Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
ketika Won Young sedang asik melihat-lihat kembali foto kenangannya bersama Woo Ri. tiba-tiba seorang pria muncul didepannya dan mengenjutkannya. hal itu membuat ponsel yang dipegangnya terjatuh kelantai.
pria itu yang bekerja dimini market yang sama dengan Won Young. Pria itu menyanyi rap didepan Won Young, bahkan bergaya seolah-olah seperti devil.
Won Young ingin mengambil ponselnya, tapi sayang tidak bisa karena pria itu terus menganggu Won Young.
ternyata itu semua adalah mimpi. Won Young segera bangun dari tidurnya karena mendengar dering ponsel milik Ni Na.
Won Young sangat terkejut ketika melihat pria penjaga mini market bagian shift pagi, berdiri disampingnya secara mendadak.
Pria itu menduga Won Young baru saja mimpi buruk. Ia memberitahu Won Young kalau wajahnya terlihat pucat.
Won Young : "Aku baik-baik saja!" serunya.
Won Young segera mengangkat ponsel Ni Na yang terus berdering.
Ni Na : "Siapa kau ini? kenapa kau mengambil ponselku?" amuknya ditelepon.
Won Young kesal mendengar ucapan Ni Na, Ia menyuruh Ni Na untuk mengambil ponselnya di minimarket yang bernama Yeon Hee.
Ni Na langsung menghela nafas, Ia baru ingat semuanya.
Won Young : "Kau bisa berhenti berteriak dan membawa ponselku kembali sekarang juga." ucapnya kesal.
Ni Na bilang kalau sekarang dia sedang sibuk, Ia balik menyuruh Won Young untuk membawakan ponselnya ketempatnya sekarang.
mendengar itu Won Young lebih terlihat kesal.
Won Young : "Hei, kau adalah orang yang mengambil ponselku bersamamu." amuknya.
Ni Na : "Ini sungguh mendesak. aku akan memberimu kopensasi jika kau datang." ucapnya.
Won Young : "Apa kau pikir aku adalah pesuruhmu atau semacamnya?" amuknya.
Ni Na bilang, dia akan membayar Won Young 300 dolar. mendengar itu Won Young langsung menanyakan alamat Ni Na.
dirumah sewa, sudah tersaji beberapa makanan dimeja untuk seluruh penghuni.
melihat hidangan yang tersaji di meja, Woo Ri berkomentar kalau ini terlihat seperti Pak Cha memiliki Istri rahasia atau semacamnya.
Hyun Dong ikut berkomentar, seharusnya Pak Cha bekerja jika tidak memiliki uang.
Hyun Dong : "Babi pedas lagi?" serunya.
seluruh penghuni mulai makan bersama.
Hyun Dong tanya pada Woo Ri, apa dia bertemu Ji Min kemarin?
Woo Ri : "Ya, kenapa? tertarik?" tanyanya.
mendengar itu Hyun Dong langsung memuntahkan makanannya. (walaupun lucu, tapi kadang saya jijik lihat Hyun Dong :D)
diam-diam tanpa sepengetahuan mereka, Pak Cha mengintip dari jendela belakang rumah.
"Aku menghasilkan uang"
Woo Ri berpendapat kalau Hyun Dong dan Ji Min terlihat serasi bersama.
Hyun Dong langsung berseru pada temannya Si Pianis, "Hei, serasi bersama? Ji Min dan aku?". setelah mengatakan itu Hyun Don tertawa terbahak-bahak seraya mengatai Woo Ri sudah gila.
Hyun Dong memberitahu Woo Ri kalau Won Young semalam tidur diluar. mengetahui itu, Woo Ri langsung tersedak karena kaget.
Woo Ri : "Trus kenapa? apa hubungannya dengaku?" serunya.
tanpa Woo Ri sadari nasi yang ada didalam mulutnya tersembur hingga mengenai wajah Hyun Dong.
dalam lubuk hatinya, Woo Ri sebenarnya cemas. bayangannya mengenai masa lalu saat bersama Won Young mulai muncul.
saat itu, Won Young meminta Woo Ri untuk tetap tidur dirumah walaupun sibuk belajar.
Won Young : "Lihatlah kulitmu." serunya seraya menyentuh pipi Woo Ri.
Woo Ri langsung cemas, Ia tanya pada Won Young, apakah dia terlihat jelek?
won Young memberitahu kalau Woo Ri masih tetap imut. Woo Ri tersenyum senang mendengarnya.
Won Young menyuapi strawberry untuk Woo Ri, tapi Woo Ri menolak dengan mengatakan kalau Won Young harus mendapatkan vitamin.
Won Young bilang, dia akan menelepon polisi jika dirinya tidak bisa menemukan Woo Ri lebih dari 12 jam.
Won Young juga memperingatkan Woo Ri untuk tidak tidur diluar. mereka kemudian membuat janji.
Won Young : "Aku selalu disini untukmu." ucapnya.
Woo Ri : "Terima kasih." sahutnya senang.
Won Young menyuapi Woo Ri vitamin. Woo Ri sangat senang, terlebih lagi vitamin rasa strawberry.
setelah itu, Won Young tiba-tiba mencium Woo Ri.
Hyun Dong menyuruh Woo Ri untuk menelepon Won Young jika khawatir.
Woo Ri : "Bercanda? Dia memang harus berada dijalanan. semoga saja mulutnya tidak bengkok. kau harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri, siapa yang bisa menyanyi dengan mulut yang bengkok?" amuknya.
lagi-lagi tanpa Woo Ri mengerti, Nasi yang ada dimulutnya menyembur kewajah Hyun Dong. (wkwkwk, poor Hyun Dong :D)
setelah marah-marah pada Hyun Dong, Woo Ri pergi. setelah kepergian Woo Ri, Si Pianis langsung mencari dimesin pencari, kata 'Cara mengobati mulut yang bengkok'.
Woo Ri sedang berada diruang penyimpanan alat musik dikampus, Ia memandangi ponselnya dengan ragu, bahwa dia akan menelepon Won Young atau tidak.
Woo Ri : "Kenapa aku harus peduli, dia sedang bersama seorang gadis atau mati kelaparan?" ocehnya sendiri.
Woo Ri melempar panah ke foto-foto pasangan yang tertempel didinding seraya berkata, "Putuslah! aku benci semua pasangan yang bahagia."
tepat ketika itu, Ji Min membuka pintu, Ia sangat terkejut dengan panah-panah yang meluncur kedinding.
Ji Min : "Ya Tuhanku, apa yang kau lakukan?" teriaknya terkejut.
Woo Ri hanya menghelan nafas panjang.
Ji Min : "Kau setidaknya terlihat seperti manusia dibandingkan saat kau masih berkencan dengan Won Young." omelnya.
Ji Min masuk seraya menenteng bir. Ia menyuruh Woo Ri untuk berkencan lagi dengan seseorang atau mencari pekerjaan.
Woo Ri berpendapat kalau pacaran tidak ada gunanya.
Woo Ri : "Kau membuang waktu dan uang dan berpikir kau tidak bisa hidup tanpanya. itu semua akan hilang hanya dengan satu kata, 'Putus'." serunya.
Woo Ri kembali menatap foto pasangan yang ada didinding seraya berharap kalau mereka semua akan putus.
Ji Min : "Dengar, kau membutuhkan keseimbangan antara Yin Dan Yang untuk perdamaian dunia." ucapnya menasehati.
setelah mengatakan itu, Ji Min meminum birnya.
Woo Ri : "Aku tidak peduli, aku hanya berharap aku tidak pernah mengenaci seseorang yang sepertimu." ucapnya.
mendengar itu, Ji Min langsung memuntahkan kembali minumannya kedalam gelas. (hadeuh.. sama aja joroknya kayak Hyun Dong)
Ji Min benar-benar syok mendengar ucapan Woo Ri.
Ji Min : "Hei, aku pikir kau salah paham padaku. aku memiliki banyak pengalaman." ucapnya.
Woo Ri tidak memperdulikan ucapan Ji Min. Ia beranjak dari duduknya lalu bilang kalau dia sekarang akan fokus pada pekerjaan. Ia menyuruh Ji Min untuk tidak meneleponnya.
Ji Min : "Hei, Itu apa yang seharusnya kukatakan, aku sibuk. Oh,, kepalaku..." serunya kesal.
Woo Ri : "Aku akan jadi kaya supaya bisa membeli semua pria diplanet ini." serunya.
Ji Min : "Apa itu.. berhentilah bermimpi!!" teriaknya.
setelah mengatakan itu, Woo Ri pergi.
dan tinggallah Ji Min Yang kesal.
Ji Min : "Aku tidak mengerti apa yang membuatmu berpikir bahwa aku tidak pernah berkencan?" amuknya.
Won Young pergi ke tempat Ni Na bekerja. karena banyak sekali orang ditempat kerja Ni Na, Ia tanya bagaimana dia bisa menemukan Ni Na? Ni Na menyuruh Won Young untuk menunggu dipintu masuk.
Ni Na turun untuk menemui Won Young. setelah melihat Won Young, Ia sempat bercanda dengan mengatakan untuk menyuruh Won Young mencari satu perempuan yang paling tinggi dan cantik.
Won Young : "Apa???" serunya.
kemudian Ni Na menghampiri Won Young. Ni Na mengambil ponselnya dan menyuruh Won Young untuk menunggu sebentar, dia akan segera kembali. setelah itu Ni Na pergi begitu saja.
Won Young panik melihat Ni Na pergi begitu saja dan masih membawa ponselnya. bahkan Ni Na juga belum membayarnya.
Won Young : "Hei!! uangku!! oh bukan, ponselku!!" teriaknya.
Won Young segera menyusul Ni Na kelantai 2. tapi setelah dilantai 2, Won Young tidak melihat siapapun.
Won Young mengeluhkan sikap Ni Na, yang seperti tidak memiliki etika. pergi begitu saja.
tanpa sengaja, Won Young mendengar suara keributan. Ia menuju kesuatu pintu dan membukanya.
pintu itu menuju ke backstage sebuah panggung yang sedang menampilkan pertunjukan dari band Indie.
Ni Na sedang berada diruang make up. ia asik menonton video dari ponsel Won Young.
video yang ditonton Ni Na adalah video ketika Won Young dan bandnya melakukan pertunjukan dipinggir jalan.
tak lama kemudian, teman Ni na yang bernama Ji Woo datang. Ni Na segera menaruh ponsel Won Young dimeja.
Ji Woo : "Ni Na, kenapa kau masih bekerja dimenit-menit terakhir?" tanyanya.
Ni Na hanya tersenyum.
Ji Woo : "Mereka sudah mendapat Track, dan kontraknya juga sudah dikonfirmasi." serunya.
Ni Na : "Kau lihat? aku membuatnya lagi." sahutnya.
tiba-tiba Pil Moo datang, Ia memberitahu Ji Woo dan Ni Na kalau mereka mendapat masalah.
Ji Woo : "Ada apa?" tanyanya.
Pil Moo : "Band Ahjacha tidak bisa tampil hari ini." ucapnya memberitahu.
Ji Woo : "Apa yang kau bicarakan?" serunya terkejut.
Ni Na bilang kalau ini sangat tidak mungkin, karena band itu mengiriminya pesan saat mereka berangkat.
Pil Moo memberitahu kalau sebenarnya, mereka terlibat perkelahian didalam mobil sehingga dibubarkan. saat ini, mereka sedang dalam perjalanan kembali kerumah.
Ni Na berpendapat kalau ini hanyalah sebuah lelucon mengenai mereka dibubarkan. bagaimana bisa, mereka bahkan belum melakukan debut.
Ji Woo cemas karena mereka sudah tidak memiliki waktu lagi untuk mendapatkan pengganti untuk berikutnya.
Ni Na mencoba menghubungi Band Ahjacha tapi tidak ada respon. Ni Na menghela nafas kesal.
lalu Ni Na melirik ponsel milik Won Young dimeja. Ia teringat akan Won Young dan bandnya.
Woo Ri sedang berada dikampus. Ia masih menatap layar ponselnya. Woo Ri benar-benar ragu akan menelepon Won Young atau tidak.
Woo Ri : "Tidak, mengapa aku harus meneleponnya? tidak, tidak boleh!" serunya.
tapi tanpa sengaja jari Woo Ri menyentuh tombol panggilan.
Woo Ri : "Aku benci layar sentuh ini." keluhnya.
akhirnya, mau tak mau Woo Ri menerima kenyataan kalau ponselnya sedang menelepon Won Young.
ketika Ia mendengar nada tunggu adalah lagu kenangan mereka berdua, Woo Ri terlihat senang, Ia mulai terhanyut dan bersenandung.
tanpa Woo Ri ketahui, Hyun Woo lewat dibelakang Woo Ri. lalu ia berhenti tepat dibelakang Woo Ri untuk membetulkan tali sepatunya.
ketika terdengar suara seorang wanita menjawab telepon Won Young, Woo Ri langsung menutup teleponnya karena terkejut.
Woo Ri memeriksa nomor yang baru diteleponnya barangkali salah. tapi ternyata itu benar nomor ponsel Won Young.
Woo Ri : "Ah~ dia sudah bersama dengan seorang wanita?" serunya kesal.
Woo Ri memaki dirinya sendiri yang bodoh, kenapa juga menelepon Won Young?
Woo Ri : "Aku benar-benar membenci hidupku!" keluhnya.
Woo Ri tiba-tiba menyahut minuman Hyun Woo yang diletakkan diatas pagar. Woo Ri meminumnya sampai habis karena kesal.
Hyun Woo yang baru saja selesai mengikat tali sepatunya, kaget melihat ekspresi kesetanan Woo Ri. terlebih lagi ketika mengetahui minumannya sudah habis.
tak lama kemudian sebuah pesan masuk keponsel Woo Ri. Ia mendapat sebuah info panggilan untuk Interview di Gaha Entertainment.
[Isi Pesan : Gaha Entertainment, No 21, Noh Woo Ri, silahkan datang untuk wawancara. buku referensi, 'Sound of Youth'.]
Woo Ri langsung berteriak histeris. Ia bahkan menari dengan gaya yang aneh.
Woo Ri : "Oh ya ampun, aku mendapatkannya? aku lulus! horee!!! ayo pergi keperpustakaan, go go go!!" serunya senang.
melihat tingkah Woo Ri, Hyun Woo tersenyum.
Won Young sedang asik menikmati pertunjukan. ia bahkan bergaya seolah-olah sedang memainkan gitar.
Ni Na yang sedari tadi mencari Won Young, tersenyum geli ketika menemukan Won Young sedang bergaya sedang memainkan gitar. Ia segera menghampiri Won Young.
melihat Ni Na yang tiba-tiba berdiri disampingnya, membuat Won Young kaget.
Ni Na bilang, dia sudah mencari Won Young kemana-mana. Won Young meminta ponselnya dikembalikan.
bukannya mengembalikan ponsel Won Young, Ni Na malah menyuruh Won Young mengikutinya.
Won Young : "Kalau aku tidak mau?" tanyanya.
Ni Na mengancam kalau Won Young tidak akan mendapatkan ponselnya kembali.
Ni Na mengaku kalau dia sudah menonton video penampilan Won Young.
Won Young : "Hei, kau memeriksa ponselku?" tanyanya kesal.
Ni Na : "Aku Yoon Ni Na dari Mars Musik." ucapnya seraya mengulurkan tangan pada Won Young.
Won Young : "Terus?" tanyanya dingin.
Ni Na tanya, apa Won Young tidak ingin mendapatkan uang lebih dari 300 dolar? Won Young diam dan berpikir.
Ni Na tiba-tiba pergi setelah mendapatkan telepon. dan Won Young memutuskan untuk mengikutinya.
seseorang menyerahkan gitar pada Won Young untuk tampil.
Ni Na berdiri tidak jauh dari Won Young. Ia terlihat sedang sibuk mengevaluasi pekerjaannya.
Won Young tanya, apa Ni Na selalu sibuk seperti itu?
Ni Na : "Apa?"
Won Young : "Maksudku, kau terlihat hidup seperti bayangan dari seseorang dibelakangmu." ucapnya.
Won Young menyarankan pada Ni Na untuk tidak mencoba terlalu keras. karena itu nanti akan membuat Ni Na kehilangan semuanya.
Ni Na memandangi Won Young lekat-lekat, Ia kemudian memikirkan perkataan Won Young.
ketika Ni Na akan mengatakan sesuatu, Hyun Dong dan Si Pianis datang.
karena ceroboh dan tergesa-gesa, Hyun Dong terpeleset dan jatuh.
Hyun Dong segera bangun seraya berteriak pada Won Young, "Hei, apa yang terjadi padamu tadi malam?"
Hyun Dong langsung cengingisan ketika melihat Ni Na.
Won Young heran melihat kedatangan Hyun Dong yang sangat cepat.
Ni Na tanya pada Won Young, berapa lama mereka membentuk sebuah band? Ia juga menanyakan, mereka sudah pernah tampil di panggung, kan?
dengan kesal Won Young menyuruh Ni Na untuk melakukannya sendiri jika tidak percaya dengan bandnya.
Won Young : "Bayar saja jika kami sudah selesai." serunya.
Hyun Dong mencoba untuk mendekati Ni Na, tapi tidak digubris. merasa diacuhkan, Hyun Dong langsung bilang kalau Ni Na bukanlah tipenya. (wkwk)
Won Young dan Bandnya menuju kepanggung. Mc memberitahu pada penonton kalau band yang akan tampil akan menyanyikan lagu berjudul Wild & Young.
(ada hal lucu terjadi disini, ketika memasuki panggung, Hyun Dong tiba-tiba berteriak histeris, dan penonton menatapnya aneh.)
Woo Ri sedang berada diperpustakaan untuk mencari buku berjudul Sound of Youth untuk referensi wawancaranya.
sebelum memainkan musiknya, Won Young mengenalkan Bandnya pada penonton.
Won Young : "Kami adalah Band, 'Aku tidak tahu!'." serunya.
semua penonton diam tak bereaksi, dan yang terdengar hanyalah suara burung gagak..
Won Young : "Alright, Let's go!"
Band Aku Tidak Tahu mulai memainkan musiknya.
Ni Na mengamati penampilan Won Young dan Bandnya. Ia menatap Won Young kemudian berseru, "Ketemu!". kemudian Ni Na tersenyum senang.
setelah lama mencari buku yang dicarinya, akhirnya Woo Ri menemukannya juga. hanya saja letak buku itu sedikit tinggi sehingga membuat Woo Ri harus naik ke rak buku.
tapi tiba-tiba seseorang ikut mengambil buku yang akan diambil Woo Ri. orang itu adalah Hyun Woo.
Woo Ri yang kaget, hampir saja terjatuh. untuk Hyun Woo menangkapnya.
Bersambung...
==== EPISODE 3 ====
[Episode 3 : Ini Kebetulan atau Takdir?]
ketika Won Young sedang asik melihat-lihat kembali foto kenangannya bersama Woo Ri. tiba-tiba seorang pria muncul didepannya dan mengenjutkannya. hal itu membuat ponsel yang dipegangnya terjatuh kelantai.
pria itu yang bekerja dimini market yang sama dengan Won Young. Pria itu menyanyi rap didepan Won Young, bahkan bergaya seolah-olah seperti devil.
Won Young ingin mengambil ponselnya, tapi sayang tidak bisa karena pria itu terus menganggu Won Young.
ternyata itu semua adalah mimpi. Won Young segera bangun dari tidurnya karena mendengar dering ponsel milik Ni Na.
Won Young sangat terkejut ketika melihat pria penjaga mini market bagian shift pagi, berdiri disampingnya secara mendadak.
Pria itu menduga Won Young baru saja mimpi buruk. Ia memberitahu Won Young kalau wajahnya terlihat pucat.
Won Young : "Aku baik-baik saja!" serunya.
Won Young segera mengangkat ponsel Ni Na yang terus berdering.
Ni Na : "Siapa kau ini? kenapa kau mengambil ponselku?" amuknya ditelepon.
Won Young kesal mendengar ucapan Ni Na, Ia menyuruh Ni Na untuk mengambil ponselnya di minimarket yang bernama Yeon Hee.
Ni Na langsung menghela nafas, Ia baru ingat semuanya.
Won Young : "Kau bisa berhenti berteriak dan membawa ponselku kembali sekarang juga." ucapnya kesal.
Ni Na bilang kalau sekarang dia sedang sibuk, Ia balik menyuruh Won Young untuk membawakan ponselnya ketempatnya sekarang.
mendengar itu Won Young lebih terlihat kesal.
Won Young : "Hei, kau adalah orang yang mengambil ponselku bersamamu." amuknya.
Ni Na : "Ini sungguh mendesak. aku akan memberimu kopensasi jika kau datang." ucapnya.
Won Young : "Apa kau pikir aku adalah pesuruhmu atau semacamnya?" amuknya.
Ni Na bilang, dia akan membayar Won Young 300 dolar. mendengar itu Won Young langsung menanyakan alamat Ni Na.
dirumah sewa, sudah tersaji beberapa makanan dimeja untuk seluruh penghuni.
melihat hidangan yang tersaji di meja, Woo Ri berkomentar kalau ini terlihat seperti Pak Cha memiliki Istri rahasia atau semacamnya.
Hyun Dong ikut berkomentar, seharusnya Pak Cha bekerja jika tidak memiliki uang.
Hyun Dong : "Babi pedas lagi?" serunya.
seluruh penghuni mulai makan bersama.
Hyun Dong tanya pada Woo Ri, apa dia bertemu Ji Min kemarin?
Woo Ri : "Ya, kenapa? tertarik?" tanyanya.
mendengar itu Hyun Dong langsung memuntahkan makanannya. (walaupun lucu, tapi kadang saya jijik lihat Hyun Dong :D)
diam-diam tanpa sepengetahuan mereka, Pak Cha mengintip dari jendela belakang rumah.
"Aku menghasilkan uang...." |
"Aku menghasilkan uang"
Woo Ri berpendapat kalau Hyun Dong dan Ji Min terlihat serasi bersama.
Hyun Dong langsung berseru pada temannya Si Pianis, "Hei, serasi bersama? Ji Min dan aku?". setelah mengatakan itu Hyun Don tertawa terbahak-bahak seraya mengatai Woo Ri sudah gila.
Hyun Dong memberitahu Woo Ri kalau Won Young semalam tidur diluar. mengetahui itu, Woo Ri langsung tersedak karena kaget.
Woo Ri : "Trus kenapa? apa hubungannya dengaku?" serunya.
tanpa Woo Ri sadari nasi yang ada didalam mulutnya tersembur hingga mengenai wajah Hyun Dong.
dalam lubuk hatinya, Woo Ri sebenarnya cemas. bayangannya mengenai masa lalu saat bersama Won Young mulai muncul.
[Flashback - Bayangan Woo Ri]
Won Young : "Lihatlah kulitmu." serunya seraya menyentuh pipi Woo Ri.
Woo Ri langsung cemas, Ia tanya pada Won Young, apakah dia terlihat jelek?
won Young memberitahu kalau Woo Ri masih tetap imut. Woo Ri tersenyum senang mendengarnya.
Won Young menyuapi strawberry untuk Woo Ri, tapi Woo Ri menolak dengan mengatakan kalau Won Young harus mendapatkan vitamin.
Won Young bilang, dia akan menelepon polisi jika dirinya tidak bisa menemukan Woo Ri lebih dari 12 jam.
Won Young juga memperingatkan Woo Ri untuk tidak tidur diluar. mereka kemudian membuat janji.
Won Young : "Aku selalu disini untukmu." ucapnya.
Woo Ri : "Terima kasih." sahutnya senang.
Won Young menyuapi Woo Ri vitamin. Woo Ri sangat senang, terlebih lagi vitamin rasa strawberry.
setelah itu, Won Young tiba-tiba mencium Woo Ri.
[Flashback - Bayangan Woo Ri End]
Hyun Dong menyuruh Woo Ri untuk menelepon Won Young jika khawatir.
Woo Ri : "Bercanda? Dia memang harus berada dijalanan. semoga saja mulutnya tidak bengkok. kau harusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri, siapa yang bisa menyanyi dengan mulut yang bengkok?" amuknya.
lagi-lagi tanpa Woo Ri mengerti, Nasi yang ada dimulutnya menyembur kewajah Hyun Dong. (wkwkwk, poor Hyun Dong :D)
Woo Ri sedang berada diruang penyimpanan alat musik dikampus, Ia memandangi ponselnya dengan ragu, bahwa dia akan menelepon Won Young atau tidak.
Woo Ri : "Kenapa aku harus peduli, dia sedang bersama seorang gadis atau mati kelaparan?" ocehnya sendiri.
Woo Ri melempar panah ke foto-foto pasangan yang tertempel didinding seraya berkata, "Putuslah! aku benci semua pasangan yang bahagia."
tepat ketika itu, Ji Min membuka pintu, Ia sangat terkejut dengan panah-panah yang meluncur kedinding.
Ji Min : "Ya Tuhanku, apa yang kau lakukan?" teriaknya terkejut.
Woo Ri hanya menghelan nafas panjang.
Ji Min : "Kau setidaknya terlihat seperti manusia dibandingkan saat kau masih berkencan dengan Won Young." omelnya.
Ji Min masuk seraya menenteng bir. Ia menyuruh Woo Ri untuk berkencan lagi dengan seseorang atau mencari pekerjaan.
Woo Ri berpendapat kalau pacaran tidak ada gunanya.
Woo Ri : "Kau membuang waktu dan uang dan berpikir kau tidak bisa hidup tanpanya. itu semua akan hilang hanya dengan satu kata, 'Putus'." serunya.
Woo Ri kembali menatap foto pasangan yang ada didinding seraya berharap kalau mereka semua akan putus.
Ji Min : "Dengar, kau membutuhkan keseimbangan antara Yin Dan Yang untuk perdamaian dunia." ucapnya menasehati.
setelah mengatakan itu, Ji Min meminum birnya.
Woo Ri : "Aku tidak peduli, aku hanya berharap aku tidak pernah mengenaci seseorang yang sepertimu." ucapnya.
mendengar itu, Ji Min langsung memuntahkan kembali minumannya kedalam gelas. (hadeuh.. sama aja joroknya kayak Hyun Dong)
Ji Min benar-benar syok mendengar ucapan Woo Ri.
Ji Min : "Hei, aku pikir kau salah paham padaku. aku memiliki banyak pengalaman." ucapnya.
Woo Ri tidak memperdulikan ucapan Ji Min. Ia beranjak dari duduknya lalu bilang kalau dia sekarang akan fokus pada pekerjaan. Ia menyuruh Ji Min untuk tidak meneleponnya.
Ji Min : "Hei, Itu apa yang seharusnya kukatakan, aku sibuk. Oh,, kepalaku..." serunya kesal.
Woo Ri : "Aku akan jadi kaya supaya bisa membeli semua pria diplanet ini." serunya.
Ji Min : "Apa itu.. berhentilah bermimpi!!" teriaknya.
setelah mengatakan itu, Woo Ri pergi.
dan tinggallah Ji Min Yang kesal.
Ji Min : "Aku tidak mengerti apa yang membuatmu berpikir bahwa aku tidak pernah berkencan?" amuknya.
Won Young pergi ke tempat Ni Na bekerja. karena banyak sekali orang ditempat kerja Ni Na, Ia tanya bagaimana dia bisa menemukan Ni Na? Ni Na menyuruh Won Young untuk menunggu dipintu masuk.
Ni Na turun untuk menemui Won Young. setelah melihat Won Young, Ia sempat bercanda dengan mengatakan untuk menyuruh Won Young mencari satu perempuan yang paling tinggi dan cantik.
Won Young : "Apa???" serunya.
kemudian Ni Na menghampiri Won Young. Ni Na mengambil ponselnya dan menyuruh Won Young untuk menunggu sebentar, dia akan segera kembali. setelah itu Ni Na pergi begitu saja.
Won Young panik melihat Ni Na pergi begitu saja dan masih membawa ponselnya. bahkan Ni Na juga belum membayarnya.
Won Young : "Hei!! uangku!! oh bukan, ponselku!!" teriaknya.
Won Young segera menyusul Ni Na kelantai 2. tapi setelah dilantai 2, Won Young tidak melihat siapapun.
Won Young mengeluhkan sikap Ni Na, yang seperti tidak memiliki etika. pergi begitu saja.
tanpa sengaja, Won Young mendengar suara keributan. Ia menuju kesuatu pintu dan membukanya.
pintu itu menuju ke backstage sebuah panggung yang sedang menampilkan pertunjukan dari band Indie.
Ni Na sedang berada diruang make up. ia asik menonton video dari ponsel Won Young.
video yang ditonton Ni Na adalah video ketika Won Young dan bandnya melakukan pertunjukan dipinggir jalan.
tak lama kemudian, teman Ni na yang bernama Ji Woo datang. Ni Na segera menaruh ponsel Won Young dimeja.
Ji Woo : "Ni Na, kenapa kau masih bekerja dimenit-menit terakhir?" tanyanya.
Ni Na hanya tersenyum.
Ji Woo : "Mereka sudah mendapat Track, dan kontraknya juga sudah dikonfirmasi." serunya.
Ni Na : "Kau lihat? aku membuatnya lagi." sahutnya.
tiba-tiba Pil Moo datang, Ia memberitahu Ji Woo dan Ni Na kalau mereka mendapat masalah.
Ji Woo : "Ada apa?" tanyanya.
Pil Moo : "Band Ahjacha tidak bisa tampil hari ini." ucapnya memberitahu.
Ji Woo : "Apa yang kau bicarakan?" serunya terkejut.
Ni Na bilang kalau ini sangat tidak mungkin, karena band itu mengiriminya pesan saat mereka berangkat.
Pil Moo memberitahu kalau sebenarnya, mereka terlibat perkelahian didalam mobil sehingga dibubarkan. saat ini, mereka sedang dalam perjalanan kembali kerumah.
Ni Na berpendapat kalau ini hanyalah sebuah lelucon mengenai mereka dibubarkan. bagaimana bisa, mereka bahkan belum melakukan debut.
Ji Woo cemas karena mereka sudah tidak memiliki waktu lagi untuk mendapatkan pengganti untuk berikutnya.
Ni Na mencoba menghubungi Band Ahjacha tapi tidak ada respon. Ni Na menghela nafas kesal.
lalu Ni Na melirik ponsel milik Won Young dimeja. Ia teringat akan Won Young dan bandnya.
Woo Ri sedang berada dikampus. Ia masih menatap layar ponselnya. Woo Ri benar-benar ragu akan menelepon Won Young atau tidak.
Woo Ri : "Tidak, mengapa aku harus meneleponnya? tidak, tidak boleh!" serunya.
tapi tanpa sengaja jari Woo Ri menyentuh tombol panggilan.
Woo Ri : "Aku benci layar sentuh ini." keluhnya.
akhirnya, mau tak mau Woo Ri menerima kenyataan kalau ponselnya sedang menelepon Won Young.
ketika Ia mendengar nada tunggu adalah lagu kenangan mereka berdua, Woo Ri terlihat senang, Ia mulai terhanyut dan bersenandung.
tanpa Woo Ri ketahui, Hyun Woo lewat dibelakang Woo Ri. lalu ia berhenti tepat dibelakang Woo Ri untuk membetulkan tali sepatunya.
ketika terdengar suara seorang wanita menjawab telepon Won Young, Woo Ri langsung menutup teleponnya karena terkejut.
Woo Ri memeriksa nomor yang baru diteleponnya barangkali salah. tapi ternyata itu benar nomor ponsel Won Young.
Woo Ri : "Ah~ dia sudah bersama dengan seorang wanita?" serunya kesal.
Woo Ri memaki dirinya sendiri yang bodoh, kenapa juga menelepon Won Young?
Woo Ri : "Aku benar-benar membenci hidupku!" keluhnya.
Woo Ri tiba-tiba menyahut minuman Hyun Woo yang diletakkan diatas pagar. Woo Ri meminumnya sampai habis karena kesal.
Hyun Woo yang baru saja selesai mengikat tali sepatunya, kaget melihat ekspresi kesetanan Woo Ri. terlebih lagi ketika mengetahui minumannya sudah habis.
tak lama kemudian sebuah pesan masuk keponsel Woo Ri. Ia mendapat sebuah info panggilan untuk Interview di Gaha Entertainment.
[Isi Pesan : Gaha Entertainment, No 21, Noh Woo Ri, silahkan datang untuk wawancara. buku referensi, 'Sound of Youth'.]
Woo Ri langsung berteriak histeris. Ia bahkan menari dengan gaya yang aneh.
Woo Ri : "Oh ya ampun, aku mendapatkannya? aku lulus! horee!!! ayo pergi keperpustakaan, go go go!!" serunya senang.
melihat tingkah Woo Ri, Hyun Woo tersenyum.
Won Young sedang asik menikmati pertunjukan. ia bahkan bergaya seolah-olah sedang memainkan gitar.
Ni Na yang sedari tadi mencari Won Young, tersenyum geli ketika menemukan Won Young sedang bergaya sedang memainkan gitar. Ia segera menghampiri Won Young.
melihat Ni Na yang tiba-tiba berdiri disampingnya, membuat Won Young kaget.
Ni Na bilang, dia sudah mencari Won Young kemana-mana. Won Young meminta ponselnya dikembalikan.
bukannya mengembalikan ponsel Won Young, Ni Na malah menyuruh Won Young mengikutinya.
Won Young : "Kalau aku tidak mau?" tanyanya.
Ni Na mengancam kalau Won Young tidak akan mendapatkan ponselnya kembali.
Ni Na mengaku kalau dia sudah menonton video penampilan Won Young.
Won Young : "Hei, kau memeriksa ponselku?" tanyanya kesal.
Ni Na : "Aku Yoon Ni Na dari Mars Musik." ucapnya seraya mengulurkan tangan pada Won Young.
Won Young : "Terus?" tanyanya dingin.
Ni Na tanya, apa Won Young tidak ingin mendapatkan uang lebih dari 300 dolar? Won Young diam dan berpikir.
Ni Na tiba-tiba pergi setelah mendapatkan telepon. dan Won Young memutuskan untuk mengikutinya.
seseorang menyerahkan gitar pada Won Young untuk tampil.
Ni Na berdiri tidak jauh dari Won Young. Ia terlihat sedang sibuk mengevaluasi pekerjaannya.
Won Young tanya, apa Ni Na selalu sibuk seperti itu?
Ni Na : "Apa?"
Won Young : "Maksudku, kau terlihat hidup seperti bayangan dari seseorang dibelakangmu." ucapnya.
Won Young menyarankan pada Ni Na untuk tidak mencoba terlalu keras. karena itu nanti akan membuat Ni Na kehilangan semuanya.
Ni Na memandangi Won Young lekat-lekat, Ia kemudian memikirkan perkataan Won Young.
ketika Ni Na akan mengatakan sesuatu, Hyun Dong dan Si Pianis datang.
karena ceroboh dan tergesa-gesa, Hyun Dong terpeleset dan jatuh.
Hyun Dong segera bangun seraya berteriak pada Won Young, "Hei, apa yang terjadi padamu tadi malam?"
Hyun Dong langsung cengingisan ketika melihat Ni Na.
Won Young heran melihat kedatangan Hyun Dong yang sangat cepat.
Ni Na tanya pada Won Young, berapa lama mereka membentuk sebuah band? Ia juga menanyakan, mereka sudah pernah tampil di panggung, kan?
dengan kesal Won Young menyuruh Ni Na untuk melakukannya sendiri jika tidak percaya dengan bandnya.
Won Young : "Bayar saja jika kami sudah selesai." serunya.
Hyun Dong mencoba untuk mendekati Ni Na, tapi tidak digubris. merasa diacuhkan, Hyun Dong langsung bilang kalau Ni Na bukanlah tipenya. (wkwk)
Won Young dan Bandnya menuju kepanggung. Mc memberitahu pada penonton kalau band yang akan tampil akan menyanyikan lagu berjudul Wild & Young.
(ada hal lucu terjadi disini, ketika memasuki panggung, Hyun Dong tiba-tiba berteriak histeris, dan penonton menatapnya aneh.)
Woo Ri sedang berada diperpustakaan untuk mencari buku berjudul Sound of Youth untuk referensi wawancaranya.
sebelum memainkan musiknya, Won Young mengenalkan Bandnya pada penonton.
Won Young : "Kami adalah Band, 'Aku tidak tahu!'." serunya.
semua penonton diam tak bereaksi, dan yang terdengar hanyalah suara burung gagak..
Won Young : "Alright, Let's go!"
Band Aku Tidak Tahu mulai memainkan musiknya.
Ni Na mengamati penampilan Won Young dan Bandnya. Ia menatap Won Young kemudian berseru, "Ketemu!". kemudian Ni Na tersenyum senang.
setelah lama mencari buku yang dicarinya, akhirnya Woo Ri menemukannya juga. hanya saja letak buku itu sedikit tinggi sehingga membuat Woo Ri harus naik ke rak buku.
tapi tiba-tiba seseorang ikut mengambil buku yang akan diambil Woo Ri. orang itu adalah Hyun Woo.
Woo Ri yang kaget, hampir saja terjatuh. untuk Hyun Woo menangkapnya.
Bersambung...
Kyaaaaa,,, makin seruuuu >_<
ReplyDeleteuntung baca'y abis sahur, abis banyak ep joroknya... haha
kenapa mereka gk balikan aja siiih,,, mereka kan orang'y pada somplak, jadi bisa kompak. LOL
Tapi,,, ko saya mulai suka ya, kalau HyunWoo deket WooRi. tapi saya gk.setuju kalau Woon Young ama NiNa...
Makasi banyak sinopsis'y... Semangaaaaaaat...!!
terima kasih untuk semangatnya :)
Deletelucu lucu ... pi pnsaran bgt min ... soal knapa WoonRi bsa ptus... semangat mimin ...
ReplyDelete