Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Ji Ho menunggu Kim Ji didepan kantor Kim Ji. Kim Ji yang baru kembali ke kantor, terkejut ketika melihat Ji Ho.
Kim Ji menghampiri Ji Ho lalu bertanya bagaimana bisa Ji Ho ada dikantornya? Ji Ho memberitahu kalau dia melihat alamat penerbit didalam buku.
Kim Ji : "Apa yang akan kau lakukan jika tidak melihatku disini? kau sudah menuggu lama?" tanyanya.
Ji Ho : "Tidak". jawabnya. "Apa kita bisa bicara?" tanyanya.
Ji Ho dan Kim Ji pergi kesebuah cafe untuk bicara berdua.
Ji Ho : "Kemarin, aku tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan padamu. karena jadwal yang padat kemarin, aku tidak punya kesempatan untuk menjelaskannya." ucapnya.
Kim Ji mengangguk mengerti.
Ji Ho : "Kemarin, saat aku bilang. "Singkat (Sesaat/sebentar)" pasti terdengar jengah bagimu, kan?" ucapnya.
Kim Ji menyahut, kalau Ji Ho tidak perlu mengkhawatirkan hal itu karena dia sudah melupakannya.
Ji Ho : "Tidak, bukan seperti itu." sahutnya.
Ji Ho bingung harus mengatakan apa. dia meraih gelas didepannya lalu meminumnya dengan cepat. sampai-sampai Ji Ho tidak memperdulikan kalau minumannya panas.
melihat Kim Ji diam saja, Ji Ho mengambil langkah untuk membuat sebuah lelucon agar Kim Ji tertawa.
Ji Ho : "Salah satu seniorku, adalah orang yang sangat lucu. dia sedang menyukai seorang gadis, gadis itu cantik dan sangat terkenal. dia berpikir, walaupun dia menyatakan cinta, mereka pasti tetap tidak akan pernah bisa berhubungan. jadi dia menunggu gadis itu didepan rumah. lalu dia bertanya, "Permisi, bisakah kau mengijinkanku untuk menciummu sebentar saja? hanya semenit, sungguh, hanya sebentar!"." serunya.
Kim Ji tetap diam saja tidak tertawa sedikitpun. justru dia menatap Ji Ho dengan aneh.
Ji Ho : "Ah~ itu seharusnya lucu!" ucapnya pelan.
Kim Ji : "Oh~" serunya.
Ji Ho : "Sebuah ciuman.., walaupun ciuman sesaat, tetap saja dianggap sebagai sebuah ciuman." ucapnya menjelaskan.
Kim Ji mengangguk seraya bilang dia setuju dengan Ji Ho. setelah itu, Kim Ji kembali diam.
Ji Ho dan Kim Ji saling diam. Ji Ho tiba-tiba bilang pada Kim Ji, "Permisi, biarkan aku minum itu." ucapnya seraya menunjuk ke gelas Kim Ji.
Ji Ho meraih gelas Kim Ji lalu meminumnya hingga habis. Kim Ji terkejut melihat apa yang dilakukan Ji Ho. padahal minumannya masih panas.
Ji Ho : "Sesaat itu.. terkadang bisa memiliki arti yang luas. kata 'sebentar' yang kukatakan sebelumnya, maksudnya bukanlah hal yang negatif." ucapnya.
Kim Ji diam saja mendengar apa yang Ji Ho katakan.
Ji Ho duduk disebuah halte sendirian setelah menemui Kim Ji.
Suara Hati Ji Ho : "Suatu hari, jika aku pergi ke Myung-Dong, ketika aku bertemu turis china, dan melihat seorang pria yang sedang berlutut untuk melamar kekasihnya ditengah sebuah konser, saat aku melihat seorang gadis dengan pantat yang besar memesan coklat panas, melihat orang yang bersin dan terkena flu, semua kejadian itu, akan membuatku merindukanmu. aku ingin bertemu denganmu lagi. tapi, jika kita tidak pernah bertemu lagi, tidak masalah. karena kenagan yang bahagia tidak akan pernah hilang ditelan waktu."
Kim Ji sedang berdiri disuatu tempat, melihat sebuah tiket konser pemberian dari Ji Ho.
Kim Ji pergi ke Jeju untuk menyerahkan buku kepada penulis yang baru saja selesai direvisinya.
Penulis : "Apakah edisi revisinya sudah keluar?" tanyanya.
Kim Ji menyerahkan buku itu lalu berterima kasih.
setelah selesai menyerahkan buku, Kim Ji pergi ke hutan lindung. disela-sela perjalanannya dihutan lindung, Kim Ji mengingat kenangannya bersama Ji Ho, Ia lalu tersenyum.
Kim Ji pergi ke kedai yang dulu pernah didatanginya bersama Ji Ho, saat mereka berdua menunggu bus dihari hujan lebat. ditempat itu, Kim Ji kembali mengingat semua kenangannya dengan Ji Ho.
Narasi Kim Ji : Kenangan yang indah, adalah hadiah terbaik dalam hidupku yang harus kusyukuri. terima kasih banyak.
Kim Ji pergi ke tempat dimana diadakannya konser yang dinaungi Ji Ho.
Kim Ji berhenti didepan sebuah poster konser lalu membaca tulisan yang terdapat diposter itu. kemudian Ia tersenyum.
[Kenangan membahagiakan yang tidak pernah lekang oleh waktu]
Kim Ji menuju kepanggung dan dilihatnya Ji Ho sedang sibuk mengatur band yang sedang bernyanyi.
saat Ji Ho berbalik, dia tersenyum ketika melihat Kim Ji. mereka saling menatap dan saling tersenyum dari kejauhan.
Suara Hati Kim Ji : "Sudah lama tidak bertemu."
Suara Hati Ji Ho : "Aku merindukanmu."
Suara Hati Kim Ji : "Aku tahu!"
kemudian, Ji Ho dan Kim Ji saling menghampiri. bukannya saling menyapa, mereka malah terdiam dah hanya saling menatap dan tersenyum.
tiba-tiba Young Ho memanggil Ji Ho dari kejauhan, "Produser Kim!"
Ji Ho tidak mendengar teriakan Ji Ho karena terlalu asik menatap Kim Ji.
Young Ho : "Produser Kim!" teriaknya.
Ji Ho masih belum menoleh.
Young Ho : "Ji Ho!!" teriaknya lagi.
mendengar seseorang memanggil nama Ji Ho, Kim Ji yang juga memiliki nama Ji Ho, langsung menoleh pada Young Ho sedangkan Ji Ho masih terfokus pada Kim Ji.
Young Ho : "Hei! Ji Ho!!" teriaknya dengan kesal.
Ji Ho baru menoleh pada Young Ho.
Young Ho : "Hei! bosmu sedang memanggilmu! kau harusnya segera merespon! kalau kau tidak meresponku, aku akan merasa sangat kesepian! aish~ terlalu!" omelnya kesal.
Ji Ho tersenyum mendengar omelan Young Ho sedangkan Kim Ji bingung. Ia langsung menoleh pada Ji Ho.
Kim Ji yang selama ini belum tahu nama Ji Ho, benar-benar terkejut setelah mengetahui bahwa nama Ji Ho sama dengan namanya.
kembali ke episode 5, saat Ji Ho menerima telepon dari seseorang yang mencari Kim Ji.
saat itu, Ji Ho baru tahu kalau wanita yang meminjam ponselnya untuk menelepon, memiliki nama Kim Ji Ho, nama yang sama persis dengan namanya. saat itu, Ji Ho sendiri juga terkejut.
Ji Ho tersenyum pada Kim Ji lalu menyapanya.
Ji Ho : "Kim Ji Ho, senang berkenalan denganmu. namaku, Kim Ji Ho." ucapnya seraya tersenyum.
Kim Ji : "Kau sudah tahu sebelumnya?" tanyanya terkejut.
Ji Ho mengangguk mengiyakan. Kim Ji tanya, kenapa Ji Ho tidak pernah memberitahunya?
Ji Ho : "Aku berencana memberitahumu hari ini. aku sudah menunggu, aku tahu bahwa kau pasti datang." ucapnya.
Kim Ji tersenyum mendengarnya. lalu Ji Ho mengulurkan tangannya pada Kim Ji. tanpa ragu, Kim Ji meraih tangan Ji Ho. mereka berdua lalu tersenyum.
seorang pria yang bekerja menjadi fotografer, memiliki wajah yang sama persis dengan Hyun Jun. (kita panggil saja Hyun Jun)
Hyun Jun sedang memfoto sepasang kekasih (yang dulu pernah Ji Ho tumpahkan kopinya). saat sepasang kekasih itu melihat hasil fotonya, mereka meminta Hyun Jun untuk mengulang memfoto mereka lagi karena dibelakang mereka ada sepasang kekasih yang ikut terfoto.
Hyun Jun menatap sepasang kekasih itu lalu bilang, "Mereka tampak tidak asing.."
(sepasang kekasih itu adalah Ji Ho dan Kim Ji)
Ji Ho dan Kim Ji berjalan beriringan sambil berpegangan tangan.
Kim Ji : "Bisakah kau menyanyikan sebuah lagu?" serunya.
Ji Ho : "Aku tidak mau melakukannya." sahutnya.
Kim Ji : "Kalau begitu, kau mau menari?" tanyanya.
Ji Ho : "Itu bahkan lebih buruk lagi." sahutnya.
Kim Ji : "Ayolah!" pintanya dengan manja.
Ji Ho diam saja.
Kim Ji : "Bahkan tidak mempan walaupun aku bersikap manis?" tanyanya.
Ji Ho bilang, hal seperti itu tidak akan pernah terjadi! (artinya, Ji Ho tidak akan melakukan apa yang diminta Kim Ji seperti menyanyi dan menari)
Kim Ji : "Ah~ ini tidak asik! sebaiknya aku pergi saja!" keluhnya.
Ji Ho : "Sudah terlambat sekarang!" sahutnya seraya mengenggam tangan Kim Ji semakin erat.
Kim Ji tanya pada Ji Ho, apa yang akan dilakukannya jika dia melarikan diri? Ji Ho menjawab, dia akan mengejar dan menangkap Kim Ji lalu mengikatnya erat-erat.
Kim Ji : "Sungguh?" tanyanya seraya tersenyum. "Mengikatku, wow~ kedengaran keren." serunya.
Ji Ho langsung menatap Kim Ji.
Kim Ji : "Heol!! apa aku seorang psiko?" serunya.
Ji Ho tertawa mendengarnya.
Kim Ji bertanya, sejak kapan Ji Ho menjadi pendiam? Ji Ho memberitahu semenjak dia kecil.
Ji Ho : "Orang tuaku selalu memainkan 'Guk-Goo' untuk membuat anak-anaknya tersenyum. aku selalu mengerutkan keningku sejak saat itu. karena aku tidak suka. itu sangat berisik dan menjengkelkan." ucapnya.
Kim Ji : "Eh~ kupikir tidak ada anak yang tidak menyukainya. tapi, tidak.. mungkin saja ada!" serunya.
Ji Ho memberitahu Kim Ji bahwa dia menyukai hal-hal yang membosankan. tipe drama yang ditontonnya, harus bercerita tentang pria dan wanita yang sudah lama bertemu, tidak pernah bertengkar, tidak pernah salah paham, tidak pernah sakit, dan menjalani hari demi hari bersama setiap hari.
Kim Ji : "Itu sudah pasti sangat membosankan! siapa yang akan melihat drama seperti itu?" tanyanya.
Ji Ho mendekat pada Kim Ji lalu berbisik, "Kita berdua!"
Kim Ji : "Kita?" tanyanya seraya tersenyum. "Aku suka kata-kata itu! kita berdua!" serunya.
Ji Ho : "Kita berdua." sahutnya.
==== EPISODE 10 END ====
Ji Ho menunggu Kim Ji didepan kantor Kim Ji. Kim Ji yang baru kembali ke kantor, terkejut ketika melihat Ji Ho.
Kim Ji menghampiri Ji Ho lalu bertanya bagaimana bisa Ji Ho ada dikantornya? Ji Ho memberitahu kalau dia melihat alamat penerbit didalam buku.
Kim Ji : "Apa yang akan kau lakukan jika tidak melihatku disini? kau sudah menuggu lama?" tanyanya.
Ji Ho : "Tidak". jawabnya. "Apa kita bisa bicara?" tanyanya.
Ji Ho dan Kim Ji pergi kesebuah cafe untuk bicara berdua.
Ji Ho : "Kemarin, aku tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan padamu. karena jadwal yang padat kemarin, aku tidak punya kesempatan untuk menjelaskannya." ucapnya.
Kim Ji mengangguk mengerti.
Ji Ho : "Kemarin, saat aku bilang. "Singkat (Sesaat/sebentar)" pasti terdengar jengah bagimu, kan?" ucapnya.
Kim Ji menyahut, kalau Ji Ho tidak perlu mengkhawatirkan hal itu karena dia sudah melupakannya.
Ji Ho : "Tidak, bukan seperti itu." sahutnya.
Ji Ho bingung harus mengatakan apa. dia meraih gelas didepannya lalu meminumnya dengan cepat. sampai-sampai Ji Ho tidak memperdulikan kalau minumannya panas.
melihat Kim Ji diam saja, Ji Ho mengambil langkah untuk membuat sebuah lelucon agar Kim Ji tertawa.
Ji Ho : "Salah satu seniorku, adalah orang yang sangat lucu. dia sedang menyukai seorang gadis, gadis itu cantik dan sangat terkenal. dia berpikir, walaupun dia menyatakan cinta, mereka pasti tetap tidak akan pernah bisa berhubungan. jadi dia menunggu gadis itu didepan rumah. lalu dia bertanya, "Permisi, bisakah kau mengijinkanku untuk menciummu sebentar saja? hanya semenit, sungguh, hanya sebentar!"." serunya.
Kim Ji tetap diam saja tidak tertawa sedikitpun. justru dia menatap Ji Ho dengan aneh.
Ji Ho : "Ah~ itu seharusnya lucu!" ucapnya pelan.
Kim Ji : "Oh~" serunya.
Ji Ho : "Sebuah ciuman.., walaupun ciuman sesaat, tetap saja dianggap sebagai sebuah ciuman." ucapnya menjelaskan.
Kim Ji mengangguk seraya bilang dia setuju dengan Ji Ho. setelah itu, Kim Ji kembali diam.
Ji Ho dan Kim Ji saling diam. Ji Ho tiba-tiba bilang pada Kim Ji, "Permisi, biarkan aku minum itu." ucapnya seraya menunjuk ke gelas Kim Ji.
Ji Ho meraih gelas Kim Ji lalu meminumnya hingga habis. Kim Ji terkejut melihat apa yang dilakukan Ji Ho. padahal minumannya masih panas.
Ji Ho : "Sesaat itu.. terkadang bisa memiliki arti yang luas. kata 'sebentar' yang kukatakan sebelumnya, maksudnya bukanlah hal yang negatif." ucapnya.
Kim Ji diam saja mendengar apa yang Ji Ho katakan.
Ji Ho duduk disebuah halte sendirian setelah menemui Kim Ji.
Suara Hati Ji Ho : "Suatu hari, jika aku pergi ke Myung-Dong, ketika aku bertemu turis china, dan melihat seorang pria yang sedang berlutut untuk melamar kekasihnya ditengah sebuah konser, saat aku melihat seorang gadis dengan pantat yang besar memesan coklat panas, melihat orang yang bersin dan terkena flu, semua kejadian itu, akan membuatku merindukanmu. aku ingin bertemu denganmu lagi. tapi, jika kita tidak pernah bertemu lagi, tidak masalah. karena kenagan yang bahagia tidak akan pernah hilang ditelan waktu."
== Beberapa Hari Kemudian ==
Kim Ji pergi ke Jeju untuk menyerahkan buku kepada penulis yang baru saja selesai direvisinya.
Penulis : "Apakah edisi revisinya sudah keluar?" tanyanya.
Kim Ji menyerahkan buku itu lalu berterima kasih.
Kim Ji pergi ke kedai yang dulu pernah didatanginya bersama Ji Ho, saat mereka berdua menunggu bus dihari hujan lebat. ditempat itu, Kim Ji kembali mengingat semua kenangannya dengan Ji Ho.
Narasi Kim Ji : Kenangan yang indah, adalah hadiah terbaik dalam hidupku yang harus kusyukuri. terima kasih banyak.
Kim Ji pergi ke tempat dimana diadakannya konser yang dinaungi Ji Ho.
Kim Ji berhenti didepan sebuah poster konser lalu membaca tulisan yang terdapat diposter itu. kemudian Ia tersenyum.
[Kenangan membahagiakan yang tidak pernah lekang oleh waktu]
Kim Ji menuju kepanggung dan dilihatnya Ji Ho sedang sibuk mengatur band yang sedang bernyanyi.
saat Ji Ho berbalik, dia tersenyum ketika melihat Kim Ji. mereka saling menatap dan saling tersenyum dari kejauhan.
Suara Hati Kim Ji : "Sudah lama tidak bertemu."
Suara Hati Ji Ho : "Aku merindukanmu."
Suara Hati Kim Ji : "Aku tahu!"
kemudian, Ji Ho dan Kim Ji saling menghampiri. bukannya saling menyapa, mereka malah terdiam dah hanya saling menatap dan tersenyum.
tiba-tiba Young Ho memanggil Ji Ho dari kejauhan, "Produser Kim!"
Ji Ho tidak mendengar teriakan Ji Ho karena terlalu asik menatap Kim Ji.
Young Ho : "Produser Kim!" teriaknya.
Ji Ho masih belum menoleh.
mendengar seseorang memanggil nama Ji Ho, Kim Ji yang juga memiliki nama Ji Ho, langsung menoleh pada Young Ho sedangkan Ji Ho masih terfokus pada Kim Ji.
Young Ho : "Hei! Ji Ho!!" teriaknya dengan kesal.
Ji Ho baru menoleh pada Young Ho.
Young Ho : "Hei! bosmu sedang memanggilmu! kau harusnya segera merespon! kalau kau tidak meresponku, aku akan merasa sangat kesepian! aish~ terlalu!" omelnya kesal.
Ji Ho tersenyum mendengar omelan Young Ho sedangkan Kim Ji bingung. Ia langsung menoleh pada Ji Ho.
Kim Ji yang selama ini belum tahu nama Ji Ho, benar-benar terkejut setelah mengetahui bahwa nama Ji Ho sama dengan namanya.
== FLASHBACK ==
kembali ke episode 5, saat Ji Ho menerima telepon dari seseorang yang mencari Kim Ji.
saat itu, Ji Ho baru tahu kalau wanita yang meminjam ponselnya untuk menelepon, memiliki nama Kim Ji Ho, nama yang sama persis dengan namanya. saat itu, Ji Ho sendiri juga terkejut.
== FLASHBACK END ==
Ji Ho tersenyum pada Kim Ji lalu menyapanya.
Ji Ho : "Kim Ji Ho, senang berkenalan denganmu. namaku, Kim Ji Ho." ucapnya seraya tersenyum.
Kim Ji : "Kau sudah tahu sebelumnya?" tanyanya terkejut.
Ji Ho mengangguk mengiyakan. Kim Ji tanya, kenapa Ji Ho tidak pernah memberitahunya?
Ji Ho : "Aku berencana memberitahumu hari ini. aku sudah menunggu, aku tahu bahwa kau pasti datang." ucapnya.
Kim Ji tersenyum mendengarnya. lalu Ji Ho mengulurkan tangannya pada Kim Ji. tanpa ragu, Kim Ji meraih tangan Ji Ho. mereka berdua lalu tersenyum.
seorang pria yang bekerja menjadi fotografer, memiliki wajah yang sama persis dengan Hyun Jun. (kita panggil saja Hyun Jun)
Hyun Jun sedang memfoto sepasang kekasih (yang dulu pernah Ji Ho tumpahkan kopinya). saat sepasang kekasih itu melihat hasil fotonya, mereka meminta Hyun Jun untuk mengulang memfoto mereka lagi karena dibelakang mereka ada sepasang kekasih yang ikut terfoto.
Hyun Jun menatap sepasang kekasih itu lalu bilang, "Mereka tampak tidak asing.."
(sepasang kekasih itu adalah Ji Ho dan Kim Ji)
Ji Ho dan Kim Ji berjalan beriringan sambil berpegangan tangan.
Kim Ji : "Bisakah kau menyanyikan sebuah lagu?" serunya.
Ji Ho : "Aku tidak mau melakukannya." sahutnya.
Kim Ji : "Kalau begitu, kau mau menari?" tanyanya.
Ji Ho : "Itu bahkan lebih buruk lagi." sahutnya.
Kim Ji : "Ayolah!" pintanya dengan manja.
Ji Ho diam saja.
Kim Ji : "Bahkan tidak mempan walaupun aku bersikap manis?" tanyanya.
Ji Ho bilang, hal seperti itu tidak akan pernah terjadi! (artinya, Ji Ho tidak akan melakukan apa yang diminta Kim Ji seperti menyanyi dan menari)
Kim Ji : "Ah~ ini tidak asik! sebaiknya aku pergi saja!" keluhnya.
Ji Ho : "Sudah terlambat sekarang!" sahutnya seraya mengenggam tangan Kim Ji semakin erat.
Kim Ji tanya pada Ji Ho, apa yang akan dilakukannya jika dia melarikan diri? Ji Ho menjawab, dia akan mengejar dan menangkap Kim Ji lalu mengikatnya erat-erat.
Kim Ji : "Sungguh?" tanyanya seraya tersenyum. "Mengikatku, wow~ kedengaran keren." serunya.
Ji Ho langsung menatap Kim Ji.
Kim Ji : "Heol!! apa aku seorang psiko?" serunya.
Ji Ho tertawa mendengarnya.
Kim Ji bertanya, sejak kapan Ji Ho menjadi pendiam? Ji Ho memberitahu semenjak dia kecil.
Ji Ho : "Orang tuaku selalu memainkan 'Guk-Goo' untuk membuat anak-anaknya tersenyum. aku selalu mengerutkan keningku sejak saat itu. karena aku tidak suka. itu sangat berisik dan menjengkelkan." ucapnya.
Kim Ji : "Eh~ kupikir tidak ada anak yang tidak menyukainya. tapi, tidak.. mungkin saja ada!" serunya.
Ji Ho memberitahu Kim Ji bahwa dia menyukai hal-hal yang membosankan. tipe drama yang ditontonnya, harus bercerita tentang pria dan wanita yang sudah lama bertemu, tidak pernah bertengkar, tidak pernah salah paham, tidak pernah sakit, dan menjalani hari demi hari bersama setiap hari.
Kim Ji : "Itu sudah pasti sangat membosankan! siapa yang akan melihat drama seperti itu?" tanyanya.
Ji Ho mendekat pada Kim Ji lalu berbisik, "Kita berdua!"
Kim Ji : "Kita?" tanyanya seraya tersenyum. "Aku suka kata-kata itu! kita berdua!" serunya.
Ji Ho : "Kita berdua." sahutnya.
==== THE END ====
Lucu,, tnyat bisa jga bperan protagonis,, stlh maen jd rachel di the heirs ,, so ji sub mah gausah diomogin lgi,, hehhe,, this drama is nice,, means klo jodoh gakan lari kemana,,, mantan?!move on ajah,,, hahahah
ReplyDeleteKurang apa gtu...
ReplyDeletemksh ya sist udh tuntasin sinop nya
kamsahamnida^_^
sama-sama mbak :)
DeleteKlepek2 deh klo jisub yg main.. Huuaaaa
ReplyDeleteDrama yg sederhana tapi ngena bgt.. Syukaa syukaa.. Makasih udah bikin sinopsisnya darl.. Kecup kecuup.. ����
Makasih kunjungannya :)
DeleteYaahh.. tak kirain endingnya bkal spt yg di impikan sma kim ji,, waktu ada pasngn yg melamar saat konser, tp ternyta tdk sesuai hrapan!!, tp gpp!!,, endingnya ttp bgus kok!! Sngat puasss!!...
ReplyDeleteGak ada kisseu scent yah? Upsss puasa ya :D
ReplyDeleteHahaa tukang taxi itu jdi polisi, ftografer dan bnyak lagi. Kerjaannya bnyak bnget. Kisah singkat tp menarik.
ReplyDeleteThanks author.
terima kasih kunjungannya :)
Deletekerennnnnnn :)
ReplyDeleteMb kanayaaaaa....muach...muachhh...thx bgt sinopx...suka castx&ceritax, ringan tp bgs...berasa terbang nich....#lebay.com
ReplyDeleteTp setiap baca suara hati kim ji&ji ho bawaanx nangis aja...rasa nyesek bgt...segitu sukax tp takut rasax g terbalas,malah hanya jd kenangan...
Itu hyun jun, dewa asmara y??? nyomblangin trs, dimana sj ada dia hahaha...
Makasih sinopnya ....
ReplyDeleteMakasi sinopsis nya.... Sweet bgt crita nya ��
ReplyDeleteterimakasih sinopsisnya
ReplyDeleteSo ji sub oppa.. Luph luph full.. Makasih sinopsisnya mb..
ReplyDelete