August 21, 2014

SINOPSIS DISCOVERY OF LOVE EPISODE 1

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!

DISCOVERY OF LOVE

Also known as: Finding True Love / Discovery of Romance / Discover Love
Genre: Romance, comedy
Episodes: 16

MAIN CAST
Jung Yoo Mi as Han Yeo Reum
Eric as Kang Tae Ha
Sung Joon as Nam Ha Jin
Yoon Jin Yi as Ahn Ah Rim
Yoon Hyun Min as Do Joon Ho
Kim Seul Gi as Yoon Sol

EXTENDED CAST
Kim Hye Ok as Shin Yoon Hee
Lee Seung Joon as Yoon Jung Mok
Sung Byung Sook as Ha Jin's mother
Goo Won as Choi Eun Kyu
Jung Soo Young as Jang Ki Eun

Chief Producer: Ham Young Hoon
Producer: Kim Hyung Suk, Park Woo Ram
Director: Kim Sung Yoon, Lee Eung Bok
Screenwriter: Jung Hyun Jung

==== EPISODE 1 ====

[Summer of 2004]


Kang Tae Ha dan Han Yeo Reum adalah sepasang kekasih. mereka sedang berpiknik ditaman. Yeo Reum mengabadikan kencan mereka dengan merekamnya. mereka sangat terlihat bahagia bersama.


beberapa hari setelah itu, Yeo Reum dan Tae Ha sedang makan berdua disebuah restaurant. Yeo Reum mengingatkan Tae Ha kalau sebentar lagi adalah hari ke-100 mereka berpacaran.

Tae Ha tanya, apakah ada hadiah yang diinginkan Yeo Reum. Yeo Reum menjawab kalau dia tidak memikirkan hadiah, ia malah mengajak Tae Ha untuk pergi kehotel.

Tae Ha : "Hey! Bagaimana bisa kau mengatakan hal-hal seperti itu di sini?"

Yeo Reum mengingatkan kalau Tae Ha selalu meminta padanya melakukan itu. dengan malu-malu seraya menendang kaki Tae Ha, Yeo Reum tanya apakah Tae Ha tidak menginginkannya. Tae Ha berpikir sebentar kemudian ia mengangguk setuju.


Yeo Reum dan Tae Ha pergi kehotel. mereka bersembunyi didekat pintu masuk hotel. Yeo Reum menutupi wajahnya dengan kipas tangan sedangkan Tae Ha memakai kaca mata agar tidak dikenali. 

Yeo Reum memberitahu Tae Ha tempat untuk memesan kamar. Tae Ha menyahut kalau dia sudah tau.

tamu-tamu hotel yang lewat menatap Yeo Reum dan Tae Ha dengan aneh. Yeo Reum merasa tidak nyaman karena orang-orang mempperhatikan mereka. Tae Ha menyuruh Yeo Reum untuk diam tidak ribut.

Tae Ha mengajak Yeo Reum untuk masuk, ketika seseorang keluar dari pintu hotel, Tae Ha dan Yeo Reum bergegas kembali dan bersembunyi lagi.

Tae Ha : "Ini membuatku gila. kenapa aku begitu gugup?" keluhnya.
Yeo Reum : "Bagaimana menurutmu? Haruskah kita datang lain waktu?"

Tae Ha tidak menjawab pertanyaan Yeo Reum, ia mengajak Yeo Reum untuk masuk kecoffe shop.


dicoffe Shop, Tae Ha dan Yeo Reum masih gelisah memikirkan bagaimana caranya mereka memesan kamar. sesekali Tae Ha melihat ketempat receptionist.

Tae Ha : "Yeo Reum.." panggil Tae Ha pelan. "Haruskah aku pergi sendiri? Apakah kau ingin menunggu di sini sebentar?"
Yeo Reum : "Tidak, aku akan ikut denganmu. Aku 22 tahun. Kita sudah dewasa dan kita tidak melakukan kejahatan apapun." ucap Yeo Reum yakin. 

Tae Ha tersenyum kemudian mengangguk. tapi Yeo Reum segera meralat kata-katanya dengan mengatakan kalau Tae Ha lebih baik pergi sendiri. (hahaha)

"oke" jawab Tae Ha percaya diri lalu melepas kacamatanya. tapi ia masih terdiam ditempat duduknya.

Yeo Reum tanya, apa Tae Ha tidak segera pergi untuk memesan kamar. Tae Ha meminta Yeo Reum untuk menunggu sebentar, ia sedang memikirkan apa yang harus ia katakan nanti pada petugas receptionist.

Yeo Reum : "kau berlatih sepanjang hari kemarin. "Beri aku double room, silakan"." ucapnya mengingatkan.

Tae Ha belajar mengucapkan kata 'double room'.

Tae Ha kaget ketika pelayan datang untuk memberitahu kalau coffe shopnya akan tutup. Tae Ha memakai kembali kacamatanya.

melihat apa yang dilakukan Tae Ha, Yeo Reum kesal dan mengatai Tae Ha idiot (bodoh).


Tae Ha ddan Yeo Reum kembali kemobil untuk pulang. didalam mobil, Tae Ha protes kenapa Yeo Reum mengatainya idiot ketika dicoffe shop.

Yeo Reum : "lalu apakah masuk akal kita pergi sejauh itu dan kembali seperti ini?" tanyanya kesal.

Tae Ha mengatakan kalau ini karena Yeo Reum terlalu gugup. Yeo Reum membela diri kalau Tae Ha-lah yang gugup.

Yeo Reum : "Sebagai seorang pria yang bahkan dua tahun lebih tua dariku! kau sudah merencanakannya selama 10 hari, seorang pria setidaknya harus..."
Tae Ha menyela : "Baik, aku sangat menyesal, dan aku mengaku akulah yang salah. puas?"
Yeo Reum : "Apakah kau ingin mengatakan kalau aku yang bersalah?"
Tae Ha : "Baik, kau benar-benar tidak bersalah."


Yeo Reum dan Tae Ha sama-sama kesal karena tidak jadi memesan hotel. Tae Ha melirik ke Yeo Reum yang sedang ngambek. ia kemudian tanya apakah Yeo Reum ingin pulang.

Yeo Reum mengatakan pada Tae Ha kalau dirinya terlanjur pamit pada ibunya malam ini dengan mengatakan kalau ia akan menginap dirumah sahabatnya Yoon Sol.

Tae Ha : "lalu, apakah kau ingin pergi ke tempat Sol?"

Yeo Reum diam dan memikirkan sesuatu. tak lama kemudian Yeo Reum mengatakan meskipun bukan dihotel, sepertinya tidak masalah baginya.

Tae Ha melihat Yeo Reum yang tampak malu, ia tersenyum dan bertanya apakah Yeo Reum mau pergi ketempatnya.

Tae Ha : "Apakah kau benar-benar akan baik-baik saja dengan rumahku?" Yeo Reum diam tidak menjawab. "Tidak, tidak! Jangan katakan apapun. Aku akan mengurus ini. Karena aku seorang pria, aku akan mengurus semuanya. Oke? kita pergi, Mengerti?"

Yeo Reum hanya tersenyum dan mengangguk. Tae Ha segera meng-gas mobilnya cepat menuju kerumahnya.


paginya, Yeo Reum masih tertidur ditempat tidur Tae Ha. ia meraba tempat tidur Tae Ha dengan mata yang masih terpejam, ia lalu tersenyum. Yeo Reum membuka matanya dan tampak malu mengingat kejadian semalam.

didapur, Tae Ha sedang memasak untuk sarapan. Yeo Reum turun dengan membawa kamera, ia menyapa Tae Ha dan merekamnya.

Tae Ha : "Kau sudah bangun?"
Yeo Reum : "Apa yang kau lakukan?"

Yeo Reum dan Tae Ha mengambil gambar kebersamaan mereka.


[Musim Dingin 2006]

Tae Ha dan Yeo Reum sedang berada direstaurant. mereka menatap keluar jendela memandang salju yang sedang turun. Tae Ha dan Yeo Reum membeli cincin couple dan memakainya.


[Musim Dingin 2007]

Tae Ha dan Yeo Reum pergi berkencan diperpustakaan. melihat Tae Ha yang tertidur dipangkuannya, Yeo Reum memainkan wajah Tae Ha dengan jarinya. Yeo Reum juga tidak lupa untuk merekamnya.


[Musim semi 2008]

Tae Ha dan Yeo Reum bersama-sama menempelkan foto-foto kebersamaan mereka dipapan. 

Yeo Reum menulis di tangan Tae Ha [Kau milikku]. ia juga menggambar bentuk hati dijari manis Tae Ha.


[Episode 1 Penemuan Romantis : Bagaimana kita berakhir di tempat tidur yang sama?]

terlihat Tae Ha seperti sedang melakukan sebuah wawancara. ia bercerita kalau dia dan Yeo Reum putus setelah berpacaran tepat selama lima tahun. Tae Ha juga mengatakan kalau sekarang ia terlihat buruk dalam hal percintaan karena Yeo Reum.

ditempat yang berbeda, Yeo Reum juga melakukan wawancara seperti Tae Ha. ia juga menceritakan kisah cintanya. bahkan Yeo Reum mengatakan kalau sikapnya dalam hal percintaan berubah karena Tae Ha.

Yeo Reum : "Aku sudah menjadi lebih cepat dan tepat dalam perhitungan, aku juga telah belajar untuk mengambil di atas angin dalam berpacaran. aku telah belajar banyak melalui semua jenis kegagalan."

Tae Ha ditempat wawancaranya mengatakan kalau samapai sekarangpun dirinya tidak tahu kenapa mereka putus. padahal jika bersama mereka benar-benar terlihat serasi dan kompak.

Yeo Reum : "Ya ampun. Apakah dia benar-benar mengatakan itu? Aku mencampakkannya! Dia bahkan tidak tahu dia telah dicampakkan?"


[Di Jinju Station pada tahun 2009]

Yeo Reum bercerita : Kami melanjutkan perjalanan untuk merayakan lima tahun kami bersama-sama. Tapi hal itu menjadi perjalanan selamat tinggal kami.

Yeo Reum dan Tae Ha turun dari kereta setelah sampai di stasiun di jinju. Tae Ha berjalan lebih dulu didepan meninggalkan Yeo Reum. sedangkan Yeo Reum mengikuti Tae Ha dari belakang. 

Tae Ha menoleh kebelakang dan melihat Yeo Reum yang mengusap matanya seperti menangis.

Tae Ha tanya apakah Yeo Reum sedang menangis. Yeo Reum menjawab kalau dia tidak apa-apa.

Tae Ha melihat jam dan mengatakan kalau mereka cukup punya banyak waktu sebelum naik perahu ke pulau Yeonhwa. Tae Ha tanya, apakah Yeo Reum ingin pergi ketempat sauna terlebih dahulu.

Yeo Reum diam dan menatap Tae Ha dengan kesal. ia lalu bertanya bukankah Tae Ha tadi ingin tahu mengapa dia menangis.


Tae Ha : "Kenapa kau menangis?" tanyanya sedikit kesal.
Yeo Reum : "tidakkah kau.., melihatku aneh hari ini?"
Tae Ha : "Ya, kau aneh. Apakah kau harus melakukan ini ketika kita berada dalam perjalanan?"

Yeo Reum kesal mendengar pertanyaan Tae Ha. ia marah karena Tae Ha terus menutup mulut dan tidak mengatakan apa-apa sepanjang waktu.

Yeo Reum : "Jika kau tidak ingin tahu peduli) tentang perasaanku, mengapa kita datang ke sini?"
Tae Ha berteriak : "kau yang ingin datang ke sini!" bentaknya.

Yeo Reum kaget Tae Ha membentaknya. Tae Ha sadar ia sudah berkata keras pada Yeo Reum. 

Tae Ha : "Tidakkah kau tahu betapa sulitnya hari ini bagiku? bukankah Kau tahu aku hanya bisa tidur 3 jam sehari. tapi kau memaksa untuk datang kesini. Mari kita bersenang-senang.."

Yeo Reum menangis mendegar itu semua dari Tae Ha. kemudian ia mengatakan pada Tae Ha kalau ia tidak ingin melanjutkan perjalanan, ia akan berhenti disini.

Yeo Reum : "Mari kita putus!"
Tae Ha : "Berhenti mengatakan omong kosong! Bagaimana kita bisa putus?"
Yeo Reum : "Aku tidak bisa menjalani hubungan ini lebih lama lagi. Aku satu-satunya orang yang menggebu-gebu, aku satu-satunya yang menunggumu. Aku satu-satunya yang melihat Anda. Aku benar-benar kesepian bahkan ketika kita bersama-sama. Apakah ini yang dikatakan berpacaran? Kau bilang kau mencintaiku, tapi kenapa kau membuatku merasa begitu sedih? Mari kita berpisah! kita memulai semuanya dari sini, jadi mari kita mengakhirinya di sini."

setelah mengatakan itu semua Yeo Reum mengambil tasnya dari tangan Tae Ha dan pergi meninggalkan Tae Ha. Tae Hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca.


kembali ke masa sekarang...

didalam wawancaranya, Yeo Reum mengatai Tae Ho brengs*k. 

Yeo Reum : "Dia bahkan tidak tahu kalau dia telah dicampakkan?"


ditempat wawancaranya, Tae Ha tertawa
mendengar kalau dirinya telah dicampakkan. jika benar ia telah dicampakkan, maka hal itu sama sekali tidak penting baginya.

Yeo Reum : "aku bahkan tidak ingin memikirkan mengenai orang itu."

Tae Ha : "Mengapa demikian? Maksudku, aku pikir mungkin akan baik jika melihat dia setidaknya sekali. aku ingin tahu apa yang dia lakukan Jika dia telah menikah, belum menikah, apakah dia punya pacar? tidak masalah ingin tahu mengenai itu. Dan kita bisa berteman juga."

Yeo Reum : "Kenapa aku berteman dengan mantan pacar? apakah aku tidak punya teman? Aku punya banyak teman, dan..., Aku punya pacar sekarang. Dia benar-benar pria yang baik."


ditoko cincin, kekasih Yeo Reum yang baru bernama Nam Ha Jin sedang memilih cincin. ia berencana untuk melamar Yeo Reum dihari ulang tahun Yeo Reum.


didalam wawancaranya, Yeo Reum menceritakan pertemuannya dengan Ha Jin. 

Yeo Reum : "Sekitar setahun yang lalu.., kami dipertemukan oleh seorang teman. Jujur, itu bukan acara yang direncanakan untukku, tapi itu untuk temanku. Ketika aku berpikir tentang hari itu, saya benar-benar berpikir benar-benar ada sesuatu yang disebut takdir."

== FLASHBACK ==

Yeo Reum bersama sahabatnya Yoon Sol dan Do Joon Ho sedang berada disebuah kedai. ketika itu Do Joon membawa temannya yang bernama Nam Ha Jin untuk diperkenalkan kepada Yoon Sol.

Do Joon memperkenalkan Yoon Sol dan Yeo Reum pada Ha Jin. Do Joon meminta Ha Jin untuk tidak memperhatikan Yeo Reum, cukup Yoon Sol saja yang lebih penting.

Do Joon : "Panggilan akrabnya adalah pohon pinus. Dia sangat konsisten. Dia terlihat sangat muda untuk seorang wanita 31 tahun. Dia sangat disiplin tentang dirinya sendiri. Bukankah dia baik?" ucap Do Joon memperkenalkan Yoon Sol pada Ha Jin.

Ha jin tersenyum dan mengangguk. Do Joon kemudian memperkenalkan Ha Jin pada Yoon Sol.

Do Joon : "Namanya Nam Ha Jin, juniorku. Kami sudah berteman semenjak kuliah, jadi aku yakin kau pasti tahu. sapalah Dia!" 

Ha Jin tersenyum percaya diri, ia lalu menunduk memberi hormat. 


tapi tiba-tiba Yoon Sol mengatakan kalau Ha Jin bukanlah tipe-nya.

Yeo Reum, Ha Jin juga Do Joon kaget mendengar ucapan Yoon Sol. Do Joon bilang pasti Yoon Sol sedang mabuk. ia kemudian berbisik pada Yoon Sol mengingatkan kalau Yoon Sol pernah bertemu dengan Ha Jin.

Do Jon : "Apa yang kau katakan kepadanya? kau ingin mati?" bisiknya kesal.

Yoon Sol kembali mengatakan kalau Ha Jin bukanlah tipenya. Yoon Sol juga bilang kalau dirinya tidak menyukai pria seperti Ha Jin, tinggi dan tampan.

Ha Jin tampak tak enak hati mendengar itu semua, sedangkan Do Joon sangat kesal pada Yoon Sol.


Yoon Sol berbisik pada Yeo Reum mengenai Ha Jin yang tampak seperti seorang playboy. dengan jelas Ha Jin bisa mendengar apa yang dikatakan Yoon Sol.

Yeo Reum : "Dia terlihat baik" seru Yeo Reum memberi komentar. 

mendengar kommentar Yeo Reum yang baik, Ha jin tersenyum pada Yeo Reum.
Do Jo yang tidak ingin melihat Ha Jin kecewa karena Yoon Sol, akhirnya mengenalkan Yeo Reum. Do Joon memberitahu pada Ha jin kalau Yeo Reum tidak memiliki pacar.

Yoon Sol menyahut kalau mereka (Yoon Sol dan Yeo Reum), berjanji untuk tidak akan berkencan (berpacaran) dengan siapa pun.

Do Joon : "kenapa, tiba-tiba?" teriaknya kesal.
Yoon Sol : "Aku benci kencan."

Ha Jin tersenyum, ia lalu tanya pada Yeo Reum kenapa dia tidak suka berkencan.

Yoon Sol : "Seorang teman dikampus, kabur dari wamil Karena pacarnya. Bunuh diri, gagal ujian masuk perguruan tinggi, pelarian remaja, pembakaran, pembunuhan, memasuki ordo religius.., Apa yang kau pikirkan penyebabnya adalah karena masalah sosial?"

Yeo Reum menjawab kalau penyebab itu semua adalah berkencan. Yoon Sol mengangguk membenarkan.


Ha jin : "Jika hal-hal yang baik selalu berjalan dengan mulus dalam suatu hubungan, itu tidak mungkin terjadi."

Yeo Reum tersenyum setuju dengan pendapat Ha Jin. kemudian Ahjumma pemilik kedai (Bae Min Soo) berteriak kalau ia akan menutup kedainya sekarang.

Min Soo Ahjumma datang mendekat kemeja dan mulai menghitung biaya makanan dan minuman.

Do Joon protes pada Min Soo Ahjumma bagaimana bisa menutup kedainya sekarang padahal minuman dan makanan masih banyak yang tersisa dimeja.

Min Soo Ahjumma : "Apakah aku harus memutuskan jam kerja berdasarkan sisa alkoholmu? Akulah yang membuat keputusan."

Min Soo Ahjumma berteriak pada mereka ber-empat untuk segera pergi. 


Ha Jin : "Aku melihat sebuah taman ketika dalam perjalanan ke sini, Apakah kalian ingin pergi ke sana dan minum bir lagi?"

Yeo Reum mengangguk setuju. Yoon Sol dan Do Joon bersamaan bertanya siapa yang akan membeli bir. Yeo Reum dan Ha Jin bersamaan menjawab merekalah yang membeli birnya.

Yeo Reum dan Ha Jin saling melihat karena mereka menjawab bersamaan dengan kompak. 

Yeo Reum : "Wow, kita kompak!"

lalu Yeo Reum dan Ha Jin melakukan high-five. dengan cepat mereka sadar telah berpegangan tangan dan menjadi canggung satu sama lain.


Yeo Reum dan Ha Jin sudah berada ditaman berdua. Yeo Reum melihat sekitar dan mengatakan tempatnya sangat cantik. Ha Jin kembali bertanya, kenapa Yeo Reum tidak ingin berpacaran. 

Yeo Reum : "bukannya aku tidak suka hanya saja, aku tidak bertemu seseorang yang membuatku tertarik."

Ha Jin tersenyum, ia kemudian menggeser duduknya lebih dekat pada Yeo Reum. 

Ha Jin : "Bagaimana denganku?"

Yeo Reum gugup mendengar pertanyaan Ha Jin, ia tak tahu harus menjawab apa. Yeo Reum menggeser duduknya sedikit menjauh dari Ha Jin.

Yeo Reum : "kenapa kau menanyakannya secara langsung..."

Ha Jin kembali menggeser duduknya lebih mendekat lagi pada Yeo Reum dan menanyakan apa yang Yeo Reum pikirkan tentangnya.

Yeo Reum : "Ini terlalu dekat.." 


Yeo Reum akan bergeser lagi tapi ia terpeleset dan akan jatuh kebelakang, dengan cepat Ha Jin menangkap Yeo Reum yang mau jatuh. sehingga posisi mereka saat ini semakin dekat.

Ha Jin mendekatkan wajahnya pada Yeo Reum, ia akan mencium Yeo Reum. Yeo Reum semakin gugup. 

Ha Jin : "bolehkah aku menciummu?"

mendengar itu, Yeo Reum langsung reflek menampar Ha Jin.

setelah menampar Ha Jin, ia langsung sadar dan terkejut melihat apa yang sudah dilakukannya pada Ha Jin. sambil terus memegang pipinya yang terkena tamparan, Ha Jin memindah duduknya menjauh dari Yeo Reum karena ia pikir Yeo Reum tidak menginginkannya.

Yeo Reum : "Bagaimana bisa kau mengajukan pertanyaan itu? itu harus dilakukan secara alami.."
Ha Jin : "Pelecehan seksual telah menjadi masalah besar hari ini sehingga berdasarkan undang-undang..."


tiba-tiba saja Yeo Reum mengatakan pada Ha Jin kalau Ha Jin bisa menciumnya. Ha Jin terkejut mendengarnya, ia sedikit tak mengerti.

Yeo Reum : "Jangan tanya aku, silahkan saja."

Ha Jin tersenyum senang mendengar itu. ia meminta Yeo Reum untuk menutup matanya. 

Yeo Reum menutup matanya pelan, Ha Jin mendekat pada Yeo Reum dan menciumnya.


tak lama kemudian ponsel mereka berdering. Yoon Sol menghubungi Yeo Reum sedangkan Do Joon menghubungi Ha Jin.

Yeo Reum dan Ha Jin saling menatap. mereka kemudian saling menjauh untuk mengangkat telepon. 

Do Joon dan Yoon Sol mencari keberadaan Yeo Reum dan Ha Jin. mereka baru saja selesai membeli minuman.

Yoon Sol : "Kami baru saja memasuki taman."
Yeo Reum : "aku tidak yakin dimana kita berada."

Ha Jin mengatakan pada Do Joon kalau disekitarnya tidak ada tanda. Yeo Reum dan Ha Jin mengatakan pada teman mereka masing-masing kalau disekitarnya ada banyak pohon.

Yoon Sol : "Kami berada di pintu masuk. Haruskah kami mengambil ke kanan atau kiri dari pintu masuk?"


Do Joon menyadari telah terjadi sesuatu antara Yeo Reum dan Ha Jin. ia meminta Yoon SOl yang berdiri disebelahnya untuk menutup teleponnya. tapi ternyata Yeo Reum lebih dulu menutup teleponnya.

Yoon Sol : "Dia (Yeo Reum) mengatakan bahwa ada banyak pohon." Yoon Sol kemudian melihat disekitarnya. "Ada pohon di mana-mana di sini!" teriaknya kesal.
Do Joon : "Mereka saling suka satu sama lain. Tak bisakah kau tahu?"
Yoon Sol : "benarkah? kapan?"


kembali ketempat Yeo Reum dan Ha Jin. setelah menutup teleponnya, Yeo Reum dan Ha Jin saling berpandangan dengan malu-malu. Ha Jin berjalan mendekat pada Yeo Reum dan mereka kembali berciuman.


=== FLASHBACK END ===

Yeo Reum masih melakukan wawancaranya.

Yeo Reum : "Aku menyukai segala sesuatu tentang dia."

ditengah-tengah wawancaranya, ponselnya berdering. Yeo Reum mengambil ponselnya dan mengatakan pada yang mewawancarainya kalau yang meneleponnya adalah pacarnya. Yeo Reum mengagkat teleponnya dan beranjak pergi.

Jin Ha : "Kau ingat kita memiliki rencana malam ini, kan? Jangan terlambat malam ini. Jangan naik taksi. naiklah kereta bawah tanah."

Yeo Reum meminta Ha Jin untuk tidak perlu khawatir. ia juga mengingatkan Ha Jin untuk tidak datang terlambat.

Yeo Reum : "Beri aku ciuman."

Jin Ha tersenyum, ia lalu mencium ponselnya beberapa kali. Do Joon yang kebetulan lewat, tak sengaja melihat Ha Jin yang mencium ponselnya. ia membuka pintu dan mengejek Ha Jin.

Ha Jin tertawa dan memberitahu Yeo Reum kalau Do Joon melihat semuanya.


setelah menutup ponsel, Do Joon mendekat pada Ha Jin. Do Joon mengomeli Ha Jin yang seperti playboy. bermesraan ditelepon tapi diam-diam melakukan kencan buta.

Ha Jin : "Aku sudah memberikan peringatan padamu bahwa ini adalah rahasia untuk Yeo Reum."
Do Joon : "Aku tahu."

Ha Jin segera pamit pergi karena dia sudah terlambat untuk pergi kekencan butanya. tapi ia kembali lagi dan mengancam Do Joon untuk tidak memberitahu Yeo Reum mengenai kencan butanya. Do Joon mengatakan pada Ha Jin kalau dirinya bisa dipercaya.


setelah kepergian Ha Jin, Do Joon tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya.

Do Joon : "aku tidak bisa mengatakan apa-apa pada Yeo Reum. Bagaimana mungkin aku mengatakan padanya kalau pacarnya pergi kencan buta?" ucapnya sambil mengetik sesuatu diponsel.


Yoon Sol sedang bekerja distudio kerjanya, lalu ponselnya bunyi, ketika dilihat ternyata Do Joon mengiriminya pesan. 

isi pesan : [pohon pinus, Nam Ha Jin pergi kencan buta hari ini untuk yang ketiga kalinya. Di hotel di depan Balai Kota pada pukul lima. dia adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Ashin.]

Yoon Sol kaget membacanya. 



tak lama kemudian Yeo Reum datang untuk memberikan desain pada Yoon Sol. dengan santainya Yoon Sol menunjukkan isi pesan dari Do Joon pada Yeo Reum.

Yoon Sol : "Nam Ha Jin pergi untuk kencan buta, apa kau tidak tahu?"

Yeo Reum kesal mengetahui itu semua. ia kemudian bergegas pergi.

Yoon SOl : "Kau mau pergi kemana?"
Yeo Reum : "menangkap Nam Ha Jin. Aku akan membunuhnya."


Yeo Reum turun dari taksi, ia pergi kehotel tempat dimana Ha Jin sedang malakukan kencan butanya.

Yeo Reum segera menuju kecoffe shop. ia mencari keseluruh penjuru mencari keberadaan Ha Jin. setelah menemukan posisi duduk Ha Jin, Yeo Reum mengambil koran dan menutup wajahnya agar tidak ketahuan.

ia berjalan mengendap-endap dan duduk begitu saja dimeja yang terdapat beberapa Ahjussi sedang minum. Ahjussi itu menatap bingung pada Yeo Reum yang tiba-tiba duduk dimejanya.


lalu Yeo Reum pindah duduk tepat dibelakang Ha Jin. ia menulis pesan disebuah kertas. setelah selesai menulis, ia mengetuk meja dan memberikannya pada seorang pria yang duduk didepannya.

pria itu ternyata adalah Kang Tae Ha. Yeo Reum terkejut melihat Tae Ha duduk didepannya. begitu juga Tae Ha, ia syok bertemu dengan Yeo Reum setelah sekian lama tidak bertemu.


mereka kemudian melihat pada kertas yang ditulis oleh Yeo Reum. Yeo Reum akan mengambil kembali kertas itu, tapi Tae Ha lebih cepat mengambilnya.

Tae Ha membaca pesan dikertas itu yang berisikan : Pacar saya duduk di belakang saya. dia berselingkuh dibelakangku. Tolong ijinkan saya duduk di sini untuk sementara waktu.

Tae Ha tersenyum kemudian mengembalikan kertas itu pada Yeo Reum. ia menyapa Yeo Reum yang sudah lama tidak berjumpa. lalu Tae Ha melihat gadis yang menjadi kencan buta pacar Yeo Reum. Tae Ha mengomentari kalau gadis itu sangat cantik. Yeo Reum mengintip ikut melihat seberapa cantik wanita itu.


Yeo Reum mencoba menguping apa yang dibicarakan Ha Jin. wanita kencan buta itu memuji Ha Jin yang ternyata sangat lucu.

wanita : "Aku dengar kau seorang dokter bedah plastik. Ketika kau melihat wajah seorang gadis, pasti terlintas dipikiranmu untuk segera mempercantiknya."
Ha Jin : "Aku banyak menerima konsultasi, jadi aku melakukannya setelah aku mengetahuinya."

diam-diam Yeo Reum tampak sedih mendengar dan melihat kencan buta yang dilakukan Ha Jin. Tae Ha mengamati ekspresi dari Yeo Reum.

Yeo Reum tampak terlihat khawatir, apalagi ketika teman kencan buta Ha Jin menanyakan padanya mengenai pendapat Ha Jin tentangnya. Ha Jin mengatakan pada wanita teman kencan butanya kalau dia terlihat lebih dari indah.



Tae Ha yang juga mendengar hal itu, berseru pada Yeo Reum untuk segera memukul pacarnya. Yeo Reum menatap Tae Ha dengan sinis. melihat Yeo Reum yang marah, Tae Ha mengalihkan pandangannya.

[suara hati Yeo Reum : brengsek ini tidak berubah sama sekali. Dia masih jahat dan dingin. Dia masih melakukan apa pun yang dirasanya benar. Seorang pria tanpa hati yang tulus]

Yeo Reum merubah posisi duduknya menjadi sedikit lebih santai dan terlihat kuat didepan Tae Ha. ia tidak ingin Tae Ha meremehkannya.

teman kencan buta Ha Jin mengatakan pada Ha Jin kalau Kencan buta sudah sangat tidak nyaman dan sejauh ini tidak menarik, tapi hari ini adalah pengecualian. ia juga bilang kalau Ha Jin pria yang layak untuknya. mendengar itu Yeo Reum kaget.

[suara hati Tae Ha : wanita ini tidak berubah sama sekali. Dia tidak tahu bagaimana menyembunyikan perasaannya. Perasaannya terlihat jelas dari seluruh tubuhnya]

Tae Ha menahan tawanya melihat ekspresi Yeo Reum ketika menguping.


Ha Jin : "aku juga sama. setiap orang pasti ingin berkencan denganmu. Sangat jarang untuk menemukan seseorang yang begitu menarik dan percaya diri sepertimu."

Yeo Reum merasa tidak tahan lagi mendengar semuanya. ia beranjak berdiri dari duduknya dan berteriak kencang pada Tae Ha. semua orang pandangannya tertuju pada Yeo Reum.

Tae Ha yang tidak tau apa-apa binggung menatap Yeo Reum yang marah padanya.


[ekspresi Tae Ha! :D]
aku?
Yeo Reum : "Kau yang terburuk!"

Tae Ha merasa malu dengan sikap Yeo Reum yang melampiaskan kemarahannya padanya. ia sedikit menutupi wajahnya dari orang-orang yang memperhatikan mereka.

Yeo Reum : "Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?"
Tae Ha : "Apa yang telah kulakukan?"
Yeo Reum : "Kau berkencan di belakangku." ucapnya dengan mata berkaca-kaca. 

Tae ha menggerakkan kepalanya menyuruh Yeo Reum mengatakan langsung pada pacarnya bukan dirinya. tapi Yeo Reum tidak memperdulikan Tae Ha.


Yeo Reum : "Kita sudah cukup bahagia..., apakah kau menyukai putri dari pemilik rumah sakit yang kaya?"

Jin Ha yang mendengar itu, menahan tawanya dari tempat duduknya.

Tae Ha : "ya, itu tidak buruk!"


Yeo Reum mengambil gelas yang berisi air putih dimeja. Tae Ha meminta Yeo Reum untuk tidak melakukannya (menyiramnya). ia menyuruh Yeo Reum untuk meletakkan gelas itu.

Tae Ha : "Jangan lakukan itu. letakkan! Aku tidak akan memaafkanmu."

pelayan coffe shop datang dan meminta Yeo Reum untuk tidak melakukan itu. 


tapi Yeo Reum tidak memperdulikannya, ia tetap menyiram Tae Ha dengan air putih.

Yeo Reum : "Mari kita mengakhirinya. Mari kita putus di sini." ucapnya seraya meletakkan gelas dimeja. "Apakah kau mencintaiku?"
Tae Ha : "Aku mencintaimu Dan Aku merindukanmu sepanjang waktu. Aku ingin melihatmu" 

(itu adalah suara hati Tae Ha yang sebenarnya)

Yeo Reum : "Jangan bercanda! apakah kau harus mengatakan seperti itu ketika kekasihmu tidak ingin mendengarnya?"
Tae Ha : "Aku tahu apa yang aku lakukan salah, jadi kenapa kau tidak memberiku kesempatan lagi?"

Yeo Reum menatap Tae Ha tajam. ia tidak tahu kenapa Tae Ha mengatakan Hal seperti itu.


Ha Jin pamit pergi pada teman kencan butanya. setelah itu ia pergi kemeja Tae Ha dan mengajak Yeo Reum untuk pulang.

Yeo Reum langsung menghempaskan tangan Ha Jin yang memegang lengannya. Yeo Reum mengambil ponselnya dimeja lalu bergegas pergi dari situ.

Ha Jin meminta maaf pada Tae Ha lalu mengejar Yeo Reum yang marah padanya.
Tae Ha mendengus melihat Yeo Reum dan pacarnya. ketika ia melihat meja, ia sadar ponsel yang diambil Yeo Reum adalah ponsel miliknya. sedangkan dimeja adalah ponsel Yeo Reum.


diluar Hotel, Ha Jin mengejar Yeo Reum yang marah padanya. Ha Jin membela diri dan mengatakan bukankah Yeo Reum mengenal ibunya.

Yeo Reum : "ya aku tahu! Anaknya adalah yang terbaik dan dia selalu mengatakan hal-hal yang menyakitiku. Dia benar-benar membenciku, jadi dia selalu marah ketika dia melihatku. Maafkan aku. Aku bertindak terlalu jauh."

Jin Ha memberitahu Yeo Reum kalau ia sudah berbicara dengan ibunya. ia telah membuat kesepakatan dengan ibunya, jika dirinya masih tidak suka dengan dengan wanita yang dijadwalkan berkencan dengannya, maka ibunya tidak akan memaksa lagi. 

Jin Ha mengatakan kalau tidak ada yang lebih baik dibandingkan Yeo Reum.


Tae Ha pergi keluar hotel untuk mencari Yeo Reum, Tae Ha akan menukar ponselnya yang tertukar. ia melihat Yeo Reum masih berdiri didepan hotel bersama pacarnya. Yeo Reum yang melihat kedatangan Tae Ha menjadi gugup dan merasa tak enak.


Ha Jin : "aku pernah mengatakan padamu kalau kau satu-satunya bagiku."

Yeo Reum meminta Ha Jin untuk berhenti dan diam. ia mengatakan pada Ha Jin kalau itu hanya sebuah alasan.

ketika Yeo Reum akan pergi, Ha Jin menghentikannya dengan memeluknya dari belakang. Tae Ha melihat semua itu.

Ha Jin : "Kita memiliki cukup waktu, jadi mari kita naik taksi. Aku tidak membawa mobil."

Yeo Reum merasa tak enak karena Tae Ha melihatnya. ia segera menyuruh Ha Jin untuk melepaskannya dengan beralasan orang-orang melihat mereka.

Ha Jin : "Biarkan mereka. Aku tidak peduli."

Tae Ha hanya bisa terdiam, ia urung mengembalikan ponsel Yeo Reum.


Tae Ha sudah ada dirumahnya, setelah mandi, ia melihat ponsel Yeo Reum. 

Tae Ha : "telepon aku, Han Yeo Reum. kau kehilangan ponselmu."


Yeo Reum dan Ha Jin sedang pergi menonton opera. Yeo Reum tanya pada Ha Jin apakah tidak ada satupun dari teman kencan butanya yang membuatnya tertarik. Yeo Reum meminta Ha Jin untuk menjawab dengan jujur.

Ha Jin : "Aku bersumpah."
Yeo Reum : "kau tidak bertemu dengan salah satu dari mereka untuk kedua kalinya?"
Ha Jin : "Tentu saja tidak."

Ha Jin tersenyum dan mencubit pipi Yeo Reum. ia mengatakan kalau Yeo Reum sangat lucu bahkan ketika sedang cemburu.

Ha Jin : "ngomong-ngomong, apakah kau mengenal pria tadi (Tae Ha)?"
Yeo Reum : "Tidak, aku tidak kenal dia."
Ha Jin : "Tapi dia begitu alami ketika menanggapimu. Dia juga mengatakan dia mencintaimu."
Yeo Reum : "Benarkah?"


Tae Ha galau menatap ponsel Yeo Reum. ia kesal karena Yeo Reum masih belum menghubunginya. sampai-sampai Tae Ha tidak bisa tidur.

Tae Ha : "Bodoh, kau bahkan tidak tahu kau kehilangan ponselmu, kan?"

Tae Ha membanting ponsel Yeo Reum kemeja dengan kesal, setelah itu ia pergi tidur.


keesokan paginya, Yeo Reum, Yoon Sol dan Do Joon sedan melakukan pemanasan olahraga didepan rumah. Yeo Reum menceritakan semuanya pada kedua sahabatnya itu.

Yoon Sol : "Apakah itu benar-benar Kang Tae Ha?"
Yeo Reum : "Aku tercengang. Mengapa aku harus menunjukkan sisi terburukku kepadanya? Apa yang akan dia pikirkan tentanku?"
Do Joon : "Seorang wanita menyedihkan yang pergi ke Hotel untuk mengejar pacarnya berkencan. Dia pasti berpikir, 'dia masih saja tersakiti dengan seorang pria'."

Yeo Reum menyahut, ia tanya, pasti Do Joon tahu kalau hal ini adalah rahasia bagi Ha Jin, kan. 

Do Joon : "Jika kau mentraktirku makan malam dengan sesuatu yang menggunakan pisau (steak)." ucapnya memberikan syarat pada Yeo Reum untuk memberikan bocoran mengenai Ha Jin.

Yeo Reum : "Tidak lebih dari salad bar."

Yoon Sol berseru kalau dia juga ingin. Yeo Reum memegang pipi Yoon Sol dan mengatakan apakah Yoon Sol untuk berdiet saja.


ketika Yeo Reum sedang duduk dimeja riasnya dikamar, ponselnya berdering. ketika itu yang menelepon adalah Yoon Jung Mok. Yeo Reum yang masih belum sadar kalau ponselnya tertukar, mengangkat panggilan itu.

Jung Mok : "Ini adalah Yoon, Dapatkah saya berbicara dengan Presiden?"
Yeo Reum : "kau salah sambung.." Yeo Reum melihat ponsel itu dan sadar kalau ponselnya tertukar dengan milik Tae Ha.


Tae Ha sedang mengganti pakaiannya, saat itu ponsel milik Yeo Reum bunyi. Tae Ha senang, ia segera mengangkat panggilan itu.

Tae Ha : "Sudah beberapa lama, Han Yeo Reum. Apakah kau idiot? kau bahkan tidak tahu ponselmu tertukar?"

Tae Ha kaget ketika mendengar suara jawaban diseberang telepon adalah laki-laki. dan ternyata, yang menelepon adalah Yoon Jung Mok. Tae Ha tanya, bagaimana bisa Jung Mok mendapatkan nomor ini (nomor milik Yeo Reum). 


Tae Ha berjalan tergesa-gesa kerumah sakit. ia menuju keruang rawat dan melihat Yoon Jung Mok bersama seorang Ahjussi yang lengannya terluka.

Ahjussi itu mengatakan kalau dirinya sudah memberi salep pada lukanya, akan tetapi Yoon Jung Mok malah membawanya kerumah sakit.

sepertinya telah terjadi kecelakaan kerja ditempat kerja Tae Ha. Tae Ha menanyakan kabar yang lainnya pada Yoon Jung Mok. 

Jung Mok : "Mereka baik-baik saja. Aku kan sudah bilang di telepon, Ini bukan kecelakaan besar."

Tae Ha sangat khawatir dengan luka dilengan Ahjussi itu.

Tae Ha : "aku pernah memintamu untuk tidak menggunakan cutter sebelum lantai kering! Aku bilang jangan melakukannya!" amuk Tae Ha seraya memukul Ahjussi. "Ini akan membakar semuanya jika terjadi percikan! dan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk membakar seluruh bangunan!"
Ahjussi : "Aku tahu itu berbahaya. tapi Jika kita tetap berpegang pada semua aturan, bagaimana kita bisa memenuhi tenggat waktu?"
Jung Mok : "Apa kau tidak mengenal dia? Jika kau terbakar sampai mati ditempat kerja, kau pikir dia akan mengurus keluargamu? Kau pikir dia akan melakukannya?" seru Jung Mok menakut-nakuti.

Jung Mok melihat Tae Ha dan mereka melakukan kode mata. Tae Ha menyuruh Ahjussi itu untuk tidak perlu masuk kerja hari ini.

Tae Ha : "Jika perawatan darurat selesai, bawa dia ke spesialis luka bakar. Jangan masuk kerja sampai lukamu benar-benar sembuh." 

Jung Mok tertawa mendengar omelan Tae Ha. Ahjussi itu mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, kejadian seperti itu sudah cukup sering dialaminya

Tae Ha : "Itu tidak baik-baik saja. karena itu masalah yang sering terjadi. Ini akan bertambah buruk."


ponsel Yeo Reum bunyi. Tae Ha melihat ponsel dan tersenyum melihat Yeo Reum menelepon.

Tae Ha : "Sudah beberapa lama, Han Yeo Reum. Tidakkah kau tahu, bahwa ponselmu tertukar? Bagaimana kau bisa membuka ponselku?"

Yeo Reum sedang berada disupermarket memilih buah-buahan.

Yeo Reum : "satu dua tiga empat, itu adalah kode sederhana."
Tae Ha : "aku sudah dipermalukan, terima kasih. Bagaimana seharusnya kita berbaikan? Bukankah seharusnya kita bertemu untuk bertukar ponsel?"
Yeo Reum : "Aku tidak bisa melakukannya sekarang. Aku harus pergi ke suatu tempat."
Tae Ha : "Aku juga mempunyai kesibukan, tapi aku tidak bisa melakukannya tanpa ponselku."
Yeo Reum : "Jika seseorang meneleponmu, aku akan memberitahu mereka nomorku. aku juga akan mengirimimu pesan juga."

Tae Ha tanya berapa password ponsel Yeo Reum. Yeo Reum menjawab passwordnya adalah 1,2,3,4. Tae Ha menahan tawanya, ia mengajak Yeo Reum bertemu malam ini untuk bertukar ponsel.


setelah selesai menelepon, Yeo Reum memilih-milih semangka dengan cara mengetuknya. ketika sudah menemukan semangka yang diinginkan, Yeo Reum mengangkat semangka itu, tapi tangannya terpeleset sehingga semangka itu jatuh kelantai dan pecah hingga berserakan.


Tae Ha membaca pesan diponsel Yeo Reum yang baru saja masuk. pesan itu dari ibunya yang meminta uang untuk membayar sewa pada Yeo Reum sebesar satu juta won. jika tidak membayar makan ibunya akan diusir keluar.


Yeo Reum pergi kerumah Ha Jin. ia membawakan oleh-oleh semangka untuk ibu Ha Jin. Ibu Ha jin tanya apakah Yeo Reum datang kerumahnya atas perintah Ha Jin. 

Yeo Reum : "Tidak, Ibu. Ini sudah lama, jadi saya ingin melihat Anda."

Yeo Reum memberitahu kalau ia juga membelikan ibu Ha Jin CD mozzart. ibu Ha Jin mengacuhkan Yeo Reum. 

Yeo Reum : "Aku akan meletakkannya di samping set audio."


selesai menaruh CD, ponsel milik Tae Ha bunyi. Tae Ha mengirimi Yeo Reum pesan memberitahunya kalau Yeo Reum mendapat pesan yang memintanya untuk membayar sewa bulanan dan juga pesan dari Hanlim Lumber untuk membayar saldo bulan lalu.

Tae Ha terus mengirimi Yeo Reum pesan yang semuanya berisi tagihan-tagihan untuk Yeo Reum.

Yeo Reum sedang memotong semangka didapur. ia kesal melihat semua pesan yang dikirimkan Tae Ha yang berisi tagihan untuknya.

dengan kesal Yeo Reum membalas : Mr. Kang Tae Ha, aku akan mematikan ponsel anda, maafkan aku.

Tae Ha kesal membaca sms yang dikirimkan Yeo Reum. ia merasa terlihat seperti penagih hutang sekarang.


Tae Ha meletakkan ponsel Yeo Reum dimeja kerjanya. tapi tak lama kemudian Tae Ha mengambil ponsel itu dan mengecek isi didalamnya.

Tae Ha melihat-lihat koleksi foto diponsel Yeo Reum. ia memperbesar wajah Yeo Reum difoto dan memandangnya. difoto, Yeo Reum terlihat begitu bahagia. ia kemudian teringat ketika Yeo Reum marah-marah ketika dihotel. ia berpikir kalau Yeo Reum benar-benar menyukai pacarnya.

Tae Ha : "aku tidak pernah membayangkan sudah waktunya bagimu untuk berkencan. kau harus membayar kembali hutangmu." 

Tae Ha menggeser foto diponsel dan melihat wajah Ha Jin. "Atau bertemu seseorang yang layak?" serunya kesal.


Yeo Reum dan ibu Ha Jin sedang makan semangka dihalaman rumah. Ibu Ha Jin menebak pikiran Yeo Reum yang pasti berpikir kalau dirinya pasti sangat jahat.

Yeo Reum : "Tidak sama sekali. Jujur, aku hanya sedikit kecewa."
Ibu Ha Jin : "Apa yang kau kecewakan?"
Yeo Reum : "Kami melakukan dengan baik. Dan aku mencoba untuk menjadi terbaik untuk Anda."
Ibu Ha Jin : "Ha Jin dan kau sudah 32. Tapi kau masih belum ingin menikah. Apakah kau mengatakan pada Ha Jin untuk menunggumu?"
Yeo Reum : "Jika kita ingin menikah, Anda tidak akan melawannya?"
Ibu Ha Jin : "aku tidak yakin tentang hal itu, aku tidak suka melihatmu tidak terburu-buru."

Yeo Reum mengatakan kalau begitu ibu Ha Jin bisa melawan mereka ketika mereka ingin menikah.

Yeo Reum : "Kami hanya akan berpacaran untuk saat ini, jadi tidak bisakah anda baik kepadaku? Ha Jin dan aku benar-benar saling menyukai."

dilihat dari reaksinya yang biasa saja, Ibu Ha Jin masih terlihat tidak menyetujui hubungan Yeo Reum dan anaknya.


seorang wanita bernama An A Rim berlari tergesa-gesa. lalu ia naik sepeda dan mengebut menuju kerumah sakit tempat dimana Ha Jin dan Do Joon bekerja.

tanpa sengaja, ia sampai dirumah sakit bersamaan dengan Ha Jin. Ha Jin membantu A Rim untuk membukakan pintu. ketika akan masuk, kepalanya terbentur lengan Ha Jin yang memegangi pintu. saat itu Ha Jin sedang berteleponan dengan ibunya.

A Rim ternyata datang untuk mengantarkan pesanan makanan untuk para dokter. setelah itu, A Rim pergi.


Ha Jin pergi keruang kerja Do Joon. diruang kerjanya, Do Joon menunjukkan foto pasien yang memiliki bekas luka dilengannya. Ha Jin menggelengkan kepala, karena yang dicarinya bukanlah bekas luka seperti itu.


Ha Jin : "Ini bekas luka yang sama sekali berbeda."
Do Joon : "Apa kau harus membuat keributan untuk menemukannya? kau sudah memeriksa semua pasien dengan bekas luka di lengan dari semua teman-temanmu!"
Ha Jin : "Itu hanya bekas luka yang menarik untuk dokter. Tidak ada yang lain." setelah mengatakan itu, ha Jin berdehem seperti sedang serak.
Do Joon : "Lihat? Lihat? itu muncul ketika kau berbohong. Aku tahu persis kapan. Yeo Reum harus tahu tentang hal ini. Bahwa pacarnya sedang mencari seorang gadis."

Ha Jin hanya tertawa simpul, lalu ia pergi dari ruangan DO Joon.


Yeo Reum sedang minum-minum sendirian dikedai milik Bae Min Soo. melihat minumannya yang sudah habis, Yeo Reum melirik kemeja sebelah yang terdapat botol minuman dan masih tersisa isinya. diam-diam Yeo Reum mengambil botol itu. 

Bae Min Soo memergokinya dan memukul punggung Yeo Reum hingga membuatnya kaget. Yeo Reum memegangi punggungnya yang kesakitan.

Min Soo : "Mencoba mencuri di depan radar manusia?"

Yeo Reum tanya, bagaimana bisa Min Soo memukulnya sekencang itu lebih dari 10 tahun. 


melihat wajah Yeo Reum yang lesu, Min Soo tanya apa yang terjadi, apakah kehidupan Yeo Reum melelahkan. Yeo Reum tidak mengatakan kalau hidupnya melelahkan, melainkan gersang. Min Soo menyuruh Yeo Reum untuk hidup dengan bahagia.

Yeo Reum : "Apakah kau tahu berapa banyak utang yang aku miliki? Pinjaman mahasiswa dan pinjaman bank untuk mendapatkan sebuah studio.., biaya sewa bulanan, juga." keluhnya sedih. "unnie, aku menyukai orang ini.., tapi aku tidak bisa menikah karena aku tidak punya uang. sehingga aku berpura-pura bahwa aku tidak tertarik untuk menikah. sungguh menyakiti harga diriku jika aku mengatakan aku tidak bisa menikah karena aku tidak punya uang. Bahwa aku tidak tertarik dalam pernikahan."
Min Soo : "Hei.., bukankah kau akhirnya bisa menikah?"

Min Soo tanya kenapa Yeo Reum harus terburu-buru menikah. Yeo Reum mengatakan kalau ia takut gadis lain membawa kekasihnya pergi.

Yeo Reum : "kau tau pacarku, kan?"
Min Soo : "Dia seorang dokter?"
Yeo Reum : "Itulah yang ku maksud. Dia tampan dengan kepribadian baik, "Dia menyukaiku.", aku harus mengambilnya sebelum dia berubah pikiran, tapi aku tidak punya uang."
Min Soo : "Aku sudah menjalankan restoran ini selama 23 tahun. Lihat aku, Ketika aku melihat wajah seseorang, aku bisa melihat semuanya. Uang akan mengejarmu. Jangan khawatir, berbahagialah."
Yeo Reum : "Benarkah?"

Min Soo berseru apakah Yeo Reum tidak percaya padanya. dilihat dari wajahnya, Yeo Reum tidak percaya dengan Min Soo. Min Soo tanya pada Yeo Reum siapa pria yang menjawab teleponnya sore ini. (yang dimaksud Min Soo adalah Tae Ha)


hari sudah malam, Tae Ha masih sibuk rapat dikantornya. ponsel Yeo Reum berdering dan ia mengangkatnya.

Tae Ha tanya kenapa Yeo Reum meneleponnya. Tae Ha curiga setelah mendengar suara Yeo Reum, ia merasa Yeo Reum sedang mabuk.

Tae Ha segera menemui Yeo Reum didepan kedai milik Min Soo. Min Soo duduk dengan menunduk dengan rambut menjuntai kebawah.

Tae Ha : "Han Yeo Reum!" panggilnya.

Yeo Reum masih diam tidak bereaksi. Tae Ha berjongkok didepan Yeo Reum, ia lalu mengangkat kepala Yeo Reum dengan telunjuknya.


Tae Ha : "Kau masih tetap dengan kebiasaan mabukmu dan Tidur di luar dimana saja."

Yeo Reum menangkis tangan Tae Ha, ia kembali menundukkan kepalanya lagi untuk tidur. Tae Ha tersenyum melihat Yeo Reum.

ponsel milik Yeo Reum bunyi, Ha Jin meneleponnya. Tae Ha bingung harus melakukan apa karena Yeo Reum tidak juga bangun untuk menjawab ponselnya.
Tae Ha semakin bingung ketika ponsel Yeo Reum yang tiba-tiba mati karena kehabisan baterai. Ha Jin merasa aneh karena Yeo Reum tidak mengangkat teleponnya.

[suara hati Tae Ha : "Aku tidak tahu kenapa itu harus terjadi disaat seperti ini. Ini adalah kebetulan yang luar biasa. Jika.., Jika baterai ponsel tidak mati, akankah kita memiliki masa depan yang berbeda?"]

[suara hati Yeo Reum : "Bagaimana bisa kebetulan menjadi takdir? dan kemana takdir akan membawa kita?"]

(suara hati mereka sepertinya sama-sama terhubung)


Tae Ha masih berusaha membangunkan Yeo Reum. 

Tae Ha : "Pacarmu baru saja meneleponmu. Aku tidak mematikannya. Baterai mati.."
Yeo Reum : "Diam!!!" sahut Yeo Reum seraya menampar pipi Tae Ha.
Tae Ha : "Aku bilang, bangun! Aku tidak mematikan ponselmu."
Yeo Reum : "Oke, aku mengerti!" seru Yeo Reum setengah tidak sadar. ia mendorong kepala Tae Ha menjauh darinya.

Tae Ha kesal karena Yeo Reum masih saja belum sadar. ia duduk disebelah Yeo Reum dan meminta Yeo Reum untuk bertukar ponsel dengannya.

Yeo Reum malah memegang erat tasnya dan mengatakan pada Tae Ha untuk tidak menyentuh tasnya.

Yeo Reum : "aku memiliki banyak uang tunai di dompetku."
Tae Ha : "aku tidak yakin kau memiliki banyak."

Tae Ha semakin kesal karena Yeo Reum kembali tidur lagi. ia memanggil-manggil nama Yeo Reum untuk membangunkannya.

Yeo Reum membuka matanya dan menatap Tae Ha. ia lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Tae Ha. tapi tiba-tiba Yeo Reum menampar Tae Ha begitu saja. (haha)


Yeo Reum menutup mulutnya seperti orang mau muntah. ia berlari untuk mencari tempat sampah dan akhirnya muntah. Tae Ha mengikuti Yeo Reum.

tanpa sengaja Yeo Reum melihat seekor kelinci didepannya. Yeo Reum mengambil kelinci itu dan tanya darimana datangnya.

Yeo Reum : "Apakah seseorang membuangmu? Apakah kau ingin ikut denganku?"


Tae Ha menyuruh Yeo Reum untuk melepaskan kelinci itu, karena bisa saja kelinci itu menularkan kuman.

Yeo Reum : "Hey! kau benar-benar tidak berubah sama sekali. kau masih tidak tahu apa yang lebih penting? Coba memegangnya. Ini benar-benar lembut dan hangat."

Yeo Reum memberikan kelinci itu pada Tae Ha. Yeo Reum memberitahu kalau dengan menyentuhnya, maka kau akan tahu seberapa lembutnya kelinci itu. Tae Ha menirukan cara Yeo Reum menyentuh kelinci itu.

Yeo Reum : "Apakah ini sebuah mimpi? Apakah ini mimpi Bahwa kita bertemu lagi?"
Tae Ha : "Ini bukan mimpi. kau tidak pernah muncul dalam mimpiku. Itulah ciri khasmu. Aku berdoa dan terus berdoa agar kau muncul dalam mimpiku karena aku sangat merindukanmu. Tapi kau tidak muncul."
Yeo Reum : "Ini adalah mimpi! Karena Kang Tae Ha bukanlah orang yang akan mengatakan hal-hal seperti itu."


Tae Ha kemudian tanya pada Yeo Reum orang seperti apa dia.

Yeo Reum : "Dia orang yang membuatku menunggu sepanjang waktu. Dia membuatku cemas sendirian. Dia memiliki begitu banyak hal yang lebih penting dariku. Dia bilang dia mencintaiku.., tapi membuatku berpikir, 'dia bisa benar-benar memperlakukan aku seperti seseorang yang tidak penting'. Dia menyakiti harga diriku."

Tae Ha sedih mendengar itu semua. ia tidak menyangka dirinya seburuk itu dimata Yeo Reum. Yeo Reum tiba-tiba sadar dan bilang kenapa dia mengatakan semua ini pada Tae Ha. Yeo Reum berjalan pergi. Tae Ha memanggil Yeo Reum mengingatkan kalau mereka perlu bertukar ponsel.

Yeo Reum menghentikan langkahnya. ia seperti menahan sesuatu jika dilihat dari kakinya. Tae Ha tanya apa yang terjadi pada Yeo Reum.

Yeo Reum : "Aku akan gila."
Tae Ha : "Apa lagi?"
Yeo Reum : "aku ingin buang air kecil."


Yeo Reum menumpang dimobil Tae Ha untuk mencari toilet. Yeo Reum minta pada Tae Ha untuk menurunkannya dibangunan apapun karena sudah tidak tahan. tidak lupa Yeo Reum juga membawa kelinci yang ditemukannya bersamanya.

Tae Ha tanya apa Yeo Reum ingin mempermalukan dirinya sendiri hingga berkata seperti itu. Yeo Reum meminta pada Tae Ha untuk percepat menyetirnya. tapi Tae Ha malah menghentikan mobilnya. 

Yeo Reum menoleh pada Tae Ha dengan kesal. Tae Ha memberitahu Yeo Reum kalau lampu merah. Yeo Reum mengeluh ia akan sangat gila. ia meminta pada Tae Ha untuk melakukan sesuatu.

Tae Ha menyalakan musik mozzart yang nadanya sangat cepat. Yeo Reum semakin kesal karena musik itu membuatnya tidak bisa menahan pipisnya lagi.

Yeo Reum meminta Tae Ha untuk mengganti lagunya dengan musik yang lebih lambat. Tae Ha mengatakan kalau dia tidak mau, Yeo Reum memelas dan memohon pada Tae Ha, melihat itu, Tae Ha menahan tawanya.


Ha Jin pergi ke studio kerja Yeo Reum. ia memanggil-manggil Yeo Reum dan mencarinya keseluruh sudut. tapi ia tidak menemukan Yeo Reum. ia kemudian bertemu dengan Yoon Sol dan bertanya kemana Yeo Reum pergi.

Yoon Sol : "Oh? Yeo Reum tidak masuk kerja hari ini. bukankah Dia pergi ke rumahmu sebelumnya? Apakah dia tidak langsung pulang dari sana?"
Ha Jin : "Teleponnya dimatikan. Dia juga tidak menjawab teleponnya sepanjang malam.
Yoon Sol : "Benarkah? Apakah dia tertidur?"


Tae Ha membawa Yeo Reum kerumahnya. setelah masuk kerumah, Yeo Reum segera menuju kekamar mandi. ia menyerahkan kelincinya pada Tae Ha.

Tae Ha menaruh kelinci diatas meja dan ia meng-charge ponsel Yeo Reum. setelah keluar dari kamar mandi, Yeo Reum melihat papan fotonya bersama Tae Ha dulu berganti dengan foto pemandangan kota. ia menghela nafas panjang.


Tae Ha menawarkan secangkir teh pada Yeo Reum sebelum pergi. Yeo Reum beralih bertanya apa yang akan mereka lakukan dengan kelinci itu.

Tae Ha : "Kau tahu aku tidak suka hewan."
Yeo Reum : "Kau tahu Sol alergi. Itu sebabnya Do Joon mengusir anjingnya."

Tae Ha tanya, apakah Yeo Reum tinggal bertiga bersama Sol dan Do Joon. Yeo Reum memberitahu kalau orang tua Do Joon pindah keSelandia Baru. Setelah Do Joon datang, Sol mengikutinya.

Yeo Reum cemas pada kelinci itu, dimana dia akan tinggal jika tidak diperbolehkan tinggal dirumah Tae Ha.

Tae Ha : "Jika kau tidak bisa bertanggung jawab, kenapa kau membawanya bersamamu?"

Yeo Reum menyerahkan kelinci itu pada Tae Ha. Tae Ha menolak karena dia tidak tahu apa-apa tentang kelinci. Selain itu, kelinci itu berkeliaran di sekitar jalan dan mungkin memiliki kuman.

Yeo Reum : "kau bisa membawanya ke dokter hewan besok."
Tae Ha : "Ini menjengkelkan. bawa dia bersamamu!"

Yeo Reum mengambil kelinci itu dan mengatakan : "Tidak apa-apa, kau bisa tinggal disini. walaupun dia mengatakan hal-hal seperti itu, tapi lambat laun dia akan menyukaimu.

Yeo Reum mengatakan pada Tae Ha kalau dia akan memandikan kelinci itu  sebelum dia pergi. ia menyuruh Tae Ha untuk mengantarkan kelinci itu kedokter hewan besok. Yeo Reum segera membawa kelinci itu kekamar mandi.


Yeo Reum memandikan kelinci itu sendirian. ia berteriak memanggil Tae Ha untuk datang membantunya. Tae Ha datang dan berdiri dipintu melihat Yeo Reum. Yeo Reum memberi contoh pada Tae Ha caranya memandikan kelinci.


tiba-tiba saja kelinci itu loncat dari tangan Yeo Reum hingga membuatnya kaget. Yeo Reum beranjak dari duduknya dan tidak sengaja menekan tombol untuk Shower. 

Tae Ha dan Yeo Reum berteriak kebingungan karena air muncrat kemana-mana. Tae Ha mencoba mematikan air yang menyala. tapi mereka terlanjur basah kuyup.


Tae Ha : "Tak bisakah kau melihatku basah? Apakah kau tidak merasa bersalah?"
Yeo Reum : "Maafkan aku."

Tae Ha mengambil handuk dan mengelap kepala dan wajahnya. Yeo Reum memelas dan meminta handuk juga pada Tae Ha.

lalu Tae Ha menaruh handuk dikepala Yeo Reum. ia juga membantu Yeo Reum untuk mengelap kepalanya yang basah.

menyadari posisi mereka yang sangat dekat, Yeo Reum dan Tae Ha terdiam dan saling memandang.


=== FLASHBACK ===

[Yeonhwa Island, 10 tahun yang lalu]

Yeo Reum memakai kemeja milik Tae Ha karena ia tidak membawa pakaian ganti.

Yeo Reum mengatakan kalau bajunya kebesaran sehingga terlihat lucu. Tae Ha tertawa melihat Yeo Reum yang salah mengancingkan baju. Tae Ha membantu membenarkan kancing baju Yeo Reum. Yeo Reum terdiam dan merasa gugup Tae Ha berada terlalu dekat dengannya. setelah itu mereka berciuman 


=== FLASHBACK END ===

Tae Ha dan Yeo Reum masih saling memandang dikamar mandi. 

pagi harinya, Yeo Reum tampak masih tertidur. sepertinya semalam telah terjadi sesuatu padanya. seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Yeo Reum menggenggam tangan itu dan tersenyum. didalam benak Yeo Reum, pria dibelakangnya adalah Ha Jin. kemudian Yeo Reum berbalik untuk menghadap Ha Jin.

[suara hati Yeo Reum : Aneh. baunya asing, tapi aku mencium sesuatu yang akrab. aku bisa mengenalnya bahkan dalam tidur sekalipun, rasanya aneh. Bukan sentuhan Ha Jin. Tapi sentuhannya yang memeluk punggung ku begitu familiar.]

Yeo Reum membuka matanya perlahan dan melihat pria yang ada didepannya, ia sangat terkejut ketika tahu kalau dia adalah Kang Tae Ha.


ditempat lain, Ha Jin sedang mempersiapkan sebuah pesta untuk Yeo Reum. hari ini ulang tahun Yeo Reum, ia juga berencana untuk melamar Yeo Reum. Ha Jin tersenyum dan memeriksa cincin lamaranya untuk Yeo Reum.


kembali kerumah Tae Ha..

Yeo Reum sangat kaget ketika tahu dirinya telah tidur bersama Tae Ha. ia segera mengambil kemeja yang ada didekatnya dan memakainya. karena terburu-buru, Yeo Reum tidak menyadari kalau kemeja yang dipakainya milik Tae Ha.

Yeo Reum menggerutu dengan mengatai dirinya sendiri gila. ponselnya bunyi, ia mendapat panggilan dari Ha Jin. Yeo Reum panik Ha Jin meneleponnya, ia segera mengambil ponselnya dan mengangkatnya sebelum Tae Ha mengangkat ponselnya duluan.

Yeo Reum : "Hi, Sayang." sapanya panik. 
Ha Jin : "Kau baru bangun? selamat ulang tahun."
Yeo Reum : "Terima kasih."

Ha Jin tanya apakah Yeo Reum sudah pulang. Yeo Reum menjawab singkat ya.
Ha Jin meyuruh Yeo Reum untuk turun karena dia sudah memarkir mobilnya. Yeo Reum panik, ia tanya dimana Ha Jin sekarang.


Ha Jin menekan bel dan meminta Yeo Reum untuk turun membukakan pintu. Ha Jin memberitahu kalau dia ada didepan pintu rumah Yeo Reum. Ha Jin tanya kenapa Yeo Reum tidak membuka pintu. Yeo Reum terkejut mendengar Ha Jin ada didepan rumahnya, padahal dia tidak ada dirumah.

Yeo Reum menyuruh Ha Jin untuk segera pergi. ia berbohong dengan mengatakan kalau hari ini sangat kacau hingga membuatnya gila karena Sol berkelahi dengan Do Joon. sehingga ia tidak berminat untuk memotong kue ulang tahun sekarang.

disaat yang bersamaan, Yoon Sol dan Do Joon datang, mereka baru saja pergi jogging. Do Joon menyapa dan memanggil Ha Jin. Ha Jin menoleh dan melihat Do Jon bersama Sol, mereka terlihat baik-baik saja.

Ha Jin : "Apa yang kau bicarakan?"
Yeo Reum: "Tak bisakah kau mengerti? Aku benar-benar menyesal.."

Yoon Sol mengatakan pada Ha Jin kalau Yeo Reum tidak ada dirumah. Yeo Reum terkejut mendengar suara Sol ditelepon. ia semakin panik.


Yoon Sol mengatakan pada Ha Jin kalau Yeo Reum semalam tidak pulang. Do Joon tanya, bukankah Yeo Reum bersama dengan Ha Jin. Ha Jin tersenyum, ia lalu bertanya pada Yeo Reum dimana dia sekarang.

Do Joon merebut dan bertanya pada Yeo Reum apakah dirinya ada distudio sekarang. Do Joon memintanya untuk segera datang dan memotong kue. Yeo Reum kebingungan, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, ia hanya bisa menggigit jarinya lesu.

Yoon Sol memukul Do Joon, dan tanya Apa yang Do Joon bicarakan. Yoon SOl memberitahu kalau dirinya berada di studio sampai dini hari tadi.

Do Joon menggerak-gerakkan bibirnya kesal pada Yoon Sol yang tidak bisa berakting untuk Yeo Reum agar tidak terjadi pertengkaran anatara Ha Jin-Yeo Reum.


Ha Jin : "Apa yang terjadi padamu?" tanyanya pada Yeo Reum.

Yeo Reum kembali berbohong, ia mengatakan ada ditempat ibunya sekarang.

Yeo Reum : "Ibuku tidak tidur selama beberapa hari, dia harus mendapatkan cairan IV atau sesuatu."

tepat ketika itu ibu Yeo Reum berteriak memanggil Ha Jin, Yoon Sol dan Do Joon. mendengar suara ibunya ditelepon, Yeo Reum semakin panik dan spechless.

Ha Jin : "Kau dengar, Han Yeo Reum? Ibumu di rumahmu sekarang."

Yeo Reum sedih, ia tak tahu lagi harus berkata apa. ia tak mungkin menjelaskan hal yang sebenarnya pada Ha Jin.

Yeo Reum : "Ha Jin, aku akan menjelaskan kepadamu nanti. aku tutup dulu teleponnya."


setelah menutup teleponnya, Yeo Reum menoleh dan melihat Tae Ha yang menatapnya sambil tersenyum.


[suara hati Yeo Reum : Apa yang terjadi pada kami tadi malam?]

BERSAMBUNG..

4 comments: