April 7, 2015

SINOPSIS THE THOUSANDTH MAN EPISODE 10

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 10 ====

Mi Jin dan Mi Mo bicara 4 mata di toilet. dengan kesal, Mi Mo tanya pada kakaknya itu, apa dia senang? apa Mi Jin sudah mempertimbangkan perasaan untuk Eung Suk? Mi Jin tertawa kecil mendengar pertanyaan Mi Mo. Ia bilang dia tidak bermaksud seperti itu.

Mi Jin : "Tapi tampaknya kau tidak punya kendali pada LAST." ucapnya meledek.

Mi Mo semakin marah mendengar itu.

Mi Mo : "Biarkan aku bertanya satu hal padamu." serunya.

Mi Jin mengangguk setuju.

Mi Mo : "Apa kau pikir Eung Suk akan
memberikan hatinya untukmu?" tanyanya.

Mi Jin : "Tidak, aku tidak bermaksud seperti itu." jawabnya.

Mi Mo : "Sadarlah! berhenti membuang waktumu di sini dan carilah pria lain agar kau berubah menjadi manusia. kau binatang yang bodoh. sikapmu yang seolah seperti manusia membuatku jijik." amuknya.

Mi Jin : "Beraninya kau bicara seperti itu padaku?" tanyanya.

Mi Mo berteriak pada Mi Jin untuk berhenti bersikap seperti orang baik.

Mi Mo : "Kau sedang mencari seorang pria yang hanya akan memberikan hatinya karena cinta? hei! aku tahu kau tidak mau dibilang rendahan dengan memakan sembarangan hati para pria. tapi, inilah kenyataannya! aku manusia dan kau seekor binatang. kau harus tahu dimana tempatmu." ucapnya marah.

setelah mengatakan itu, Mi Mo pergi. Mi Jin benar-benar terkejut Mi Mo mengatakan hal seperti itu padanya.


melihat Mi Mo keluar dari toilet, Chef Kyung Suk langsung menanyakan apakah Mi Mo baik-baik saja? dengan kesal Mi Mo tanya apa maksudnya.

tak lama kemudian Mi Jin keluar, Ia membanting pintu toilet lalu pergi. Eung Suk cemas melihat Mi Jin yang pergi begitu saja.

melihat sikap Mi Jin, Kyung Suk berkomentar kalau Mi Jin pasti sudah menyadari suatu hal.

Eung Suk akan mengejar Mi Jin, tapi Mi Mo langsung menghalanginya.

Mi Mo : "Aku membiarkan Mi Jin memesan tempat tapi kita masih berkencan." serunya.

Eung Suk mengangguk. Ia kemudian melangkah untuk mengejar Mi Jin.

Mi Mo tiba-tiba bertanya, apa Eung Suk sangat menyukai Mi Jin? pertanyaan Mi mo itu menghentikan langkah Eung Suk.

Mi Mo : "jangan sampai menyakitinya. atau aku tidak akan pernah memaafkanmu." ucapnya.


[Episode 10 : Orang yang bahagia meskipun hanya sepanjang 1 cm]


Ibu sedang menerima telepon dari seseorang dikantor. Ibu membuat janji untuk bertemu di LAST, dia akan mengirimkan alamatnya. sepertinya Ibu dan seseorsng ysng ditelepon itu sedang mempersiapkan sebuah perlawanan.

setelah menutup teleponnya, Ibu heran melihat kedua puterinya yang saling diam dan saling memunggungi.


tak lama kemudian Sec. Park masuk, Ia tanya pada Mi Mo apakah dia memanggilnya? Mi Mo mengiyakan.

Mi Mo : "Katakan kepada kepala konsultan untuk menyerahkan hasil dari penjualan selama 3 bulan terakhir." ucapnya.

Sec. Park memberitahu orang yang dimaksud Mi Mo berada tepat di sebelahnya.

Mi Mo : "Aku hanya dapat melihat 3 manusia dan 1 binatang saja." serunya.

mendengar itu, Mi Jin sangat kesal.

Mi Jin : " Sec. Park! katakan kepada kepala Penjualan untuk menyerahkan analisis antara konsultasi dan penjualan." ucapnya kesal.

Ibu yang mengetahui pertikaian kedua puterinya, menunduk kesal.

Sec. Park : "Kepala penjualan." ucapnya seraya menunjuk ke Mi Mo. "Kepala konsultasi." ucapnya seraya menunjuk ke Mi Jin.

Sec. Park tertawa lalu meminta mereka berdua untuk berhenti bercanda.

Mi Jin : "Apa aku terlihat sedang bercanda?" tanyanya kesal.

Mi Mo berteriak pada Sec. Park untuk menyampaikan pesannya tadi pada Mi Jin.

Mi Jin : "Katakan padanya terlebih dulu!" sahutnya.

Sec. Park bingung harus berbuat apa. Ia melirik Ibu Mi Sun.


Ibu mengomel kesal melihat pertikaian kedua puterinya itu. Ibu marah karena mereka melakukannya didepannya. Ibu menyuruh mereka berdua untuk keluar.

Mi Jin dan Mi Mo saling memandang dengan tatapan benci kemudian membuang muka.

Ibu : "Sebelumnya, kalian berdua berkelahi karena susu. kalian benar-benar tidak sedikitpun berubah." keluhnya kesal.

Sec. Park : "Mereka berkelahi karena susu? apa mereka kembar?" tanyanya pada Ibu Mi Sun.

Ibu : "Berhenti bicara omong kosong!" bentaknya.

Ibu mengatakan, dari 4 janin didalam perutnya, Mi Jin lahir 30 detik sebelum Mi Mo. sedangkan sisanya meninggal.

Sec. Park : "Dari 4 Janin?" tanyanya terkejut.

Ibu langsung mengluh sakit kepala, karena terus mengoceh. Ibu memarahi kedua puterinya itu yang telah membuatnya sakit kepala.

Ibu : "Apa yang harus kulakukan?" teriaknya marah.

Ibu menyuruh Sec. Park untuk mengatakan kepada para kepala untuk
menyerahkan laporan sekarang.

Sec. Park : "Tapi mereka di sini." ucapnya seraya menunjuk Mi Jin dan Mi Mo.

Ibu : "Aku tahu. kenapa kau masih di sini?" rengeknya pada Mi Jin dan Mi Mo.

Ibu meneriaki Mi Jin dan Mi Mo untuk menyuruh mereka keluar.


Woo Hyun dan Sung Kyu duduk bersantai dilapangan berdua. Sung Kyu memberitahu Woo Hyun bahwa dia membawa kertas untuk menulis.

Woo Hyun mendongak ke atas langit dan berkomentar kalau dunia hari ini lebih gelap daripada kemarin.

Sung Kyu : "Apa kau merasakannya?" tanyanya.

Woo Hyun mengangguk mengiyakan.

Sung Kyu bilang dia iri pada Woo Hyun karena dia bisa merasakannya.

Woo Hyun : "Apa yang akan kau lakukan?" tanyanya.

Sung Kyu : "Jika aku jadi kau, aku pasti akan bahagia." jawabnya.

Woo Hyun : "Bahkan jika dunia menjadi gelap?" tanyanya lagi.

Sung Kyu : "Bahkan jika dunia menjadi gelap kau tidak perlu khawatir tentang uang." jawabnya.

Sung Kyu mengatakan bahwa dunia yang dia lihat benar-benar gelap gulita. sehingga dia berjuang untuk menyalakan sebuah lilin.

Woo Hyun : "Maafkan aku. aku benar-benar minta maaf. karena memiliki orang tua yang kaya, karena merengek tentang cinta. dan juga membuang waktumu saat kau sedang sibuk. aku minta maaf." ucapnya sedih.

Sung Kyu memanggil Woo Hyun seraya menepuk bahunya. Sung Kyu bilang dia tahu itu. setahunya, Woo Hyun yang dia kenal lebih kuat dari ini. Sung Kyu menyemangati Woo Hyun untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

Woo Hyun : "Diriku yang sebenarnya?" tanyanya tak mengerti.

Sung Kyu mengangguk, mengiyakan.


Woo Hyun pulang kerumah untuk berdandan. dari mulai mencukur lalu berpakaian rapi. setelah itu Ia mengendarai Motornya, dan pergi.


Eung Suk sedang merenung, sedangkan Chef Kyung Suk sibuk memasak. Ia memohon pada Eung Suk untuk membantunya karena dia sangat kewalahan.

Eung Suk : "Hyung.." panggilnya pelan.

Kyung Suk : "Apa?" tanyanya.

Eung Suk : "Ini tidak akan berhasil, kan?" tanyanya khawatir.

Kyung Suk menyahut kenapa tidak? Ia bilang kalau ini akan berhasil. Eung Suk bisa melakukannya.

Eung Suk tersenyum senang lalu mengucapkan terima kasih.

Kyung Suk heran, Ia tanya terima kasih untuk apa? Eung Suk menjawab, terima kasih karena sudah mengatakan itu akan berhasil.

kemudian Eung Suk pamit pergi, dia berjanji akan segera kembali.


Sung Kyu pergi kekantor untuk menemui Mi Jin. Melihat Sung Kyu menunggunya di loby, Mi Jin tanya kenapa dia tidak masuk. Sung Kyu bilang, itu karena dia tidak punya waktu. dia harus segera pergi bekerja.

Mi Jin : "Apa ada masalah?" tanyanya.

Sung Kyu mengatakan dia memiliki pertanyaan. Dosen menyuruhnya untuk mencari istilah yang digunakan pada masa dinasti Joseon.

Sung Kyu : "Seperti 'Ada apa, YOLO?, LOL' hari ini." ucapnya memberitahu.

Mi Jin merasa aneh mendengar kata-kata itu, Ia bilang tidak tahu. mendengar itu, Sung Kyu mengerutkan alisnya.

Mi Jin berpikir sejenak lalu menyarankan pada Sung Kyu untuk menggunakan kata-kata yang biasa dia gunakan saat Ia pergi berpatroli.

Sung Kyu : "Patroli?" tanyanya heran.


== FLASHBACK ==

saat dinasti joseon, Mi Jin yang menjadi petugas keamanan sedang berkeliling desa untuk melakukan patroli bersama beberapa orang.

mereka berhenti disalah satu rumah makan dan mengamati seseorang secara diam-diam.

kapten bertanya pada Mi Jin mengenai nama pria yang sedang mereka amati adalah Lee Pil Won atau Cho Man Keun? Mi Jin memberitahu bahwa pria itu adalah gangster paling jahat di Mapo.

kapten menerka bahwa pria itu pasti pelakunya. Mi Jin memberi aba-aba pada bawahannya untuk melakukan penyergapan.


pria yang mereka curigai sudah tertangkap dan dihadapkan pada Mi Jin dan kapten.

kapten tanya pada tersangka, apakah dia tahu apa yang sudah diperbuat. pria itu tertawa lalu bilang bahwa dia tidak bersalah.


Mi Jin : "Kau bajing*n, apa kau ingin disiksa?" bentaknya pada tersangka.

Mi Jin tanya pada kapten, haruskah dia memainkan harpa? atau melakukan goyangan kepiting? atau mentraktir kapten?

== FLASHBACK END ==

Sung Kyu yang mendengar semua cerita dari Mi Jin, heran. Ia tanya apa maksud dari memainkan harpa?

Mi Jin memberitahu maksud dari memainkan harpa adalah disiksa di kerangka kayu. sedangkan goyangan kepiting maksudnya adalah disiksa dengan dua tangan diikat di belakang. kalau mentraktir kapten artinya
mengikatnya di tiang di depan umum.

Sung Kyu : "Noona! kau mengagumkan." serunya.

Mi Jin : "Benarkah?" tanyanya.

Sung Kyu : "Noona, kau yang terbaik!" pujinya.

mereka tersenyum lalu melakukan high five.


Eung Suk datang ke kantor, Ia kaget melihat Mi Jin sedang bersama pria lain. melihat Eung Suk datang, Mi Jin langsung menyapanya.

Mi Jin tanya, ada perlu apa sehingga Eung Suk datang kekantor?

Eung Suk : "Sekarang kau membawa pria
ke tempat kerjamu?" tanyanya kesal.

Mi Jin : "Apa?" tanyanya tak mengerti.

Eung Suk : "Seseorang yang masih muda?" tanyanya seraya menoleh pada Sung Kyu.

Mi Jin : "Bukan seperti itu." sahutnya.

Eung Suk : "Terserah, ini juga bukan urusanku. aku datang ke sini juga untuk menemui seseorang yang masih muda." ucapnya kesal.

Eung Suk menuju kereceptionist untuk mengatakan dia sedang mencari Mi Mo. pegawai menunjukkan arah pada Eung Suk lalu mengantarnya. Mi Jin benar-benar tampak terlihat kesal.


Eung Suk dan Mi Mo pergi keluar dengan mengendarai mobil. melihat Eung Suk yang murung dan tampak terlihat kesal, Mi Mo tanya apa yang terjadi.

Eung Suk : "Selingkuh-dibelakang." ucapnya kesal.

tiba-tiba Eung Suk berteriak kesal hingga membuat Mi Mo kaget. Ia lalu mengatakan pada Mi Mo dia ingin melihat laut.

Mi Mo : "Laut? baiklah. Ayo kita pergi." serunya senang.


saat melihat ke kaca spion, Mi Mo merasa aneh melihat pengendara motor yang mengikuti mobilnya. Mi Mo tidak tahu kalau itu adalah Woo Hyun.

Mi Mo : "Anak jaman sekarang.." omelnya kesal.

Mi Mo mempercepat kecepatan mobilnya, tapi Woo Hyun masih terus mengejarnya.

Woo Hyun berteriak pada Mi Mo untuk menghentikan mobilnya. agar Mi Mo mengenalnya, Woo Hyun membuka kaca helmnya.

Eung Suk : "Dia bilang, hentikan mobilnya." ucapnya pada Mi Mo.

Mi Mo : "Apa dia sudah gila? beraninya dia.." omelnya.

Mi Mo semakin mempercepat kecepatan mobilnya.

Eung Suk berpendapat bahwa pria itu pasti menyukai Mi Mo. Mi Mo berkomentar kalau Woo Hyun harus mengikuti jalur.

melihat Woo Hyun tidak kelihatan lagi, Mi Mo mengomel karena belum-belum, Woo Hyun sudah menyerah.


Sung Kyu masih bersama Mi Jin. melihat Mi Jin yang cemberut, Sung Kyu tanya apa Mi Jin menyukai pria yang tadi datangke kantor? Mi Jin diam saja tidak menjawab.

Sung Kyu: "Noona menunjukkan wajah yang sama saat pertama kali aku
bertemu denganmu." ucapnya.

Mi Jin tanya, apa Sung Kyu tahu hal-hal mengenai cinta?

Sung Kyu : "Aku tahu tapi aku tidak tahu." jawabnya.

mendengar jawaban Sung Kyu, Mi Jin tanya apa maksudnya? Sung Kyu diam dan tampak berpikir.

Mi Jin : "Ah., kau salah satu dari yang menyerah dengan kencan, pernikahan, dan melahirkan." serunya.

Sung Kyu bilang dia tidak tahu mengenai hal itu. dia memiliki banyak hal yang dapat membuatnya menyerah setiap harinya.

Sung Kyu : "Aku memakan makan siang
seharga 3 dolar saat aku ingin memakan makan siang seharga 7 dolar. bahkan saat aku lelah setelah bekerja, aku tidak memilih taksi
dan memilih naik bus. menyedihkan, bukan? untuk anak muda seperti diriku." ucapnya sedih.

Mi Jin : "Jika kau mencoba dengan keras..."

Sung Kyu : "Maafkan aku, tapi itu adalah hal yang paling sulit untukku. jika aku mencoba dengan keras, apa aku akan mendapatkan masa depan yang kuinginkan? apa itu mungkin?" tanyanya.

Mi Jin mengatakan bahwa beberapa orang memiliki  yang lebih sulit selama beberapa ribu tahun belakangan. bukan berarti kita bisa
membuat masa depan kita. tapi, hal itu akan muncul saat kita terhubung bersama.

Mi Jin memberitahu bahwa suatu hari nanti, hari ini akan lebih baik dibandingkan hari kemarin.


Mi Mo masih menyetir, sedangkan Eung Suk tertidur. Mi Mo kaget ketika melihat Woo Hyun masih saja mengikutinya.

Mi Mo : "Apa-apaan dia. masih mengikuti kita? lihat saja jika aku sudah berhenti nanti." omelnya.

Woo Hyun sekarang membawa speaker. Ia berteriak pada Mi Mo lewat speaker yang dibawanya.

Woo Hyun : "Goo Mi Mo! ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu." teriaknya.

melihat Woo Hyun membawa speaker, Eung Suk mengomentari Woo Hyun yang sangat keren.

Mi Mo : "Keren pantatku! dia itu genit." serunya kesal.

Eung Suk tanya pada Mi Mo, kenapa dia tidak bicara padanya? setelah menanyakan itu, Eung Suk membuka kaca jendela.

Mi Mo : "Apa yang kau inginkan?" teriaknya pada Woo Hyun.

Woo Hyun : "Aku lupa memberitahumu sesuatu." teriaknya.

Mi Mo : "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya.

Woo Hyun : "Saat ini, kau adalah milikku!" teriaknya.

Eung Suk tertawa mendengar ucapan Woo Hyun. sedangkan Mi Mo tampak terlihat kesal.


Woo Hyun dengan sengaja berhenti didepan Mobil Mi Mo. Mi Mo segera turun dari mobil, lalu memarahi Woo Hyun.

Mi Mo : "Apa yang kau bicarakan?" amuknya.

Woo Hyun : "Aku sadar bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu." ucapnya.

Mi Mo : "Sebenarnya ada apa denganmu?" tanyanya kesal.

Woo Hyun mengatakan bahwa Mi Mo adalah satu-satunya orang yang dapat membuat hatinya berdegup kencang. ingatlah akan hal itu. setelah mengatakan itu, Woo Hyun pergi. Mi Mo terdiam memandangi kepergian Woo Hyun.

Eung Suk keluar dari mobil dan bilang pada Mi Mo kalau dia iri pada Woo Hyun. Mi Mo menyahut bahwa Woo Hyun hanya mencoba untuk bersikap keren.

Eung Suk : "Tapi dia memiliki hati yang berdegup kencang." ucapnya seraya tersenyum.


Ibu Mi Sun dan para ketua sedang melakukan pertemuan direstaurant LAST.

(aku gak tahu disini Seo Yi Sook berperan dengan nama apa. aku hanya tahu dia adalah mantan seorang gumiho sama seperti Ibu Mi Sun. sebelumnya aku sebut dia 'Ahjumma' sekarang kita panggil dia dengan nama aslinya.)

Ibu : "Seperti yang kalian semua ketahui, hari ini adalah keputusan akhir. jika kalian ingin mengujiku,
silahkan. mari kita cari tahu siapa
yang lebih memenuhi syarat." ucapnya.

Yi Sook : "make-upmu benar-benar bagus sekali hari ini." sahutnya.

Ibu : "Benar-benar mengejutkan. kau memujiku?" tanyanya.

Yi Sook tertawa lalu bilang bahwa dia tidak sedang memuji. yang dia maksud adalah Ibu Mi Sun telah menyembunyikan cacatnya dengan baik. Yi Sook mengatakan, pasti Ibu Mi Sun sudah menyiapkan semuanya dengan baik.

Ibu Mi Sun hanya tersenyum dan memilih untuk menahan kekesalannya.


Sec. Park duduk menunggu Ibu Mi Sun disudut lain. tak lama kemudian Chef Kyung Suk ikut duduk didekat Sec. Park.

Sec. Park : "Apa kau menunggu
seperti anjing saat pelangganmu
sedang makan?" tanyanya meledek.

Kyung Suk kesal mendengar ucapan Sec. Park. Ia lalu bilang kalau dia tidak perlu waktu untuk menunggu lama. sedangkan Sec. Park membuntuti tuannya setiap hari seperti anjing. mendengar itu, Sec. Park sangat marah.

Sec Park : "Apa kau akan memberiku
waktu untuk memaafkanmu?" tanyanya.

Kyng Suk : "Aigo.., baiklah, aku akan memberikanmu waktu. silahkan." ucapnya.

Sec. Park : "Terima kasih." ucapnya dingin.

Sec. Park menutup matanya untuk menelan semua kekesalannya. sedangkan Chef Kyung Suk mengeluarkan kertas dan sibuk membacanya.

melihat Kyung Suk yang serius membaca, Sec. Park tanya apa itu resep-resepnya?

Kyung Suk : "Kami, para koki tidak hanya membaca buku masakan." ucapnya.

Sec. Park tertawa mendengar ucapan Kyung Suk.

Kyung Suk : "Tentu saja, orang bodoh
tidak akan tahu. ini adalah salinan dari dokumen tua milik kita yang dirampas oleh Perancis. apa kau ingin melihatnya?" serunya.

Kyung Suk menyerahkan kertas itu pada Sec. Park. Sec. Park membolak-balik kertas itu dan tidak mengerti apa tulisannya. Ia lalu tanya pada Kyung Suk, bahasa apa yang digunakan didalam kertas itu?

Kyung Suk : "Apa yang kau bicarakan? itu adalah buku yang ditulis para leluhur kita! sudah kubilang, kau tidak akan tahu, pelayan Park." serunya.

mendengar ucapan Kyung Suk yang menghinanya, terlebih lagi memanggilnya dengan sebutan pelayan Park, membuatnya geram. Sec. Park menggebrak meja dengan kesal.

Sec. Park menghela nafas panjang lalu bilang pada Kyung Suk untuk memberikannya waktu lagi untuk memaafkannya.

Kyung Suk : "Kau ini kenapa.. ambil saja waktu yang kau inginkan. aku akan membaca ini." serunya lagi.

Sec. Park : "Terima kasih lagi." ucapnya geram.


didalam restaurant, perseteruan Ibu dan Yi Sook semakin memanas.

Yi Sook : "Seperti yang kau tahu,
ini tugas kami sebagai para rubah yang jahat untuk menjadi manusia." ucapnya.

Yi Sook mendesis kesal lalu bilang kalau ada seseorang didekat mereka yang masih memiliki seorang anak yang belum menjadi manusia.

Yi Sook : "Apa kau pikir kandidat itu
memenuhi syarat?" tanyanya.

Ibu Mi Sun tersenyum lalu mengatakan Yi Sook bisa menyebut langsung bahwa itu adalah dirinya. karena semua yang dikatakannya adalah benar.

Ibu : "Tapi kenapa kalian tidak bisa
memikirkannya dengan cara ini? anakku sudah mencoba untuk berubah menjadi manusia selama 1000 tahun. jadi aku bisa lebih menghargai orang yang akan menjadi manusia itu." sahutnya.

dengan kesal Yi Sook tanya, apa maksud dari yang dikatakan Ibu Mi Sun?

Ibu : "Apa aku tidak benar? pikirkan jika kau mempunyai seorang direktur yang sungguh-sungguh menghargaimu. dia pasti akan melayanimu dengan
semua hal yang dia punya." ucapnya ramah.

Yi Sook : "Hei, Mi Sun. setiap organisasi memiliki peraturan. apa kau memberi saran untuk melawannya?" tanyanya marah.

Ibu mengatakan bahwa mereka harus melihat kemana peraturan itu akan membawa mereka.

kemudian Ibu menyuruh Mi Jin untuk menyerahkan padanya data-data penelitiannya.


Ibu : "Aku telah melakukan beberapa penelitian. anggota kita memiliki
kehidupan yang sulit." ucapnya seraya menunjuk datanya.

Ibu memberitahu bahwa 30% terlalu miskin untuk tetap saling berhubungan, 20% selalu dipukuli oleh suami mereka, dan 15% pindah ke luar negeri. Ibu bertanya, bukankah hal seperti ini menyedihkan?

Yi Sook sangat kesal melihat apa yang dilakukan Ibu Mi Sun. Ia khawatir anggota yang lain terpengaruh akan ucapannya.

Ibu : "Kita berjuang untuk menjadi manusia. jadi, kita seharusnya hidup bahagia ini semua terjadi karena direktur yang tidak kompeten yang hanya mementingkan peraturan." serunya kesal.

Yi Sook : "Mi Sun, kenapa kau tidak
katakan saja bahwa kau itu kaya dan akan menuntasi kami? bagaimana bisa kau bicara begitu vulgar?" sahutnya.

Ibu : "Apa kau tidak bisa menggunakan
kata-kata yang lebih klasik?" tanyanya meledek.

Yi Sook mengatakan, mereka tidak perlu berbicara lebih jauh lagi. sekarang mereka tinggal memilih saja, mau mengikuti peraturan atau memilih uang kotor? Yi Sook meminta mereka semua untuk segera melakukan voting.


tak lama kemudian seorang wanita datang, dia adalah cucu dari ketua yang sebelumnya (Mi Ja). melihat Mi Ja datang, Mi Jin yang mengenalnya segera menyapanya.

Ibu bertanya, apa yang Mi Ja lakukan di sini? Mi Ja memberitahu bahwa neneknya-lah yang menyuruhnya datang.

Yi Sook : "Beliau sudah bangun?" tanyanya terkejut.

Mi Ja : "Ya. dokter datang hari ini dan dia mengatakan bahwa nenek masih punya waktu 2-3 tahun lagi." ucapnya.

semua yang ada disitu terkejut. Ibu yang mengetahui hal itu bergumam kesal.

setelah memberitahukan kabar itu, Mi Ja pamit pergi. tapi Ibu mencegahnya. Ia tanya pada Mi Ja, dia masih belum menjadi manusia, kan? Mi Ja menggiyakan. Mi Jin kaget mendengarnya.

Ibu : "Kapan kalian akan berubah menjadi manusia?" amuknya pada Mi Jin dan Mi Ja.

Mi Ja memberi hormat lalu segera kabur. melihat Mi Ja pergi, Mi Jin mengejarnya.


Mi Jin mengejar Mi Ja, untuk mengajaknya bicara.

Mi Ja : "Tidak ada yang harus kita bicarakan." serunya.

Mi Jin : "Jujurlah padaku. kenapa kau belum menjadi seorang manusia?" tanyanya.


Eung Suk dan Mi Mo pergi ke kedai. Mi Mo yang sudah setengah mabuk, menyuruh Eung Suk untuk minum, jika dia tidak mau mengatakan apa-apa. Eung Suk bilang, dia sedang tidak ingin minum. dengan kesadaran yang tinggi, itu akan lebih membuatnya lebih jujur.

Mi Mo : "Kau datang bukan untuk melihatku, kan?" tanyanya kesal.

Eung Suk diam tak menjawab, dia meraih gelasnya lalu meminumnya.

Mi Mo : "Apa kau benar-benar mencintai si Rubah?" tanyanya lagi.

Eung Suk masih diam tak menjawab, Ia kembali minum. Mi Mo menatap Eung Suk dengan sedih. walaupun Eung Suk tidak menjawab pertanyaannya, Mi Mo bisa menebak dengan jelas apa jawaban Eung Suk dari sikapnya.


Mi Jin dan Mi Ja bicara berdua. Mi Ja tanya pada Mi Jin, apa dia masih menunggu hati dari orang dia cintai? Mi Jin mengangguk mengiyakan. Mi Ja tersenyum dan mengatakan bahwa Mi Jin sangat aneh.

Mi Ja : "Kuharap kau bisa menjadi manusia." ucapnya.

Mi Jin : "Kenapa?" tanyanya.

Mi Ja : "Karena kau baik dan tidak berdosa. ada banyak orang yang lebih buruk dibandingkan kita, para binatang." ucapnya.

Mi Jin : "Kau juga akan menjadi manusia yang sangat baik." sahutnya.

Mi Ja mengatakan pada Mi Jin, bahwa saat ini dia tidak yakin. sebelumnya dia ingin benar-benar menjadi manusia. dia bisa melihat rasa kasih manusia sebelumnya, tapi saat ini, menurutnya, dunia benar-benar
menakutkan. orang-orang berubah lebih cepat selama 90 tahun terakhir dibandingkan 900 tahun lalu.

Mi Jin : "Eonni.. aku juga tahu. tapi aku telah memberikan segalanya hanya untuk menjadi seorang manusia suatu hari nanti." ucapnya.


Mi Ja tanya, apa Mi Jin sedang menunggu cinta? bukankah itu satu-satunya hal yang membuat manusia menjadi manusia seutuhnya? Mi ja memberitahu Mi Jin dia bahkan tidak memiliki mimpi seperti itu.

Mi Ja mengatakan dia lebih baik hidup sebagai seekor rubah dan menghilang seperti buih. Mi Jin meminta Mi Ja untuk tidak mengatakan hal seperti itu.

Mi Ja mengenggam erat tangan Mi Jin lalu menyemangatinya untuk segera berubah menjadi manusia. itu karena Mi Jin pantas mendapatkannya.


Mi Mo memarahi Eung Suk yang minum cepat sekali. saat ini Eung Suk sudah mulai mabuk. Ia mengeluh pada Mi Mo kalau dia sakit. mendengar itu, Mi Mo melarangnya untuk minum lagi. dia benci melihat Eung Suk yang seperti itu.

Eung Suk : "Mi Jin.., aku benar-benar sakit." ucapnya.

Mi Mo : "Mi Jin? beraninya kau ini.. aku Mi Mo." amuknya.

Eung Suk : "Aku bisa mengatasi rasa sakit dan rasa takut pada kematian. tapi aku tidak bisa mengatasi rasa sakit hati ini. mengerti? Mi Jin.. jangan sakiti aku. oke?" ucapnya sedih.

Mi Mo sedih melihat Eung Suk.


Mi Mo mengambil ponselnya lalu menelepon Mi Jin. Ia mengatakan bahwa Eung Suk mencarinya dan meminta Mi Jin untuk datang. tapi Mi Mo meminta Mi Jin untuk mengingat, bahwa dia masih belum menyerah.


Mi Mo pulang sendirian dan meninggalkan Eung Suk dikedai. Ia menyetir mobilnya sambil menangis.

Mi Mo : "Kau pengecut! kuharap aku mati." teriaknya sambil menangis.

Mi Mo menghentikan Mobilnya lalu menangis.


Mi Mo pulang kerumah dengan gontai. saat Ia melewati rumah Woo Hyun Ia terhenti karena melihat Woo Hyun sedang menyanyi dan bermain gitar.

mendengar nyanyian Woo Hyun, Mi Mo terhanyut dan mengenang semua pertemuannya dengan Eung Suk.


saat Mi Mo akan pergi, tiba-tiba Woo Hyun memeluknya dari belakang. tapi Mi Mo segera menyingkirkan tangan Woo Hyun.

Mi Mo : "Jangan salah paham." ucapnya.

Woo Hyun : "Kau mencintai orang lain. itu tidak apa-apa. karena aku hanya akan mencintaimu." sahutnya.


Mi Jin dan Eung Suk berada dipinggir pantai. Eung Suk masih belum sadar.

Mi Jin : "Eung Suk.., jangan sakit. aku tidak akan menyakitimu lagi mulai sekarang." ucapnya sedih.

Mi Jin membelai rambut Eung Suk pelan.

*Mi Jin mengingat semua ucapan Sung Kyu padanya.
[Jika aku berusaha keras, apa aku bisa mendapatkan masa depan yang kuinginkan?]

*Ia lalu mengingat ucapan Mi Ja.
[Kau menunggu cinta. bukankah itu satu-satunya yang membuat manusia menjadi manusia seutuhnya? Lebih baik aku hidup sebagai rubah dan menghilang seperti buih.]

suara hati Mi Jin : "Benar, jika aku bisa bersama dengannya, aku tidak akan menyesal bahkan jika nanti aku menjadi menghilang seperti buih."


Eung Suk sudah bangun, Ia terkejut saat melihat Mi Jin disampingnya.

Mi Jin menatap Eung Suk dengan mata berkaca-kaca. lalu, Eung Suk memeluk Mi Jin erat.

Eung Suk : "Mi Jin. aku tidak bisa membuatmu bahagia. tapi saat ini aku ingin membuatmu lebih bahagia bahkan jika hanya 1 cm." ucapnya.

Mi Jin menangis mendengar pengakuan Eung Suk.

setelah mengatakan itu, mereka berciuman.


bersambung..

2 comments:

  1. ka,,ini ada lanjutan nya atau episode terakhir??

    ReplyDelete