June 1, 2013

SINOPSIS MOP GIRL Episode 1

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!!

MOP GIRL


  • Name: モップガール
  • Title (English): Mop Girl
  • Format: Renzoku
  • Genre: Mystery, fantasy, comedy
  • Episodes: 10
  • Viewership ratings: 10.2 (Kanto)
  • Broadcast network: TV Asahi
  • Broadcast period: 2007-Oct-12 to 2007-Dec-14
  • Screenwriter: Mashiba Azuki (ep1&4), Arai Shuuko (荒井修子) (ep2-3,5-10)
  • Producer: Nakagawa Noriko (中川慎子), Kobe Akira (神戸明), Sato Yoshihiro  (佐藤善宏)
  • Director: Katayama Osamu (ep1-2,5,7), Tsunehiro Jota (常廣丈太) (ep3-4,6,9-10), Ikebe  Yasutoshi(池辺安智) (ep8)


CAST


    Kitagawa Keiko as Hasegawa Momoko
    Miyama Karen as young Hasegawa Momoko
    Tanihara Shosuke as Otomo Shotaro
    Asami Reina as Okouchi Hina
    Takaoka Sousuke as Wakayama Akira
    Sato Jiro as Higashi Shigeo
    Magii as Yokouchi Atsushi
    Watanabe Natsuna as Nakamura Tamaki
    Ikezu Shoko as Kataoka Miki
    Hanagata Ayasa as Satomi Reiko
    Hori Mayumi as Ryoko (Shotaro's ex-lover)
    Honda Hirotaro as Hasegawa Ryuji
    Hayashi Yasufumi as Hasegawa Keigo

Cameos

    Morishita Yoshiyuki as Policeman (ep1)
    Ogura Hisahiro as Hiramatsu Takumi (ep1)
    Sakai Ayana Jonouchi Ayano (ep2)
    Nishimura Kiyotaka as Motomiya Kazuhiko (ep2)
    Hamada Manabu as Kiyoshima Toru (ep2)
    Matsuda Kenji as Kanbayashi Yukihiro (ep2)
    Hosho Mai as Negishi Sayuti (ep3)
    Konishi Miho as Hirashima Kayo (ep3)
    Katagiri Hairi as Saionji Ranko (ep3)
    Uesugi Shozo as Fujii Ryuhei (ep3)
    Sakamoto Makoto as Tsukada Kohei (ep4)
    Koide Saori as Shinagawa Mari (ep4)
    Izumi Masayuki as Emoto Hiroki (ep4)
    Yamaguchi Miyako as Tsukada Hatsuko (ep4)
    Hashimoto Satoshi as Otsu Kazuaki (ep5)
    Mikuni Yuna as Mizushima Kaede (ep5)
    Kitamura Eiki as Shinoda (ep5)
    Tanahashi Hiroshi as himself (ep5)
    Sato Hitomi as Azumi Asuka (ep6)
    Matsuzawa Kazuyuki as Yuuki (ep6)
    Yamamoto Takeshi as Shimaoka Makoto (ep6)
    Denden as the building manager (ep6)
    Mie Haru as an apartment resident (ep6)
    Odaka Anna as Saeki Ai (ep7)

    Murasugi Seminosuke as Koizumi Otohiko (ep7)
    Yamaguchi Shogo as Ozeki Hikaru (ep7)
    Nekoze Tsubaki as Oki Sumiko (ep7)
    Kubota Masataka as Jun (ep7)
    Nakae Daiki as Ren (ep7)
    Kase Taishu as Saotome Aijiro (ep8)
    Hara Fumina as Yuzuhara Yoko (ep8)
    Ebisu Yoshikazu as Nawashibari Kisuke (ep8)
    Rokkaku Shinji as Takajo Ayahiko (ep8)
    Takaku Chigusa as Todoroki Karenko (ep8)
    Yashiba Toshihiro as Saotome's manager (ep8)
    Shoji Yusuke as Tanaka Kensaku (ep8)
    Katsurayama Shingo as Kitahama Ito (ep9)
    Ishida Hikari as Sakurako (ep9)
    Nashimoto Kenjiro as Aida Natsuo (ep9)
    Hotaru Yukijiro as Luke Hongo (ep9)
    Abe Tsuyoshi as Shindo Yukiya (ep10)
    Okuyama Shiki as Shindo Tsurara (ep10)
    Enjoji Aya as Horigome Madoka (ep10)
    Watanabe Naoko as Nakane Juri (ep10)
    Matsunaga Hiroshi as Rukawa Reito (ep10)
    Ishii Tomoya as Mitsuru (ep10)
    Minagawa Sarutoki as Mochizuki Taro (ep10)

==== EPISODE 1 ====

Diawali dengan adegan seorang pria yang menaiki motor dengan kecepatan tinggi disaat cuaca sedang hujan deras.

Seorang gadis kecil bernama Hasegawa Momoko sedang berjalan menelusuri jalan dengan mengenakkan payung berwarna merah.


Hasegawa Momoko (kita panggil momoko aja ya) berlari untuk menyebrang jalan. pria yg tadi naik motor dengan kecepatan tinggi menuju kearah nya dan akan menabraknya. seorang wanita mendorong Momoko kedepan sehingga Momoko terhindar dari tabrakan motor itu. namun naasnya, wanita yg menolong Momoko itulah yg tertabrak. pria yg mengendarai motor juga jatuh terseret motor.


wanita itu mengulurkan tangannya pada Momoko dan Momoko menggenggamnya. seketika Momoko merasakan sakit ditelinganya. 

"aku memberimu hadiah... untuk dapat pergi dan melihat masa lalu ..." ucap wanita yg menolong Momoko, sesaat kemudian wanita itu meninggal.

Momoko merasakan telinganya semakin sakit dan mendengung.


Beberapa tahun kemudian, seorang pembawa acara pernikahan sedang membacakan sebuah kata-kata pembuka.


seorang Staff hotel sedang mendorong kue pernikahan. dia adalah Momoko yg sudah dewasa saat ini. Momoko sibuk merapikan Name tag nya sebelum mengantar kue itu keluar untuk mempelai.

ini kue pengantinnya...

bagus ya kue nya... ^^

atasan Momoko menanyakan apakah kuenya sudah siap apa belum melalui [mic conference] Momoko mengatakan semua sudah siap. tiba-tiba seorang karyawan hotel yg membawa tumpukan selimut jatuh dibelakang Momoko hingga seluruh selimut yg dibawanya berserakan di lantai.


"apa benar baik-baik saja?" tanya atasan momoko yg mendengar keributan.
"ya!!" jawab momoko sambil mengangguk.
"waktunya sudah hampir tiba" ucap atasan Momoko mengingatkan. 

Momoko bingung dengan situasi saat ini. Ia sebenarnya ingin membantu merapikan selimut karena kasihan, tapi sebentar lagi waktu untuk menghidangkan kue pernikahan. 

Ia pun akhirnya memutuskan membantu sebentar merapikan selimut yg berserakan dengan waktu yg tersisa. 

disaat pembawa acara pernikahan mengumumkan bahwa kue pengantin akan dikeluarkan, karyawan yg menjatuhkan selimut itu tanpa sengaja menyenggol Momoko membuat Momoko terjatuh diatas kue pengantin, tepat disaat pintu sudah dibuka. 

tepuk tangan yang sorak sorai pun seketika berhenti melihat Momoko berada diatas kue pengantin. WKWKWKWK


Momoko bangun dan mengelap mukanya yg penuh kue pengantin yg sudah rusak. pengantin dan pembawa acara bengong dan terkejut. 

atasan Momoko terkejut dan tak percaya Momoko melakukan hal memalukan ini. sedangkan Momoko hanya diam dan menggaruk kepalanya.




Disuatu tempat, Momoko menangisi kejadian yg telah menimpanya.

"aahhhh... kenapa semua ini terjadi padaku??" rengek Momoko.

seseorang tiba-tiba mengulurkan sapu tangan dan berkata "jika kau mau, kau bisa menggunakanya!".

Momoko melihat kearah orang tsb. yg ternyata adalah seorang pria yg tersenyum kepadanya.


"ini, ambillah!!" ucap pria itu.

Momoko mengangguk dan menerima sapu tangan itu disaat yg sama, telinganya berdengung dan ia merasa kesakitan. 

"apa ada sesuatu yg salah?" tanya pria itu.
"tidak, tidak apa!" jawab Momoko.
"baiklah, apa aku bisa bertanya sesuatu?" tanya pria itu lagi.
"eh?" jawab Momoko tak mengerti.
"kita bermaksud mengambil sebuah foto di tempat dimana kamu sedang duduk..." ucap pria itu yg sekarang terlihat bersama seorang wanita yg sepertinya adalah kekasihnya.
"cukup menekan tombol ini.." ucap si wanita seraya menyerahkan kameranya.
"ya, baik" ucap Momoko dengan malas.


Ia kemudian mengambil gambar pasangan itu. 
setelah itu dengan cepat si wanita mengambil kameranya, sedangkan pria tadi juga mengambil sapu tangannya. Momoko hanya dapat menatap pasangan itu dengan bengong. WKWKWK apes bgt ini Momoko, ternyata dia cuma dimanfaatin :D


hari ini ternyata adalah hari ulang tahun Momoko. ia merayakannya dengan Hina sahabatnya dan juga Hiramitsu, gurunya sewaktu masih sekolah. mereka minum bir bersama.


"wow, kau sudah 21 tahun" ucap Hiramitsu.
"ya!" ucap Momoko sambil tersenyum.
"sepertinya aku merasa kau baru saja lulus kemarin" ucap Hiramitsu.
"itu karena dia masih terlihat seperti murid sekolah menengah,padahal kau sudah tua sekarang" ucap Hina.
"tetapi aku tidak mempunyai sesuatu yg baik seperti Hina" ucap Momoko sambil menuangkan kecap ke makanannya.

Momoko menuang kecap tanpa melihat. Hina memberitahu kalau Momoko kalau dia salah menuang kecap. Momoko terkejut dan tanpa sengaja menyenggol gelas bir hingga tumpah mengenai celana Hiramitsu.. 
Momoko segera mengelap meja dan meminta maaf atas kecerobohannya dengan cemberut. Hiramitsu. mengatakan tidak apa-apa.


"dimanapun keberadaan Momoko, pasti tempat itu akan mengalami kejadian yg tragis" ucap Hina mengejek. Momoko hanya bisa manyun mendengarnya. Hiramitsu dan Hina tertawa melihatnya.

Hiramitsu membesarkan hati Momoko dengan mengatakan walaupun Momoko ceroboh tapi hatinya sangat mulia karena mempunyai sifat penolong sekalipun oran-orang mengatakan kalau Momoko adalah pengganggu atau bahkan meminta Momoko agar tidak ikut campur, sikap penolongnya menjadi ciri terbaiknya. Momoko tersenyum senang mendengarnya. 

"dia adalah seseorang yg melihat dirimu dengan baik" ucap mika tersenyum pada Momoko. Momoko mengangguk setuju.
"tapi... kau juga harus membantu dirimu sendiri." ucap Hiramitsu.
"ya!" ucap Momoko dan mengangguk.

Hiramitsu ingat kalau ia mempunyai sesuatu untuk diberikan pada Momoko, ia mengeluarkan sebuah hadiah ulang tahun berisi pena untuk Momoko. 


Momoko sangat senang menerima hadiah itu. saat mereka sedang asik mengobrol, ponsel paman berdering, ia mendapat pesan dari istrinya yg memintanya segera pulang kerumah karena putranya datang berkunjung.

"berapa umurnya?" tanya Hina pada Hiramitsu.
"umm.. 35... kalau tidak 36" jawab Hiramitsu.
"apa pekerjaannya?" tanya Hina penasaran.
"umm... mungkin kalian tau, ini sedang populer sekarang... E.T!!" jawab Hiramitsu polos. WKWKWK (ga nyangka kl anaknya jd manusia planet :p)

Hina dan Momoko saling melihat.
"bukannya I.T??" seru Hina membenarkan.
"ahh.. ya benar, I.T!!" ucap Hiramitsu tertawa, mereka bertiga pun tertawa bersama.

kemudian Hiramitsu ijin untuk pergi duluan, Ia juga meninggalkan beberapa lembar uang untuk membayar makanan dan minuman dimeja. 

Momoko terlihat kecewa gurunya itu pulang,  karena mereka lama sudah tak bertemu. Hina baru sadar, ia terkejut melihat uang yg ditinggalkan. ternyata Hiramitsu meninggalkan uang sejumlah 2000 yen.


pagi harinya dirumah Momoko, Momoko terlihat sudah bersiap untuk pergi bekerja. ia bercermin sambil tersenyum. Momoko menempelkan foto binaragawan wanita tanpa kepala. sehingga saat Momoko mengaca terlihat seperti dirinya memiliki tubuh yg kekar. WKWKWK ada-ada aja ni anak :D


saat sedang asik mengaca, suara nyaring berbunyi dari arah dapur. bukan Momoko namanya kl tidak ceroboh. ia sempat menjatuhkan peralatan make-upnya saat akan pergi kedapur.

teko yg terisi air mendidih itu terus berbunyi nyaring. Momoko segera mematikan kompornya. 

lalu telepon rumahnya berdering, Momoko segera berlari untuk mengangkatnya.

"hallo?" sapa Momoko.
"kau memakai celana dalam warna apa?" desah suara ditelepon.
"hiyyyy....." desis Momoko merasa jijik.

ternyata yg menelepon adalah Hina, Ia menutup hidungnya sehingga mengeluarkan suara lain untuk menggoda Momoko.

Momoko lega karena ternyata itu adalah Hina.


Hina bercerita bahwa Ia akan pergi untuk menemui seorang pengarang naskah. Ia juga bercerita bahwa akan ada kemungkinan kalau dia akan diangkat menjadi kepala pemimpin. setelah berbincang dengan Hina melalui tlp, Momoko menonton berita di televisi sambil memakan sarapannya. dia pun tersadar kalau dirinya terlambat datang kekantor karena jam sudah menunjukkan pukul 08.00.

tampak seorang pria tua berdiri tidak terlalu jauh dari bank. ia sepertinya sedang mengamati bank itu.


Momoko mendapat kabar bahwa pimpinannya akan memindahkan dirinya di cabang khusus mulai hari ini.

Pimpinan meminta Momoko untuk menandatangani sebuah kertas perjanjian. yang mengherankan adalah Momoko tidak dapat membaca isi dari kertas yg akan ditanda tanganinya karena pimpinannya menutupnya dengan sebuah buku.



saat Momoko mencoba menyingkirkan buku untuk membaca apa isi dari kertas tsb, pimpinan mencegahnya dan meminta Momoko segera menandatanganinya.

Momoko menurut saja dan menandatangani kertas itu menggunakan pena hadiah dari paman. pemimpin tersenyum senang melihatnya. setelah selesai, pemimpin menawarkan Momoko untuk membaca isi kertas itu. Momoko terkejut ternyata kertas itu berisi perjanjian kontrak.


berikut ini isinya...

perjanjian antara dua orang
tidak peduli apapun yang terjadi,
untuk waktu tiga bulan kau tidak dapat berhenti.

pemimpin tertawa dan mengatakan itu tidak bisa digugat karena sekarang semua sudah legal. dia benar-benar tidak mempunyai maksud tertentu, hanya mencegah Momoko akan mengundurkan diri lebih awal karena semua orang yg dia rekomendasikan di kantor cabang selalu mengundurkan diri. 

"permisi, dimana tempat yg akan kutuju ini?" tanya Momoko.
"kau akan tau ketika berada disana, tapi tempat ini sedikit jauh dari sini. jika kau berangkat dari sini jam 1 siang, kupikir semua akan berjalan lancar. kau bisa pergi sekarang". ucap pemimpin sambil menyerahkan peta tempat tujuan pada Momoko.

Momoko mendengus dan akan berdiri untuk mengucapkan terima kasih atas kerja samanya, tapi saat dia melihat pemimpin, pemimpin sudah tidak ada, ia menghilang begitu cepat WKWKWK


Momoko berjalan menuju ke tempat dimana kantor cabang berada, saat ia melihat jam ditangannya, ia tau bahwa ia sudah telat. 

Momoko berlari tergesa-gesa untuk memburu waktu. di pertigaan jalan, ia berhenti mendadak. tanpa disadari, seorang tukang pos mengayuh sepeda dengan cepat menuju ke arahnya. tukang pos itu berteriak dan menghindari Momoko, tp yg ada malah dia bertabrakan dengan pengguna sepeda yg lain membuat surat-surat bertebaran dan berserakan dijalan.


"eh..? apakah ini karena aku?" tanya Momoko ketakutan. (dimana ada Momoko selalu ada saja kesialan yg terjadi :D WKWKWK)
"bodoh!!! kenapa kau berdiri ditengah jalan?" omel tukang pos.
"maaf!!" ucap Momoko sambil membungkuk.

saat akan membantu, ponselnya berdering. Momoko mendapat sms dari Hina yg sedang bersenang-senang. tukang pos meneriaki Momoko untuk segera membantunya membereskan surat-surat yg berserakan dijalan.


Seorang perampok sedang memasuki sebuah bank. ia menodong kan pistolnya pada setiap orang yg ada didalam bank tsb. nasabah dan pegawai bank pun berteriak histeris ketakutan.
perampok itu memberi isyarat agar tas yg sudah dibawanya di isi sejumlah uang, seketika alarm berbunyi. perampok itu sepertinya ketakutan dan mencoba kabur. di jalan, ia mendekati seorang anak kecil yg terjatuh dari sepeda. polisi datang dan meminta perampok itu melepaskan bocah kecil itu. perampok itu tampak kebingungan, dan polisi akhirnya menembakkan peluru ke tubuh perampok. dan perampok itu jatuh.


Momoko akhirnya menemukan tempat yang telah dicarinya. ia menaiki tangga dengan lesu. 
ia mencoba mengintip kedalam kantor dan mengeluh. saat akan masuk dan menyapa, ia terkejut melihat seorang laki-laki yg terlihat marah dan memukul mesin foto copy yg error.


"hey, princess Miki, seharusnya kita membeli yg baru satu." ucap pria itu. Ia bernama Azuma.
"bukankah kau tau, kita tidak mungkin melakukan itu" ucap wanita yg bernama miki itu.
"ya kau benar" ucap Azuma dengan pasrah.

Momoko mencoba menghentikan pembicaraan mereka agar ia bisa masuk tp ia sendiri tak sanggup melakukan apa-apa. Momoko merasa hampir putus asa. seorang wanita memanggilnya dari belakang untuk meminta bantuan membawakan kardus2 yg dibawanya kedalam. wanita itu bernama tamaki, seorang murid sekolah menengah yg bekerja paruh waktu disitu.


"tamaki chan.. berikan itu padaku" seru akira saat melihat tamaki yg kewalahan membawa kardus. akira meminta Momoko mengikutinya untuk menaruh kardus kedalam. 

miki menanyakan pada akira siapa gadis yg ada disebelahnya. akira mengatakan bahwa Momoko dari perusahaan lilin. Momoko menggelengkan kepalanya. 

"salah, itu tidak benar!! Azuma-san.. bukankah perusahan pusat mengatakan akan mengirimkan seseorang?" ucap Tamaki.

Momoko kena marah Azuma karena datang terlambat. tiba-tiba seorang pria terlihat bangun dari tidurnya menghadap ke Momoko.

"bukankah kau berangkat pukul 1? sekarang sudah pukul 4!!" ucap pria itu tegas. 

(masih inget saat Momoko dimintain tolong sama seorang pria buat fotoin dia sama pacarnya kan? yg ngasih sapu tangan ke Momoko tp akhirnya diminta lagi? nah.. pria itu ternyata bernama Otomo Shotaro. dia adalah partner kerja Momoko)

Momoko ingat kalau ia pernah bertemu dengan Shotaro, ia benar-benar terkejut. 


Shotaro berjalan mendekati Momoko untuk menanyakan kenapa Momoko bisa datang sangat terlambat. Momoko mengatakan dengan wajah ketakutan bahwa ia tersesat. 


Shotaro tidak bisa mempercayai Momoko begitu saja, ia menarik Momoko dan menunjukkankan sebuah peta besar dihadapan momoko.

"ini adalah stasiun, ini adalah perusahaan kita, kau hanya perlu jalan lurus. bagaimana kau bisa tersesat?" teriak Shotaro. 

Akira, Miki dan Azuma heran melihat Shotaro marah hanya karena hal kecil. 


Azuma mencoba mendinginkan suasana dengan memperkenalkan Momoko pada yg lain. 

"selamat datang di LITTLE ANGELS, aku adalah presidentnya, Azuma." ucap Azuma.

Momoko memberi salam pada yg lain. saat melihat Shotaro, senyumnya langsung pudar.


Azuma mengatakan pada Momoko kalau dia mendapatkan pekerjaan sebagai divisi tukang pembersih khusus. dan ia adalah bawahan Shotaro. 

Momoko melihat alat pendingin yg mengeluarkap asap. ia berteriak ada kebakaran. ia mengambil tabung pemadam untuk menghentikan kebakaran itu. Azuma dan Akira menghadangnya. 


"HENTIKAN!!!!" teriak Shotaro kesal melihat kecerobohan Momoko. 

dengan seketika semua berhenti mematung :D

"itu adalah mesin pendingin" ucap Shotaro.

Momoko merasa dirinya payah, ia membungkuk sambil mengucapkan permohonan maaf.

Miki meminta Momoko untuk berganti pakaian kerja karena mereka mendapat pesanan. Tamaki meminta Momoko untuk segera mengganti pakaiannya. Momoko bingung karena tidak ada kamar ganti di kantor barunya itu. saat melihat sekitar untuk mencari kamar ganti, ia heran dengan semua properti yg ada, kenapa semua berhubungan dengan kematian.


"kau tidak mengetahui pekerjaan seperti apa yg akan kau kerjakan kan?" ucap Azuma pada Momoko.
"ya!!" ucap Momoko seraya mengangguk.
 "Angel Life Communications bukan mengenai pernikahan. kita menyediakan dukungan untuk semua upacara dalam poin kehidupan seseorang. kita memberikan hati kita untuk menolong siapa saja yang pergi dari dunia ini. dengan kata lain, kita adalah...." ucap Azuma menjelaskan. 
"pengurus pemakaman!" ucap Shotaro melanjutkan ucapan Azuma. Ia menyuruh Momoko untuk cepat mengganti pakaiannya.

Momoko benar-benar tak percaya dengan apa yg telah didengarnya. Ia menundukkan wajahnya dengan lesu.


*OPENING THEME SONG*

otomo nai sabaku no umi
hoshi darake no sora
hitori miageteiru
doko made tsuzuite iru no
watashi wa doko made
aruite akeru no daro
kagoe sona te wo nobaseba
todoku hikari
hakanai
ano hoshiga kieru mae ni
take off to the sky with its light
mesaki no koto ni mayouna
moto mukou wo hear it calling
ima wo kanjite
kimi ni ai ni yuku yo
kokoro wo toki hanate
kaze no naka hear the future
kikoenai koe sae
kikou together

di suatu padang pasir yang luas tanpa satupun suara
langit yang seluruhnya dihiasi dengan bintang
aku seorang diri menatap angkasa
aku ingin tau seberapa jauh aku pergi
seberapa banyak yang aku inginkan
harus tetap terus berjalan
mengambilnya dan menggerakkan tangan untuk menjangkau
kearah cahaya
aku tidak bisa menjangkaunya
sebelum bintang itu menghilang lenyap didepanku
menggenggam langit dengan cahayanya
jangan meragukan tentang masa depan
jauh sekali terdengar dia memanggil
merasakannya sekarang
aku mengirimkan cintaku untukmu
hati yang tak terpisah sampai kapanpun
didalam hembusan angin terdengar suara
bahkan jika kau tidak bisa mendengar suara
kita akan mendengarnya bersama-sama


Momoko dan Shotaro pergi ke tempat tujuan dengan menaiki sebuah mobil van putih.

Shotaro menawarkan pada Momoko kalau ia ingin berhenti, ia bisa berhenti sekarang. Momoko menanyakan apa hal yg spesial pada pekerjaannya ini? Shotaro menjawab nanti Momoko akan tau sendiri jika sudah tiba. Shotaro mengatakan kalau Momoko tidak usah terburu-buru melakukan pekerjaan ini nanti, karena Momoko masih pemula. 

"setiap hari dalam seminggu kau akan membersihkan toilet" ucap Shotaro.
"ehh???" seru Momoko jijik.


mereka telah sampai di tempat tujuan. Shotaro membuka bagasi belakang mobil. ia memberi Momoko sapu pel (mop).

ternyata tempat tujuan mereka adalah tempat dimana perampok bank yg meninggal akibat tembakan dari polisi.

salah satu polisi wanita meminta Shotaru untuk membersihkan bekas darah si perampok hingga bersih.

Momoko melihat bekas darah ditanah, ia sedikit berteriak ketakutan.
`

"kita akan membersihkannya dengan ini?" tanya Momoko tak percaya sambil menatap mop.
"itu benar" jawab Shotaro singkat. "pekerjaanmu adalah membersihkan ini" jelasnya.

Momoko merengek enggan melakukannya.


Shotaro tidur di mobil, sedangkan Momoko pergi untuk  membeli minuman. 

Hina menelepon Momoko. Hina menangis sedih karena pekerjaannya tidak berjalan dengan lancar seperti apa yg dia harapkan. 

Shotaro meneriaki Momoko yg lama sekali membeli minum. Shotaro juga kesal karena Momoko tidak meminta struk pembelian minuman. itu karena Shotaro mempunyai hobby yg aneh, Ia suka mengumpulkan struk belanja. WKWKWK


Shotaro: "sage!"
Momoko: "apa artinya?"
Shotaro: "membersihkan tub60uh mayat"
Momoko: "rumah pemakaman melakukan itu juga?"
Shotaro: "jika kita diminta untuk melakukan sesuatu hal.. maka kita harus melakukannya!! menyapu bersih bekas peristiwa, mengangkat badan, merapikan barang kepunyaan yg ditinggalkan oleh yg meninggal untuk dibagi-bagikan sebagai warisan, jika ada perkelahian, kita akan melakukan penyelesaian dan sebagai penengah juga. jangan mencoba melarikan diri"
Momoko: "iya!!" ucap Momoko ketakutan.

Shotaro dan Momoko berada di ruang tempat mayat perampok berada.


"ini ada lah tubuh dari peristiwa yg kau bersihkan hari ini" ucap polisi wanita pada Shotaro dan Momoko.
"jadi, maksudmu dia adalah perampok bank itu?" tanya Momoko. Shotaro menyuruh Momoko untuk diam. lalu polisi wanita itu pergi.

"bagaimana dengan keluarganya?" tanya Shotaro pada seorang polisi pria.
"dia mempunyai seorang isteri dan satu anak laki-laki. putranya sangat berduka, dia keluar sebentar keluar." jawab polisi itu.

Shotaro mengatakan pada Momoko untuk mengucapkan sesuatu ucapan sambutan pada si mayat, dan tidak perlu takut. Momoko mendekati mayat ketakutan. ia membuka tutup kepala mayat itu dan terkejut.


"guru...." ucap Momoko terkejut.

perampok yg meninggal itu adalah pria guru yg dekat dengannya, yg memberi Momoko hadiah pena di hari ulang tahunnya.


polisi pria itu membenarkan, ia memberitahu bahwa dia adalah seorang guru bernama Hiramatsu. polisi bertanya pada Momoko apa Momoko mengenal mayat itu? Momoko mengatakan bahwa mayat itu adalah gurunya, setelah kelulusan, mereka sempat bertemu beberapa kali, dan terakhir kalinya kemarin. 

"apa tidak ada yg keliru, guru menjadi perampok bank?" tanya Momoko.
"tidak, tapi.."
"guru adalah tipe orang yg tidak seperti itu!" amuk Momoko pada polisi itu. Shotaro mencoba menenangkan Momoko.
"aku katakan padamu bahwa dia bukan tipe orang yg akan melakukan hal seperti itu!!" teriak Momoko marah. Shotaro membawa Momoko keluar ruangan.


Shotaro dapat memahami apa yg dirasakan Momoko, 
tp Shotaro menyalahkan Momoko yg memarahi polisi pria td. (diketahui polisi itu bernama yokoichi). Ia meminta Momoko untuk tenang. 

Yokoichi berbincang berdua dengan Momoko. Ia menunjukkan pada Momoko barang milik hiramatsu sebelum ia meninggal. Yokoichi berfikir untuk memberikan kepada keluarga Hiramitsu tapi keluarganya terlihat sedang sibuk. Yokoichi merasakan sakit diperutnya, ia bergegas pergi ke toilet. ia meninggalkan barang itu di kursi tunggu dan menitipkannya pada Momoko.


Momoko berjalan mendekati barang peninggalan gurunya. Ia merasa disekitarnya sangat aneh. saat ia memegang barang peninggalan Hiramitsu, tiba-tiba telinganya berdengung dan Momoko kesakitan. kata-kata yg dulu pernah diucapkan seorang wanita yg menyelamatkannya dari tabrakan motor saat kecil, terngiang dan ia mendengar kata-kata wanita itu lg. 


Seketika Momoko kembali disaat ia masih berada didalam rumahnya, saat sedang duduk menghadap cermin. ia melihat sekeliling dan merasa aneh. dan kejadian yg terjadi pun sama dengan pagi yg dia lalui hari ini. seperti teko yg berbunyi nyaring karena sudah mendidih, saat Ia menjatuhkan semua alat make-upnya. telepon yg berbunyi yg ternyata adalah Hima. 

Momoko segera mengetahui apa yg akan dikatakan Hima. Momoko heran dengan apa yg terjadi pada dirinya. ia lalu melihat tanggal untuk memastikan. 

ia lalu mengambil ponselnya dengan mata tertutup untuk memastikan tanggal yg benar. saat ia melihat ponselnya, menunjukkan tanggal 12. 


omoko tak habis pikir, kenapa ia kembali dihari yg sudah pernah ia lewati sebelumnya. ia melihat semua koran di kios pinggir jalan dan merasa depresi karena hari ini benar-benar masih tanggal 12.

Ia melihat polisi dan spontan menghentikan polisi itu.

"tanggal berapa hari ini?" tanya Momoko.
"tanggal 12 oktober" jawab polisi itu. Hana lalu menampar wajahnya. barangkali kalau ia bermimpi, ia bisa bangun.
"apa yg kau lakukan???" tanya polisi itu heran.
"ini bukan mimpi..." keluh Momoko yg masih belum menyadari bahwa ia memang kembali di awal hari ini.


Momoko berada dikantornya untuk menghadap pemimpin. pemimpin mengatakan hal yg sama seperti yg Momoko pernah dengar sebelumnya.. tanpa disadari, Momoko berkata sama persis dengan apa yg pemimpinnya katakan. 

"permisi.." ucap Momoko memotong pembicaraan. "apakah ini mengenai perpindahan ke Little Angel?" tanya Momoko.
"bagaimana kau tau tentang itu?" tanya pemimpin heran. "siapa yg mengatakan padamu?" lanjutnya.
"aku mengulangi hal yang sama keseluruhan..." gumam Momoko.
"apa yg kau katakan?" tanya pemimpin.

Momoko tersadar dan mengatakan tidak apa-apa. Momoko melihat pena pemberian dari Hiramitsu. Ia teringat perkataan terakhir Hiramitsu yg mengatakan bahwa Momoko terkadang juga harus menolong dirinya sendiri. ia juga teringat kalau Hiramitsu seharusnya sudah meninggal. Ia ijin untuk pergi pada pemimpinnya. pemimpin meneriaki Momoko untuk tanta tangan terlebih dulu.


Momoko berfikir jika semua kejadian terulang  sama seperti sebelumnya, berarti Hiramitsu juga akan mati untuk kedua kalinya. Momoko berencana untuk menghentikan Hiramitsu sebelum hal seperti itu terjadi lagi. Momoko berlari cepat menuju Hiramitsu.

*FLASH BACK*


seseorang dari belakang meneriaki Momoko. sepertinya Momoko mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari atas gedung. Momoko berbalik dan melihat siapa, ternyata orang itu adalah Hiramitsu yg saat itu masih menjadi gurunya.


Hiramitsu mencoba menghentikan Momoko bunuh diri dengan mengatakan kesalahpahaman yg terjadi menggunakan cerita bebek buruk rupa. Momoko akhirnya tak jadi melompat.

*FLASH BACK END*

Momoko berlari tanpa henti menuju tempat Hiramitsu. saat sampai di pertigaan jalan, Ia berhenti sekejap dan kejadian tabrakan antara tukang pos dan pengguna sepeda lain yg pernah terjadi tidak terulang. Ia bergaya sok seperti pahlawan superhero. WKWKWK lucu...lucu...


Momoko teringat Hina, Ia segera menelepon Hina dan memberitahu apa yg akan terjadi padanya.

Momoko segera berlari lagi mencari Hiramitsu. ia pergi kesekolahnya dulu, namun seorang guru mengatakan bahwa Hiramitsu telah berhenti. 


Momoko mencoba pergi kerumah Hiramitsu, disana ia melihat dua orang renternir sedang meminta uang dgn paksa pada isteri dan anak Hiramitsu. Momoko menyadari bahwa Hiramitsu dan keluarganya sedang mengalami kesusahan.


Saat itu, Hiramitsu sedang berada dipinggir jalan. ia mengamati fotonya bersama istri dan anaknya. Ia berdiri dan menuju kesuatu tempat. 

Momoko memanggilnya dari belakang. akhirnya Momoko menemukan Hiramitsu.

Momoko: "aku mohon kau berhenti!" pintanya.
Hiramitsu: "berhenti apanya?"
Momoko: "merampok bank!"
Hiramitsu: "jangan mengatakan hal bodoh, kenapa aku melakukannya...?"
Momoko: "lalu, kenapa kau berhenti dari sekolah? aku pergi kerumahmu.. batas waktu untuk membayar hutang anakmu besok, bukankah begitu? dan sekarang kau akan pergi ke bank untuk merampok, benar? apa aku salah??"
Hiramitsu: "jika kau mengerti, jangan hentikan aku".
Momoko: "guru, kumohon sadarlah!" ucap Momoko mencoba menghalangi Hiramitsu.
Hiramitsu: "jangan menggangguku!!" serunya dan ia mendorong Momoko hingga terjatuh. "jangan ikut campur!!" pintanya lalu pergi.


Momoko tak percaya dengan apa yg telah dikatakan dan dilakukan gurunya itu. ia melihat Hiramitsu sudah pergi jauh. Momoko berdiri dan mencoba mengejarnya namun Momoko telah tertinggal jauh, ia memutuskan untuk pergi menunggu Hiramitsu di bank. sebelum itu, Momoko menelepon perusahaan Little Angels untuk berbicara dengan Shotaro. 

Momoko meminta Shotaro untuk melihat peta. Ia mencoba meminta pertolongan Shotaro untuk melihat kearah mana letak bank yg akan dituju Hiramitsu. Shotaro menutup telepon Momoko karena merasa aneh dan tak kenal. 

Momoko mencoba menelopn sekali lagi. ia mengatakan, jika Shotaro tidak mau menolongnya, akan ada seseorang yg terbunuh. Momoko mengancam akan memberi tau kepada semua orang kalau Shotaro hobi mengkoleksi struk belanja. WKWKWK


"apa yg harus kulakukan?" tanya Shotaro.
"aku ingin pergi ke ShinShinagawa credit Union Bank. tunjukkan aku harus kearah mana untuk kesana". jawab Momoko.
"kau tidak bisa memberitahu hanya dengan nama, cabang mana?" tanya Shotaro.
"aku tidak tau.... tapi, dekat dengan taman". ucap Momoko mencoba mengingat.
"mustahil mencari hanya dengan itu" seru Shotaro seraya melihat peta. "apa lagi?"
"didepannya ada supermarket!" jawab Momoko.
"apa tamannya sangat dekat?" tanya Shotaro lagi.
"ya! dekat bank!" 
"aku menemukannya!!" seru Shotaro.
"terima kasih!!" ucap Momoko senang. "
"jadi, bagaimana aku bisa pergi kesana dari sini?" tanya Momoko.
"apa yg kau lihat disitu?" tanya Shotaro.
"stadion baseball, komlplek apartement shiodome".

Shotaro memberi petunjuk pada Momoko arah menuju bank. dan sampailah Momoko di bank yg Hiramitsu tuju. tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada Shotaro.

Hiramitsu berdiri tidak jauh dari bank, ia mengeluarkan topeng penutup kepala dan menggenggamnya. ia berdiri menatap bank itu. tiba-tiba Momoko datang dan memeluknya. 

Momoko mengajak Hiramitsu pergi tapi dia tidak mau. Hiramitsu mengatakan tidak ada jalan lain selain ini. 

"apa yg kau lakukan jika polisi datang? bagaimana jika kau tertembak?" teriak Momoko.
"itu bagus!" jawab Hiramitsu.
"itu tidak bagus!!" seru Momoko.
"karena aku adalah orang yg tak berharga!! tidak jadi masalah apa yg akan terjadi padaku nanti" ucap Hiramitsu. ia mencoba melepaskan diri dari pelukan Momoko. ia memberontak hingga membuat Momoko terjatuh.

Momoko meneriaki Hiramitsu dengan kata-kata yg pernah HIramitsu katakan padanya saat dirinya akan melompat dari gedung. dan itu mampu membuat Hiramitsu menghentikan langkahnya. 

Momoko menangis sambil memohon pada Hiramitsu agar mengurungkan niatnya merampok bank. Hiramitsu terenyuh melihat Momoko. dia masih diam ditempatnya hingga bank tutup dan pada akhirnya Hiramitsu tidak merampok bank.

ini artinya Momoko berhasil menyelamatkan Hiramitsu.


terdengar bunyi alaram keamanan. seorang pria mengenakan topeng lari tergesa-gesa. sepertinya dia adalah perampok. pria yg seperti perampok itu berlari dan menyenggol seorang bocah hingga membuatnya terjatuh dari sepeda.

Hiramitsu berlari untuk membantu bocah yg jatuh itu. 

"hey, apa kau baik-baik saja?" tanya Hiramitsu.
bocah itu hanya menangis. "kau tak apa? jangan menangis...." ucap Hiramitsu. ia lalu memberikan bocah itu pistol mainan. dari kejauhan Momoko tersenyum melihatnya. 


disaat yg bersamaan, polisi datang dan terjadi kesalahpahaman disitu. polisi mengira Hiramitsu si perampok dan mengancam bocah kecil tsb dengan pistol. polisi menembakkan pistolnya pada Hiramitsu. untung saja Momoko menolong sehingga Hiramitsu terhindar dari tembakan polisi. Momoko memberitahu polisi kalau Hiramitsu bukan perampok dia hanya sedang membantu bocah kecil itu. perampok yg sebenarnya telah lari.

Momoko dan Hiramitsu berada di suatu jembatan. Hiramitsu menunjukkan foto keluarganya. 


"Ryouichi... aku tidak mempunyai suatu pembicaraan yg tepat dengannya. dia ingin mendirikan suatu perusahaan. dan suatu ketika dia menginginkan bantuanku, tetapi aku selalu sibuk. orang yang menuntunnya kejalan yg salah adalah aku. ketika akhirnya hal yang buruk telah terjadi, keadaan disekitarku tampak menyedihkan. kesepian didalam diriku, yg dikucilkan bertahun-tahun, terpampang. sungguh hidup yg tidak berharga!! itulah semua yg telah kupikirkan. aku minta maaf.. karena kini kau terlibat didalamnya" ucap Hiramitsu.
"aku tidak masalah yg penting guru baik-baik saja" ucap Momoko.
"aku akan memulai dari awal sekarang, dan aku mempunyai sesuatu yg tepat untuk dikatakan pada Ryouichi. tapi, aku terkejut seseorang merencanakan untuk merampok bank yg sama denganku." ucap Hiramitsu kemudian tertawa. Momoko juga ikut tertawa.

Momoko menanyakan apakah Hiramitsu akan kembali mengajar disekolah, Hiramitsu mengatakan saat ini dia akan melakukan apapun untuk bisa kembali mengajar. Hiramitsu meminta pada Momoko untuk tidak terlalu peduli pada orang lain, ia meminta momoko untuk hanya memikirkan dirinya sendiri. tapi Momoko tidak mau, dirinya mengatakan, alasannya menghentikan Hiramitsu juga untuk dirinya sendiri, bukannya Momoko ingin memanfaatkan hiramitsu nanti, itu karena Momoko tidak ingin melihat Hiramitsu meninggal, momoko ingin Hiramitsu hidup. 

Hina menelepon Momoko dan mengatakan kekesalannya mengenai pekerjaannya. Momoko mengatakan bukankah dia sudah mengingatkan Hina? tapi Hina tidak peduli apa yg terjadi. sepertinya Hina sudah kuat dan sudah menerima apa yg terjadi padanya, tidak seperti sebelumnya. Saat Hina menanyakan bagaimana kerja Momoko yg baru, Momoko baru menyadari kalau dirinya sudah terlalu terlambat karena jam sudah menunjukkan pukul 5. Momoko segera menuju kantornya.

Sesampainya dikantor, Momoko langsung masuk kedalam dan memperkenalkan dirinya. 

"kau benar-benar terlambat!!" teriak Shotaro marah. "apa yg kau lakukan selama ini?!!" serunya. Shotaro sangat marah atas keterlambatan Momoko. (ya iyalah... :D)
"maafkan aku.. banyak hal yg telah terjadi..." ucap momoko ketakutan.

Shotaru mendekati Momoko dan mengatakan sepertinya suara Momoko tidak asing ditelinganya. Momoko mengatakan itu mungkin hanya imajinasi Shotaro saja. Momoko ketakutan.. (takut kalo Shotaro inget tadi dia sempet ngancem Shotaro pake Struk belanja kali ya.. wkwkwk!)


Miki mengeluh, kalau tidak ada dapat dilakukan di jam seperti ini.
Saat Shotaro akan menyuruh Momoko untuk membersihkan toilet, Momoko lebih dulu mengajukan diri untuk membersihkan toilet. 
Shotaro heran melihat tingkah Momoko. sepertinya Momoko bisa membaca pikirannya. Wkwkwk...


Momoko membersihkan toilet menggunakan Mop. Ia masih tidak mengerti apa yg telah terjadi hari ini. 

"jangan melamun!!" tegur Shotaro membuyarkan lamunan Momoko.
"ya" seru momoko terkejut. ia melanjutkan tugas mengepelnya.


Momoko melihat Shotaro dan bertanya, bukankah ini toilet wanita. dan kemudian Ia sadar kalau Shotaro sedang buang air kecil. lalu ia melanjutkan mengepel lantai dan merasa malu.

"bersihkan sebelah sini juga!!" suruh Shotaro lalu meninggalkan toilet. 
"baik!!" ucap Momoko masih malu.

BERSAMBUNG!!

preview ep 2





yg ini bonus... Cantik ya... bikin ngiri..

Kitagawa Keiko

No comments:

Post a Comment