July 15, 2013

SINOPSIS HANA YORI DANGO SEASION 1 Episode 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 2 ====

anak dari orang kalangan tinggi bersekolah diEitoku. 
empat lelaki yang menjadi ahli waris dari keluarga yang super kaya mengendalikan sekolah ini. 
mereka dikenal sebagai Flower Four dengan nama lain F4. 
jika kau melawan F4, kau akan menerima memo merah dan semua orang disekolah akan menghakimimu. 
aku hanya berharap hidup dengan damai dan biasa-biasa saja. 
bahkan ketika aku diinjak atau ditendang, aku tidak akan pernah kalah dari mereka. 
karena aku adalah Tsukushi si rumput liar.

ketika Makino akan berangkat menuju sekolahnya, ia dihadang oleh mobil misterius. seseorang dari mobil keluar dan menyergapnya. mereka menutup mulut dan hidung Makino menggunakan sapu tangan yang sudah diberi obat bius. sebelum Makino pingsan, ia sempat melihat wajah Domyouji dari dalam mobil. Makino diculik dan membawanya kesebuah rumah yang besar dan mewah.


disekolah, semua teman sekelas Makino kesal karena Makino tidak masuk sekolah. padahal, mereka ingin mengerjai Makino lagi. Sakurako sedih mendengar semua yang dikatakan teman-temannya mengenai Makino. mereka mengolok-olok Makino seenaknya.


Makino berada disebuah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa wanita. wanita-wanita itu sepertinya akan melakukan suatu hal pada Makino.

Domyouji berada dikamarnya. ia sepertinya sedang menunggu seseorang. dia melamun dan tersenyum-senyum sendiri.


beberapa jam kemudian...

Makino sadar dari pingsannya. ia melihat sekitar yang tampak asing dimatanya. Makino melihat dirinya sendiri dari cermin yang terletak didepannya. ia terkejut dengan penampilan barunya.

Makino sudah memakai gaun, memakai perhiasan mahal dan wajahnya sudah dipoles make-up, membuatnya nampak cantik dan berseri.

tanpa disadarinya, Domyouji duduk dibelakangnya dan memperhatikannya. Domyouji tersenyum melihat Makino yang kebingungan. Makino yang merasa ada seseorang dibelakangnya, menoleh kebelakang dan terkejut melih Domyouji ada disitu.

"Kau!! apa ini?? apa yang sudah kau rencanakan padaku?" tanya Makino pada Domyouji.
"menarik!!" seru DOmyouji.
"apa?" sahut Makino tak mengerti.
"bukankah kau menyatakan perang? menarik!!" seru Domyouji.
"aku tidak bercanda!!" teriak Makino kesal.
"100 juta yen!" ucap Domyouji.
"huh?" seru Makino tak mengerti.
"itu jumlah yang aku sudah keluarkan untuk merubahmu!!" jelas Domyouji.

Makino terkejut mendengarnya, ia tak percaya dengan apa yang dikatakan Domyouji.

 

"total biaya perawatan spa, rambut dan make-up adalah 10 juta. gaun senilai 20 juta. kalung, cincin juga aksesoris lainnya.. total semuanya sekitar 100 juta." ucap Domyouji.
"tidak mungkin...." seru Makino terkejut. "kau melakukan semua ini padaku dan berniat menjerumuskanku kedalam hutang?" tanya Makino cemas.
"hentikan!!" sahut Domyouji. ia berdiri dan berjalan perlahan mendekat pada Makino. "tidak peduli berapa banyak yang kau inginkan hal-hal semacam ini, aku akan memberikannya untukmu." ucap Domyouji.
"apa? kenapa kau melakukan hal seperti itu?" tanya Makino curiga. Domyouji tertawa. "apa yang sedang kau tertawakan? apakah kau berpikir kalau aku menginginkan hal semacam ini?" tanya Makino lagi.

Makino sangat kesal. ia merasa Domyouji sedang mempermainkannya. ia berusaha melepas aksesoris yang dipakainya. Domyouji mengatakan hal yang membuat Makino semakin kesal. ia mengatakan hal seperti itulah yang biasa dilakukan oleh orang yang kaya sepertinya. Domyouji memastikan kalau Makino akan terlena dengan harta, dikarenakan dia dari golongan orang biasa.


Domyouji mendekat kearah Makino dan menyuruhnya untuk tersenyum.

"kau senang, bukan? kau berubah seperti ini adalah sesuatu yang tidak biasa. tersenyum. aku bilang tersenyum!!" teriak Domyouji.
"apa kau ini bodoh?" bagaimana aku bisa tersenyum? hal seperti ini berasal darimu.. aku sama sekali tidak merasa senang. kau tidak dapat membayar segala sesuatu didunia ini dengan uang. aku pasti tidak akan menyerah!! jangan memandangku seperti aku seorang gadis biasa!!" teriak Makino marah. ia lalu pergi meninggalkan Domyouji.

Domyouji tertegun dengan semua yang dikatakan Makino. ia merasakan ada sesuatu yang berbeda yang tidak bisa ditemukan digadis lain pada diri Makino. intinya, makino berbeda dari gadis lain.

 

Makino kesal dan mengumpat Domyouji, bagaimana bisa Domyouji menyuruhnya untuk tersenyum. Makino bingung kenapa tidak ada seorang pun yang bisa ditanyainya dimana letak seragamnya.

Makino memeriksa setiap ruang yang ada disekitrnya untuk mencari bajunya.

Makino membuka pintu kamar, yang ternyata adalah kamar milik kakak perempuan Domyouji. Makino melihat koleksi foto milik kakak Domyouji yang terpajang. ia kagum dengan kecantikan kakak Domyouji.

(disini Makino masih belum tahu foto siapa yang sedang dikaguminya. ia masih belum tau kalau Domyouji mempunyai kakak perempuan.)


Makino tersadar, ia harus mencari bajunya, bukannya mengagumi seseorang. Makino kembali memeriksa sebuah ruangan. ia tertkejut melihat banyak meja billiar didalam ruangan itu.

"apa ini? satu saja sudah cukup untuk sebuah rumah. ini sangat tidak normal!!" seru Makino.

Makino tersadar, ia harus mencari bajunya, bukannya mengagumi seseorang. Makino kembali memeriksa sebuah ruangan. ia tertkejut melihat banyak meja billiar didalam ruangan itu.

"apa ini? satu saja sudah cukup untuk sebuah rumah. ini sangat tidak normal!!" seru Makino.


Makino kembali membuka ruangan yang berisi meja untuk makan layaknya sebuah kantin dalam film harry potter.

"huh??? ini seperti Harry Potter!! tidak bisa dipercaya!!" teriak Makino.


Makino memeriksa setiap ruangan untuk mencari dimana bajunya. ia turun ketangga yang menuju lobby bagian depan. Makino terkejut dan terdiam melihat seorang wanita masuk dengan gaya yang elegan dengan beberapa pengawal pribadi disekitarnya. wanita itu adalah ibu Domyouji.

ibu Domyouji lewat begitu saja disampin Makino, ia sempat melirik sebentar kearah Makino.

Makino yang tidak tahu kalau itu adalah ibu Domyouji, mencoba menghentikannya untuk menanyakan dimana letak seragamnya.


pengawal ibu Domyouji segera menghalang Makino. tak berapa lama, Makino sudah memakai seragam sekolahnya. ia diseret keluar oleh dua pengawal.

Domyouji melihat dan memperhatikan Makino dari balik jendela. Domyouji mengingat semua keberanian Makino padanya yang membuatnya teringat akan kakaknya.


ibu Domyouji melihat putranya sedang berdiri didekat jendela dan terlihat melamun. Domyouji merasakan kehadiran seseorang, ia menoleh dan melihat ibunya berdiri tidak jauh darinya.

mereka saling menatap beberapa saat tanpa mengatakan sepatah katapun. ibu Domyouji lalu pergi meninggalkan putranya itu.


Makino yang menyadari kalau Domyouji benar-benar super duper kaya, ia menyesal sudah membuat peperangan dengannya.


Dikelas, teman-teman Makino sedang membicarakan Makino. mereka membuat rencana untuk mengerjai Makino. Makino yang ternyata ada dibelakang mereka berteriak memberi tahu mereka kalau ia sudah datang. Makino mengatakan kalau ia tidak terganggu dan tidak takut dengan apa yang akan terjadi nanti.

trio kwek-kwek berseru kalau akan lebih baik jika Makino keluar dari sekolah. sekelas saling menertawai Makino.

Sakurako masih tidak mau berbicara dengan Makino. ia diam saja saat berpapasan dengan Makino dikelas.


semua murid yang ada dikantin, tertawa melihat sesuatu dikaca kantin. Makino yang kebetulan menuju kantin, ikut melihat apa yang sedang ditertawakan teman-temannya itu.

dikaca kantin tertulis kalau Makino pernah melakukan aborsi sebanyak 5x. Makino terkejut melihat tulisan itu. Makino merasa sangat marah, apalagi teman-temannya menghinanya habis-habisan.


Makino lari menuju kebalkon dekat tangga yang biasa dikunjunginya. ia menumpahkan semua kekesalannya disitu.

"AKU INI MASIH PERAWAN!!" teriak Makino kesal.

setelah itu ia ingat kalau disitu adalah area Rui. ia melihat apakah Rui ada disitu, jika ada ia akan malu. Makino menghela nafas lega karena Rui sedang tidak ada ditempat itu.


"hmmm..  perawan, hah?" seru Rui tiba-tiba dari belakang. makino terkejut.

Makino menunduk dan merasa malu. Rui menertawainya.

"jangan tertawa!! kumohon..." seru Makino malu. Rui menghentikan tawanya.
"apakah kau tahu selisih waktu diprancis?" tanya Rui.
"apa?" tanya Makino tak mengerti.
"selisih waktu." sahut Rui.
"tidak.. aku tidak tahu." ucap Makino.
"aku mengerti." sahut Rui.


Rui sedang memandang foto Shizuka yang menjadi model disebuah majalah ternama. ia tersenyum manis. Makino yang memperhatikan Rui, tertegun dan terpesona melihat Rui yang sedang tersenyum.


trio kwek-kwek yang ada diseberang gedung melihat Makino berduaan dengan Rui. mereka tidak senang melihatnya.


ditempat kerjanya, Makino sibuk membuka beberapa buku untuk mencari tahu selisih waktu diprancis. ia kembali bersemangat saat sudah menemukan selisih waktu antara jepang dan prancis adalah 8 jam. Makino berencana untuk memberitahu Rui besok disekolah.

Yuki yang melihat sahabatnya sedang bersemangat heran. ia menanyakan kenapa Makino begitu bersemangat, bukankah F4 sudah memberinya memo merah.

"satu-satunya yang memberiku memo merah.. kemungkinan adalah Domyouji, akar dari segala kejahatan!! aku berpendapat kalau Hanazawa Rui tidak seperti itu." ucap Makino. ia tersenyum mengingat semua kebaikan yang pernah dilakukan Rui untuknya.
"tapi, jika dia tidak mencoba menghentikan Domyouji, bukankah dia ikut bersalah..." sahut Yuki mengingatkan Makino.
"aku tidak berpikir kalau itu adalah sebuah kesalahan." ucap Makino membela Rui.
"kenapa kau membelanya?" tanya Yuki mencurigai Makino mempunyai perasaan pada Rui.
"aku tidak membelanya!!" sahut Makino tak mengaku.
"apakah dia orangnya?" goda Yuki.


Makino menyangkal perasaanya pada Rui. ia mengatakan hanya tidak bisa mengerti apa yang dipikirkan Rui karena Rui sangat misterius baginya. kadang Rui bersikap dingin padanya, kadang juga tersenyum seperti anak-anak.

"kakinya sangat panjang seperti seorang model, dan matanya bulat seperti kelereng. dia seperti seorang anak kecil yang polos" puji Makino. "tapi, apa yang membuatnya selalu bersikap dingin?" tanya Makino heran.
"apakah itu tandanya kau menyukainya?" ledek Yuki.


Makino menanyakan bagaimana hubungan Yuki dengan kekasihnya. bagaimana perkembangannya. Yuki hanya tersenyum aneh dan nampak malu-malu.

Yuki memberitahu pada Makino juga okami kalau dia sudah berciuman dengan pacarnya. Makino merasa iri karena dia belum pernah berciuman.

Makino terkejut melihat Sakurako yang berdiri didepan kedai tempatnya bekerja.


Domyouji bersama anggota F4 bermain mahjong dirumahnya. Domyouji sensitif saat mendengar teman-temannya menyebut nama Makino. ia marah dan menyuruh temannya untuk diam.

Soujiroh memuji Makino yang sangat kuat walaupun miskin, ia berani melawan Domyouji. Akira setuju dengan apa yang dikatakan Soujiroh.

"bukankah ia mengingatkan kita pada kakak Tsukasa (Domyouji)?" seru Akira.

Soujiroh menyuruh Domyouji untuk tidak berlebihan mengerjai Makino. Domyouji menyuruh teman-temannya itu untuk diam.

Domyouji yang kalah saat bermain merasa kesal dan memilih pergi. Domyouji pergi untuk mencari Rui.


Sakurako dan Makino berada disuatu tempat. Sakurako mengucapkan terima kasih pada Makino karena sudah membelanya kapan hari.

"tidak masalah. jangan cemas soal itu. apa kau tahu, ini akan membahayakan jika mereka melihat kita bersama." ucap Makino sedikit kecewa pada Sakurako.
"tapi..." sahut Sakurako.
"tapi disekolah, kau sebaiknya tidak mendekatiku!!" sambung Makino. "jika kau ingin berbicara denganku, kau hanya cukup meneleponku." lanjut Makino.

Makino mengatakan seperti itu karena ia yakin F4 tidak mungkin sampai memeriksa atau menyadap telepon Sakurako.

"aku benar-benar minta maaf.." seru Sakurako menyesal.
"tidak apa!" sahut Makino.

mereka berdua saling tersenyum.


Makino melihat foto Shizuka yang menjadi wallpaper dinding dipinggir jalan. Makino memberi tahu dengan jelas siapa sosok Shizuka. Sakurako heran kenapa Makino tahu banyak mengenai Shizuka.

"karena orang itu, aku memutuskan untuk bersekolah di Eitoku." ucap Makino.

Sakurako gugup ketika menyadari ada anggota F4 disitu. Makino tersenyum saat melihat ada Hanazawa Rui disitu. Rui sedang duduk, tatapannya jauh memandang foto Shizuka yang menjadi wallpaper.


Makino meminta Sakurako untuk menunggunya sebentar sementara ia menghampiri Rui.

"apa yang kau lakukan.. ditempat seperti ini?" sapa Makino pada Rui.
"kau lagi..." seru Rui saat melihat Makino disampingnya.
"aku sekarang tahu! selisih waktunya... adalah 8 jam!" seru Makino. "apakah kau memiliki teman diprancis atau kau mempunyai rencana untuk kesana?" tanya Makino.
"jadi, 8 jam, ya.." sahut Rui. ia tidak menggubris pertanyaan Makino.


Makino yang melihat Rui memandangi foto Shizuka, memberitahu siapa sebenarnya Shizuka. Makino mengatakan pada Rui kalau dia ingin sekali bertemu dengan Shizuka.

ketika melihat kearah Rui, Makino terkejut melihat Rui yang semakin mendekatkan wajahnya pada dirinya seakan-akan mau menciumnya. Sakurako yang memperhatikan Makino dari kejauhan,membulatkan matanya ikut terkejut.


ternyata Rui hanya membersihkan sisa makanan yang menempel diwajah Makino. Makino yang gugup karena Rui berada terlalu dekat dengannya, mengucapkan sampai jumpa lalu berlari pergi menjauhi Rui. Makino segera mengajak Sakurako pergi dari situ.

dan ternyata... dari dalam mobil, Domyouji memperhatikan semua yang terjadi tadi. raut mukanya terlihat tidak senang.


Makino berdiri didepan lokernya. ia tertegun dan cemas saat akan membuka lokernya itu. Makino membuka lokernya dengan cepat, ia heran tidak ada apapun disana. memo merah, ular dan sebagainya tidak ada. Makino menghela nafas lega.

Makino sempat berpapasan dengan Sakurako. mereka saling tersenyum. saat Sakurako membuka lokernya, ia kaget melihat memo merah tertempel dilokernya. Sakurako terduduk lemas.


Makino yang mendengar Sakurako mendapatkan memo merah terkejut. ia cemas pada Sakurako. semua murid mengerubung Sakurako dan mengadilinya dikantin. Makino segera berlari untuk menyelamatkan Sakurako. murid-murid menghadapkan Sakurako didepan F4 yang sudah duduk manis disofa.

semua murid membawa penghapus papan, mereka bersiap untuk melempari Sakurako. melihat keadaan disekitarnya, Sakurako ketakutan.


Domyouji menjentikkan jarinya memberi isyarat untuk memulai pertunjukannya. seorang murid pria membawa ember berisi air, kemudian menyiram Sakurako. semua murid menertawai Sakurako yang basah kuyup. mereka mulai melempari Sakurako menggunakan penghapus papan. Sakurako hanya bisa diam dan tertunduk, ia sangat lemah hingga tidak bisa melawan.


Makino datang ke TKP dengan membawa sebuah sapu. ia terkejut melihat kondisi Sakurako yang basah kuyup dan terlihat memilukan.

"apa kau baik-baik saja?" tanya Makino cemas.
"Tsukushi-chan...." rengek Sakurako.

trio kwek-kwek mengejek persahabatan antara Makino dan Sakurako. Sakurako menangis sedih. Makino bangkit dari duduknya, ia marah pada Domyouji, bukankah dia yang menjadi targetnya, lalu kenapa ia membully Sakurako.


"berhenti bersikap sok hebat dan kuat. dasar miskin!!" seru Domyouji.
"apa hebatnya menjadi orang kaya? jangan jadi orang bodoh!! Sakurako tidak terlibat dalam hal ini." teriak Makino marah.
"disini... apakah kau tidak mengerti yang sudah terjadi?" sahut Domyouji memotong ucapan Makino.

Makino tertegun tak mengerti apa yang dimaksud Domyouji padanya.

"kau satu-satunya orang yang mengibarkan bendera peperangan denganku, bukan?" seru Domyouji.


seorang murid berteriak pada Makino, jika sebelumnya Makino mau berhenti dari Eitoku, semua ini tidak akan terjadi pada Sakurako. 

lalu ada seorang murid yang melempar botol kecap pada Makino, dengan sigap Makino dapat menangkis botol kecap itu menggunakan sapu yang dibawanya.

makino menghela nafas. Domyouji melihat sepatunya yang kotor akibat cipratan botol kecap yang ditangkis Makino. semua orang bahkan makino kaget melihat itu.


semua murid mulai melempari penghapus papan pada Makino. Domyouji yang melihat Makino kesakitan terhenyak, ia berteriak menyuruh semuanya untuk berhenti.

Domyouji maju mendekat pada Makino. ia menyodorkan sepatunya yang kotor lalu menyuruhnya untuk menjilat sepatunya hingga bersih. 

"apa?" seru Makino.
"jilat ini. jika kau melakukannya, aku akan menghentikan semua permainan." sahut Domyouji angkuh.

Makino menatap kesal pada Domyouji. ia merasa harga dirinya diinjak-injak. semua murid lalu berseru meneriakkan Makino untuk menjilat sepatu Domyouji.


Makino kesal setengah mati. ia menatap Sakurako yang menangis. ia memikirkan nasib Sakurako jika tidak melakukan apa yang diminta Domyouji. Makino mau tak mau melakukan apa yang disuruh Domyouji demi keamanan Sakurako. ia menunduk dan akan menjilat sepatu Domyouji.


"kau salah!" teriak Rui tiba-tiba memecahkan suasana.

semua mata tertuju pada Rui. Makino melihat Rui dengan heran.

"selisih waktunya..." seru Rui pada Makino.
"selisih waktu?" tanya Makino tak mengerti.
"jawaban yang benar adalah 7 jam. ini karena masih bulan oktober." ucap Rui menjelaskan.
"maafkan aku..." seru Makino.

Domyouji kesal melihat kedekatan Makino dan Rui. ia memuutuskan untuk menyudahi semuanya dan beranjak pergi. sebelum pergi, Rui sempat tersenyum kecil pada Makino.

sepeninggal F4, semua murid juga ikut bubar. Makino yang melihat Sakurako masih menangis, mencoba menenagkannya.


Makino pergi kebalkon tangga yang biasanya untuk mencari Rui. tapi Rui tidak ada disitu. padahal Makino ingin mengucapkan terima kasih pada Rui karena sudah menyelamatkannya lagi.


Rui datang lagi ketempat kemarin dimana foto Sizuka terpajang didinding. Domyouji duduk melamun didalam mobilnya. ia mengingat kata-kata Makino saat marah 'apa hebatnya menjadi orang kaya?'. Domyouji memandang keluar jendela. dan memikirkan sesuatu.

(sepertinya Domyouji cemburu melihat kedekatan makino dan Rui. sehingga ia melampiaskannya dengan membully teman Makino. tapi Rui datang dengan percakapannya pada Makino yang tak ia mengerti. dengan kata lain, Rui secara tidak langsung mengklarifikasi pada Domyouji kalau dia dan Makino sebenarnya tidak mempunyai hubungan yang spesial. sehingga membuat Domyouji menghentikan permainnya.)


Makino berbaring diranjangnya, ia menghela nafas panjang dan mengingat Rui yang tadi menolongnya. Makino tersenyum mengingat kebaikan Rui padanya.


besoknya disekolah, Makino siaga dan waspada pada setiap murid disekolah. ia khawatir mereka membully-nya secara mendadak.

tapi sebuah keanehan terjadi pada setiap murid. mereka tiba-tiba berubah menjadi sangat ramah pada Makino. semua murid yang berpapasan dengannya, menyapanya dan memujinya. itu semua membuat Makino bengong dan keheranan.

bahkan trio kwek-kwek pun merubah sikapnya 180 derajat pada Makino. trio kwek-kwek mengundang Makino untuk hadir dipesta untuk menyambut kedatangan Shizuka.


ditempat kerjanya, Makino menceritakan semuanya pada Yuki. Yuki berseru kalau itu bagus, ia menyuruh Makino untuk datang kepesta itu. Makino berharap agar nanti F4 tidak ada dipesta itu.


dirumah, keluarga Makino senang mendengar kabar kalau Makino diundang untuk pergi kepesta. mereka mengatakan kalau Makino mirip seperti cinderella jika nanti memakai gaun.

"aku dengar, dipesta nanti tidak masalah jika memakai jeans atau berpenampilan casual. jadi, kita tidak perlu mengurangi uang belanja untuk membeli gaun." ucap Makino.
"apa? kau tidak boleh seperti itu. bagaimana jika ada seorang pangeran yang jatuh cinta kepadamu? itu bisa terjadi di Eitoku. kau harus pergi dengan terlihat cantik. walaupun kau hanya makan garam!" ucap ibu.


Domyouji sedang melakukan perawatan meni pedi dikamarnya. ia termenung menatap gaun yang pernah dipakai Makino. ia teringat akan kecantikan Makino saat memakai gaun itu. Domyouji yang tersadar dari lamunanya, menghela nafas panjang.

Makino sedang sibuk memilih baju yang akan dia pakai untuk pergi kepesta nanti.


F4 sedang menunggu kedatangan Shizuka dibandara. Akira dan Soujiroh menggoda Rui karena Shizuka sebentar lagi tiba dijepang. tidak berapa lama kemudian, orang yang sedang mereka tunggu-tunggu muncul juga. 

Shizuka tersenyum dan berjalan dengan anggun menuju F4. Rui tampak bersemangat melihat Shizuka ada didepan mata.


"aku datang!!" seru Shizuka. Rui memeluk Shizuka erat. 

"aku tidak melihatmu sebentar saja, kau sudah terlihat dewasa sekarang!" ucap Shizuka pada Rui.
"aku sudah lama ingin melihatmu!!" sahut Rui.
"aku juga!" seru Shizuka.

saat Rui akan memeluk Shizuka lagi, dengan seketika Shizuka menghindar. ia bergantian menyapa dan memeluk anggota F4.

"sepertinya ada sesuatu yang berbeda darimu. apa sesuatu telah terjadi?" tanya Shizuka pada Domyouji.
"tidak ada!" sahut Domyouji.


Shizuka bertanya pada Rui, apakah Rui saat ini sudah memiliki pacar. Rui menjawab dengan jelas kalau dia tidak memiliki pacar.

"itu sangat membosankan. jatuh cinta akan membuatmu lebih bersinar, tidakkah kau berpikir seperti itu?" seru Shizuka pada Rui.
"kau sudah cukup bersinar. itu tampak jelas di fotomu di setiap majalah." sahut Rui.

Akira menggoda Rui yang tampak terlihat cemburu melihat Shizuka yang sekarang ini. Rui kembali bersemangat saat Shizuka memeluknya dan mengatakan kalau Rui yang selalu mengkhawatirkannya, seperti itulah Rui yang dia sukai. Rui tersenyum senang.



pesta penyambutan Shizuka dimulai....

Makino datang dengan celana jeans dan blazer. ia tampak gugup ketika mau masuk kedalam. Makino kagum dengan rumah Shizuka yang sangat indah apalagi dihiasi dengan ornamen dan lampu yang berkelap-kelip.

Makino terkejut saat sudah ada didalam, ia melihat semua orang menggenakan pakaian resmi dan gaun. tidak ada yang memakai jeans disitu. semua orang memperhatikannya dan berbisik-bisik.


trio kwek-kwek mendekati makino. mereka pura-pura terkejut melihat pakaian yang dikenakan Makino. padahal sebenarnya, merekalah dalang dari semua ini, yang membuat Makino salah kostum. Makino kesal, karena dia sudah dipermainkan dan dibodohi. 


semua orang heboh melihat kedatangan F4 (tanpa Rui). Domyouji melihat sekilas kearah Makino. melihat kearoganan Domyouji, Makino semakin menambah kebenciannya.


Makino duduk dimeja sendirian sambil menikmati beberapa kue dimejanya. ia makan dengan lahap dan tidak memperdulikan sekitar.

seorang pria asing mendekati Makino. ia tanya apakah Makino adalah rekan dari Shizuka. Makino mengatakan bukan. pria itu tertarik dengan Makino karena ia tampak imut dan unik dari yang lain. Makino tersipu malu. 

trio kwek-kwek datang mendekat dan membuat kerusuhan. ia mengatakan hal yang mengerikan mengenai Makino hingga pria itu menjadi ilfil dan pergi.


"kalian adalah orang yang menulisnya!! benar kan?" ucap Makino marah.
"apa yang kau katakan? mengerikan!! kenapa kau mencurigai temanmu senidiri?" seru trio kwek-kwek.

Makino marah dengan sikap trio kwek-kwek yang keterlaluan. trio kwek-kwek menghina Makino dengan mengatakan kalau Makino sengaja mendekati Rui hanya demi uang. mereka mencaci maki makino habis-habisan.

Domyouji yang ada diseberang, melihat Makino yang sedang bertengkar.


tak lama kemudian, Shizuka hadir ditengah-tengah pesta. ia didampingi Rui yang menggandeng lengannya. mereka berdua tampak serasi dan bahagia.

"kau lihat? pacar Hanazawa-san adalah Shizuka!" seru trio kwek-kwek.

trio kwek-kwek menyuruh Makino untuk pulang saja, itu baik untuknya. Makino memandang Rui dengan tatapan sedih dan kecewa. dengan sengaja trio kwek-kwek menyiram minuman yang dibawa mereka kekepala Makino. Domyouji memperhatikan dari kejauhan.


Domyouji bangkit dari duduknya untuk menolong Makino, tapi Rui mendahuluinya. Rui yang melihat Makino basah kuyup, memberinya sapu tangan. Rui menatap kesal kearah trio kwek-kwek.


Shizuka yang melihat kejadian itu, datang mendekat untuk melihat lebih jelas. trio kwek-kwek mendekati Shizuka dengan centilnya.

"terima kasih banyak sudah datang kesini hari ini. izinkan aku untuk menyambut kalian dengan tulus." ucap Shizuka pada trio kwek-kwek.

trio kwek-kwek merasa senang dan besar kepala. Shizuka tersenyum ramah pada mereka dan dengan seketika Shizuka menyemprot mereka hingga mereka jatuh kekolam. semua orang yang ada dipesta terkejut dengan apa yang dilakukan Shizuka. 

trio kwek-kwek berteriak histeris dikolam renang. Shizuka tersenyum pada Makino. 


Makino ada diruang ganti Shizuka. ia duduk manis menunggu Shizuka yang sedang sibuk memilih baju untuk dikenakkan Makino. Makino heran kenapa Shizuka melakukan semua ini untuknya.

"Rui mengatakan padaku kalau ada seorang gadis yang cukup menarik. saat aku melihatmu, aku tahu kalau gadis yang dia maksud adalah kau." ucap Shizuka.
"bagaimana bisa?" tanya Makino.
"aku terkejut, dia sebelumnya tidak pernah tertarik dengan wanita... dia sudah ada kemajuan melakukan hal seperti tadi itu. mungkin, Rui menyukaimu." ucap Shizuka. Makino menggenggam erat sapu tangan milik Rui.
"tidak mungkin.. aku tidak berpikir seperti itu, karena..." ucap Makino tak selesai karena Shizuka berseru kalau ia harus memilih sepatu yang cocok untuk Makino.

Shizuka memilih sebuah sepatu hak tinggi berwarna silver untuk Makino. Makino memuji sepatu itu sangat cantik.

"diparis, ada pepatah yang mengatakan 'seorang gadis harus mengenakan sepatu yang bagus'. karena sepatu itu akan membawanya ke tempat yang tenang dan indah. apakah kau tidak tahu itu cerita yang sangat bagus?" seru Shizuka seraya tersenyum. Makino ikut tersenyum dan mengangguk setuju.


Shizuka dan Makino keluar dan menuju tempat pesta. semua orang kagum dan terpesona melihat perubahan Makino yang menjadi cantik. Shizuka merubah makino menjadi cantik seperti seorang model. 


"kau tampak cantik!" ucap Rui pada makino. Makino tersenyum senang.

diam-diam Domyouji juga terpesona dengan kecantikan Makino. ia menjadi kesal saat mengingat Makino yang tidak mau tersenyum padahal ia sudah merubah Makino menjadi cantik. ia jadi geregetan.

Domyouji berseru pada Rui, siapa yang mengijinkan Rui untuk berbicara dengan Makino. 

"bukankah kau tahu aku memberinya memo merah!!" teriak Domyouji.


Shizuka memecahkan suasana dengan menggoda Domyouji.

"tidakkah kau berpikir kalau dia juga cantik?" tanya Shizuka.

Domyouji akhirnya berdebat dengan Rui karena Domyouji mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya ia katakan dipesta. Domyouji yang kesal tiba-tiba memukul wajah Rui. semua terkejut.


Domyouji akan memukul Rui lagi, tapi dihalang oleh Makino. Makino mendorong Domyouji dan mereka berdua jatuh bersama.

semua orang terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Makino dan Domyouji tanpa sengaja saling berciuman. menyadari posisi mereka yang tak seharusnya terjadi, makino dan Domyouji saling melotot terkejut.


apa yang akan terjadi selanjutnya?

bersambung ke episode 3 ya... :)

4 comments:

  1. keren.....

    ReplyDelete
  2. Keren mbak, tapi kok diliat dari hp gambarnya ga muncul ya? Salam kenal, aku j-lovers juga. Pernah liat dorama ini tapi ga smpai selesai. arigato gozaimasu :D

    ReplyDelete