Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Won Young sedang tertidur lelap dikamarnya. tiba-tiba Woo Ri membuka tirai jendela kamarnya dan membangunkannya.
Won Young : "Argh.. ada apa?" keluhnya kesal.
Woo Ri menceramahi Won Young yang seharusnya mencari jalan keluar sekarang ini, bukannya meyerah.
Won Young : "Jangan bertingkah seolah kau tahu segalanya." ucapnya kesal.
Woo Ri : "Aish.. terserahlah..." serunya.
ketika Woo Ri akan pergi, didepan pintu Hyun Dong dan Si Pianis memohon-mohon pada Woo Ri untuk menyadarkan Won Young.
mau tak mau, dan dengan rasa kesal, Woo Ri memutuskan untuk membantu mereka. Woo Ri kembali membangunkan Won Young.
Woo Ri : "Kadang-kadang, ketika aku mendengarkan lagu kalian, kalian sedikit terlalu berlebihan. yah, aku tahu itu kau yang membuatnya. tapi, sekarang kau juga harus berpikir tentang orang lain, apakah mereka akan sepertimu juga." ucapnya.
Won Young : "Ah~ tinggalkan aku sendiri." teriaknya kesal.
Woo Ri : "Hei, Ji Won Young!!" teriaknya balik.
dengan malas Won Young bilang kalau dia tidak mau kompromi hanya karena uang, dia hanya ingin keaslian musiknya.
Woo Ri tanya, apakah Won Young tidak merasakan apapun ketika Ia ditendang dari management atau ditendang keluar dari studio?
Woo Ri : "Seni? Kebanggaan? tidak semua orang mendapat hal yang bagus meskipun hidupmu terjamin. kau harus berpikir tentang apa yang paling penting sekarang. kau adalah pemimpin. jadi.." ucapnya.
ucapan Woo Ri terpotong ketika mendengar suara Ni Na yang memanggil Won Young.
mendengar suara Ni Na, Won Young langsung beranjak dari tempat tidur.
Ni Na masuk kekamar Won Young dan bilang kalau mereka harus bicara.
Woo Ri menyapa Ni Na lalu melangkah pergi. tepat ketika itu, Hyun Woo menelepon Woo Ri.
mengetahui Hyun Woo menelepon Woo Ri, ekspresi Won Young berubah.
Ni Na meminta Hyun Dong untuk memberinya waktu untuk bicara dengan Won Young.
Hyun Dong segera melangkah pergi dan menutup pintu.
Won Young : "Kenapa kau kesini? aku tidak memiliki apapun untuk dikatakan." serunya.
Ni Na : "Won Young..."
Ni Na terdiam dan menatap Won Young lekat-lekat.
Ni Na menghela nafas panjang lalu bilang pada Won Young kalau dia mengalah. sekarang Won Young bisa melakukan apapun yang ingin dia lakukan.
Won Young : "Sungguh??"
Ni Na : "Karena kau yang menentukan, saat ini aku akan mempercayaimu. tapi, jika tidak berjalan dengan baik, jangan salahkan aku, mengerti?" serunya.
Won Young bilang kalau dia akan bertanggung jawab penuh atas apa yang diucapkannya.
Ni Na tersenyum mendengar apa yang dikatakan Won Young. Ia meminta Won Young untuk cepat menyelesaikan lagu untuk debut karena waktu mereka hanya tinggal seminggu.
setelah mengatakan itu, Ni Na pamit pergi.
ketika Ni Na membuka pintu, didepan pintu terdapat Hyun Dong yang sedang menguping.
Ni Na tiba-tiba menutup pintu lagi. hal itu membuat wajah Hyun Dong terbentur pintu. (wkwk)
Ni Na : "Ngomong-ngomong..."
mendengar suara Ni Na yang belum pergi, Won Young yang berniat duduk, kembali berdiri.
Ni Na kembali menghampiri Won Young, Ia tanya, Saat malam itu, bagaimana bisa Won Young membiarkan dia pergi seperti itu?
Won Young tidak mengerti apa maksud dari perkataan Ni Na. Ia berpikir dan mengingat kejadian setelah pesta.
Won Young : "Oh.. malam itu! maksudmu ketika kau sangat mabuk." serunya.
Ni Na memperjelas kalau dia serius dan dia tidak pernah melakukan hal seperti itu pada orang lain.
Ni Na berharap Won Young tidak berpikir kalau dirinya buruk.
Ni Na : "Aku mengatakannya karena aku tertarik padamu." ucapnya.
mendengar itu, Won Young terkejut.
Woo Ri dan Hyun Woo mulai berkencan.
diam-diam Woo Ri mengejutkan Hyun Woo yang sedang menunggunya.
Hyun Woo yang melihat kedatangan Woo Ri dari pantulan dilayar ponselnya tersenyum.
Hyun Woo berpura-pura sedang berfoto, Woo Ri diam-diam duduk dibelakang Hyun Woo dan ikut berfoto.
banyak hal yang mereka lakukan..
duduk dihalte bus bersama..
makan sosis sambil jalan-jalan.
berbagi makanan bersama..
Woo Ri dan Hyun Woo pergi ke taman bersama.
Hyun Woo menanyakan proyek presentasi Woo Ri, apakah berjalan lancar? dengan kesal Woo Ri menggeleng dan bilang kalau itu berantakan.
Woo Ri : "Kau tahu, aku tidak pandai membuat proposal atau presentasi. yang kubuat waktu itu semua berkatmu." ucapnya.
Woo Ri juga bilang kalau dia tidak memiliki banyak referensi.
Hyun Woo tanya, apakah Woo Ri mau mengerjakannya bersama-sama? Hyun Woo bilang, dia bisa membantu Woo Ri. karena dia memiliki sebuah referensi yang didapatnya dari seniornya.
Woo Ri : "Benarkah?? itu akan bagus. kapan?" serunya senang.
Hyun Woo : "Hari ini"
Woo Ri : "Hari ini?"
Hyun Woo beralasan kalau dia harus mengembalikan referensinya besok.
Woo Ri : "Dimana?" tanyanya.
Hyun Woo : "Bagaimana kalau di rumahku?" tanyanya.
Woo Ri diam dan berpikir. tak lama kemudian Ia mengangguk setuju. Hyun Woo tersenyum senang.
Won Young sedang berada distudio. Ia mengingat apa yang dikatakan Ni Na padanya tadi dirumah.
setelah sadar, Won Young langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan menepuk-nepuk wajahnya.
Won Young : "Aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu, ayo fokus!" serunya.
Won Young membuka folder lagu miliknya dikomputer.
Won Young : "Dimana aku menyimpan laguku?" gumamnya.
Won Young membuka sebuah folder dan didalam folder itu banyak tersimpan lagu ciptaannya.
Judul lagu yang ada difolder itu semua tentang Woo Ri. seperti : 'Woo Ri Bagian Pertama, Kau dan Aku, Woo Ri, Bersama Woo Ri, Woo Ri Milikku, Woo Ri yang Terbaik.'
membaca judul lagu difolder, Won Young langsung mengeluh sendiri, "Oh... Apa yang salah dengan judul ini? aish.. aku tidak bisa membiarkannya." keluhnya.
Won Young : "Apa yang sudah kupikirkan? Ji Won Young, apa kau sudah gila." omelnya sendiri.
Won Young mengomel sendiri kalau dia harus segera menghapus semua itu.
Won Young melihat-lihat folder lain dan menemukan folder berjudul 'Kita Selamanya' (tertulis dalam bahasa korea).
Won Young : "Kapan ini dibuat?" tanyanya sendiri.
Won Young mencoba membuka folder itu, tapi tidak bisa. karena Won Young sebelumnya mengatur folder itu menjadi privasi, jadi dia harus memasukkan Password terlebih dahulu.
Won Young memasukkan Password, IUM post, tapi gagal.
berikutnya, Won Young mengetik Corecorner, dan masih saja gagal.
Won Young : "Memangnya apa passwordnya?" ucapnya kesal.
Woo Ri sedang berada di rumahnya Hyun Woo. tiba-tiba Won Young meneleponnya.
Woo Ri : "Apa?" tanyanya pelan.
Won Young : "Sibuk? ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu." ucapnya.
Woo Ri menyuruh Won Young untuk cepat bertanya.
Won Young : "Apa kau ingat passwordnya? kau tau kan.." tanyanya canggung.
Woo Ri yang tidak mengerti maksud Won Young, terlihat kesal. Ia menyuruh Won Young untuk mengiriminya sms jika sudah ingat nama foldernya.
Won Young : "Itu yang folder KITA SELAMANYA. di salah satu drive yang kita buat untuk didengarkan bersama." ucapnya mengingatkan.
Woo Ri : "Ah.. folder itu.."
Won Young bilang kalau dia lupa passwordnya. Ia bertanya-tanya bila Woo Ri tahu.
Woo Ri mengatakan dia juga tidak ingat passwordnya.
Woo Ri : "Mungkin ada di memoku yang di rak buku." ucapnya.
Won Young menyuruh Woo Ri mengiriminya pesan jika sudah ada dirumah.
Woo Ri bilang kalau mungkin dia akan pulang terlambat. lalu Ia tanya, apa tidak bisa memberitahu Won Young besok?
tiba-tiba Won Young mendengar suara Hyun Woo.
Won Young : "Dimana kau sekarang?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku? di rumah Hyun Woo." jawabnya.
mengetahui hal itu, Won Young terlihat kesal.
Woo Ri bilang, saat ini dia tidak memiliki waktu untuk bicara, kemudian Woo Ri menutup telepon.
Won Young langsung berteriak kesal melihat apa yang dilakukan Woo Ri.
Won Young terdiam teringat akan sesuatu dan tiba-tiba berseru, "Heh.. tidak mungkin..."
Won Young mencoba mengetik password, 'we forever' dan berhasil.
Won Young membuka isi folder itu dan terlihat semua foto kenangannya saat masih berpacaran dengan Woo Ri.
Won Young melihat-lihat foto itu dan tersenyum geli.
Woo Ri sibuk mengerjakan tugasnya, tapi perutnya bunyi keroncongan karena lapar.
Woo Ri : "Kumohon, pelankan suaranya." gerutunya seraya menepuk perutnya.
Hyun Woo yang sedang memasak didapur, bilang sebentar lagi selesai.
Woo Ri : "Aku tidak apa-apa." serunya.
Woo Ri menyuruh Hyun Woo untuk tidak buru-buru.
Woo Ri : "Apa yang dia buat sampai 2 jam?" gerutunya pelan.
didapur, ternyata Hyun Woo sibuk membuat adonan mie sendiri. (wkwk.. merepotkan diri sendiri..)
Woo Ri beranjak dari duduknya dan melihat-lihat rumah Hyun Woo. Ia membuka sebuah kamar yang ternyata berisi alat-alat musik. Woo Ri benar-benar senang melihat drum.
lampu ruangan itu tiba-tiba menyala, ketika Woo Ri menoleh, dilihatnya Hyun Woo berdiri diambang pintu seraya tersenyum.
Won Young masih asik melihat-lihat foto kenangannya bersama Woo Ri, bahkan Won Young sampai senyum-senyum sendiri.
tanpa sengaja Won Young melihat sebuah rekaman video berjudul 'Sea We Forever'. Ia tersenyum lalu memutar video itu.
Woo Ri meminta maaf pada Hyun Woo karena sudah lancang. Ia bilang, dirinya hanya ingin melihat-lihat.
Hyun Woo : "Tidak apa-apa. apakah kau mau belajar?" tanyanya.
Woo Ri : "Huh?"
Hyun Woo melepas apronnya (celemek) lalu bilang pada Woo Ri kalau bermain drum tidak akan sulit jika Woo Ri mengerti dasar ketukannya.
kemudian Hyun Woo mulai bermain drum didepan Woo Ri.
setelah Hyun Woo selesai menunjukkan keahliannya bermain drum, Woo Ri memberi tepuk tangan yang meriah.
Hyun Woo : "Kau mau mencoba?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku??"
Hyun Woo Bilang tidak apa-apa, tidak ada yang langsung bisa bermain bagus saat pertama kali.
Woo Ri duduk didepan drum lalu mencoba untuk bermain. ketika melihat Woo Ri bagus dalam memainkan drum, Hyun Woo sangat terkejut.
Hyun Woo : "Itu tidak terlihat seperti kau baru pertama kali memainkannya." ucapnya heran.
Woo Ri : "Tentu, aku pernah jalan dengan anak band, jadi aku hanya meniru mereka bermain." ucapnya.
Hyun Woo memuji kalau Woo Ri cukup bagus.
Woo Ri bilang, nanti tetangga Hyun Woo mungkin akan protes karena mereka ribut.
Hyun Woo memberitahu kalau Woo Ri bisa bermain dan tidak perlu cemas. di tempatnya, tidak ada seorangpun saat hari libur.
Woo Ri tanya, kalau begitu apa dia bisa bermain sepuasnya? Hyun Woo mengangguk.
Woo Ri mulai bermain drum. dia mencurahkan isi hatinya yang kesal dengan bermain drum. Woo Ri tampak sedih.
diam-diam Hyun Woo tahu apa yang terjadi pada Woo Ri.
sedangkan Won Young mulai terbawa dengan suasana di video kenangan yang diputarnya.
tanpa Won Young sadari, Ni Na berdiri di ambang pintu memperhatikan Won Young yang sedang menonton video kenangannya.
Ni Na terlihat sedih ketika mengetahui Won Young terlihat belum bisa melupakan Wo Ri.
setelah selesai melampiaskan kegundahannya dengan bermain drum, Woo Ri terdiam menunduk sedih. tiba-tiba Hyun Woo mendekat lalu menciumnya.
Won Young kaget ketika menyadari Ni Na berdiri dipintu memperhatikannya.
Won Young beranjak dari duduknya dan tanya, kapan Ni Na datang?
Ni Na : "Maaf, aku tidak bermaksud melihatnya." ucapnya.
Won Young segera mematikan komputer. kemudian memberitahu Ni Na kalau dia dan Woo Ri pernah berkencan.
Ni Na : "Aku tahu." ucapnya.
Ni Na bilang pada Won Young, dia harus waspada jika ingin bertahan di industri ini. walaupun Won Young dan Woo Ri sudah putus tapi mereka masih tinggal bersama. hal itu bisa saja membuat kesalah pahaman muncul.
Ni Na: "Aku tidak setuju jika kalian berdua tinggal bersama lebih lama. jadi aku berharap kau bisa memahaminya." ucapnya.
Won Young mengangguk mengerti.
Ni Na mengatakan, dia datang karena sesuatu yang penting yang akan disampaikannya.
Ni Na : "Won Young, kalian akan tampil diradio." ucapnya.
suara dering oven menyadarkan Woo Ri dan Hyun Woo yang sedang berciuman. Woo Ri langsung beranjak dari duduknya dan melangkah pergi.
Hyun Woo : "Woo Ri..." panggilnya menghentikan langkah Woo Ri.
Hyun Woo : "Apakah itu masih berlaku?" tanyanya.
Hyun Woo tanya, seperti yang pernah Woo Ri katakan padanya sebelumnya, apakah Woo Ri benar-benar akan melakukan apapun yang Ia minta?
Woo Ri : "Apa itu?" tanyanya.
Hyun Woo bilang, dia ingin Woo Ri keluar dari rumah sewa.
Woo Ri : "Apa??"
Hyun Woo bilang, dia merasa tergangu karena selalu terpikir Woo Ri dan Hyun Woo tinggal dalam satu rumah.
mendengar itu, sorot mata Woo Ri terlihat cemas.
Bersambung..
==== EPISODE 7 ====
[Episode 7 : Setengah Bagian Dari Kenangan]
Won Young sedang tertidur lelap dikamarnya. tiba-tiba Woo Ri membuka tirai jendela kamarnya dan membangunkannya.
Won Young : "Argh.. ada apa?" keluhnya kesal.
Woo Ri menceramahi Won Young yang seharusnya mencari jalan keluar sekarang ini, bukannya meyerah.
Won Young : "Jangan bertingkah seolah kau tahu segalanya." ucapnya kesal.
Woo Ri : "Aish.. terserahlah..." serunya.
ketika Woo Ri akan pergi, didepan pintu Hyun Dong dan Si Pianis memohon-mohon pada Woo Ri untuk menyadarkan Won Young.
mau tak mau, dan dengan rasa kesal, Woo Ri memutuskan untuk membantu mereka. Woo Ri kembali membangunkan Won Young.
Woo Ri : "Kadang-kadang, ketika aku mendengarkan lagu kalian, kalian sedikit terlalu berlebihan. yah, aku tahu itu kau yang membuatnya. tapi, sekarang kau juga harus berpikir tentang orang lain, apakah mereka akan sepertimu juga." ucapnya.
Won Young : "Ah~ tinggalkan aku sendiri." teriaknya kesal.
Woo Ri : "Hei, Ji Won Young!!" teriaknya balik.
dengan malas Won Young bilang kalau dia tidak mau kompromi hanya karena uang, dia hanya ingin keaslian musiknya.
Woo Ri tanya, apakah Won Young tidak merasakan apapun ketika Ia ditendang dari management atau ditendang keluar dari studio?
Woo Ri : "Seni? Kebanggaan? tidak semua orang mendapat hal yang bagus meskipun hidupmu terjamin. kau harus berpikir tentang apa yang paling penting sekarang. kau adalah pemimpin. jadi.." ucapnya.
ucapan Woo Ri terpotong ketika mendengar suara Ni Na yang memanggil Won Young.
mendengar suara Ni Na, Won Young langsung beranjak dari tempat tidur.
Ni Na masuk kekamar Won Young dan bilang kalau mereka harus bicara.
Woo Ri menyapa Ni Na lalu melangkah pergi. tepat ketika itu, Hyun Woo menelepon Woo Ri.
mengetahui Hyun Woo menelepon Woo Ri, ekspresi Won Young berubah.
Ni Na meminta Hyun Dong untuk memberinya waktu untuk bicara dengan Won Young.
Hyun Dong segera melangkah pergi dan menutup pintu.
Won Young : "Kenapa kau kesini? aku tidak memiliki apapun untuk dikatakan." serunya.
Ni Na : "Won Young..."
Ni Na terdiam dan menatap Won Young lekat-lekat.
Ni Na menghela nafas panjang lalu bilang pada Won Young kalau dia mengalah. sekarang Won Young bisa melakukan apapun yang ingin dia lakukan.
Won Young : "Sungguh??"
Ni Na : "Karena kau yang menentukan, saat ini aku akan mempercayaimu. tapi, jika tidak berjalan dengan baik, jangan salahkan aku, mengerti?" serunya.
Won Young bilang kalau dia akan bertanggung jawab penuh atas apa yang diucapkannya.
Ni Na tersenyum mendengar apa yang dikatakan Won Young. Ia meminta Won Young untuk cepat menyelesaikan lagu untuk debut karena waktu mereka hanya tinggal seminggu.
setelah mengatakan itu, Ni Na pamit pergi.
ketika Ni Na membuka pintu, didepan pintu terdapat Hyun Dong yang sedang menguping.
Ni Na tiba-tiba menutup pintu lagi. hal itu membuat wajah Hyun Dong terbentur pintu. (wkwk)
Ni Na : "Ngomong-ngomong..."
mendengar suara Ni Na yang belum pergi, Won Young yang berniat duduk, kembali berdiri.
Ni Na kembali menghampiri Won Young, Ia tanya, Saat malam itu, bagaimana bisa Won Young membiarkan dia pergi seperti itu?
Won Young tidak mengerti apa maksud dari perkataan Ni Na. Ia berpikir dan mengingat kejadian setelah pesta.
Won Young : "Oh.. malam itu! maksudmu ketika kau sangat mabuk." serunya.
Ni Na memperjelas kalau dia serius dan dia tidak pernah melakukan hal seperti itu pada orang lain.
Ni Na berharap Won Young tidak berpikir kalau dirinya buruk.
Ni Na : "Aku mengatakannya karena aku tertarik padamu." ucapnya.
mendengar itu, Won Young terkejut.
Woo Ri dan Hyun Woo mulai berkencan.
diam-diam Woo Ri mengejutkan Hyun Woo yang sedang menunggunya.
Hyun Woo yang melihat kedatangan Woo Ri dari pantulan dilayar ponselnya tersenyum.
Hyun Woo berpura-pura sedang berfoto, Woo Ri diam-diam duduk dibelakang Hyun Woo dan ikut berfoto.
banyak hal yang mereka lakukan..
duduk dihalte bus bersama..
makan sosis sambil jalan-jalan.
berbagi makanan bersama..
Woo Ri dan Hyun Woo pergi ke taman bersama.
Hyun Woo menanyakan proyek presentasi Woo Ri, apakah berjalan lancar? dengan kesal Woo Ri menggeleng dan bilang kalau itu berantakan.
Woo Ri : "Kau tahu, aku tidak pandai membuat proposal atau presentasi. yang kubuat waktu itu semua berkatmu." ucapnya.
Woo Ri juga bilang kalau dia tidak memiliki banyak referensi.
Hyun Woo tanya, apakah Woo Ri mau mengerjakannya bersama-sama? Hyun Woo bilang, dia bisa membantu Woo Ri. karena dia memiliki sebuah referensi yang didapatnya dari seniornya.
Woo Ri : "Benarkah?? itu akan bagus. kapan?" serunya senang.
Hyun Woo : "Hari ini"
Woo Ri : "Hari ini?"
Hyun Woo beralasan kalau dia harus mengembalikan referensinya besok.
Woo Ri : "Dimana?" tanyanya.
Hyun Woo : "Bagaimana kalau di rumahku?" tanyanya.
Woo Ri diam dan berpikir. tak lama kemudian Ia mengangguk setuju. Hyun Woo tersenyum senang.
Won Young sedang berada distudio. Ia mengingat apa yang dikatakan Ni Na padanya tadi dirumah.
setelah sadar, Won Young langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan menepuk-nepuk wajahnya.
Won Young : "Aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan itu, ayo fokus!" serunya.
Won Young membuka folder lagu miliknya dikomputer.
Won Young : "Dimana aku menyimpan laguku?" gumamnya.
Won Young membuka sebuah folder dan didalam folder itu banyak tersimpan lagu ciptaannya.
Judul lagu yang ada difolder itu semua tentang Woo Ri. seperti : 'Woo Ri Bagian Pertama, Kau dan Aku, Woo Ri, Bersama Woo Ri, Woo Ri Milikku, Woo Ri yang Terbaik.'
membaca judul lagu difolder, Won Young langsung mengeluh sendiri, "Oh... Apa yang salah dengan judul ini? aish.. aku tidak bisa membiarkannya." keluhnya.
Won Young : "Apa yang sudah kupikirkan? Ji Won Young, apa kau sudah gila." omelnya sendiri.
Won Young mengomel sendiri kalau dia harus segera menghapus semua itu.
Won Young melihat-lihat folder lain dan menemukan folder berjudul 'Kita Selamanya' (tertulis dalam bahasa korea).
Won Young : "Kapan ini dibuat?" tanyanya sendiri.
Won Young mencoba membuka folder itu, tapi tidak bisa. karena Won Young sebelumnya mengatur folder itu menjadi privasi, jadi dia harus memasukkan Password terlebih dahulu.
Won Young memasukkan Password, IUM post, tapi gagal.
berikutnya, Won Young mengetik Corecorner, dan masih saja gagal.
Won Young : "Memangnya apa passwordnya?" ucapnya kesal.
Woo Ri sedang berada di rumahnya Hyun Woo. tiba-tiba Won Young meneleponnya.
Woo Ri : "Apa?" tanyanya pelan.
Won Young : "Sibuk? ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu." ucapnya.
Woo Ri menyuruh Won Young untuk cepat bertanya.
Won Young : "Apa kau ingat passwordnya? kau tau kan.." tanyanya canggung.
Woo Ri yang tidak mengerti maksud Won Young, terlihat kesal. Ia menyuruh Won Young untuk mengiriminya sms jika sudah ingat nama foldernya.
Won Young : "Itu yang folder KITA SELAMANYA. di salah satu drive yang kita buat untuk didengarkan bersama." ucapnya mengingatkan.
Woo Ri : "Ah.. folder itu.."
Won Young bilang kalau dia lupa passwordnya. Ia bertanya-tanya bila Woo Ri tahu.
Woo Ri mengatakan dia juga tidak ingat passwordnya.
Woo Ri : "Mungkin ada di memoku yang di rak buku." ucapnya.
Won Young menyuruh Woo Ri mengiriminya pesan jika sudah ada dirumah.
Woo Ri bilang kalau mungkin dia akan pulang terlambat. lalu Ia tanya, apa tidak bisa memberitahu Won Young besok?
tiba-tiba Won Young mendengar suara Hyun Woo.
Won Young : "Dimana kau sekarang?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku? di rumah Hyun Woo." jawabnya.
mengetahui hal itu, Won Young terlihat kesal.
Woo Ri bilang, saat ini dia tidak memiliki waktu untuk bicara, kemudian Woo Ri menutup telepon.
Won Young langsung berteriak kesal melihat apa yang dilakukan Woo Ri.
Won Young terdiam teringat akan sesuatu dan tiba-tiba berseru, "Heh.. tidak mungkin..."
Won Young mencoba mengetik password, 'we forever' dan berhasil.
Won Young membuka isi folder itu dan terlihat semua foto kenangannya saat masih berpacaran dengan Woo Ri.
Won Young melihat-lihat foto itu dan tersenyum geli.
Woo Ri sibuk mengerjakan tugasnya, tapi perutnya bunyi keroncongan karena lapar.
Woo Ri : "Kumohon, pelankan suaranya." gerutunya seraya menepuk perutnya.
Hyun Woo yang sedang memasak didapur, bilang sebentar lagi selesai.
Woo Ri : "Aku tidak apa-apa." serunya.
Woo Ri menyuruh Hyun Woo untuk tidak buru-buru.
Woo Ri : "Apa yang dia buat sampai 2 jam?" gerutunya pelan.
didapur, ternyata Hyun Woo sibuk membuat adonan mie sendiri. (wkwk.. merepotkan diri sendiri..)
Woo Ri beranjak dari duduknya dan melihat-lihat rumah Hyun Woo. Ia membuka sebuah kamar yang ternyata berisi alat-alat musik. Woo Ri benar-benar senang melihat drum.
lampu ruangan itu tiba-tiba menyala, ketika Woo Ri menoleh, dilihatnya Hyun Woo berdiri diambang pintu seraya tersenyum.
Won Young masih asik melihat-lihat foto kenangannya bersama Woo Ri, bahkan Won Young sampai senyum-senyum sendiri.
tanpa sengaja Won Young melihat sebuah rekaman video berjudul 'Sea We Forever'. Ia tersenyum lalu memutar video itu.
Woo Ri meminta maaf pada Hyun Woo karena sudah lancang. Ia bilang, dirinya hanya ingin melihat-lihat.
Hyun Woo : "Tidak apa-apa. apakah kau mau belajar?" tanyanya.
Woo Ri : "Huh?"
Hyun Woo melepas apronnya (celemek) lalu bilang pada Woo Ri kalau bermain drum tidak akan sulit jika Woo Ri mengerti dasar ketukannya.
kemudian Hyun Woo mulai bermain drum didepan Woo Ri.
setelah Hyun Woo selesai menunjukkan keahliannya bermain drum, Woo Ri memberi tepuk tangan yang meriah.
Hyun Woo : "Kau mau mencoba?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku??"
Hyun Woo Bilang tidak apa-apa, tidak ada yang langsung bisa bermain bagus saat pertama kali.
Woo Ri duduk didepan drum lalu mencoba untuk bermain. ketika melihat Woo Ri bagus dalam memainkan drum, Hyun Woo sangat terkejut.
Hyun Woo : "Itu tidak terlihat seperti kau baru pertama kali memainkannya." ucapnya heran.
Woo Ri : "Tentu, aku pernah jalan dengan anak band, jadi aku hanya meniru mereka bermain." ucapnya.
Hyun Woo memuji kalau Woo Ri cukup bagus.
Woo Ri bilang, nanti tetangga Hyun Woo mungkin akan protes karena mereka ribut.
Hyun Woo memberitahu kalau Woo Ri bisa bermain dan tidak perlu cemas. di tempatnya, tidak ada seorangpun saat hari libur.
Woo Ri tanya, kalau begitu apa dia bisa bermain sepuasnya? Hyun Woo mengangguk.
Woo Ri mulai bermain drum. dia mencurahkan isi hatinya yang kesal dengan bermain drum. Woo Ri tampak sedih.
diam-diam Hyun Woo tahu apa yang terjadi pada Woo Ri.
sedangkan Won Young mulai terbawa dengan suasana di video kenangan yang diputarnya.
tanpa Won Young sadari, Ni Na berdiri di ambang pintu memperhatikan Won Young yang sedang menonton video kenangannya.
Ni Na terlihat sedih ketika mengetahui Won Young terlihat belum bisa melupakan Wo Ri.
setelah selesai melampiaskan kegundahannya dengan bermain drum, Woo Ri terdiam menunduk sedih. tiba-tiba Hyun Woo mendekat lalu menciumnya.
Won Young kaget ketika menyadari Ni Na berdiri dipintu memperhatikannya.
Won Young beranjak dari duduknya dan tanya, kapan Ni Na datang?
Ni Na : "Maaf, aku tidak bermaksud melihatnya." ucapnya.
Won Young segera mematikan komputer. kemudian memberitahu Ni Na kalau dia dan Woo Ri pernah berkencan.
Ni Na : "Aku tahu." ucapnya.
Ni Na bilang pada Won Young, dia harus waspada jika ingin bertahan di industri ini. walaupun Won Young dan Woo Ri sudah putus tapi mereka masih tinggal bersama. hal itu bisa saja membuat kesalah pahaman muncul.
Ni Na: "Aku tidak setuju jika kalian berdua tinggal bersama lebih lama. jadi aku berharap kau bisa memahaminya." ucapnya.
Won Young mengangguk mengerti.
Ni Na mengatakan, dia datang karena sesuatu yang penting yang akan disampaikannya.
Ni Na : "Won Young, kalian akan tampil diradio." ucapnya.
suara dering oven menyadarkan Woo Ri dan Hyun Woo yang sedang berciuman. Woo Ri langsung beranjak dari duduknya dan melangkah pergi.
Hyun Woo : "Woo Ri..." panggilnya menghentikan langkah Woo Ri.
Hyun Woo : "Apakah itu masih berlaku?" tanyanya.
Hyun Woo tanya, seperti yang pernah Woo Ri katakan padanya sebelumnya, apakah Woo Ri benar-benar akan melakukan apapun yang Ia minta?
Woo Ri : "Apa itu?" tanyanya.
Hyun Woo bilang, dia ingin Woo Ri keluar dari rumah sewa.
Woo Ri : "Apa??"
Hyun Woo bilang, dia merasa tergangu karena selalu terpikir Woo Ri dan Hyun Woo tinggal dalam satu rumah.
mendengar itu, sorot mata Woo Ri terlihat cemas.
Bersambung..
Tunggu kelanjutanya...makin seru ceritanya...semangat nulis sinopnya...fighting...makasih..gomawo....
ReplyDeleteterima kasih :)
DeleteWuah makin penasaaraaan... makasih yah udah nulis sinopsis ini ^^ di tunggu kelanjutannya...
ReplyDeletefighting fighting...... thank u very very gamsa.. ^^