October 18, 2014

SINOPSIS HIGH SCHOOL - LOVE ON EPISODE 12

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!



===== EPISODE 12 =====

Episode 12 diawali dengan scene Sung Yeol yang baru saja lari dari rumah Woo Hyun. setelah merasa jauh dari rumah Woo Hyun, Sung Yeol menghentikan langkahnya. dengan tergesa-gesa dia memandangi kalung gembok milik Ji Hye yang diketahuinya cocok dengan kalung milik Woo Hyun.

Sung Yeol menggenggam erat kalung milik Ji Hye. dengan kesal dia berteriak kenapa dia? dari sekian banyak orang, kenapa harus dia?


dirumah, Ji Hye mencari-cari kalung miliknya dimeja riasnya. karena tidak bisa menemukannya, Ia terlihat cemas.


sedangkan dirumah, Woo Hyun sedang berdiri didepan cermin sambil mengenakkan kalungnya. Ia sibuk memikirkan apa yang terjadi pada Sung Yeol. Woo Hyun bertanya-tanya apa Sung Yeol sedang mengalami puber?

Woo Hyun : "Aku harus ramah dan merangkul." ucapnya yakin. "Aku ingin tahu apa yang Seul Bi lakukan. Dia tidak akan pernah mencapai pubertas."


Seul Bi sedang berada dikamar, Ia bermain-main dengan bonekanya. tak lama kemudian ponselnya berdering, Woo Hyun meneleponnya. ketika Seul Bi mengangkat ponselnya, Ia mendengar Woo Hyun menyanyikan lagu untuknya. Seul Bi tersenyum senang.

~ cintaku ~
~ segalanya untukku~
~ kau turun dari surga karena kau adalah seorang..~

(Woo Hyun sadar salah menyanyikan lirik, Ia berdehem lalu segera mengganti dengan lirik yang lain.)

~ kau mencuri mata dan dunia ku pergi ~
~ little star... (bintang kecil) ~
~ tonight... (malam ini) ~
~ aku akan melindungimu sepanjang malam ~

selesai menyanyi, Woo Hyun mengucapkan selamat malam kemudian menutup teleponnya.

Woo Hyun : "aku tidak pernah tahu, kalau aku bisa begitu murahan.." keluhnya.


[EPISODE 12 : Untuk menyukai? itu menghancurkan hatiku ketika aku tidak bisa melakukannya!]

Pagi harinya disekolah, Tae Ho, Byung Wook sedang dihukum oleh Pak Yoon didepan sekolah.

Tae Ho menyalahkan Seul Bi kalau semua ini karena kesalahannya. Byung Wook menyahut kalau Tae Ho-lah yang aneh karena sudah mengatakan sesuatu mengenai teleportasi. Tae Ho mengomel kesal pada Byung Wook, Ia bilang dia serius, Seul Bi sungguh-sungguh melakukannya ketika ditangga. Tae Ho berjanji pada dirinya sendiri untuk menemukan buktinya untuk dirinya sendiri. diam-diam Ki Soo yang juga sedang dihukum dan berada disamping mereka, menguping pembicaraan.

Byung Wook mengalihkan pembicaraan, dia mulai membicarakan Jae Suk.

Byung Wook : "kau tahu ada waktu Jae Suk hanya benar-benar kecebong. Ia dibully oleh semua murid disekolahnya."
Tae Ho : "tidak mungkin." ucapnya tidak percaya.
Byung Wook : "Sung Yeol yang menyelamatkannya tepat sebelum Ia dipukuli sampai mati. dan Sung Yeol yang melatihnya di Gym setiap hari setelah itu."
Tae Ho : "Daebak!! Dia sudah menipu kita!"


tiba-tiba Jae Suk sudah berdiri didepan mereka berdua. Byung Wook, Tae Ho dan Ki Soo terkejut melihat kedatangan Jae Suk. tapi Pak Kim juga muncul dengan tiba-tiba disamping Jae Suk seraya memitingnya.


Pak Kim menghukum mereka karena telah melarikan diri darinya beberapa hari yang lalu. Pak Kim menyuruh mereka membuat jembatan.

dan beginilah penampakannya... wkwkwkwkwk

Ki Soo menghampiri Woo Hyun yang sedang diloker. Ia bertanya apa Seul Bi memiliki kekuatan super power? itu karena Tae Ho dan Byung Wook membicarakan kekuatannya.

Woo Hyun : "berhenti bicara omong kosong!" sahutnya sedikit kesal.
Ki Soo : "oh!! dan ini adalah berita besar!" Ki Soo memeriksa kanan-kirinya, kemudian Ia berbicara dengan nada pelan.

Ki Soo memberitahu Woo Hyun kalau Jae Suk pernah dibully oleh seluruh murid disekolah dan SUng Yeol-lah yang menyelamatkannya. Woo Hyun tersenyum kemudian bilang kalau dia sudah tahu bahwa Sung Yeol memang layak untuk menjadi temannya. dengan PDnya Woo Hyun bilang kalau Sung Yeol sekeren dirinya.

Ki Soo : "Tapi kenapa dia tidak datang kesekolah?" tanyanya.
Woo Hyun : "Aku tidak tahu, dia tidak mengangkat teleponnya. apa kau pikir dia sakit?"
Ki Soo : "kalian berdua sahabatan, bagaimana kau bisa tidak tahu?" ucapnya sedikit kesal.
Woo Hyun : "apakah kau cemburu sekarang, sayang?"
Ki Soo : "benar! aku cemburu! kau mengatakan bahwa itu hanya aku!" ucapnya lalu pergi.

Woo Hyun tersenyum lalu menggerutu pelan kalau cemburu hanya tampak bagus jika Seul Bi yang melakukannya.


Woo Hyun dan Seul Bi mencoba menghubungi ponsel Sung Yeol, tapi teleponnya tidak diangkat. ketika Ji Hye lewat, Woo Hyun langsung bertanya padanya apakah Sung Yeol sakit? Ji Hye langsung menggeleng dan menjawab tidak. Ia bertanya balik kenapa? Seul Bi memberitahu kalau Sung Yeol tidak masuk sekolah Hari ini.

Ji Hye : "dia pergi pagi-pagi sekali."
Woo Hyun : "dia juga tidak mengangkat teleponnya."
Ji Hye : "kemana dia pergi?" tanyanya bingung.

Woo Hyun bilang kalau dia akan mencarinya. kemudian akan memberitahunya nanti. Ji Hye mengangguk. ketika Woo Hyun dan Seul Bi akan pergi, Ji Hye memanggil Seul Bi.


Seul Bi dan Ji Hye berbicara berdua diluar sekolah. Ji Hye memberitahu Seul Bi kalau Sung Yeol minta padanya untuk memindakan sekolahnyanya. Seul Bi terkejut mendengarnya. Ji Hye pikir ini karena Sung Yeol menyukai Seul Bi, sehingga hal itu akan sedikit menyulitkan Sung Yeol. Ji Hye meminta Seul Bi untuk tetap berada disamping Woo Hyun dan tinggal dengan Woo Hyun tidak peduli apapun yang terjadi, jangan pernah melihat pada Sung Yeol. dengan begitu, Sung Yeol bisa mendapatkan pengganti Seul Bi dengan cepat.

Seul Bi hanya diam saja tidak berbicara sedikitpun. Ia menatap Ji Hye.


saat pelajaran dikelas, Seul Bi tidak berkonsentrasi dengan pelajaran, Ia malah sibuk memandangi bangku Sung Yeol yang kosong.

sedangkan Woo Hyun Ia juga menoleh kearah meja Sung Yeol, tapi entah siapa yang dia lihat dan pikirkan, Seul Bi ataukah Sung Yeol.

Young Eun-pun juga begitu, dia dengan sedih menengok kearah meja Sung Yeol.


Jae Suk dibangkunya terlihat sedang memandangi Da Yool yang sedang menulis. sedangkan Tae Ho terus saja menatap Joo Ah.


Woo Hyun dan Seul Bi pulang sekolah bersama. Woo Hyun mengeluh kalau Sung Yeol masih tidak mengangkat ponselnya.

Woo Hyun : "Aku bertanya-tanya kenapa dia marah tadi malam. apa kau memikirkan sesuatu apa yang kira-kira terjadi?"

Seul Bi diam tak menjawab. Woo Hyun tanya kenapa. apakah Seul Bi khawatir karena Sung Yeol orang yang mengajaknya berkencan? Seul Bi kaget Woo Hyun bisa mengetahui pikirannya. dengan polosnya Seul Bi tanya bagaimana Woo Hyun bisa tahu. Woo Hyun menjawab kalau dia tahu semuanya. Woo Hyun tanya apakah Seul Bi sudah memberikan jawaban? Seul Bi menjawab, sepertinya sesuatu semacam itulah...

Woo Hyun: "Sebuah pengakuan dapat membuat tenang. tapi penolakan pasti keras dan jelas. saat itulah sedikit sakit."
Seul Bi : "Kau pikir itu menyakitinya?"

Woo Hyun diam tidak menjawab. Ia melihat kesuatu arah, Seul Bi ikut menoleh melihat kearah yang Woo Hyun lihat. ternyata tidak jauh dari mereka, ada seseorang yang akan meledakkan popcorn menggunakan peledak. (maaf, gak tau namanya!)

saat seseorang itu meledakkan popcorn, tepat ketika itu Woo Hyun menutup telinga Seul Bi seraya berkata "Sungguh menyakitkan bagi ku juga.."

sayangnya Seul Bi tidak bisa mendengar ucapan Woo Hyun karena suara ledakan terlalu kencang.


Woo Hyun dan Seul Bi menikmati hujan porpcorn. mereka berdua terlihat sangat gembira.

(sebenarnya aku gak yakin ini popcorn atau bukan. kecil-kecil gitu bentuknya seperti salju. karena dibelakang yang meledakkan tadi banyak popcorn, jadi aku tulisnya popcorn. maaf kalau salah ya..)

[bonus!! gambarnya aku perbanyakin :D]


ketika sahabat dari Chun Sik pergi ke Cafe Internet, tanpa sengaja dia melihat Sung Yeol ada disitu dan terlihat melamun. tak lama kemudian Chun Sik datang. ketika ditanya apa yang Chun Sik lakukan, Chun Sik menjawab kalau dia perlu untuk menaikkan level game nya sebelum Jae Suk datang ketempat itu.

dengan kesal teman CHun Sik bilang kalau Chun Sik-lah orang yang membuatnya melakukan hal seperti ini dan sekarang dia mau membantunya? dengan tenang Chun Sik meminta maaf. hanya ini yang bisa dia lakukan. temannya pun juga meminta maaf karena tidak melakukan apa-apa ketika Chun Sik berada dalam kesulitan. Chun Sik tersenym simpul.

ketika melihat kesekitar, Chun Sik melihat Sung Yeol juga ada ditempat itu.


Woo Hyun berada dirumah, Ia mendapat telepon dari Chun Sik yang memberitahukan keberadaan Sung Yeol. Seul Bi yang berada didekat Woo Hyun juga mendengarkan kabar itu. Woo Hyun bilang kalau dia akan pergi. Seul Bi mengatakan kalau dia ingin ikut. mendengar itu Woo Hyun menatap Seul Bi tajam. Seul Bi langsung mengalihkan pandangannya dari Woo Hyun.

Woo Hyun : "Kau tampak bersalah..."
Seul Bi : "Tidak!"

Woo Hyun menyuruh Seul Bi membersihkan dapur dan mengelap lantai. kemudian melakukan pembukuan dan juga Membersihkan jendela. setelah semua sudah selesai, hanya tinggal dirumah tidak pergi kemana-mana. Seul Bi hanya bisa melongo. sedangkan Woo Hyun melangkah pergi seraya menelepon Ji Hye untuk memberitahu keberadaan Sung Yeol.


Tae Ho dan Byung Wook baru keluar bersama. Tae Ho tanya kenapa Jae Suk harus membenci Sung Yeol, bukankah Sung Yeol pernah membantunya. Byung Wook mengatakan satu-satunya orang yang tahu masa kelamnya ada di kelas yang sama. jika Sung Yeol membuka mulutnya, makan kedok Jae Suk akan terbongkar.

saat mereka asik membicarakan Jae Suk dibelakang, Jae Suk tiba-tiba muncul dan ikut bergabung dengan mereka. Jae Suk hanya mendengar mereka membicaraka Sung Yeol, lalu Ia bertanya pada mereka berdua. Tae Ho yang terkejut dengan kedatangan Jae Suk langsung menyemburkan minuman dimulutnya tepat mengenai Jae Suk. Jae Suk kesal mengalami itu.

Jae Suk mencengkram baju Byung Wook kemudian bertanya apa dia ingin mati? dengan tenang Byung Wook bilang sudah saatnya Jae Suk membuktikan pada semua orang bahwa dia alpha.

Jae Suk : "Pergi, bawa Sung Yeol padaku." tantangnya.
Byung Wook : "lupakan saja."
Jae Suk : "Bawa Seong Yeol sekarang!" teriaknya marah.


saat Chun Sik dan temannya keluar dari kafe Internet, mereka berpapasan dengan Tae Ho dan Byung Wook. Tae Ho dan Byung Wook meledek kalau Chun Sik dan temannya itu pasangan kelas dan terlihat manis jika bersama. setelah mereka berdua memeras uang, Byung Wook tanya apa mereka pernah melihat Sung Yeol? dengan gugup Chun Sik bilang mereka belum melihat Sung Yeol.

Byung Wook : "Lalu apa yang kamu lakukan? cari dia!" bentaknya.

teman Chun Sik justru menunjukkan keberadaan Sung Yeol yang ada didalam kefe Internet. kemudian Ia mengajak Chun Sik untuk bergegas pergi. tepat setelah mereka berdua pergi, Sung Yeol keluar dari kafe. Tae Ho dan Byung Wook menghadangnya.


Seul Bi sedang membersihkan kedai seperti apa yang diperintahkan Woo Hyun padanya. Ia sibuk mengelap meja sambil mengomel kalau dia menyesal berpacaran dengan anak SMA. karena Woo Hyun seperti ibu tiri Cinderella.

lalu Seul Bi memandangi ponselnya. Ia bertanya-tanya kenapa Woo Hyun tidak tidak menelepon. Seul Bi bertanya-tanya apa Woo Hyun belum menemukan Sung Yeol?


Woo Hyun dan Ji Hye sudah sampai di tempat kafe Internet. tapi mereka tidak bisa menemukan Sung Yeol.

Woo Hyun : "Chun Shik mengatakan bahwa ia ada di sini. Maafkan aku."
Ji Hye : "Mengapa kau harus menyesal? Terima kasih."
Woo Hyun : "Aku akan mencarinya sedikit lebih lama."

saat Woo Hyun akan melangkah pergi, Ji Hye menghentikan Woo Hyun dengan memegang tangannya. Woo Hyun sedikit terkejut, J Hye segera melepaskan tangannya.


Seul Bi ternyata sedang berada ditaman bermain. Ia melihat kesana-kemari untuk mencari Woo Hyun? Sung Yeol? dan matanya tertuju pada sesuatu dan tampak terkejut.


Ji Hye dan Woo Hyun sedang berjalan beriringan dipinggir jalan. Ji Hye menyuruh Woo Hyun untuk kembali ketokonya. Bukankah Woo Hyun harus bekerja keras?

Woo Hyun : "Mencari nafkah tidaklah mudah."
Ji Hye : "Apakah itu benar-benar sulit?"
Woo Hyun : "Sulit kadang-kadang, tapi tidak apa-apa. Sung Yeol juga banyak membantu."

tiba-tiba Woo Hyun bilang dia tidak berpikir ia membenci ibu tirinya. Ji Hye langsung menoleh pada Woo Hyun.

Woo Hyun : "Dia hanya takut bahwa ia akan kehilangan Ibu kandungnya dengan menyukaimu. Ketika aku mendapatkan mainan baru, aku selalu memiliki keduanya yang baru dan yang lama dengan ku sepanjang malam. Dia hanya butuh waktu untuk dapat menggunakan yang baru. Aku akan pergi mencarinya kemudian." ucapnya kemudian pergi.

Ji Hye ingin mengatakan sesuatu, tapi Woo Hyun keburu pergi.


Sung Yeol sedang dihajar Jae Suk dan genknya habis-habisan dipinggir sungai hingga wajah Sung Yeol babak belur. sampai-sampai Jae Suk dan genknya kelelahan sendiri menghajar Sung Yeol.

Jae Suk : "Sekarang kalian semua tahu siapa yang terkuat." ucapnya pada Byung Wook dan Tae Ho.

Jae Suk menertawakan ucapan Jae Suk. melihat Sung Yeol menertawakannya, dengan kesal Jae Suk bilang kalau dia akan membunuhnya.


ketika akan memukul Sung Yeol lagi, tepat saat itu Seul Bi datang. Seul Bi menghampiri Sung Yeol dan menyuruh Jae Suk dan genknya untuk berhenti.

Jae Suk meneriaki Seul Bi untuk tidak menghalanginya. Byung Wook menghalangi Jae Suk yang mencoba untuk memukul Seul Bi.

Tae Ho : "Oke kita mengakuinya. kau cukup memukulnya." ucapnya pasrah.
Jae Suk : "Kapan aku membutuhkanmu untuk mengaku itu?"

Jae Suk mencoba menarik tangannya dari tangan Byung Wook Yang memeganginya. Byung Wook mengingatkan kalau mereka tidak pernah menyentuh gadis dan anak-anak ingat? kemudian Byung Wook pergi dengan kecewa. Tae Ho ikut menyusul Byung wook.


dengan kesal Jae Suk menarik Seul Bi dengan kasar. Ia mengancam Seul Bi haruskah Ia memanggil Shin Woo Hyun? Sung Yeol mencoba bangkit, Ia memukul Jae Suk dengan keras. Seul Bi memeluk Sung Yeol dari belakang untuk mencegahnya bertengkar lagi.

Seul Bi : "kumohon! hentikan Sung Yeol! kumohon!" ucapnya sedih.

diam-diam Jae Suk yang melihat itu memfoto Seul Bi yang memeluk Sung Yeol dengan ponselnya.


Woo Hyun sibuk berlarian kesana-kemari mencari Sung Yeol, tak lama kemudian ponselnya berbunyi. Ia mendapat kiriman foto dari Jae Suk dengan bertuliskan pesan 'pacar mu tampak lucu dengan Sung Yeol di sebuah taman'. ketika Woo Hyun melihat gambar itu, terpampang jelas difoto Seul Bi sedang memeluk Sung Yeol dari belakang.


Seul Bi mengobati luka diwajah Sung Yeol. (Jae Suk sudah tidak ada disana). Seul Bi tanya, apa Sung Yeol mau pindah karena nya? Tidak bisakah Sung Yeol tinggal?

Sung Yeol : "Maukah kau memberi ku kesempatan itu? kau hanya akan melihat Woo Hyun, tetapi kau masih ingin aku disampingmu?"
Seul Bi : "Ini tidak seperti itu."

Sung Yeol menggenggam tangan Seul Bi. Seul Bi tampak terkejut.

Sung Yeol : "Woo Hyun memiliki semuanya. Aku tidak punya apa-apa!"
Seul Bi : "Sung Yeol..."


Woo Hyun sampai ditaman, Ia melihat Seul Bi dan Sung Yeol duduk berhadapan. Sung Yeol bisa melihat kedatangan Woo Hyun, tapi tidak dengan Seul Bi karena Woo Hyun berdiri dibelakang Seul Bi. ketika Woo Hyun akan mendekat, Sung Yeol tiba-tiba menarik Seul Bi kepelukannya. hal itu membuat Woo Hyun terkejut hingga menghentikan langkahnya.


Seul Bi langsung melepaskan dirinya dari pelukan Sung Yeol. Ia beranjak berdiri. Seul Bi bilang dia tidak ingin Sung Yeol melakukan hal ini.  Sung Yeol beranjak dari duduknya. Seul Bi mengatakan, Berada dengan Sung Yeol membuat nya memikirkan Woo Hyun lagi. Seul Bi bilang Sung Yeol tidak sendirian. Sung Yeol punya dia dan Woo Hyun.

ketika Seul Bi berbalik untuk pergi, Ia terkejut melihat Woo Hyun berdiri tidak jauh darinya dengan tatapan marah. Woo Hyun menghampiri Sung Yeol lalu mencengkram bajunya dengan kesal. Sung Yeol tertawa sinis. Woo Hyun tidak jadi memukul Sung Yeol, Ia hanya mendorong Sung Yeol hingga Sung Yeol terhempas. setelah itu Woo Hyun menarik Seul Bi pergi.


Seul Bi menoleh kebelakang untuk melihat Sung Yeol. tapi Woo Hyun melarangnya untuk melihat kebelakang.

Seul Bi : "Tapi dia terluka!"
Woo Hyun : "Jangan pernah melihat orang lain!" teriaknya marah.

Woo Hyun menarik Seul Bi pergi. mereka meninggalkan Sung Yeol yang kesakitan.

(poor Sung Yeol.. dia benar-benar terlihat menyedihkan T_T gak ada peran yang lain apa ya? gak tega orang seganteng dia dapet peran seperti itu, atau kalau gak, turunin malaikat satu lagi kek, kayak Seul Bi.. hehehe)


Jae Suk sedang jalan sendirian dijalan yang sepi, seseorang tiba-tiba memanggilnya, ketika menoleh kebelakang, Woo Hyun menendangnya dengan tiba-tiba hingga Jae Suk terjatuh.

Woo Hyun : "Bangunlah kau bajing*n." ucapnya marah seraya memukul Jae Suk. "kau membuat temanku yang tampan terlihat jelek sepertimu. Ingat saat aku mengatakan bahwa tinjuku sia-sia untukmu?"

Woo Hyun melepaskan Jae Suk dan melangkah pergi. tapi Jae Suk mencoba membalas memukul Woo Hyun. tapi Woo Hyun dengan sigap bisa menghindarinya dengan memukul Jae Suk terlebih dulu seraya berujar kalau itu untuk temannnya (Sung Yeol).

saat beranjak untuk pergi, Jae Suk meneriaki Woo Hyun. Ia bertanya apa identitas Lee Seul Bi sebenarnya. Seorang pelacur? atau Seseorang yang memiliki kekuatan? karena ada begitu banyak rumor.

Woo Hyun : "kau ingin tahu? dia pacarku." ucapnya kemudian pergi.


Sung Yeol pulang kerumah dengan wajah yang babak belur. Hye Jin yang melihat wajah Sung Yeol yang seperti itu langsung cemas. Ia tanya apa yang terjadi? Siapa yang melakukannya? dengan kesal Sung Yeol mencengkram tangan Ji Hye seraya berkata untuk tidak menyentuhnya. kemudian Sung Yeol menghempaskannya lalu pergi. Ji Hye memegangi tangannya yang sakit dan terlihat heran dengan sikap Sung Yeol yang berubah kasar.


Woo Hyun sedang merenung dikamarnya. Ia memikirkan ucapan Jae Suk yang menanyakan padanya apa identitas Lee Seul Bi sebenarnya. Woo Hyun langsung bangkit dan bertanya sendiri kalau dia yakin Jae Suk hanya mengatakan itu saja. Woo Hyun terlihat cemas. Ia lalu bertanya-tanya kenapa dengan Sung Yeol.


disekolah, semua murid sepertinya memiliki gambar Seul Bi dan Sung Yeol yang sedang berpelukan. Da Yool yang melihat itu juga terkejut, itulah kenapa Sung Yeol selalu begitu terlibat dengan Seul Bi. Young Eun diam dan terlihat tidak mengerti dengan ucapan teman-temannya itu. tapi ketika Ia melihat ponselnya, Ia baru saja tahu foto Seul Bi yang memeluk Sung Yeol. Young Eun terlihat kesal.


Ye Na sedang berada didalam kelas sendirian. Ia sedang memandangi papan dikelas yang penuh dengan cacian untuk Seul Bi yang terlibat dengan dua pria 'Woo Hyun dan Sung Yeol'. Ye Na tersenyum senang. (Senang apa licik ya?)

ketika Ye Na akan keluar kelas, Ia berpapasan dengan Young Eun. Young Eun melihat kekelas yang penuh dengan coretan. Ia langsung berteriak pada Ye Na. Ye Na diam saja dan langsung pergi.


Young Eun menaruh tasnya kemudian menghapus tulisan yang berada dipapan tulis. tepat ketika itu Sung Yeol datang kekelas.

melihat wajah Sung Yeol yang babak belur, Young Eun tanya apa yang terjadi dengan wajahnya? Sung Yeol diam saja menatap kesal pada Young Eun. Young Eun berpikir Sung Yeol salah paham lagi padanya. Ia menjelaskan kalau bukan dia pelakunya. (orang yang mencoret-coret)

Sung Yeol : "Hapus itu semua." ucapnya dengan dingin.
Young Eun : "Baik aku menulisnya! Apakah kau bahagia?" teriaknya kesal.

Ki Soo datang kekelas, tepat ketika itu Young Eun pergi keluar kelas. Ki Soo langsung menghapus papan tulis begitu membaca coretan itu.


dengan kemarahan yang meluap-luap, Young Eun yang masih memegang penghapus papan menghampiri Ye Na yang berada diloker. Ia langsung memukul kepala Ye Na dengan penghapus papan yang dipegangnya. semua murid memperhatikan mereka berdua.

Young Eun : "Mengapa aku harus melalui ini semua karena mu?" teriaknya marah.
Ye Na : "kau harus bersyukur."
Young Eun : "Tutup mulutmu!" teriaknya.


Sung Yeol yang juga berada diloker, menyahut menyuruh Young Eun untuk berhenti. Young Eun menoleh dan dengan kesal bertanya berhenti apa? Seberapa rendah aku bisa pergi? Aku akan menunjukkan hari ini, kau ingin melihat? Young Eun sedikit terisak.

Seul Bi dan Woo Hyun juga berada disitu dan melihat semuanya. Seul Bi menghampiri mereka. melihat rambut Ye Na yang kotor, Seul Bi mencoba membantu membersihkannya. tapi Ye Na menghempaskan tangan Seul Bi dan meneriakinya kalau semua ini karena Seul Bi. setelah itu Ye Na pergi. Young Eun juga pergi. sedangkan Woo Hyun dan Sung Yeol saling memandang dengan tatapan tak bersahabat.


ketika masuk kedalam kelas, Woo Hyun dan Seul Bi melihat Ki Soo sibuk membersihkan papan tulis yang penuh dengan coretan. mereka tanya apa itu semua.

Woo Hyun : "Tidak perlu khawatir tentang hal itu. Hanya grafiti."
Seul Bi : "Ini hanya pekerjaan menghapus yang banyak."
Ki Soo : "Ada juga beberapa pada jendela."

dengan sedikit kesal Ki Soo bertanya pada Woo Hyun kenapa dia harus melalui ini untuk skandalnya? Woo Hyun menjawab ini karena mereka adalah teman.

Ki Soo : "Hubungi temanmu! Pria yang kau katakan. Aku hanya seorang kaki tangan sini." ucapnya kesal kemudian duduk dibangkunya.

ketika melihat Woo Hyun dan Sung Yeol tidak saling melihat dan bertegur sapa, Seul Bi menjadi sedih.


Young Eun sedang duduk menangis diruang penyimpanan. Ia benar-benar sedih dengan apa yang baru saja terjadi padanya. tanpa sengaja Ki Soo melihat Young Eun. Ia menutup pintu ruang penyimpanan yang sedikit terbuka dan menjaga pintu dari luar.


Joo Ah sedang berada diloker, Ia dikejutkan dengan kedatangan Tae Ho yang membawa dua buah buku baru. Tae Ho memberitahu kalau buku itu adalah sekuel yang baru saja keluar. Tae Ho menunjukk kesatu bukunya lagi. Ia berniat untuk mengganti buku Joo Ah yang sudah dirobekkannya.

Joo Ah mengambil buku yang mirip dengan buku yang sudah dirobekkan Tae Ho. dengan dingin Ia bilang pada Tae Ho cukup mengganti bukunya yang robek saja.

Tae Ho : "Tidakkah kau tahu bahwa aku tidak membaca? Aku akan membuang ini pergi kemudian." ucapnya seraya memegang buku yang satunya lagi.
Joo Ah : "Mengapa membuang buku?" sahutnya seraya mengambil buku yang dipegang Tae Ho.

Tae Ho tersenyum senang. Joo Ah melarang Tae Ho menyentuh barang miliknya mulai sekarang. Tae Ho menyahut oke.

ketika melihat Seul Bi berjalan ditangga, Tae Ho bilang pada Joo Ah kalau dia akan menunjukkan padanya sesuatu yang keren.


Tae Ho berjalan mengendap-endap dibelakang Seul Bi. Tae Ho berencana mendorong Seul Bi dari tangga seperti apa yang dilakukan Ye Na. tepat ketika itu Woo Hyun sedang berjalan dibawah tangga dan melihat apa yang akan dilakukan Tae Ho pada Seul Bi. Woo Hyun segera berteriak pada Seul Bi untuk menyingkir. Seul Bi langsung menyingkir secara otomatis. dan Tae Ho harus tersungkur terjatuh dari tangga.


Joo Ah yang melihat kejadian itu merasa sedih melihat kelakuan Tae Ho yang licik karena mempunyai niat mencelakakan Seul Bi.

Woo Hyun menghampiri Tae Ho dan mengatakan kalau tadi adalah percobaan pembunuhan. dia beruntung karena dirinya akan membiarkan Tae Ho pergi. Tae Ho hanya bisa diam saja dengan hidung yang mimisan. (lucu loh sebenarnya scene ini. aku gak begitu suka sih dengan Tae Ho tapi aku suka lihat perannya yang lucu :D)

Tae Ho : "Kurasa aku punya salah." keluhnya pelan. (hahaha)


dengan aksi heroiknya, Pak Yoon tiba-tiba muncul seperti biasa. Ia menangkap basah apa yang terjadi. Jae Suk lewat tanpa sengaja, dan Pak Yoon menangkapnya basah. Ia tanya Apa yang terjadi dengan wajahnya yang babak belur. dan tepat saat itu juga Sung Yeol lewat. melihat wajah Sung Yeol yang juga babak belur, Pak Yoon berseru apakah wajahnya itu kanvas? (kekeke)

Pak Yoon menyuruh mereka untuk pergi kegedung olahraga sekarang.


Pak Yoon menghukum keempat-empatnya untuk membersihkan gedung olahraga. (keempat-empatnya itu Woo Hyun, Sung Yeol, Jae Suk dan juga Tae Ho).

Woo Hyun, Sung Yeol sibuk mengepel, sedangkan Jae Suk diam sambil cengingisan melihat Woo Hyun dan Sung Yeol yang tidak akur. Jae Suk memainkan tongkat pelnya. Ia menegakkannya seraya berujar siapa yang akan Seul Bi pilih? Jae Suk melepaskan tongkatnya dan tongkat itu jatuh kearah Sung Yeol. Jae Suk tertawa melihatnya.

Jae Suk : "Aigoo... tongkat itu mengatakan, dia memilih Seong Yeol. aku merasa buruk untuk Woo Hyun."
Tae Ho : "Cinta segitiga terlihat baik. kau terlihat baik."

Jae Suk dan Tae Ho meninggalkan Woo Hyun dan Sung Yeol berdua saja.


ketika Woo Hyun dan Sung Yeol kembali membersihkan, tanpa sengaja tongkat pel mereka bertabrakan.

Woo Hyun : "Apa kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan? karena aku melihat sesuatu yang aku tidak lihat kemarin. Mengapa mengganggu dan membuat cinta segitiga? Apa yang terjadi? Guru etika benar-benar khawatir tentangmu."
Sung Yeol : "Dia khawatir tentang ku?"
Woo Hyun : "Apakah ia khawatir tentang ku?"
Sung Yeol : "Tidakkah kau bertanya-tanya tentang ibumu?"
Woo Hyun : "Bagaimana jika aku memintamu? kau akan menemukannya untuk ku? berhenti pamer ibumu. Ini sangat kekanak-kanakan."
Sung Yeol : "Pamer? " ucapnya seraya tertawa kecut.

Woo Hyun sudah merasa kesal, Ia melemparkan tongkat pelnya hingga mengenai Sung Yeol. dengan kesal Woo Hyun bertanya apa Sung Yeol tidak bisa mengalahkannya dengan cara yang benar? Woo Hyun bilang Sung Yeol tidak bisa datang ke tokonya ataupun rumahnya lagi Karena dia tidak merasa nyaman berada disekitar Sung Yeol lagi. kemudian Woo Hyun pergi. Sung Yeol membanting tongkat pelnya dengan kesal kelantai.


ketika Seul Bi sedang berjalan sendirian dilorong sekolah, beberapa murid menghadangnya dan terlihat Ye Na dan Da Yool berdiri dibelakang dan menjadi biang keladi dari semua itu. beberapa murid itu mengejek dan juga memaki Seul Bi karena skandalnya dengan 2 orang pria.

Joo Ah yang melihat semua itu, segera menarik Seul Bi pergi. (I like Joo Ah #hug)


Young Eun kebetulan lewat, Ia menatap Ye Na benci. ketika melihat Da Yool berdiri disamping Ye Na, Ia sedikit merasa curiga. Da Yool menjadi salah tingkah karena Young Eun menatapnya.


Joo Ah dan Seul Bi bicara berdua.

Joo Ah : "Itu karena mereka telah terkunci di penjara ini terlalu lama."
Seul Bi : "Penjara?"
Joo Ah : "Sekolah adalah penjara. Sebuah tempat di mana kau membuat sesuatu yang menyenangkan tapi tidak pernah menyenangkan."
Seul Bi : "Ini agak sedih."
Joo Ah : "Apa yang akan menjadi menyenangkan hari ini? Siapa yang akan menjadi pemandangan untuk dilihat? Semua anak-anak ingin melihat itu. Semakin kau bereaksi, semakin lama rumor berlangsung."
Seul Bi : "aku tahu, terima kasih."

Joo Ah memberi Seul Bi buku yang berjudul [An Angel in Danger / malaikat dalam bahaya] . Joo Ah meminta Seul Bi untuk membacanya.

Seul Bi : "Mengapa?" tanyanya sedikit curiga. Ia curiga Joo Ah mengetahui identitasnya.
Joo Ah : "kau bertanya apakah ada cerita malaikat lainnya." jelasnya. "ngomong-ngomong..."
Seul Bi : "Tidak makan, tidak tidur, dan tidak ada halaman lipat. Aku tahu." sahutnya.

Joo Ah tertawa.

Seul Bi tanya pada Joo Ah, bagaimana jika dirinya memiliki kekuatan super dan jika dia agak berbeda dari manusia, apa yang akan Joo Ah pikirkan? Joo AH menjawab jika Seul Bi memiliki kekuatan itu, dia harus melakukan pekerjaannya untuknya.


Seul Bi membaca buku yang baru saja dipinjamkan Joo Ah di perpustakaan sendirian. Jae Suk yang melihat Seul Bi sendirian, tersenyum senang. Ia segera menghampiri Seul Bi. melihat Jae Suk mendekatinya, Seul Bi langsung menyembunyikan tangannya yang terdapat stempel malaikat dibalik buku.

Jae Suk : "Kau tampak terkejut. 'Malaikat dalam Bahaya.' (Jae Suk membaca buku yang dibaca Seul Bi). Apakah kau seorang malaikat?"

pertanyaan Jae Suk itu membuat stempel yang ditangan Seul Bi mengeluarkan cahaya terang. Seul Bi berusaha menutupinya dengan buku. Jae Suk yang melihat sebuah cahaya, mencoba memeriksa.


Seul Bi segera bangkit dari duduknya. ketika Jae Suk mencoba memegang tangan Seul Bi, dengan cepat Seul memukul kepalanya dengan buku yang dibawanya. Jae Suk kaget melihat apa yang baru saja dilakukan Seul Bi padanya.

Seul Bi : "Maaf. Maafkan aku." ucapnya ketakutan kemudian segera berlari pergi.
Jae Suk : "Dimanapun dia bersembunyi, aku akan menemukannya."


ketika pulang sekolah, Ji Hye berjalan dibelakang Sung Yeol. Ia ingin sekali berbicara dengan Sung Yeol, tapi dia tidak berani. tapi akhirnya Ji Hye memberanikan diri untuk mengajak Sung Yeol berbicara.

Ji Hye tanya bagaiaman perasaan Sung Yeol. seperti biasa, Sung Yeol diam tidak menjawab. dia menghempaskan tangan Ji Hye yang memegang tangannya dengan kasar kemudian melangkah pergi.


tanpa sengaja Woo Hyun melihat kejadian itu dari kejauhan. Ia segera menghampiri Ji Hye. Woo Hyun mengambilkan tas Ji Hye yang terjatuh dan bertanya apakah dia baik-baik saja?

Woo Hyun : "Dia akan melalui masa pubertas. Dia selalu rewel. aku mendengar bahwa semua anak-anak melakukan itu untuk ibu mereka saat itu. Jangan terlalu khawatir."
Ji Hye : "Terima kasih."

setelah itu Woo Hyun pamit pergi.


Seul Bi berada dikamar mandi. Ia memandangi tanda malaikat yang berada ditangannya dengan cemas. tanda itu sekarang sedikit terlihat jelas. Seul Bi benar-benar khawatir sekarang.


Woo Hyun dan Seul Bi sedang belajar bersama. mereka berdua sepertinya ingin mengatakan sesuatu. dan tanpa sengaja mereka bicara bersamaan. "Tentang Sung Yeol.."

Seul Bi : "kau tidak perlu terlalu khawatir tentang apa yang dikatakannya."
Woo Hyun : "kau terlihat seperti orang yang khawatir."
Seul Bi : "Cinta segitiga tampak begitu menyenangkan dalam drama, tapi ternyata tidak begitu menyenangkan dalam kehidupan nyata."
Woo Hyun : "Jadi kau mengakui bahwa ini adalah cinta segitiga?"

Seul Bi bilang pada Woo Hyun kalau Sung Yeol sedikit agak aneh akhir-akhir ini. Woo Hyun berpikir itu adalah pubertas.

Seul Bi yang mengira pubertas adalah semacam jenis penyakit, dengan lugunya bertanya pada Woo Hyun apakah itu tidak dapat disembuhkan. Woo Hyun tersenyum melihat keluguan Seul Bi.

Woo Hyun : "Haruskah kita menemukan obat pubertas? Kita bisa benar-benar kaya!"
Seul Bi : "Oh melihat mu dan kewirausahaan mu!"
Woo Hyun : "Apa yang harus aku belikan untukmu ketika aku mendapatkan banyak uang?"

Seul Bi diam dan berpikir. Woo Hyun menyuruh Seul Bi mengatakannya dengan cepat. Ia mulai menghitung dari satu sampai tiga.

Seul Bi : "Yang aku inginkan adalah kau!"
Woo Hyun : "Wow, itu sempurna waktu untuk mengatakannya."

mereka berdua menjadi canggung satu sama lain.


Woo Hyun memecahkan suasana dengan bertanya apakah soal yang dikerjakan Seul Bi benar. Seul Bi menyahut dia tidak akan memberitahu Woo Hyun. Woo Hyun merajuk, Ia minta pada Seul Bi untuk memberitahunya. Woo Hyun menggerak-gerakkan dadanya dengan cepat seraya memohon pada Seul Bi. melihat Woo Hyun melakukan hal aneh, Seul Bi melemparinya dengan buku kemudian bertanya apa yang sedang Woo Hyun lakukan. setelah itu Seul Bi pergi meninggalkan Woo Hyun. Woo Hyun mengeluh karena berakting lucupun, tidak mempan untuk Seul Bi.


dikamar, Seul Bi mendapatkan pesan teks dari Sung Yeol yang berisi : [Aku punya sesuatu untuk kukatakan padamu. Keluarlah untuk menemuiku. Aku akan menunggu di taman.]

membaca pesan Sung Yeol, membuat Seul Bi menjadi galau.


Sung Yeol duduk menunggu ditaman. Ia memandangi ponselnya yang tidak mendapatkan jawaban dari Seul Bi. Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam. Seul Bi memandangi ponselnya dan bertanya sendiri, Sung Yeol tidak akan tetap menunggunya, kan?

ternyata Sung Yeol masih menunggu Seul Bi. Ia duduk meringkuk karena kedinginan terlalu lama berada diluar. tak lama kemudian Woo Hyun dan Seul Bi lari dengan tergesa-gesa menghampirinya. Sung Yeol tiba-tiba menjatuhkan dirinya dikursi taman dan tak sadarkan diri.


Sung Yeol dibawa kerumah. Ia tidur ditempat tidur Woo Hyun. kepalanya juga sedang dikompres. Woo Hyun dan Seul Bi duduk menunggunya dengan cemas.

Seul Bi : "Apakah kau menghubungi Ibu. Ahn?"
Woo Hyun : "Aku tidak memberitahu bahwa ia sakit karena dia akan khawatir."

Seul Bi berseru kalau itu bagus. Ia kemudian mengganti kompres Sung Yeol.

Woo Hyun : "Dia tidak seharusnya menunggu ketika kau tidak membalas kembali."

lalu Woo Hyun bilang kalau dia yang akan mengkompres Sung Yeol. Ia menyuruh Seul Bi untuk pergi tidur. Seul Bi menyahut Woo Hyun lelah jadi dia yang akan melakukannya. Woo Hyun merebut handuk dari tangan Seul Bi kemudian mengelap wajah Sung Yeol.

Woo Hyun : "aku pikir aku akan kehilangan dia." ucapnya sedih.
Seul Bi : "Sung Yeol mungkin mengerti perasaanmu juga."


Seul Bi keluar dari kamar Woo Hyun, Ia berdiri diluar kamar dan tampak terlihat sedih dan memikirkan sesuatu.

semalaman, Woo Hyun terjaga. dia rajin mengganti kompres dikepala Sung Yeol.

Woo Hyun : "kau tahu bahwa kau benar-benar bajingan. Aku bahkan tidak bisa marah pada mu. Atau membencimu. kenapa itu.. Mengapa sakit ketika aku melihat mu?" ucapnya pelan.

(gak tahu kenapa pas lihat scene ini aku jadi pengen nangis.. sedih lihat mereka berdua T_T)


hari sudah pagi, ketika Sung Yeol terbangun, dia melihat Woo Hyun yang tidur dengan posisi terduduk disampingnya. melihat ember dan beberapa handuk disamping Woo Hyun, Sung Yeol tahu kalau semalaman Woo Hyun pasti merawatnya. raut wajah Sung Yeol berubah menjadi sedih.


Seul Bi sedang memotong bawang dikedai. ketika melihat Sung Yeol akan pergi, Ia langsung menghampirinya.

Seul Bi : "Apakah kau baik-baik saja?" ucapnya seraya memeriksa kening Sung Yeol.

melihat Sung Yeol menatapnya tajam, Seul Bi langsung meminta maaf pada Sung Yeol. Ia tanya apa yang ingin Sung Yeol beritahukan padanya tadi malam? dengan dingin Sung Yeol bertanya apakah Seul Bi ingin tahu?


tiba-tiba tanda malaikat yang ada ditangan Seul Bi bercahaya. Seul Bi segera memeganginya. melihat tingkah Seul Bi yang aneh, Sung Yeol mencoba memeriksa apa yang dilakukan Seul Bi. melihat Sung Yeol akan menyentuh tangannya, Seul Bi langsung menghempaskan tangan Sung Yeol seraya berteriak apa yang Sung Yeol coba lakukan?

Sung Yeol : "Sekarang kau bahkan terkejut ketika aku menggerakkan jari ku." ucapnya kesal kemudian pergi.


Jae Suk dan genknya sedang bermain game dikafe Internet. Jae Suk mengingat-ingat kejadian tadi disekolah saat diperpustakaan. Ia yakin betul melihat tangan Seul Bi bercahaya.

Jae Suk : "Hei, kau mengkhususkan diri dalam pemeriksaan latar belakang, kan?" tanyanya pada Byung Wook.
Byung Wook : "Siapa kali ini?" ucapnya sedikit cuek.

Jae Suk kesal karena Byung Wook seperti meremehkannya sekarang. Jae Suk mencengkram baju Byung Wook seraya menyuruhnya berhenti untuk bersikap seperti itu padanya. Tae Ho menyahut kalau dia akan melakukan perkerjaan itu. Ia segera menyingkirkan tangan Jae Suk dari Byung Wook.

Tae Ho : "Siapa?"
Jae Suk : "Lee Seul Bi. Ini benar-benar aneh sekarang aku berpikir tentang hal itu."
Tae Ho : "aku pikir aku melihat sesuatu yang salah ketika aku mengatakan bahwa dia terbang menuruni tangga. jangan dipikirkan!"
Jae Suk : "Itu tugasku untuk memutuskan. Datang ke sekolah malam ini." ucapnya kemudian pergi.

sebelum pergi, Jae Suk sempat menjundul kepala Byung Wook. Byung Wook hanya bisa menahan kekesalannya.


Byung Wook : "Dia selalu memberitahu kita apa yang harus dilakukan. Haruskah aku benar-benar berakhir dengannya?"
Tae Ho : "Dia mungkin terbawa masa lalu, tapi aku pikir dia alpha sekarang. Lihat wajah ku." ucapnya seraya menunjuk keluka diwajahnya.
Byung Wook : "kau telah berhasil mengelak. kau mendapatkan pukulan sehari-hari!" ledeknya kesal.

Tae Ho ikut kesal mendengar ucapan dari Byung Wook.


Woo Hyun pergi kerumah Sung Yeol untuk mengantarkan pesanan kue beras. saat itu Ji Hye yang membukakan pintu, Ia heran melihat Woo Hyun. Woo Hyun tanya apakah Ji Hye memesan kue beras? Ji Hye terlihat sedikit terkejut mendengarnya, tapi akhirnya Ia mengiyakan. saat Woo Hyun akan pergi, Sung Yeol yang baru datang kerumah, dengan dingin menyuruh Woo Hyun untuk mampir sebentar.

Woo Hyun akhirnya mampir kerumah Sung Yeol. Ji Hye menyuguhkkan minuman untuk Woo Hyun. Ji Hye tanya apakah Woo Hyun selalu memakai kalung itu? Woo Hyun menjawab Ya, sejak dia masih kecil. Rasanya aneh jika dia tidak memakainya sekarang.

Ji Hye : "Jadi itu istimewa."
Woo Hyun : "Ibuku memberikannya kepada ku. Aku hanya takut bahwa aku mungkin lupa segala sesuatu tanpa itu."

Sung Yeol datang. Ia ikut bergabung dengan Woo Hyun dan Ji Hye diruang tamu. Sung Yeol menatap Ji Hye tajam. (kalau aku lihat sih tatapannya marah)

Woo Hyun : "kau memerintahkan pengiriman karena aku mengatakan bahwa kau tidak bisa datang lagi ya?" tanyanya pada Sung Yeol.
Sung Yeol : "Mengapa kau yang datang? kau harusnya menyuruh Seul Bi yang mengantarkannya."
Woo Hyun : "kau ingin Seul Bi yang datang bukannya kue beras ya?"

Ji Hye merasa tidak enak mendengar perdebatan mereka berdua, Ia segera pamit untuk pergi memngambilkan minuman. saat akan pergi Sung Yeol bertanya pada Ji Hye bolehkah dia mengundang Seul Bi dan Woo Hyun untuk makan malam bersama? Ji Hye kaget mendengar itu, Ia langsung melirik pada Woo Hyun.

Woo Hyun : "Tidak, kami sudah memiliki rencana." ucapnya pada Sung Yeol.

Woo Hyun berkata pada Ji Hye untuk tidak terlalu dipikirkan.

Sung Yeol : "Mengapa? kau suka masakan ibuku. Ini mungkin sudah lama sejak Seul Bi makan makanan buatan sendiri." ucapnya pada Woo Hyun. Ia lalu menoleh pada Ji Hye seraya berkata, "Woo Hyun menyukai memasak mu, Bu. kau akan memasak untuk kita kan?"

Ji Hye bingung harus bagaimana melihat sikap Sung Yeol yang tiba-tiba aneh. tapi kemudian Ia bertanya pada Woo Hyun apakah Woo Hyun mau?

Woo Hyun : "tidak.." ucapnya pada Ji Hye.

Woo Hyun menoleh pada Sung Yeol dan bertanya pelan apa yang sudah merasuki Sung Yeol?

Ji Hye : "Datanglah dengan Seul Bi untuk makan malam."
Woo Hyun : "Terima kasih telah mengundang kami."


Woo Hyun-Seul Bi makan malam bersama-sama keluarga Sung Yeol. Woo Hyun dan Seul Bi terlihat kikuk.

Woo Jin : "aku selalu ingin mengundang kalian untuk makan malam. kau sudah memberikan makan dan memberikan Sung Yeol tempat tidur sepanjang waktu." ucap Ayahnya Sung Yeol.
Woo Hyun : "Tentu saja karena kita teman."
Seul Bi : "Terima kasih karena mengundang kita. Ini benar-benar yummy."

Woo Jin menganggukkan kepala seraya tersenyum.

Sung Yeol yang sedari tadi tidak bersuara, akhirnya mengeluarkan suara juga. Ia memanggil Ayahnya dan mengatakan kalau dia memiliki keinginan untuk ditanyakan. Woo Jin tanya apa keinginan Sung Yeol.

Sung Yeol : "Dapatkah kau menemukan ibu Woo Hyun?"

suasana langsung berubah menjadi dingin dan semakin tegang. Woo Hyun dan Seul Bi menoleh pada Sung Yeol karena kaget mendengar ucapan Sung Yeol.

Woo Hyun : "Apa yang kau lakukan?" tanyanya kesal.
Sung Yeol : "Kalung itu, kau mengatakan ibumu memberikannya kepada mu. kau memakainya setiap hari. artinya kau menunggunya."

Ji Hye terlihat panik dan cemas sedangkan Woo Hyun bingung harus berkata apa lagi. Sung Yeol melirik Ji Hye tajam.


Woo Jin : "Yang paling penting di sini adalah apa yang dia inginkan. Apakah kau masih tidak ingin mencarinya?" tanyanya pada Woo Hyun.
Woo Hyun : "Dia mungkin memiliki alasan tersendiri. dia tidak ingin mencari ku. Dia harus menjalani hidupnya sendiri. Bagaimana jika aku melakukan hal yang menyulitkannya dengan mencarinya? Jujur.., Aku hanya takut bahwa dia akan menolak ku. Dan aku akan ditinggalkan lagi." ucapnya sedih.

Ji Hye sedih mendengar itu, Ia berusaha keras menahan tangisnya. Seul Bi menatap iba pada Woo Hyun. diam-diam Sung Yeol memperhatikan ekspresi dari Ji Hye. melihat Ji Hye bersedih, Sung Yeol sangat yakin kalau Ji Hye benar-benar Ibu kandung dari Sung Yeol.


selesai makan malam, Woo Hyun dan Seul Bi kekamar Sung Yeol. mereka tidak saling bicara. Seul Bi berniat mengeluarkan gelas minuman yang sudah kosong, tapi Woo Hyun merebutnya dan bilang untuk dia saja yang melakukannya.


Ji Hye sedang mencuci piring didapur. karena melamun, tanpa sengaja piring yang dipegangnya terjatuh dan pecah. tepat ketika itu Woo Hyun datang untuk menaruh gelas kotor didapur. Woo Hyun terkejut melihat pecahan piring yang berserakan. Ia tanya apa kah Ji Hye baik-baik saja?

Woo Hyun membantu Ji Hye membereskan pecahan piring dilantai. Seul Bi yang baru saja pergi kedapur ikut membantu. Sung Yeol hanya berdiri melihat mereka saja.

tanpa sengaja tangan Woo Hyun tergores pecahan kaca hingga terluka. Ji Hye memarahi Woo Hyun karena tadi dia sudah memperingatinya.

Seul Bi : "Apakah kau baik-baik saja? aku sudah mengatakan kalau aku akan melakukannya."
Woo Hyun : "kau akan terluka kemudian."

Ji Hye meniupi luka Woo Hyun kemudian menyuruh Sung Yeol untuk mengambil kotak P3K. Sung Yeol tidak mengatakan apapun, Ia langsung melangkah pergi.


Woo Hyun dan Seul Bi jalan beriringan sepulangnya dari rumah Sung Yeol. Seul Bi mengatakan pada Woo Hyun kalau Sung Yeol telah bertindak aneh, tapi dia senang melihatnya masih peduli pada Woo Hyun.

Seul Bi : "Bukankah lebih cepat jika ayahnya mencarinya untukmu?" tanyanya.
Woo Hyun : "Tidak ada hal baik yang akan datang dengan menemukannya lebih cepat. Lebih baik bagiku mengetahui bahwa dia bukan seseorang yang aku tidak pernah bisa melihat. Tapi seseorang yang aku bisa melihat kapan saja yang aku mau. Itu sudah cukup bagi ku."

Seul Bi menatap iba pada Woo Hyun. Woo Hyun menoleh pada Seul Bi dan bilang kalau dia tidak membutuhkan simpati dari Seul Bi.

Seul Bi : "aku memberikanmu reaksi aneh karena kau tampak begitu keren." ucapnya seraya menggenggam tangan Woo Hyun.
Woo Hyun : "Bukankah aku mengatakan bahwa harga tangan ku mahal?"
Seul Bi : "aku ingin menggenggam tangan mahal dan menjadi bahagia."

mereka saling tersenyum bahagia. kemudian mereka bersama-sama menatap kelangit. Woo Hyun mengatakan bintang-bintang terlihat cantik. Seul Bi tersenyum.


dirumah, Ji Hye sibuk mencari-cari kalungnya diseluruh sudut rumah. Sung Yeol melihat Ji Hye yang mondar-mandir, lalu bertanya apa yang sedang dicarinya? Ji Hye kaget melihat Sung Yeol, Ia menjawab tidak ada. Sung Yeol mengatakan kalau dia yang membersihkan rumah dan dia membuang semua sampah. dengan wajah aneh Ji Hye berterima kasih pada Sung Yeol.

dalam hatinya, Ji Hye berpikir kalau kalungnya pasti ikut terbuang. diam-diam Sung Yeol memperhatikan Ekspresi dari Ji Hye. (aku pikir Sung Yeol ini sengaja ngerjain Ji Hye).


Ji Hye pergi ketempat pembuangan sampah. Ia membongkar-bongkar seluruh sampah untuk mencari kalungnya. Ji Hye terlihat sangat cemas karena tidak bisa menemukan kalungnya. tak lama kemudian Sung Yeol datang menghampiri Ji Hye.

Sung Yeol : "Apakah kau mencari ini?" ucapnya mengejutkan Ji Hye.

Sung Yeol mendekati Ji Hye seraya menunjukkan kalung gembok, "Apakah ini.., yang kau cari?"

Ji Hye kaget kalungnya berada ditangan Sung Yeol. Ia tanya bagaimana bisa Sung Yeol mendapatkan kalung itu.

Sung Yeol : "Apa kau tidak punya sesuatu untuk dikatakan?" tanyanya dingin.
Ji Hye : "Apa?" ucapnya pura-pura tak mengerti.
Sung Yeol : "Aku mendengar usia anakmu sama sepertiku. Kapan dia kembali dari Amerika? Shin Woo Hyun."

Ji Hye terkejut Sung Yeol sudah mengetahui hal yang sebenarnya. Ia mencoba merebut kalungnya dari tangan Sung Yeol.

Ji Hye : "Aku akan menjelaskan. Berikan itu padaku!" ucapnya panik dan gugup.

tapi Sung Yeol tidak mau memberikan kalung itu.

Ji Hye : "Apa yang ingin kau dengar?"
Sung Yeol : "Apa yang akan kau katakan pertama kali? Woo Hyun adalah anakmu? Bahwa kau berbohong kepada ayahku?"
Ji Hye : "aku akan menjelaskannya! tapi kau lebih dulu mengetahuinya!"
Sung Yeol : "Dan kau masih..." ucapnya marah.


Ji Hye meminta tolong, untuk tidak mengatakan hal yang sebenarnya pada Woo Hyun. Ini sudah cukup Sung Yeol dan dirinya saja yang terluka. Sung Yeol tertawa kecut mendengar itu.

Sung Yeol : "kau akan melindungi anakmu sampai akhir?" tanyanya kesal.
Ji Hye : "Aku melindungimu!" bentaknya. "Aku tinggal denganmu bahkan ketika anakku tepat di sebelahku. kualifikasi seperti
apakah yang harus aku punya sebagai ibu, ketika aku tidak bisa bahkan memanggilnya anakku? Lebih baik untuk Woo Hyun berpikir bahwa aku tidak ada di sini."
Sung Yeol : "Kemudian mendapatkan neraka dari keluargaku. Aku tidak membutuhkanmu." ucapnya marah lalu melangkah pergi.

Ji Hye terduduk lemas dan menangis.


Sung Yeol bermain basket disekolah sendirian untuk melampiaskan kekesalan dan kemarahannya. tapi tidak ada satupun lemparannya yang berhasil masuk kedalam ring. Sung Yeol semakin kesal dibuatnya, Ia melemparkan bola basket sambil berteriak kesal. lalu Ia merebahkan dirinya kelantai.

tanpa sepengetahuan Sung Yeol, Jae Suk yang ternyata juga berada disekolah, diam-diam mengambil ponsel Sung Yeol yang diatas tempat duduk dan mulai mengirimkan pesan pada Seul Bi.


Seul Bi sedang sibuk mencuci piring. Woo Hyun pamit akan pergi untuk membagikan selebaran. Seul Bi berteriak untuk mengajak Woo Hyun pergi bersama-sama. tapi Seul Bi harus kecewa karena Woo Hyun meninggalkannya. ketika Seul Bi melihat ponselnya, Ia terkejut melihat pesan dari Sung Yeol.

ketika Sung Yeol akan beranjak pergi, Ia terlihat terkejut ketika melihat ponselnya dan mendapatkan pesan dari Seul Bi. Sung Yeol langsung bergegas pergi. Jae Suk keluar dari persembunyiannya dan tersenyum menang.


Sung Yeol pergi keruang penyimpanan sekolah / gudang. Ia memanggil Seul Bi dengan panik. tapi Ia tidak menemukan siapaun didalam ruangan itu. tak lama kemudian Seul Bi datang, Ia terlihat panik memanggil nama Sung Yeol. mereka berdua saling memandang dengan heran.

Seul Bi : "aku pikir kau terkunci dalam sini."

Sung Yeol kembali membaca pesannya yang berisi [Lee Seul Bi terkunci dalam penyimpanan gym]. Sung Yeol tahu kalau Jae Suk sedang mengerjainya. Ia memaki Jae Suk brengs*k.

Seul Bi : "Ini melegakan. Mari kita pergi."


tiba-tiba pintu tertutup dan terkunci. Sung Yeol menggedor-gedor pintu seraya memanggil Jae SUk dengan kesal.

Jae Suk berteriak dari luar, Ia memberitahu Sung Yeol kalau Seul Bi memiliki kekuatan super. jadi Sung Yeol bisa melihat Seul Bi menggunakan kekuatannya untuk keluar.

Jae Suk : "aku harap itu nyaman di sana. Aku harus pergi!" ucapnya.
Seul Bi : "Jae Suk! Apa yang kau lakukan!" teriaknya.

Jae Suk mengkunci pintu itu dengan rantai dari luar dan menggemboknya.

Jae Suk : "Lebih baik kau cepat. Sebelum kau tertangkap oleh pacarmu." ucapnya kemudian pergi.


Seul Bi mencoba membuka pintu dengan cara mendorong dan menariknya tapi pintu itu tetap saja tidak bisa terbuka. Sung Yeol menyuruh Seul Bi untuk berhenti.

Sung Yeol : "kau tidak bisa membukanya dengan kekuatanmu."
Seul Bi : "Woo Hyun akan khawatir. minggir."
Sung Yeol : "Jika ini adalah rencana Jae Suk, ia sudah menelepon Woo Hyun."

Seul Bi kaget mendengar itu. Sung Yeol tanya apa yang dikatankan Jae Suk tadi benar?

Sung Yeol : "Apa yang aku lihat di tangga..."
Seul Bi : "Jika aku punya kekuatan tersebut, aku sudah keluar dari sini." ucapnya memotong.

Seul Bi terus berusaha keras membuka pintu itu. Sung Yeol tanya apakah Seul Bi tidak ingin bersamanya? Seul Bi diam tak menjawab. dengan sedikit kesal Sung Yeol mengatakan kalau mungkin lebih baik jika Seul Bi yang terkunci bersama dengan Woo Hyun

Seul Bi : "Apa yang salah denganmu? Kau bukan Sung Yeol yang aku kenal."
Sung Yeol : "Sung Yeol yang kau kenal tidak di sini lagi."
Seul Bi : "Hatiku tidak akan berubah bahkan jika kau melakukan hal ini."
Sung Yeol : "Dan aku tidak berencana memohon. Aku hanya akan mencuri hatimu."


Woo Hyun terlihat sudah sampai disekolah. Ia berlari sambil berteriak memanggil nama Seul Bi.

kembali kescene Seul Bi dan Sung Yeol.

Seul Bi tanya kenapa Sung Yeol melakukan hal seperti itu? Sung Yeol mengatakan dengan dingin kalau dia akan mencuri segalanya yang Woo Hyun miliki.

Seul Bi : "Apakah kau tahu berapa banyak Woo Hyun peduli tentangmu?" teriaknya kecewa.
Sung Yeol : "aku melakukannya juga! Aku juga."
Seul Bi : "Apakah ini benar-benar karena aku? Apa yang harus aku lakukan?"


Woo Hyun sampai diruang penyimpanan. melihat ruangan itu terkunci dari luar, Woo Hyun bisa menebak kalau Seul Bi pasti ada didalam. Woo Hyun berteriak memanggil Seul Bi. mendengar teriakan Woo Hyun, Seul Bi ikut memanggil Woo Hyun.

Woo Hyun berusaha membuka kunci pintu itu, karena tidak bisa, Ia akhirnya mencoba mendobraknya beberapa kali. tanpa sengaja Sung Yeol melihat tanda aneh ditangan Seul Bi yang bercahaya, ketika Sung Yeol mencoba memeriksanya lebih detail, Woo Hyun berhasil membuka pintu.


Woo Hyun langsung bertanya apakah Seul Bi baik-baik saja? sangking paniknya, Seul Bi tidak bisa berkata-kata.


Woo Hyun berbalik pada Sung Yeol dan langsung memukulnya hingga Sung Yeol jatuh. Seul Bi kaget melihat itu.

Woo Hyun : "Hari ini kau kehilangan aku." ucapnya marah pada Sung Yeol.

setelah itu Woo Hyun mengajak Seul Bi pergi.

Sung Yeol duduk dengan mata berkaca-kaca. dengan pelan Ia bilang kalau sebenarnya dialah yang membiarkan Woo Hyun pergi. Sung Yeol mulai menangis.


Woo Hyun duduk merenung dikamarnya sendirian. Ia mengingat kembali saat-saat bahagia bersama Sung Yeol. Woo Hyun benar-benar merasa sedih. Ia memaki Sung Yeol pelan. "kau brengs*k! Dan aku satu-satunya teman yang kau punya." Woo Hyun mulai menangis.


Seul Bi juga sedang duduk menyendiri. Ia juga merasa sedih. terlebih lagi ketika melihat tanda yang ada dipergelangan tangannya yang semakin terlihat jelas.


keesokan paginya, Ji Hye pergi kepohon peristirahatan terakhir Nenek Gong. Ji Hye membawakan Nenek bunga. setelah menaruh bunga yang dibawanya dibawah pohon Ji Hye mengelus pohon itu.

Ji Hye : "Aku minta maaf karena datang terlambat."


kebetulan yang tak terduga, Woo Hyun dan Seul Bi dalam perjalanan menuju keperistirahatan Nenek Gong.

Seul Bi : "kau tidak tidur?" tanyanya khawatir.
Woo Hyun : "Aku tidur begitu baik memimpikanmu."
Seul Bi : "Seong Yeol mungkin memiliki alasan dia tidak bisa bicara tentang.."
Woo Hyun : "Tolong jangan bicara tentang dia lagi."

Seul Bi mengalihkan pembicaraan. Ia membalikkan tubuh Woo Hyun menghadapnya dan mengomentari penampilan Woo Hyun yang terlihat keren. dengan Pd Nya Woo Hyun menyahut kalau Seul Bi sudah lama tahu dirinya selalu terlihat keren.

Seul Bi : "Nenekmu pasti akan bangga."
Woo Hyun : "Aku harus memberitahu Nyonya Gong, aku punya pacar. pekerjaan Lengkap, seperti babi yang banyak makan, dan benar-benar mengganggu. Seseorang yang benar-benar sulit di atur."
Seul Bi : "aku? Apakah aku membuat hidupmu lebih sulit lagi?"
Woo Hyun : "aku sangat senang bahwa kau bersamaku. jadi Nyonya Gong tidak akan khawatir tentang aku lagi."

Woo Hyun mengajak Seul Bi untuk cepat, karena pasti Nenek sudah menunggu mereka.


Ji Hye menangis sedih didepan Pohon Nenek.

Ji Hye : "Bagaimana aku bisa mengungkapkan bahwa aku ibu Woo Hyun sekarang? Aku sangat menyesal.., Bahwa aku tidak bisa merawatnya. Ibu macam apa aku? aku tidak punya hak untuk menjadi ibu Woo Hyun." ucapnya terisak.

tanpa Ji Hye sadari Woo Hyun dan Seul Bi mendengar semua yang dikatakannya. Woo Hyun sangat syok hingga bunga yang dibawanya untuk Nenek terjatuh ketanah. mata Woo Hyun mulai berkaca-kaca.

saat Ji Hye menoleh, Ia kaget melihat Woo Hyun berdiri didekatnya. ekspresi wajah Woo Hyun terlihat terkejut.

Ji Hye : "Woo Hyun..."

Woo Hyun benar-benar tidak habis pikir. Ia kandungnya yang dicari-carinya selama ini ternyata adalah Ji Hye. orang yang selama ini berada didekatnya dan menjadi Ibu dari sahabatnya.



bersambung...

untuk preview episode selanjutnya saya posting nanti sore :)

untuk informasi bisa invite pin saya 512fca11 :)

10 comments:

  1. Wow cepet bener!
    Makasih sinopnya Mbak. Ditunggu terus lanjutannya

    Ita

    ReplyDelete
  2. kak mau tanya, soundtrack yg di episode 10 itu judulnya apa ya? yg pas mereka bagiin kue beras gratis.
    Dan makasih sinopsisnya.

    ReplyDelete
  3. ngak ad preview nya kak,??

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti sore baru diposting untuk previewnya

      Delete
    2. di tunggu lanjutannya ya kak tetap semangat dan keep writing ya :)

      Delete
  4. ditunggu lanjutannya eonnie ,gomapda

    ReplyDelete
  5. Thanx U mbak...

    ReplyDelete
  6. lagu yang dinyanyiin woo hyun judulnya apa kak?

    ReplyDelete