Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
So Dam pergi ke taman bermain tempat dimana Mo Ian tinggal. Ia berdiri didepan komedi putar. banyak kenangan masa lalu yang pernah dialaminya saat masih bersama Tae Soo ditaman bermain itu.
sambil memegang buku album yang terdapat foto-foto kenangannya bersama Tae Soo, So Dam mengangis dan merasa marah.
So Dam : "Bagaimana dengan perayaan
hari jadian yang ke 500? aku di sini. memakai kostum ini dan bahkan menyiapkan perayaan. kau brengse*k." amuknya seraya membanting album kenangannya.
Ian berdiri tidak jauh dari So Dam. Ia diam-diam memperhatikan So Dam.
melihat So Dam menangis, Ian merasa iba. Ia pergi sebentar menyalakan lampu komedi putar untuk So Dam.
melihat komedi putar yang tiba-tiba menyala terang, So Dam terkejut. Ia lebih kaget lagi ketika melihat seorang pria berdiri tidak jauh darinya.
So Dam ingat, pria itu adalah pria yang pernah membantunya saat berada didalam lift.
melihat sebuah mobil datang, So Dam langsung berbalik dan pergi tanpa mengucapkan apapun pada Ian.
melihat So Dam yang pergi begitu saja, Ian memungut album yang tadi dibuang So Dam.
mobil yang datang tadi ternyata milik Heung Yeol, dia datang untuk mengunjungi Ian.
melihat Ian berada diluar rumah malam-malam, Ia tanya apa yang dilakukannya? Ia juga bertanya siapa wanita tadi?
Heung Yeol penasaran, kenapa Ian selalu datang ke komedi putar itu? dengan singkat Ian menjawab tidak ada apa-apa.
Heung Yeol : "Kenapa kau selalu saja mengkhawatirkan tentang taman bermain?" tanyanya lagi.
Ian : "Apa lagi yang bisa kulakukan? terlalu sepi dan otakku blank." sahutnya.
Heung Yeol : "Apa? Kau bilang blank?" serunya seraya tertawa. "Ah! Kau pasti sudah melihat berita tentang Shin Hye Soo." lanjutnya.
Ian menoleh pada Heung Yeol sebentar lalu melanjutkan langkahnya.
Ian dan Heung Yeol berbincang didalam rumah. Ia tanya tujuan Heung Yeol datang.
Heung Yeol mengatakan bahwa dia mendengar tentang kembalinya Hye Soo kedunia hiburan. seperti yang Ian lihat di media, Hye Soo tidak bisa tidur sama sekali. Ian diam saja tidak merespon.
Sebuah berita di masa lalu, heboh memberitakan kabar mengenai Hye Soo dan Mo Ian.
Ian sedang gusar diruang kerjanya mengetahui kabar yang sedang beredar di media.
tak lama kemudian, Heung Yeol menghampirinya. Ia tanya pada Ian, apa dia masih menerima pasien ditempat kerjanya? Ian memberitahu bahwa ijin prakteknya sudah dicabut. karena diduga membocorkan rahasia pasien.
Ian : "Maafkan aku." ucapnya.
Heung Yeol bilang dia tahu akan hal itu. dia sudah melihat artikelnya sewaktu dalam perjalanan ke tempat praktek Ian.
Heung Yeol : "Aku juga mendengar hal itu terjadi setelah kau mengobati Shin Hye Soo. saat dia datang kesini untuk pengobatannya yang terakhir." ucapnya memberitahu.
Jae Hee yang mengetahui penyakit Hye Soo, diam-diam menelepon seseorang dan membocorkan rahasia Hye Soo sebagai seorang klepto.
Hye Soo juga seorang aktris sama seperti Jae Hee.
Jae Hee : "aku mendengarnya dengan jelas, percakapan antara Dr. Mo dan Shin Hye Soo. dia (Hye Soo) menderita Kleptomania dan tidak bisa diobati." ucapnya.
tanpa sepengetahuan Jae Hee, ternyata Heung Yeol mendengar semua percakapan Jae Hee. Ia menjadi saksi bahwa Jae Hee-lah yang membocorkan rahasia, dan tersangka yang seharusnya bersalah.
Heung Yeol : "Hari itu aku dengan jelas mendengar Jang Jae Hee membocorkan penyakit Shin Hye Soo ke orang lain. aku tidak pernah berpikir kalau Dr.Mo sendiri yang menyatakan sebagai tersangka."
hal itulah yang membuat profesinya sebagai dokter telah dicabut, dan sekarang Ian mengalami saat-saat yang sulit.
Heung Yeol mengatakan pada Ian, karena itulah kenapa dia ingin meminjamkan tangan padanya.
(maksudnya meminjamkan bantuan)
Heung Yeol : "Bagaimana jika istirahat selama satu tahun untuk menenangkan perasaanmu. sampai sekarang, aku belum pernah melihat seseorang yang sangat berbakat sepertimu. dan kau adalah orang yang sangat aku butuhkan." ucapnya.
Ian menatap Heung Yeol tajam.
Heung Yeol mengatakan pada Ian bahwa dia masih tetap membutuhkannya hingga sekarang.
Heung Yeol : "haruskah kau pergi?" tanyanya.
Ian : "Membutuhkanku untuk apa? hyung, kau sudah tahu itu. jika itu kambuh, yang kau butuhkan adalah mengobatinya secara berbeda. kau bisa menghubungiku nanti." ucapnya.
Heung Yeol : "Memang aku tidak hampir mati seperti yang lainnya. tak bisakah kau tidak pergi?" tanyanya.
Ian : "Sebenarnya, aku datang setelah membaca rincian konsultasimu. seorang dokter suka mendiagnosanya dibelakang punggungmu. pendirian kami akan berubah bila hal itu sangat buruk. itu sedikit menakutiku." jelasnya.
Heung Yeol tanya, apa Ian tahu gara-gara siapa Putri Salju memakan apel beracun? Ian balik bertanya, bukankah itu karena ibu tirinya?
Heung Yeol menggeleng dan memberitahu, itu karena cermin ajaib.
Heung Yeol menjelaskan, karena cermin ajaib mengatakan Putri Salju adalah wanita yang tercantik. baginya, Ian adalah cermin itu.
Heung Yeol : "Ingin menyembunyikan perasaanmu tetapi kau terlalu banyak protes." serunya.
Ian : "Apa yang sedang kau katakan?" tanyanya seraya tertawa.
Ian berkomentar bahwa ini tidak seperti Heung Yeol sama sekali, berbicara tentang sebuah dongeng.
Heung Yeol menyahut, itu karena Ian seperti manusia dalam dongeng. Ian adalah pejuang yang mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan putri.
Ian : "Apa ada seseorang yang seperti dirimu didunia ini?" tanyanya.
Ian melihat album milik So Dam dan bilang, ada. dia baru saja melihatnya. seorang wanita yang mirip dengannya.
Heung Yeol : "Siapa dia?" tanyanya penasaran.
Ian tidak menjawab. Ia memegang album milik So Dam dengan lembut.
So Dam berjalan dipinggir jalan dengan lesu. lalu berdiri dihalte bus dan tampak terlihat sedih.
Ian membuka album milik So Dam. dan melihat apa yang terdapat didalamnya.
didalam album itu, terdapat banyak foto kenangan So Dam dengan Tae Soo.
Ian terus melihat-lihat buku album itu. dan terhenti saat melihat foto So Dam yang sendirian. Ian memperhatikan dengan seksama foto So Dam.
setelah insiden yang terjadi kemarin, So Dam menjalani hari-harinya dengan lesu. Ia menjadi lebih sering melamun. dan kembali bersedih ketika mengingat makian yang pernah diutarakan Tae Soo padanya.
saat berada distudio menunggu member BB yang sedang berlatih dance. So Dam tidak sadar bahwa latihan mereka sudah selesai. sampai-sampai salah satu dari mereka meneriaki So Dam untuk menyadarkannya.
mengetahui latihannya sudah selesai, So Dam segera mengantarkan makanan untuk mereka.
tapi, ketika mengetahui mekanan yang dibawanya adalah salad, So Dam langsung terdiam.
melihat salad ditangannya, Ia kembali teringat akan salad yang Ia tumpahkan diatas kepala Tae Soo.
saat salah satu dari mereka mencoba mengambil makanan yang dipegang So Dam, So Dam justru memegangnya dengan erat dan tidak mau melepaskannya.
So Dam tiba-tiba menangis. hingga membuat mereka berteriak, apa yang dilakukan So Dam? itu adalah makanan pertama mereka.
mendengar teriakan, So Dam yang tersadar, melepaskan makanan itu dengan tiba-tiba sehingga membuat salah satu member terjatuh.
semua member terkejut dan memandang So Dam dengan aneh. So Dam sendiri juga kaget dengan apa yang dilakukannya. Ia langsung berlalu pergi.
So Dam dimarahi habis-habisan oleh Ketua Young karena insiden di studio.
Ketua Young : "Perwakilan perusahaan kita Nona Lee So Dam, setiap bulan selalu membuang-buang uang. hari ini kau terlihat tidak sehat. apa semangatmu hilang karena acara kejutanmu berjalan dengan baik?" amuknya marah.
So Dam diam saja mendengar amukan Kepala Young. Pikirannya jauh melayang pada kejadian saat Tae Soo memutuskannya.
Kepala Young : "Tidak ada semangat sama sekali dengan apapun yang kau kerjakan hari ini." teriaknya.
So Dam menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikirannya mengenai Tae Soo.
melihat So Dam diam saja tidak menjawabnya, Kepala Young semakin marah.
Kepala Young : "Dalam beberapa kasus, seorang magang sepertimu harus melihat pekerjaanmu sebagai sesuatu yang lebih besar dari langit sendirian." amuknya.
pikiran So Dam lagi-lagi terdapat Tae Soo saat memutuskannya. So Dam menggenggam tangannya erat.
ketika Kepala Young berteriak, So Dam yang habis kesabarannya mengingat hal-hal mengenai Tae Soo, langsung menatap Kepala Young tajam.
melihat So Dam seperti itu, Kepala Young takut. Ia berpikir, So Dam marah padanya karena terus memarahinya. sampai-sampai Kepala Young menelan ludah dan menutup mulutnya rapat.
So Dam : "Aku minta maaf, aku akan pulang lebih awal hari ini." ucapnya kemudian pergi.
setelah So Dam pergi, Kepala Young bernafas lega. tapi Ia segera tersadar, dan bertanya-tanya, apa yang baru saja terjadi padanya?
ketika So Dam melangkah pergi untuk meninggalkan kantor, ponselnya tiba-tiba bunyi. So Dam segera mengeceknya, karena berpikir itu adalah Tae Soo. tapi ketika mengetahui itu bukanlah Tae Soo, So Dam mengeluh kesal.
So Dam : "Kau lebih baik meminta maaf. 'Aku minta maaf', hanya satu kata itu. itu tidak sulit untuk diucapkan. aku bahkan bisa mengatakannya lebih dari 10 kali dalam sehari. kenapa kau tidak meminta maaf padahal kau yang bersalah?" amuknya.
saat akan meninggalkan kantor, So Dam kaget melihat Ian yang menunggu didepan kantornya.
setelah melihat So Dam, Ian segera menghampirinya.
Ian : "Permisi, Apa kau Nona Lee So Dam? saya bertemu denganmu beberapa kali kemarin. di tempat makan dan juga di taman bermain." ucapnya menjelaskan.
So Dam diam saja hanya menatap Ian.
So Dam dan Ian pergi kesuatu tempat bersama. Ian menyerahkan album milik So Dam yang ditinggalkannya di taman bermain.
melihat album itu, So Dam menangis.
Ian : "Kau meninggalkan album itu kemarin. itu terlihat penting. apa kau tidak ingin memeriksanya?" tanyanya.
So Dam melirik Ian lalu memakai penutup kepalanya, melihat apa yang dilakukan So Dam, Ian mencegahnya dengan menahan tangan So Dam.
Ian : "Menangislah dengan nyaman, jangan menyembunyikannya seperti itu." ucapnya.
So Dam : "Lepaskan!" sahutnya kesal.
Ian masih tetap memegang tangan So Dam.
So Dam : "Lepaskan aku!" teriaknya seraya menangis. "Lepaskan aku! serius, kenapa kau jadi seperti ini?" amuknya seraya menampis tangan Iam.
Ian : "Menangislah dengan nyaman." teriaknya balik.
So Dam terkejut Ian berteriak padanya.
Bersambung..
terima kasih subtittle-nya,
Indo sub by LDK Team
==== EPISODE 4 ====
So Dam pergi ke taman bermain tempat dimana Mo Ian tinggal. Ia berdiri didepan komedi putar. banyak kenangan masa lalu yang pernah dialaminya saat masih bersama Tae Soo ditaman bermain itu.
sambil memegang buku album yang terdapat foto-foto kenangannya bersama Tae Soo, So Dam mengangis dan merasa marah.
So Dam : "Bagaimana dengan perayaan
hari jadian yang ke 500? aku di sini. memakai kostum ini dan bahkan menyiapkan perayaan. kau brengse*k." amuknya seraya membanting album kenangannya.
Ian berdiri tidak jauh dari So Dam. Ia diam-diam memperhatikan So Dam.
melihat So Dam menangis, Ian merasa iba. Ia pergi sebentar menyalakan lampu komedi putar untuk So Dam.
melihat komedi putar yang tiba-tiba menyala terang, So Dam terkejut. Ia lebih kaget lagi ketika melihat seorang pria berdiri tidak jauh darinya.
So Dam ingat, pria itu adalah pria yang pernah membantunya saat berada didalam lift.
melihat sebuah mobil datang, So Dam langsung berbalik dan pergi tanpa mengucapkan apapun pada Ian.
melihat So Dam yang pergi begitu saja, Ian memungut album yang tadi dibuang So Dam.
mobil yang datang tadi ternyata milik Heung Yeol, dia datang untuk mengunjungi Ian.
melihat Ian berada diluar rumah malam-malam, Ia tanya apa yang dilakukannya? Ia juga bertanya siapa wanita tadi?
Heung Yeol penasaran, kenapa Ian selalu datang ke komedi putar itu? dengan singkat Ian menjawab tidak ada apa-apa.
Heung Yeol : "Kenapa kau selalu saja mengkhawatirkan tentang taman bermain?" tanyanya lagi.
Ian : "Apa lagi yang bisa kulakukan? terlalu sepi dan otakku blank." sahutnya.
Heung Yeol : "Apa? Kau bilang blank?" serunya seraya tertawa. "Ah! Kau pasti sudah melihat berita tentang Shin Hye Soo." lanjutnya.
Ian menoleh pada Heung Yeol sebentar lalu melanjutkan langkahnya.
Ian dan Heung Yeol berbincang didalam rumah. Ia tanya tujuan Heung Yeol datang.
Heung Yeol mengatakan bahwa dia mendengar tentang kembalinya Hye Soo kedunia hiburan. seperti yang Ian lihat di media, Hye Soo tidak bisa tidur sama sekali. Ian diam saja tidak merespon.
== FLASHBACK ==
Sebuah berita di masa lalu, heboh memberitakan kabar mengenai Hye Soo dan Mo Ian.
[Harian Dae Myung]
Shin Hye Soo 'Kleptomania' muncul di kantor kejaksaan.
Karena bersalah membocorkan rahasia, Dr.Mo dituntut.
Dr. Mo yang terkenal, telah menerima gugatan dari aktris Shin Hye Soo.
Ian sedang gusar diruang kerjanya mengetahui kabar yang sedang beredar di media.
tak lama kemudian, Heung Yeol menghampirinya. Ia tanya pada Ian, apa dia masih menerima pasien ditempat kerjanya? Ian memberitahu bahwa ijin prakteknya sudah dicabut. karena diduga membocorkan rahasia pasien.
Ian : "Maafkan aku." ucapnya.
Heung Yeol bilang dia tahu akan hal itu. dia sudah melihat artikelnya sewaktu dalam perjalanan ke tempat praktek Ian.
Heung Yeol : "Aku juga mendengar hal itu terjadi setelah kau mengobati Shin Hye Soo. saat dia datang kesini untuk pengobatannya yang terakhir." ucapnya memberitahu.
*****
Hari sebelum berita mengenai Ian dan Hye Soo beredar.Jae Hee yang mengetahui penyakit Hye Soo, diam-diam menelepon seseorang dan membocorkan rahasia Hye Soo sebagai seorang klepto.
Hye Soo juga seorang aktris sama seperti Jae Hee.
Jae Hee : "aku mendengarnya dengan jelas, percakapan antara Dr. Mo dan Shin Hye Soo. dia (Hye Soo) menderita Kleptomania dan tidak bisa diobati." ucapnya.
tanpa sepengetahuan Jae Hee, ternyata Heung Yeol mendengar semua percakapan Jae Hee. Ia menjadi saksi bahwa Jae Hee-lah yang membocorkan rahasia, dan tersangka yang seharusnya bersalah.
*****
Heung Yeol : "Hari itu aku dengan jelas mendengar Jang Jae Hee membocorkan penyakit Shin Hye Soo ke orang lain. aku tidak pernah berpikir kalau Dr.Mo sendiri yang menyatakan sebagai tersangka."
hal itulah yang membuat profesinya sebagai dokter telah dicabut, dan sekarang Ian mengalami saat-saat yang sulit.
Heung Yeol mengatakan pada Ian, karena itulah kenapa dia ingin meminjamkan tangan padanya.
(maksudnya meminjamkan bantuan)
Heung Yeol : "Bagaimana jika istirahat selama satu tahun untuk menenangkan perasaanmu. sampai sekarang, aku belum pernah melihat seseorang yang sangat berbakat sepertimu. dan kau adalah orang yang sangat aku butuhkan." ucapnya.
Ian menatap Heung Yeol tajam.
== FLASHBACK END ==
Heung Yeol mengatakan pada Ian bahwa dia masih tetap membutuhkannya hingga sekarang.
Heung Yeol : "haruskah kau pergi?" tanyanya.
Ian : "Membutuhkanku untuk apa? hyung, kau sudah tahu itu. jika itu kambuh, yang kau butuhkan adalah mengobatinya secara berbeda. kau bisa menghubungiku nanti." ucapnya.
Heung Yeol : "Memang aku tidak hampir mati seperti yang lainnya. tak bisakah kau tidak pergi?" tanyanya.
Ian : "Sebenarnya, aku datang setelah membaca rincian konsultasimu. seorang dokter suka mendiagnosanya dibelakang punggungmu. pendirian kami akan berubah bila hal itu sangat buruk. itu sedikit menakutiku." jelasnya.
Heung Yeol tanya, apa Ian tahu gara-gara siapa Putri Salju memakan apel beracun? Ian balik bertanya, bukankah itu karena ibu tirinya?
Heung Yeol menggeleng dan memberitahu, itu karena cermin ajaib.
Heung Yeol menjelaskan, karena cermin ajaib mengatakan Putri Salju adalah wanita yang tercantik. baginya, Ian adalah cermin itu.
Heung Yeol : "Ingin menyembunyikan perasaanmu tetapi kau terlalu banyak protes." serunya.
Ian : "Apa yang sedang kau katakan?" tanyanya seraya tertawa.
Ian berkomentar bahwa ini tidak seperti Heung Yeol sama sekali, berbicara tentang sebuah dongeng.
Heung Yeol menyahut, itu karena Ian seperti manusia dalam dongeng. Ian adalah pejuang yang mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan putri.
Ian : "Apa ada seseorang yang seperti dirimu didunia ini?" tanyanya.
Ian melihat album milik So Dam dan bilang, ada. dia baru saja melihatnya. seorang wanita yang mirip dengannya.
Heung Yeol : "Siapa dia?" tanyanya penasaran.
Ian tidak menjawab. Ia memegang album milik So Dam dengan lembut.
So Dam berjalan dipinggir jalan dengan lesu. lalu berdiri dihalte bus dan tampak terlihat sedih.
Ian membuka album milik So Dam. dan melihat apa yang terdapat didalamnya.
didalam album itu, terdapat banyak foto kenangan So Dam dengan Tae Soo.
Ian terus melihat-lihat buku album itu. dan terhenti saat melihat foto So Dam yang sendirian. Ian memperhatikan dengan seksama foto So Dam.
setelah insiden yang terjadi kemarin, So Dam menjalani hari-harinya dengan lesu. Ia menjadi lebih sering melamun. dan kembali bersedih ketika mengingat makian yang pernah diutarakan Tae Soo padanya.
saat berada distudio menunggu member BB yang sedang berlatih dance. So Dam tidak sadar bahwa latihan mereka sudah selesai. sampai-sampai salah satu dari mereka meneriaki So Dam untuk menyadarkannya.
mengetahui latihannya sudah selesai, So Dam segera mengantarkan makanan untuk mereka.
tapi, ketika mengetahui mekanan yang dibawanya adalah salad, So Dam langsung terdiam.
melihat salad ditangannya, Ia kembali teringat akan salad yang Ia tumpahkan diatas kepala Tae Soo.
saat salah satu dari mereka mencoba mengambil makanan yang dipegang So Dam, So Dam justru memegangnya dengan erat dan tidak mau melepaskannya.
So Dam tiba-tiba menangis. hingga membuat mereka berteriak, apa yang dilakukan So Dam? itu adalah makanan pertama mereka.
mendengar teriakan, So Dam yang tersadar, melepaskan makanan itu dengan tiba-tiba sehingga membuat salah satu member terjatuh.
semua member terkejut dan memandang So Dam dengan aneh. So Dam sendiri juga kaget dengan apa yang dilakukannya. Ia langsung berlalu pergi.
So Dam dimarahi habis-habisan oleh Ketua Young karena insiden di studio.
Ketua Young : "Perwakilan perusahaan kita Nona Lee So Dam, setiap bulan selalu membuang-buang uang. hari ini kau terlihat tidak sehat. apa semangatmu hilang karena acara kejutanmu berjalan dengan baik?" amuknya marah.
So Dam diam saja mendengar amukan Kepala Young. Pikirannya jauh melayang pada kejadian saat Tae Soo memutuskannya.
Kepala Young : "Tidak ada semangat sama sekali dengan apapun yang kau kerjakan hari ini." teriaknya.
So Dam menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikirannya mengenai Tae Soo.
melihat So Dam diam saja tidak menjawabnya, Kepala Young semakin marah.
Kepala Young : "Dalam beberapa kasus, seorang magang sepertimu harus melihat pekerjaanmu sebagai sesuatu yang lebih besar dari langit sendirian." amuknya.
pikiran So Dam lagi-lagi terdapat Tae Soo saat memutuskannya. So Dam menggenggam tangannya erat.
ketika Kepala Young berteriak, So Dam yang habis kesabarannya mengingat hal-hal mengenai Tae Soo, langsung menatap Kepala Young tajam.
melihat So Dam seperti itu, Kepala Young takut. Ia berpikir, So Dam marah padanya karena terus memarahinya. sampai-sampai Kepala Young menelan ludah dan menutup mulutnya rapat.
So Dam : "Aku minta maaf, aku akan pulang lebih awal hari ini." ucapnya kemudian pergi.
setelah So Dam pergi, Kepala Young bernafas lega. tapi Ia segera tersadar, dan bertanya-tanya, apa yang baru saja terjadi padanya?
ketika So Dam melangkah pergi untuk meninggalkan kantor, ponselnya tiba-tiba bunyi. So Dam segera mengeceknya, karena berpikir itu adalah Tae Soo. tapi ketika mengetahui itu bukanlah Tae Soo, So Dam mengeluh kesal.
So Dam : "Kau lebih baik meminta maaf. 'Aku minta maaf', hanya satu kata itu. itu tidak sulit untuk diucapkan. aku bahkan bisa mengatakannya lebih dari 10 kali dalam sehari. kenapa kau tidak meminta maaf padahal kau yang bersalah?" amuknya.
setelah melihat So Dam, Ian segera menghampirinya.
Ian : "Permisi, Apa kau Nona Lee So Dam? saya bertemu denganmu beberapa kali kemarin. di tempat makan dan juga di taman bermain." ucapnya menjelaskan.
So Dam diam saja hanya menatap Ian.
So Dam dan Ian pergi kesuatu tempat bersama. Ian menyerahkan album milik So Dam yang ditinggalkannya di taman bermain.
melihat album itu, So Dam menangis.
Ian : "Kau meninggalkan album itu kemarin. itu terlihat penting. apa kau tidak ingin memeriksanya?" tanyanya.
So Dam melirik Ian lalu memakai penutup kepalanya, melihat apa yang dilakukan So Dam, Ian mencegahnya dengan menahan tangan So Dam.
Ian : "Menangislah dengan nyaman, jangan menyembunyikannya seperti itu." ucapnya.
So Dam : "Lepaskan!" sahutnya kesal.
Ian masih tetap memegang tangan So Dam.
So Dam : "Lepaskan aku!" teriaknya seraya menangis. "Lepaskan aku! serius, kenapa kau jadi seperti ini?" amuknya seraya menampis tangan Iam.
Ian : "Menangislah dengan nyaman." teriaknya balik.
So Dam terkejut Ian berteriak padanya.
Bersambung..
terima kasih subtittle-nya,
Indo sub by LDK Team
ditunggu episode selanjutnya :) Semangatt ....
ReplyDeleteterima kasih :)
DeleteDaebak ditunggu episode lanjutannya ,thanks udah bikin sinopsis dr.ian ya eonni 😄
ReplyDeleteWaaaaa stelah pg siank sore malam keluar masuk blog ny mbk kyla nunggu kelanjutan tiap episod ny.... Seneng bgt klo odh keluar... Mksh y mbk kyla... Smga sehat selalu
ReplyDelete