April 22, 2015

SINOPSIS ONE SUNNY DAY EPISODE 3

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 3 ====

Setelah mengganti kopi yang ditumpahkan oleh Ji Ho pada sepasang kekasih, Kim Ji juga membeli kopi panas dan dingin dan menawarkannya pada Ji Ho.

Kim Ji : "Kopi panas atau dingin?" tanyanya.

Ji Ho diam saja. Kim Ji memberi isyarat pada Ji Ho untuk menerima kopi dingin.


kemudian mereka berdua masuk kedalam kafe.

Ji Ho : "Terima kasih." ucapnya.

Kim Ji : "Ah~ tidak apa2.." serunya.

Ji Ho bilang pada Mi Jin, dia akan segera mengembalikan uang kopi tadi setelah dia mengambil uang besok.

Kim Ji menyahut, sebenarnya dia ingin meminta bantuan Ji Ho. Kim Ji meminta ijin untuk menggunakan ponsel Ji Ho sekali saja.


setelah Ji Ho mengijinkan Kim Ji meminjam ponselnya, Kim Ji segera menghubungi Ibunya.

Kim Ji : "Ibu.., Ibu harus Sign In dulu, baru ibu bisa melihat namaku disana." ucapnya pelan.

Kim Ji memberitahu Ibunya password untuk Sign In adalah 'pabo (bodoh)'. mendengar Kim Ji mengucapkan kata bodoh, Ibu salah sangka dan mengira Kim Ji mengatainya bodoh.

Kim Ji : "Tidak.., aku tidak bermaksud bilang Ibu bodoh!" serunya kesal.

Kim Ji menoleh pada Ji Ho dan langsung memelankan nada bicaranya.

Kim Ji : "Ubah bahasanya menjadi bahasa Inggris, lalu ketik dengan abjad 'pabo' dalam bahasa korea dikolom username." ucapnya menjelaskan.

Ji Ho yang mendengar semua percakapan Kim Ji dan Ibunya, diam-diam tersenyum.


beberapa saat, Kim Ji masih terus berteleponan dengan Ibunya. karena Ibunya masih belum paham dengan apa yang sudah dijelaskannya, Kim Ji merasa putus asa. dia tanya pada Ibunya, apa Ibunya tidak punya nomor Youngja? setelah menanyakan hal itu, Kim Ji menoleh pada Ji Ho.

Kim Ji menghampiri Ji Ho untuk meminta maaf. dengan menyesal, Ia tanya pada Ji Ho apa boleh meminjam ponselnya untuk menelepon sekali lagi?


Kim Ji menelepon temannya untuk menanyakan nomor Sunbaenya. setelah mendapatkan nomornya, Kim Ji beralih menelepon Sunbaenya.

Kim Ji kembali menghampiri Ji Ho untuk emmohon meminjam ponselnya yang terakhir.

Kim Ji : "Aku janji, ini yang terakhir..!" ucapnya memohon.

Ji Ho : "Tidak apa-apa. pakailah sebanyak yang kau perlukan." ucapnya seraya tersenyum.


Kim Ji kembali menelepon seseorang menggunakan ponsel Ji Ho. dia berjanji pada seseorang yang ditelepon untuk menyewa sebuah ponsel besok.

Kim Ji benar-benar kebingungan saat orang yang ditelepon bilang akan menghubungi Kim Ji lagi hari ini.

Kim Ji : "Jika anda harus menelepon hari ini, hmm.." ucapnya bingung.

Kim Ji menoleh pada Ji Ho lalu berseru, "Baiklah, hubungi aku di nomor ini".

Ji Ho yang juga mendengar ucapan Kim Ji langsung menatap Kim Ji tajam.


Kim Ji mengembalikan ponsel Ji Ho seraya meminta maaf. Ji Ho menyahut, tidak apa-apa. saat melihat baterai ponsel, Ji Ho kaget baterainya tinggal 45%.


saat Ji Ho beranjak untuk pergi, Kim Ji tiba-tiba berseru, "Bolehkah aku ikut pergi denganmu hari ini?"

Ji Ho diam saja tak menjawab.

Kim Ji : "Setelah menerima telepon, aku berjanji akan segera pergi. Ah~ maaf, aku pasti merepotkanmu." ucapnya memelas.

Kim Ji membuat penawaran, dia akan membayar biaya makan dan ongkos bus.

Kim Ji : "Karena kau pengemis (seperti kata Nenek Jung Mi)." serunya tiba-tiba.

Kim Ji segera menutup mulutnya dan merasa tak enak mengatai Ji Ho pengemis.


Kim Ji : "Tidak! maksudku, karena kau tidak memiliki uang sepeserpun sekarang." sahutnya.

Kim Ji langsung menggerutui dirinya yang bicara sembarangan diluar topik.

dengan dingin Ji Ho menunjukkan uang koin 500 Won kembalian dari minuman kaleng yang dibelinya saat dipenginapan San Diego.

Kim Ji : "Eh~ itu bahkan tidak bisa untuk membeli permen." serunya.


Ji Ho dan Kim Ji menunggu bus dipinggir pantai. setelah bus datang, Kim Ji membayar biaya bus untuk Ji Ho.

saat duduk, Ji Ho memilih untuk duduk dikursi lain tidak disamping Kim Ji. melihat sikap Ji Ho seperti itu, Kim Ji sebenarnya sedikit kesal.


diam-diam Kim Ji memperhatikan Ji Ho dan mengingat akan pertemuannya saat menunggu taksi dibandara. saat itu, ternyata Kim Ji diam-diam juga memperhatikan Ji Ho.

mengingat kejadian itu membuat Kim Ji tertawa geli. dia tidak menyangka akan bertemu dengan Ji Ho lagi.

saat Ji Ho menoleh melihat Kim Ji, Kim Ji segera mengalihkan pandangannya keluar jendela. dan pura-pura menertawai sesuatu dijalan.

melihat tingkah Kim Ji yang aneh, Ji Ho juga diam-diam tersenyum.


Kim Ji terus mengikuti kemana Ji Ho pergi. saat ponsel Ji Ho berdering, Kim Ji segera mendekat pada Ji Ho.

Ji Ho melihat kelayar ponsel dan bilang, "Perusahaan." mendengar itu, Kim Ji langsung berseru, "Ah~"

Ji Ho : "Perusahaanku." ucapnya menjelaskan.

Kim Ji : "Oh~" serunya seraya mengangguk mengerti.

melihat Kim Ji masih berdiri disampingnya, Ji Ho menatapnya tajam. beberapa detik Kim Ji baru mengerti, dia langsung menjauh dari Ji Ho untuk memberikannya privasi mengangkat teleponnya.


Young Ho menelepon Ji Ho untuk menanyakan perkerjaan diJeju apa sudah selesai? Ji Ho bilang, dia baru saja melihat satu lokasi. Ji Ho bilang dia akan segera melihat tempat yang lainnya.

Ji Ho : "Tapi, aku tidak yakin bisa pergi ke semua tempat sebelum kembali ke seoul."

[Young Ho : Hey, jawab pertanyaanku. apakah soju disana rasanya enak?]

Ji Ho memberitahu Young Ho kalau dia telah kehilangan dompetnya.

[Young Ho : Bagaimana kau bisa kehilangan dompetmu?]

Ji Ho menjelaskan kalau pencuri masuk kepenginapannya. Ji Ho juga bilang sekarang ini dia adalah seorang pengemis.

Kim Ji yang mendengar ucapan Ji Ho, tertawa. mendengar Kim Ji menertawainya, Ji Ho langsung menatap Kim Ji tajam.


[Young Ho : Apa kau sudah makan?]

Ji Ho bilang, dia sudah makan malah sampai kekenyangan.

[Young Ho : Jadi kau tidak punya uang sekarang, sepeserpun?]

Ji Ho menyahut dia punya uang. Ji Ho mengeluarkan uang disakunya dan menatap koin 500 wonnya.

Ji Ho : "Aku punya, 500 won!" serunya kesal.

Kim Ji yang sedari tadi memperhatikan, tertawa lagi. Ji Ho lagi-lagi menoleh kesal.

[Young Ho : "Whoaa~ kau benar-benar pengemis sekarang! ah, iya, apa kau sudah mendengar berita?]

Ji Ho : "Apa?" tanyanya.

[Young Ho : Ji Ho sekarang menjadi seorang pengemis. benar-benar pengemis.] 


Ji Ho mengomel kesal karena Young Ho meledeknya. Ji Ho bilang baterainya sudah mau habis.

tepat ketika itu, Ji Ho terus saja melangkah tanpa memperhatikan Kim Ji yang tertinggal.

Kim Ji sedang memperhatikan sesuatu yang ada di penunjuk jalan, dan tidak memperhatikan kemana Ji Ho pergi.


Young Ho terus meledek Ji Ho dengan menyarankannya untuk menjual hati dan ginjalnya setelah itu membeli soju. Ji Ho yang sudah kesal mendengar ocehan Young Ho, langsung mematikan ponsel.

saat Ji Ho berbalik, dia bingung karena tidak melihat Kim Ji dibelakangnya. Ji Ho memutuskan untuk kembali mencari Kim Ji.


begitupun dengan Kim Ji, dia sedikit panik ketika kehilangan Ji Ho. Kim Ji memutuskan untuk pergi mencari Ji Ho.

Ji Ho dan Kim Ji saling mencari satu sama lain. mereka masih belum bertemu karena selalu saja mencari di tempat yang berlawanan arah.

setelah beberapa saat mencari, mereka akhirnya bertemu dipinggir ladang yang dipenuhi tumbuhan ilalang. saat mereka akan saling menghampiri, mereka terhalang oleh sekelompok orang yang sedang asik berfoto bersama. Ji Ho dan Kim Ji berhenti untuk menunggu waktu foto selesai.


disaat menunggu, Kim Ji dan Ji Ho saling menatap dari kejauhan dan tersenyum.


setelah sekelompok orang yang berfoto itu pergi, mereka baru saling menghampiri.

Ji Ho : "Maaf, apakah aku berjalan terlalu cepat?" tanyanya.

Kim Ji : "Tidak, hanya saja aku terlalu fokus melihat sesuatu tadi." serunya.

Kim Ji bilang, kalau tidak sulit menemukan Ji Ho.

Kim Ji : "Meskipun dari jauh, tapi aku masih bisa melihatmu dengan jelas." ucapnya.

mereka berdua jadi canggung karena perkataan Kim Ji barusan.


Kim Ji mengikuti Ji Ho yang pergi ke tengah ladang ilalang. Ji Ho berdiri mengamati ladang yang kosong dengan cermat lalu membuat sketsa dengan ilusinya. ternyata Ji Ho mencari tempat yang akan dijadikan tempat konser musik outdoor (festival).

Kim Ji mengamati apa yang dilakukan Ji Ho, dengan setia dia menunggu Ji Ho.


saat akan pulang, Kim Ji tanya pada Ji Ho, apa dia tidak lapar? Kim Ji mengeluh dia sangat lapar. Ji Ho diam saja tak menjawab.

Kim Ji : "Bagaimana kalau kita makan disekitar sini?" tanyanya.

Kim Ji bilang pada Ji Ho, dia yang akan mentraktir.

Ji Ho : "Bukannya aku menolak.." sahutnya.

Ji Ho mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkannya pada Kim Ji. Ji Ho memberitahu kalau baterai ponselnya hampir habis, hanya tinggal 4%. Ji Ho tanya, bagaimana jika orang yang Kim Ji tunggu menelepon?

Kim Ji : "Oh~ kau ternyata memikirkan itu sedari tadi.." ucapnya.

Kim Ji tersenyum dan bilang pada Ji Ho, bagaimanapun juga, mereka harus makan. Kim Ji merasa tak enak karena seharian dia sudah membuat Ji Ho tidak nyaman karena terus mengikutinya.

Ji Ho menyahut itu tidak masalah untuknya. dia memberikan ide pergi kesuatu tempat untuk makan dan dia bisa mencharge ponselnya. Kim Ji mengangguk setuju.


mereka pergi kesebuah restaurant. Kim Ji yang penasaran, tanya pada Ji Ho, apa yang dilakukannya tadi saat dipadang rumput? Ji Ho diam saja tak menjawab, dia hanya menoleh sebentar pada Kim Ji.

Kim Ji : "Ah~ tidak! seharusnya aku tidak bertanya apa yang kau lakukan tadi." serunya kemudian.

Kim Ji menebak-nebak apa profesi Ji Ho dengan menyimpulkan apa yang dilakukan Ji Ho tadi.

Kim Ji : "Kau mengambil gambar dengan ponselmu, tapi kau tidak terlihat seperti jurnalis. apa kau bekerja diperusahaan properti? atau kau adalah manajemen artis? aku boleh bertanya kan?" ocehnya.

Ji Ho memberitahu dia sedang menyiapkan sebuah event (festival) di Jeju. perusahaannya yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan event ini. Kim Ji akhirnya mengerti, kalau Ji Ho sedang menyiapkan sebuah festival.

Kim Ji memberitahu Ji Ho, kalau dia bekerja di penerbitan. dan pekerjaannya lebih banyak berhubungan dengan china dan buku-buku china.

Kim Ji : "Sekarang ini aku sedang membuat buku panduan wisata korea untuk turis china. sehingga aku harus pulang-pergi ke Jeju-Seoul." ucapnya menjelaskan.

Ji Ho diam saja tak menghiraukan Kim Ji.

Kim Ji yang malu, menyeletuk, dia banyak bicara karena mungkin saja Ji Ho ingin tahu.


Ji Ho dan Kim Ji sudah kembali kepenginapan. Kim Ji sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya dikamar.

Ji Ho mencharge ponselnya didepan kamar Kim Ji. setelah itu, Ji Ho memberitahu Kim Ji.

Ji Ho : "Aku meninggalkan ponselku diruang tamu." ucapnya kemudian masuk kedalam kamar.

Kim Ji : "Apa?" serunya tak mengerti.


Kim Ji keluar kamar untuk mencari tahu apa yang dikatakan Ji Ho barusan. Kim Ji heran Ji Ho meninggalkan ponselnya begitu saja untuknya.

Kim Ji duduk berjongkok didekat ponsel Ji Ho dan memandangi ponsel itu lekat-lekat. terlihat jelas diponsel Ji Ho lampu charge-nya menyala berwarna merah.


Suara Hati Kim Ji : "Aku mulai khawatir. jantungku berdegup kencang. seolah-olah, aku sedang menabur benih yang sangat kecil dilangit. dan berharap benih itu akan tumbuh di ladang seseorang. atau seperti melemparkan seratus juta koin agar bisa menumpuk seperti sebuah menara. atau juga seperti membeli tiket lotre 10 kali dan berharap aku akan terus menang 10 kali berturut-turut. tapi yang paling sulit adalah.., kemungkinan menemukan seseorang yang kusukai dan orang itu juga menyukaiku."

didalam kamar masing-masing, Ji Ho dan Kim Ji ternyata saling memikirkan satu sama lain.


Bersambung..

Indo sub by aidenia

6 comments:

  1. Lanjut sist... Pnasarn nih... Thx before...

    ReplyDelete
  2. Mksh...lanjutin ya sist...kangen lihat akting oppa so ji sub.....^_^

    ReplyDelete
  3. Suka banget sm cerita drama ini. Ceritanya ringan tp bikin hati berdebar. Ihiy.. Dimana download dramanya. Pengen nonton jg. trims ya atas sinopsisnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. link download : http://www.ambilberbagi.com/2014/12/one-sunny-day-2014-complete-download-drama-korea-terbaru-sub-indo.html

      Delete
  4. total nya 2 jam an ini ya min

    ReplyDelete