June 17, 2015

SINOPSIS MIDNIGHT'S GIRL EPISODE 7

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 7 ====

[BENAR! ITU KAU!!]

episode 7 diawali dengan adegan dimana Ji Dan mencium Se Ra. Se Ra yang bisa mengetahui adanya pelanggan yang datang, segera beranjak dari duduknya, meninggalkan Ji Dan begitu saja.


seorang pria memakai pakaian militer masuk kekaraoke. seperti biasa, Se Ra menyapanya dengan ceria.

Pria Militer : "Satu ruang untuk satu orang." ucapnya.

Se Ra segera mengantar pelanggan menuju ke bilik karaoke.


Ji Dan yang ditinggal Se Ra begitu saja, sedikit kesal, Ia heran dan bertanya-tanya sendiri, bagaimana Se Ra bisa tahu akan ada pelanggan yang datang?

Ji Dan : "Kenapa tidak mendengarnya nanti saja?" keluhnya kesal.


tak lama kemudian seorang wanita yang tampak putus asa masuk kedalam karaoke sendirian.

Si Wanita : "Aku datang sendiri." ucapnya pelan.


kedua pelanggan itu masuk kebilik yang berbeda. hanya saja, lagu dan tingkah mereka sama. menyanyikan lagu yang sedih kemudian, menyanyikan lagu yang ceria, setelah itu menyanyi sambil menangis. bahkan si wanita memaki-maki sendiri karena kesal.


Se Ra dan Ji Dan berdiri dibalik pintu sedang mengintip, Se Ra menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah para pelanggannya.


Se Ra : "Kekasihnya mencampakkan gadis itu dan bertemu dengan gadis lain. dan  Si wanita mencampakkannya lalu menikah (kasus Pria militer). tapi mereka masih tidak bisa melupakan satu sama lain." ucapnya sedih.

Ji Dan tanya pada Se Ra, bagaimana dia bisa tahu?

Se Ra : "Terlihat jelas di wajah mereka, apa kau tidak bisa lihat?" tanyanya sedikit gelagapan.

Ji Dan menggeleng dan bilang tidak.

Se Ra : "Apa kau tidak bisa menebak dari lagu yang mereka nyanyikan? kau sungguh bodoh. baguslah kau sudah menyerah jadi seorang penyanyi." ucapnya meledek.

Ji Dan : "Apa?" serunya kesal.


Se Ra menyahut meminta Ji Dan untuk melupakan ucapannya barusan. Ia lalu tanya, apa Ji Dan mau berbuat sesuatu yang baik hari ini? Se Ra beralasan, sebagai kenang-kenangan sebelum tempat karaoke tutup.

Ji Dan : "Apa itu?" tanyanya.

Se Ra : "Nyanyikan sebuah lagu!" serunya ceria.

Ji Dan langsung mendengus. Ia bilang tidak mau untuk melakukannya.

Se Ra : "Kenapa tidak?" tanyanya.

Ji Dan bersikeras dia tidak mau menyanyi.

Se Ra : "Jika kau tidak mau, mereka akan mati." ucapnya kesal.

Ji Dan heran, Ia lalu tanya pada Se Ra, bagaimana dia bisa tahu hal itu akan terjadi?

Se Ra bilang, hal itu terlihat jelas di wajah mereka. bukankah tadi Ji Dan bilang, tidak bisa menebak raut wajah mereka?

Se Ra bilang pada Ji Dan kalau tempat karaoke itu adalah tempat terakhir bagi mereka sebelum pergi kedunia selanjutnya. jika Ji Dan mau melakukan hal yang baik, maka sesuatu hal baik juga akan terjadi pada Ji Dan.

Ji Dan : "Bagaimana kau bisa tahu?" tanyanya.

Se Ra menyahut, bukankah memang seperti itu hal-hal yang terjadi didunia?

Ji Dan : "Omong kosong...."

Se Ra : "Aku menasehatimu untuk berbuat baik, kenapa kau malah banyak mengeluh? lupakan saja, dasar payah!" serunya kesal.

setelah mengatakan itu, Se Ra beranjak pergi.


ketika Ji Dan mengintip si wanita, Ia panik melihat si wanita mengeluarkan sebuah obat dari dalam tasnya. Ji Dan berpikir, si wanita akan bunuh diri, tepat seperti dugaan Se Ra.

Ji Dan : "Tunggu dulu, tunggu..." serunya dari luar.


ketika si wanita akan meminum obat yang dipegangnya, Ji Dan segera menerobos masuk. itu membuat si wanita terkejut.

Ji Dan : "Sebentar, tunggu sebentar..." serunya pelan.


tiba-tiba hal yang aneh terjadi. terdengar suara seseorang menyanyi. padahal di monitor tidak memutar lagu.

kedua pelanggan pria dan wanita itu bergegas keluar. ternyata, didepan lorong, Se Ra sedang menyanyi.

pengunjung pria dan wanita itu sedikit tersentuh dengan lagu ceria yang dinyanyikan Se Ra, karena liriknya menyingung dan berkaitan dengan perasaan mereka.


tapi tiba-tiba si pria militer membuka suara menghentikan nyanyian Se Ra. Ia bilang kalau sekarang ini dia sedang tidak dalam mood yang baik. Si wanita pun ikut setuju dengan ucapan pria militer.

kemudian, mereka berdua melangkah bersama akan meninggalkan karaoke.


Ji Dan berteriak pada mereka berdua, apa mereka akan pergi untuk bunuh diri? langkah mereka pun terhenti.

Ji Dan : "Hidup kalian masih panjang! orang yang mau mati punya ekspresi seperti itu!" teriaknya.

si wanita dan pria militer saling menatap. lalu mereka kembali melangkah untuk pergi.


Ji Dan tiba-tiba mengeluarkan mic lalu mulai menyanyi. nyanyian Ji Dan mampu menghentikan langkah mereka. Se Ra tersenyum senang melihat Ji Dan menyanyi.

Se Ra berteriak pada kedua pengunjung untuk ikut bernyanyi. bukankah mereka datang untuk menyanyi?

Se Ra dan kedua pelanggannya menari bersama seirama dengan lantunan musik Ji Dan.


Si Wanita dan pria militer, keluar dari tempat karaoke bersama. perasaan mereka kini sudah mulai membaik.  tapi, tiba-tiba saja si wanita bersin.

pria militer tanya, apa si wanita terkena flu?

Si Wanita : "Ah ya, tadi aku tidak bisa meminum obatku, karena dia (Ji Dan) tiba-tiba menerobos ruangan." ucapnya.

(kekeke, jadi tadi itu obat flu, bukan obat untuk bunuh diri :D)

Pria Militer : "Apa kau mau makan sup hangat?" tanyanya.

Si Wanita : "Apa?"

Si Pria militer beralasan, kalau itu hanya untuk membuat demamnya turun.

Pria Militer : "Aku tahu sebuah tempat di dekat sini dan rasa makanannya cukup enak. aku yang traktir!" serunya.

Si wanita tersenyum.

Si Wanita : "Baiklah, aku juga merasa lapar setelah menyanyi." ucapnya malu-malu.

mereka berdua kemudian pergi bersama.


Pria Militer : "Tapi, kenapa kau bisa tahu tempat karaoke itu?" tanyanya penasaran.

Si Wanita : "Entahlah. aku hanya sedang jalan-jalan, tiba-tiba aku ada didepan tempat karaoke itu." ceritanya.

Pria Militer : "benarkah? aku juga mengalami hal yang sama. seolah-olah aku sedang terhipnotis?" sahutnya.


papan nama karaoke berkedip kemudian Mati. tak lama kemudian, Ji Dan terbangun dari tidurnya.

Ji Dan melihat kearah jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 5 pagi.

mata Ji Dan tertuju pada sebuah boneka lumba-lumba kecil didepannya (boneka milik Se Ra). Ji dan mengambil boneka itu lalu tersenyum.


melihat boneka itu, membuat Ji Dan teringat akan seseorang. Ia sepertinya pernah melihat Se Ra memegang boneka itu dengan memakai seragam sekolah.


Ibu Se Ra masih menunggu putrinya yang sedang koma. tanpa Ibu sadari, roh Se Ra ada didekatnya sedang mengamatinya.

Se Ra : "Ibu, terima kasih. sekarang aku harus pergi. jadi, jangan menderita lagi." ucapnya sedih.

kemudian Se Ra mengecup pipi Ibunya dengan sayang.

Se Ra : "Aku sayang padamu bu.. selalu.." ucapnya seraya meneteskan air mata.


keesokannya, Ji Dan mengambil ponselnya yang sudah diservis. Ji Dan segera memeriksa ponselnya. terutama galeri fotonya.

Ji Dan sangat terkejut ketika melihat fotonya yang bersama Se Ra, tidak terpampang Se Ra. difoto, terlihat kalau Ji Dan hanya sendirian.


Ji Dan ingat dengan jelas, bahwa ketika itu dia benar-benar berfoto bersama Se Ra.

melihat Se Ra tidak terlihat difoto, membuat Ji Dan teringat akan ucapan Bum Goo.

[Jika dia (Se Ra) hantu, maka dia tidak akan muncul dalam foto]

Ji Dan : "Apa ini?" tanyanya heran.


Bersambung...

3 comments:

  1. Akhh... Sera jangan pergi. Tetap lanjutin Unnie Fighting ^ __ ^

    ReplyDelete
  2. Omo!omo!ottoke?!! Hehehehe,, hwaiting !! Aja!!

    ReplyDelete
  3. lagu apa ya yang dinyanyiin jidan?

    ReplyDelete