July 9, 2015

SINOPSIS I ORDER YOU EPISODE 1

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


I ORDER YOU

Judul : I Order For You
Genre : Romantis, Komedi
Episode : 16
Periode Tayang : 6 july 2015 - 30 Agutsus 2015

Cast
U-Know Yunho sebagai Yeo Gook Dae
Kim Ga Eun sebagai Park Song Ah

Jang Seung Jo as Kevin
Jung Yi Rang as Oh Deok Hee
Baek Jong Won as Han Bi Ryong
Jo Yoon Woo as Nam Soo Ri
Goo Jae Yee as Ah Da Hwa
Yoon Hong Bin as Park Song Joo
Park Joon Geum as

Director: Ahn Gil Ho
Screenwriter: Lee Moon Hee, Oh Bo Hyun

====  EPISODE 1 ====

Diawali dengan sebuah pemandangan disalah satu sekolah.

[Ketika bel berbunyi, keajaiban dimulai. ini adalah saat yang ditunggu semua orang.]


seluruh siswa dikelas duduk dimeja masing-masing lalu mengeluarkan bekal makan siang mereka.

[Seseorang pernah berkata: "Bekal makan siang adalah kehidupan yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan."]


salah satu murid membuka bekal makan siangnya dan harus kecewa karena menu bekalnya biasa-biasa saja dibandingkan dengan murid yang lain.

[Rupanya, kau hanya bisa mengetahui setelah tutup sudah dibuka. 
seseorang pasti akan merasa kecewa, sementara yang lain akan merasa senang.]


murid-murid dikelas sangat lahap memakan bekal makan siang mereka.

[Ini seperti kehidupan yang memiliki berbagai macam rasa : pedas, asin, atau manis.]


pemandangan beralih kesebuah taman yang terdapat banyak orang yang sedang berpiknik.

[Bekal makan siang juga memiliki cerita mereka sendiri. 
bagi beberapa orang, cerita itu akan menjadi kebahagiaan, dan..]


[bagi orang lain, mereka akan menjadi kebahagiaan dan cinta.]


seorang pedagang kaki lima sedang duduk beristirahat seraya memakan bekal makan siangnya yang sederhana.

[Dan bagi sebagian orang, mereka akan menjadi sisanya.]


[Setiap bekal makan siang di dunia memiliki arti tersendiri di balik itu.]


Suara Hati Song Ah: "Apa arti di balik bekal makan siang ini?"

Park Song Ah sedang duduk disebuah restaurant yang menyajikan bekal makan siang.

melihat menu yang menggiurkan, Song Ah terpesona sampai-sampai terus membuka mulutnya.

Suara Hati Song Ah : "Perjamuan terakhir? ini.... adalah seni."


Song Ah tidak henti-hentinya memandangi seorang Chef Pria yang bernama Yeo Gook Dae yang sedang memasak. Song Ah benar-benar terpesona.

Suara Hati Song Ah : "Orang itu. apakah mungkin dia seorang dewa?"


tak lama kemudian, Gook Dae mengambil salah satu makanan buatannya lalu bilang pada Song Ah, apakah dia ingin mencobanya?

Song Ah : "Apa????"


Song Ah segera menghampiri Gook Dae. tanpa pikir panjang, Song Ah membuka mulutnya lebar-lebar pada makanan yang dipegang Gook Dae.

Gook Dae yang melihat tingkah laku Song Ah kaget, Ia langsung berseru, "Permisi, cicipi yang ada dipiring..."

mendengar itu, Song Ah langsung menutup mulutnya. Gook Dae tersenyum lalu meminta Song Ah untuk segera mencoba.


ketika mencoba mencicipi makanan buatan Gook Dae, mata Song Ah langsung membulat. baginya, dunia seakan-akan seperti terbakar dan muncul banyak kembang api dikepalanya.


Gook Dae menanyakan pendapat Song Ah mengenai rasanya.

Song Ah : "Aku menyukaimu.." ucapnya pelan.

Gook Dae : "Apa???"

Song Ah : "Ah!! maksudku ini adalah rasa yang kusukai. aku sungguh menyukai rasa seperti ini, kau tahu." serunya gugup.

Gook Dae : "Oh begitu..." serunya seraya mengangguk.

Gook Dae meminta Song Ah untuk duduk, sebentar lagi dia akan selesai.


Song Ah berbalik dan tampak lesu. tiba-tiba terdengar dering dari ponselnya. Song Ah mencoba mencari-cari disakunya, tapi tidak menemukan ponselnya.

Gook Dae mengambil ponsel Song Ah yang tertinggal dimeja lalu memberikannya pada Song Ah.

Song Ah :"Ah, terima kasih." serunya.

tanpa sengaja Gook Dae melihat nama panggilan diponsel Song Ah yang tertulis, 'Pria yang tinggal denganku'.

Song Ah yang mengetahui itu segera menjelaskan pada Gook Dae kalau itu adalah dongsaengnya.

(Dongsaeng = saudara muda atau teman yang lebih muda).

Song Ah : "Adik kandungku!" serunya.

Gook Dae mengangguk mengerti.


Song Ah berbalik dan terlihat kesal. karena dia tidak ingin Gook Dae berpikir macam-macam tentangnya.

== FLASHBACK ==

Adik Song Ah yang bernama Park Song Joo, meminta bantuan pada Song Ah untuk mengambil bekal makan siang yang dipesannya.

[Narasi Song Joo : "Aku pengawal, bukan seorang pengantar. seorang anggota VIP yang sangat pemilih, mengatakan bahwa dia tidak akan makan apa-apa jika tidak dari tempat itu. ternyata, disitu tempat yang sangat terkenal dengan bekal makan siang buatan sendiri dan mereka mengatakan rasa makanan mereka seperti seni atau apapun itu."]

Song Ah pergi menuju tempat yang dikatakan Adiknya untuk mengambil pesanan bekal makan siang.


setelah beberapa saat mencari, Song Ah menemukan sebuah restaurant bernama FLada.

mengetahui nama restaurant itu, Song Ah meledeknya.

Song Ah : "Nama macam apa itu? terdengar seperti nama palsu yang pantas mendapat nilai B." serunya.


tiba-tiba seseorang berdiri disamping Song Ah. dia adalah Gook Dae.

pertama kali melihat Gook Dae, Song Ah benar-benar terpesona. dia bahkan tidak berkedip sedetikpun.

Song Ah : "Ini sebuah mahakarya." gumamnya.

Gook Dae menjelaskan pada Song Ah kalau FL berasal dari kata Flower.

Gook Dae ternyata mendengar semua ejekan yang dikatakan Song Ah tadi, jadi dia menjelaskan pada Song Ah.


Gook Dae : "Apakah Anda datang untuk memesan sesuatu?" tanyanya.

Song Ah mengangguk.

sedetik kemudian Ia sadar, dan mengatakan kalau dia datang untuk mengambil pesanan untuk jam 1.

Gook Dae tersenyum lalu mempersilahkan Song Ah masuk kedalam.


didalam restaurant, sudah ada Han Bi Ryong dan Nam Soo Ri yang sedang memasak untuk membantu Gook Dae membuat bekal.

Soo Ri tanya pada Gook Dae, siapa Song Ah? Gook Dae memberitahu kalau Song Ah adalah pelanggan yang datang untuk mengambil bekal makan siang.


ketika Song Ah mendekat, Bi Ryong bertanya untuk memastikan, "Apa untuk jam 1, Nona Park Song Joo?" tanyanya.

Song Ah : "Bukan. aku Song Ah. Park Song Ah." sahutnya menjelaskan.

Bi Ryong: "Apa????"

Song Ah menjelaskan kalau dirinya bukanlah Park Song Joo tapi Park Song Ah.

Bi Ryong : "Aku memastikan nama yang memesan." serunya.

Song Ah langsung terdiam malu. Nam Soo Ri yang melihat kejadian itu, tertawa. Ia kemudian menggoda Song Ah dengan menyapanya.

Gook Dae langsung memukul kepala Soo Ri untuk menyuruhnya berkosentrasi.

Bi Ryong menawarkan mengambilkan minuman untuk Song Ah, tapi Song Ah menolak. Ia kemudian duduk dikursi untuk menunggu.


Song Ah memandangi Gook Dae yang sedang sibuk memasak didapur. dia benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Gook Dae.



== FLASHBACK END ==

Adik Song Ah terus menelepon, dengan kesal Song Ah menjawab panggilan adiknya.

Song Joo : "Apa yang kau lakukan? sekarang jam 12.30 dan kau masih belum disini!! kau ingin melihatku mati?" amuknya.

Song Ah berseru, dia tahu itu, Ia juga menyuruh adiknya untuk berhenti menelepon. Ia memberitahu kalau bekalnya sudah disiapkan. lalu Song Ah menutup teleponnya.


Gook Dae yang mendengar percakapan Song Ah mengatakan, kalau mereka membuat bekalnya tepat waktu agar saat dihidangkan, bekalnya masih panas.

Gook Dae menyuruh Song Ah untuk tidak khawatir, ini tidak akan terlambat.

Song Ah : "Iya.." serunya seraya mengangguk.


tak lama kemudian Bi Ryong dan Soo Ri datang. sedangkan Gook Dae pergi untuk memeriksa sesuatu.

ketika Bi Ryong menanyakan jam pada Soo Ri, Soo Ri memberitahu kalau dia tidak memiliki jam.

Bi Ryong tanya, apa Soo Ri menghilangkan jamnya? Soo Ri bilang tidak, dia sengaja meninggalkannya di mobil Suzy.

Bi Ryong : "Kau tidak meninggalkannya di sana dengan sengaja, kan?" tanyanya.

Soo Ri : "Tentu saja! ini adalah cara yang alami untuk bertemu dengan dia lagi." jawabnya


Song Ah yang menguping pembicaraan mereka, mengangguk-angguk mengerti.

Soo Ri : "Kau tidak akan pernah tahu, dia mungkin akan datang kerumahku untuk mengembalikan jam tanganku." serunya senang.


Soo Ri menoleh pada Song Ah yang mendengarkan semua perkataannya lallu berseru, "Stt!! ini rahasia bisnis."

Song Ah mengangguk mengiyakan.


setelah itu, Gook Dae datang seraya memberitahu mereka mengenai waktu.

Bi Ryong mengatakan, jika dia mengemudi, maka mereka bisa sampai dalam lima belas menit.

Song Ah : "Tapi, kenapa ada tujuh kotak makan siang? aku diberitahu ada enam." ucapnya.

Gook Dae mengatakan, yang satu untuk Song Ah.

Song Ah : "Aku???"

Gook Dae mengangguk dan bilang, kalau ada bahan yang tersisa.

Song Ah : "Ah~ benar, kau tidak boleh membuang bahan sisa." serunya.

Soo Ri dan Bi Ryong membawa semua bekal makan siang pesanan Song Ah kemobil.

Gook Dae : "Kalau begitu, selamat tinggal." ucapnya pada Song Ah kemudian pergi.


Song Ah akan menuju kemobil, tapi dia lupas tasnya tertinggal dikursi. Ia segera menuju kekursi untuk mengambil tasnya.

tapi kemudian, Ia teringat akan ucapan Soo Ri yang mengatakan sengaja meninggalkan barangnya hanya untuk bertemu lagi.

Song Ah yang ingin bertemu dengan Gook Dae lagi, dengan sengaja meninggalkan ponselnya dikursi kemudian pergi.


Bi Ryong mengantar Song Ah dengan mobilnya.

Song Ah mengambil kartu nama yang ada dimobil Bi Ryong lalu berseru, "Han Bi Ryong? ini bukan Bi Ryong yang kukenal, kan?" tanyanya.

Bi Ryong : "Ya, itu benar. itu adalah Raja memasak yang terkenal. kita hanya memiliki nama yang sama." serunya seraya tersenyum.

Bi Ryong bilang, walaupun begitu, dia bersyukur bisa mengenal Presdir Yeo, sehingga dia terlihat seperti pandai memasak.

Song Ah : "Presdir Yeo?" tanyanya.

Bi Ryong : "Yang tampan itu, adalah bosku. bukan anak kecil (Soo Ri) playboy itu." ucapnya menjelaskan.

Song Ah tanya, kenapa dia dipanggil Presdir Yeo? Bi Ryong memberitahu itu karena nama belakangnya adalah Yeo.

Bi Ryong : "Yeo Gook Dae." serunya.

Song Ah tertawa lalu berkata kalau dia memiliki nama yang lucu, Yeo Gook Dae.


Song Ah tanya lagi, kenapa dia membuka restaurant bekal makan sian?

Bi Ryong : "Ah~ Gook Dae memiliki filosofi memasak sendiri. bekal makan siang yang dikemas seperti sedang berkencan." ucapnya.

Song Ah berkomentar kalau itu terlihat sedikit murahan.

Bi Ryong memberitahu Song Ah kalau itu adalah pidato kemenangan Gook Dae pada Turnamen memasak dunia.

Bi Ryong : "Dia menang dengan bekal makan siangnya."


== FLASHBACK ==

Juri dari turnamen memasak dunia sedang mencicipi makanan dari peserta lain, dan mereka semua memberi komentar yang bagus.

(pas nonton ulang, baru nyadar kalau juri wanitanya dari Indonesia, ngeh-nya pas dia ngomong. "Enak..")

kemudian Gook Dae menyajikan bekal makan siang buatannya.

seorang juri menanyakan apa arti dibalik hidangannya?

Gook Dae : "Saya percaya bahwa bekal makan siang mewakili perasaan berpacaran dengan seseorang. berusaha, untuk merasakannya. melihat apa yang akan terjadi juga, saat anda membukanya, seseorang jatuh cinta." ucapnya.


== FLASHBACK END ==

Song Ah berdiri didepan kantor adiknya dengan bekal makan siang yang dipesan.

tak lama kemudian, Song Joo datang menghampiri Song Ah.

melihat Song Ah juga menenteng satu kotak, Song Joo tanya, apa itu?

Song Ah : "Ini milikku. aku mendapatkannya sebagai layanan." jawabnya.

Song Joo : "Kau dan hal-hal gratis." serunya meledek.

Song Joo menyuruh kakaknya untuk memakan sedikit make-up diwajahnya saat keluar rumah.

Song Joo : "Lihatlah betapa berantakannya wajahmu ketika kau mengunjungi tempat kerja adikmu." omelnya.

dengan kesal Song Ah bilang dia sudah memakai riasan dibeberapa wajahnya. Song Joo menyarankan untuk memakai make-up yang banyak dan memilih banyak warna.

Song Joo : "Aku pergi. thank You!" serunya kemudian pergi.

Song Ah : "Aish!!! aku tidak bisa mempercayai itu, bahwa dia adalah adikku." gerutunya sendiri.


dirumah, Song Ah memandangi bekal makan siangnya. Ia senyum-senyum sendiri ketika mengingat ucapan Gook Dae yang bilang kalau yang satu itu bekal untuknya. terlebih lagi ketika Gook Dae memangil namanya.

Song Ah : "Dia mengingat namaku." serunya.


Song Ah mulai membuka bekal makan siang dari FLada. melihat menu yang dikemas dengan rapi dan cantik, Song Ah benar-benar terpesona.

ketika mencoba rasa dari makanannya pun membuat Song Ah tidak sanggup berkata apa-apa.

[Narasi Gook Dae saat di Turnamen memasak dunia : Saya percaya bahwa bekal makan siang mewakili perasaan berpacaran dengan seseorang. atau bisa disebut kotak pandora. anda akan tergoda tanpa henti sampai anda membukanya. saat anda membukanya karena ingin tahu, anda menjadi tergiur. setelah anda merasakannya, anda semakin jatuh lebih dalam. itu lebih baik daripada fantasi yang anda bayangkan, jadi tolong bayangkan isi hati anda. ini akan menjadi kenyataan.]


Song Ah kaget ketika melihat sebuah kotak yang terletak disudut bekal makan siangnya. Ia mengambil kotak itu yang teryata terdapat sebuah surat didalamnya.

[Dari saat aku melihatmu, aku telah jatuh cinta padamu. 
karena aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku, aku meminta izinmu.]


Song Ah yang membaca pesan itu sangat terkejut. Ia lebih kaget lagi ketika baru menyadri terdapat sepasang boneka memakai baju pengantin dibekal makan siangnya.


tak lama kemudian telepon rumahnya berdering, Gook Dae menelepon Song Ah.

Gook Dae memberitahu kalau dia sedang dalam perjalanan menuju kerumah Song Ah.

Song Ah : "A.. Apa???"


Song Ah segera berlari kekamarnya untuk merubah penampilannya.

Ia mengeluarkan baju didalam lemari dan mencoba beberapa baju. Song Ah juga memilih beberapa sepatu koleksinya.


terdengar suara bunyi klakson mobil, Song Ah segera keluar rumah.

Song Ah menghampiri Gook Dae yang berdiri didepan pintu rumahnya.

Gook Dae : "Umm... aku datang untuk menukar bekal makan siang." ucapnya.

Song Ah : "Apa????"

Gook Dae menyerahkan sebuah bekal makan siang dan memberitahu kalau itu adalah milik Song Ah yang sebenarnya, sedangkan bekal makan siang yang tadi adalah bekal makan siang untuk melamar.

Gook Dae : "Maaf, tapi apa kau sudah membuka kotak makan siangnya?" tanyanya.

Song Ah : "Ya, aku sudah membukanya.." jawabnya.


Gook Dae terlihat sedikit kesal, Ia lalu tanya, apa Song Ah sudah memakannya?

Song Ah bilang, dia belum memakan semuanya. tapi dia melihat isi kartunya.

Gook Dae : "Apa kau bilang??" serunya kesal.

Song Ah : "Tapi, kenapa kau marah?" tanyanya.

Gook Dae : "Jika kau sudah membaca kartunya, bukankah seharusnya kau menyadari kalau itu bukan milikmu?" ucapnya kesal.

Song Ah : "Bagaimana bisa aku memikirkan itu untuk orang lain ketika itu diberikan kepadaku?" amuknya balik.

Gook Dae : "Kau berpikir itu milikmu?" tanyanya meledek.

Song Ah mengiyakan.

Gook Dae menyuruh Song Ah untuk melupakan masalah ini. dia sekarang tidak memiliki cukup waktu, Ia menyuruh Song Ah mengembalikan bekal makan siangnya yang tertukar.

Gook Dae : "Cepat!!" serunya.


Song Ah segera masuk kedalam rumah.

Song Ah kembali mengemas bekal makan siang yang salah. saat melihat cermin, Song Ah mengomeli dirinya sendiri yang sudah salah paham, bahkan berdandan rapi.


tanpa Song Ah sadari, kartu pernyataan cinta yang ada didalam kotak terjatuh dilantai.


Song Ah menyerahkan bekal makan siang yang keliru pada Gook Dae.

saat Gook Dae akan membawa bekal itu pergi, tanpa sengaja rok Song Ah tersangkut pada bekal makan siang itu.

karena rok Song Ah yang tersangkut tidak bisa dilepas, Gook Dae mendorong Song Ah untuk masuk kemobil karena dia sudah tidak ada waktu lagi.

mau tak mau Song Ah ikut kemana Gook Dae pergi.


dalam perjalanan, Song Ah tanya, darimana Gook Dae tahu nomor teleponnya? Gook Dae menyerahkan ponsel Song Ah yang tertinggal direstaurantnya.

(bukan tertinggal, lebih tepatnya ditinggal.. hehehe..)

Gook Dae : "Aku bingung ketika menyadari bekal itu tertukar, tapi teleponmu berdering. begitu aku menjawab, dia mulai mengumpat sambil berkata, "Dimana Park Song Ah?" dia adalah pria yang tinggal denganmu." ucapnya menjelaskan.

Song Ah : "Ah~ kunyuk itu..." gerutunya.

Gook Dae mengatakan, kalau dia menjelaskan semua ceritanya pada adik Song Ah dan mendapt nomor telepon rumah.

Song Ah : "Kau seharusnya tidak memberitahunya.." gerutunya lagi.


Gook Dae menyuruh Song Ah untuk melepas roknya yang tersangkut, jika tidak, maka dia akan merobeknya.

Song Ah : "Apakah kau tahu seberapa banyak harganya ini?" tanyanya kesal.

Gook Dae : "Bagaimana dengan bekal makan siangnya? apakah kau tahu berapa banyak harganya?" tanyanya balik.

Gook Dae kemudian mengomel, kenapa juga Song Ah memakai pakaian seperti itu dirumah?

ketika Song Ah akan menjelaskan, Gook Dae memotong dengan mengingatkan kalau mereka sudah hampir sampai.


ketika Gook Dae mengerem mendadak, tanpa sengaja hal itu membuat rok Song Ah robek.

Gook Dae meminta Song Ah untuk membicarakan masalah itu nanti. kemudian Ia mengambil bekal makan siang dan beranjak keluar mobil.


Gook Dae meletakkan bekal makan siang dimeja yang sudah disiapkan. Ia sangat panik ketika mengetahui kartu untuk menyatakan cintanya tidak ada.


Gook Dae kembali menemui Song Ah untuk menanyakan itu.

disaat yang sama, mereka saling menanyakan satu sama lain.

Song Ah : "Apa yang akan kau lakukan dengan gaunku?"

Gook Dae : "Dimana kartunya?"

Song Ah : "Apa???"

Gook Dae : "Kartu yang ada didalam bekal makan siang, dimana itu?" tanyanya.

Song Ah mengingat-ingat kembali dan menyadari kalau kartunya terjatuh kelantai ketika dia selesai membacanya.

Gook Dae : "Apa yang sedang kau coba lakukan, Park Song Ah?" amuknya.

Song Ah : "Itu..."

Gook Dae : "Apakah kau sadar apa yang baru saja kau lakukan? kau baru saja merusak hari yang paling istimewa untuk pasangan itu." amuknya.

Song Ah tanya, apa Gook Dae tidak bisa menulisnya lagi? dia hafal isinya karena sudah membacanya.


Song Ah duduk di meja berhadapan dengan Gook Dae.

Gook Dae menyuruh Song Ah untuk mengatakan isi didalam kartu sedangkan dia menulis dikartu yang baru.

Song Ah memandangi Gook Dae dengan gugup.

Song Ah : "Kau memiliki jari yang panjang." ucapnya.

Gook Dae mulai menulis apa yang dikatakan Song Ah.

sesaat Song Ah tersadar, Ia langsung berseru, "Ah, tidak. bukan itu."

Gook Dae : "Apakah kau sedang bermain-main?" amuknya.

Song Ah bilang, dia akan melakukannya lagi.

dengan kesal, Gook Dae mengganti kartu yang baru.


Song Ah : "Dari saat aku melihatmu, aku sudah jatuh cinta denganmu. karena aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku, aku meminta izinmu." ucapnya seraya memandangi Gook Dae.

Gook Dae berhenti menulis lalu menatap Song Ah.


Bersambung..

Addes Scenes

Gook Dae memesan makanan dari tempat lain. lalu Ia memakan makanan yang dipesannya bersama-sama dengan Bi Ryong dan Soo Ri.

Bi Ryong : "Memang, ayam adalah yang terbaik untuk cemilan malam hari." serunya.

Gook Dae menegur Soo Ri yang mendesah didepan makanan.

Bi Ryong menawarkan makanan pada Soo Ri, tapi Soo Ri menolak dengan mengatakan dia tidak makan makanan yang pedas.

Gook Dae : "Kau tidak pilih-pilih tentang wanita tapi pilih-pilih tentang makanan?" omelnya.

Bi Ryong memberitahu kalau Suzy tidak tertarik dengan Soo Ri jadi Soo Ri tidak nafsu makan.

Soo Ri : "Masih belum tahu... sesuatu bisa saja terjadi jika itu sudah takdir." serunya.


Gook Dae : "Melupakan takdir dan meninggalkan sesuatu milikmu dirumahnya." ucapnya.

Soo Ri : "Hmm???"

Gook Dae : "Entah kau pergi kesana untuk mendapatkannya atau dia akan membawanya kembali padamu,  bukankah takdir sudah memutuskan?" serunya.

Soo Ri : "Hyung, kau yang terbaik!" ucapnya memuji.

Gook Dae : "Seseorang mengatakan, "Tantangan jika kau ingin kemenangan"." ucapnya.

Soo Ri berpendapat itu terdengar bagus. Ia mengambil sumpit kemudian mulai makan.


[Note : saya masih belum tahu, akan meneruskan episode ke-2 apa tidak.. :) jadi jangan tanyakan kapan episode selanjutnya!]

6 comments: