April 25, 2015

SINOPSIS ONE SUNNY DAY EPISODE 6

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!




==== EPISODE 6 ====

Ji Ho berjalan mondar-mandir sambil mencoba menelepon penginapan. tapi tetap saja tidak ada yang menjawab teleponnya.

Ji Ho ingat kalau kemarin malam Kim Ji bilang padanya akan pergi ke hutan lindung dan berharap tidak turun hujan.


dan ternyata benar, Kim Ji pergi ke hutan lindung untuk menyelesaikan pekerjaannya.

setelah beberapa saat berkeliling, Kim Ji berhenti lalu memeriksa suhu tubuhnya kemudian bergumam, "Ini sudah lebih baik.. sangat baik! panasnya sudah turun". Kim Ji kembali melanjutkan kegiatannya.


saat berkeliling hutan, Kim Ji terhenti disebuah papan yang terdapat beberapa kata-kata yang memberikan sebuah TIP untuk pengunjung.

[Belajar bagaimana cara menyatakan cinta kepada seseorang yang kau cintai dengan dialek Jeju]

Kim Ji tersenyum membaca tulisan yang ada dipapan itu. kemudian dia pergi.


Ji Ho trenyata pergi kehutan lindung untuk mencari Kim Ji. setelah berkeliling hutan beberapa saat, Ji Ho akhirnya bisa menemukan Kim Ji yang sedang makan ramen dikios berjalan.


Kim Ji sangat terkejut melihat Ji Ho menghampirinya. Ia lalu tanya, apa ada masalah?

Kim Ji : "Orang akan berpikir kalau kau mengikutiku." ledeknya. "Ngomong-ngomong, aku yang datang duluan. aku tidak mengikutimu." serunya.

Ji Ho mengeluarkan ponselnya dan memberitahu Kim Ji bahwa seseorang meneleponnya.

Ji Ho : "Aku pikir, disana mungkin terjadi sesuatu yang penting. teleponmu mati." ucapnya.

Kim Ji menunduk malu. Ia mengambil ponsel Ji Ho lalu meminjamnya untuk menelepon.


setelah menelepon, Kim Ji mengembalikan ponsel Ji Ho seraya berterima kasih lagi.

Kim Ji : "Terima kasih, untuk obat, air dan payungnya." ucapnya.

Kim Ji menawarkan Ji Ho untuk makan ramen. Ji Ho yang baru saja makan ramen, menggelengkan kepala tidak mau.

Kim Ji : "Apa ada sesuatu yang ingin kau makan? aku yang akan mentraktir." serunya.

Ji Ho : "Tidak apa-apa. kau sudah membelikanku kopi." ucapnya.

Kim Ji : "Eh~ itu saja masih belum cukup. kau mau makan baberque denganku, kan? Ah.. apa kau suka daging?" serunya.

Ji Ho diam saja tak menjawab.

Kim Ji : "Kelihatannya kau tidak suka.., jadi apa kau lebih suka sashimi?" tanyanya.

Ji Ho : "Aku suka daging." sahutnya lalu pergi.


Kim Ji heran melihat jawaban Ji Ho. lagi-lagi tebakannya salah. dilihat dari bentuk tubuhnya, Kim Ji berpikir Ji Ho tidak suka makan daging.

Kim Ji : "Eh~ ini aneh, dilihat dari bentuk tubuhmu yang terlihat seperti ikan. kau memiliki bahu yang lebar, paha yang kuat." serunya.

Ji Ho : "Ngomong-ngomong, apakah teori yang kau katakan itu benar?" tanyanya.

Kim Ji bilang tentu saja teorinya benar. selama ini, tebakannya selalu benar.

Kim Ji : "Coba kita lihat.., kau lulus dari sekolah khusus pria, lalu melanjutkan ke teknik mesin dan kemudian menyelesaikan wajib militer, kan? dan kau tidak memiliki saudara perempuan. saat akhir pekan, kau hanya bermain game bola, menonton pertandingan sepak bola live, bermain bola dengan temanmu. aku benar, kan?" tebaknya.

Ji Ho : "Semuanya salah!" sahutnya.

Kim Ji : "Apa yang kau katakan? kata-kataku yang mana yang salah?" tanyanya terkejut.

Ji Ho : "Semuanya." sahutnya.

Kim Ji : "Tidak mungkin!" serunya.

Kim Ji mencoba menebak lagi, kalau begitu apa Ji Ho suka bermain basket? Ji Ho langsung menjawab tidak.


sepulangnya di penginapan, Kim Ji dan Ji Ho membuat barbeque. mereka bahkan mengajak Nenek Jang Mi. setelah Ji Ho selesai memanggang, mereka bertiga makan bersama dan tidak lupa untuk bersulang juga.

Nenek mencoba lebih dulu daging yang Ji Ho panggang, dan memuji rasanya enak. Kim Ji bahkan menyuapi Nenek dengan sayang.


Nenek tanya pada Kim Ji, apa dia sudah punya pacar? Kim Ji menjawab tidak punya.

Nenek: "Aigoo, Mengapa kau tidak punya? kau sangat cantik." serunya.

Kim Ji : "Dulu aku punya, tapi sekarang sudah putus dengannya. karena dia tidak berperasaan. dia selalu membuatku menunggu untuk teleponnya, tapi dia tidak juga menelepon. jika aku bertanya padanya, "Mengapa kau baru sekarang meneleponku?" dia menjawab, "Fokus saja pada pekerjaanmu, kenapa terus menunggu telepon dariku?"." ucapnya dengan sedih.

Ji Ho diam-diam merasa iba pada Kim Ji. ternyata dia tidak jauh berbeda dengan dirinya yang sama-sama dicampakkan.


Nenek Jang Mi bilang, bahwa cinta bukanlah sesuatu yang sering terjadi. membuat kontak mata lalu jatuh cinta, itu bukan yang dinamakan cinta sejati. tapi walaupun begitu.., tampan atau tidaknya seseorang yang di suka, dan mereka bisa mencintainya, itu adalah sebuah anugerah. tapi jika orang itu juga mencintai kita, maka itu akan lebih berharga.

Nenek : "Suatu hari, jika kau tersenyum karena kau pernah mencintainya, dilain hari, kau akan menangis karena kau membencinya. momen seperti itulah yang terbaik. aku tidak bisa membayangkannya.." ucapnya.


beberapa saat kemudian, nenek Jang Mi sudah tidak ada. dan hanya tinggal Ji Ho dan Kim Ji berdua.

melihat Kim Ji yang meringkuk sambil memejamkan mata, Ji Ho menyelimutinya.

Kim Ji : "Aku masih belum mengantuk." ucapnya pelan.

Ji Ho diam saja. dia melamun dan kembali mengingat kejadian saat dia bertemu dengan mantan kekasihnya untuk terakhir kali.


== FLASHBACK ==

sambil menangis, mantan kekasih Ji Ho bilang pada Ji Ho, dia akan selalu berdoa untuk Ji Ho agar selalu beruntung.

Ji Ho : "Kumohon, katakan satu hal. tanpa terlalu banyak berpikir, Ini akan sangat berat bagi kita untuk berhenti bertemu satu sama lain. tanpa memikirkan hal itu, sekalipun ini adalah hal yang tidak berguna untuk dipikirkan. bisakah kau mengatakannya lagi? kata yang ingin kudengar, kata itu.. aku mencintaimu." ucapnya pelan.


Ji Ho pergi meninggalkan mantan kekasihnya itu dengan perasaan yang sedih.

== FLASHBACK END ==

Kim Ji sudah tertidur. Ji Ho masih duduk disampingnya.

suara hati Ji Ho : "Benar. ada ribuan alasan mengapa pasangan menjadi putus. dan karena salah satu dari alasan itu, kita tidak bisa menjadi pasangan. ketika aku bertanya padanya, "Apa kau mencintaiku?" cukup katakan dengan kata, "Aku mencintaimu". sekali saja, itu sudah cukup untukku.

Ji Ho melirik Kim Ji yang tengah tertidur, kemudian dia menatap langit.


ke esokan paginya, Kim Ji lebih dulu menggunakan kamar mandi. karena pintu kamar mandi rusak, Kim Ji berjaga untuk dirinya sendiri dengan menempelkan sebuah kertas dipintu kamar mandi dengan bertuliskan, 'Jangan dibuka pintunya, ada orang didalam'.


Ji Ho yang ingin menggunakan kamar mandi, membaca pesan yang tertempel di pintu. awalnya Ji Ho akan pergi, tapi dia kembali lagi untuk mengusili Kim Ji. Ji Ho mengetuk pintu dengan keras.

Kim Ji : "Aku didalam kamar mandi!" teriaknya.


Ji Ho menahan tawanya, dia mengetuk pintu lagi.

Kim Ji : "Aku didalam, jangan buka pintunya!" teriaknya lagi.

lalu, Ji Ho menggerakkan ganggang pintu berkali-kali, berpura-pura seakan mau masuk kedalam.

Kim Ji : "Aku bilang, jangan buka pintunya!" teriaknya panik.


Kim Ji dan Ji Ho akan pergi bersama. Kim Ji berencana menunjukkan Ji Ho ketempat yang bagus untuk diadakannya festival.

saat Ji Ho menghampirinya diluar rumah, Kim Ji langsung melemparkan helm pada Ji Ho.

Kim Ji memberitahu Ji Ho, kalau akan sulit jika pergi ketempat yang akan mereka tuju dengan menggunakan bus. Kim Ji menyuruh Ji Ho untuk naik ke motor yang sudah disewanya.

Ji Ho : "Kalau begitu, biarkan aku yang mengendarai." serunya.

Kim Ji : "Kau tidak tahu dimana tempatnya." sahutnya.

Ji Ho : "Tapi, kau bisa menunjukkan dimana tempatnya..." ucapnya.

Kim Ji : "Aish.., naik saja. aku pintar dalam mengemudi." serunya.

Ji Ho : "Tapi, nanti akan terlihat aneh." ucapnya.

Kim Ji tersenyum lalu menepuk motornya, pertanda meminta Ji Ho untuk duduk.


mereka berdua pergi ketempat yang Kim Ji tuju dengan Kim Ji yang menyetir.

saat akan sampai, Kim Ji berteriak pada Ji Ho, "Kita hampir sampai."

karena Kim Ji mengebut, Ji Ho tidak bisa mendengar apa yang Kim Ji katakan.

JI Ho : "Apa yang kau bilang? Aku tidak bisa mendengar apapun." teriaknya.

Kim Ji ternyata juga sama seperti Ji Ho, sama-sama tidak bisa mendenar apa yang diucapakan. sehingga percakapan mereka tidak nyambung.

Kim Ji : "Tadi pagi saat dikamar mandi, kau sengaja melakukannya, bukan?" tanyanya.

Ji Ho : "Ya, kau melakukan kerja yang bagus!" teriaknya.

Kim Ji : "Kau butuh tisu tiolet, ya?" tanyanya lagi.

Ji Ho : "Ya, karena kau telah membantuku." teriaknya lagi. (Hahaha)


mereka berdua lalu tersenyum. dan menikmati perjalanan. tanpa sengaja, helm mereka saling berbentur. melihat itu, mereka berdua tertawa.


Bersambung..

Eng Sub by gadeun

12 comments:

  1. Yeaay... Ud mulai ad rasa nih mrka... Gomawo y sist...^^

    ReplyDelete
  2. lagiiiiii seruuu ceritay

    ReplyDelete
  3. Lanjutin lagi dong sist.. ceritanya seru. Makasih before :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti dilanjut, terima kasih kunjungannya :)

      Delete
  4. Oppa so ji sub.....arrgghhh.....
    seru dan ringan jalan cerita nya....kamsahamnida^_^

    ReplyDelete
  5. lanjuuuttttin lagi sinopsisy seruuuuuu fans berat oppa so ji sub.....thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti dilanjut sampai final, terima kasih kunjungannya..

      Delete
  6. lanjuuuttttin lagi sinopsisy seruuuuuu fans berat oppa so ji sub.....thanks

    ReplyDelete
  7. lagiiiiii seruuu ceritay

    ReplyDelete
  8. lanjut lgi ya,, lgi nanggung soalnya ceritanya./..
    ditunggu bgt ep 7 nya :D

    ReplyDelete