May 29, 2015

SINOPSIS MIDNIGHT'S GIRL EPISODE 4

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 4 ====

[MAAF MEMBUATMU DATANG PADAKU LEBIH DULU]

4 orang pria datang ketempat karaoke sesuai dengan apa yang dikatakan Se Ra sebelumnya. mereka meminta banyak diskon karena hari ini adalah hari ulang tahun salah satu dari mereka.

dengan senyum ceria, Se Ra mengiyakan permintaan mereka. Ia lalu mengantar ke 4 pria itu menuju kebilik karaoke.

Ji Dan sangat heran pada Se Ra karena bisa tahu akan ada banyak pelanggan yang datang. Ia sampai bertanya-tanya sendiri apa Se Ra adalah peramal?


ketika Ji Dan memperhatikan lorong, tanpa sengaja Ia melihat Se Ra yang keluar dari bilik karaoke dengan menembus pintu. otomatis Ji Dan yang melihat hal itu terkejut.

tiba-tiba Se Ra muncul dari belakang Ji Dan seraya menepuk punggungnya. Ji Dan yang terkejut, hampir saja terjatuh, untung Se Ra berhasil memegangi tangan Ji Dan.

Ji Dan menatap Se Ra dengan tajam, karena Se Ra tiba-tiba muncul dibelakangnya.

Se Ra : "Oh, ada pelanggan yang datang lagi." ucapnya pelan.

setelah mengatakan itu, Se Ra melepas tangan Ji Dan. dan.. Ji Dan berakhir dengan mendarat dilantai (hahaha)


seorang gadis muda masuk kedalam karaoke. gadis itu bernama Ye Eun. dengan ceria Se Ra menyapa Ye Eun.

Ye Eun menunjukkan sms di ponselnya pada Se Ra seraya menanyakan tempat karaoke yang sedang dicarinya.

Ji Dan yang juga melihat pesan sms itu mengatakan kalau nama tempat karaokenya berbeda dengan miliknya.

Ye Eun : "Oh, begitu ya?" serunya sedikit kecewa.

Ye Eun mengucapkan terima kasih dan akan pergi.


tapi, Se Ra menahan Ye Eun yang akan pergi.

Se Ra : "Jika kau kemari mencari 4 gadis muda, mereka ada di sana." ucapnya berbohong.

Ye Eun : "Benarkah? ruangan yang mana?" tanyanya.

Se Ra bilang mereka ada diruangan nomor 3. (ruangan nomor 3 adalah ruangan yang berisi 4 pria tadi)

Ye Eun : "Terima kasih." serunya senang.

Ye Eun segera menuju ke bilik nomor 3.


Ji Dan : "Tidak, di sana cowok semua..." serunya pada Ye Eun.

mendengar ocehan Ji Dan, Se Ra segera membungkam mulut Ji Dan. Ia meminta Ji Dan untuk diam.


sesampainya didepan bilik nomor 3, Ye Eun mengintip terlebih dahulu. dilihatnya hanya ada 4 orang pria didalam, bukanlah temannya.

Ye Eun lebih terkejut lagi ketika melihat salah satu dari ke 4 pria itu adalah pria yang disukainya.


ketika pria yang disukai Ye Eun tiba-tiba keluar untuk pergi ketoilet, Ye Eun segera menyembunyikan wajahnya dan bergegas pergi.


melihat Ye Eun akan pergi, lagi-lagi Se Ra menahannya.

Se Ra : "Tunggu!! kau sudah datang ke tempat yang salah, tapi senior yang kau cintai ada di sini. bukankah ini takdir?" tanyanya.

Ye Eun diam saja, raut wajahnya berubah sedih.


ketika pria yang disukai Ye Eun kembali dari toilet dan masuk ke bilik karaoke lagi, hal aneh terjadi.

didalam karaoke, Ia hanya melihat seorang wanita saja yang ketika itu sedang bernyanyi. wanita itu adalah Ye Eun.


sebagian lirik lagu yang dinyanyikan Ye Eun:

♫ Aku harus mengatakannya,tapi aku benci mengapa aku tak mampu bicara. ♫

♫ Saat aku berada di sampingmu, aku harus berani agar aku tidak menyesal. ♫

♫ Aku harus perlahan mendekat padamu dan menyatakan cinta. ♫

== FLASHBACK ==

ketika Ye Eun sedang bersama teman-temannya dikampus, tanpa sengaja Ia melihat senior yang disukainya lewat. hal itu membuat Ye Eun salah tingkah sendiri.


(tadi kita melihat flashback dari sisi Ye Eun, sekarang kita melihat flashback dari sisi Senior yang disukai Ye Eun)

Ye Eun sedang duduk sendiri didepan kampusnya sambil membaca buku. tanpa sengaja Seniornya melihat Ye Eun saat itu. Ia tersenyum senang melihat Ye Eun yang sangat cantik.


ketika Ia beniat menghampiri Ye Eun, teman-teman Ye Eun tiba-tiba datang sehingga mengurungkan niatnya.


suatu hari, tanpa sengaja senior Ye Un melihat Ye Eun berada diperpustakaan sendirian. dengan sengaja Ia memilih tempat duduk sedikit dekat dengan Ye Eun, dan hal ini tidak disadari Ye Eun.

Ye Eun yang kelelahan, merentangan tangannya lebar-lebar. ketika menyadari senior yang disukainya duduk didepannya, Ye Eun sangat terkejut. diam-diam senior Ye Eun tersenyum.


== FLASHBACK END ==

setelah selesai menyanyi, Ye Eun meminta maaf pada Seniornya.

Senior Ye Eun mendekat, ia juga meminta maaf pada Ye Eun.

Senior : "Maafkan aku Ye Eun. membuatmu datang padaku lebih dulu. mulai sekarang, aku akan lebih dulu datang padamu. kau hanya cukup berada di sampingku. kau bisa melakukannya, kan?" ucapnya.

dengan pelan Ye Eun menjawab, "Ya."


teman-teman Senior Ye Eun yang dari tadi menonton, ikut bersorak. mereka lalu bernyanyi bersama.


diam-diam Se Ra dan Ji Dan mengintip dari pintu.

Se Ra : "Wow, karena dia bernyanyi dengan tulus, perasaannya bisa tersampaikan." ucapnya.

mendengar kata-kata Se Ra, Ji Dan jadi teringat akan masa lalunya.


== FLASHBACK ==

Setelah tereliminasi dari Super Voice, Ji Dan menghampiri juri.

Ji Dan : "Maaf, sebenarnya apa masalahnya? anda bilang teknik saya bagus, tapi kenapa saya tereliminasi?" tanyanya penasaran.


Juri : "Jangan seperti itu dan nyanyikanlah lagumu sendiri. berhentilah untuk meniru dan menyanyikan lagu orang lain. Gong Ji Dan, kau tampak seperti seseorang yang tidak tahu caranya bernyanyi dengan tulus. lebih tepatnya, seseorang yang sedang tidak bernyanyi." ucapnya menegaskan.

== FLASHBACK END ==

Se Ra tanya pada Ji Dan, kalau bernyanyi itu seperti sihir yang bisa menggerakkan hati dan menyampaikan perasaan seseorang, kan?

Ji Dan diam saja, Ia memikirkan apa yang dikatakan Se Ra. sedangkan Se Ra tersenyum menatap Ji Dan.


Bersambung...

May 28, 2015

SINOPSIS MIDNIGHT'S GIRL EPISODE 3

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 3 ====

[PUTRI SIHIR SERA]

Setelah bangun tidur, Ji Dan langsung menelepon Kwang Chul untuk menanyakan tentang pekerja paruh waktu yang baru.

Ji Dan : "Hyung, apa kau mempekerjakan seorang pekerja paruh waktu?" tanyanya.

Kwang Chul bilang, dia tidak mengerti apa yang dikatakan Ji Dan. Kwang Chul saja kaget ketika diberitahu kalau pekerja paruh waktu yang Ji Dan katakan, masuk bagian shift malam.

Kwang Chul bilang pada Ji Dan, mungkin saja Direktur Kim yang mempekerjakan pekerja paruh waktu itu.

Kwang Chul yang heran, bertanya-tanya sendiri bagaimana Direktur bisa tahu kalau mereka membuka karaoke?

Ji Dan : "Jadi aku tidak perlu jaga shift malam, kan?" tanyanya senang.

Kwang Chul ngotot menyuruh Ji Dan untuk tetap jaga shift malam. Ia juga menyuruh Ji Dan untuk tidak membayar gaji pekerja paruh waktu yang baru itu karena dia tidak pernah mempekerjakannya.

Ji Dan : "Apa maksudmu?" teriaknya tak setuju.

Kwang Chul bilang, dia yakin kalau Direktur Kim sudah mengurus hal itu. setelahmengatakan itu Kwang Chul menutup teleponnya begitu saja.


Ji Dan datang kekaraoke untuk bekerja. melihat atap yang biasa saja, Ji Dan heran dan bertanya-tanya sendiri dimana tombol untuk menyalakan lampu yang kelap-kelip kemarin.

lalu Ji Dan mengomel sendiri mengomentari sikap Se Ra yang pulang kerja tanpa bicara apapun.


ketika Ji Dan menunduk untuk mencari tombol lampu dibawah meja, tiba-tiba seorang pria datang membuat Ji Dan terkejut hingga kepalanya terbentur.

Pria itu membaca mantra-mantra agama Budha.

Ji Dan : "Ahjussi, kenapa anda masuk tanpa bersuara?" tanyanya sedikit kesal.

bukannya menjawab pertanyaan Ji Dan, pria itu malah membuat gerakan-gerakan aneh.

Ahjussi : "Aku sedang membersihkan bebatuan dengan tanganku sendiri dari kepunahan jiwa dan energi manusia." ucapnya.

setelah mengatakan itu, Pria itu mengulurkan tangannya pada Ji Dan meminta upah.


Ji Dan membuka dompetnya. melihat uangnya hanya tersisa 2 lembar saja, Ji Dan hanya memberi Ahjussi itu 1 lembar.

Ji Dan bilang pada Ahjussi itu untuk membantu orang yang membutuhkan dan segera pergi dari karaokenya.

lagi-lagi, Ahjussi itu membuat gerakan yang aneh. (haha)

Ahjussi : "Ku doakan agar kau masuk surga." ucapnya.

Ji Dan : "Maaf, daripada masuk surga, lebih baik anda segera pergi." ucapnya seraya tersenyum.

Ahjussi itu melangkah pergi, tapi ketika didepan pintu keluar, Ia menghentikan langkahnya.

Ahjussi itu mengangkat tangannya kedalam karaoke lalu menerawang. kemudian Ia berkata, "Energi di sini.. energinya tidak bisa disingkirkan tapi juga tidak bisa terus berlimpah."

Ji Dan : "Maaf?" serunya tak paham.

Ahjussi : "Terdapat celah yang sangat kecil antara penderitaan di dunia manusia dan surganya para Budha." ucapnya.

Ahjussi itu kembali membaca mantra Budha yang tidak dimengerti Ji Dan.

setelah membaca mantranya, Ahjussi itu pergi.

Ji Dan : "Apa yang dia katakan?" keluhnya.


Bum Goo dan Ji Dan sedang berada ditaman bermain. mereka sedang menikmati sandwich.

Ji Dan menceritakan semua yang terjadi ditempat karaoke pada Bum Goo.

Bum Goo : "Sebuah celah yang amat kecil???"

Ji Dan : "Aku tahu maksudnya. karaoke peyok itu sangat pengap dan suram seolah terjebak di antara sesuatu." sahutnya.

Bum Goo : "Itulah bukti kalau ada hantu di sana. sebuah jalan dimana para hantu dan manusia bisa berbicara dan melihat satu sama lain. kurasa rumor itu masih belum dipastikan." ucapnya.

Ji Dan tidak senang Bum Goo membahas masalah hantu lagi.

Bum Goo : "Oh iya, selain itu kudengar ada seorang pekerja paruh waktu di karaokemu." serunya.

Ji Dan mengangguk membenarkan.


Bum Goo tersenyum pada Ji Dan lalu bertanya, apa dia cantik? Ji Dan mengiyakan.

Ji Dan : "Dia benar-benar cantik." serunya kemudian tertawa.

melihat Ji Dan tertawa, Bum Goo ikut tertawa. kemudian Bum Goo memberondong Ji Dan dengan bermacam-macam pertanyaan.

Bum Goo : "Siapa namanya? artis siapa yang mirip dengan dia?" tanyanya.

Ji Dan : "Mana kutahu!" serunya ketus.

Bum Goo kaget Ji Dan tidak tahu hal itu.

Bum Goo : "Jangan bilang, kalau kau masih belum tahu nama dan berapa usianya? wah, kau benar-benar gila." serunya.

Bum Goo bilang pada Ji Dan, mendapatkan informasi pribadi seperti itu adalah hal dasar yang terpenting. apa Ji Dan tidak tahu?

Bum Goo : "ketika pekerja paruh waktu itu datang, katakan seperti biasa saja. "Bisakah kulihat ID mu?", "Orang sering bilang kau mirip artis siapa?"."ocehnya.

dengan kesal Ji Dan menyuruh Bum Goo untuk berhenti bicara omong kosong.

Ji Dan : "Dia di sana untuk bekerja. apa kau sedang menyewanya?" amuknya.

Ji Dan mengatakan, kalau Kwang Chul juga tidak tahu tentang pekerja paruh waktu itu. lagipula dia juga tidak tertarik. dan juga, apakah itu sangat penting?

Bum Goo menggeleng dan bilang kalau itu tidak penting. Ia menyuruh Ji Dan untuk melupakan ucapannya tadi.


Bum Goo mengatakan, ada hal yang lebih penting untuk Ji Dan. lalu Bum Goo menunjukkan kertas audisi menyanyi untuk Ji Dan.

Bum Goo : "Super Voice." serunya ceria.

melihat kertas audisi itu, raut wajah Ji Dan berubah menjadi sedih.

Ji Dan : "Hei!!" serunya kesal.

Bum Goo : "Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali!" serunya menyemangati.

Ji Dan : "Kau benar-benar sangat menyebalkan!!" amuknya.

Bum Goo menyahut kalau hal ini tidak akan jadi sia-sia, Ia meminta Ji Dan untuk memikirkan tentang kerja kerasnya selama ini.

Ji Dan : "Dunia ini bukan hanya soal kerja keras!" teriaknya.

Bum Goo : "Lalu bagaimana dengan bakatmu? Ayolah!" teriaknya balik.

Ji Dan benar-benar sangat kesal, Ia beranjak dari duduknya untuk pergi. ketika Bum Goo mengikuti Ji Dan, Ji Dan memarahinya dan menyuruhnya untuk pergi darinya.


Jam menunjukkan pukul 12 malam. papan nama karaoke yang rusak, tiba-tiba menyala. dan Se Ra pun datang.

Se Ra mengetuk meja untuk membangunkan Ji Dan yang tertidur.

Se Ra : "Kau tidur lagi?" serunya.

Ji Dan malah bertanya-tanya pada dirinya sendiri semenjak kapan dia tidur.

Ji Dan : "Setiap kali aku bertemu Bum Goo, aku selalu kelelahan." keluhnya.

Se Ra tanya pada Ji Dan, siapa itu Bum Goo? apa dia teman Ji Dan?

Ji Dan menjawab Bum Goo bukanlah seorang teman, melainkan lebih mirip debu, sel kulit mati atau seekor kutu. mungkin, kutu beras.

Se Ra : "Lucu sekali, kutu beras." serunya seraya tertawa.


Ji Dan jadi membayangkan Bum Goo yang menjadi kutu beras.


Ji Dan : "Oh iya, Nona pekerja paruh waktu, apa kau punya.. tanda pengenal?" tanyanya.

Se Ra balik bertanya, kenapa Ji Dan tiba-tiba menanyakan hal itu? Se Ra mengaku kalau dia sekarang tidak membawanya.

Se Ra mengalihkan topik dengan membuka mesin kasir yang kosong melompong.

Se Ra : "Kenapa selalu seperti ini? apa kau mencuri uangnya?" omelnya.

dengan kesal Ji Dan menutup kembali mesin kasir. Ia tanya kenapa Se Ra jadi marah padanya? Ji Dan bilang, dia memang tidak memiliki banyak uang. tapi dia tidak akan melakukan hal semacam itu (mencuri).


Ji Dan : "Oh iya, berapa usiamu?" tanyanya penasaran.

Se Ra kembali mengalihkan topik dengan bertanya mengenai brosur. apa Ji Dan sudah menggantinya?

dengan kesal Ji Dan menunjukkan brosur yang baru pada Se Ra.

Se Ra terkejut melihat brosur yang dibuat Ji Dan. Se Ra memarahi Ji Dan, apa karaoke mereka berubah menjadi tempat plus-plus.

Se Ra : "Apa cuma ini yang bisa kau lakukan?" amuknya.

Ji Dan : "Kalau begitu kenapa kau tidak melakukannya sendiri?" amuknya balik.

dengan sombongnya, Se Ra menyuruh Ji Dan untuk lihat saja. karena para pasangan akan datang memenuhi bilik karaoke.


Ji Dan kembali bertanya, siapa nama Se Ra sebenarnya?

Ji Dan : "Aku tidak tahu seberapa lama kita akan kerja bersama. tapi tetap saja kita rekan kerja, jadi beritahu aku siapa namamu, nona pekerja paruh waktu." ucapnya kemudian tersenyum.

Se Ra : "Se Ra." ucapnya pelan.

Ji Dan : "Hah? Apa?" tanyanya tak jelas.

Se Ra : "Aku Sera, Min Se Ra." sahutnya.

Ji Dan : "Oh, Se Ra..."

Ji Dan tersenyum lalu bilang kalau nama Se Ra sangat bling-bling seperti baju yang dikenakannya.

Se Ra : "Baju ini? baju ini untuk sulap." serunya ceria.

Ji Dan : "Sulap?" tanyanya heran.


Se Ra berbalik memunggungi Ji Dan, saat Ia berbalik lagi, Se Ra sudah mengenakan topi sulap.

Se Ra : "Aku melakukan sulap di sini, ingat!" serunya.

Se Ra mulai membaca mantra sulapnya, "Putri sihir Se Ra sudah datang!"

Se Ra tiba-tiba mengeluarkan seikat bunga dari dalam topi sulapnya. Ji Dan terpesona dengan apa yang dilakukan Se Ra.

Ji Dan : "Maksudmu sihir putri Seri?" ucapnya. "mental kerjamu sangat fokus." lanjutnya.


Se Ra tanya pada Ji Dan, haruskah Ia menebak nama Ji Dan dengan sihir?

Ji Dan : "Namaku?" tanyanya.

Se Ra mengangguk. Ia mulai menutup matanya, untuk menerawang. tak lama kemudian Se Ra berseru, "Gong Ji Dan!"

Ji Dan : "Wow, bagaimana bisa kau tahu?" tanyanya kaget.

Se Ra hanya tersenyum.


== FLASHBACK ==

Ji Dan baru saja selesai menyanyi dipanggung audisi Super Voice.

Juri : "Bukankah ini yang kedua kalinya untukmu?" tanyanya.

Ji Dan membenarkan.


Juri : "Emosimu menurun drastis ketika  bernyanyi dibandingkan tahun lalu. secara teknis cukup bagus, tapi seperti yang kami katakan sebelumnya, jika kau bernyanyi lebih santai, itu akan jauh lebih baik. itulah penilaian kami."

dan akhirnya Ji Dan harus menerima kenyataan bahwa dia tereliminasi.

== FLASHABCK END ==

Se Ra bilang, kalau Ji Dan yang saat itu dieliminasi, kan? mendengar itu Ji Dan langsung cemberut.

Ji Dan : "Hentikan, itu bukan kenangan yang indah." serunya kesal.

Se Ra tanya, apa Ji Dan tidak akan bernyanyi lagi? dengan tegas Ji Dan bilang, kalau dia tidak akan menyanyi lagi! lagi pula, untuk apa dia menyanyi setelah mendapat perlakuan memalukan didepan publik.

Se Ra : "Kenapa? sesuatu seperti itu pasti pernah terjadi dalam kehidupan." sahutnya.

Ji Dan : "Apa yang kau tahu? akulah yang gila. hanya karena orang-orang bilang aku pandai bernyanyi saat masih kecil. sejujurnya, siapa sih yang tidak bisa bernyanyi sekarang ini? lagipula ini semua sudah berakhir." ucapnya pesimis.

Se Ra bilang, bahwa dia sangat iri dengan orang yang bisa bernyanyi.

Ji Dan : "Kau tinggal bernyanyi saja. kau tidak harus benyanyi dengan merdu. kau cukup bernyanyi karena kau menyukainya." sahutnya.

Se Ra : "Begitukah?" tanyanya.

Ji Dan mengiyakan.

Se Ra : "Ya benar! itu dia!! menyanyilah karena kau menyukainya. jangan lupa itu." serunya.

Ji Dan tersenyum mendengar ucapan Se Ra.


tiba-tiba Se Ra bilang kalau ada pelanggan yang akan datang. Ji Dan terkejut mendengar itu, karena dia tidak melihat siapapun.

Se Ra : "Wow, mereka banyak sekali." serunya.

tak lama kemudian 4 orang pria tampan memasuki karaoke. dengan ceria Se Ra menyapa mereka.

salah seorang dari mereka mengatakan kalau hari ini adalah ulang tahun dari temannya, jadi Ia meminta diskon yang banyak.

Se Ra : "Baik, saya akan mengantar kalian." serunya ceria.


Se Ra kemudian mengantar mereka ke bilik karaoke. sedangkan Ji Dan terheran-heran.

Ji Dan : "Siapa dia sebenarnya? apakah dia seorang peramal?" tanyanya sendiri.


Ji Dan yang penasaran dan heran, menatap lorong. dan tepat ketika itu, Se Ra tiba-tiba keluar dari bilik yang tertutup menembus pintu.

Se Ra : "Dimana tamborinnya?" tanyanya.

Se Ra kembali menembus bilik karaoke yang lain.

Ji Dan yang tanpa sengaja melihat kejadian itu benar-benar terkejut melihat Se Ra yang seperti hantu.

Ji Dan : "Barusan itu apa?" serunya.

Ji Dan segera beranjak dari duduknya.


Se Ra tiba-tiba menepuk punggung Ji Dan hingga membuatnya terkejut.

Ji Dan yang kaget, berteriak kencang, dan hampir saja terjatuh. untung Se Ra berhasil memegangi tangan Ji Dan.


Bersambung..