August 18, 2015

SINOPSIS I ORDER YOU EPISODE 13

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 13 ====

Song Ah, Gook Dae, dan Da Hwa bertemu untuk berbicara.

Da Hwa meminta Gook Dae untuk melihat apa yang Ia rasakan ketika dirinya meninggalkan Gook Dae dan mendengar alasan kenapa dia pergi.

Da Hwa : "Itu karena wanita yang terobsesi berat padamu." ucapnya.

Gook Dae : "Ibuku.." ucapnya lirih.

Da Hwa : "Memang benar, Ibumu menang atas diriku. aku yakin dia tidak mau mengakui istri dari anaknya sebagai menantunya. semuanya dimulai pada hari itu (hari pernikahan)." ucapnya.


== FLASHBACK ==

saat hari pernikahan, Da Hwa sedang duduk disebuah ruangan seraya membawa seikat bunga. Ia sedang menunggu saat-saat masuk ke dalam altar pernikahan.

karena sangat bahagia, Da Hwa tidak henti-hentinya untuk terus tersenyum.

tak lama kemudian Ibu Gook Dae datang menghampiri Da Hwa. Ia memuji Da Hwa yang tampak cantik.

dengan ceria Da Hwa bilang, dia akan melakukan yang lebih baik lagi di masa depan. Ia juga berterima kasih karena Ibu Gook Dae sudah memperbolehkan mereka untuk menikah.

Ibu Gook Dae : "Aku tidak pernah memberikan izin. aku sudah membuat kesepakatan dengan Gook Dae." ucapnya dingin.

Da Hwa : "Apa maksud Anda?" tanyanya tak mengerti.

Ibu Gook Dae : "Gook Dae bilang, jika aku memperbolehkannya menikah denganmu, dia akan mengundurkan diri dari bidang masak dan memilih untuk bekerja di hotel." ucapnya.

mendengar itu, Da Hwa sangat terkejut.


dengan senyum simpul, Ibu Gook Dae bisa membaca ekspresi Da Hwa yang sepertinya tidak tahu akan hal itu.

Ibu Gook Dae memberitahu Da Hwa kalau Ayah Gook Dae membuang hotelnya, Gook Dae dan Istrinya sendiri, dan lebih memilih untuk bersama wanita lain.

Ibu Gook Dae bilang, kalau anaknya (Gook Dae) mirip seperti ayahnya dalam mengejar wanita yang disukai.

mendengar apa yang dikatakan Ibu Gook Dae, Da Hwa benar-benar kaget. Ia tidak menyangka kalau Gook Dae akan menyerahkan cita-citanya demi dirinya.

Ibu Gook Dae : "Apa kau tetap akan berterima kasih padaku? aku-lah yang seharusnya berterima kasih padamu. karenamu, putraku akan tetap di sisiku." ucapnya seraya tersenyum sinis.

Da Hwa : "Itu tidak boleh terjadi. bukankah anda tahu apa artinya memasak bagi Gook Dae. dia tidak akan mampu untuk menanggungnya." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

dengan tenang Ibu Gook Dae bilang dia juga tahu akan hal itu.


Da Hwa : "Jika anda tahu, bagaimana bisa anda..."

Ibu Gook Dae : "Apa kau mau menyelamatkan dia? kalau begitu, kau pasti sudah tahu apa yang harus kau lakukan." ucapnya dingin.

dengan tegas Da Hwa mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah meningglkan Gook Dae.

Ibu Gook Dae : "Pada akhirnya, Gook Dae akan meninggalkanmu. seperti yang kau katakan, dia harus memasak untuk tetap bisa bertahan hidup. kau mendapatkan apa yang kau inginkan, tapi aku tidak tahu apa Gook Dae akan seperti itu juga." ucapnya.

sebelum pergi, dengan sinis Ibu Gook Dae mengucapkan selamat atas pernikahannya pada Da Hwa.

== FLASHBACK ==

Da Hwa bilang pada Gook Dae, saat itu dia tidak bisa memikirkan apapun. yang ada dipikirannya hanyalah melepas Gook Dae dan pergi.

Gook Dae tanya, apakah itu sebabnya Da Hwa melarikan diri?

Da Hwa menjelaskan kalau dia tidak bisa membiarkan Gook Dae menyerah untuk memasak.

Gook Dae : "Kenapa?" tanyanya.

Da Hwa bilang, itu karena suatu hari nanti, Gook Dae pasti tidak akan bahagia. dengan kesal Da Hwa tanya, apa dia salah melakukan itu?

Da Hwa : "Sudah cukup bagiku untuk tahu bahwa kau mencintaiku sejauh apa yang sudah kau lakukan pada kesepakatan itu. karena itu untukku." ucapnya.

kemudian Da Hwa tanya, bagaimana dengan Gook Dae? bukankah Gook Dae juga belum bisa melupakannya? itu terbukti jelas, selama tiga tahun dia tidak ada, FLada tidak berubah namanya. itulah yang membuatnya kembali.

Gook Dae : "Da Hwa..."

Da Hwa : "Benar. kau yang memanggilku, memberitahuku untuk datang kembali." ucapnya.

Gook Dae terdiam dan menatap Da Hwa tajam.


Da Hwa menatap ke arah Song Ah dan berkata, "Kau bilang itu cuma masa lalu, kan? apa kau masih melihatku sebagai wanita dari masa lalu?" serunya dengan sombong.

Gook Dae : "Da Hwa.. kita..."

Da Hwa memotong ucapan Gook Dae, Ia memohon pada Gook Dae untuk kembali padanya. Ia menegaskan pada Gook Dae kalau hatinya masih tetap sama seperti yang dulu.

Da Hwa beranjak dari duduknya lalu bilang, dia akan menunggu Gook Dae. setelah mengatakan itu, Da Hwa pergi.

melihat Gook Dae yang tampak bimbang, raut wajah Song Ah tampak cemas.


Gook Dae mengantar Song Ah pulang. sepanjang perjalanan, didalam mobil Song Ah diam saja seraya menghadap keluar jendela. diam-diam Gook Dae tahu apa yang sedang dirasakan Song Ah.


sesampainya didepan rumah, saat Song Ah akan mengatakan sesuatu pada Gook Dae, Gook Dae tiba-tiba saja menjalankan mobilnya dan pergi dengan cepat. hal itu membuat Song Ah sedih.


melihat kakaknya yang pulang larut malam, Song Joo mengomeli Song Ah.

Song Ah : "Song Joo, hari ini aku lelah. mari kita bicara besok..."

Song Joo : "Cepat katakan! apa kau pikir aku tidak tahu, kalau kau mencocokkan ceritamu dengan Deok Hee Nuna?" serunya kesal.

Song Ah : "Tinggalkan aku sendiri!!" teriaknya marah.

melihat kakaknya berteriak padanya, Song Joo kaget.

Song Ah : "Aku sudah merasa cukup frustasi, jadi biarkan aku sendiri." amuknya.

setelah marah-marah pada Song Joo, Song Ah masuk kedalam kamarnya.


melihat kakaknya yang tiba-tiba marah-marah, membuat Song Joo heran. terlebih lagi ketika Song Ah membanting pintu kamarnya.

Song Joo : "Hei! apa kau bertengkar dengannya? aigoo! tidak bisa dipercaya. apa kau pikir, aku tidak pernah berkencan dengan siapa pun sebelumnya? kenapa kau tampak begitu jelas?" teriaknya.

Song Ah yang mendengar ocehan adiknya dari luar kamar, hanya menghela nafas panjang.


diam-diam Song Ah teringat akan ucapan Da Hwa di restoran tadi. hatinya benar-benar gundah. terlebih lagi ketika Ia mencoba menghubungi Gook Dae dan nomornya tidak aktif.


saat ini, Gook Dae sedang berada didalam mobil dan menuju ke suatu tempat.


Song Ah mengirim sebuah pesan pada Gook Dae yang berisi, 'Aku punya sesuatu untuk aku berikan padamu. aku akan pergi ke FLada.'


Da Hwa sedang duduk sendirian dan melamun direstoran miliknya. Ia menunggu kedatangan Gook Dae.


Song Ah berlari kencang menuju ke FLada untuk bertemu dengan Gook Dae.

sesampainya di FLada, Song Ah menggedor-gedor pintu dan berteriak memanggil Gook Dae.


Gook Dae yang sedang dalam perjalanan menuju ke suatu tempat, tampak terlihat bimbang. tiba-tiba saja dia menghentikan mobilnya ditengah persimpangan jalan.

Gook Dae menolah kekanan dan kekiri, ragu memilih jalan mana yang harus Ia lewati. (mau ke Song Ah, atau ke Da Hwa???)


Song Ah duduk dengan lesu didepan FLada seraya memegang sebuah kotak hadiah yang akan diberikannya untuk Gook Dae.

Song Ah : "Kau di mana...? cepatlah datang.." ucapnya sendiri.


Da Hwa yang sedari tadi cemas menunggu kedatangan Gook Dae, tersenyum senang ketika melihat sosok Gook Dae berdiri didepan pintu.

Da Hwa : "Gook Dae..." ucapnya seraya tersenyum.

Gook Dae berjalan perlahan menghampiri Da Hwa.


Song Ah yang putus asa menunggu kedatangan Gook Dae yang tak kunjung datang, memilih untuk kembali pulang. dengan mata berkaca-kaca, Song Ah manaruh kotak hadiah didepan pintu lalu beranjak pergi.

tapi saat beberapa langkah, terdengar suara Gook Dae yang memanggil Song Ah.

Gook Dae : "Park Song Ah..."

mendengar itu, Song Ah menghentikan langkahnya. tapi wajahnya masih menunduk.

Gook Dae : "Park Song Ah!!" panggilnya lagi.

Song Ah mengangkat wajahnya, dan terkejut ketika melihat Gook Dae yang sudah berdiri didepannya seraya tersenyum manis.


Gook Dae : "Kau mau ke mana? bukankah kau datang untuk bertemu denganku?" tanyanya.

sambil terisak, Song Ah bilang, dia berpikir Gook Dae tidak akan datang.

Gook Dae : "Apa kau bodoh? kemana aku akan pergi tanpamu?" tanyanya seraya tersenyum.

Song Ah segera berlari dan memeluk Gook Dae.


(sedikit membingungkan kan? bukankah tadi Gook Dae pergi menemui Da Hwa? mari kita lihat flashbacknya..)

== FLASHBACK ==

melihat Gook Dae datang menemuinya, Da Hwa sangat senang. dengan percaya diri, Ia bilang pada Gook Dae kalau dia yakin Gook Dae pasti akan datang padanya.

Gook Dae : "Maafkan aku.." ucapnya pelan.

Da Hwa : "Apa maksudmu?" tanyanya cemas.

Gook Dae : "Aku tidak bisa kembali lagi padamu." ucapnya.

Da Hwa : "Apa kau tidak tahu bagaimana perasaanku saat aku meninggalkanmu? bagaimana kamu bisa...?"

Da Hwa sangat terkejut mengetahui keputusan Gook Dae. hal itu membuat dirinya lemas.


melihat Da Hwa yang akan terjatuh, Gook Dae memeganginya.

Gook Dae : "Da Hwa..."

Da Hwa sangat marah, ia meminta Gook Dae untuk melepaskan tangannya dari dirinya.

Gook Dae minta pada Da Hwa untuk mau mendengarkannya.

Da Hwa : "Apa yang perlu kau katakan?" tanyanya marah.

Gook Dae bilang pada Da Hwa, kalau dia tidak pernah membuat kesepakatan dengan ibunya. dan dia tidak pernah bilang, akan berhenti memasak.

Da Hwa : "Apa yang sedang kau bicarakan?"

Gook Dae menjelaskan kalau Ibunya sudah membohongi Da Hwa.

Da Hwa : "Bohong.. tidak masuk akal.. tidak mungkin..."

Gook Dae tanya, kenapa saat itu Da Hwa tidak memberitahunya? dan kenapa Da Hwa bimbang?

Da Hwa : "Gook Dae. aku tidak pernah berubah. aku masih mencintai..."

Gook Dae : "Aku sudah berubah. jangan menungguku." ucapnya.


== FLASHBACK END ==

sekarang ini, Da Hwa sedang menangis.


Gook Dae memeluk Song Ah dengan erat. setelah beberapa saat berpelukan, Song Ah bilang pada Gook Dae kalau dirinya tidak bisa bernafas karena Gook Dae terlalu erat memeluknya.

bukannya melepaskan Song Ah, Gook Dae malah terdiam dan memandanginya.


tiba-tiba terdengar suara Song Joo memanggil Song Ah. melihat Song Joo datang ke FLada, Song Ah sangat terkejut.

Song Joo : "Aku tahu kau akan ada di sini. kalau kau mau keluar, seharusnya kau bilang padaku lebih dulu. ku pikir, kau mau kemana larut malam begini?" amuknya pada Song Ah.

ketika Song Ah mencoba untuk menjelaskan, Gook Dae menghentikan Song Ah. melihat apa yang dilakukan Gook Dae, Song Joo kesal.

Song Joo : "Apa itu?" tanyanya.

Gook Dae : "Aku adalah Yeo Gook Dae." jawabnya.

Song Joo : "Bukan namamu, aku tanya apa yang sedang kau lakukan saat ini?" tanyanya dingin.

Song Ah memanggil Song Joo, mencoba untuk menenangkannya. tapi Song Joo langsung berseru pada Song Ah agar tidak ikut campur.

Gook Dae : "Sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk bicara. mari kita bertemu besok siang." ucapnya ramah.

setelah Gook Dae bicara begitu, Song Joo mengajak Song Ah untuk kembali pulang.


dalam perjalanan kerumah, dimobil Song Joo mengatakan pendapatnya pada Song Ah kalau Gook Dae tampak baik. itu karena Gook Dae tidak bersembunyi di belakang wanitanya melainkan berdiri langsung di depannya. hal itu membuat Gook Dae terlihat bisa diandalkan.

Song Ah : "Benar, kan?" serunya senang.

Song Joo : "Aigo.., lihatlah kau, bahagia sekali." ledeknya.

Song Joo memberitahu Song Ah kalau dia akan melakukan perjalanan bisnis mulai besok, Ia menyuruh Song Ah untuk mengatakan pada Gook Dae, dia akan menemuinya nanti saat sudah kembali.

Song Joo memastikan, dia akan memeriksa pria macam apa Gook Dae dari A - Z. Song Ah tersenyum seraya mengangguk setuju.


setelah mengambil kotak hadiah yang ditinggalkan Song Ah didepan pintu, Gook Dae masuk kedalam dan membuka kotak hadiah itu.

didalam kotak terdapat sebuah kartu dan sebuah gelang.


kartu itu berisi pesan, 'Di film, 'Good Will Hunting', ada sebuah kalimat yang seperti ini: "It's Not Your Fault (itu bukan kesalahanmu.)" kau tahu apa artinya, kan? orang yang kau cintai melebihi ibumu telah meninggal dunia. dan ibuku yang sudah meninggal dunia. itu bukan kesalahan kita. aku akan berusaha mulai sekarang, supaya aku bisa minum obat. ini saatnya juga untukmu melepaskan orang yang ada di dalam kotak itu..'

setelah membaca isi kartu, Gook Dae memakai gelang pemberian Song Ah. digelang itu tertulis, 'It's not your fault'. 

Gook Dae : "Itu bukan kesalahanmu." ucapnya pelan dengan mata berkaca-kaca.


ke esokan paginya, FLada sudah mulai dibuka kembali. Gook Dae, Bi Ryong dan Soo Ri mulai sibuk memasak seperti biasanya.


sedangkan Song Ah dan rekannya, sedang sibuk mempersiapkan rapat dengan tema Rencana Strategis Pemasaran Daging Sapi Korea 2015.


tak lama kemudian, Bi Ryong datang ke kantor Song Ah untuk mengantarkan pesanan. saat Song Ah hendak menghampiri Bi Ryong, Deok Hee yang terpesona dengan Bi Ryong dari awal, menghentikan Song Ah. Ia bilang pada Song Ah, dia yang akan melakukanya.

dengan semangat, Deok Hee menghampiri Bi Ryong. melihat apa yang dilakukan Deok Hee, Song Ah tersenyum geli.


Bi Ryong menunjukkan isi dari kotak makan siang milik FLada pada semua rekan kerja Song Ah.

melihat isi kotak makan siang FLada yang cantik, mereka semua terpukau.


Kevin memulai rapatnya, Ia berdiri didepan dan mulai presentasi. sedangkan tamu yang hadir mmendengarkan sembari mencicipi kotak makan siang dari FLada. mereka yang sudah mencicipi, tampak terlihat puas.


setelah selesai rapat, Song Ah dan teman-temannya menunggu dengan cemas hasil keputusan dari rapat.

setelah beberapa saat menunggu, Kevin keluar dari ruangannya dengan wajah yang tegang. hal itu membuat Song Ah dan yang lain cemas.

Kevin membungkuk untuk memberi hormat pada semuanya. setelah itu, Ia berkata, "Kalian semua sudah bekerja keras. kita.. kita mendapatkan kontraknya!" serunya.

mendengar itu, semuanya serempak bersorak riang.


Kevin menghampiri Song Ah, Ia meminta Song Ah untuk menyampaikan rasa terima kasihnya pada Gook Dae.

Kevin : "Pilihan Park Song Ah tepat sekali." ucapnya.

mereka berdua tersenyum seraya mengangkat jempol.


sepulang kerja, Song Ah pergi mengunjungi FLada. Ia memberitahu Gook Dae kalau mereka berhasil melakukannya, dan dirinya mendapat kontrak.

Gook Dae : "Kau sudah datang?" sapanya.

Song Ah : "Apa kau tidak senang?" tanyanya.

Gook Dae : "Apa kau pikir itu akan gagal? apa kau tidak tahu siapa yang memasak itu?" serunya dengan sombong.

Gook Dae meminta Song Ah untuk duduk, karena dia sudah menyiapkan beberapa hidangan.

melihat hidangan dimeja yang mewah, Song Ah bisa menebak kalau Gook Dae pasti tahu dirinya akan datang.

Gook Dae : "Angin yang datang dan memberitahuku, "Park Song Ah akan datang.."." serunya.

Song Ah : "Aish..."


Song Ah duduk dan mulai mencicipi hidangan dimeja. melihat Song Ah makan begitu lahap, Gook Dae menggodanya.

Gook Dae : "Anak kecil sepertimu makannya lahap sekali. apa cuma hari ini kau makan seperti itu atau kau juga melakukan ini setiap hari?" ucapnya.

Song Ah : "Bekerja itu sulit! aku harus memastikan, aku makan dengan lahap nantinya." sahutnya.

melihat Song Ah yang tiba-tiba senyum-senyum sendiri, Gook Dae tanya kenapa?

Song Ah : "Aku tiba-tiba saja penasaran, kenapa aku bisa bahagia seperti ini." ucapnya.

Gook Dae : "Kenapa kau berpikir seperti itu?" tanyanya.

Song Ah : "Aku tidak tahu. aku hanya takut, semua ini mungkin bisa menghilang." ucapnya.


mendengar itu, Gook Dae mengucapkan sumpah didepan Song Ah, selama Park Song Ah mencintainya, maka dia akan menghabiskan sepanjang hidupnya hanya untuk melihat Song Ah.

Song Ah mengambil ponselnya lalu menghadapkannya pada Gook Dae. Ia meminta Gook Dae untuk mengatakan hal seperti tadi lagi. Song Ah berniat untuk merekam sumpah Gook Dae.

Gook Dae : "Aku akan mencintai Park Song Ah lebih lama daripada Park Song Ah mencintaiku." ucapnya.

Song Ah protes, Ia meminta Gook Dae untuk mengikut sertakan namanya didalam sumpah.

Gook Dae : "Aku adalah Yeo Gook Dae. Puas?" serunya.

Song Ah : "Apa aku juga harus merekam hal seperti itu untukmu?" tanyanya.

Gook Dae : "Kenapa? karena kau begitu kecil, kau takut aku akan kehilanganmu? coba saja bersembunyi dan lihat apa aku tidak bisa menemukanmu." ledeknya.

mendengar itu, Song Ah langsung mendesis kesal.


dengan sengaja Gook Dae mengangkat tangannya didepan Song Ah. melihat Gook Dae memakai gelang pemberiannya, Song Ah kaget sekaligus senang.

Gook Dae : "Aku sangat menyukainya. terima kasih, Park Song Ah." ucapnya.

Song Ah : "Kau mengekspresikan terima kasihmu melalui kata-kata? apa kau tidak tahu, etika memberi dan menerima?" serunya kesal.

Gook Dae membisikkan sebuah clue pada Song Ah, laci di samping tempat tidur. jika Song Ah membuka laci pertama..

belum selesai Gook Dae bicara, Song Ah langsung berlari menuju ke kamar. melihat tingkah Song Ah, Gook Dae tersenyum geli.


Song Ah membuka laci dan menemukan Sebuah kotak berisi cincin.

setelah memakainya, Song Ah berseru kalau cincin itu cantik sekali.


ketika Song Ah akan pergi, tanpa sengaja Ia melihat kotak rahasia yang tidak boleh dibuka Gook Dae ada diatas lemari.

diam-diam Song Ah mengambil kotak itu dan membukanya. didalam kotak terdapat sebuah catatan.

Song Ah : "Sebuah buku catatan?"

Song Ah membuka buku itu dan menemukan beberapa resep masakan.

Song Ah : "Ini sebuah resep?"


Song Ah memeriksa tiap lembar, dan mencari-cari foto wanita yang dimaksud Gook Dae. Song Ah penasaran, dengan seberapa mirip dirinya dengan wanita yang ada difoto.

setelah menemukan sebuah foto, Song Ah benar-benar sangat terkejut melihat wanita yang ada didalam foto itu adalah Ibunya.

Song Ah : "Ibu???"


tak lama kemudian Gook Dae datang.

Gook Dae : "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

Song Ah diam saja memandangi foto Ibunya. air matanya mulai menetes.

saat Gook Dae memegang tangan Song Ah, dengan cepat Song Ah menampisnya.

Gook Dae : "Park Song Ah..."

Song Ah : "Kenapa ibuku.. kenapa dia di sini?" serunya.

Gook Dae : "Ibumu?"

Gook Dae memeriksa foto yang tadi dipegang Song Ah. dan baru menyadari kalau wanita yang dianggapnya sebagai Ibu adalah Ibu kandung dari Song Ah.

menyadari hal yang sebenarnya, membuat Gook Dae juga terkejut sama seperti Song Ah.

Song Ah : "Karenamu.. Ibuku.. Ibuku.. mati?"

Gook Dae terkejut mendengar itu, air matanya mulai menetes.


Bersambung...

Note : Maaf terlalu lama memposting episode ke 13. dan juga, terima kasih untuk semangat yang dikirimkan pada saya melalui komentar ataupun email. lagi-lagi, saya tidak bisa membalas satu persatu, tapi saya senang dengan semangat yang kalian kirim.

Oh ya, tolong untuk tidak terus menanyakakan dan mendesak saya memposting episode selanjutnya ya. hehehe.. 

saya pastikan akan menyelesaikan drama ini sampai akhir, jadi mohon bersabar dan menunggu :)

bagi yang berminat, saya menyediakan Flashdisk (USB) 16 GB (BARU!), berisi 4 Drama Asia (pilihan kamu sendiri), dengan harga 150rb. 

silahkan menghubungi saya di 08560664054 atau pin BBM 512fca11. hanya untuk yang serius ya :)

jika sudah memiliki Flashdisk (USB), kamu bisa menghubungi saya, untuk pengisian ulang saja. dan akan dikenakan biaya 1000 rupiah untuk per episode dari drama pilihan kamu.

banyak sms dan email yang masuk menanyakan ketersediaan DVD. maaf, saya tidak menyediakan drama dengan format DVD. :) terima kasih.

3 comments:

  1. Wahhhh....makin seru ajahh......semangat ya Min....

    ReplyDelete
  2. Oke mba kanaya....maaf aq yg nanya itu mba...sip siap selalu nenunggu.mba...

    ReplyDelete