Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Detail
Title : About Love (Secret Love)
Episode : 2
Writer : Kim Hwayoung
Director : Lee Kyungseok
Cast
ZE:A's Dongjun as Junwoo
Yurina as Reea
Suatu malam, seorang wanita berasal dari cina sedang melatih kosa kata bahasa koreanya dirumah. wanita itu bernama Raan, yang bekerja sebagai wartawan yang terkenal dikorea.
Malam itu, Raan sibuk memikirkan bahasa korea yang tepat untuk kata "menuju ke" sambil jemarinya bergerak dibawah pengering cat kuku.
Tak lama kemudian, Raan beranjak dari duduknya kemudian melangkah kesudut rumahnya yang lain. lalu menyentuh sebuah bingkai foto sepasang kekasih sambil berguman "Kapan aku bisa melihat wajahmu?" gumannya sambil menunjuk wajah si pria dalam foto itu.
Raan menuju ke meja, lalu mengetik sesuatu di laptopnya. tak lama setelah itu Ia mendesis lega karena selesai mengupload sebuah artikel.
"Ah.. aku lelah sekali.." keluhnya sambil bersandar di sofa.
Terdengar suara ponselnya berdering. Raan segera melepas masker yang menempel diwajahnya, lalu meraih ponselnya. dengan wajah Riang Ia mengangkat panggilan di ponselnya, "Halo.."
Seorang pria yakni kekasihnya bernama Junwoo yang meneleponnya.
Raan : "Bukankah kau sedang rekaman sekarang?" tanyanya pada Junwoo.
Raan menatap laptopnya sembari memberitahu kalau dia baru saja menulis dan mengupload artikel tentang Junwoo. Ia meminta Junwoo untuk membaca artikel yang ditulisnya di Internet.
Raan : "Kau sedang apa?" tanyanya penasaran pada Junwoo.
Entah apa yang dikatakan Junwoo di telepon, Raan tampak terkejut dan seakan tidak percaya. sambil tersenyum Ia berseru, "SUNGGUH???". Raan segera beranjak dari duduknya.
Diluar, ternyata Junwoo sudah berdiri didepan pintu rumah Raan sambil menenteng dua cangkir kopi panas. kertika Raan membuka pintu, Junwoo langsung berteriak, "Tada~ aku membawakan kopi untukmu~". Raan yang melihat itu tertawa riang.
Junwoo : "Bagaimana artikelnya? sudah selesai, kan?" tanyanya sambil menatap Raan lekat-lekat.
Raan : "Kupikir kau masih rekaman." sahutnya.
Junwoo memberitahu kalau dia keluar sebentar untuk membelikan Raan kopi.
Melihat Raan masih menempelkan ponsel ditelinga, Junwoo menarik tangan Raan dengan lembut seraya bilang kalau Raan sudah bisa meletakkan teleponnya sekarang.
Melihat kedatangan Junwoo yang tiba-tiba, dengan wajah cemas, Raan tanya pada Junwoo, apakah dia akan membatalkan janji untuk pergi kencan besok?
Junwoo : "Aku hari ini akan bekerja sampai malam (lembur) agar kita bisa pergi kencan besok" ucapnya kemudian memeluk Raan.
Raan mengeluh kalau dia sangat rindu sekali dengan Junwoo.
Junwoo : "Benarkah??"
Raan mengangguk cepat.
Junwoo : "Baiklah, karena aku sudah melihatmu, aku harus kembali sekarang." serunya.
Raan : "Sekarang?" tanyanya kecewa.
Junwoo : "Iya, sudah malam, aku harus pergi."
Junwoo segera melangkah pergi.
Tapi, ketika Raan berbalik dan menuju kepintu, Junwoo tiba-tiba memeluknya dari belakang lalu mencium pipinya. Raan yang terkejut tertawa, diikuti Junwoo yang ikut tertawa.
Junwoo : "Sekarang, aku akan benar-benar pergi, mimpi yang indah.." ucapnya manis pada Raan.
Raan melambaikan tangannya pada Junwoo yang melangkah pergi.
Keesokan paginya, Raan sedang berbaring ditempat tidurnya sambil memandangi sebuah gelang yang baru dibelinya.
Raan : "Apakah Junwoo akan suka dengan ini?" gumannya.
Kemudian Raan duduk didepan cermin, bersiap untuk merias wajahnya. karena ini adalah kencan pertamanya dengan Junwoo (dikarenakan Junwoo sangat sibuk), Ia berencana untuk berdandan secantik mungkin.
Ketika memilih pakaian yang akan dikenakannya untuk berkencan nanti, Raan sungguh kesal, karena banyak pakaian yang tidak pas dibadannya.
Ketika mengukur berat badannya, Raan semakin kesal mengetahui beratnya bertambah gemuk. "TIDAKK!! kenapa aku tambah gemuk??" teriaknya kesal.
Raan kembali mencoba beberapa baju yang cocok untuk dirinya. tak lama kemudian, Ia berbaring di tempat tidur dengan wajah lesu.
Raan : "Apapun yang aku pakai, tidak ada yang sesuai.." keluhnya.
beberapa saat kemudian, Raan sudah duduk disebuah taman menunggu kedatangan Junwoo. sambil menunggu Junwoo datang, Ia menatap dirinya dicermin kecil sembari merapikan rambutnya.
Tak lama kemudian, Junwoo yang sudah menyamar, berdiri dibelakang Raan. dengan sengaja Junwoo berteriak dibelakang Raan untuk mengejutkannya. "Nanti kau bisa masuk kekaca itu loh!!" teriaknya.
Raan spontan berdiri terkejut, Ia memegang dadanya sembari tertawa melihat keisengan Junwoo.
melihat penyamaran Junwoo, Raan memuji kalau penyamaran Junwoo kali ini sungguh bagus.
Junwoo : "Tentu saja. aku mirip Leslie Cheung, bukan?" tanyanya.
**Leslie Cheung adalah Aktor, musisi, dan juga penyanyi papan atas dari Hong Kong.
sambil menahan tawa, Raan berkata dalam bahasa cina "Bu Za Di" yang memiliki arti 'Kamu tidak begitu tampan'.
Junwoo : "Apa?" tanyanya tak mengerti.
Raan : "Aku bilang kau keren". jawabnya berbohong.
melihat Raan yang terus saja tertawa, Junwoo tidak percaya dengan apa yang dikatakan Raan. Ia lalu berkata, "Raan, kau tampak Bu Za Di!" serunya.
Raan tertawa, Ia lalu meminta Junwoo untuk berhenti. Raan kemudian bertanya, "Kita mau kemana?".
Junwoo : "Kita jalan-jalan dulu, oke?" sahutnya.
Raan tiba-tiba memasangkan sebuah gelang ditangan Junwoo.
Junwoo : "Apa ini?"
Dengan Riang Raan berseru kalau itu adalah gelang couple. Raan mengangkat tangannya dan menunjukkan gelang yang sama.
lagi-lagi Junwoo berseru "Bu Za Di", dan itu berhasil membuat Raan tertawa.
Mereka berdua mulai pergi berkencan....
(Mohon maaf untuk Para Jomblo.. setelah ini gambarnya bikin baper ya.. jadi mohon bersabar, ini ujian xD wkwkwk)
dari mencoba baju yang dijual dipinggir jalan.
Sambil berjalan menelusuri jalan, Raan belajar mengeja bahasa korea dengan benar dipandu Junwoo. sesekali mereka tertawa..
Bergandengan tangan.. dan bersama-sama merasakan cuaca..
Bermain Batu-Gunting-Kertas disebuah anak tangga.
Melihat dirinya yang terus kalah dari Raan Junwoo sempat berteriak kesal, sampai-sampai Raan mengoloknya bodoh.
bersama-sama mencicipi kue beras yang dijual dipinggir jalan.
Dan juga, mencicipi kue yang dijual ditoko.
Mencoba topi bersama..
Tak lupa Raan mengajak Junwoo untuk berfoto.
Menyaksikan musik jalanan ditengah-tengah hujan salju.
Sesekali mereka berdua berpandangan sembari tersenyum.
Junwoo bahkan memeluk Raan dengan mesra disebuah jalan sepi.
Junwoo mengajak Raan untuk mengunjungi Studionya. setelah menyalakan lampu, Junwoo mempersilahkan Raan untuk masuk.
Raan : "Aku tidak yakin.." ucapnya pelan.
Raan masih berdiri diambang pintu.
Junwoo bilang, tidak ada siapa-siapa, jadi tidak apa-apa. Ia menarik tangan Raan lalu menariknya masuk kedalam Studio.
Melihat isi Studio Junwoo yang keren, Raan sangat kagum. "Waah... Bukankah kau membuat lagu solomu yang pertama disini..?" serunya.
Raan melepas kacamata yang dipakai Junwoo untuk menyamar. "Kau sudah bisa melepasnya." ucapnya seraya tersenyum.
Raan menatap Junwoo manja lalu berkata, "Seperti biasa, Junwoo.. kau sangat tampan sebagai dirimu sendiri."
Junwoo : "Jadi, apakah aku.. Bu Za Di?" tanyanya.
Raan menahan senyumnya. Ia tidak menjawab pertanyaan Junwoo, dan mengalihkan topik pembicaraan dengan melangkah pergi masuk kedalam ruang rekaman.
Raan bermain-main diruang rekaman. Ia menyentuh mic lalu mengetes suaranya. "a~ aa~ Ni Hao!!"
Junwoo bermain piano dibelakang Raan. mendengar musik yang dimainkan Junwoo, Raan bertanya, "Apakah itu lagu barumu?". Junwoo mengiyakan. lalu Raan duduk disamping Junwoo.
Junwoo bilang, kalau dia belum memberi judul untuk lagu barunya itu.
Junwoo : "Lagu ini kubuat sambil memikirkan kamu." ucapnya pada Raan.
Raan tersenyum senang mendengar itu.
Junwoo : "Apa kau mau dengar?" tanyanya.
Kemudian Junwoo mulai bernyanyi. dan Raan duduk manis disamping Junwoo mendengarkan lagu yang diciptakan Junwoo untuknya. sesekali Raan membelai rambut Junwoo.
Selesai berkencan, Junwoo mengantar Raan pulang dengan mobilnya.
Junwoo : "Sudah sampai.." ucapnya setelah didepan rumah Raan.
Raan : "Tidak tahu kenapa, aku senang sekali hari ini. aku bisa melihatmu bernyanyi secara live." sahutnya.
Junwoo menyahut, kalau dia juga merasa sangat senang. dia sangat senang bisa keluar untuk pergi berkencan dengan Raan setelah sekian lama.
Junwoo : "Kau juga menikmati hari ini, kan?" tanyanya.
Raan mengangguk cepat.
Raut wajah Raan yang tadinya riang berubah menjadi cemas.
Raan : "Tapi.. terkadang aku merasa.. kebahagiaan ini bisa tiba-tiba saja menghilang." ucapnya sedih. "Ketika kita akan berpisah seperti ini, membuatku merasa seperti, seakan kita tidak akan berjumpa lagi."
Junwoo mengenggam erat tangan Raan dan memintanya untuk tidak khawatir. Ia bilang, bahwa mereka masih bisa kencan secara rahasia. Raan mengangguk pelan.
Junwoo membelai lembut kepala Raan, dan memintanya untuk segera masuk kerumah.
Ketika Raan sudah turun dari mobil, Ia mengetuk kaca mobil Junwoo. Junwoo menurunkan kaca mobilnya dan menatap Raan.
Raan : "Make me smile." serunya tiba-tiba.
Junwoo : "Apa??"
Raan : "Itu adalah judul lagu untuk lagu barumu. make me smile!" ucapnya.
Junwoo : "Make me smile.. aku suka itu!" sahutnya.
Raan bilang, jika nanti Junwoo memakai judul 'make me smile' untuk lagunya, maka dia harus mentraktir Raan. dan dia juga bisa pergi berkencan secara rahasia lagi.
Junwoo : "Ok, baiklah.." serunya senang.
Junwoo kemudian menyuruh Raan untuk masuk, karena diluar udaranya sangat dingin.
Keesokannya, Raan bekerja hingga lembur dikantor. Ia sibuk membuat artikel dikomputernya.
Tak lama kemudian, rekan kerjanya bernama Doona datang dan memuji Raan yang sangat rajin. "Sekarang kau adalah wartawan yang terkenal, jadi kau harus menulis berita yang besar. itu akan sangat membanggakan" ucap Doona.
Raan menyahut kalau dia pasti akan menulis tentang berita yang besar. Ia meminta Doona untuk menunggu sebentar saja.
Raan : "Sebentar lagi.. aku akan.."
Doona tiba-tiba membicarakan mengenai Junwoo. dia membaca sebuah artikel di Internet yang membahas mengenai lagu baru solo Junwoo yang sedang populer.
Mendengar kekasihnya sedang dibicarakan, Raan langsung terdiam. Ia tersenyum senang mendengar pujian untuk Junwoo.
Doona : "Lagunya sudah berada di top 5 Chart walaupun baru dikeluarkan!" serunya.
Suara hati Raan : "Ah~ dan aku bahkan sudah mendengarkannya secara LIVE!!"
Raan : "Doona, kau mau apa untuk makan malam? aku lapar sekali..."
Bukannya menjawab pertanyaan Raan, Doona malah berseru histeris didepan komputernya. Ia lalu memanggil Raan.
Raan yang penasaran, mendekati Doona dan ikut melihat apa yang sedang dilihat Doona di komputer.
Melihat artikel Junwoo yang sedang pergi berkencan dengan dirinya kemarin, Raan sangat terkejut. beberapa foto menyamarkan wajahnya, bahkan juga ada beberapa foto yang menampilkan wajahnya dengan jelas. foto itu sepertinya diambil secara diam-diam.
Doona : "Samaran Junwoo natural sekali.. semua yang ada dibidang entertainment akan terkejut" ucapnya.
Raan melihat artikel itu dengan wajah sedih.
Doona : "Tapi.. gadis ini... wajahnya tidak asing. sepertinya aku kenal dia.." gumamnya. "Dia siapa ya?" tanyanya pada Raan.
Raan diam tidak menjawab. wajahnya menahan tangis. Doona tanya, ada apa dengan Raan? kenapa wajahnya pucat?
Doona masih belum sadar bahwa yang difoto itu adalah Raan. melihat Raan yang sedih setelah melihat artikel itu, Ia menebak Raan adalah fansnya Junwoo. "Oh, kau fansnya Junwo, Ya?"
Raan : "Bukan!!" sahutnya cepat.
ponsel Raan berdering. Ia menatap ponselnya dengan pandangan kosong. Doona memberitahu kalau ponsel Raan bunyi.
Raan mengangkat ponselnya dengan tangan gemetar. raut wajahnya mulai cemas ketika seseorang diujung telepon memintanya untuk bertemu. Ia mengambil jaketnya lalu beranjak pergi.
Melihat Raan yang tiba-tiba pergi, Doona berteriak, "Heii.. mau kemana kau??". sedetik kemudian Doona baru menyadari bahwa gadis diartikel itu adalah Raan. Ia terkejut.
Raan pergi ke restaurant bertemu dengan Manajer Junwoo. Raan terus menundukkan kepalanya dengan sedih.
Manajer : "Raan, karena kau adalah wartawan, jadi pasti sudah tahu. situasi ini sungguh sangat tidak bagus." teriaknya marah pada Raan.
Manajer bilang kalau Lagu solo Junwoo sangat populer dan juga Junwoo sedang naik daun saat ini. jika sampai skandal ini diketahui oleh publik, karir Junwoo sebagai K--Pop Star akan selesai sampai disini.
Raan hanya diam membisu mendengar Manajer terus saja memarahi dan menyalahkan dirinya.
Manajer : "Raan. aku percaya kau bisa memperbaiki ini sebagai wartawan yang profesional, itu adalah solusi yang terbaik." ujarnya sambil menatap Raan dengan kesal.
Raan : "Bagaimana.. apa yang bisa aku lakukan.." ucapnya terisak.
Raan sudah berada dirumahnya, Ia menyandarkan kepalanya dengan sedih mengingat apa yang dikatakan oleh Manajer.
Direstaurant tadi, Manajer meminta Raan untuk menulis sebuah artikel yang dapat menangkis skandal Junwoo. seakan-akan sedang melakukan Interview dengan memakai konsep berkencan. tidak hanya itu, Manajer juga menyuruh Raan untuk tidak lagi menghubungi ataupun berbicara dengan Junwoo. Manajer bilang, bahwa ini semua demi kebaikan Junwoo.
Mengingat semua kenangannya bersama Junwoo, membuat Raan sedih. airmatanya mulai menetes. tak lama kemudian Ia segera membuat artikel yang diminta oleh Manajer Junwoo sambil terus menangis.
Semua kenangannya bersama Junwoo bermunculan, ketika artikel yang ditulisnya selesai, dengan rasa yang berat Raan menekan tombol enter untuk mengupload.
ABOUT LOVE - SECRET LOVE
Detail
Title : About Love (Secret Love)
Episode : 2
Writer : Kim Hwayoung
Director : Lee Kyungseok
Cast
ZE:A's Dongjun as Junwoo
Yurina as Reea
===== EPISODE 1 =====
Suatu malam, seorang wanita berasal dari cina sedang melatih kosa kata bahasa koreanya dirumah. wanita itu bernama Raan, yang bekerja sebagai wartawan yang terkenal dikorea.
Malam itu, Raan sibuk memikirkan bahasa korea yang tepat untuk kata "menuju ke" sambil jemarinya bergerak dibawah pengering cat kuku.
Tak lama kemudian, Raan beranjak dari duduknya kemudian melangkah kesudut rumahnya yang lain. lalu menyentuh sebuah bingkai foto sepasang kekasih sambil berguman "Kapan aku bisa melihat wajahmu?" gumannya sambil menunjuk wajah si pria dalam foto itu.
Raan menuju ke meja, lalu mengetik sesuatu di laptopnya. tak lama setelah itu Ia mendesis lega karena selesai mengupload sebuah artikel.
"Ah.. aku lelah sekali.." keluhnya sambil bersandar di sofa.
Seorang pria yakni kekasihnya bernama Junwoo yang meneleponnya.
Raan : "Bukankah kau sedang rekaman sekarang?" tanyanya pada Junwoo.
Raan menatap laptopnya sembari memberitahu kalau dia baru saja menulis dan mengupload artikel tentang Junwoo. Ia meminta Junwoo untuk membaca artikel yang ditulisnya di Internet.
Raan : "Kau sedang apa?" tanyanya penasaran pada Junwoo.
Entah apa yang dikatakan Junwoo di telepon, Raan tampak terkejut dan seakan tidak percaya. sambil tersenyum Ia berseru, "SUNGGUH???". Raan segera beranjak dari duduknya.
Diluar, ternyata Junwoo sudah berdiri didepan pintu rumah Raan sambil menenteng dua cangkir kopi panas. kertika Raan membuka pintu, Junwoo langsung berteriak, "Tada~ aku membawakan kopi untukmu~". Raan yang melihat itu tertawa riang.
Junwoo : "Bagaimana artikelnya? sudah selesai, kan?" tanyanya sambil menatap Raan lekat-lekat.
Raan : "Kupikir kau masih rekaman." sahutnya.
Junwoo memberitahu kalau dia keluar sebentar untuk membelikan Raan kopi.
Melihat Raan masih menempelkan ponsel ditelinga, Junwoo menarik tangan Raan dengan lembut seraya bilang kalau Raan sudah bisa meletakkan teleponnya sekarang.
Melihat kedatangan Junwoo yang tiba-tiba, dengan wajah cemas, Raan tanya pada Junwoo, apakah dia akan membatalkan janji untuk pergi kencan besok?
Junwoo : "Aku hari ini akan bekerja sampai malam (lembur) agar kita bisa pergi kencan besok" ucapnya kemudian memeluk Raan.
Raan mengeluh kalau dia sangat rindu sekali dengan Junwoo.
Junwoo : "Benarkah??"
Raan mengangguk cepat.
Junwoo : "Baiklah, karena aku sudah melihatmu, aku harus kembali sekarang." serunya.
Raan : "Sekarang?" tanyanya kecewa.
Junwoo : "Iya, sudah malam, aku harus pergi."
Junwoo segera melangkah pergi.
Tapi, ketika Raan berbalik dan menuju kepintu, Junwoo tiba-tiba memeluknya dari belakang lalu mencium pipinya. Raan yang terkejut tertawa, diikuti Junwoo yang ikut tertawa.
Junwoo : "Sekarang, aku akan benar-benar pergi, mimpi yang indah.." ucapnya manis pada Raan.
Raan melambaikan tangannya pada Junwoo yang melangkah pergi.
** aku sedang pacaran dengan Junwoo dari grup boyband Zeno.
K-Pop star yang paling HOT di dunia. **
Raan : "Apakah Junwoo akan suka dengan ini?" gumannya.
Kemudian Raan duduk didepan cermin, bersiap untuk merias wajahnya. karena ini adalah kencan pertamanya dengan Junwoo (dikarenakan Junwoo sangat sibuk), Ia berencana untuk berdandan secantik mungkin.
Ketika memilih pakaian yang akan dikenakannya untuk berkencan nanti, Raan sungguh kesal, karena banyak pakaian yang tidak pas dibadannya.
Ketika mengukur berat badannya, Raan semakin kesal mengetahui beratnya bertambah gemuk. "TIDAKK!! kenapa aku tambah gemuk??" teriaknya kesal.
Raan kembali mencoba beberapa baju yang cocok untuk dirinya. tak lama kemudian, Ia berbaring di tempat tidur dengan wajah lesu.
Raan : "Apapun yang aku pakai, tidak ada yang sesuai.." keluhnya.
beberapa saat kemudian, Raan sudah duduk disebuah taman menunggu kedatangan Junwoo. sambil menunggu Junwoo datang, Ia menatap dirinya dicermin kecil sembari merapikan rambutnya.
Tak lama kemudian, Junwoo yang sudah menyamar, berdiri dibelakang Raan. dengan sengaja Junwoo berteriak dibelakang Raan untuk mengejutkannya. "Nanti kau bisa masuk kekaca itu loh!!" teriaknya.
Raan spontan berdiri terkejut, Ia memegang dadanya sembari tertawa melihat keisengan Junwoo.
melihat penyamaran Junwoo, Raan memuji kalau penyamaran Junwoo kali ini sungguh bagus.
Junwoo : "Tentu saja. aku mirip Leslie Cheung, bukan?" tanyanya.
**Leslie Cheung adalah Aktor, musisi, dan juga penyanyi papan atas dari Hong Kong.
sambil menahan tawa, Raan berkata dalam bahasa cina "Bu Za Di" yang memiliki arti 'Kamu tidak begitu tampan'.
Junwoo : "Apa?" tanyanya tak mengerti.
Raan : "Aku bilang kau keren". jawabnya berbohong.
melihat Raan yang terus saja tertawa, Junwoo tidak percaya dengan apa yang dikatakan Raan. Ia lalu berkata, "Raan, kau tampak Bu Za Di!" serunya.
Raan tertawa, Ia lalu meminta Junwoo untuk berhenti. Raan kemudian bertanya, "Kita mau kemana?".
Junwoo : "Kita jalan-jalan dulu, oke?" sahutnya.
Raan tiba-tiba memasangkan sebuah gelang ditangan Junwoo.
Junwoo : "Apa ini?"
Dengan Riang Raan berseru kalau itu adalah gelang couple. Raan mengangkat tangannya dan menunjukkan gelang yang sama.
lagi-lagi Junwoo berseru "Bu Za Di", dan itu berhasil membuat Raan tertawa.
Mereka berdua mulai pergi berkencan....
(Mohon maaf untuk Para Jomblo.. setelah ini gambarnya bikin baper ya.. jadi mohon bersabar, ini ujian xD wkwkwk)
dari mencoba baju yang dijual dipinggir jalan.
Sambil berjalan menelusuri jalan, Raan belajar mengeja bahasa korea dengan benar dipandu Junwoo. sesekali mereka tertawa..
Bergandengan tangan.. dan bersama-sama merasakan cuaca..
Bermain Batu-Gunting-Kertas disebuah anak tangga.
Melihat dirinya yang terus kalah dari Raan Junwoo sempat berteriak kesal, sampai-sampai Raan mengoloknya bodoh.
bersama-sama mencicipi kue beras yang dijual dipinggir jalan.
Dan juga, mencicipi kue yang dijual ditoko.
Mencoba topi bersama..
Tak lupa Raan mengajak Junwoo untuk berfoto.
Menyaksikan musik jalanan ditengah-tengah hujan salju.
Sesekali mereka berdua berpandangan sembari tersenyum.
Junwoo bahkan memeluk Raan dengan mesra disebuah jalan sepi.
Junwoo mengajak Raan untuk mengunjungi Studionya. setelah menyalakan lampu, Junwoo mempersilahkan Raan untuk masuk.
Raan : "Aku tidak yakin.." ucapnya pelan.
Raan masih berdiri diambang pintu.
Junwoo bilang, tidak ada siapa-siapa, jadi tidak apa-apa. Ia menarik tangan Raan lalu menariknya masuk kedalam Studio.
Melihat isi Studio Junwoo yang keren, Raan sangat kagum. "Waah... Bukankah kau membuat lagu solomu yang pertama disini..?" serunya.
Raan melepas kacamata yang dipakai Junwoo untuk menyamar. "Kau sudah bisa melepasnya." ucapnya seraya tersenyum.
Raan menatap Junwoo manja lalu berkata, "Seperti biasa, Junwoo.. kau sangat tampan sebagai dirimu sendiri."
Junwoo : "Jadi, apakah aku.. Bu Za Di?" tanyanya.
Raan menahan senyumnya. Ia tidak menjawab pertanyaan Junwoo, dan mengalihkan topik pembicaraan dengan melangkah pergi masuk kedalam ruang rekaman.
Raan bermain-main diruang rekaman. Ia menyentuh mic lalu mengetes suaranya. "a~ aa~ Ni Hao!!"
Junwoo bermain piano dibelakang Raan. mendengar musik yang dimainkan Junwoo, Raan bertanya, "Apakah itu lagu barumu?". Junwoo mengiyakan. lalu Raan duduk disamping Junwoo.
Junwoo bilang, kalau dia belum memberi judul untuk lagu barunya itu.
Junwoo : "Lagu ini kubuat sambil memikirkan kamu." ucapnya pada Raan.
Raan tersenyum senang mendengar itu.
Junwoo : "Apa kau mau dengar?" tanyanya.
Kemudian Junwoo mulai bernyanyi. dan Raan duduk manis disamping Junwoo mendengarkan lagu yang diciptakan Junwoo untuknya. sesekali Raan membelai rambut Junwoo.
Selesai berkencan, Junwoo mengantar Raan pulang dengan mobilnya.
Junwoo : "Sudah sampai.." ucapnya setelah didepan rumah Raan.
Raan : "Tidak tahu kenapa, aku senang sekali hari ini. aku bisa melihatmu bernyanyi secara live." sahutnya.
Junwoo menyahut, kalau dia juga merasa sangat senang. dia sangat senang bisa keluar untuk pergi berkencan dengan Raan setelah sekian lama.
Junwoo : "Kau juga menikmati hari ini, kan?" tanyanya.
Raan mengangguk cepat.
Raut wajah Raan yang tadinya riang berubah menjadi cemas.
Raan : "Tapi.. terkadang aku merasa.. kebahagiaan ini bisa tiba-tiba saja menghilang." ucapnya sedih. "Ketika kita akan berpisah seperti ini, membuatku merasa seperti, seakan kita tidak akan berjumpa lagi."
Junwoo mengenggam erat tangan Raan dan memintanya untuk tidak khawatir. Ia bilang, bahwa mereka masih bisa kencan secara rahasia. Raan mengangguk pelan.
Junwoo membelai lembut kepala Raan, dan memintanya untuk segera masuk kerumah.
Ketika Raan sudah turun dari mobil, Ia mengetuk kaca mobil Junwoo. Junwoo menurunkan kaca mobilnya dan menatap Raan.
Raan : "Make me smile." serunya tiba-tiba.
Junwoo : "Apa??"
Raan : "Itu adalah judul lagu untuk lagu barumu. make me smile!" ucapnya.
Junwoo : "Make me smile.. aku suka itu!" sahutnya.
Raan bilang, jika nanti Junwoo memakai judul 'make me smile' untuk lagunya, maka dia harus mentraktir Raan. dan dia juga bisa pergi berkencan secara rahasia lagi.
Junwoo : "Ok, baiklah.." serunya senang.
Junwoo kemudian menyuruh Raan untuk masuk, karena diluar udaranya sangat dingin.
Keesokannya, Raan bekerja hingga lembur dikantor. Ia sibuk membuat artikel dikomputernya.
Tak lama kemudian, rekan kerjanya bernama Doona datang dan memuji Raan yang sangat rajin. "Sekarang kau adalah wartawan yang terkenal, jadi kau harus menulis berita yang besar. itu akan sangat membanggakan" ucap Doona.
Raan menyahut kalau dia pasti akan menulis tentang berita yang besar. Ia meminta Doona untuk menunggu sebentar saja.
Raan : "Sebentar lagi.. aku akan.."
Doona tiba-tiba membicarakan mengenai Junwoo. dia membaca sebuah artikel di Internet yang membahas mengenai lagu baru solo Junwoo yang sedang populer.
Mendengar kekasihnya sedang dibicarakan, Raan langsung terdiam. Ia tersenyum senang mendengar pujian untuk Junwoo.
Doona : "Lagunya sudah berada di top 5 Chart walaupun baru dikeluarkan!" serunya.
Suara hati Raan : "Ah~ dan aku bahkan sudah mendengarkannya secara LIVE!!"
Raan : "Doona, kau mau apa untuk makan malam? aku lapar sekali..."
Bukannya menjawab pertanyaan Raan, Doona malah berseru histeris didepan komputernya. Ia lalu memanggil Raan.
Raan yang penasaran, mendekati Doona dan ikut melihat apa yang sedang dilihat Doona di komputer.
Melihat artikel Junwoo yang sedang pergi berkencan dengan dirinya kemarin, Raan sangat terkejut. beberapa foto menyamarkan wajahnya, bahkan juga ada beberapa foto yang menampilkan wajahnya dengan jelas. foto itu sepertinya diambil secara diam-diam.
Doona : "Samaran Junwoo natural sekali.. semua yang ada dibidang entertainment akan terkejut" ucapnya.
Raan melihat artikel itu dengan wajah sedih.
Doona : "Tapi.. gadis ini... wajahnya tidak asing. sepertinya aku kenal dia.." gumamnya. "Dia siapa ya?" tanyanya pada Raan.
Raan diam tidak menjawab. wajahnya menahan tangis. Doona tanya, ada apa dengan Raan? kenapa wajahnya pucat?
Doona masih belum sadar bahwa yang difoto itu adalah Raan. melihat Raan yang sedih setelah melihat artikel itu, Ia menebak Raan adalah fansnya Junwoo. "Oh, kau fansnya Junwo, Ya?"
Raan : "Bukan!!" sahutnya cepat.
ponsel Raan berdering. Ia menatap ponselnya dengan pandangan kosong. Doona memberitahu kalau ponsel Raan bunyi.
Raan mengangkat ponselnya dengan tangan gemetar. raut wajahnya mulai cemas ketika seseorang diujung telepon memintanya untuk bertemu. Ia mengambil jaketnya lalu beranjak pergi.
Melihat Raan yang tiba-tiba pergi, Doona berteriak, "Heii.. mau kemana kau??". sedetik kemudian Doona baru menyadari bahwa gadis diartikel itu adalah Raan. Ia terkejut.
Raan pergi ke restaurant bertemu dengan Manajer Junwoo. Raan terus menundukkan kepalanya dengan sedih.
Manajer : "Raan, karena kau adalah wartawan, jadi pasti sudah tahu. situasi ini sungguh sangat tidak bagus." teriaknya marah pada Raan.
Manajer bilang kalau Lagu solo Junwoo sangat populer dan juga Junwoo sedang naik daun saat ini. jika sampai skandal ini diketahui oleh publik, karir Junwoo sebagai K--Pop Star akan selesai sampai disini.
Raan hanya diam membisu mendengar Manajer terus saja memarahi dan menyalahkan dirinya.
Manajer : "Raan. aku percaya kau bisa memperbaiki ini sebagai wartawan yang profesional, itu adalah solusi yang terbaik." ujarnya sambil menatap Raan dengan kesal.
Raan : "Bagaimana.. apa yang bisa aku lakukan.." ucapnya terisak.
Raan sudah berada dirumahnya, Ia menyandarkan kepalanya dengan sedih mengingat apa yang dikatakan oleh Manajer.
Direstaurant tadi, Manajer meminta Raan untuk menulis sebuah artikel yang dapat menangkis skandal Junwoo. seakan-akan sedang melakukan Interview dengan memakai konsep berkencan. tidak hanya itu, Manajer juga menyuruh Raan untuk tidak lagi menghubungi ataupun berbicara dengan Junwoo. Manajer bilang, bahwa ini semua demi kebaikan Junwoo.
Mengingat semua kenangannya bersama Junwoo, membuat Raan sedih. airmatanya mulai menetes. tak lama kemudian Ia segera membuat artikel yang diminta oleh Manajer Junwoo sambil terus menangis.
Semua kenangannya bersama Junwoo bermunculan, ketika artikel yang ditulisnya selesai, dengan rasa yang berat Raan menekan tombol enter untuk mengupload.
===== BERSAMBUNG =====