Laman

July 28, 2015

SINOPSIS LOVE CLINIQUE [K-MOVIE] Part 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


===== PART 2 =====

Shin Heung mengantar Adik Dong Joo yang terluka pulang kerumah. Dong Joo yang sedang ada dirumah, membukakan pintu.

Shin Heung : "Selamat siang, nyonya." sapanya.

Shin Heung terkejut melihat Dong Joo. sebaliknya, Dong Joo lebih terkejut melihat Shin Heung ada didepan rumahnya bersama adiknya lagi.

Adik Dong Joo : "Kakak, kau dirumah?"
Shin Heung : "Kakak?" serunya terkejut.

Dong Joo menutup mulutnya. identitasnya kini sudah diketahui.


Shin Heung masuk kerumah Dong Joo bersama adiknya. Dong Joo menatap adiknya tajam. ia sangat marah, karenanya identitasnya kini sudah diketahui oleh Shin Heung.

Shin Heung : "kau keliatan dewasa dengan rambut terurai. Berapa usiamu sebenarnya?" tanyanya.
Shin Heung : "Tidak usah sok sibuk." sahutnya jutek.

Shin Heung melihat foto kelulusan Dong Joo ketika diUniversitas, yang ada ditembok, ia kini tahu kalau Dong Joo sudah lulus dari Universitas. Shin Heung tanya lagi berapa usia Dong Joo. Dong Joo diam tak menjawab, dia sedikit takut sekarang.

Shin Heung : "Jangan bilang kau pakai seragam untuk dapat diskon!" terkanya.
Dong Joo : "Itu... aku punya alasan tersembunyi. Aku akan memberitahumu lain kali, tapi tolong rahasiakan ini dari profesor.
Shin Heung : "Benar benar wanita misterius."


tanpa sengaja, Shin Heung melihat alat musik tradisional milik Dong Joo, Shin Heung tak percaya kalau Dong Joo memiliki alat musik semacam itu dirumahnya.

ketika Shin Heung beranjak dari duduknya untuk melihat alat musik itu, Dong Joo memukuli bahkan menendang Adiknya habis-habisan.


Dong Joo dan Shin Heung bicara berdua ditaman. sepertinya Dong Joo telah menceritakan semuanya pada Shin Heung.

Shin Heung : "Apa? Lagu pemberkatan? Dan itu solo? Apa kau mabuk? Apa menurutmu itu tidak konyol?" serunya terkejut.
Dong Joo : "Aku sudah bilang ada alasan tersembunyi. Tolong bantu aku."
Shin Heung : "Baiklah. Anggap saja aku bisa menolongmu. Tapi setidaknya tunda pernikahan itu setahun. Tidak, tidak. Sekitar 2 tahun saja."

Dong Joo kesal mendengar ucapan Shin Heung, ia berteriak memintanya untuk berhenti. Shin Heung meminta Dong Joo untuk berhenti menatapnya (memelototinya). dengan sangat terpaksa akhirnya Shin Heung mau membantu Dong Joo.


Dong Joo membawa alat musik tradisionalnya ketempat kursus menyanyi. karena alat musik itu terbuat dari batu dan sangat berat, Dong Joo berusaha mati-matian membawanya menaiki tangga.

seorang kakek tua menaiki tangga menggunakan alat khusus. Dong Joo langsung terdiam melihat kakek itu.

Kakek : "Nona, hidup itu keras."
Dong Joo : "Anda boleh pergi dulu." ucapnya seraya mengangguk.


Dong Joo sudah berada dikelas kursusnya. Shin Heung memberitahu pada Dong Joo kalau alat musik miliknya itu bisa mebantunya untuk menguji kemampuan iramanya.


Dong Joo memainkan alat musiknya dengan semangat karena ia sambil membayangkan dirinya tengah bermain bersama Min Soo. Shin Heung sampai heran melihat Dong Joo.


=== D - 10 ===

Dong Joo memulai kursus menyanyinya, Shin Heung berdiri disampingnya.

Dong Jo : "Me...lihat ke ke..lopak bunga."
Shin Heung : "Bukan seperti itu, kau harus turunkan nadamu bertahap."


Dong Joo mencoba menyayi lagi, dan Shin Heung mengkoreksinya. melihat Dong Joo yang terlihat lelah, Shin Heung menyuruhnya untuk beristirahat terlebih dahulu.

=== D - 5 ===

Dong Joo kembali berlatih, Shin Heung masih berusaha keras untuk membantu suara Dong Joo yang masih kurang bagus didengar.


Shin Heung : "Apa kau dari mars?" tanyanya kesal ketika melihat Dong Joo selalu salah dalam iramanya.

=== D - 3 ===

Shin Heung masih berusaha keras untuk melatih Dong Joo menyanyi.

Shin Heung : "Anggap kau sedang memanggil pacarmu dari kejauhan" ucapnya memberitahu.


Dong Joo mencoba menyayi menggunakan intruksi dari Shin Heung, tapi tetap saja, ia masih buruk dalam nada tinggi.

Shin Heung : "Hei, hei, hei, apa kau sudah belajar dengan baik?" tanyanya kesal.

=== D - 2 ===

Dong Joo mulai sedikit mengusai nada tingginya. Shin Heung memberitahu pada Dong Joo untuk menambah sedikit powernya.

Dong Joo dan Shin Heung tertidur ketika mereka selesai beristirahat untuk makan. Shin Heung bangun dan melihat Dong Joo yang masih tertidur, kemudian ia meliihat Jam.


Shin Heung jalan mendekati Dong Joo. ia melihat kepala Dong Joo yang terkadang bergerak dan hampir terjatuh karena tidak bersandar. Shin Heung mengambil semprotan pewangi pemberian Dong Joo kemudian menyemprot seluruh tubuhnya hingga wangi.

lalu Shin Heung duduk disebelah Dong Joo dan menyandarkan kepala Dong Joo dibahunya.

Shin Heung : "Ya, tidurlah dulu satu jam."

tapi tiba-tiba Dong Joo setengah terbangun dan bertanya bau apa yang diciumnya. melihat Dong Joo yang terbangun, Shin Heung segera beranjak berdiri hingga Dong Joo terjatuh.

Shin Heung : "Kau masih bisa tidur saat-saat begini? Kita tidak punya banyak waktu, cepat bangun." amuknya pada Dong Joo.
Dong Joo : "Aku ketiduran.."


=== H - 10 Jam ===

hari sudah malam, Dong Joo masih berlatih menyanyi dengan diiringi musik piano dari Shin Heung.

Shin Heung meminta Dong Joo untuk mengHafalkan irama dipikirannya. kini Dong Joo sudah sedikit bagus nyanyiannya dibandingkan yang sebelumnya.

Dong Joo : "Aku berhasil?" tanyanya senang pada Shin Heung.
Shin Heung : "Wow, kau melakukannya, kau melakukannya."

tanpa mereka sadari, mereka saling berpelukan. setelah sadar mereka berpelukan, keduannya menjadi sedikit kikuk.

Shin Heung : "Kau meningkat banyak."
Dong Joo : "Terima kasih."
Shin Heung : "Terbukti bahwa aku mengajarimu dengan baik."

Dong Joo meminta pada Shin Heung untuk mencoba menyanyi sekali lagi.


paginya, Dong Joo keluar dan Shin Heung bersama-sama berjalan keluar dari gedung kursus. tiba-tiba mata Dong Joo kelilipan.

Shin Heung melihat Dong Joo menggosok-gosok matanya lalu tanya ada apa dengan Dong Joo, Dong Joo menjawab kalau ada sesuatu dimatanya.

Shin Heung : "Kemasukan sesuatu? Hei, jangan digosok-gosok. Aku akan meniupnya. Buka matamu!"


tidak jauh dari mereka, ke 3 murid sekolah yang mengatai Dong Joo ketika dilift melihat mereka dan mencurigai Dong Joo dan Shin Heung sedang berciumman.

Dong Joo : "sudah!  Lega, sudah enakan. Ah, aku terlalu memaksa. Seluruh tubuhku sakit."
Shin Heung : "Dan kau tidak mengijinkanku tidur sebentar."

ke-3 murid sekolah yang sedang mengintip, mengira kalau Dong Joo dan Shin Heung telah melakukan sesuatu yang terlarang.

"Apa meraka melakukan itu kemarin malam? Sial." gerutu mereka.


Hari pernikahan sudah dilaksanakan. Bo Ra memeriksa jamnya, Ia merasa cemas karena Dong Joo tidak kunjung datang.

saat ini, Dong Joo sedang menuju ke tempat pernikahan. karena kelelahan, Ia malah tertidur dikereta.

ketika terbangun dan menyadari dirinya seharusnya turun distasiun sebelumnya, Dong Joo sangat panik. Ia segera turun dari kereta.


keluarnya dari stasiun, Dong Joo langsung menghadang taksi.

ditempat pernikahan, teman paduan suara Dong Joo mulai bernyanyi untuk menghibur mempelai pengantin.

sedangkan Dong Joo benar-benar panik karena dirinya terjebak macet. agar tidak terlalu terlambat, Dong Joo memutuskan untuk turun dari taksi.

setelah turun dari taksi, Dong Joo melepas sepatunya kemudian berlari kencang.


Akhirnya Dong Joo sampai juga di gedung pernikahan. tapi sayangnya lit sedang antri. jadi Dong Joo memilih untuk lewat tangga darurat.

setelah nyanyian paduan suara selesai, MC meminta maa pada para undangan karena ada beberapa masalah mengenai penyanyi solo berikutnya.

tak lama setelah itu, Dong Joo datang dengan nafas yang ngos-ngosan.

MC : "Masalah terpecahkan, dia sudah datang." serunya seraya menatap Dong Joo dengan kesal.

Dong Joo meraih air minum dimeja lalu meminumnya. setelah itu Ia berdiri ke panggung. Min Soo sudah siap didepan piano mengiringi Dong Joo menyanyi.


tatapan Dong Joo membulat, Ia benar-benar sudah menekatkan dirinya menyanyi solo dengan bekal berlatih beberapa hari.

Min Soo mulai mengalunkan pianonya dan Dong Joo mulai menyanyi.

tapi karena kelelahan dan nafas yang ngos-ngosan, suara Dong Joo sangat jelek. bahkan latihannya yang kemarin terlihat sua-sia.

semua undangan bahkan mempelai melihat Dong Joo dengan heran. karena suara Dong Joo yang sangat jelek, bayi dari undangan yang mendengar suara Dong Joo menangis.

melihat hal itu, semua undangan tertawa terbahak-bahak. sedangkan mempelai tampak terlihat kesal.

diatas panggung Dong Joo menangis, hal itu membuat Min Soo iba.


Dong Joo pulang kerumah dengan lesu. karena terlalu banyak menangis, sampai-sampai maskaranya luntur.

di tengah perjalanan, Ia dihadang oleh 3 murid sekolah yang menyukai Shin Heung.

mereka menyuruh Dong Joo untuk berhenti, bahkan mereka memanggil Dong Joo dengan panggilan pengangguran.

salah satu murid itu tanya, apakah Dong Joo itu adalah wanita ular? murid yang lain menyahut kalau Dong Joo adalah rubah tua.

dengan kesal mereka berseru, beraninya Dong Joo merayu guru mereka (Shin Heung)? dan juga Dong Joo memakai seragam sekolah berpura-pura menjadi anak SMA. semua yang dilakukan Dong Joo benar-benar membuat mereka kehabisan kata.


mereka tanya, apa yang di lakukan Dong Joo dengan Shin Heung malam itu?

Dong Joo : "Apa yang kalian lakukan? guru?" tanyanya takmengerti.

murid-murid itu kesal melihat Dong Joo yang pura-pura tidak tahu, mereka meledek Dong Joo dengan sebutan rubah yang pengecut.

Dong Joo : "Kalian barusan bilang apa?" tanyanya.

3 Murid sekolah itu serempak berseru, "Kubilang kau Pengecut."

Dong Joo menahan kekesalannya.

mereka menasehati Dong Joo agar tidak memakai alasan les menyanyi untuk merayu guru mereka. mereka menyuruh Dong Joo untuk mencari pria lain saja.

bahkan mereka mengancam Dong Joo akan  memberinya pelajaran.


Dong Joo : "KYAAAAA!!!!" teriaknya kesetanan.

3 murid itu langsung diam terkejut melihat Dong Joo berteriak.

Dong Joo : "Kalian datang tepat waktu, ayo berkelahi!" teriaknya.

Dong Joo mulai menyerang mereka dengan kepalanya.

tanpa sengaja petugas polisi yang sedang patroli, melihat keributan. hal itu membuat Dong Joo dan ke-3 murid itu dibawa kekantor polisi.


melihat Dong Joo menutupi kepalanya dengan tangan, Pak Polisi mengomelinya dan memberinya sapu tangan.

mau tak mau Dong Joo mengikat kepalanya yang lebam dengan sapu tangan. melihat itu, Pak polisi tertawa dan bilang kalau itu benr-benar cocok dengan Dong Joo.

Pak Polisi : "Nomor KTP?" tanyanya.

Dong Joo : "85" jawabnya lirih.

Pak Polisi : "Apa?? kau bilang apa?" tanyanya lagi.

Dong Joo : "85472" jawabnya berbisik.


tak lama kemudian Shin Heung datang kekantor polisi.

mengetahui umur Dong Joo yang sudah tua, Pak Polisi mengomelinya.

Pak Polisi : "Kau sudah 28 tahun, tapi masih saja berkelahi dengan anak-anak." ucapnya.

Shin Heung yang mendengar itu terkejut. Ia berseru, "28 tahun???"

melihat Shin Heung datang, ke-3 murid itu menutupi wajah mereka. Dong Joo juga melakukan hal yang sama.


setelah keluar dari kantor polisi, Shin Heung mentraktir Dong Joo minum. Ia juga menyodorkan tahu pada Dong Joo seraya bilang kalau itu hadiah dari polisi. mendengar itu, Dong Joo kesal.

Dong Joo : "Kau sedang melucu atau cari masalah?" amuknya.

Shin Heung menyuruh Dong Joo untuk berhenti bicara omong-kosong.

Dong Joo menyahut tahu itu dengan kesal. Shin Heung sudah memperingatinya kalau itu panas, tapi Dong Joo mengabaikannya. akhirnya Dong Joo kepanasan sendiri.


Dong Joo melampiaskan kekesalannya hari ini dengan banyak minum hingga dirinya mabuk.

Dong Joo : "Rasanya aku mau mati. ini aneh, aku susah bernafas, aku.. gagal menyanyi solo hari ini. tapi aku akan belajar lagi dan menunjukkan pada Min Soo. aku akan membuat Min Soo menyukaiku." ucapnya seraya menangis.

Shin Heung menatap Dong Joo dengan iba.


salah satu pelanggan berteriak memesan gurita lagi.

ketika pemilik kedai mengambil gurita, ia kesusahan memisahkannya.

Dong Joo melihat apa yang dilakukan pemilik kedai langsung berteriak, "Ahjumma!! biarkan saja, biarkan mereka. beri mereka kesempatan hidup!"


Dong Joo yang sudah sangat mabuk, mulai bertingkah aneh. Ia beranjak dari duduknya lalu marah-marah.

Dong Joo : "Siapa? siapa itu? siapa yang pesan gurita? cepat batalkan pesanannya sekarang! mereka (gurita) sangat menderita. apa kau tidak lihat mereka saling mencintai?" rengeknya.

sambil menangis Dong Joo berseru bahwa saling mencintai itu bukanlah hal yang mudah. ia kembali berteriak mempertanyakan siapa yang memesan gurita.


melihat tingkah Dong Joo, pelanggan yang memesan gurita tadi, berteriak untuk membatalkan pesanannya.

mendengar itu, pemilik toko melirik Dong Joo dengan kesal.

Dong Joo mengangkat jempolnya pada pelanggan itu dan memujinya tampan.


tak lama kemudian beberapa pria datang ke kedai. salah satu dari mereka menyarankan pada yang lain untuk memesan gurita mentah. kemudian mereka memesan satu botol soju dan gurita mentah.

mendengar pesanan pelanggan, Dong Joo kembali bringas. Ia menatap pemilik kedai dengan tatapan tajam.

pemilik kedai, mengendap-endap mengambil gurita. melihat itu, Dong Joo langsung berteriak, " Sudah kubilang jangan..."

Dong Joo berlari menghampiri pemilik toko. Shin Heung segera mengejarnya.

Dong Joo : "Aku bilang tidak! tolong biarkan mereka saling mencintai!" teriaknya.

dengan kesal pemilik kedai ikut berteriak, Ia bilang kalau gurita itu saling mencoba untuk membunuh.

Pemilik kedai : "Apa kau tidak bisa lihat kalau mereka saling gigit?" tanyanya marah.


Dong Joo langsung memeluk Shin Heung dan bilang kalau dia tidak mau melihatnya.

Shin Heung : "Hei, apa kau menangis?" tanyanya pada Dong Joo.

Shin Heung merasa tidak enak pada pemilik kedai, Ia bilang kalau Dong Joo sedang mabuk.

ketika Shin Heung akan mengajak Dong Joo pergi, Dong Joo malah memuntahinya.

Shin Heung : "Aargh!! Menjijikkan!" teriaknya kesal.

pemilik kedai juga berteriak kesal pada Dong Joo karena muntah di kedainya.


Shin Heung menggendong Dong Joo dan mengantarnya pulang. karena Dong Joo terus saja bergerak, Shin Heung memarahinya seraya memintanya untuk tenang.

Shin Heung : "Hei, setelah ini kemana?" tanyanya.

Dong Joo : "Apa??"

Shin Heung : "Kemana arahnya?" tanyanya kelelahan.

Dong Joo malah bicara ngelantur, Ia terus bilang, "Kue beras tahun baru, kue beras tahun baru."

dengan kesal Shin Heung berseru, memangnya ada apa dengan kue beras tahun baru? Dong Joo baru saja muntah, apa lagi yang ingin dimakannya?

Dong Joo : "Kue beras tahun baru, kue beras tahun baru." teriaknya seraya menjambak'i Shin Heung.

Shin Heung : "Baiklah, sebenarnya kue beras itu juga enak. tapi,sekarang kau sedang tidak dalam keadaan yang bagus untuk makan kue beras." ucapnya.

Dong Joo terus meneriakkan kata kue beras tahun baru sambil memukuli Shin Heung.

Shin Heung : "Aish.. kau benar-benar membuatku pusing." teriaknya kesal.

Ia mengumpat Dong Joo sudah gila.


Shin Heung menuju ke kedai kue beras milik Ibu Dong Joo. melihat putrinya mabuk dan digedong oleh seseorang, Ibu segera menghampiri Dong Joo.

Ibu : "Hei, kau!!!" serunya seraya menunjuk Shin Heung.

Shin Heung : "Bibi, situasinya sedang buruk sekarang." ucapnya.

Dong Joo : "Ibu, aku pulang." serunya.

Shin Heung kaget mendengar Dong Joo memanggil Ahjumma yang didepannya dengan panggilan Ibu.

Ibu menjambak Shin Heung dan memarahinya, "Beraninya kau membuat putriku mabuk." teriaknya.

Ibu mulai menghajar Shin Heung bertubi-tubi.


Shin Heung kabur dari amukan Ibu Dong Joo, Ia benar-benar kesal karena Ibu Dong Joo sangat kuat.

Shin Heung : "Apa yang sebenarnya terjadi? dia bukan siswi SMA tapi dia putri pemilik toko kue beras. lalu.. lalu dia adalah wanita yang memakai helm itu??" ucapnya sendiri.

Shin Heung mulai mengingat sesuatu.


Ibu masuk kekamar Dong Joo untuk membawakan minum. Ia memukuli Dong Joo untuk menyuruhnya bangun.

Ibu : "Ada apa denganmu belakangan ini?" tanyanya heran.

Dong Joo malah balik bertanya, memangnya ada apa dengannya?

Ibu : "Jangan bicarakan tentang malam ini. tiba-tiba kau belajar menyanyi dan siapa laki-laki itu?" tanyanya.

Dong Joo : "Siapa? guruku?" tanyanya balik.

Ibu tanya, apa Dong Joo suka orang itu? Dong Joo berteriak kesal, apa dia sudah gila?

Ibu : "Apa kau tahu kalau orang itu sangat aneh? sebelumnya, dia sering datang ke kedai dan minum. bahkan sering pakai voucher untuk minum." serunya.

Dong Joo bilang, kalau Shin Heung memang dekil, tapi dia bukanlah orang jahat.

Ibu tanya, apakah dia membuat Dong Joo mabuk dan mencoba melakukan sesuatu pada Dong Joo? apa Dong Joo tidak sadar kalau dia hampir terkena masalah?


Dong Joo bilang tidak ada yang terjadi, Ia meminta Ibunya untuk keluar dengan mendorongnya.

melihat Dong Joo mendorongnya, Ibu mengomel, "Kenapa kau mendorongku?"


setelah Ibu pergi, adik Dong Joo berteriak memberitahu kalau Bora datang.

Bora masuk kekamar Dong Joo dalam keadaan mabuk.

Dong Joo : "Kenapa kau kesini?" tanyanya heran.

Bora berbaring diranjang Dong Joo dengan nyaman seraya senyum-senyum. melihat tingkah Bora yang aneh, Dong Joo tanya, apa yang terjadi?

Bora mengatakan, kalau dia minum banyak hari ini. dan dia rindu Dong Joo, itulah kenapa dirinya datang.

Dong Joo : "Lepas kaus kakimu lalu tidurlah." ucapnya.

Bora melepas kaus kakinya seraya mengoceh. Ia tanya pada Dong Joo apa dia tahu berapa laki-laki yang sudah Ia pacari?

Dong Joo : "Kau sendiri tidak tahu, lalu bagaimana aku bisa tahu." sahutnya.

Bora tanya, ketika dirinya jatuh cinta, dia harus bagaimana? Dong Joo berpikir, lalu menyuruh Bora untuk bersikap seksi saja.


tak lama kemudian Bora sudah tertidur. tepat ketika itu, ponsel Bora bunyi. Dong Joo mengambil ponsel Bora, ketika melihat Bora mendapat sms dari Min Soo, Dong Joo langsung membacanya.

[Hari ini seperti mimpi. bisa mendengar Bo Ra menyanyi lagi membuatku sangat bahagia. sampai jumpa jumat ini di teater balet.]

Dong Joo sangat terkejut melihat pesan itu. Ia tidak menyangka kalau sahabat baiknya mengkhianatinya dengan berkencan secara diam-diam dengan pria yang disukainya.


Dong Joo membalas dendam dengan menaruh ponsel Bora kedalam pendingin (kulkas). diam-diam Ibu mengintip Dong Joo dan kaget melihat apa yang dilakukan putrinya.

Ibu : "Ya Tuhan. melempar ponsel ke kulkas?" serunya pelan.


hari Jum'at, Dong Joo nekat pergi ke teater. Ia langsung berdiri disamping Bora dan Min Soo yang sedang mengambil brosur.

Bora sangat terkejut ketika melihat Dong Joo ada disitu juga. sedangkan Dong Joo, dia pura-pura tidak tahu dengan berpura-pura ikut terkejut ketika melihat Bora.

Dong Joo : "Hei, kalian berdua..." serunya.

Min Soo : "Aku punya tiket lebih. jadi aku mengajak Bo Ra kemari. apa kau datang sendirian?" tanyanya.

Dong Joo bilang kalau dia datang dengan Ibunya.

Min Soo : "Dimana ibumu? aku ingin menyapanya." ucapnya.

Bora tanya, apa beliau belum datang? Dong Joo mengatakan kalau Ibunya mungkin atang terlambat. Dong Joo menyuruh mereka untuk masuk dulu.

Bora : "Aku akan masuk dulu." ucapnya canggung.

Min Soo dan Bora kemudian pergi.


Ibu menelepon Dong Joo dan memberitahunya kalau kedai sekarang sedang ramai dan banyak pesanan jadi dia tidak bisa pergi. tapi dia sudah menyuruh adik Dong Joo untuk pergi menggantikannya.

dengan kesal Dong Joo tanya, apa pembeli itu lebih penting daripada dirinya? dengan enteng Ibu bilang, kalau pembeli tentu sangat penting. kemudian Ibu menutup telepon.


teater sudah dimulai, mau tak mau Dong Joo masuk ke teater sendiri.

ketika menyadari kalau tempat duduknya, ada didepan tempat duduk Min Soo dan Bora, Dong Joo bertambah kesal.


tak lama kemudian Shin Heung datang, Ia langsung duduk di samping Dong Joo.

Dong Joo : "Kenapa baru datang?" tanyanya kesal.

Shin Heung membuka topinya. ketika melihat yang duduk disampingnya adalah Shin Heung, bukanlah Adiknya, Dong Joo teriak histeris.


hal itu membuat penari teater terkejut sampai terjatuh. dan pertunjukan pun kacau balau.


Dong Joo langsung beranjak dari duduknya dan pergi. melihat Dong Joo pergi, Bora mengikutinya.

Diluar, Dong Joo menatap Bora dengan kesal, "Apa kau temanku?". Bora menunduk diam saja.

Dong Joo mengatakan kalau dia sudah tau semuanya. dia membaca SMS yang dikirimkan Min Soo hari itu.

Dong Joo : "Pasti ada alasan tersembunyi, kan?" tanyanya seraya memaksa tersenyum.

Bora menatap Dong Joo dengan tatapan menyesal.

Dong Joo : "Selama ini aku mempercayaimu." ucapnya kecewa.


Dong Joo, Bora, Shin Heung dan Min Soo keluar dari gedung teater bersama.

Min Soo menawarkan untuk makan malam bersama. ketika Shin Heung menyetujuinya, Dong Joo dan Bora bersama'an menolak.

Bora beralasan kalau dirinya sedikit kelelahan. kemudian Ia tanya pada Dong Joo, apa dia datang naik mobil? Bora meminta Dong Joo untuk mengantarnya pulang.

Min Soo : "Aku akan mengantarmu." serunya pada Bora.

Bora : "Aku ingin ikut mobil Dong Joo." sahutnya.

setelah mengatakan itu, Bora pergi.


dimobil, Dong Joo mengomeli Shin Heung yang ikut kemobilnya. kenapa Shin Heung tidak naik bus saja?

Shin Heung : "Aku hanya menumpang, kenapa kau bawel sekali?" serunya.

Shin Heung bilang dia pergi ke teater karena adik Dong Joo memberi tiket. dan dia hanya duduk di kursi itu.

Shin Heung menyindir kalau pertunjukkan teater hari ini benar-benar hebat.

Dong Joo : "Aku tahu.. Diam!!" serunya kesal.

Shin Heung langsung diam.


Dong Joo mengantar Bora sampai diparkiran, ketika Bora turun, ternyata Min Soo sudah menunggunya didalam mobil.


dirumah, Dong Joo berguling-guling diatas tempat tidur melampiaskan kekesalannya.

ponselnya tiba-tiba berdering, Shin Heung mengiriminya pesan.

Isi pesan : [Coba lagi setelah gagal. bukankah kau bilang mau berlatih menyanyi lagi? ayo latihan vokal besok pagi! kumpul jam 9 tepat didepan sekolah.]


kali ini Shin Heung mengajar menyanyi di pantai. Dong Joo memang datang, tapi dia tidak ikut latihan. Ia duduk melamun sambil menatap jauh ke laut.


saat isitirahat, Ahjumma yang dulu pernah mengobrol dengan Dong Joo menghampiri Dong Joo. Ia tanya, kenapa Dong Joo duduk sendirian?

Ahjumma : "Ah~ memberi makan dua anak membuat fisikku lemah." keluhnya kemudian.

Dong Joo kaget mendengar itu, Ia bilang, Ahjumma itu tidak terlihat seperti sudah memiliki dua anak.

Ahjumma : "Aku sudah 28 tahun." ucapnya.

Dong Joo : "Apa? usia kita sama." serunya.

Ahjumma itu bilang kalau Dong Joo benar-benar tampak seperti siswi SMA. Ia bahkan menyuruh Dong Joo untuk berterima kasih pada ibunya karena terlahir dengan memiliki wajah yang imut.

lalu Ahjumma itu mengatakan, dia membenci ibunya karena dirinya dilahirkan dengan wajah yang tua.

setelah itu, Ahjumma itu mengajak Dong Joo untuk ikut berlatih lagi. tapi Dong Joo menolak, Ia bilang tidak mau latihan.

Dong Joo : "Aku merasa lelah." ucapnya dengan wajah yang sedih.

Ahjumma : "Meskipun aku tidak tahu kenapa, tapi kau harus semangat. aku juga akan semangat." sahutnya.

ketika latihan sudah dimulai lagi, Dong Joo segera menyuruh Ahjumma itu untuk segera pergi.

Ahjumma : "Ayo kita kesana sama-sama." ajaknya.


Akhirnya Dong Joo ikut latihan lagi.

kali ini latihannya adalah mengekspresikan apa yang dirasakan. Shin Heung meminta semuanya maju bergiliran untuk mengungkapkan perasaan masing-masing.

yang pertama melakukannya adalah Ahjumma. Ia menghadap ke laut lalu berteriak, "Anakku tercinta. Ibu ingin menyanyikan lagu nina bobo untuk kalian. tapi, saat ibu menyanyi, kalian pasti akan menertawaiku. itulah kenapa ibu merasa malu dan tidak tahan. beri ibu waktu, ibu akan melakukannya."


kemudian giliran Pak Bupati, Ia berteriak kencang, "Kenapa setiap minggu harus pergi ke karaoke 2-3 kali? semuanya tidak ingin aku menyanyi, jika nyanyiku tidak bagus. aku bisa gila. tak seorangpun ingin aku bernyanyi jika nyanyiku benar-benar buruk."


setelah Pak Bupati, sekarang giliran ke-3 murid sekolah yang bertengkar dengan Dong Joo. mereka berteriak mempertanyakan pada dunia kenapa menjadi penyanyi harus dilihat dulu penampilannya?

Pak Bupati meledek kalau mereka bahkan tidak bisa menyanyi. mendengar itu, ke-3 murid itu kesal.


yang terakhir adalah Dong Joo, Ia menghadap laut, lalu mencurahkan isi hatinya.

Dong Joo : "Aku.. aku tidak bermaksud belajar menyanyi hanya untuk dilihat orang. aku.. aku tidak berharap untuk menghilangkan tuli nadaku. aku ingin bisa bernyanyi hanya untuk menunjukkan pada seseorang yang kusuka bahwa aku bisa menyanyi dengan baik. tapi aku kurang percaya diri. aku hanya ingin menyanyi dengan benar. Dong Joo! Da Dong Joo!" teriaknya seraya terisak.


melihat Dong Joo yang tampak frustasi, Shin Heung mengakhiri pelajaran. Ia tanya pada semuanya bagaimana rasanya setelah berteriak, apa mereka merasa lega? semua mengiyakan.

Shin Heung : "Kita gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan pada yang lain." ucapnya.

semuanya terkejut mengetahui Shin Heung akan mengadakan sebuah pertunjukan.

Ahjumma tanya, apakah Shin Heung serius?

Shin Heung : "Ini hanya masalah kecil, coba saja dulu. undang semua orang yang kalian suka." serunya seraya melirik Dong Joo.

Shin Heung mengatakan, kalau mereka akan tampil di cafe tempat kerjanya dulu.


melihat Dong Joo yang diam saja, Shin Heung meneriakinya, apa Dong Joo baik-baik saja? kenapa Dong Joo tidak menjawab?


semua bersama-sama kembali kerumah. Shin Heung bertugas menyetir. semua yang kelelahan tertidur, termasuk Dong Joo.

melihat Dong Joo yang tidur, Shin Heung membenarkan posisi kepala Dong Joo. tapi lagi-lagi kepala Dong Joo menekuk kebawah.


Bersambung..

4 comments:

  1. Ini beneran yg maen park hae sun?? Lucu gaya ny.....pdhl movie thn 2012 tp sinopny br ada...ditggu klanjutannya nih thx

    ReplyDelete
  2. Kapan nih lanjutin secret love nya :)

    ReplyDelete
  3. Knp g di lanjutin? Pdhl critax seru

    ReplyDelete