SINOPSIS ABOUT LOVE - MILKY LOVE EPISODE 2 END

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!

Di episode 1 kita melihat sisi yang dialami oleh Mari. sedangkan di episode 2, kita akan mengetahui sisi dari Kevin.

==== EPISODE 2 ====

[Kafe yang hangat dan nyaman, Milky Way]

[Sudah 3 bulan ini aku menjadi Barista disini]

[Barista yang banyak menarik perhatian para gadis, Lee Yoo, Hyung!]

[Chef yang datang dari cina, dia adalah seorang yang trampil, Chef Peng]

[Meskipun kesibukan disini lebih padat dibandingkan kesibukanku sebagai seorang mahasiswa, tapi aku suka bekerja disini. 

kenapa? jawabannya akan segera diketahui..]

Mari datang ke Kafe Milky Way dengan ceria. Ia menyapa semuanya dengan riang.

Mari : "Annyeonghaseyo.."

Chef Peng : "Oh~ kau datang.." serunya seraya melambaikan tangan.

Mari segera menuju kemeja yang berada disudut.

kevin tertegun memandangi Mari. Chef Peng menyuruh Kevin untuk segera siap-siap.

[Datang ke Kafe kami setiap hari, dan duduk disudut untuk belajar. 

Mari, melihatnya adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupku]

Kevin sedang membuatkan kopi kesukaan Mari.

dimejanya, Mari asik memperhatikan Kevin dari pantulan jendela.

tak lama kemudian Chef Peng menghampiri Mari seraya menyajikan kue buatannya.

Kevin memperhatikan mereka dari bar.

Suara Hati Kevin : "Aku ingin memperlakukannya dengan lebih baik."

Kevin mengantar kopi di meja Mari.

Kevin : "Ini Kopi Lattemu.." ucapnya ramah.

ketika Mari mengucapkan terima kasih pada Kevin dengan pelafalan yang salah, diam-diam Kevin tersenyum.

Suara Hati Kevin : "Apa itu gayanya? imut.."

hari sudah malam, di Kafe mulai ramai. Kevin tersenyum memandangi Mari yang sedang belajar.

[Dia datang ke kafe kami dan belajar bahasa Cina sepanjang hari. 

bagiku, dia terlihat dekat tapi juga jauh di waktu yang bersamaan. 

begitulah, aku hanya bisa memandanginya dari kejauhan.]

[Ah~ aku tidak memiliki keberanian untuk mengatakan padanya bahwa aku mencintainya seperti seorang pria. 

dibandingkan menerima penolakan, aku lebih takut jika dia tidak datang ke Milky Way lagi.]

Mari sudah akan pergi dari Kafe Milky Way.

[Takut kalau aku tidak bisa melihat wajah masnisnya lagi,  hari ini, aku menyembunyikan perasaanku lagi.]

ketika membersihkan meja, Kevin melihat origami kelinci yang ditinggalkan Mari diatas meja.

Suara Hati Kevin : "02825??"

Kevin : "Angka hari ini sedikit panjang dari biasanya. apa ini?" serunya bertanya-tanya.

keesokannya, ketika membeli bunga, tiba-tiba Kevin disilaukan oleh sinar cahaya yang berada diluar jendela. ternyata sinar cahaya itu muncul dari sosok Mari yang berdiri diluar.

Suara Hati Kevin : "Haruskah aku menyapanya?"

Kevin memberanikan diri untuk menyapa Mari.

Kevin : "Mari??" panggilnya.

Mari berbalik melihat Kevin. disaat itu, Kevin benar-benar terpesona dengan kecantikan Mari.

(wkwk.. inget pas Mari cepet-cepet pake bedak supaya Kevin terpukau, dan ternyata berhasil. bedaknya apa'an sih???)

Mari : "Oh Kevin! kebetulan sekali!  bersembunyi di bunga-bunga, dimana Kevin?" serunya bergurau.

Kevin tersenyum mendengar itu.

Suara Hati Kevin : "Hehehe.. imutnya..."

Kevin : "Jika kau akan pergi ke Milky Way, haruskah kita jalan bersama?" tanyanya.

Mari diam dan berpikir.

Suara Hati Kevin : "Oh, tidak perlu di pikirkan, aku hanya mengatakannya saja. jika dia menolak, apa yang harus kulakukan?"

Kevin sangat senang ketika mendengar Mari juga akan pergi ke Milky Way.

ketika Mari menawarkan untuk membawa semua bunga yang dia beli, Kevin tampak menyesal.

Suara Hati Kevin : "Oh tidak! aku tidak bisa melihat wajah imut Mari."

Kevin mulai mengajak Mari ngobrol.

Kevin : "Kau datang ke kafe kami setiap hari." ucapnya.

Kevin langsung menyesal dengan apa yang dikatakannya.

Suara Hati Kevin : "Kenapa aku tidak bisa memulai percakapan dengan perkataan yang lebih baik."

Mari : "Ah~ ya, karena kue disana enak." ucapnya.

Suara Hati Kevin : "Ah~ bukan karena kopi buatanku."

Kevin : "Tidakkah kau lelah? biarkan aku yang membawanya." ucapnya.

Kevin berniat membawa bunganya sendiri, tapi Mari menolak.

Suara Hati Kevin : "Hah.. apa aku ini seorang pria? apa yang kulakukan?" keluhnya.

Kevin : "Mari, kau terlihat lelah. apa aku terlalu banyak mengatakan sesuatu yang tidak berguna?" tanyanya.

Mari : "Tidak sama sekali." jawabnya seraya tersenyum.

Suara Hati Kevin : "Aku tidak terlalu baik dalam berbicara. sungguh buruk sekali." keluhnya.

ketika Mari hampir saja tertabrak motor, Kevin segera menarik Mari. Ia langsung bertanya apa Mari baik-baik saja?

Suara Hati Kevin : "Untungnya, dia tidak terluka."

Mari mengangguk. Ia bilang dirinya tidak apa-apa.

Mari segera memunguti bunga yang terjatuh.

Suara Hati Kevin : "Sayang sekali. aku ingin memeluknya lebih lama."

Kevin bilang pada Mari untuk lebih berhati-hati dengan pengendara motor karena jalannya yang sempit.

Kevin menawarkan membawa bunganya karena ini berbahaya untuk Mari.

Mari : "Tidak apa-apa." serunya.

Kevin akhirnya memutuskan untuk membawa satu masing-masing.

Suara Hati Kevin : "Berjalan di dekatnya, perasaan yang mendebarkan."

ketika sampai di Kafe, Lee Yoo tanya, bagaimana bisa Kevin dan Mari datang bersama?

Kevin memberitahu kalau mereka bertemu di toko bunga.

malam harinya, ketika Kafe mulai sibuk dengan pengunjung, Mari meninggalkan Kafe setelah meletakkan origami kelinci dimeja.

Chef Peng : "Kau pergi sekarang?" tanyanya.

Mari : "Xie xie..." sahutnya lesu.

setelah Mari pergi, Kevin membersihkan meja Mari dan memungut origami kelinci yang ditinggalkan.

Suara Hati Kevin : "Apa itu kelinci kedua puluh?"

Kevin kemudian memasukkannya disakunya.

setelah Kafe tutup, Chef Peng sangat senang dengan pengunjung yang banyak hari ini.

Chef Peng membuka lokernya dan mengambil obat yang disimpannya. Lee Yoo yang melihat itu, tanya pada Chef Peng, obat apa itu? Chef Peng menyahut kalau Lee Yoo masih kecil dan tidak akan tahu.

Lee Yoo protes kalau dia sudah berumur 20 tahun. Kevin yang melihat mereka berdua hanya tersenyum.

Chef Peng : "Sebagai seorang pria yang baik, pacarku membelikanku ini." ucapnya riang.

Lee Yoo : "Tunggu, kau punya pacar?" tanyanya terkejut.

Chef Peng : "Ya, tentu saja!" sahutnya.

Chef Peng segera meminum obatnya sebelum direbut Lee Yoo.

Kevin membuka lokernya dan menaruh origami kelinci yang ditinggalkan Mari dimeja. Kevin ternyata sudah mengumpulkan banyak origami kelinci yang ditinggalkan Mari. Kevin menaruh origami itu kedalam sebuah kotak.

Suara Hati Kevin : "Aku masih terus mengumpulkan origami kelinci."

ke esokannya, Kevin menjemput Lee Yoo yang sedang berbelanja biji kopi.

(ini saat dimana Mari membuntuti Kevin)

didalam bus, Lee Yoo mengeluhkan cuaca yang buruk. Lee Yoo kemudian menanyakan perihal hubungan kevin dengan seseorang, apa ituberjalan lancar?

Kevin : "Apa? Ah~ tentu saja!" serunya.

Mari yang duduk diam-diam duduk dibelakang mereka dan mendengar semua, langsung cemberut.

Suara Hati Kevin : "Apa yang sedang di lakukan Mari sekarang?"

setelah turun dari bus, Lee Yoo tanya pada Kevin, apa Mari tahu mengenai perasaannya? Kevin menggeleng dan bilang tidak.

Lee Yoo mengolok Kevin yang bodoh. Ia menyuruh Kevin untuk menyatakan perasaannya pada Mari. mendengar itu Kevin hanya tersenyum.

malam harinya, ketika Mari akan datang ke Kafe dan melihat Kevin sedang bersama dengan seorang wanita. ternyata wanita itu bukanlah kekasih kevin. wanita itu adalah kekasih Chef Peng.

sebenarnya, ketika itu Kevin tidak hanya berdua dengan Queenka. melainkan bertiga bersama dengan Chef Peng juga. sayangnya, Chef Peng berdiri dibalik tembok sehingga Mari tidak melihatnya.

Kevin : "Apa yang kau sukai dari chef Peng?" tanyanya.

Queenka kekasih Chef Peng bilang, kalau itu karena Chef Peng sangat imut baginya. Kevin tertawa mendengar itu.

Kevin meledek kalau mereka adalah versi korea dari si cantik dan si buruk rupa.

mendengar itu, Chef Peng menyahut kalau yang benar adalah Si cantik dan Si pria tampan.

Queenka menunjukkan cincin dijarinya pada Kevin dan memberitahu itu adalah hadiah dari Chef Peng. Queenka bertanya tentang pendapat Kevin.

Kevin memegang tangan Queenka dan bilang kalau itu sangat cantik.

dan tetap ketika itu Mari melihat Kevin berpegangan tangan dengan seorang gadis yang membuatnya salah paham.

Chef Peng memberitahu Kevin kalau itu adalah cincin pasangan. Chef Peng bahkan menunjukkan cincin yang sama dijarinya.

[Sudah setengah bulan dia tidak datang ke Kafe kami. apa dia pindah rumah? 

atau dia pergi berlibur? tidak melihatnya setiap hari, membuatku merasa seperti tersesat]

kevin memandangi meja yang terletak disudut dengan sedih. dimeja itu biasanya mari duduk.

Kevin sedang tiduran dimeja yang biasanya diduduki Mari sedangkan Lee Yoo dan Chef Peng sedang asik membicarakan pengungkapan perasaan di Cina yang sedang populer. mereka biasanya mengirimkan pesan dengan menggunakan angka dibandingkan dengan kata-kata.

Chef Peng : "Itu karena menulis kata-kata lebih sulit dan menulis angka lebih mudah." serunya.

Lee Yoo : "Benarkah?"

Lee Yoo bertanya-tanya, apa bisa menggunakan angka-angka untuk berkomunikasi?

Chef Peng bilang, hal seperti itu bisa di gunakan ketika ingin mengungkapkan perasaan.

Kevin diam-diam mendengarkan percakapan Chef Peng dan Lee Yoo. kemudian Ia teringat akan origami kelinci yang selalu ditinggalkan Mari. Mari selalu menulis angka-angka di origami kelinci itu.

Kevin segera beranjak pergi kelokernya dan mengambil kotak yang berisi origami kelinci milik Mari yang disimpannya.

Kevin : "Chef Peng, apa kau tahu angka-angka dalam bahasa Cina?" tanyanya.

Chef Peng bilang, dia tidak tahu.

Kevin mencoba memecahkan arti dari angka-angka itu sendiri. dengan dibantu terjemahan bahasa cina diponselnya.

pertama, Kevin mengartikan angka 0564335 'Líng wü liù sì sān sān wü'

Kevin : "Bisakah kau memikirkanku?"

Kevin kembali mengartikan angka yang lain, 135 'Yī sān wü'

Kevin : "Rindukan aku."

angka berikutnya 530 'wü sān líng'

[Narasi Mari : wü sān líng (Aku merindukanmu)]

Kevin : "Aku merindukanmu?"

[Narasi Mari : yī sān wü (Rindukan aku)]

[Narasi Mari : sān bā bā líng (Aku ingin memelukmu)]

[Narasi Mari : líng èr bā èr wü (Apa kau mencintaiku?)]

Suara Hati Kevin : "Bodoh! apa yang sudah kulakukan?" keluhnya.

keesokannya, Mari melihat banyak origami kelinci dijalan yang biasa dilewatinya.

Mari mengikuti origami kelinci yang menuntunnya kesuatu tempat. ternyata origami itu menuju ke Milky Way.

dimeja yang biasa didudukinya, ada secangkir kopi dan bertuliskan angka 520 'wü èr líng (Aku mencintaimu)'

[Narasi Kevin : Wo Ai Ni]

Suara Hati Mari : "Aku mencintaimu?"

Mari tersenyum melihat angka dikopi.

[Narasi Kevin : Aku mencintaimu]

tak lama kemudian Kevin menghampiri Mari.

Kevin : "Sebenarnya, sudah sejak dulu." ucapnya.

Mari tersenyum seraya menatap Kevin.

Mari dan Kevin pergi untuk berkencan.

Mari : "Wah~ ini pertama kalinya kita berkencan di luar." ucapnya.

Kevin : "Tidak, ini kedua kalinya." sahutnya.

Mari : "Kedua kalinya?" tanyanya heran.

Kevin : "Ya."

Mari : "Bagaimana bisa kedua kalinya?" tanyanya.

Kevin memberitahu, yang pertama setelah mereka bertemu ditoko bunga, mereka berjalan bersama-sama. Mari membenarkan.

Kevin : "Kau ingat?" tanyanya.

Mari : "Aku ingat."

ternyata ketika dipenyebrangan, Kevin juga melihat Mari. Mari kaget mengetahui itu. Kevin menganggap itu juga termasuk kencan mereka.

==== THE END ====

Note : Sebenarnya pengen bikin sinopsis About Love yang Secret Love. tapi gak tau bisa apa gak. soalnya banyak sinopsis yang belum terselesaikan. jika memungkinkan saya pasti posting yang bagian About Love - Secret Love :)