August 27, 2014

SINOPSIS SURPLUS PRINCESS (THE MERMAID) EPISODE 3

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!

karena saya tidak me-recaps episode 2 nya, jadi untuk episode 2 baca DISINI


=== EPISODE 3 ===

Ha Ni dan Hyun Myung berdiri dibalkon kamar masing-masing. pandangan mereka tertuju keatas langit. Ha Ni menoleh kearah Hyun Myung, tapi ketika itu Hyun Myung berjalan masuk kedalam kamar sehingga Ha Ni tidak melihat wajah Hyun Myung.

suara hati Ha Ni : "apa artinya.., cinta sejati?"

[Episode 3 : Cinta sejati di malam sembarangan]

paginya,
Ha Ni bangun dari tidurnya, ia melihat sekitarnya dan bingung dirinya berada dimana sekarang.

suara hati Ha Ni : "Benar... aku di rumah bersama dan aku Kim Ha Ni,
manusia. Aku harus menemukan
cinta sejati dalam 100 hari."

tiba-tiba Ha Ni batuk-batuk. ia segera berlari keluar kamar.


Sun Kyu, Big dan Ji Yong sedang sarapan. Big mengeluh tentang menu sarapannya yang selalu roti bakar ditambah selai setiap harinya. Ji Yong menyuruh Big untuk makan saja dan tidak mengeluh, ia juga mengatakan kalau Bahasa Inggris Big akan meningkat jika makan selai kacang.

Ha Ni datang sambil batuk-batuk ia melihat Ji Yong yang membawa botol air minum, lalu segera merebut dan meminumnya hingga habis.

Ji Yong, Sun Kyu dan Big melihat heran pada Ha Ni karena kuat minum air dengan jumlah banyak secara langsung.

Ji Yong : "Ha Ni, sekarang hanya
ada botol kosong."
Ha Ni : "Huh? Selamat pagi." sapanya.

setelah menyapa semuanya dan merasa tak bersalah menghabiskan minuman Ji Yong, Ha Ni pergi begitu saja.


Dikamar, Ha Ni menelepon Ahn Ma Nyeo. saat itu Ma Nyeo sedang bekerja paruh waktu mencuci mobil.

Ma Nyeo : "Selamat pagi. Apa kau tidur nyenyak, putri?"
Ha Ni : "Sama sekali tidak. Ranjangnya sangat tidak nyaman. Aku tidak tahu harus berbuat
apa tentang cinta sejati?"
Ma Nyeo : "Itu tugasmu untuk memecahkannya."
Ha Ni : "Kau yang harus memecahkannya karena kau sudah lama menjadi manusia. Beritahu aku..., beritahu apa yang
harus kulakukan! Ciuman penuh cinta? Saling merasakan? Dilamar? Atau menjadi hamil? Aku harus bagaimana?!"

Ma Nyeo menyuruh Ha Ni untuk menemukan orangnya dulu. Ha Ni bilang kalau dulu ia pikir orang itu adalah Shi Kyung, tapi ternyata bukan. Ha Ni tanya lagi, bagaimana ia bisa tahu kalau itu cinta sejati.


Ma Nyeo : "Hanya kau yang bisa tahu. Kau akan mendapatkan feel... setelah bertemu orang yang tepat."
Ha Ni : "Feel? Feel apa? Cho Young Feel?" 

(Cho Young Feel = Nama penyanyi Korea)

Ma Nyeo : "Bukan feel itu! Aku membacanya di buku. Buka lebar tanganmu dan berputar 20 kali Itu akan seperti perasaan sama yang kau dapat saat menemukan cinta. Aku setuju."

Cinta sejati? = berputar 20 kali??!
Ha Ni mempraktekkan apa yang dikatakan Ma Nyeo. ia berputar 20 kali untuk mengerti bagaimana mengerti perasaan ketika menemukan cinta sejati.

dan tak lama setelah berputar, Ha Ni terjatuh karena pusing.

Cinta?? = pusing, berdebar kencang, mual
Ha Ni menelepon Ma Nyeo lagi. saat ini Ma Nyeo sedang bekerja paruh waktu mengantarkan galon air.

Ha Ni : "Ahn Ma Nyeo! Aku tidak percaya, pusing dan seperti akan muntah adalah cinta." keluhnya.

Ha Ni lalu bangun dan meminta Ma Nyeo untuk menceritakan kisah cintanya. dimana bagaimana dan siapa yang Ma Nyeo temui untuk menjadi manusia.

Ma Nyeo : "Tidak usah pedulikan
kehidupan pribadi orang lain! Aku sudah memperingatkan jutaan kali
tapi kau mengabaikannya dan meminumnya hingga habis! Kenapa sekarang kau meminta nasehatku?"
Ha Ni : "Aku putus asa."
Ma Nyeo : "Aku sudah bertanya sebelumnya. Apakah kau yakin bahwa cinta antara kau dan Kwon Shi Kyung
adalah cinta sejati. Ini yang kau katakan padaku, putri. ("Kami sudah melakukan semuanya. Jika semakin panas maka permainan akan usai.")"

Ha Ni kesal mendengar itu, ia meminta pada Ma Nyeo untuk tidak menyebut nama Shi Kyung lagi.

Ha Ni : "Tidak ada gunanya pria
yang tidak mengingatku."
Ma Nyeo : "Kalau begitu kau harus mencari pria lain. Aku sibuk."

Ma Nyeo langsung mematikan telepon dan membuat Ha Ni kesal.


Ha Ni : "Baiklah! Aku akan mencari pria lain. Seseorang yang tergila-gila padaku."

tiba-tiba Shi Kyung muncul dan membelai wajah Ha Ni. ia tanya apakah benar Ha Ni akan mencari pria lain dan meninggalkannya. Ha Ni gugup dan menjawab iya. Shi Kyung meraih tangan Ha Ni lalu menaruh dipantatnya, lalu Shi Kyung mendesah aneh. Ha Ni langsung tersadar dan ternyata semua itu hanya ilusi saja.


Ha Ni mendengar suara aneh yang berasal dari atas kamarnya. ia penasaran dan menuju keasal suara itu.

ternyata suara itu berasal dari kamar Ahn Hye Young. Ha Ni menebak itu pasti suara yang timbul dari orang yang sedang berhubungan. Ha Ni menjadi sangat semangat dan langsung naik kekamar Hye Young.


saat itu Hye Young sedang membuat makanan dengan merekamnya diinternet secara live. 

Asal dari suara aneh itu adalah dari foodie, BJ Ahn Hye Young.

Ahn Hye Young : "Dia suka sekali food-porn. Konsepnya selalu berbeda setiap hari.. meniru acara terkenal. Dia mendapatkan banyak dan semakin banyak penggemar setia food-porn.
ketika makanan yang dibuatnya sudah jadi, Hye Young mencicipinya dan memberi komentar kalau rasanya lezat dan enak sekali.

Ha Ni yang melihat Hye Young secara diam-diam jadi ngiler...

setelah menampilkan secara live acara memasaknya, Hye Young membaca komentar dari penggemar.

Hye Young : "terima kasih untuk lima bintangnya. Tuan usia 20 tahun
mengirim 200 bintang? Luar biasa! Aku akan menari hanya untukmu."


Hye Young mulai menyanyi dengan sedikit berjoget. Ha ni yang mengintip Hye Young semakin maju mendekat pada Hye Young sehingga gambarnya masuk kedalam siaran live Hye Young.


setelah selesai menyanyi, Hye Young kembali membaca komentar dari penggemar.

[Bagi pada temanmu. Dia berliur di belakangmu]

Hye Young : "Teman apa? Aku tidak punya teman saat makan."

Hye Young menoleh kebelakang dan melihat Ha Ni yang tersenyum mupeng padanya. 


Hye Young segera menutup siaran livenya dan berteriak kesal pada Ha Ni.

Hye Young menghampiri Ha Ni dan menjambak rambut Ha Ni. Ha Ni berteriak kesakitan.

Hye Young : "Kemari kau wanita gila! Berainya kau.... mengganggu acara live ku?"

Big dan Ji Young datang, mereka memisah keduanya. karena Ji Yong mengatai Hye Young wanita gila karena menjambak Ha Ni, Hye Young yang kesal ikut menjambak rambut Ji Young.

Big semakin kewalahan melerai mereka bertiga. 


Sun Kyu datang dan berseru menghentikan mereka. melihat Sun Kyu datang, Hye Young kaget, ia langsung melepaskan jambakannya dari rambut ha Ni dan Ji Yong.

Hye Young : "Topik acara hari ini
adalah kaki ayam. Mau makan bersama?"
Sun Kyu : "Dengan semuanya?"
Hye Young : "Ya, semuanya."


mereka bertiga kemudian makan bersama. Ha Ni mencoba makanan yang terbuat dari kaki ayam. ia sangat terpesona dengan makanan itu karena menurutnya sangat enak. Ha Ni sangat menikmati makan kaki ayam.

daftar menu makanan kesukaan Ha Ni :
1. Sayap ayam dan bir,
2. Brunch, 3. Jajanan kaki lima
4. Perut babi, 
5. Mi kacang hitam,
6. Pizza dan cola
7. Kimbab, kue beras, sosis, 
8. Ramen
9. Es krim, 
10. Kaki ayam.

Big tanya, apakah ini pertama kalinya Ha Ni makan kaki ayam. Ha Ni mengiyakan, ia berkomentar kalau kaki ayam sangat lembut dan kenyal, luar biasa enaknya. Ha Ni bertanya-tanya, Kenapa bisa seenak ini.


Hye Young dengan mesra menyuapi Sun Kyu, ia meminta Sun Kyu untuk membuka mulutnya. tapi Sun Kyu menjawab tidak mau. Hye Young tersenyum dan memakan sendiri kaki ayamnya. setelah itu Sun Kyu pamit pergi.

Ha Ni : "Wow.. Kau pasti sangat mencintainya."
Hye Young : "Jangan bermimpi mendekatinya. Dia milikku."
Ha Ni : "Oh My God! Don't Worry. Dia bukan tipeku."

Ji Yong menyahut : "Tentu saja. Kecil kemungkinannya punya
selera yang sama denganmu. Jangan khawatir."


Hye Young mengomentari Sun kyu kalau lebih panas dari kaki ayam bikinannya. Hye Young lalu memandang Sun Kyu yang sedang ada diluar.

Hye Young : "Lihat lekukannya. Tidakkah badan terasa panas hanya dengan melihatnya? Wow! Wah, aku kepanasan."
Ha Ni : "Tapi... bagaimana kau yakin, itu adalah cinta sejati? Apakah tubuhmu memanas seperti jika berputar 20 kali?"
Hye Young : "Makan saja kaki ayammu
sebelum kutampar kau."

mendengar ucapan Hye Young, Ha Ni langsung memakan kaki ayamnya. Ji Yong kemudian bertanya kenapa Ha Ni terus membicarakan cinta sejati sejak hari pertamanya tinggal di sini.

Ha Ni memegang tangan dan mendekatkan wajahnya pada Ji Yong. ia lalu mengatakan kalau dirinya harus menemukan cinta sejati.

Ji Yong langsung menjadi gugup, ia memegang dadanya yang berdebar, bahkan dia sampai berkeringat. ia meremas dadanya dan menghembuskan nafas kencang.

Ha Ni memejamkan matanya, dan tiba-tiba ia bertanya bau apa yang diciumnya.

Ha Ni : "Bau napasmu parah sekali!" (haha)
Ji Yong : "Maaf, aku belum sikat gigi. Ini hanya bau sementara. Maaf." (haha)


Hye Young tanya pada Ha Ni kenapa Ha Ni tidak berbicara formal dengan mereka. Ji Yong membela Ha Ni dengan mengatakan kalau tidak berbicara formal akan terlihat akrab.

Big : "aku juga bicara tidak formal!" sahutnya.

Hye Young kesal mendengarnya. Ha Ni tiba-tiba kepedasan, ia mengambil teko air dan meminumnya langsung dari teko.


Hyung Myung datang dengan tergesa-gesa, ia tanya pada Ji Yong siapa yang membuang jasnya di tempat sampah diluar.

(itu jas yang diambil Ha Ni ketika baru saja mendarat dibumi. eps 1.)

Ji Yong mengatakan dia tidak tahu. Big mengatakan kalau jas itu dipakai Hyun Myung untuk wawancara.

Hyun Myung: "maka dari itu, Wanita gila mengambilnya dariku hari itu. Bagaimana ini..."


Ha Ni sudah selesai minum, ia menaruh teko kemeja. kemudian Ha Ni dan Hyun Myung saling berpandangan. lalu mereka ingat apa yang telah terjadi diantara mereka berdua.

Ha Ni : "Kau si rapi!"
Hyun Myung : "Kau wanita gila di Sungai Han?"


Hyun Myung menyeret Ha Ni pergi menemui Jin Ah untuk menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi. 

Hyun Myung : "Kita luruskan sekali lagi. Kau telanjang hari itu.. muncul entah dari mana. Aku benar kan?"
Ha Ni : "Benar."

Ha Ni melihat gedung yang ada didepannya lalu terlihat senang.  mereka berdiri didepan JH FOOD, tempat kerja Shi Kyung.

tapi Ha Ni kemudian berseru kalau dia tidak peduli lagi sekarang.

Hyun Myung : "Hey, hey. Konsentrasi. Yang terpenting
di sini adalah... kau meraba-rabaku dan menelanjangiku. Kau, bukan aku. Benar? Cinta kami selama tiga tahun hampir hancur karena dirimu. Kau mengerti?"

Ha Ni mengangguk mengerti. 


tak lama kemudian Jin Ah datang. ia kesal dan tanya apakah Hyun Myung sudah gila memanggilnya dikantor.

Ha Ni ingat dengan Jin Ah yang mencuri ponsel Shi Kyung darinya dan mengaku dialah yang menemukan ponsel itu dari Shi Kyung. Ha Ni langsung meng-judge Jin Ah dengan panggilan wanita murahan.

Ha Ni melayangkan pukulan pada Jin Ah, tapi Jin Ah bisa menghindarinya. Jin Ah membekap Ha Ni dari belakang dan menariknya pergi menjauh dari kantornya.

Hyun Myung : "Mereka saling kenal?"

setelah menjauh dari kantornya, Jin Ah melepaskan Ha Ni. dan mereka saling menatap tajam satu sama lain.


Ha Ni maju untuk menyerang Jin Ah, tapi Hyun Myung menghadangnya. Hyun Myung meminta Ha Ni untuk tenang. Hyun Myung tanya pada Jin Ah apakah mengenal Ha Ni.

Ha Ni : "Kau mencuri ponsel Shi Kyung dariku!"

Ha Ni sangat kesal, ia akan menyerang Jin Ah tapi Hyun Myung lagi-lagi mencegahnya.

Jin Ah : "Apakah ini? Yang begitu penting ingin kau katakan?"
Hyun Myung : "Bukan!"

Hyun Myung lalu menyuruh Ha Ni untuk menceritakan cerita yang sebenarnya pada Jin Ah.

Ha Ni : "Baik! Akan kukatakan karena cinta sejatimu hampir berakhir karena aku. Aku menelanjanginya hari itu... karena aku berada dalam
situasi yang sulit. Semua salahku. Dia tidak bersalah. Aku bersumpah demi kedua kakiku! Sungguh!"

Ha Ni mengatakan semuanya dengan kesal.

dengan dingin Jin Ah mengatakan kalau ia mengerti. lalu Jin Ah pergi. 


Hyun Myung mencegahnya dan bertanya sekarang Jin Ah tidak
marah lagi padanya kan.

Jin Ah : "Kau masih tidak mengerti? Ini tidak membuat perbedaan. Aku hanya membutuhkan alasan yang tepat. Kau menyerah pada mimpi senimu demi aku. Aku akan menjadi orang jahat
jika mencampakkanmu tanpa alasan. Kau membuat kesalahan besar, yang memang kunantikan dan aku memanfaatkannya. Aku ingin berkencan
dengan bahagia. Aku ingin tanpa malu
memperkenalkan pacarku dan menerima restu dari orang di sekitarku."
Hyun Myung : "Apa kau menemukan pria lain?"
Jin Ah : "Ya." 

Hyun Myung sedih mendengarnya. setelah mengatakan itu Jin Ah pamit pergi karena dia ada rapat. Ha Ni menatap iba pada Hyun Myung.

suara hati Ha Ni : "Si miskin di Sungai Han ini... juga salah tentang
cinta sejatinya. Seperti aku."


Hyun Myung pergi minum untuk melampiaskan kesedihannya. Ha Ni menatap Hyun Myung lalu ikut minum. tak lama kemudian Ha Ni mabuk. ia tertawa-tawa sendiri dan kembali membuka kaleng bir dan meminumnya. Hyun Myung meminta pada Ha Ni untuk minum pelan-pelan. 

Ha Ni benar-benar sangat mabuk hingga pipinya menjadi merah dan ia merasa sekelilingnya berputar. ia mencoba melihat Hyun Myung tapi tidak bisa fokus.

Ha Ni : "Rasanya seperti
berputar 20 kali. Aku merasakan panasnya."


Ha Ni kemudian mendekat pada Hyun Myung dan mengatakan kalau Hyun Myung pasti cinta sejatinya. Hyun Myung diam dan bingung.

Ha Ni kemudian menarik Hyun Myung dan akan menciumnya. Hyun Myung memberontak dan mendorong Ha Ni. sampai-sampai pria yang duduk dimeja sebelah mereka memperhatikan.

Ha Ni kembali mendekat dan memaksa untuk mencium Hyun Myung. Hyun Myung mendorong Ha Ni dan merasa kesal.

Hyun Myung : "Ada apa dengan wanita ini?"

Hyun Myung pergi begitu saja meninggalkan Ha Ni. Ha Ni berteriak menanyakan Hyun Myung mau pergi kemana.


ketika akan mengejar Hyun Myung, Ha Ni tersandung lalu jatuh. seorang pria yang tadi duduk disebelah meja Hyun Myung menghampiri Ha Ni.

Pria itu tanya, apakah Ha Ni tidak mau bangun.

Ha Ni yang masih mabuk, melihat pria itu sambil berkata : "20 putaran yang sama lagi."

Pria itu tersenyum lalu mengatakan pada Ha Ni kalau dia telah mengamati Ha Ni. Pria itu kemudian tanya apa Ha Ni mau melakukannya dengannya, cinta sejati.

Ha Ni : "Cinta sejati? Ayo lakukan."
Pria : "Kau mau melakukannya? Kau keren sekali!"

Ha Ni menutup matanya, pria itu kemudian mendekat untuk mencium Ha Ni.

Hyun Myung tiba-tiba datang dan mendorong pria itu. ia lalu menarik Ha Ni untuk bangun dan mengajaknya pergi.


Hyun Myung pulang kerumah dengan menggendong Ha ni yang mabuk. ketika sadar, Ha Ni bilang kalau hari sudah gelap. ia lalu tanya dimana dia sekarang.

Hyun Myung : "Turunlah jika sudah bangun. Kau berat."

Hyun Myung menurunkan ha Ni dari punggungnya. Ha Ni memberontak tidak mau dan bilang kalau dia masih pusing.

karena Ha Ni terus memaksa untuk digendong, Hyun Myung mendorong Ha Ni hingga terjatuh.

Ahn Ma Nyeo ternyata ada disitu dan melihat semuanya, ketika Hyun Myung berbalik, Ma Nyeo melanyangkan tinjunya pada Hyun Myung hingga Hyun Myung jatuh.


dirumah, Big dan Ji Yong sedang main game. ketika Hyun Myung dan Ha Ni pulang, mereka menyapa keduanya.

melihat wajah Hyun Myung dan Ha Ni yang berantakan, big tanya apa yang terjadi pada mereka berdua.

Big : "Apa kalian bertengkar?"

Hyun Myung tidak menjawab, ia langsung pergi kekamarnya. Ji yong langsung memberi hormat ketika melihat Ma Nyeo datang.

Ji Yong tanya pada Ha Ni Apa yang terjadi antara Hyun Myung dan Jin Ah. Ha Ni memberitahu pada Ji Yong dan Big kalau Hyun Myung dan Jin Ah berpisah untuk selamanya. Big dan Ji Yong terkejut mendengarnya.

Ha Ni : "Wanita murahan itu
membutuhkan alasan yang tepat untuk
berpisah dengannya. Dia bilang, "Aku akan menjadi orang jahat jika mencampakkanmu tanpa alasan yang tepat." Dia bilang begitu!"
Big & Ji Yong : "Benarkah?????"

Ha Ni mengangguk dengan yakin.

Ji Yong : "Jin Ah mencari cara untuk berpisah?"
Ha Ni : "Benar. Dia bertanya "Apa kau menemukan pria lain?" Dia menjawab, "Ya." Kalian percaya?"

ternyata Hyun Myung mendengar semua percakapan itu dari kamarnya. 


Ha Ni berada dikamarnya. Ma Nyeo memijit kakinya sedangkan dia asik minum air putih di teko.

Ma Nyeo memukul kaki Ha Ni yang selalu bergerak ketika dipijit.

Ma Nyeo : "Jangan keluar sendirian dulu. Tidak ada yang bisa dipercaya di dunia. Dan jangan minum. Minum dan 20 putaran terasa sama. Jangan bingung."

Ma Nyeo kembali memukul kaki Ha Ni. Ha Ni berteriak kesakitan.

Ma Nyeo : "Bertemu dengan pria mana saja saat kau mabuk pasti akan membuat kau mendapat masalah besar."
Ha Ni : "Baik."
Ma Nyeo : "Saat berjalan..., berjalan lurus. (Ma Nyeo meluruskan kaki Ha Ni) Kebiasaan buruk saat berjalan akan menyebabkan
radang sendi."


Sun Kyu mengetuk kamar Ha Ni lalu melihat kedalam kamar ia tanya pada Ma Nyeo sudah makan apa belum.

Ma Nyeo : "Belum."
Sun Kyu : "Bir?"
Ma Nyeo : "Baiklah."

mendengar kata bir, Ha Ni sebenarnya ingin ikut, tapi Ma Nyeo melihatnya dan menyilangkan tangannya yang berarti tidak untuk Ha Ni. ia terlihat kesal karena Ma Nyeo melarangnya.


Hyun Myung sedang berolah raga dikamar untuk menghilangkan kesedihannya. 

Hyun Myung teringat kembali kata-kata Jin Ah yang mengatakan kalau dia sudah menemukan pria lain. Hyun Myung juga ingat dulu Jin Ah pernah menyelamat kan Shi Kyung yang tenggelam disungai Han. dan Juga kata-kata Ha Ni yang mengatakan kalau Jin Ah telah mencuri ponsel Shi Kyung darinya muncul diingatan Hyun Myung. Hyung Myung mengkaitkan ingatannya satu sama lain.

kemudian Hyun Myung mencari Informasi profil Shi Kyung diinternet.

[Chef selebriti Shi Kyung : Jatuh cinta pada pesonanya, Kurang beruntung dalam percintaan,
tapi sebenarnya hatinya hangat]

Hyun Myung sedikit kesal membacanya.

Hyun Myung : "Hatinya hangat? Lihat siapa yang bercanda."

setelah itu, Hyun Myung lalu melihat profil Jin Ah. Hyun Myung melihat Jin Ah banyak mengupload fotonya ketika bersama Shi Kyung.

Hyun Myung : "Pria ini. Dia seperti belalang sembah."


Jin Ah sedang bekerja, ia membawa banyak tumpukan barang dan akan masuk kedalam lift. Shi Kyung tiba-tiba datang dan menolong Jin Ah.

ketika didalam lift, Jin Ah bertanya apakah Shi Kyung tidak apa-apa. Jin Ah mengatakan kalau dia bisa membawanya sendiri.

Shi Kyung : "Kau penyelamat ponselku. Ini bukan apa-apa. Tapi... dimana kau temukan ponselku? Kupikir jatuh di sungai."

Jin Ah bingung harus menjawab apa. ia kemudian berbohong dengan mengatakan kalau dia kembali kekapal untuk mencari ponsel Shi Kyung dan ia menemukannya ada disudut.

Shi Kyung : "benarkah?"
Jin Ah : "ya!" 

Shi Kyung mengangguk mengerti, lalu Shi Kyung melihat Jin Ah dan melihat Jin Ah tidak memakai kalung mutiara. Shi Kyung ingat ketika dia tenggelam disungai Han dan berciuman (dengan Ha Ni) ia melihat wanita yang menciumnya memakai kalung mutiara.

Shi Kyung : "Apakah kau... memakai kalung mutiara waktu itu?"
Jin Ah : "Tidak. Kenapa?"
Shi Kyung : "Tidak. Tidak apa-apa."


ketika Jin Ah pulang kerja, Hyun Myung meneleponnya. tapi jin Ah tidak mengangkat telepon dari Hyun Myung.

Jin Ah teringat kembali kata-kata dari ibu dan temannya yang mengatakan kalau Hyun Myung pria pengangguran dan terlahir dengan nasib buruk. Jin Ah menghela nafas panjang mengingat itu semua.

ketika Jin Ah melanjutkan jalannya untuk pulang kerumah, ia merasa seseorang mengikutinya diam-diam. tapi ketika Jin Ah menoleh kebelakang, ia tidak melihat siapapun.

ketika Jin Ah melihat mobil Shi Kyung lewat, Jin Ah tersenyum senang. tapi Shi Kyung melewatinya begitu saja.

Jin Ah : "Apa yang terjadi? apa dia tidak melihatku?"


keesokan pagi hari, Ji Yong berdandan rapi, ia memakai jas dan membawa teko berisi air. Ji Yong menuju kekamar Ha Ni. sebelum mengetuk pintu, Ji Yong menyemprotkan pengharum mulut terlebih dulu. ia kemudian mengetuk pintu kamar Ha Ni dengan gugup.

Ha Ni keluar dan bertanya pada Ji Yong ada apa.

Ji Yong : "Kau tiba-tiba muncul
di pikiranku. Kau minum air begitu kau bangun."

Ha Ni tersenyum senang, ia mengucapkan Terima kasih lalu segera meminum air diteko yang dibawakan Ji Yong. dan terlihat Ji Yong sedikit salah tingkah dan sedikit malu-malu.

Ji Yong tanya apakah Ha Ni masih mencari cinta sejati. Ha Ni menjawab dengan mengangguk. Ji Yong tersenyum senang.

Ji Yong : "Apa yang kau tahu
tentang 'Blue Bird'? Jawabannya lebih dekat dari yang kau duga. Hidup selalu seperti itu. Apa kau mau makan ramen?"
Ha Ni : "Ramen?"

dan.., muncul scene dimana Ji Yong sedang membuat ramen dan terlihat profesional layaknya seorang chef terkenal. (haha lucu lihat adegan Ji Yong pas ini)


Ha Ni menunggu ramen buatan Ji Yong dimeja bersama Big. tak lama kemudian Ji Yong datang dengan membawa semangkuk ramen. ia mengatakan pada Ha Ni kalau dirinya membuatnya khusus untuk Ha Ni.

Ha Ni : "Wow! Kelihatannya enak sekali!"

Big menoleh kaget pada Ji Yong. lalu dia bilang bukankah itu ramennya.

Big tanya dengan kesal : "Siapa yang memperbolehkanmu memberikan ramenku pada Nuna?"

Ji Yong tersenyum lalu mengedipkan matanya pada Big. Big sedikit bingung, tapi akhirnya ia mengerti kalau Ji Yong berusaha mendekati Ha Ni.


kemudian Ha Ni bertanya pada mereka, seberapa tahu tentang 'Blue Bird'.

Ji Yong : "Benar. Tentang cinta sejatimu?"
Ha Ni : "Apa bisa disebut cinta jika hanya satu arah?"
Ji Yong : "Tidak bisa. Lihatlah Hyun Myung. Dia memberikan segalanya
untuk Jin Ah dan dicampakkan seperti sampah."

Ji Yong langsung terdiam karena Hyun Myung tiba-tiba datang dengan tatapan tajam kearahnya.


Ha Ni berseru kata-kata Ji Yong benar, karena keduanya harus saling mencintai. sedangkan Big mengatakan kalau itu tidak sepenuhnya benar, keduanya hanya membutuhkan ketulusan.

Big : "Aku mencintai Suzy, tapi Suzy tidak mengetahuinya. Kau lihat? Tapi aku tulus dari lubuk hatiku yang terdalam."
Ji Yong : "Aku juga." ucapnya seraya memandang Ha Ni.

tak lama kemudian ponsel Big berdering, Suzy meneleponnya. Big kaget, ia memberitahu Ji Yong Suzy meneleponnya. lalu Big mengangkat panggilan dari Suzy. 

[Big : "Halo? Hai, Suzy. Sekarang? Aku agak sibuk sekarang tapi akan kuluangkan waktu untukmu. Baiklah. Sampai nanti.]

setelah menutup teleponnya, Big bersorak senang hingga membuat Ha NI kaget sampai tersedak. kemudian Big segera pergi.


Big pergi kekamar Hye Young dengan membawa beberapa pakaian. ia tanya apa yang harus ia pakai untuk bertemu dengan Suzy.

Hye Young : "Terserah..." jawabnya dingin.
Big : "Ayolah! Aku harus pakai apa. Aku akan berkencan dengan Suzy. Tolonglah.."

akhirnya Hye Young mau membantu. ia meminta Big untuk mencoba pakaian yang dibawanya satu persatu dan menunjukkan padanya.

setelah beberapa kali mencoba pakaian, akhirnya Hye Young mengiyakan ketika big memakai pakaian yang sedikit resmi tapi terlihat santai.


Big langsung menemui Suzy. ketika ia melihat Suzy duduk sendiri ditaman, Big langsung menghampirinya.

Suzy : "Kupikir kau sibuk."
Big : "Aku bisa meluangkan waktu untukmu. Ayo. Kita akan terlambat menonton."

ketika mereka akan pergi untuk menonton, seorang pria tiba-tiba memanggil Suzy. 

Suzy menoleh dan memanggil pria itu dengan panggilan 'oppa'. Big juga kaget karena pria itu adalah seniornya. Big langsung melepaskan tangannya yang menggandeng Suzy.

Big : "Lama tidak jumpa, hyung." sapanya.

pria itu mengatakan pada Suzy kalau dia menurunkan temannya karena
Suzy bilang kalau akan sedikit terlambat. ia lalu melihat Big dan mengomentari pakaian Big.

pria itu berkata : "Bisakah kau berpakaian lebih baik? Tidak ada gadis yang akan suka padamu. Apa? Apa kalian akan pergi?"
Big : "Aku datang dari wawancara."
pria itu bertanya : "Kau mencari pekerjaan?"
Big : "Tentu. Ini tahun terakhirku."
Pria itu mengatakan : "Keputusanmu tepat. Aku mengatakannya sebagai
manager yang berpengalaman. Jam kerja tidak tetap dan aku bekerja keras demi para karyawan. Lebih baik mencari pekerjaan dengan jam kerja tetap."

Suzy menyahut kalau perkataan pria itu benar, Suzy juga mengatakan pada Big ia harap Big menemukan
pekerjaan yang bagus.

Big : "Benarkah? Aku akan berusaha keras mencari pekerjaan."

lalu pria itu mengatakan kalau dia hanya punya 2 tiket. Big langsung menyahut untuk mempersilahkan mereka bergi berdua menonton. ia mengatakan kalau harus belajar karena banyak yang harus dia kejar.

Suzy meminta maaf pada Big, ia juga berjanji akan mentraktir Big makan siang lain kali.

Big pada akhirnya hanya bisa memandang kepergian mereka dengan lesu dan harus menerima kalau ternyata Suzy sudah memiliki kekasih.


Shi Kyung sedang sibuk plating makanan diatas meja untuk Direktur. tak lama kemudian Direktur datang dan langsung duduk dimeja yang sudah disediakan.

ketika melihat makanan yang tersaji dimeja, ia tanya pada Manager Kim apakah itu plating terbaiknya. Direktur mengatai kalau makanannya Kelihatan kuno.

Direktur : "Tidak bisa kau lihat piringnya mengalahkan makanan?"
Manager Kim : "Kami akan menyelaraskannya."

Manager Kim terlihat kesal. kemudian Direktur mulai mencicipi makanan dimeja. tak lama setelah mencicipi, Direktur membanting sumpitnya dimeja pertanda dia tidak suka.


Shi Kyung lalu turun tangan, ia mencampur semua makanan kedalam mangkuk utama.

Shi Kyung : "Kami berusaha meningkatkan tampilannya dengan mi kelp ini dan menonjolkan rasa dari laut."

setelah selesai, Direktur kembali mencoba makanan itu. semuanya menunggu komentar Direktur dengan tegang. dan lagi-lagi Direktur menaruh sumpitnya. 

lalu Shi Kyung menyajikan makanan keduanya.

Shi Kyung : "Ini beef patty dibuat dengan daging sapi tingkat AAA direndam dengan kecap kedelai berusia 20 tahun.

Direktur kembali mencoba makanan yang disajikan dimeja. kemudian ia menaruh sumpitnya dan mengelap bibirnya dengan tisu.

Direktur : "Aku... baru saja merasakan neraka."

semua yang ada diruangan terlihat putus asa mendengar ucapan Direktur.

Direktur melanjutkan kata-katanya : "Cita rasa yang gelap
seperti neraka dan aku tersesat di dalamnya."

semua yang mendengar itu merasa lega. dan sebagian dari mereka tersenyum senang.


Direktur : "Rasa menyegarkan dari lobak memiliki rasa seperti setelah memakan kalbi. (Kalbi: Daging sapi berbumbu dari korea). Tapi... agak terlalu kuat."

Direktur meminta mereka untuk lebih menonjolkan lagi rasa kalbi. Shi Kyung dan Jin Ah saling melirik dan kemudian mereka tersenyum.

semua yang ada diruangan mulai mencatat semua yang dikatakan Direktur.

Direktur : "tonjolkan lagi rasa jahe dan tambahkan kecambah. Tingkatkan rasa arang. oke! Kerja yang bagus.
Bravo."

Direktur kemudian pergi. sebelum itu ia menepuk lengan Shi Kyung dan memujinya. setelah kepergian Direktur, semuanya bersorak senang.


lalu mereka meninggalkan ruangan bersama-sama.Manager Kim memuji kalau semuanya berjalan lancar berkat Shi Kyung.

Shi Kyung : "Aku tidak melakukannya sendiri."

mereka melewati seorang pria (chef Choi) begitu saja. Chef Choi adalah mentor terbaik yang dikagumi oleh Shi Kyung. chef Choi berteriak keras pada mereka. Shi Kyung dan semuanya berhenti dan menoleh melihat chef Choi.

chef Choi marah dan berkata apakah dirinya itu tidak terlihat. ia lalu mencengkram baju Shi Kyung dan marah-marah. semua yang ada disitu mencoba menarik chef Choi menjauh dari Shi Kyung.

chef Choi berkata : "Apa kau sombong karena keberhasilan kecil? Dasar bocah! Aku akan terus mengawasimu. Bocah sombong! Kita lihat sampai
sejauh mana kau bisa."

chef Choi akhirnya bisa digiring pergi. 


Manager Kim lalu tanya apakah Shi Kyung baik-baik saja. Shi Kyung diam dan sedikit terkejut menerima perlakuan tadi.

Manager Kim : "Itu tadi Chef Choi, kan? Di kurus seperti tengkorak setelah menderita diabetes. Chef... aku mengerti itu beban, tapi jaga orang-orangmu. Mereka mengatakan kau sombong di belakangmu. Kesombongan adalah hal yang harus dimiliki orang yang berkemampuan tapi..."

tiba-tiba Shi Kyung terlihat kesal dan memotong ucapan Manager Kim.

Shi Kyung : "Apakah kau mengenal aku?"
Manager Kim : "Ya?"
Shi Kyung : "Apa kau pikir kau pantas menghakimiku?"

Shi Kyung lalu pergi setelah berkata seperti itu. Manager Kim terlihat kaget melihat Shi Kyung marah padanya.

Manager Kim : "Apa itu tadi? Seperti itu? Kau sangat kejam. Sangat, sangat, sangat kejam. Itu sebabnya kenapa orang bilang dia sombong. Tidak bisa dipercaya."


Shi Kyung pergi kedokter. ia menceritakan semua yang terjadi pada dokter.

Shi Kyung : "Semakin buruk. Aku bahkan tidak mengenali mentorku yang dulu kukagumi."

ketika Shi Kyung melihat dokter, pandangannya menjadi kabur, ia tidak bisa melihat dengan jelas.

Dokter : "Stres sangat berbahaya
bagi penderita agnosia. Terbukalah pada orang di sekitarmu. Itu akan membuat hidupmu lebih mudah."
Shi Kyung : "Yah... tidak semudah itu."


ketika Jin Ah pulang kerja, ia melihat Shi Kyung yang berjalan kearahnya. Jin Ah tersenyum dan memanggil Shi Kyung. Shi Kyung menoleh pada Jin Ah dan ikut tersenyum.


Hyun Myung pergi menemui Jin Ah diapartementnya. ia berjalan sendirian sambl mengomel mengatai Shi Kyung seperti belalang sembah. tak lama kemudian, Hyun Myung melihat Jin Ah jalan bersama Shi Kyung pulang. mereka terlihat bahagia.

Hyun Myung : "Belum lama sejak kita berpisah..!"


ketika Jin Ah dan Shi Kyung masuk kedalam lift, Hyun Myung menerobos ikut masuk kelift. Jin Ah kaget melihat Hyun Myung. mereka berdua berpura-pura saling tidak mengenal.

Hyun Myung lalu berpura-pura sedang berteleponan dengan Ji Yong.

Hyun Myung : "Ji Yong! Kau memutus teleponku. Hyung... ada apa dengan
wanita sekarang ini? Mereka akan membawa pria pulang ke rumah dalam beberapa hari setelah berpisah. Tidak bisa dipercaya. Dunia memang mengerikan. selamat malam."

Shi Kyung melihat Jin Ah lalu tersenyum. setelah itu Jin AH mengalihkan pandangannya dari Shi Kyung dan terlihat kesal pada Hyun Myung.

ketika sampai dilantai delapan, Jin Ah pamit pergi pada Shi Kyung. 


karena melihat Hyun Myung tidak menekan tombol lantai dimana dia turun, Shi Kyung bertanya Hyun Myung mau ke lantai berapa.

Hyun Myung : "Upss, Aku lupa memencet tombolnya."
Shi Kyung : "Begitu."


ketika Shi Kyung turun dilantai 20, Hyun Myung segera menekan tombol lantai 1. tapi ketika dilantai 8, pintu lift terbuka dan Jin Ah berdiri didepan lift dengan pandangan kesal.

Jin Ah : "Bisakah kau menjadi
sopan dan tenang tentang perpisahan kita? Kau kejam."

setelah mengatakan itu, Jin Ah pergi dan pintu lift menutup. Hyun Myung menjadi sedih mendengar kata-kata Jin Ah.


Ma Nyeo sedang bekerja paruh waktu berjualan takoyaki. Ha Ni menemani dengan duduk disebelahnya. 

Ha Ni mengeluh cuacanya panas sekali, lalu ia tanya pada Ma Nyeo kenapa membuat takoyaki dihari sepanas ini. Ma Nyeo menjawab simpul kalau istrinya suka takoyaki.

Ha Ni : "Apa istrimu mengomelimu agar membawa keberuntungan ke rumah? Kenapa kau bekerja sangat keras?"
Ma Nyeo : "Subuh aku membersihkan sauna, mencuci mobil di pagi hari, mengantar pos saat hampir siang, mengantar lagi siang harinya, aku menjaga Cheonggyecheon malam hari dan bekerja paruh waktu jika dibutuhkan."

Ma Nyeo mengedip-ngedipkan matanya pertanda kalau dia lelah dan mengantuk.

Ha Ni bertanya pada Ma Nyeo, apakah jika dirinya menjadi manusia harus bekerja seperti dirinya,

Ma Nyeo : "Lalu, apa kau pikir makanan akan jatuh dari langit?"

Ha Ni kesal mendengarnya, ia pikir akan berakhir bahagia jika dirinya menemukan cinta sejati. dia merasa tertipu menjadi manusia.

Ma Nyeo : "Seperti halnya takoyaki
punya bentuk yang unik kita semua punya hidup dan kisah cinta yang unik."

bentuk unik dari takoyaki, hahaha
ketika Ma Nyeo akan berdiri untuk mengambil sesuatu, dia tiba-tiba pingsan. Ha Ni panik melihat Ma Nyeo yang tiba-tiba pingsan. ia menggoncang-goncangkan Ma Nyeo dan memanggil namanya.

Ma Nyeo telah berada dirumah sakit dan sedang diinfus. suster yang merawatnya mengomeli Ma Nyeo karena sudah ia peringatkan untuk tidak bekerja berlebihan.

Suster : "Aku tahu kau hidup terpisah dari keluargamu tapi kau tetap harus menjaga kesehatanmu."

setelah memeriksa Ma Nyeo, suster segera pergi. mendengar Ma Nyeo hidup terpisah dari keluarganya, Ha Ni kemudian bertanya jadi selama ini Ma Nyeo hidup sendiri?.


Ma Nyeo diam tak menjawab. ia melihat ponselnya dan ternyata putrinya menelepon. Ma Nyeo mengambil kain didekatnya dan memakaikan dikepalanya sebagai topi. 

Ha Ni bertanya apa yang sedang dilakukan Ma Nyeo, tapi Ma Nyeo tidak menjawab. setelah selesai membuat topi dari kain. Ma Nyeo menjawab panggilan telepon dari putrinya.

(Ma Nyeo bersikap seperti itu karena dia ingin putrinya melihatnya sedang bekerja, bukannya dirumah sakit. karena Ma Nyeo tidak ingin membuat khawatir putrinya.)

Ma Nyeo menyapa putrinya dengan ceria. ketika putri Ma Nyeo menanyakan dimana Ayahnya, Ma Nyeo menjawab kalau diriya sedang ada disauna. ia lalu tanya putrinya sedang apa.

Putri Ma Nyeo : "Aku mengerjakan pekerjaan rumah dengan ipad yang ayah belikan."
Ma Nyeo : "Wow, benarkah?"
Putri Ma Nyeo : "Kau menelepon untuk
memberitahu ayah itu?"
Putri Ma Nyeo : "Tidak..., hari ini hari peringatan kematian ibu. Aku menelepon karena aku khawatir ayah akan kesepian."

Ha Ni menatap Ma Nyeo dengan iba, ia menjadi sedih. Ma Nyeo menahan tangisnya didepan putri kesayangannya itu.

Ma Nyeo : "Ayah sangat terharu. Putriku yang kubanggakan. Apa kau mengkhawatirkan ayah? Kau rajin belajar? Kau tidak perlu rajin belajar. Ayah hanya ingin kau
sehat dan bahagia."
Putri Ma Nyeo : "Aku mencintaimu ayah!"
Ma Nyeo : "Ayah juga mencintaimu, sayang!"

mereka lalu berpisah ditelepon. Ha Ni tersenyum dan kagum melihat Ma Nyeo yang begitu mencintai putrinya.


ditempat lain, Jin Ah sedang pulang sendirian sepulang dari kerja. ia melewati jalanan yang sepi. lagi-lagi ia merasa seseorang sedang mengikutinya dari belakang. Jin Ah sedikit takut, ia lalu mempercepat jalannya. tapi seseorang yang mengikutinya itu tiba-tiba menyergapnya dari belakang.

Jin Ah berteriak dan mencoba memberontak. tak lama kemudian Hyun Myung muncul dan menolong Jin Ah. Hyun Myung berhasil membekukan penguntit itu. Hyun Myung berteriak pada Jin Ah untuk segera menghubungi polisi.


setelah kejadian itu, Hyun Myung mengantar Jin Ah sampai didepan apartementnya.

sebelum pergi, Hyun Myung memberikan tas yang berisi sesuatu pada Jin Ah.

Jin Ah : "Apa itu?"
Hyun Myung : "Aku tidak bisa membuangnya. Kau boleh membuangnya."

Hyun Myung mencoba tersenyum didepan Jin Ah. Jin Ah menerima tas itu dari tangan Hyun Myung. ia melihat kedalam tas dan ternyata berisi barang-barang kenangan mereka.

Hyun Myung : "Benar... jalannya sangat gelap. Pastikan kau selalu berjalan bersamanya. Selamat tinggal."

setelah mengatakan itu, Hyun Myung pergi. Jin Ah melihat kepergian Hyun Myung dengan sedih.


Setiap orang punya definisi yang berbeda tentang cinta.

Hyun Myung berjalan dengan lesu meninggalkan Jin Ah, ia mencoba menerima kalau sekarang dia tidak lagi bersama Jin Ah.

Cinta bagi seseorang adalah melepaskan meski terasa menyakitkan.


dirumah, Jin Ah menangis melihat foto-foto kenangan kebersamaanya dengan Hyun Myung.

Orang lain akan menyerah pada cinta untuk seseorang dalam situasi yang lebih baik.


dirumah bersama, Ji Yong memasukkan brosur festifal ramen kekamar Ha Ni. ia menuliskan pesan dibrosur itu 'maukah kau pergi bersamaku?'

Terkadang dimulai dengan imajinasi..


ketika menyetir mobilnya, Ma Nyeo selalu memandangi foto putrinya yang ia tempelkan dimobil sebagai penyemangatnya bekerja.

Motivasi untuk hidup bagi beberapa orang..


sedangkan Shi Kyung, duduk sembari memandangi kerang (kerang milik Ha Ni).

dan misteri untuk dipecahkan bagi yang lainnya.


Hye Young diam-diam mengamati Sun Kyu dari kamarnya. tapi ia segera bersembunyi ketika Sun kyu melihat kearahnya.

Terlepas dari itu semua, cinta adalah perasaan bahagia yang membuat jantung berdebar...


Big sedang berada dikamarnya, ia tersenyum sembari memandang ponselnya.

dan harapan.


Ma Nyeo mengantakan Ha Ni pulang dengan mobilnya. tiba-tiba Ha Ni berseru meminta Ma Nyeo untuk menghentikan mobilnya. Ha Ni melihat acara masak yang dipandu Shi Kyung. ketika itu mobil Ma Nyeo tepat berhenti didepan tempat kerja Shi Kyung.

Ha Ni tersenyum dan memandang Shi Kyung dari dalam mobil.

Dan juga cinta... bisa membuat wajah semua orang tersenyum bahagia.


Ha Ni melihat Shi Kyung baru saja keluar dari kantornya. Ha Ni turun dari mobil dan berlari menuju Shi Kyung.

suara Ha Ni : "Ini benar... ini perasaan yang tepat. Kwon Shi Kyung-lah orangnya yang menjadi cinta sejatiku!"


Ha Ni berhenti tepat didepan Shi Kyung dengan nafas yang memburu.

Ha Ni : "Shi Kyung-ssi, aku tidak akan pernah melepaskanmu. Tidak peduli jika kau tidak bisa mengenaliku. Aku tidak akan melepaskanmu, selamanya."

Shi Kyung diam memandang Ha Ni, tapi sayangnya, pandangan Shi Kyung kabur jadi dia tidak bisa melihat wajah Ha Ni dengan jelas.


Ha Ni : "Bagiku, cinta adalah seperti bom waktu yang akan meledak dalam 100 hari. Aku akan mati atau aku akan jatuh cinta. Hanya ada dua pilihan. Tunggu dan lihatlah. Aku yakin kau akan jatuh cinta padaku. Begitu saja, selamat malam."

Ha Ni memberi hormat, ia lalu segera pergi dengan malu-malu sampai-sampai sendalnya tertinggal. Shi Kyung tersenyum melihat tingkah lucu Ha Ni.


ketika sampai dirumah, Ha Ni langsung mandi. ia sangat Syok ketika melihat kakinya tiba-tiba berubah menjadi sirip duyung lagi.

Ha Ni : "Apa yang terjadi???"


seseorang yang tidak diketahui, entah siapa, diam-diam masuk kekamar mandi dan mengintip Ha Ni. ketika Ha Ni menoleh karena merasa ada seseorang yang masuk kekamar mandi, orang yang mengintip tadi langsung kabur. Ha Ni panik mengetahui seseorang telah melihatnya.

D -95

bersambung...

No comments:

Post a Comment