July 14, 2013

SINOPSIS HANA YORI DANGO SEASION 1 Episode 1

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


HANA YORI DANGO SEASION 1


DETAIL

Title : Hana Yori Dango
Also known as : Boys Before Flowers / Boys Over Flowers
Genre : Romance
Episode : 9


CAST


Inoue Mao as Makino Tsukushi
Matsumoto Jun as Domyoji Tsukasa
Oguri Shun as Hanazawa Rui
Matsuda Shota as Nishikado Sojiro
Abe Tsuyoshi as Mimasaka Akira

Sato Megumi as Sanjo Sakurako
Nishihara Aki as Matsuoka Yuki
Sada Mayumi as Todo Shizuka

==== EPISODE 1 ====

cerita berawal dari seorang gadis sekolah menengah bernama Makino Tsukushi yang terheran-heran dengan penampilan teman-temannya disekolah. semua murid mempunyai barang yang bermerek dan mahal.

Makino Tsukushi bersekolah di sebuah sekolah untuk anak-anak orang kaya. Eitoku Gakuen adalah sekolah yang sangat terkemuka diJepang.

Tsukushi yang dari golongan orang biasa, tertegun melihat teman-temannya membawa tas bermerek seperti Gucci, memakai arloji Cartier bahkan Omega, memakai cincin berlian, dan mereka saling menyombongkan diri mereka dengan kekayaan masing-masing dan sebagainya.

Tsukushi hanya termenung dikelas dan merasa jenuh.

"kenapa mereka membawa barang bermerek kesekolah?" batinnya keheranan. ia benar-benar tidak mengerti kenapa murid-murid yang bersekolah disitu saling memamerkan barang mereka yang mahal.

Tsukushi juga tidak mengerti kenapa setiap murid diantar jemput dengan mobil chaffeurs. bahkan Tsukushi hampir gila saat melihat murid kesekolah dengan limousine. ia sudah bosan dengan kesombongan teman-temannya.


pelajaran dimulai...

guru membagikan selebaran kepada setiap murid. Tsukushi terkejut saat melihat selebaran itu. ia melotot tak percaya dengan apa yang dilihatnya. disitu tertulis beberapa pilihan negara untuk berlibur ke eropa.

Tsukushi hanya bisa manyun, karena ia sudah pasti tidak bisa memilih karena dia hanya dari kalangan biasa yang ekonominya tidak mencukupi untuk membayarinya bersenang-senang

.
tiba-tiba terdengar suara teriakan "MEMO MERAH!!!"

semua siswa tertegun dan penasaran. seorang siswa laki-laki terduduk dengan gemetar dan berkeringat dingin didepan lokernya. ia mendapat memo merah dari F4.


murid lelaki yang berteriak tadi memberitahu kepada semua murid yang ada disekolah kalau Kimoto Takayuki dari kelas 2-B mendapat memo merah dari F4. semua murid berhamburan keluar untuk melihat.

Tsukushi menghela nafasnya dan nampak terbiasa dengan apa yang sedang terjadi. ia sama sekali tidak terkejut.

Kimoto yang mendapat memo merah berlarian untuk melarikan diri. tapi murid-murid disekolah terburu mengepungnya. murid-murid menghakimi Kimoto mereka mengangkat Kimoto dan membawanya kekantin.


"Makino-san..." sapa Sakurako pada Tsukushi yang tertunduk menatap kertas dimejanya.

Sakurako adalah murid perempuan satu-satunya yang mau berbicara dengan Tsukushi. ia mengajak Tsukushi keluar kelas untuk melihat kehebohan apa yang sedang terjadi.

Sakurako adalah siswa pindahan, jadi ia tidak tahu mengenai tradisi apa yang biasa terjadi di sekolah Eitoku. Tsukushi berpikir, jika Sakurako tahu apa yang sering terjadi disekolah ini, pasti ia menyesal masuk ke Eitoku.


TSukushi akhirnya keluar kelas dengan tak bersemangat. Sakurako membuntutinya dari belakang.

"apa yang sedang terjadi? apa itu memo merah?" tanya Sakurako penasaran.
"itu adalah 'deklarasi perang' dari F4." jawab Tsukushi.
"F4?" tanya Sakurako tak mengerti.
"mereka adalah 4 orang laki-laki yang mengendalikan sekolah ini. Flower Boys... dengan kata lain F4. jika kau membuat masalah pada mereka, maka kau akan mendapatkan memo merah. jika begitu, semua orang disini akan mengerjaimu." jawab Tsukushi menjelaskan.


Kimoto dibawa ke kantin, semua murid mengelilinginya dan menghakiminya. ada yang menendangnya, memukulnya, bahkan melemparinya dengan telur. beberapa murid mengambil sofa dan menaruhnya didepan Kimoto.

Sakurako tanya kenapa semua orang menakuti F4. Tsukushi mengatakan itu karena mereka adalah anak dari keluarga yang sangat kaya raya, dan mereka adalah calon pewaris tunggal.

"bukankah, semua orang disini juga begitu?" tanya Sakurako masih tak mengerti.
"mereka mempunyai level yang berbeda. sekolah ini menerima sejumlah dana yang banyak dari orang tua mereka. bahkan para guru tidak bisa melawan mereka. pemerintah juga memberikan hal cuma-cuma pada mereka. dan itulah kenapa mereka tidak pernah memakai seragam disekolah" jelas Tsukushi.


seorang murid wanita berteriak histeris saat melihat F4 datang. semua murid berseru meneriakkan nama F4.

F4 kini memasuki ruang dikantin sekolah untuk meng eksekusi Kimoto Takayuki.


member F4 adalah...

MIMASAKA AKIRA : ia adalah tergolong pria playboy yang menyukai wanita yang mempunyai perusahaan terkemuka, kebanyakan wanita itu 10 tahun lebih tua darinya. dia dijuluki si hidung belang. orang tuanya adalah Boss yang menguasai area bawah tanah.


NISHIKADO SOUJIROH : adalah ahli waris dan putra dari pemimpin upacara teh yang dilaksanakan disekolah. dia juga termasuk Playboy dan gila wanita.


HANAZAWA RUI : dia adalah 'binatang kesayangan' dari suatu perusahaan besar. sangat cool dan tidak banyak berbicara. dia adalah satu-satunya anggota yang misterius.

(binatang kesayangan = ahli waris tunggal)


DOMYOUJI TSUKASA : adalah anak termuda dari keluarga yang terkenal DOMYOUJI. DOMYOUJI adalah keluarga yang sangat terkenal didunia khususnya bagian keuangan. dan dia adalah pemimpin dari F4.


Tsukushi dan Sakurako ikut menyaksikan proses eksekusi dikantin. Domyouji pemimpin F4 duduk disofa didepan Kimoto. begitu juga dengan anggota F4 yang lain.

"Domyouji-san, ini adalah teman dari Kimoto!" ucap seorang murid lalu menghadapkan teman Kimoto didepan Domyouji.

murid pria itu juga menyuruh Kimoto untuk berdiri dihadapan Domyouji. Kimoto dan temannya gemetaran dan ketakutan. sedangkan Domyouji hanya tersenyum mengejek melihat mereka berdua.

"mari kita mulai!!" ucap Domyouji seraya tersenyum.


semua murid bersorak dan bertepuk tangan. Domyouji bangkit dari duduknya, ia berjalan pelan mendekat ke teman Kimoto. dengan gerakan cepat, Domyouji memukul Kimoto berkali-kali hingga Kimoto jatuh tersungkur.

Tsukushi melihat apa yang dilakukan Domyouji dengan kesal dan muak. Sakurako memlotot dan terkejut tak mempercayai apa yang sedang terjadi.


Domyouji tertawa pada teman Kimoto yang ketakutan. lalu ia juga memukul teman Kimoto.


Hanazawa Rui bangkit dari duduknya, ia menguap dan berjalan pergi. sebelumnya, ia sempat melihat sekilas kearah Tsukushi. Tsukushi terus memperhatikan Rui.


seorang murid pria memuji pukulan Domyouji yang keren, tanpa ba-bi-bu, Domyouji menendang keras murid pria itu.

"aku tidak mempunyai waktu untuk melakukan hal yang tak berguna seperti ini!!" seru Domyouji kesal.

lalu Domyouji bersama kedua temannya pergi. semua murid bertepuk tangan.

3 murid wanita terkagum-kagum dan begitu terpesona dengan Domyouji. sedangkan Tsukushi diam dan kesal dengan kekerasan yang dilakukan Domyouji. tangganya mengepal dan ingin sekali menghajar Domyouji.


Tsukushi berlarian menuju tempat didekat tangga.

"semuanya idiot!! apa bagusnya F4? aku sungguh-sungguh tidak menyukai permainan menyebalkan mereka. dasar anak nakal yang bodoh!! ini adalah kesalahan, berbahagia didepan teman kalian yang dihajar habis-habisan!! tidak bisa!! tidak!! kalian pergilah keneraka!!" teriak Tsukushi melampiaskan kemarahannya.

tanpa disadari Tsukushi, dibawah tangga yang lain, terdapat Rui yang sedang tiduran. ia mendengar semua yang dikatakan Tsukushi.

(Tsukushi kita panggil Makino aja ya sekarang. biar ngirit ngetiknya. wkwkwk)

Makino sudah merasa sedikit lega sudah melampiaskan kekesalannya. ia lalu beranjak pergi. Riu hanya tertegun, ia memperhatikan Makino.


sepulang dari sekolah, Makino kerja sambilan disebuah kedai. ditempat kerja sambilannya, Makino menceritakan pada sahabatnya Yuki Matsuoka mengenai apa yang telah terjadi disekolah hari ini.

Makino menceritakan penyebab Kimoto dihukum, hanya karena ia tidak sengaja mencipratkan sari jeruk yang dimakannya yang mengenai mata Domyouji saat dikantin.

"nama F4 diambil dari empat bunga. keterlaluan, apanya yang sama!!" seru Makino kesal.


Yuki mencemaskan Makino bersekolah ditempat itu. ia takut Makino mendapat masalah dari F4. itu dikarenakan Makino sangat peduli dengan orang lain. jadi, kemungkinan besar hal terburuk akan terjadi.

seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, Makino selalu membela dan menjaga Yuki. ia menghajar semua anak yang mengganggu Yuki. saat di Tk, di Sd, bahkan di Smp.

"tidak ada seorangpun di Eitoku yang tahu.... sesungguhnya kau sangat baik." ucap Yuki.
"aku berharap... aku bisa menghajar mereka dan membuat mereka meninggalkan Eitoku!" sahut Makino.

saat di TK
saat di SD
saat di SMP
dirumah, Makino protes pada ibunya kenapa menaruh telur dirice cooker. ibu mengatakan, ia melakukannya untuk menghemat listrik.


ibu menunjukkan pada Makino kotak bekal yang akan dipakai untuk makan siang disekolah.

"apa?" seru Makino terkejut.
"aku menemukannya saat membersihkan lemari." sahut ibu.
"tapi, hanya untuk makan siang disekolah kenapa memakai bento mewah.." keluh Makino.
"ketika ibu menikah, nenekmu menghadiahkan ini. ini adalah kotak makan yang antik." ucap ibu.

ayah juga mengatakan itu kotak makan yang bagus. ibu mengatakan pada Makino, besok akan membuatkan bekal udang kesukaan Makino.

"tidak usah!! itu terlalu mahal!" seru Makino.

ibu tidak menggubris protes dari putrinya itu, ia berteriak mengajak Susumu untuk makan bersama. Kobayashi Susumu adalah adik lelaki Makino.


keluarga Tsukushi makan malam bersama-sama. ayah membuka beer yang sudah disimpannya selama 10 hari.

Susumu membuat keinginan, ia ingin berhasil dan bisa masuk sekolah tinggi dengan biaya yang murah. semua memberinya tepuk tangan.

Makino juga membuat keinginan. jika suatu hari ia mendapatkan kesulitan atau masalah, maka tidak masalah jika ia keluar dari Eitoku.

ayah, ibu beserta Susumu tidak setuju dengan apa yang dikatakan Makino. karena semua keluarganya sangat mendukung dan gembira melihatnya bisa bersekolah di Eitoku.


dikantor, atasan ayah Makino menanyakan kepastian anaknya yang bisa bersekolah di Eitoku. ayah Makino tersenyum dan membanggakan putrinya.

begitupun juga dengan ibu, temannya juga memuji Makino yang dapat masuk kesekolah yang terkenal dijepang.

Susumu juga begitu, ia sama seperti ayah dan ibunya, ia juga membanggakan kakaknya yang bersekolah diEitoku.

demi Makino, keluarganya mendukung penuh untuk bisa bersekolah disekolah ternama dijepang itu. sehingga Makino tidak tega jika dia mengatakan hal yang sebenarnya bahwa ia ingin keluar dari Eitoku.


Makino melakukan push-up dikamarnya. ia sedikit menyesal, seharusnya ia tidak bersekolah di Eitoku.

dipembukaan sekolah tahun ajaran baru, Toudou Shizuka berpidato didepan calon murid dan wali. Shizuka adalah gadis yang pintar dan mirip dengan model. dia putri dari pemilik perusahaan Toudou. saat ini ia bersekolah diprancis.

"aku akan mengatakan suatu hal kepada kalian semua, untuk melanjutkan jalan yang akan kalian tempuh yaitu bersikap jujur pada diri sendiri. jika kalian melakukannya, aku yakin kalian akan menikmati hidup disekolah ini." ucap Shizuka disela-sela pidatonya.

mendengar kata-kata dari Shizuka dan keanggunannya, Makino menjadi bersemangat sehingga ia ingin sekali bersekolah diEitoku.


Makino berpikir, ia akan mempunyai kehidupan yang menyenangkan disekolah. tapi...

"aku benci Eitoku... aku benci kesombongan F4. aku benci teman sekelas yang kejam." ucap Makino dikamar mandi

tapi sejujurnya, Makino lebih membenci dirinya sendiri karena tidak dapat mengatakan sesuatu. Makino membenamkan dirinya dibath tub.


saat jam istirahat makan siang disekolah, semua murid dikantin makan dengan menu yang sangat mewah dan elegan.

Makino duduk tertegun melihat teman-temannya itu. didepannya ada sebuah bento dari ibunya.

"tidak dapat dipercaya...." ucap Makino lirih.


Makino membuka bingkisan bentonya, ia bersyukur dengan apa yang dimilikinya sekarang.

ia terkejut saat membuka kotak makan siangnya, didalamnya terdapat beberapa udang diatas sayuran.


saat akan memakan bentonya, ia melihat Sakurako yang digoda oleh murid pria. Makino berseru memanggil Sakurako dan mengajaknya untuk makan bersama.

"terima kasih banyak!" ucap Sakurako karena Makino telah menyelamatkannya.
"tidak masalah" sahut Makino seraya tersenyum.
"aku tidak cukup akrab dengan yang lain, aku berpikir aku akan terbiasa nanti." ucap Sakurako sedikit sedih.

Makino merasa kalau Sakurako mempunyai perasaan yang sama mengenai sekolah Eitoku. sehingga mereka bisa berteman baik.

Makino membagi bekalnya pada Sakurako. Sakurako senang karena Makino sudah sangat baik padanya.

Sakurako memakan bekal yang diberikan Makino, ia mengatakan kalau rasanya sangat enak.

"sungguh?" tanya Makino senang.
"iya!!" jawab Sakurako.

Makino memuji nama Sakurako yang bagus dan membuatnya iri.

"Tsukushi-chan juga nama yang imut, bukankah begitu?" seru Sakurako.


mereka berdua selesai makan siang. saat Sakurako beranjak dari duduknya untuk mengembalikan gelas minuman, tanpa sengaja ia menabrak Domyouji yang berdiri debelakangnya. Makino dan Sakurako terkejut. semua murid yang ada dikantin seketika diam dan menyaksikan Sakurako.

"maafkan aku!" ucap Sakurako menyesal. ia ketakutan.


Domyouji tidak menerima permintaan maaf Sakurako, ia mengacuhkannya.

"aku akan membayar biaya laundry kemejamu." seru Sakurako.

Domyouji tersenyum, ia melepas dasinya.

"biaya laundry? apa kau bercanda?" sahut Domyouji sinis.

Domyouji membuka kemejanya. lalu melemparkannya pada Sakurako dengan kasar, hingga mengakibatkan Sakurako terhenyak dan menjatuhkan gelas yang dibawanya.

Soujiroh mengoda Sakurako dengan mengatakan pada Domyouji untuk tidak membully gadis imut seperti Sakurako.

"sangat disayangkan!! aku ingin sekali berkencan denganmu jika kau 10 tahun lebih tua dariku!! hey, apa kau mempunyai saudara yang lebih tua?" goda Akira.


Domyouji berseru kalau ia merasa kedinginan. (salah sendiri buka kemeja, siapa yang nyuruh!!)

"jika aku terserang Pneumonia, apa yang akan kau lakukan?" tanya Domyouji.

(Pneumonia merupakan penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian. bisa terjadi jika seseorang kedinginan dengan jarak waktu yang cukup lama)

"aku adalah putra dari pemilik perusahaan terkenal yang sangat diandalkan jepang. apa yang kau tahu mengenai masa depan jepang? aku bertanya, apa kau tahu?" teriak Domyouji pada Sakurako.


Makino tidak tahan dengan sikap arogan Domyouji. ia berteriak keras pada Domyouji untuk berhenti membully Sakurako.

"hentikan!! kumohon.." ucap Makino.

Domyouji menatap tajam pada Makino, begitu juga dengan anggota F4 yang lain. semua yang ada dikantin semakin terkejut dengan kebodohan Makino yang berani berteriak pada Domyouji. Makino tertunduk pasrah.

"ma... maafkan dia, kumohon..." seru Makino gemetar. "itu tadi tidak disengaja.." lanjutnya.

Domyouji mendekati Makino. ia lalu beranjak pergi di ikuti anggota F4 yang lain. Domyouji sempat melirik kearah Makino sebentar lalu kembali berjalan.

Makino menghela nafasnya, ia sedikit menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya. ia berpikir pasti nanti akan mendapatkan masalah besar yang akan menimpa dirinya.

Makino berharap ia bisa keluar dari kehidupannya ini. saat ia sudah mulai terlibat dalam permainan F4.


keesokannya, ketika Makino membuka lokernya, didalam loker sudah tertempel memo merah dari F4. Makino hanya diam dan menatap tajam memo itu.

seperti biasa seorang murid berteriak pada seluruh sekolah dan memberitahu kalau Makino Tsukushi dari kelas 2 C mendapat memo merah.


F4 sedang sarapan dikantin. mereka membahas mengenai Makino yang menjadi murid wanita pertama yang mendapatkan memo merah.

Rui melirik kearah Domyouji yang sedang tersenyum sinis, sepertinya kali ini ia benar-benar menikmati korbannya.


Makino berdiri didalam kelas, tempat duduk dan mejanya tidak ada ditempatnya. semua murid dikelas memandanginya dengan penuh kebencian.

3 murid wanita yang super jahil (kita panggil saja mereka trio kwek-kwek ya... wkwkwk), menertawai Makino, semua murid dikelas ikut tertawa.

Makino lari keluar kelas. Sakurako yang baru datang, bertanya apa yang sedang terjadi. tapi Makino mengacuhkan Sakurako.


Makino menemukan mejanya dibelakang sekolah. ia berencana untuk mengambil mejanya, tapi dari atas seseorang menyiramnya dengan sayuran dari tempat sampah dikantin.

Makino berteriak terkejut. ia melihat keatas, beberapa murid lelaki menertawainya. bahkan mereka tega melempar tempat sampah pada Makino. untung saja Makino bisa menghindar. Makino menatap mereka dengan kesal.


saat pelajaran bahasa inggris, Makino masih mendapatkan bully dari teman-temannya. semua murid dikelas melemparinya dengan kertas saat guru menghadap kepapan tulis.

"hentikan!!" teriak Makino kesal.

guru memarahi Makino yang berteriak didalam kelas saat pelajaran. Sakurako hanya bisa diam menatap Makino, ia tidak bisa berbuat apa-apa.


Makino duduk disebuah tangga. ia melihat Sakurako yang berjalan kearahnya. Makino memanggil Sakurako. tapi anehnya, Sakurako menghindari Makino. Makino menatap Sakurako dengan heran.


trio kwek-kwek tiba-tiba menyiram air pada Makino dari belakang. mereka mengejek Makino mengenai Sakurako yang dianggapnya teman pun bahkan menjauhinya. mereka mengatakan kalau dari awal, Makino sudah merusak pemandangan karena hanya dari kalangan biasa. mereka ingin Makino keluar dari sekolah bahkan mereka mengatai Makino dengan kata-kata 'Kotoran miskin'. mereka bersama-sama menertawai Makino.


Makino yang sudah merasa sangat kesal, melampiaskan kekesalannya di tangga tersembunyi, tempatnya berkeluh kesah.

"sialan!!" keterlaluan!!" teriak Makino berulang kali. ia tak kuasa untuk menangis.

tiba-tiba terdengar teriakkan yang meminta Makino untuk diam. Makino terkejut melihat Hanazawa Rui berada disitu.

"apakah kau bisa berhenti untuk tidak membuat kebisingan disini?" ucap Rui seraya menatap Makino. Makino hanya diam. "ternyata itu adalah caramu melampiaskan semuanya." lanjut Rui.


Rui bangkit dari duduknya lalu berdiri tidak jauh dari Makino.

"apakah kau bisa berhenti untuk tidak melepaskan stress disini?" tanya Rui lagi. Makino terkejut mendengarnya.
"apakah selama ini kau selalu mendengarkan keluahanku?" tanya Makino cemas.
"maafkan aku, tapi tempatmu berkeluh kesah ini adalah areaku" seru Rui.
"apa?" seru Makino terkejut.
"aku suka berada disini." sahut Rui. "jadi, aku tidak ingin kau menggangguku." lanjutnya. Rui kembali membaca bukunya.

Makino menatap tajam kearah Rui. Rui yang merasa diperhatikan melihat Makino. Makino segera mengalihkan pandangannya pada Rui. ia menunduk pada Rui lalu beranjak pergi.

Rui melihat Makino  dari belakang yang kedinginan karena basah kuyup. ia merasa iba.


"oh.. aku tahu sekarang kau sedang mendapatkan masalah." seru Rui. Makino menghentikan langkahnya.

Rui lalu mengalah dan beranjak pergi. secara tidak langsung, ia sebenarnya mempersilahkan Makino untuk tetap berada disitu.


Makino pulang sekolah dengan riang. ia tersenyum senang mengingat perlakuan Rui padanya tadi. tanpa diketahui makino, Domyouji membuntuti Makino dari belakang menggunakan mobilnya.


dirumahnya, Domyouji menghukum beberapa murid yang tidak becus menghukum Makino. Domyouji membenamkan mereka dikolam renang dirumahnya.

salah satu dari mereka berjanji akan memberi pelajaran yang lebih keesokan harinya.

"jika kau tidak melakukannya, kau tahu apa yang akan terjadi, kan?" seru Domyouji kesal.


dikedai tempat bekerja Makino...

Yuki terkejut mendengar bahwa Makino berencana untuk pindah dari Eitoku. pemilik kedai tempat Makino bekerja, mendengar semua yang dikatakan Makino. ia memberitahu Makino jika membuat masalah dengan keluarga Domyouji, ia akan mendapatkan masalah besar. dan kemungkinan mereka akan menghilangkan Makino.

Okami juga menceritakan, mantan kekasihnya pernah membuat masalah dengan keluarga Domyouji, sehingga sampai saat ini, ia tidak tahu dimana kekasihnya itu berada. Okami menyemangati Makino.


keesokannya disekolah..

Makino jalan perlahan menuju lokernya. ia membuka lokernya dan sangat terkejut melihat banyak ular didalam lokernya. Makino berteriak ketakutan. semua murid yang berada disitu, lari untuk menghindar.


3 murid lelaki yang kemarin dihukum Domyouji dirumahnya, mendekati Makino.

"apa yang kalian inginkan?" tanya Makino.


mereka membawa Makino keruang lab. salah satu dari mereka menaruh kursi diatas dada Makino. dan yang lain memegangi Makino agar tidak bisa memberontak.

mereka melepas kancing jas makino. murid yang duduk dikursi, mengancam makino dengan menempelkan pisau dilehernya.

"apa yang sedang kalian lakukan sekarang?" seru Rui yang ternyata ada didalam lab.


Rui yang tadinya tiduran, melihat kearah Makino. ia bangun dari tidurnya dan jalan mendekati Makino.

"biarkan dia pergi" ucap Rui.
"tapi.. aku harus melakukannya... karena dia tidak pernah menyerah." ucap salah satu dari ketiga murid yang menyegap Makino.
"diam!!" sahut Rui. "aku katakan, biarkan dia pergi!" lanjut Rui setengah berteriak.


ketiga murid pria suruhan Domyouji itu kemudian pergi menginggalkan Makino. Makino terisak melihat kondisinya saat ini. Rui mengambil kursi yang ada diatas Makino lalu mendudukinya. Makino duduk dilantai, ia menangis sedih. Rui melirik Makino yang sedang menangis.

Rui mengatakan kalau ia mengira akan menemukan tempat yang tenang, tapi ternyata tidak. Makino menghentikan tangisnya. ia melihat kearah Rui dan mengucapkan terima kasih karena sudah menolongnya.

"terima kasih" seru makino berulang kali sambil menangis.
"jangan salah paham denganku!" sahut Rui. "aku.. hanya benci dengan hal seperti itu" lanjutnya lalu beranjak pergi.


dirumah, Domyouji kesal karena 3 murid suruhannya gagal memberi pelajaran pada makino. 3 murid itu mengatakan kalau Rui membantunya dan terlihat sangat peduli dengan Makino. Domyouji menutup teleponnya dengan kesal.

tak berapa lama, ia mendengar suara ibunya datang denngan kesibukannya bertelepon ria membicarakan perusahaan. ibu Domyouji terlihat kesal dengan orang yang diteleponnya. ia menutup telepon begitu saja sebelum sempat berteriak.

"ah kau ada disini!!" serunya ketika menyadari putranya ada di ruang kerjanya.

Domyouji kesal dengan sikap ibunya yang tak memperdulikannya. padahal mereka sudah lama tak bertemu. ibu Domyouji hanya diam dan bersikap dingin.


Domyouji sedang makan malam dengan ibunya.mereka duduk berhadapan dengan jarak yang jauh. karena meja makan mereka sangaaaaaat panjang. wkwkwk

Domyouji makan dengan malas dan tidak berselera. melihat itu, ibu Domyouji menyuruh asistennya untuk memanggil Chef yang memasak menu makan malamnya. Domyouji menatap ibunya dengan sedikit heran.


tak berapa lama, Chef yang dipanggil itupun datang. ia menghadap ibu Domyouji.

"apakah anda memanggil saya nyonya?" tanya Chef itu.
"mulai besok, jangan datang lagi kesini." ucap ibu Domyouji seraya tersenyum.

ibu Domyouji memberi aba-aba pada pelayan untuk membereskan makan malamnya. ia juga mengatakanpada asistennya untuk mencari Chef baru untuk besok.

Domyouji kesal dengan sikap ibunya. ia terlihat muak. Domyouji melanjutkan memakan makanannya.


dirumah keluarga tsukushi juga sedang berlangsung makan malam bersama. ibu memasak kulit ayam yang digoreng. semua nya bersemangat dan senang.

Sumusu yang akan mengambil kulit ayam goreng, dihentikan oleh ayah.

"pertama-tama, kau harus menikmati aromanya kemudian memakannya dengan nasi." ucap ayah.
"aku mengerti... ide bagus! dengan begitu kita akan menikmatinya sebanyak dua kali." seru Sumusu bersemangat.

ibu juga setuju. ayah, ibu dan Sumusu melakukan hal gila yang dikatakan ayah barusan. Makino tak bersemangat untuk makan, ia hanya diam saja.

Makino berteriak menyuruh keluarganya untuk berhenti bertingkah aneh. Makino tidak senang mereka harus hidup seperti ini hanya untuk berhemat.

"ini menyebalkan!!" teriak Makino. "aku berpikir... percuma menghemat uang hanya untuk menyekolahkanku di Eitoku!!" lanjutnya lalu masuk kekamar.

ayah, ibu dan adik Makino tertegun dengan kemarahan makino yang tiba-tiba.


Makino menghempaskan tubuhnya ditempat tidur. ia menghela nafas panjang.


disebuah bar.

Akira sedang berbincang dengan seorang wanita. wanita itu memberi Akira hadiah dengan menunjukkan sebuah surat nikah yang bisa ditanda-tangani Akira jika sudah lulus nanti. dengan tiba-tiba Akira mencium wanita itu.

"terima kasih untuk segalanya. ini sungguh menyenangkan." ucap Akira pada wanita itu.

setelah itu Akira menyeret wanita itu keluar. ia memberi perintah kepada pengawalnya untuk mengantar wanita itu kerumahnya. wanita itu berteriak, tapi Akira tidak memperdulikannya.

Soujiroh yang juga sedang bersama wanita. mengejek kekasaran Akira terhadap wanita tadi.

"aku lebih baik daripada yang kau bayangkan.. setidaknya aku tidak dikelilingi 21 wanita." seru Akira menyombongkan diri.
"hah? benarkah itu Soujiroh?" tanya wanita yang ada disamping Soujiroh.

Soujiroh menyerangkan kata-kata gombalnya. dan wanita itu tertipu dengan gombalan Soujiroh.

Domyouji datang ke bar, ia sedikit terlihat murung dan kesal.

"Rui tidak ada disini?" tanya Domyouji.


mereka bertiga akhirnya pindah bermain billiard. Domyouji melampiaskan kekesalannya dengan berdebat dengan Akira dan Soujiroh. ia memecahkan meja dengan Stick billiard kemudian pergi begitu saja.


Jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Makino masih tidak bisa tidur. ia cemas dengan apa yang akan terjadi padanya besok disekolah.

saat asik melamun, ia mendengar suara dari dapur. Makino keluar kamar untuk melihat siapa yang ada didapur.

ternyata itu adalah suara ayah dan ibunya yang sibuk menyiapkan bekal makan siang untuk Makino. mereka merancang dan menghias bento Makino sedemikian rupa agar Makino bersemangat pergi kesekolah. mereka menyiapkan makanan kesukaan Makino dan berharap Makino menyukainya.

Makino menatap kedua orang tuanya dengan sedih.


Domyouji yang sedang berada dipinggir jalan, sedang diganggu oleh beberapa preman jalanan. tanpa ba-bi-bu, Domyouji menghajar mereka habis-habisan. ia melampiaskan kekesalannya dengan menghajar preman jalanan itu hingga terkapar.


saat jam makan siang disekolah. Makino berada dikantin. ia membuka bentonya dan terharu melihat bekal makan siang yang disiapkan oleh ayah dan ibunya. Makino tersenyum senang, ayah dan ibunya membuatkannya menu lobster.

"ini sedikit berlebihan." ucap Makino lirih.


ia mengambil sumpit dan memakan bekalnya. lagi enak-enaknya memakan bekalnya, Domyouji berdiri didepannya dengan tatapan tajam. Makino tertunduk.


Domyouji mengejek menu Makino yang biasa-biasa saja.

"apakah kau mencoba menjadi naik kelas sekali dalam seumur hidupmu? aku tahu itu, karena aku adalah pria yang pintar." ucap Domyouji.

Domyouji lalu mengambil bento Makino.

"aku tidak tahu kalau murid kelas menengah bisa memasak seperti ini." seru Domyouji lalu membanting bento Makino kelantai.

Makino terhenyak melihat bekal makan siangnya berantakan. Sakurako terkejut melihat yang terjadi pada Makino. trio Kwek-kwek menertawai Makino.

Domyouji menginjak lobster makan siang Makino dengan kesal lalu beranjak pergi. Makino berlutut didekat Lobsternya.


Domyouji berseru pada anggota F4 yang lain. ia mengajak untuk pergi berbelanja sepatu karena sepatunya kotor setelah menginjak bento Makino.

Rui melihat makino dengan iba. Makino mengingat semua pengorbanan ayah dan ibunya yang begadang demi mempersiapkan makan siangnya. ia terisak sedih.

makino gemetaran.. ia merasa muak dan bosan dengan sikap kasar Domyouji.

"TUNGGU SEBENTAR!" seru makino kesal pada Domyouji.
"huh? apa kau mau mengatakan sesuatu?" tanya Domyouji.


Makino bangkit berdiri, ia menghadap ke Domyouji.

"aku tidak tahu kalau kau adalah orang kaya atau semacamnya. kau hanyalah pecundang yang tidak pernah mendapatkan penghasilan sendiri." ucap Makino kesal. Domyouji tertegun melihat Makino yang berani kepadanya.

Makino membuat kuda-kuda, ia siap untuk memukul Domyouji. F4 heran dengan apa yang akan dilakukan Makino.


"jangan terlalu percaya diri!!" teriak Makino seraya memukul wajah Domyouji.

Domyouji terhempas dan jatuh kelantai akibat pukulan Makino. semua orang terkejut dengan keberanian Makino memukul Domyouji. bahkan juga Domyouji, ia menatap tak percaya pada makino. Rui dan Sakurako tersenyum kecil melihat keberanian makino.

"aku tidak akan pernah lari!! aku menyatakan perang!! silahkan!! kapanpun, dimanapun!!" teriak Makino pada Domyouji.


Domyouji teringat kakak perempuannya melihat keberanian Makino. ia tersadar dari lamunannya dan melihat Makino yang membereskan menu makan siangnya.

sebelum pergi dari kantin, Makino melihat Rui yang tersenyum padanya. ia menatap tajam pada Domyouji lalu membuang muka dengan gaya yang arogan lalu pergi.


aku sudah melakukan sesuatu yang hebat. jujur saja, setelah ini, aku takut mereka akan membalas. tapi aku tidak akan pernah kalah bahkan jika mereka berani menginjakku atau menendangku. karena aku adalah Tsukushi, si rumput liar

pagi-pagi ibu mengomel karena bento buatannya bisa rusak. ia menyuruh putri kesayangannya itu untuk lebih berhati-hati lagi.


Makino berangkat kesekolah dengan ceria. saat berjalan menuju kesekolah, tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti didepannya dan menghadangnya. seseorang dari dalam mobil menyergap Makino. mereka membius Makino lalu membawanya pergi. sebelum pingsan, Makino sempat melihat wajah Domyouji yang ada didalam mobil mengawasinya.



bersambung :)

8 comments:

  1. dari semua versi yg ada
    versi jepang tetap yg paling komplit dan lucu

    ReplyDelete
  2. Knp gambar nya tidak mau muncul.. Makasih udah buat sinopsisnya..

    ReplyDelete
  3. Kangen nonton HYD lg, tp kuota gk ckup, jdilah baca sinopsisnya aja. Senang deh ama susumu, meskipun masih kecil tp dia bisa menikmati apa yg ada dihadapannya dan tulus mendukung kakaknya bahkan rela masuk sekolah murah demi melihat kakaknya di eitoku.

    ReplyDelete
  4. Adeknya makino tsukushi itu makino susumu, Kalo kobayashi susumu itu nama asli makino haruo (ayahnya tsukushi Dan susumu)

    ReplyDelete
  5. Terimakasih kakah udah bikin sinopsisnya tapi kok gambarnya gak keluar ya kakak?

    ReplyDelete
  6. Bknnya versi jepang mlah jauh beda dr cerita komiknya ya? Mlah taiwan (mteor garden 1) yg lebih mirip dr segi cerita, bahkan kta" dan kalimatnya. Versi jepang malah kyk bwt cerita sndiri.. Cb bc komik nya hana york dango, dr volume 1 sm drama episode 1 aja beda banget.

    ReplyDelete
  7. Bknnya versi jepang mlah jauh beda dr cerita komiknya ya? Mlah taiwan (mteor garden 1) yg lebih mirip dr segi cerita, bahkan kta" dan kalimatnya. Versi jepang malah kyk bwt cerita sndiri.. Cb bc komik nya hana york dango, dr volume 1 sm drama episode 1 aja beda banget.

    ReplyDelete