Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Kim Ji mengantar Ji Ho kesebuah tempat yang terletak didekat pantai.
setelah sampai Ji Ho melakukan sketsa ilusinya seperti biasa dengan membayangkan menggambar sebuah panggung dan tempat untuk penonton. setelah selesai, Ji Ho terdiam untuk berpikir.
Kim Ji melangkah ketengah-tengah untuk membantu Ji Ho.
Kim Ji : "Penyanyinya akan menyanyikan sebuah lagu disini seraya memainkan gitar." ucapnya seraya menunjuk kearah yang dimaksud.
Kim Ji juga memberitahu letak duduk penonton yang akan datang.
Kim Ji : "Jika mereka bernyanyi disini, Ini akan membuat semua orang yang berada diJeju mendengarkan musik. karena angin akan membantu menyebarkan muskinya. jadi, seluruh Jeju akan mendengar musik dari sini." ucapnya.
Kim Ji juga bilang, jika nanti musik yang dimainkan dalah musik yang menyentuh atau romantis, pasti sangat bagus sekali.
Kim Ji : ""Jika kau meninggalkanku, aku harap kau akan menyesalinya untuk semumur hidupmu". mungkin lagu semacam ini, "Cintai aku, saat kau mendengar apa yang kukatakan". pengakuan cinta tanpa kata-kata, dari lagu semacam itu." serunya menyarankan.
Ji Ho diam saja dan mendengarkan apa yang dikatakan Kim Ji seraya membayangkannya.
Kim Ji : "Saat lagunya selesai, wajah si pria akan memerah, si wanita akan kehabisan kata-kata. kemudian, desiran ombak akan mulai bertepuk tangan untuk mereka berdua." ucapnya seraya menirukan suara ombak.
Ji Ho tersenyum mendengar apa yang dikatakan Kim Ji. lalu mereka berdua membayang kan sketsa ilustrasi mereka sendiri.
Ji Ho dan Kim Ji beristirahat disebuah bangku. Kim Ji memberi saran pada Ji Ho akan ada acara lamaran mendadak, jika dia mengadakan pertunjukan ditempat itu. Ji Ho menyahut, hal seperti itu tidaklah mungkin.
Kim Ji : "Kenapa?" tanyanya.
Ji Ho bilang, jika pernyataan cintanya tidak berhasil, mereka berdua yang menyatakan cinta akan canggung. dan mereka akan merasakan kekecewaan karena datang kepertunjukan itu karena tidak membuahkan hasil.
Kim Ji : "Aku suka melihat orang yang menyatakan cinta satu sama lain. berdebar saat pengakuan, lalu menangis karena bahagia, kemudian orang-orang yang menonton akan mulai berteriak, "cium..! cium..!". sesuatu seperti itu.
Ji Ho : "Jika semua yang kau katakan terjadi, akan bagus sekali. penonton pasti akan tersentuh dan menangis bahagia. dan juga bersemangat bersama-sama. bagaimanapun juga, jika kita memilih seseorang untuk melakukan pernyataan cinta secara mendadak, kemungkinan besar tidak ada satupun yang mau melakukannya. mereka hanya akan maju kedepan panggung dan sama sekali tidak menarik." ucapnya.
Ji Ho juga bilang, hal semacam itu sangat mudah ditebak karena sama sekali tidak alami. meskipun bersujud, atau mengungkapkan kata-kata yang indah, mereka tidak akan menyentuh hati penonton dan mendapatkan banyak tepuk tangan.
Ji Ho : "Lalu, ekspresi mereka akan seperti ini.." serunya seraya memberikan contoh pada Kim Ji. Ji Ho bergaya seolah-olah bertepuk tangan tapi canggung.
Kim Ji tersenyum lalu bilang kalau Ji Ho sangat teliti (detail/berhati-hati) sekali dengan pekerjaannya.
Kim Ji : "Jika kau belum menemukan ide yang cemerlang, kau akan terjaga sepanjang malam sampai menemukan sebuah ide. jika seseorang melakukan kesalahan, daripada kau memarahi mereka, kau lebih memilih menjelaskan dimana letak kesalahan mereka, kemudian berkata, "Mulai besok, kau tidak perlu datang lagi untuk bekerja disini, dan bla-bla-bla.."." serunya kemudian tersenyum.
Ji Ho langsung bilang, semua yang dikatakan Kim Ji salah. Kim Ji menyahut, dia tahu (Ji Ho bukan orang seperti itu).
Kim Ji : "Kau adalah orang yang ramah dan bijaksana ketika kau bekerja, kan? aku sangat yakin, kau adalah orang yang memiliki hati yang hangat (baik hati)." serunya.
Ji Ho diam menatap Kim Ji tajam, lalu dia bilang, itu bukanlah dirinya. setelah mengatakan itu, Ji Ho beranjak dari duduknya lalu pergi. Kim Ji mengikuti langkah Ji Ho.
Kim Ji memberondong beberapa pertanyaan pada Ji Ho, kenapa dia berpikir bahwa dirinya bukanlah orang baik? apakah Ji Ho pernah mencuri uang teman-temannya saat masih kecil? atau karena suatu hal? atau jangan-jangan Ji Ho adalah mantan seorang kriminal yang terkenal? apa Ji Ho pernah menipu seseorang dan pernah dipenjara? atau Ji Ho pelaku dari sebuah porsitusi?
Ji Ho diam saja tak menjawab. Kim Ji mengatakan bahwa dia sendiri bukanlah orang yang baik.
ketika ada seseorang yang berlari ke lift saat pintu hampir tertutup, dia pasti menekan tombol 'close' lalu berpura-pura seakan menekan tombol 'open' untuk mereka. dan saat dia sedang makan siang bersama teman sekantor, dia pasti akan memberikan sumpit yang berbeda untuk orang yang tidak disukainya. dan ketika dia melihat ada bayi yang menangis keras, Kim Ji pasti akan berseru, "Aww~ Imut sekali!" tapi sambil melotot kearah bayi itu.
Ji Ho : "Jadi, maksudmu, kau termasuk orang yang tidak berperasaan?" tanyanya.
Kim Ji : "Ya, kau benar sekali." sahutnya.
Ji Ho bercerita, kalau dia memiliki kekasih satu tahun belakangan. tapi ternyata kekasihnya itu sudah memiliki tunangan sebelum bertemu dengan Ji Ho. Kim Ji terkejut mendengarnya.
Ji Ho : "Meskipun aku tahu semuanya, tapi aku tetap bertemu dengannya secara rahasia." ucapnya dengan wajah sendu.
Kim Ji diam dan mengingat kejadian sebelumnya.
kembali ke episode 3, saat dimana Kim Ji meminjam ponsel Ji Ho untuk menelepon.
saat Kim Ji memohon pada Ji Ho untuk menggunakan ponselnya lagi, ponsel Ji Ho tiba-tiba berdering.
Kim Ji melihat kelayar dan dilihatnya seorang wanita bernama Hye Joo menelepon Ji Ho.
(Hye Joo : nama mantan kekasih Ji Ho)
Kim Ji : "Seseorang meneleponmu." ucapnya memberitahu Ji Ho.
saat Ji Ho melihat kelayar ponselnya dan mengetahui Hye Joo meneleponnya, raut wajahnya berubah menjadi sedih.
Ji Ho membiarkan ponselnya dan tidak mengangkat panggilan Hye Joo. setelah beberapa saat, panggilan Hye Joo masuk ke daftar panggilan tak terjawab. lalu, Ji Ho menyerahkan kembali ponselnya pada Kim Ji.
Kim Ji mengingat kejadian itu dan baru tahu dan menyadari apa yang terjadi.
Kim Ji : "Oh ya, aku hampir lupa memnerimu ucapan selamat." serunya.
Ji Ho melihat kearah Kim Ji dengan pandangan bingung dan tak mengerti.
Kim Ji : "Dilihat dari situasinya, ini pasti sangat berat untukmu. tapi dikarenakan kalian berdua sudah putus, hidupmu tidak akan seberat seperti dulu lagi." ucapnya.
Kim Ji bilang pada Ji Ho untuk berhenti berpikir bahwa dirinya adalah bukanlah orang yang baik.
Kim Ji : "Karena.." serunya.
Ji Ho tertegun ketika mendengar ucapan Kim Ji sama dengan apa yang pernah Young Ho katakan.
Ji Ho dan Young Ho berbincang berdua disebuah bar.
Young Ho : "Tidak peduli apa yang kau lakukan, aku tahu bahwa kau bukanlah orang yang jahat. tak peduli seberapa banyak kau mencintainya, dan juga kau tidak menginginkan untuk berpisah dengannya, tapi orang baik sepertimu pasti juga akan melewati jalan yang salah. "Mengapa dia tetap bertemu dengan wanita seperti itu?", aku yang tahu dirimu! bagaimana bisa orang lain tahu siapa kau sebenarnya? sekalipun mereka tahu, kau hanya akan terlihat sebagai seseorang yang terlibat affair dengan seorang wanita yang sudah memiliki hubungan. sedangkan Hye Joo, dia sudah bertunangan dengan seorang pria tapi masih menemui pria lain, itu benar-benar wanita yang buruk. Mengapa kau masih memikirkan apa yang dikatakannya? aku sungguh-sunguh membeci sesuatu yang seperti ini, sungguh!" omelnya panjang-lebar.
Young Ho mengatakan pada Ji Ho, ketika mereka melihat seorang anak yang jatuh, pertama kali yang mereka lakukan adalah menenangkannya.
Kim Ji masih mengucapkan hal yang sama dengan yang pernah Young Ho katakan.
Kim Ji bilang, setelah menangani anak yang terjatuh dan menenangkannya, dia pasti bertanya, "Apa kau terluka?" sesuatu seperti itu.
Kim Ji : "Setelah itu, cobalah untuk bicara padanya bahwa tempat ini bukanlah tempat untuk berlarian. jika kita bilang, "Kau pantas mendapatkan luka, karena kau sangat nakal". atau memarahi mereka, itu akan melukai perasaan mereka. mereka akan berpikir, bahwa didunia ini, tidak ada seorangpun yang menyayangi mereka dan merasakan ketidak adilan." ucapnya.
Kim Ji tersenyum pada Ji Ho dan bilang, kalau dia mengatakan hal seperti ini bukan berarti Kim Ji menganggap Ji Ho seperti anak-anak, melainkan karena hati Ji Ho.
Berapapun umur yang dimiliki seseorang, itu bukan berarti seseorang bertampah pintar ataupun dewasa.
Kim Ji : "Jangan membenci dirimu sendiri. dan kau.." serunya seraya menatap Ji Ho.
Kim Ji mengatakan, seseorang yang melakukan hal seperti itu, adalah orang yang baik. dan hanya orang baik yang bisa melakukan hal seperti itu.
Kim Ji : "Sebagaimana yang baru saja kukatakan.." serunya seraya tersenyum sambil mengangkat tangannya untuk mengajak Ji Ho melakukan high five.
Ji Ho tidak menganggapi Kim Ji, dia memalingkan wajahnya.
Kim Ji : "Oh~ aku seharusnya tidak bergembira, ini bukan saat yang tepat." ucapnya pelan. "Bagaimanapun juga, berpisah dengan seseorang sangat menyakitkan." lanjutnya.
Kim Ji membuka tangannya, untuk memberikan pelukan pada Ji Ho.
Ji Ho diam saja masih tidak menanggapi apa yang Kim Ji lakukan.
Kim Ji tersenyum melihat tinggkah Ji Ho, dia mendekat pada Ji Ho lalu memeluknya, hal itu membuat Ji Ho kaget.
Kim Ji : "Selamat!" serunya seraya menepuk-nepuk punggung Ji Ho.
tiba-tiba Kim Ji berseru kalau dia mendengar suara perut Ji Ho yang keroncongan. Ji Ho langsung menjauh dari Kim Ji.
Kim Ji : "Aku hanya bercanda!" serunya seraya tersenyum.
sebelum kembali ke penginapan, Kim Ji dan Ji Ho berjalan-jalan lebih dulu. menikmati konser jalanan bersama-sama.
saat melewati sebuah patung, Kim Ji terhenti dan langsung tertarik pada patung itu.
Kim Ji duduk berjongkok didepan patung itu seraya memegang tangan patung. dia bahkan mengajak Ji Ho juga.
Kim Ji : "Mereka bilang, jika kita melakukan hal seperti ini, akan ada seseorang yang akan datang dan selalu mengenggam tangan kita." ucapnya menjelaskan.
Ji Ho menuruti apa yang Kim Ji minta. dia duduk disebelah Kim Ji dan menempelkan tangannya ke tangan patung itu.
perlahan Kim Ji meletakkan tangannya diatas tangan Ji Ho. hal itu membuatnya sedikit gugup.
Kim Ji : "Baiklah, mari kita mulai berdoa. apa kau tahu bagaimana caranya berdoa?" serunya.
Ji Ho diam saja tak menjawab. Kim Ji bisa tahu kalau Ji Ho tidak tahu cara berdoa dari raut wajah Ji Ho.
Kim Ji : "Se se se, ketika Cinderella masih muda.." ucapnya bersenandung.
Kim Ji mulai tertawa. Ji Ho langsung beranjak dari duduknya karena Kim Ji terlalu kekanakan.
Kim Ji : "Bukankah ini lucu?" tanyanya pada Ji Ho.
Ji Ho diam saja tak menjawab.
saat Kim Ji mengalihkan pandangannya, dia tertarik pada sebuah boneka yang dipajang didepan toko. Kim Ji langsung menghampiri boneka itu.
tanpa sepengetahuan Kim Ji, Ji Ho melirik ke patung tadi lalu tersenyum sendiri.
Kim Ji memegang salah satu boneka dan berkomentar. tak lama kemudian seorang pria keluar dari toko itu menyapa Ji Ho dan Kim Ji.
(pria itu wajahnya sama seperti supir taksi, polisi dan EO yang ditemui Ji Ho. 'Hyun Jun')
Kim Ji : "(dialek Jeju) Halo!" sapanya.
Hyun Jun : "(dialek Jeju) Selamat datang!." sahutnya.
Ji Ho menatap wajah Hyun Jun dan merasa tidak asing.
Kim Ji mengarahkan boneka yang dipegangnya pada Ji Ho lalu membuat suara kecil (aegyo).
Kim Ji : "(dialek Jeju) Silahkan datang kemari." ucapnya. "Bisakah kau mengatakan "Kenapa? cepat!"." serunya pada Ji Ho.
Ji Ho menuruti apa yang dikatakan Kim Ji, dia bertanya, "Kenapa?"
Kim Ji : "(dialek Jeju) Karena aku ingin sedikit lebih lama bersamamu." ucapnya malu-malu.
setelah mengatakan itu, Kim Ji meletakkan boneka lalu pergi.
Hyun Jun menyenggol Ji Ho yang terdiam. dia memberitahu Ji Ho, mungkin Kim Ji membaca tulisan yang terdapat di hutan lindung.
Hyun Jun tersenyum lalu bilang, kalau Ji Ho dan Kim Ji memiliki waktu yang indah bersama-sama. setelah mengatakan itu, Hyun Jun masuk ketoko.
Kim Ji berhenti disebuah toko boneka lagi lalu memegang boneka yang berbentuk orang china.
dengan sedikit malu-malu, Kim Ji menunjukkan boneka itu pada Ji Ho. lalu mengungkapkan sebuah kata menggunakan bahasa cina.
Kim Ji : "(Cina) Aku tidak begitu mengenalmu, dan aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tentang aku. tapi, aku menyukaimu. kau mungkin berpikir kalau aku gila, kan?" ucapnya.
Kim Ji menunduk malu, sedangkan Ji Ho menatap Kim Ji tajam.
Bersambung..
Eng Sub by gadeun
==== EPISODE 7 ====
Kim Ji mengantar Ji Ho kesebuah tempat yang terletak didekat pantai.
setelah sampai Ji Ho melakukan sketsa ilusinya seperti biasa dengan membayangkan menggambar sebuah panggung dan tempat untuk penonton. setelah selesai, Ji Ho terdiam untuk berpikir.
Kim Ji melangkah ketengah-tengah untuk membantu Ji Ho.
Kim Ji : "Penyanyinya akan menyanyikan sebuah lagu disini seraya memainkan gitar." ucapnya seraya menunjuk kearah yang dimaksud.
Kim Ji juga memberitahu letak duduk penonton yang akan datang.
Kim Ji : "Jika mereka bernyanyi disini, Ini akan membuat semua orang yang berada diJeju mendengarkan musik. karena angin akan membantu menyebarkan muskinya. jadi, seluruh Jeju akan mendengar musik dari sini." ucapnya.
Kim Ji juga bilang, jika nanti musik yang dimainkan dalah musik yang menyentuh atau romantis, pasti sangat bagus sekali.
Kim Ji : ""Jika kau meninggalkanku, aku harap kau akan menyesalinya untuk semumur hidupmu". mungkin lagu semacam ini, "Cintai aku, saat kau mendengar apa yang kukatakan". pengakuan cinta tanpa kata-kata, dari lagu semacam itu." serunya menyarankan.
Ji Ho diam saja dan mendengarkan apa yang dikatakan Kim Ji seraya membayangkannya.
Kim Ji : "Saat lagunya selesai, wajah si pria akan memerah, si wanita akan kehabisan kata-kata. kemudian, desiran ombak akan mulai bertepuk tangan untuk mereka berdua." ucapnya seraya menirukan suara ombak.
Ji Ho tersenyum mendengar apa yang dikatakan Kim Ji. lalu mereka berdua membayang kan sketsa ilustrasi mereka sendiri.
Ji Ho dan Kim Ji beristirahat disebuah bangku. Kim Ji memberi saran pada Ji Ho akan ada acara lamaran mendadak, jika dia mengadakan pertunjukan ditempat itu. Ji Ho menyahut, hal seperti itu tidaklah mungkin.
Kim Ji : "Kenapa?" tanyanya.
Ji Ho bilang, jika pernyataan cintanya tidak berhasil, mereka berdua yang menyatakan cinta akan canggung. dan mereka akan merasakan kekecewaan karena datang kepertunjukan itu karena tidak membuahkan hasil.
Kim Ji : "Aku suka melihat orang yang menyatakan cinta satu sama lain. berdebar saat pengakuan, lalu menangis karena bahagia, kemudian orang-orang yang menonton akan mulai berteriak, "cium..! cium..!". sesuatu seperti itu.
Ji Ho : "Jika semua yang kau katakan terjadi, akan bagus sekali. penonton pasti akan tersentuh dan menangis bahagia. dan juga bersemangat bersama-sama. bagaimanapun juga, jika kita memilih seseorang untuk melakukan pernyataan cinta secara mendadak, kemungkinan besar tidak ada satupun yang mau melakukannya. mereka hanya akan maju kedepan panggung dan sama sekali tidak menarik." ucapnya.
Ji Ho juga bilang, hal semacam itu sangat mudah ditebak karena sama sekali tidak alami. meskipun bersujud, atau mengungkapkan kata-kata yang indah, mereka tidak akan menyentuh hati penonton dan mendapatkan banyak tepuk tangan.
Ji Ho : "Lalu, ekspresi mereka akan seperti ini.." serunya seraya memberikan contoh pada Kim Ji. Ji Ho bergaya seolah-olah bertepuk tangan tapi canggung.
Kim Ji tersenyum lalu bilang kalau Ji Ho sangat teliti (detail/berhati-hati) sekali dengan pekerjaannya.
Kim Ji : "Jika kau belum menemukan ide yang cemerlang, kau akan terjaga sepanjang malam sampai menemukan sebuah ide. jika seseorang melakukan kesalahan, daripada kau memarahi mereka, kau lebih memilih menjelaskan dimana letak kesalahan mereka, kemudian berkata, "Mulai besok, kau tidak perlu datang lagi untuk bekerja disini, dan bla-bla-bla.."." serunya kemudian tersenyum.
Ji Ho langsung bilang, semua yang dikatakan Kim Ji salah. Kim Ji menyahut, dia tahu (Ji Ho bukan orang seperti itu).
Kim Ji : "Kau adalah orang yang ramah dan bijaksana ketika kau bekerja, kan? aku sangat yakin, kau adalah orang yang memiliki hati yang hangat (baik hati)." serunya.
Ji Ho diam menatap Kim Ji tajam, lalu dia bilang, itu bukanlah dirinya. setelah mengatakan itu, Ji Ho beranjak dari duduknya lalu pergi. Kim Ji mengikuti langkah Ji Ho.
Kim Ji memberondong beberapa pertanyaan pada Ji Ho, kenapa dia berpikir bahwa dirinya bukanlah orang baik? apakah Ji Ho pernah mencuri uang teman-temannya saat masih kecil? atau karena suatu hal? atau jangan-jangan Ji Ho adalah mantan seorang kriminal yang terkenal? apa Ji Ho pernah menipu seseorang dan pernah dipenjara? atau Ji Ho pelaku dari sebuah porsitusi?
Ji Ho diam saja tak menjawab. Kim Ji mengatakan bahwa dia sendiri bukanlah orang yang baik.
ketika ada seseorang yang berlari ke lift saat pintu hampir tertutup, dia pasti menekan tombol 'close' lalu berpura-pura seakan menekan tombol 'open' untuk mereka. dan saat dia sedang makan siang bersama teman sekantor, dia pasti akan memberikan sumpit yang berbeda untuk orang yang tidak disukainya. dan ketika dia melihat ada bayi yang menangis keras, Kim Ji pasti akan berseru, "Aww~ Imut sekali!" tapi sambil melotot kearah bayi itu.
Ji Ho : "Jadi, maksudmu, kau termasuk orang yang tidak berperasaan?" tanyanya.
Kim Ji : "Ya, kau benar sekali." sahutnya.
Ji Ho bercerita, kalau dia memiliki kekasih satu tahun belakangan. tapi ternyata kekasihnya itu sudah memiliki tunangan sebelum bertemu dengan Ji Ho. Kim Ji terkejut mendengarnya.
Ji Ho : "Meskipun aku tahu semuanya, tapi aku tetap bertemu dengannya secara rahasia." ucapnya dengan wajah sendu.
Kim Ji diam dan mengingat kejadian sebelumnya.
== FLASHBACK ==
kembali ke episode 3, saat dimana Kim Ji meminjam ponsel Ji Ho untuk menelepon.
saat Kim Ji memohon pada Ji Ho untuk menggunakan ponselnya lagi, ponsel Ji Ho tiba-tiba berdering.
Kim Ji melihat kelayar dan dilihatnya seorang wanita bernama Hye Joo menelepon Ji Ho.
(Hye Joo : nama mantan kekasih Ji Ho)
Kim Ji : "Seseorang meneleponmu." ucapnya memberitahu Ji Ho.
saat Ji Ho melihat kelayar ponselnya dan mengetahui Hye Joo meneleponnya, raut wajahnya berubah menjadi sedih.
Ji Ho membiarkan ponselnya dan tidak mengangkat panggilan Hye Joo. setelah beberapa saat, panggilan Hye Joo masuk ke daftar panggilan tak terjawab. lalu, Ji Ho menyerahkan kembali ponselnya pada Kim Ji.
== FLASHBACK END ==
Kim Ji mengingat kejadian itu dan baru tahu dan menyadari apa yang terjadi.
Kim Ji : "Oh ya, aku hampir lupa memnerimu ucapan selamat." serunya.
Ji Ho melihat kearah Kim Ji dengan pandangan bingung dan tak mengerti.
Kim Ji : "Dilihat dari situasinya, ini pasti sangat berat untukmu. tapi dikarenakan kalian berdua sudah putus, hidupmu tidak akan seberat seperti dulu lagi." ucapnya.
Kim Ji bilang pada Ji Ho untuk berhenti berpikir bahwa dirinya adalah bukanlah orang yang baik.
Kim Ji : "Karena.." serunya.
Ji Ho tertegun ketika mendengar ucapan Kim Ji sama dengan apa yang pernah Young Ho katakan.
== FLASHBACK ==
Ji Ho dan Young Ho berbincang berdua disebuah bar.
Young Ho : "Tidak peduli apa yang kau lakukan, aku tahu bahwa kau bukanlah orang yang jahat. tak peduli seberapa banyak kau mencintainya, dan juga kau tidak menginginkan untuk berpisah dengannya, tapi orang baik sepertimu pasti juga akan melewati jalan yang salah. "Mengapa dia tetap bertemu dengan wanita seperti itu?", aku yang tahu dirimu! bagaimana bisa orang lain tahu siapa kau sebenarnya? sekalipun mereka tahu, kau hanya akan terlihat sebagai seseorang yang terlibat affair dengan seorang wanita yang sudah memiliki hubungan. sedangkan Hye Joo, dia sudah bertunangan dengan seorang pria tapi masih menemui pria lain, itu benar-benar wanita yang buruk. Mengapa kau masih memikirkan apa yang dikatakannya? aku sungguh-sunguh membeci sesuatu yang seperti ini, sungguh!" omelnya panjang-lebar.
Young Ho mengatakan pada Ji Ho, ketika mereka melihat seorang anak yang jatuh, pertama kali yang mereka lakukan adalah menenangkannya.
== FLASHBACK END ==
Kim Ji masih mengucapkan hal yang sama dengan yang pernah Young Ho katakan.
Kim Ji bilang, setelah menangani anak yang terjatuh dan menenangkannya, dia pasti bertanya, "Apa kau terluka?" sesuatu seperti itu.
Kim Ji : "Setelah itu, cobalah untuk bicara padanya bahwa tempat ini bukanlah tempat untuk berlarian. jika kita bilang, "Kau pantas mendapatkan luka, karena kau sangat nakal". atau memarahi mereka, itu akan melukai perasaan mereka. mereka akan berpikir, bahwa didunia ini, tidak ada seorangpun yang menyayangi mereka dan merasakan ketidak adilan." ucapnya.
Kim Ji tersenyum pada Ji Ho dan bilang, kalau dia mengatakan hal seperti ini bukan berarti Kim Ji menganggap Ji Ho seperti anak-anak, melainkan karena hati Ji Ho.
Berapapun umur yang dimiliki seseorang, itu bukan berarti seseorang bertampah pintar ataupun dewasa.
Kim Ji : "Jangan membenci dirimu sendiri. dan kau.." serunya seraya menatap Ji Ho.
[Kim Ji : "Sekalipun kau sudah kenyang, tapi kau tetap memakan apa yang Nenek sajikan, tanpa menyisakan sedikitpun.]
[Kim Ji : "Meletakkan ponsel di ruang tamu untukku..]
[Kim Ji : "Dan membelikanku obat..,]
[Kim Ji : "Menuangkan air digelas untukku..,]
[Kim Ji : "Memberiku payung..]
[Kim Ji : "Sekalipun kau sangat sibuk, kau masih saja mementingkan telepon untukku.
pergi untuk mencariku dan datang ke hutan lindung]
[Kim Ji : "Ketika aku tertidur, kau menyelimutiku dengan selimut.]
Kim Ji mengatakan, seseorang yang melakukan hal seperti itu, adalah orang yang baik. dan hanya orang baik yang bisa melakukan hal seperti itu.
Kim Ji : "Sebagaimana yang baru saja kukatakan.." serunya seraya tersenyum sambil mengangkat tangannya untuk mengajak Ji Ho melakukan high five.
Ji Ho tidak menganggapi Kim Ji, dia memalingkan wajahnya.
Kim Ji : "Oh~ aku seharusnya tidak bergembira, ini bukan saat yang tepat." ucapnya pelan. "Bagaimanapun juga, berpisah dengan seseorang sangat menyakitkan." lanjutnya.
Kim Ji membuka tangannya, untuk memberikan pelukan pada Ji Ho.
Ji Ho diam saja masih tidak menanggapi apa yang Kim Ji lakukan.
Kim Ji tersenyum melihat tinggkah Ji Ho, dia mendekat pada Ji Ho lalu memeluknya, hal itu membuat Ji Ho kaget.
Kim Ji : "Selamat!" serunya seraya menepuk-nepuk punggung Ji Ho.
tiba-tiba Kim Ji berseru kalau dia mendengar suara perut Ji Ho yang keroncongan. Ji Ho langsung menjauh dari Kim Ji.
Kim Ji : "Aku hanya bercanda!" serunya seraya tersenyum.
sebelum kembali ke penginapan, Kim Ji dan Ji Ho berjalan-jalan lebih dulu. menikmati konser jalanan bersama-sama.
saat melewati sebuah patung, Kim Ji terhenti dan langsung tertarik pada patung itu.
Kim Ji duduk berjongkok didepan patung itu seraya memegang tangan patung. dia bahkan mengajak Ji Ho juga.
Kim Ji : "Mereka bilang, jika kita melakukan hal seperti ini, akan ada seseorang yang akan datang dan selalu mengenggam tangan kita." ucapnya menjelaskan.
Ji Ho menuruti apa yang Kim Ji minta. dia duduk disebelah Kim Ji dan menempelkan tangannya ke tangan patung itu.
perlahan Kim Ji meletakkan tangannya diatas tangan Ji Ho. hal itu membuatnya sedikit gugup.
Kim Ji : "Baiklah, mari kita mulai berdoa. apa kau tahu bagaimana caranya berdoa?" serunya.
Ji Ho diam saja tak menjawab. Kim Ji bisa tahu kalau Ji Ho tidak tahu cara berdoa dari raut wajah Ji Ho.
Kim Ji : "Se se se, ketika Cinderella masih muda.." ucapnya bersenandung.
Kim Ji mulai tertawa. Ji Ho langsung beranjak dari duduknya karena Kim Ji terlalu kekanakan.
Kim Ji : "Bukankah ini lucu?" tanyanya pada Ji Ho.
Ji Ho diam saja tak menjawab.
saat Kim Ji mengalihkan pandangannya, dia tertarik pada sebuah boneka yang dipajang didepan toko. Kim Ji langsung menghampiri boneka itu.
tanpa sepengetahuan Kim Ji, Ji Ho melirik ke patung tadi lalu tersenyum sendiri.
Kim Ji memegang salah satu boneka dan berkomentar. tak lama kemudian seorang pria keluar dari toko itu menyapa Ji Ho dan Kim Ji.
(pria itu wajahnya sama seperti supir taksi, polisi dan EO yang ditemui Ji Ho. 'Hyun Jun')
Kim Ji : "(dialek Jeju) Halo!" sapanya.
Hyun Jun : "(dialek Jeju) Selamat datang!." sahutnya.
Ji Ho menatap wajah Hyun Jun dan merasa tidak asing.
Kim Ji mengarahkan boneka yang dipegangnya pada Ji Ho lalu membuat suara kecil (aegyo).
Kim Ji : "(dialek Jeju) Silahkan datang kemari." ucapnya. "Bisakah kau mengatakan "Kenapa? cepat!"." serunya pada Ji Ho.
Ji Ho menuruti apa yang dikatakan Kim Ji, dia bertanya, "Kenapa?"
Kim Ji : "(dialek Jeju) Karena aku ingin sedikit lebih lama bersamamu." ucapnya malu-malu.
setelah mengatakan itu, Kim Ji meletakkan boneka lalu pergi.
Hyun Jun menyenggol Ji Ho yang terdiam. dia memberitahu Ji Ho, mungkin Kim Ji membaca tulisan yang terdapat di hutan lindung.
Hyun Jun tersenyum lalu bilang, kalau Ji Ho dan Kim Ji memiliki waktu yang indah bersama-sama. setelah mengatakan itu, Hyun Jun masuk ketoko.
Kim Ji berhenti disebuah toko boneka lagi lalu memegang boneka yang berbentuk orang china.
dengan sedikit malu-malu, Kim Ji menunjukkan boneka itu pada Ji Ho. lalu mengungkapkan sebuah kata menggunakan bahasa cina.
Kim Ji : "(Cina) Aku tidak begitu mengenalmu, dan aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tentang aku. tapi, aku menyukaimu. kau mungkin berpikir kalau aku gila, kan?" ucapnya.
Kim Ji menunduk malu, sedangkan Ji Ho menatap Kim Ji tajam.
Bersambung..
Eng Sub by gadeun
cerita nya menarik, sangat menghibur terimakasih,
ReplyDeletesemaangat :)
sama-sama :)
DeleteSinopsis episode 8.9.10 Please :)
ReplyDeleteTHANKS
Ditunggu part selanjut nya ya ^_^
ReplyDeleteTerima kasih...
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete