Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Seorang pria duduk dengan lesu disebuah kedai yang terdapat dipinggir jalan. ketika mendengar suara berisik dari pelanggan lain, pria itu menggebrak meja.
kemudian pria itu memandangi udang yang dipesannya. pria itu ternyata adalah Pak Kim. kepala bagian departement yang dipecat Mong Young karena dugaan kasus korupsi.
Pak Kim : "Sekarang, ini lah akhirnya." ucapnya lirih seraya menatap udang.
Suara hati Pak Kim : "Lee Mong Young, ini akhir untukmu juga."
Pak Kim memakan udang itu dengan lahap.
(Anak Ayam bisa juga berarti seorang wanita)
Mong Young kecil sedang bersama dengan kakaknya. mereka duduk dibangku taman.
kakak Mong Young meminta maaf pada Mong Young karena sudah meninggalkan Mong Young. bahkan Ia memberikan kotak hadiah pada Mong Young.
Mong Young : "Apa ini, Noona?" tanyanya.
perempuan itu memberitahu kalau itu adalah sebuah game. Mong Young akan mengerti jika sudah memainkannya.
perempuan itu meminta Mong Young untuk menjaganya dengan baik-baik. Mong Young mengangguk mengerti.
lalu kemudian perempuan itu pergi dan tinggal Mong Young sendirian.
Mong Young segera membuka kotak hadiah itu dan melihat isi didalamnya yang ternyata beberapa CD permainan game.
ternyata itu adalah terakhir kalinya Mong Young bertemu dengan kakaknya. karena kakaknya harus dirawat dirumah sakit dan tidak bisa diselamatkan.
Mong Young yang sedang melamun mengenang kakaknya, dikejutkan oleh kedatangan Shi Hyun yang tiba-tiba.
Shi Hyun : "Siapa Chun Hyang ini? mengapa tiba-tiba Chun Hyang hilang dari script?" tanyanya.
Mong Young menjelaskan itu karena mereka kekurangan pemain.
Shi Hyun : "Apa itu masuk akal? pemeran utamanya adalah Chun Hyang." serunya.
Mong Young tanya pada Shi Hyun, bagaimana jika peran Chun Hyang diberikan kepada Yuna? Mong Young merasa itu akan cocok.
Shi Hyun : "Apa???"
Mong Young : "Ahh.. aku hanya bercanda." serunya kemudian tertawa.
Shi Hyun melemparkan sebuah buku pada Mong Young. Ia mengatakan kalau dirinya menulis sekenario game sebelumnya.
Shi Hyun : "Gamer sebagai peran utama, dan misinya adalah menyelamatkan Chun Hyang dari seorang pembunuh. bagian yang menarik adalah pembunuhnya masih berumur sepuluh tahun." ucapnya.
mendengar itu, Mong Young menatap Shi Hyun dengan tajam.
Mong Young : "Kenapa kau tidak menulis novel saja? dengan judul, 'Rahasia hidup si konglomerat'. drama tentang seorang anak konglomerat yang berpura-pura sebagai pekerja paruh waktu." ucapnya.
mendengar itu, Shi Hyun balik menatap tajam Mong Young.
tapi kemudian Mong Young berseru mengajak Shi Hyun untuk mengistirahatkan pikiran dan makan siang terlebih dahulu.
Mong Young mengeluhkan jajangmyun yang dipesannya lama sekali diantar.
ketika Mong Young keluar dari ruangannya, jajangmyun pesanannya dan seluruh karyawan datang.
pria yang mengantar jajangmyun itu ternyata adalah Pak Kim.
Mong Young yang mengenali Pak Kim, langsung menyapanya. "Oh.. Pak Kim.. lama tidak bertemu. apakah anda bekerja mengirim barang?" tanyanya.
Pak Kim membuka kota pengantar dan mengeluarkan sebuah pisau. Ia mengacungkan pisau itu pada Mong Young. semua yang melihat itu menjadi panik.
Pak Kim : "Bisakah kau melihat apa yang telah terjadi?" teriaknya marah.
Mong Young : "Ah~ apa sudah takdirku untuk ditikam hari ini?" ucapnya dengan tenang.
dengan marah, Pak Kim bilang kalau menangkap udang benar-benar menyenangkan, itu semua karena Mong Young.
Mong Young : "Jadi, kau sudah hidup dengan jujur.. kau melakukannya dengan baik!" ucapnya tenang.
Pak Kim : "Diam!! karenamu, keluargaku hampir tinggal di jalanan!" teriaknya marah.
Mong Young bilang, kalau itu semua karena kesalahan yang Pak Kim lakukan.
Pak Kim : "Ah~ jadi begitu? jadi, keluargaku sama sekali tidak penting dimatamu? Lee Mong Young. kau sungguh psiko!" amuknya.
ketika Pak Kim akan menusuk Mong Young dengan pisau, Shi Hyun tiba-tiba berteriak menyuruh Pak Kim untuk berhenti.
Mong Young menyuruh Shi Hyun untuk tidak ikut campur. dengan dingin Shi Hyun menyuruh Mong Young untuk melepaskan tangannya yang memegang lengannya.
Pak Kim : "Kau. siapa kau?" tanyanya.
Shi Hyun menyuruh Pak Kim untuk tenang, Ia memberitahu kalau dirinya juga berada dipihak Pak Kim.
Pak Kim : "Apa???"
Shi Hyun bilang kalau dirinya juga membenci Presdir Lee Mong Young.
Shi Hyun : "Bagaimana kalau kita bekerjasama?" tanyanya.
Pak Kim tidak percaya dengan apa yang dikatakan Shi Hyun. Ia tanya apa yang sedang Shi Hyun rencanakan?
Shi Hyun : "Ada suatu hal yang mungkin ingin kau ketahui. aku tahu beberapa informasi tentang Lee Mong Young. kenapa kau tidak bergabung saja denganku?" serunya.
Pak Kim mulai terlihat bimbang.
Shi Hyun : "Sebagai gantinya, kau harus menuruti perintahku." ucapnya.
Shi Hyun mengajak Pak Kim untuk keluar dan mengobrol bersama.
lalu Shi Hyun menoleh pada Mong Young seraya berkata, "Jika kau ingin membunuh orang ini..."
Shi Hyun melangkah mendekat pada Pak Kim, tapi Pak Kim tiba-tiba menebaskan pisaunya hingga mengenai lengan Shi Hyun. semua yang melihat itu panik.
Pak Kim : "Aku tak akan pergi satu inci pun dari sini!" teriaknya.
Pak Kim tiba-tiba menjadi panik sendiri dan ketakutan. Ia membuang pisau ditangannya.
Mong Young segera mengambil pisau milik Pak Kim, kemudian mendekat pada Pak Kim. melihat Mong Young yang terlihat sangat marah, Pak Kim yang ketakutan sampai terjatuh kelantai.
Mong Young : "Apa kau menyadari apa yang sudah kau lakukan, Pak Kim? Kau sudah menyakiti orang-orangku.." ucapnya geram.
Pak Kim : "Tapi dia terus bilang kalau dia ada dipihakku.." sahutnya gemetar.
Mong Young : "Jika kau ingin menghancurkan hidup orang lain, kau seharusnya tidak membunuh, tapi curilah hal yang berharga milik mereka. itu adalah nasehat yang bagus, tapi.. bukankah aku sudah memberitahumu? ketika kau bermain-main denganku, bersiaplah untuk dibunuh. pergilah dalam hitungan ketiga atau, orang yang akan kubunuh bukan kau, melainkan seseorang yang dekat dan berharga bagimu." ancamnya.
Pak Kim menggeleng ketakutan. Mong Young mulai berhitung. Pak Kim langsung kabur dalam hitungan pertama.
setelah Pak Kim pergi, Mong Young terduduk lemas. sebenarnya dia juga ketakutan.
Mong Young : "Itu tadi hanya untuk membela diri, kita tidak akan disalahkan bukan?" tanyanya pada yang lain.
Bang Ja sangat kesal mengetahui kalau tadi Mong Young hanya berakting. Ia pikir yang tadi itu sungguhan.
Mong Young mengobati lengan Shi Hyun yang terluka. Ia tanya pada Shi Hyun, apa dia baik-baik saja?
Mong Young : "Maaf, ini terjadi karenaku." ucapnya.
Mong Young lega karena lukanya tidak terlalu dalam. Shi Hyun hanya diam saja.
Mong Young : "Tadi.. saat kau berakting seperti itu, rasanya meninggalkan kesan yang dalam padaku. kau benar-benar hebat, Shi Hyun." serunya.
Shi Hyun : "Sampai kapan kau akan berpura-pura tidak tahu, Lee Mong Young?" tanyanya.
Mong Young : "Apa maksudmu?" tanyanya balik.
Shi Hyun bilang, bukankah Mong Young sudah tahu segalanya? Shi Hyun menyuruh Mong Young untuk berhenti bersikap baik padanya.
Mong Young : "Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.."
Shi Hyun tiba-tiba menampis kotak obat yang dipegang Mong Young.
Shi Hyun : "Minggir! dasar kau psikopat!!" serunya.
Mong Young dan Shi Hyun saling menatap tajam.
besoknya, Shi Hyun berdiri didepan semuanya untuk pamit. Ia berencana mengundurkan diri.
Bang Ja : "Mari kita dengarkan alasanmu." serunya dingin.
Hak Do tanya, apakah Shi Hyun harus berbuat seperti itu? Shi Hyun bilang, dia memiliki alasan.
Hyang Dan : "Tapi sepertinya kau tidak memiliki alasan untuk pergi. rasanya belum lama sejak kau mulai bekerja dan menimbulkan begitu banyak masalah. aku bisa mengerti." ucapnya.
Hak Do sangat kesal karena dia tidak bisa menghubungi Presdir Mong Young. padahal setidaknya Shi Hyun harus berpamitan sebelum pergi.
Shi Hyun bilang, dia akan meninggalkan surat pengunduran diri di meja Mong Young sebelum pergi. Hak Do mengangguk mengerti.
ketika Shi Hyun melangkah akan pergi, Gang Rim tiba-tiba berseru, "Sangat menyedihkan."
mendengar itu Shi Hyun tersenyum. Ia meminta maaf pada Gang Rim untuk semua hal yang pernah dilakukannya.
Bang Ja : "Dasar.. kau seharusnya mengatakan itu dari awal." serunya.
yang lainpun berbisik-bisik, apa mereka akan memperkerjakan orang lain setelah ini? mereka bahkan menggosip kalau Shi Hyun pasti tidak benar-benar mengundurkan diri. Shi Hyun yang mendengar semuanya, menjadi kesal.
Shi Hyun : "Aku bisa mendengarnya." ucapnya geram.
semua langsung bubar.
Shi Hyun masuk ke ruang kerja Mong Young untuk meletakkan surat pengunduran diri dimeja.
ketika akan pergi, Shi Hyun melihat sesuatu dimeja, yaitu sebuah dokumen yang menarik perhatiannya.
Shi Hyun yang penasaran, membuka dokumen itu. dokumen itu berisi informasi mengenai perusahaan milik Shi Hyun, MS Company. didokumen itu juga terdapat lembaran wawancara Shi Hyun ketika interview.
melihat itu, Shi Hyun jadi tersadar, dengan perkataan yang pernah Mong Young ucapkan padanya, mengenai sebuah ide untuk Shi Hyun menulis novel tentang konglomerat yang berpura-pura bekerja paruh waktu.
Shi Hyun mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang dengan pandangan marah.
Bersambung..
==== EPISODE 8 ====
Seorang pria duduk dengan lesu disebuah kedai yang terdapat dipinggir jalan. ketika mendengar suara berisik dari pelanggan lain, pria itu menggebrak meja.
kemudian pria itu memandangi udang yang dipesannya. pria itu ternyata adalah Pak Kim. kepala bagian departement yang dipecat Mong Young karena dugaan kasus korupsi.
Pak Kim : "Sekarang, ini lah akhirnya." ucapnya lirih seraya menatap udang.
Suara hati Pak Kim : "Lee Mong Young, ini akhir untukmu juga."
Pak Kim memakan udang itu dengan lahap.
[Episode 8 : Anak Ayam dan Pedang]
(Anak Ayam bisa juga berarti seorang wanita)
== FLASHBACK ==
Mong Young kecil sedang bersama dengan kakaknya. mereka duduk dibangku taman.
kakak Mong Young meminta maaf pada Mong Young karena sudah meninggalkan Mong Young. bahkan Ia memberikan kotak hadiah pada Mong Young.
Mong Young : "Apa ini, Noona?" tanyanya.
perempuan itu memberitahu kalau itu adalah sebuah game. Mong Young akan mengerti jika sudah memainkannya.
perempuan itu meminta Mong Young untuk menjaganya dengan baik-baik. Mong Young mengangguk mengerti.
lalu kemudian perempuan itu pergi dan tinggal Mong Young sendirian.
Mong Young segera membuka kotak hadiah itu dan melihat isi didalamnya yang ternyata beberapa CD permainan game.
ternyata itu adalah terakhir kalinya Mong Young bertemu dengan kakaknya. karena kakaknya harus dirawat dirumah sakit dan tidak bisa diselamatkan.
== FLASHBACK END ==
Mong Young yang sedang melamun mengenang kakaknya, dikejutkan oleh kedatangan Shi Hyun yang tiba-tiba.
Shi Hyun : "Siapa Chun Hyang ini? mengapa tiba-tiba Chun Hyang hilang dari script?" tanyanya.
Mong Young menjelaskan itu karena mereka kekurangan pemain.
Shi Hyun : "Apa itu masuk akal? pemeran utamanya adalah Chun Hyang." serunya.
Mong Young tanya pada Shi Hyun, bagaimana jika peran Chun Hyang diberikan kepada Yuna? Mong Young merasa itu akan cocok.
Shi Hyun : "Apa???"
Mong Young : "Ahh.. aku hanya bercanda." serunya kemudian tertawa.
Shi Hyun melemparkan sebuah buku pada Mong Young. Ia mengatakan kalau dirinya menulis sekenario game sebelumnya.
Shi Hyun : "Gamer sebagai peran utama, dan misinya adalah menyelamatkan Chun Hyang dari seorang pembunuh. bagian yang menarik adalah pembunuhnya masih berumur sepuluh tahun." ucapnya.
mendengar itu, Mong Young menatap Shi Hyun dengan tajam.
Mong Young : "Kenapa kau tidak menulis novel saja? dengan judul, 'Rahasia hidup si konglomerat'. drama tentang seorang anak konglomerat yang berpura-pura sebagai pekerja paruh waktu." ucapnya.
mendengar itu, Shi Hyun balik menatap tajam Mong Young.
tapi kemudian Mong Young berseru mengajak Shi Hyun untuk mengistirahatkan pikiran dan makan siang terlebih dahulu.
Mong Young mengeluhkan jajangmyun yang dipesannya lama sekali diantar.
ketika Mong Young keluar dari ruangannya, jajangmyun pesanannya dan seluruh karyawan datang.
pria yang mengantar jajangmyun itu ternyata adalah Pak Kim.
Mong Young yang mengenali Pak Kim, langsung menyapanya. "Oh.. Pak Kim.. lama tidak bertemu. apakah anda bekerja mengirim barang?" tanyanya.
Pak Kim membuka kota pengantar dan mengeluarkan sebuah pisau. Ia mengacungkan pisau itu pada Mong Young. semua yang melihat itu menjadi panik.
Pak Kim : "Bisakah kau melihat apa yang telah terjadi?" teriaknya marah.
Mong Young : "Ah~ apa sudah takdirku untuk ditikam hari ini?" ucapnya dengan tenang.
dengan marah, Pak Kim bilang kalau menangkap udang benar-benar menyenangkan, itu semua karena Mong Young.
Mong Young : "Jadi, kau sudah hidup dengan jujur.. kau melakukannya dengan baik!" ucapnya tenang.
Pak Kim : "Diam!! karenamu, keluargaku hampir tinggal di jalanan!" teriaknya marah.
Mong Young bilang, kalau itu semua karena kesalahan yang Pak Kim lakukan.
Pak Kim : "Ah~ jadi begitu? jadi, keluargaku sama sekali tidak penting dimatamu? Lee Mong Young. kau sungguh psiko!" amuknya.
ketika Pak Kim akan menusuk Mong Young dengan pisau, Shi Hyun tiba-tiba berteriak menyuruh Pak Kim untuk berhenti.
Mong Young menyuruh Shi Hyun untuk tidak ikut campur. dengan dingin Shi Hyun menyuruh Mong Young untuk melepaskan tangannya yang memegang lengannya.
Pak Kim : "Kau. siapa kau?" tanyanya.
Shi Hyun menyuruh Pak Kim untuk tenang, Ia memberitahu kalau dirinya juga berada dipihak Pak Kim.
Pak Kim : "Apa???"
Shi Hyun bilang kalau dirinya juga membenci Presdir Lee Mong Young.
Shi Hyun : "Bagaimana kalau kita bekerjasama?" tanyanya.
Pak Kim tidak percaya dengan apa yang dikatakan Shi Hyun. Ia tanya apa yang sedang Shi Hyun rencanakan?
Shi Hyun : "Ada suatu hal yang mungkin ingin kau ketahui. aku tahu beberapa informasi tentang Lee Mong Young. kenapa kau tidak bergabung saja denganku?" serunya.
Pak Kim mulai terlihat bimbang.
Shi Hyun : "Sebagai gantinya, kau harus menuruti perintahku." ucapnya.
Shi Hyun mengajak Pak Kim untuk keluar dan mengobrol bersama.
lalu Shi Hyun menoleh pada Mong Young seraya berkata, "Jika kau ingin membunuh orang ini..."
Shi Hyun melangkah mendekat pada Pak Kim, tapi Pak Kim tiba-tiba menebaskan pisaunya hingga mengenai lengan Shi Hyun. semua yang melihat itu panik.
Pak Kim : "Aku tak akan pergi satu inci pun dari sini!" teriaknya.
Pak Kim tiba-tiba menjadi panik sendiri dan ketakutan. Ia membuang pisau ditangannya.
Mong Young segera mengambil pisau milik Pak Kim, kemudian mendekat pada Pak Kim. melihat Mong Young yang terlihat sangat marah, Pak Kim yang ketakutan sampai terjatuh kelantai.
Mong Young : "Apa kau menyadari apa yang sudah kau lakukan, Pak Kim? Kau sudah menyakiti orang-orangku.." ucapnya geram.
Pak Kim : "Tapi dia terus bilang kalau dia ada dipihakku.." sahutnya gemetar.
Pak Kim menggeleng ketakutan. Mong Young mulai berhitung. Pak Kim langsung kabur dalam hitungan pertama.
setelah Pak Kim pergi, Mong Young terduduk lemas. sebenarnya dia juga ketakutan.
Mong Young : "Itu tadi hanya untuk membela diri, kita tidak akan disalahkan bukan?" tanyanya pada yang lain.
Bang Ja sangat kesal mengetahui kalau tadi Mong Young hanya berakting. Ia pikir yang tadi itu sungguhan.
Mong Young mengobati lengan Shi Hyun yang terluka. Ia tanya pada Shi Hyun, apa dia baik-baik saja?
Mong Young : "Maaf, ini terjadi karenaku." ucapnya.
Mong Young lega karena lukanya tidak terlalu dalam. Shi Hyun hanya diam saja.
Mong Young : "Tadi.. saat kau berakting seperti itu, rasanya meninggalkan kesan yang dalam padaku. kau benar-benar hebat, Shi Hyun." serunya.
Shi Hyun : "Sampai kapan kau akan berpura-pura tidak tahu, Lee Mong Young?" tanyanya.
Mong Young : "Apa maksudmu?" tanyanya balik.
Shi Hyun bilang, bukankah Mong Young sudah tahu segalanya? Shi Hyun menyuruh Mong Young untuk berhenti bersikap baik padanya.
Mong Young : "Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan.."
Shi Hyun tiba-tiba menampis kotak obat yang dipegang Mong Young.
Shi Hyun : "Minggir! dasar kau psikopat!!" serunya.
Mong Young dan Shi Hyun saling menatap tajam.
besoknya, Shi Hyun berdiri didepan semuanya untuk pamit. Ia berencana mengundurkan diri.
Bang Ja : "Mari kita dengarkan alasanmu." serunya dingin.
Hak Do tanya, apakah Shi Hyun harus berbuat seperti itu? Shi Hyun bilang, dia memiliki alasan.
Hyang Dan : "Tapi sepertinya kau tidak memiliki alasan untuk pergi. rasanya belum lama sejak kau mulai bekerja dan menimbulkan begitu banyak masalah. aku bisa mengerti." ucapnya.
Hak Do sangat kesal karena dia tidak bisa menghubungi Presdir Mong Young. padahal setidaknya Shi Hyun harus berpamitan sebelum pergi.
Shi Hyun bilang, dia akan meninggalkan surat pengunduran diri di meja Mong Young sebelum pergi. Hak Do mengangguk mengerti.
ketika Shi Hyun melangkah akan pergi, Gang Rim tiba-tiba berseru, "Sangat menyedihkan."
mendengar itu Shi Hyun tersenyum. Ia meminta maaf pada Gang Rim untuk semua hal yang pernah dilakukannya.
Bang Ja : "Dasar.. kau seharusnya mengatakan itu dari awal." serunya.
yang lainpun berbisik-bisik, apa mereka akan memperkerjakan orang lain setelah ini? mereka bahkan menggosip kalau Shi Hyun pasti tidak benar-benar mengundurkan diri. Shi Hyun yang mendengar semuanya, menjadi kesal.
Shi Hyun : "Aku bisa mendengarnya." ucapnya geram.
semua langsung bubar.
Shi Hyun masuk ke ruang kerja Mong Young untuk meletakkan surat pengunduran diri dimeja.
ketika akan pergi, Shi Hyun melihat sesuatu dimeja, yaitu sebuah dokumen yang menarik perhatiannya.
melihat itu, Shi Hyun jadi tersadar, dengan perkataan yang pernah Mong Young ucapkan padanya, mengenai sebuah ide untuk Shi Hyun menulis novel tentang konglomerat yang berpura-pura bekerja paruh waktu.
Shi Hyun mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang dengan pandangan marah.
Bersambung..
No comments:
Post a Comment