April 10, 2015

SINOPSIS Dr. Ian EPISODE 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!




==== EPISODE 2 ====

Ketua Young memarahi Lee So Dam yang bekerja sampai kelaparan. Ia menyuruh So Dam untuk bergabung ke perjamuan makan perusahaan. setelah memarahi So Dam habis-habisan, Ketua Young pergi dan diikuti yang lain.


So Dam sedang berada dikantor. Ia memandangi ponselnya dengan rian. hari ini adalah hari ke 500-nya berpacaran dengan Jung Tae Soo.

So Dam membaca kembali pesan-pesan yang sudah Ia kirimkan untuk Tae Soo. seperti, 'Apa kau sudah makan?', 'Cuaca hari ini dingin, jangan sampai sakit!'. dengan singkat Tae Soo hanya membalas, 'Baik, kau juga'.

So Dam : [Hari ini kau pergi wawancara diluar, kan? Pakailah sesuatu yang hangat]

Tae Soo hanya membalas 'Hmm..'

So Dam : [Tae Soo-ssi, tidak bisakah kita bertemu bulan ini? 
Kapan kita bisa bertemu? Aku merindukanmu]

Tae Soo : [Maaf, aku terlalu sibuk]

So Dam mengirimkan banyak pesan lagi, tapi Tae Soo masih belum membalasnya. sehingga membuat So Dam bertanya-tanya, apa Tae Soo masih kerja?


So Dam membuka akun SNS-nya. Ia mengenang foto kebersama'annya dengan Tae Soo. disitu mereka tampak terlihat bahagia.


So Dam memutuskan untuk menelepon Tae Soo, tapi Tae Soo tidak mengangkat teleponnya.


So Dam mengemasi barangnya dan membawa album foto dan bersiap untuk pergi menemui Tae Soo. tapi tepat ketika itu, Ketua Young menghampirinya.

So Dam : "Kepala departemen!" serunya terkejut.

Kepala Young bertanya, So Dam mengendap-endap mau pergi kemana? apa itu berarti So Dam tidak akan ikut ke perjamuan makan perusahaan?

Kepala Young : "CINTA tak bersyarat apanya!" ucapnya meledek.

So Dam : "Sebenarnya, karena hari ini adalah peringatan yang sangat penting." ucapnya.

Kepala Young : "Tapi, apa yang harus kita lakukan tentang ini? detail promosi yang kau buat, kau harus membuatnya lagi. daftarnya harus diserahkan besok siang." ucapnya dingin.

Kepala Young menyuruh So Dam untuk menyelesaikannya sebelum dia pulang. So Dam mengeluh kesal.


beberapa saat kemudian, So Dam menyamar agar bisa meninggalkan kantor dengan memakai kostum kelinci 'CONY'.

dan tepat saat So Dam akan kabur, Kepala Young datang. mendengar suara Kepala Young, So Dam menghentikan langkahnya.

Kepala Young kaget saat melihat seseorang memakai kostum kelinci didekatnya.


Kepala Young sempat merasa curiga. tapi saat Ia menoleh ke meja kerja So Dam, terlihat jelas kepala kostum beruang yang dipakai So Dam saat distudio.

Kepala Young mengira, kalau So Dam sedang memakai kostum beruang.

mengetahui dirinya aman, So Dam yang bersembunyi dibalik kostum kelinci segera kabur dari Kepala Young.

Kepala Young tertawa lega melihat So Dam tidak meninggalkan kantor dan menuruti perintahnya.


setelah Kepala Young pergi, tampak terlihat jelas bahwa So Dam dengan sengaja menaruh kostum kepala beruang di meja kerjanya untuk mengelabuhi Kepala Young.


So Dam pergi kekantor Jung Tae Soo dengan menaiki bus. Ia masih mengenakan kostum kelinci karena Tae Soo menyukai CONY. So Dam berencana membuat kejutan kecil untuk Tae Soo.

lucunya, tingkah So Dam itu membuat penumpang didalam bus tertawa dan terheran-heran.


Ian juga mendatangi perusahaan dimana tempat Tae Soo bekerja. Ia berniat menemui Tae Soo untuk membereskan masalah yang diberitakan Tae Soo dimedia mengenai Jae Hee.

saat melewati receptionist dan mendengar nama Tae Soo disebut, Ian menghentikan langkahnya. Ia memperhatikan sosok Kelinci yang mencari Tae Soo.


So Dam : "Aku mencari reporter Jung Tae Soo dari SE Departement. aku pacarnya. Apa kau tak mengenaliku?" tanyanya pada petugas receptionist.

So Dam sadar, bahwa dia sedang memakai kostum. Ia segera membuka topeng kelincinya.

untuk sejenak, Ian tertegun melihat wajah So Dam. tingkahnya benar-benar eksentrik.


setelah menelepon kantor Tae Soo, petugas receptionist memberitahu So Dam bahwa Tae Soo pergi untuk makan siang di sekitar karena pertemuan yang sangat penting.

mendengar itu So Dam sangat senang. Ia berpikir Tae Soo sedang membuat perayaan untuk hari ke 500 mereka.

So Dam : "Benarkah?" serunya pada petugas. "Apa dia benar-benar bilang kalau dia ada pertemuan penting di dekat sini?" tanyanya.

So Dam tersenyum lalu mengucapkan terima kasih untuk infonya.

So Dam : "Aku pikir, aku tahu dimana reporter Jung sekarang. terima kasih." ucapnya kemudian pergi.


tanpa So Dam sadari, Ian mengikutinya diam-diam. itu karena Ian juga ingin menemui Tae Soo.


So Dam pergi kesebuah restaurant favoritnya dengan Tae Soo. Ia berdiri untuk menunggu Lift dengan riang. Ian juga menunggu lift yang sama dengan So Dam.

saat pintu lift terbuka, So Dam bingung melihat didalam lift banyak orang.
So Dam diam dan memikirkan cara untuk dapat masuk kedalam lift.


akhirnya, So Dam memakai kembali kostum kepala kelincinya agar muat masuk kedalam lift. semua yang ada didalam lift tertawa melihat apa yang dilakukan So Dam.


setibanya di Restaurant, So Dam benar-benar senang melihat Tae Soo yang sedang duduk di salah satu meja seraya memegang seikat bunga. tampak terlihat Tae Soo sedang menunggu seseorang.


So Dam berjalan mengendap-endap dibelakang Tae Soo untuk mengejutkannya.

Ian mengamati mereka dari kejauhan.

Tae Soo benar-benar terkejut melihat CONY berdiri dibelakangnya.

Tae Soo : "Apa.. apa yang kau lakukan?" tanyanya ketakutan.

Tae Soo bingung, karena dia tidak merencanakan acara kejutan.

So Dam : "Ini aku, Tae Soo-ssi." serunya.

Tae Soo : "Kau.. siapa kau?" tanyanya. "So Dam???" ucapnya terkejut.

So Dam mengangguk.

mengetahui CONY itu adalah So Dam, Tae Soo gelagapan. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri dan tampak ketakutan.

So Dam senang karena Tae Soo benar-benar ada direstaurant itu. Ia kesal karena tidak bisa menghubungi Tae Soo sama sekali. So Dam pikir Tae Soo lupa tentang hari ini karena terlalu sibuk.

dengan riang So Dam bilang, datang ke Restaurant ini benar-benar pilihan yang tepat karena bisa menemukan Tae Soo.

Tae Soo : "Omong kosong apa yang kau bicarakan sekarang?" amuknya.


tepat ketika itu seorang wanita datang (Se Yoon). Ia memanggil Tae Soo dengan panggilan 'Oppa' dan meminta maaf karena datang terlambat.

Se Yoon terkejut melihat ada kelinci disitu. Ia senang, dan mengira Tae Soo telah menyiapkan acara untuk merayakan hari jadian mereka yang ke 100.

So Dam : "Peringatan 100 hari jadian?" tanyanya terkejut.


Tae Soo langsung salah tingkah. Ia bilang pada Se Yoon kalau kelinci itu bukanlah rencananya. Tae Soo bilangkalau kelinci itu salah orang.

Tae Soo : "Aku akan kembali setelah mengusirnya keluar." serunya pada Se Yoon.

sebelum pergi untuk mengusir So Dam, Tae Soo menyerahkan bunga yang dibawanya pada Se Yoon sebagai kado. setelah itu, dengan kesal Tae Soo menarik So Dam keluar.


Tae Soo dan So Dam bicara berdua diluar restaurant. Ian masih memperhatikan mereka dari kejauhan.

Tae Soo sangat marah melihat apa yang dilakukan So Dam. dengan kesal Ia tanya apa yang So Dam lakukan? kenapa So Dam datang ke restaurant dan mengunakan kostum itu? siapa yang ingin So Dam permalukan dengan menggunakan kostum itu?

So Dam : "Aku yang seharusnya bertanya. Tae Soo-ssi, apa yang sedang terjadi? kupikir hari ini adalah perayaan hari jadian kita yang ke 500. bukankah kita sudah berjanji satu sama lain saat hari jadian yang ke 300 kalau kita akan merayakan hari jadian kita disini. kau yang mengatakannya sendiri." ucapnya.

Tae Soo : "Itu tidak benar, siapa yang peduli hari ini akan jadi perayaan 500 hari? memangnya sudah berapa lama itu?" teriaknya kesal.

So Dam terkejut mendengar apa yang dikatakan Tae Soo.

dengan kesal Tae Soo bilang apa So Dam tidak bisa merenungkan dan menyadarinya. Ia tanya apa So Dam tidak punya kemampuan untuk menganalisa? atau memang dia mencoba untuk lari dari kenyataan?

Tae Soo : "Aku benar-benar tidak menghubungimu dan menutup akun SNS-ku. apa kau tidak menyadarinya? hal seperti ini mungkin akan menyakiti harga dirimu jika kau adalah wanita yang normal dan bahkan mengirim sms yg mengatakan bahwa mereka ingin putus. bagaimana kau bisa seperti ini?" amuknya.

Tae Soo merasa aneh karena So Dam ingin bertemu dengannya hanya karena ingin memenuhi janji mereka yang sudah bertahun-tahun.


So Dam : "Aku hanya.. berpikir bahwa kau sedang sibuk. berpikir bahwa kau ada dalam suatu situasi." ucapnya terbata-bata.

Tae Soo : "Apa aku harus berteriak dengan mulutku sendiri? apa kau tidak punya otak?" makinya.

So Dam terkejut mendengar Tae Soo mengatakan hal seperti itu padanya. matanya mulai berkaca-kaca.

Tae Soo : "Aku peringatkan kau! kau lebih baik melatih kesadaran berpikirmu. akan lebih baik jika kau menggunakan pikiranmu dengan baik." ucapnya menasehati. "Juga, album itu. terserah ingin kau simpan atau buang, itu pilihanmu." lanjutnya.

Tae Soo bilang dia tidak akan menemui So Dam lagi. sejujurnya, dia sekarang mulai berpikir tentang pernikahan. Tae Soo mengatakan kondisi mereka tidak cocok sebagai pasangan menikah.

Tae Soo : "Mari kita benar-benar putus sekarang. kau mengerti apa yang kukatakan, kan?" tanyanya.

setelah mengatakan itu, Tae Soo mengulurkan tangannya untuk bersalaman. So Dam menatap tangan Tae Soo dengan sedih.

Tae Soo : "Kupikir kita dapat berpisah dengan sebuah senyuman. tapi sepertinya itu hanya khayalanku sendiri. aku akan pergi dulu." ucapnya.

setelah mengatakan itu Tae Soo kembali masuk kedalam restaurant.


So Dam benar-benar lunglai menerima kenyataan pahit ini. Ia yang memperhatikan dan melihat semua kejadian tadi, merasa iba pada So Dam.


Ian beranjak dari tempatnya untuk menghampiri Tae Soo yang sedang bersama Se Yoon.

Se Yoon tanya pada Tae Soo, apa yang membuatnya sangat lama? apa kelinci itu benar-benar salah orang?

Tae Soo mengiyakan. Ia lalu mengajak Se Yoon untuk memesan Wine.

tanpa disadari, Ian berdiri dibelakang Tae Soo. Se Yoon yang melihat Ian, memberikan kode pada Tae Soo bahwa ada seseorang yang berdiri dibelakangnya.

Tae Soo menoleh kebelakang dan terkejut melihat Ian.

Tae Soo : "Siapa lagi kau?" tanyanya kesal.

Ian : "Lama tak berjumpa, reporter Jung Tae Soo." sapanya.

Tae Soo : "Siapa sebenarnya kau? kau mengenalku?" tanyanya.


Tae Soo mengamati Ian dan terkejut mengetahui orang yang berdiri didekatnya itu adalah Dr. Ian yang terkenal.

Tae Soo : "Apa.. apa yang kau lakukan disini?" tanyanya tergagap.

Ian bilang dia datang untuk memperingatkan Tae Soo. Tae Soo tak mengerti apa maksud dari perkataan Ian.

Ian : "Kau seharusnya lebih tahu kenapa aku memperingatkanmu. jika kau tetap melakukannya, aku mungkin akan melakukan sesuatu. pilihan ada ditanganmu. kau mengerti, kan?" ucapnya.

Tae Soo tertawa dan berseru kalau Ian benar-benar menakutinya.


Tae Soo : "Dengarkan aku, CEO Mo Ian muncul didepanku lagi setelah dua tahun .apa kau berlari kesini karena wanita itu lagi? ini bukan itu, berani-beraninya kau mengancam seorang reporter?" amuknya.

Ian : "Reporter? bukannya kau sampah?? aku melihatmu sama seperti kau yang dulu yang memiliki tingkah laku seperti sampah pada pacarnya. apa aku mengatakan sesuatu yang salah?" gertaknya.

Tae Soo sedikit takut Ian mengungkit masa lalunya didepan Se Yoon. Ia pura-pura tak mengerti apa yang Ian katakan barusan.

Ian : "Aku adalah seseorang yang tak akan bisa terjatuh lagi. tidak peduli apa yang kau lakukan padaku, tidak akan berpengaruh apapun padaku. tapi, justru kau yang akan kehilangan banyak hal." gertaknya.

Ian lebih mendekat pada Tae Soo untuk mengancamnya. jika Tae Soo menyentuh Jae Hee lagi, maka Tae Soo sebaiknya bersiap-siap.

mendengar ancaman Ian, Tae Soo menelan ludahnya. Ia lalu mengangguk mengerti.

sebelum pergi, Ian menepuk bahu Tae soo dengan keras hingga membuatnya kesakitan.


tak lama setelah itu, So Dam yang ternyata masih berada direstaurant, mengambil salad yang ada ditroli lalu menghampiri Tae Soo.

Ian yang masih berdiri tidak jauh dari situ, berbalik untuk melihat apa yang dilakukan So Dam.

So Dam mengangkat piring salad itu diatas kepala Tae Soo. Ia berencana menyiram Tae Soo dengan salad.


Tae Soo : "Jangan!!! Supnya akan tumpah!! Jangan lepaskan!!!!! Dengarkan aku!!! JANGAN!!!" teriaknya terkejut.

So Dam menatap Tae So dengan pandangan benci.

Tae Soo : "So Dam, letakkan piringnya kebawah. kau bukan gadis seperti itu, kan? makanan untuk dimakan oleh mulut kita. ini kepala! kepalaku!! apa kau lupa tentang itu?" ucapnya ketakutan.


So Dam mulai menangis. Ia menurunkan tangannya perlahan. Tae Soo mencoba merebut piring salad itu dari tangan So Dam. tapi So Dam memegangnya terlalu erat.


dengan rasa sakit hatinya yang sudah menumpuk, sambil menangis So Dam menumpahkan salad itu diatas kepala Tae Soo.


Bersambung..

Note : 
Terima kasih banyak untuk Subtitle-nya :)
Indo Sub by LDK Team dan Eng Sub by dsw13xo

7 comments:

  1. Bagus bagus bagus... Waaaaaaa keren keren ... Mksh ya mbk kyla...

    ReplyDelete
  2. Aq suka klo comment q dblz.... Jadi tuh rasanya g dkacangin... Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih untuk selalu berkunjung di blog saya mbak :)

      Delete
  3. Ceritanya bagus..makasih mb

    ReplyDelete
  4. Wah kasihn sodam di perlakkn kyk gitu sm pacarnya dasar laki2 tak tahu diri hbs manis sepah di buang#jd emosi.

    ReplyDelete