Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Woo Ri kesusahan mengambil buku yang dicarinya karena letaknya sangat tinggi. ketika seseorang mengambil buku yang diincar Woo Ri, Ia terlihat panik.
Woo Ri bilang, kalau dia yang menemukan buku itu lebih dulu.
tapi karena berebut, Woo Ri pun terjatuh dan menimpa orang yang merebut bukunya.
Woo Ri kaget ketika mengetahui orang yang merebut bukunya adalah Hyun Woo.
Woo Ri : "Oh.. kau..."
Hyun Woo tersenyum manis pada Woo Ri.
Woo Ri dan Hyun Woo bicara berdua.
Woo Ri memegang buku referensinya seraya membual kalau waktu sungguh cepat berlalu. Hyun Woo ikut memegangi buku itu dan seraya mengangguk membenarkan ucapan Woo Ri.
Woo Ri tanya kapan Hyun Woo berhenti bekerja? Hyun Woo menjawab belum lama ini.
mereka saling memperebutkan dan tarik-menarik buku itu.
tapi, ketika Hyun Woo tanpa sengaja menyentuh tangan Woo Ri, Ia langsung melepaskan buku itu sehingga membuat Woo Ri jatuh terjerembab.
Woo Ri segera bangun dan mendekat kearah Hyun Woo.
Hyun Woo : "Aku sungguh-sungguh membutuhkan buku ini." ucapnya.
Woo Ri mulai mekai jurusnya, yaitu memasang wajah kucing. (wajah yang melaaass banget :D)
Woo Ri : "Hyun Woo, Ini sedikit mendesak." sahutnya memelas.
kemudian Woo Ri membuat permohonan, bisakah dia membacanya terlebih dahulu?
Woo Ri : "Bukankah kita teman sekelas. benar?" serunya.
Hyun Woo diam saja tak menjawab.
Woo Ri mengeluh kesal kalau rayuannya tidak mempan.
Ia beranjak berdiri lalu melakukan tarian topeng andalannya seraya berseru, "Cintai negaramu, dan cintai teman sekelasmu.."
beberapa mahasiswa yang lewat, menertawai Ma Ri. Hyun Woo yang malu dengan perilaku Woo Ri, memintanya untuk berhenti.
Woo Ri memberitahu alasan kenapa dia membutuhkan buku itu karena besok dia harus wawancara di Gaha Entertainment besok.
mendengar itu, Hyun Woo kaget.
Hyun Woo : "Gaha Entertainment???" tanyanya.
melihat ekspresi Hyun Woo, Woo Ri tanya kenapa? apakah itu terlihat aneh bahwa dia mendapat panggilan wawancara di Gaha Entertainment?
Woo Ri : "Hei, aku sebenarnya pandai daripada yang kau bayangkan." serunya sombong.
Hyun Woo : "Tidak, bukan seperti itu."
Hyun Woo bingung harus mengatakan apa. Ia lalu bilang, dia memiliki solusi untuk mereka berdua.
Woo Ri tanya, apa itu?
Hyun Woo : "Kita harus terjaga sepanjang malam bersama." ucapnya.
Woo Ri : "Bersama-sama?" tanyanya.
Hyun Woo mengiyakan.
Won Young baru saja selesai menyanyi. awalnya ia cemas melihat reaksi dari penonton. tapi ternyata penonton memberi sorakan yang meriah pada penampilan Bandnya. hal itu membuat Hyun Woo senang.
Ni Na ikut senang melihat reaksi dari penonton memuaskan.
Ji Woo menghampiri Ni Na untuk mengatakan penampilan Band Won Young sangat bagus. sebuah jalan keluar.
setelah turun dari panggung Si Pianis merasa mual karena grogi.
Hyun Dong tanya pada Won Young, setelah ini mereka akan pergi kemana?
Won Young : "Rumah." serunya.
ketika selesai bicara dengan Ji Woo, Ni Na heran Won young menghilang begitu saja.
Woo Ri dan Hyun Woo begadang di perpustakaan.
Hyun Woo mengingatkan waktu untuk membaca buku itu masing-masing 5 menit, bergantian. Woo Ri setuju dengan itu, dan tidak memperolehkan ada yang curang.
Woo Ri : "Aku tidak akan membangunkanmu jika kau tertidur. jangan salahkan aku!" serunya.
Hyun Woo mengangguk mengerti.
Woo Ri : "Jadi.. batu, gunting, kertas!" serunya dengan cepat.
Hyun Woo mengeluarkan kertas.
melihat Hyun Woo mengeluarkan kertas, Woo Ri senyum-senyum, Ia lalu mengangkat tangannya dari bawah meja dan mengeluarkan gunting.
(wkwkwk... curang nih...)
Woo Ri : "Kau harus memperhatikan setiap keadaan.." serunya dengan gaya.
Woo Ri mulai bersenandung sambil membolak-balik buku referensi. Hyun Woo tersenyum melihat tingkah Woo Ri.
Woo Ri : "Aku akan mengingat semua ini, pasti!!" serunya percaya diri.
beberapa saat kemudian, Woo Ri sudah tertidur lelap.
melihat Woo Ri yang kedinginan, Hyun Woo melepas jaketnya untuk menelimuti Woo Ri.
diam-diam Hyun Woo mengintip tugas yang dibuat Woo Ri.
[Chung Choon duet. Aplikasi musik untuk menghibur remaja di usia 20 tahun]
lalu Hyun Woo mengintip buku catatan milik Woo Ri.
Hyun Woo : "Apa ini untuk wawancara?" tanyanya sendiri.
Woo Ri yang sedang tertidur, memimpikan Won Young.
Woo Ri menuju kesuatu tempat, lalu melihat Won Young sedang bernyanyi.
Woo Ri : "Won Young.. Won Young.." panggilnya dengan sedih.
Won Ri mengingau memanggil-manggil Won Young.
tiba-tiba suara dosen terdengar membangunkan Woo Ri.
melihat liur Woo Ri membasahi buku, dosen Woo Ri mengeluh, "Siapa yang bisa membaca buku itu jika kau membasahinya?" keluhnya.
Dosen : "Kau ada wawancara hari ini?" tanyanya.
Woo Ri : "Ya.. wawancara.." gumamnya setengah sadar.
mendengar kata wawancara, Woo Ri langsung terbangun dan panik. sampai-sampai Hyun Woo yang tidur didepan Woo Ri ikut bangun.
Woo Ri semakin panik ketika melihat jarum jam.
Woo Ri : "Woo Ri, tenang..." serunya.
Woo Ri mengemasi barang-barangnya dimeja dengan terburu-buru.
Hyun Woo memegang bahu Woo Ri untuk menenangkannya.
Hyun Woo : "Woo Ri.."
Woo Ri langsung diam dan tenang.
dirumah, Won Young sedang memanggil-manggil Woo Ri didalam tidurnya.
Won Young : "Woo Ri!! aku sangat mengagumkan kemarin." serunya.
Hyun Woo membonceng Woo Ri menuju ke Gaha Entertainment untuk wawancara. Woo Ri terlihat cemas karena berpikir dirinya terlambat, sedangkan Hyun Woo senyum-senyum sendiri.
Won Young : "Woo Ri... hei!!!" teriaknya.
Won Young terbangun dari tidurnya. dan baru menyadari kalau dia baru saja bermimpi.
kemudian Won Young melihat kamar Woo Ri dengan tatapan sedih.
Won Young beranjak untuk melihat Woo Ri, tapi ia tidak menemukan Woo Ri di dalam kamar. raut wajah Won Young terlihat cemas.
seorang pria bernama Han Shin Hoon memanggil kandidat wawancara. saat ini, dia memanggil peserta nomor 21.
Woo Ri yang baru saja datang, segera menghadap Shi Hoon.
Shi Hoon : "Nona Noh?" tanyanya.
Woo Ri mengangguk membenarkan.
Hyun Woo kaget melihat wajah Shi Hoon yang sangat mirip dengan Woo Ri. (Ya Iyalah... :D adeknya..)
sebelum Woo Ri masuk kedalam untuk wawancara, Hyun Woo menyerahkan Arsip dan dokumen Woo Ri.
Woo Ri : "Terima kasih, aku akan menghubungimu." serunya.
Hyun Woo : "Hai, tunggu!! Kalian berdua mirip." serunya.
Woo Ri dan Shi Hoon saling memandang kemudian Woo Ri berseru, "Tidak juga!"
setelah mengatakan itu, Woo Ri masuk.
Hyun Woo yang masih heran, memandangi wajah Shi Hoon. (wkwkwk...)
Woo Ri memperkenalkan dirinya pada Juri. setelah itu Ia memulai untuk Interview.
ketika melihat programnya berbeda dari sebelumnya, Woo Ri terlihat kaget. Ia lalu melakukan presentasi dengan tidak yakin. dan terbata-bata.
melihat presentasi Woo Ri yang buruk, Juri perempuan yang bernama Jo Ah bertanya, apa Woo Ri tidak bisa lebih cepat? mereka memiliki kandidat lain yang masih menunggu.
Woo Ri lebih panik ketika remote untuk mengganti layar tidak bekerja. Ia segera meminta maaf dan mencoba memeriksa laptopnya.
Juri Pria yang bernama Yeon Woo menjentikkan jari lalu lampu menyala.
Yeon Woo : "Ini membosankan. apa kau memiliki keahlian lain? jika tidak.. tanyanya.
Yeon Wo menoleh pada Jo Ah untuk mengajaknya pergi makan siang saja.
Woo Ri langsung menari dengan aneh. Ia menghampiri para Juri lalu menari topeng. (wkwkwk...)
Ia bilang, akan menampilkan tarian topeng. dan jika mereka memberinya kesempatan, Ia akan melakukan yang terbaik.
Woo Ri : "Mari menari bersama!" serunya.
ketika Yeon Woo mengangkat tangannya untuk menari bersama Ma Ri, Jo Ah memelototi Yeon Woo. Yeon Woo langsung menurunkan tangannya.
Jo Ah : "Nona Woo Ri!" panggilnya untuk menghentikan Woo Ri.
Yeon Woo menyuruh Woo Ri untuk datang bekerja besok. Woo Ri yang mendengar itu terkejut. Yeon Woo mengatakan Ia menyukai semangat Woo Ri.
mendengar itu, Jo Ah langsung memelototi Yeon Woo.
Jo Ah : "Itu tidak lucu." omelnya pelan.
Jo Ah bilang kalau Woo Ri terlihat tidak siap. Ia lalu menyuruh Woo Ri untuk keluar.
mendengar itu, Woo Ri langsung lesu.
ketika Ia akan mematikan laptopnya, sebuah lagu tiba-tiba berputar. Woo Ri kaget melihat itu.
ketika Woo Ri tidur semalam, diam-diam Hyun Woo mengerjakan tugas wawancara Woo Ri.
Yeon Woo mempersilahkan Woo Ri untuk mencoba presentasi sekali lagi.
Woo Ri memulai presentasinya.
Woo Ri : "Terkadang, sering kali kita menemukan lagu yang cocok dengan kita. saya pikir itu sama seperti saat ketika anda sedang jatuh cinta. bagi mereka yang berusia 20-an yang sedang berlomba lomba untuk mendapatkan uang dan pekerjaan yang layak. bagi mereka yang tidak memiliki semangat di lingkungan kampus, Chung Choon Duet dapat menjadi aplikasi penghibur bagi mereka." ucapnya.
Yeon Woo dan Jo Ah tampak terpukau dengan presentasi Woo Ri.
setelah Woo Ri keluar dari ruang wawancara, Shi Hoon memangil peserta nomor 22 yang bernama Seo Hyun Woo.
tak lama kemudian Hyun Woo datang dengan bahan presentasinya.
Woo Ri kaget melihat Hyun Woo, Ia lalu tanya, apa yang mau Hyun Woo lakukan?
Hyun Woo memberitahu kalau dia disini untuk wawancara juga. Woo Ri kaget mendengar itu.
Woo Ri dan Shi Hoon memandangi Hyun Woo dengan aneh.
(mirip kan.. :D)
Won Young sedang bekerja di minimarket. tak lama kemudian Ni Na datang.
Won Young kaget melihat Ni Na, Ia tanya, kenapa Ni Na datang ke tempat kerjanya?
Ni Na : "Hei, aku tidak mendapat sambutan? aku kesini untuk membayarmu." ucapnya.
Won Young : "Oh, tidak perlu dicemaskan, kami bisa menghubungi nanti." sahutnya.
Ni Na tanya, apa Won Young mau bekerja dengannya?
Won Young : "Bekerja denganmu?" tanyanya balik.
Won Young merenungkan tawaran Ni Na untuk bekerja sama. Ni Na mengatakan akan membantu Won Young melakukan apa yang disukainya.
[Ni Na : "Aku tidak menyarankan kesempatan seperti ini pada setiap orang. kau bisa mendiskusikan ini dengan anggota bandmu dan datang ke kantorku besok. uang mukanya sebesar..."]
teman kerja part time Won Young diam-diam mengamati Won Young yang sedang melamun seraya memakan pisang. dia sangat kaget ketika Won Young tiba-tiba berteriak.
Won Young senyum-senyum lalu melepas rompi kerjanya. setelah itu memberikannya pada teman kerja part timenya itu.
Won Young bilang, akan bilang sendiri pada pemilik toko kalau dia berhenti bekerja.
Won Young : "Fighting!!!" serunya.
kemudian Won Young pergi. sedangkan pria pekerja paruh waktu itu, menggerutu kalau Won Young harus membayar pisang yang dimakannya terlebih dahulu.
Woo Ri dan Hyun Woo minum bir bersama di jembatan.
Woo Ri bilang, jika mereka bisa bekerja bersama-sama, pasti akan lebih bagus. Hyun Woo tersenyum mendengarnya.
Woo Ri : "Dan juga, terima kasih banyak sudah membantuku presentasi." ucapnya.
Hyun Woo bilang, dia tidak melakukan apapunyang spesial.
Hyun Woo : "Aku hanya merevisi catatanmu, merubah sedikit desain, menambahkan musik, mengantarmu menuju ke tempat wawancara tepat waktu dan..."
Woo Ri langsung menyumpal mulut Hyun Woo dengan makanan lalu bilang dia tahu itu semua.
Hyun Woo tersenyum lalu bilang, dia hanya bercanda. Ia bilang Woo Ri sudah mempersiapkan semuanya.
Woo Ri bilang, dia merasa berhutang pada Hyun Woo termasuk masalah gitar waktu itu.
Woo Ri tiba-tiba teringat kalau Hyun Woo juga anggota band juga. (menjadi vokalis). Hyun Woo menyahut, dia sudah berhenti lama sekali.
Woo Ri : "Kenapa? apakah kau yang menulis lagu itu? aku menyukainya." serunya.
Hyun Woo memberitahu kalau itu hanya latihan saja.
Woo Ri bilang, dia akan mentraktir Hyun Woo ketika nanti dia mendapatkan pekerjaan. setelah mengatakan itu, Woo Ri mengajak Hyun Woo bersulang.
Hyun Woo : "Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" tanyanya.
Woo Ri : "Tentu. itu tidak akan dikenakan biaya." serunya.
Hyun Woo : "Apa kau punya pacar?" tanyanya.
Woo Ri memberitahu kalau belum lama ini, dia baru saja putus.
Hyun Woo : "Kenapa?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku tidak tahu. Itu terjadi begitu saja." jawabnya.
Woo Ri lalu bilang tidak boleh ada pertanyaan lagi malam ini.
kemudian Hyun Woo mengingat beberapa kejadian yang dulu terjadi. ketika pesta semester baru, ternyata Hyun Woo juga datang. dan dia melihat Woo Ri berdiri didepan panggung sedang memandangi Won Young. melihat kejadian itu, raut wajah Hyun Woo berubah sedih.
tapi, ketika mengetahui Woo Ri sekarang sudah sendiri, Hyun Woo tersenyum.
Won Young berjalan sendirian menuju kerumah. disepanjang jalan, Ia bicara sendiri.
Won Young : "Jika aku sudah mendapatkan gaji, aku bisa pindah ke apartemen yang dekat studio. haruskah aku memberikan hadiah perpisahan untuk Woo Ri juga?" omelnya sendiri.
Won Young kemudian cekikikan sendiri.
Won Young : "Tidak, kenapa aku harus melakukannya? aku sudah bekerja keras untuk ini." serunya tiba-tiba.
Won Young kembali cekikikan dan memuji dirinya yang sangat membanggakan.
langkah Won Young terhenti ketika tanpa sengaja Ia melihat Woo Ri sedang bersama seorang pria (Hyun Woo).
saat itu, Woo Ri sedang mabuk, jadi Hyun Woo mengantar Woo Ri pulang kerumah. Won Young segera bersembunyi agar tidak terlihat oleh mereka.
ketika didepan rumah, Hyun Woo mendekatkan wajahnya pada Woo Ri.
Won Young yang melihat mereka berdua seperti berciuman sangat terkejut. raut wajah Won Young terlihat sedih.
Bersambung...
==== EPISODE 4 ====
[Episode 4 : 23, 26]
Woo Ri kesusahan mengambil buku yang dicarinya karena letaknya sangat tinggi. ketika seseorang mengambil buku yang diincar Woo Ri, Ia terlihat panik.
Woo Ri bilang, kalau dia yang menemukan buku itu lebih dulu.
tapi karena berebut, Woo Ri pun terjatuh dan menimpa orang yang merebut bukunya.
Woo Ri kaget ketika mengetahui orang yang merebut bukunya adalah Hyun Woo.
Woo Ri : "Oh.. kau..."
Hyun Woo tersenyum manis pada Woo Ri.
Woo Ri dan Hyun Woo bicara berdua.
Woo Ri memegang buku referensinya seraya membual kalau waktu sungguh cepat berlalu. Hyun Woo ikut memegangi buku itu dan seraya mengangguk membenarkan ucapan Woo Ri.
Woo Ri tanya kapan Hyun Woo berhenti bekerja? Hyun Woo menjawab belum lama ini.
mereka saling memperebutkan dan tarik-menarik buku itu.
tapi, ketika Hyun Woo tanpa sengaja menyentuh tangan Woo Ri, Ia langsung melepaskan buku itu sehingga membuat Woo Ri jatuh terjerembab.
Woo Ri segera bangun dan mendekat kearah Hyun Woo.
Hyun Woo : "Aku sungguh-sungguh membutuhkan buku ini." ucapnya.
Woo Ri mulai mekai jurusnya, yaitu memasang wajah kucing. (wajah yang melaaass banget :D)
Woo Ri : "Hyun Woo, Ini sedikit mendesak." sahutnya memelas.
kemudian Woo Ri membuat permohonan, bisakah dia membacanya terlebih dahulu?
Woo Ri : "Bukankah kita teman sekelas. benar?" serunya.
Hyun Woo diam saja tak menjawab.
Woo Ri mengeluh kesal kalau rayuannya tidak mempan.
Ia beranjak berdiri lalu melakukan tarian topeng andalannya seraya berseru, "Cintai negaramu, dan cintai teman sekelasmu.."
beberapa mahasiswa yang lewat, menertawai Ma Ri. Hyun Woo yang malu dengan perilaku Woo Ri, memintanya untuk berhenti.
Woo Ri memberitahu alasan kenapa dia membutuhkan buku itu karena besok dia harus wawancara di Gaha Entertainment besok.
mendengar itu, Hyun Woo kaget.
Hyun Woo : "Gaha Entertainment???" tanyanya.
melihat ekspresi Hyun Woo, Woo Ri tanya kenapa? apakah itu terlihat aneh bahwa dia mendapat panggilan wawancara di Gaha Entertainment?
Woo Ri : "Hei, aku sebenarnya pandai daripada yang kau bayangkan." serunya sombong.
Hyun Woo : "Tidak, bukan seperti itu."
Hyun Woo bingung harus mengatakan apa. Ia lalu bilang, dia memiliki solusi untuk mereka berdua.
Woo Ri tanya, apa itu?
Hyun Woo : "Kita harus terjaga sepanjang malam bersama." ucapnya.
Woo Ri : "Bersama-sama?" tanyanya.
Hyun Woo mengiyakan.
Won Young baru saja selesai menyanyi. awalnya ia cemas melihat reaksi dari penonton. tapi ternyata penonton memberi sorakan yang meriah pada penampilan Bandnya. hal itu membuat Hyun Woo senang.
Ni Na ikut senang melihat reaksi dari penonton memuaskan.
Ji Woo menghampiri Ni Na untuk mengatakan penampilan Band Won Young sangat bagus. sebuah jalan keluar.
setelah turun dari panggung Si Pianis merasa mual karena grogi.
Hyun Dong tanya pada Won Young, setelah ini mereka akan pergi kemana?
Won Young : "Rumah." serunya.
ketika selesai bicara dengan Ji Woo, Ni Na heran Won young menghilang begitu saja.
Woo Ri dan Hyun Woo begadang di perpustakaan.
Hyun Woo mengingatkan waktu untuk membaca buku itu masing-masing 5 menit, bergantian. Woo Ri setuju dengan itu, dan tidak memperolehkan ada yang curang.
Woo Ri : "Aku tidak akan membangunkanmu jika kau tertidur. jangan salahkan aku!" serunya.
Hyun Woo mengangguk mengerti.
Woo Ri : "Jadi.. batu, gunting, kertas!" serunya dengan cepat.
Hyun Woo mengeluarkan kertas.
melihat Hyun Woo mengeluarkan kertas, Woo Ri senyum-senyum, Ia lalu mengangkat tangannya dari bawah meja dan mengeluarkan gunting.
(wkwkwk... curang nih...)
Woo Ri : "Kau harus memperhatikan setiap keadaan.." serunya dengan gaya.
Woo Ri mulai bersenandung sambil membolak-balik buku referensi. Hyun Woo tersenyum melihat tingkah Woo Ri.
Woo Ri : "Aku akan mengingat semua ini, pasti!!" serunya percaya diri.
beberapa saat kemudian, Woo Ri sudah tertidur lelap.
melihat Woo Ri yang kedinginan, Hyun Woo melepas jaketnya untuk menelimuti Woo Ri.
diam-diam Hyun Woo mengintip tugas yang dibuat Woo Ri.
[Chung Choon duet. Aplikasi musik untuk menghibur remaja di usia 20 tahun]
lalu Hyun Woo mengintip buku catatan milik Woo Ri.
Hyun Woo : "Apa ini untuk wawancara?" tanyanya sendiri.
Payah... sekali.... |
Woo Ri yang sedang tertidur, memimpikan Won Young.
Woo Ri menuju kesuatu tempat, lalu melihat Won Young sedang bernyanyi.
Woo Ri : "Won Young.. Won Young.." panggilnya dengan sedih.
Won Ri mengingau memanggil-manggil Won Young.
tiba-tiba suara dosen terdengar membangunkan Woo Ri.
melihat liur Woo Ri membasahi buku, dosen Woo Ri mengeluh, "Siapa yang bisa membaca buku itu jika kau membasahinya?" keluhnya.
Dosen : "Kau ada wawancara hari ini?" tanyanya.
Woo Ri : "Ya.. wawancara.." gumamnya setengah sadar.
mendengar kata wawancara, Woo Ri langsung terbangun dan panik. sampai-sampai Hyun Woo yang tidur didepan Woo Ri ikut bangun.
Woo Ri semakin panik ketika melihat jarum jam.
Woo Ri : "Woo Ri, tenang..." serunya.
Woo Ri mengemasi barang-barangnya dimeja dengan terburu-buru.
Hyun Woo memegang bahu Woo Ri untuk menenangkannya.
Hyun Woo : "Woo Ri.."
Woo Ri langsung diam dan tenang.
dirumah, Won Young sedang memanggil-manggil Woo Ri didalam tidurnya.
Won Young : "Woo Ri!! aku sangat mengagumkan kemarin." serunya.
Hyun Woo membonceng Woo Ri menuju ke Gaha Entertainment untuk wawancara. Woo Ri terlihat cemas karena berpikir dirinya terlambat, sedangkan Hyun Woo senyum-senyum sendiri.
Won Young : "Woo Ri... hei!!!" teriaknya.
Won Young terbangun dari tidurnya. dan baru menyadari kalau dia baru saja bermimpi.
kemudian Won Young melihat kamar Woo Ri dengan tatapan sedih.
Won Young beranjak untuk melihat Woo Ri, tapi ia tidak menemukan Woo Ri di dalam kamar. raut wajah Won Young terlihat cemas.
seorang pria bernama Han Shin Hoon memanggil kandidat wawancara. saat ini, dia memanggil peserta nomor 21.
Woo Ri yang baru saja datang, segera menghadap Shi Hoon.
Shi Hoon : "Nona Noh?" tanyanya.
Woo Ri mengangguk membenarkan.
Hyun Woo kaget melihat wajah Shi Hoon yang sangat mirip dengan Woo Ri. (Ya Iyalah... :D adeknya..)
sebelum Woo Ri masuk kedalam untuk wawancara, Hyun Woo menyerahkan Arsip dan dokumen Woo Ri.
Woo Ri : "Terima kasih, aku akan menghubungimu." serunya.
Hyun Woo : "Hai, tunggu!! Kalian berdua mirip." serunya.
Woo Ri dan Shi Hoon saling memandang kemudian Woo Ri berseru, "Tidak juga!"
setelah mengatakan itu, Woo Ri masuk.
Hyun Woo yang masih heran, memandangi wajah Shi Hoon. (wkwkwk...)
Woo Ri memperkenalkan dirinya pada Juri. setelah itu Ia memulai untuk Interview.
ketika melihat programnya berbeda dari sebelumnya, Woo Ri terlihat kaget. Ia lalu melakukan presentasi dengan tidak yakin. dan terbata-bata.
melihat presentasi Woo Ri yang buruk, Juri perempuan yang bernama Jo Ah bertanya, apa Woo Ri tidak bisa lebih cepat? mereka memiliki kandidat lain yang masih menunggu.
Woo Ri lebih panik ketika remote untuk mengganti layar tidak bekerja. Ia segera meminta maaf dan mencoba memeriksa laptopnya.
Juri Pria yang bernama Yeon Woo menjentikkan jari lalu lampu menyala.
Yeon Woo : "Ini membosankan. apa kau memiliki keahlian lain? jika tidak.. tanyanya.
Yeon Wo menoleh pada Jo Ah untuk mengajaknya pergi makan siang saja.
Woo Ri langsung menari dengan aneh. Ia menghampiri para Juri lalu menari topeng. (wkwkwk...)
Ia bilang, akan menampilkan tarian topeng. dan jika mereka memberinya kesempatan, Ia akan melakukan yang terbaik.
Woo Ri : "Mari menari bersama!" serunya.
ketika Yeon Woo mengangkat tangannya untuk menari bersama Ma Ri, Jo Ah memelototi Yeon Woo. Yeon Woo langsung menurunkan tangannya.
Jo Ah : "Nona Woo Ri!" panggilnya untuk menghentikan Woo Ri.
Yeon Woo menyuruh Woo Ri untuk datang bekerja besok. Woo Ri yang mendengar itu terkejut. Yeon Woo mengatakan Ia menyukai semangat Woo Ri.
mendengar itu, Jo Ah langsung memelototi Yeon Woo.
Jo Ah : "Itu tidak lucu." omelnya pelan.
Jo Ah bilang kalau Woo Ri terlihat tidak siap. Ia lalu menyuruh Woo Ri untuk keluar.
mendengar itu, Woo Ri langsung lesu.
ketika Ia akan mematikan laptopnya, sebuah lagu tiba-tiba berputar. Woo Ri kaget melihat itu.
== FLASHBACK ==
ketika Woo Ri tidur semalam, diam-diam Hyun Woo mengerjakan tugas wawancara Woo Ri.
== FLASHBACK END ==
Yeon Woo mempersilahkan Woo Ri untuk mencoba presentasi sekali lagi.
Woo Ri memulai presentasinya.
Woo Ri : "Terkadang, sering kali kita menemukan lagu yang cocok dengan kita. saya pikir itu sama seperti saat ketika anda sedang jatuh cinta. bagi mereka yang berusia 20-an yang sedang berlomba lomba untuk mendapatkan uang dan pekerjaan yang layak. bagi mereka yang tidak memiliki semangat di lingkungan kampus, Chung Choon Duet dapat menjadi aplikasi penghibur bagi mereka." ucapnya.
Yeon Woo dan Jo Ah tampak terpukau dengan presentasi Woo Ri.
setelah Woo Ri keluar dari ruang wawancara, Shi Hoon memangil peserta nomor 22 yang bernama Seo Hyun Woo.
tak lama kemudian Hyun Woo datang dengan bahan presentasinya.
Woo Ri kaget melihat Hyun Woo, Ia lalu tanya, apa yang mau Hyun Woo lakukan?
Hyun Woo memberitahu kalau dia disini untuk wawancara juga. Woo Ri kaget mendengar itu.
Woo Ri dan Shi Hoon memandangi Hyun Woo dengan aneh.
(mirip kan.. :D)
Won Young sedang bekerja di minimarket. tak lama kemudian Ni Na datang.
Won Young kaget melihat Ni Na, Ia tanya, kenapa Ni Na datang ke tempat kerjanya?
Ni Na : "Hei, aku tidak mendapat sambutan? aku kesini untuk membayarmu." ucapnya.
Won Young : "Oh, tidak perlu dicemaskan, kami bisa menghubungi nanti." sahutnya.
Ni Na tanya, apa Won Young mau bekerja dengannya?
Won Young : "Bekerja denganmu?" tanyanya balik.
Won Young merenungkan tawaran Ni Na untuk bekerja sama. Ni Na mengatakan akan membantu Won Young melakukan apa yang disukainya.
[Ni Na : "Aku tidak menyarankan kesempatan seperti ini pada setiap orang. kau bisa mendiskusikan ini dengan anggota bandmu dan datang ke kantorku besok. uang mukanya sebesar..."]
teman kerja part time Won Young diam-diam mengamati Won Young yang sedang melamun seraya memakan pisang. dia sangat kaget ketika Won Young tiba-tiba berteriak.
Won Young senyum-senyum lalu melepas rompi kerjanya. setelah itu memberikannya pada teman kerja part timenya itu.
Won Young bilang, akan bilang sendiri pada pemilik toko kalau dia berhenti bekerja.
Won Young : "Fighting!!!" serunya.
kemudian Won Young pergi. sedangkan pria pekerja paruh waktu itu, menggerutu kalau Won Young harus membayar pisang yang dimakannya terlebih dahulu.
Woo Ri dan Hyun Woo minum bir bersama di jembatan.
Woo Ri bilang, jika mereka bisa bekerja bersama-sama, pasti akan lebih bagus. Hyun Woo tersenyum mendengarnya.
Woo Ri : "Dan juga, terima kasih banyak sudah membantuku presentasi." ucapnya.
Hyun Woo bilang, dia tidak melakukan apapunyang spesial.
Hyun Woo : "Aku hanya merevisi catatanmu, merubah sedikit desain, menambahkan musik, mengantarmu menuju ke tempat wawancara tepat waktu dan..."
Woo Ri langsung menyumpal mulut Hyun Woo dengan makanan lalu bilang dia tahu itu semua.
Hyun Woo tersenyum lalu bilang, dia hanya bercanda. Ia bilang Woo Ri sudah mempersiapkan semuanya.
Woo Ri bilang, dia merasa berhutang pada Hyun Woo termasuk masalah gitar waktu itu.
Woo Ri tiba-tiba teringat kalau Hyun Woo juga anggota band juga. (menjadi vokalis). Hyun Woo menyahut, dia sudah berhenti lama sekali.
Woo Ri : "Kenapa? apakah kau yang menulis lagu itu? aku menyukainya." serunya.
Hyun Woo memberitahu kalau itu hanya latihan saja.
Woo Ri bilang, dia akan mentraktir Hyun Woo ketika nanti dia mendapatkan pekerjaan. setelah mengatakan itu, Woo Ri mengajak Hyun Woo bersulang.
Hyun Woo : "Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" tanyanya.
Woo Ri : "Tentu. itu tidak akan dikenakan biaya." serunya.
Hyun Woo : "Apa kau punya pacar?" tanyanya.
Woo Ri memberitahu kalau belum lama ini, dia baru saja putus.
Hyun Woo : "Kenapa?" tanyanya.
Woo Ri : "Aku tidak tahu. Itu terjadi begitu saja." jawabnya.
Woo Ri lalu bilang tidak boleh ada pertanyaan lagi malam ini.
kemudian Hyun Woo mengingat beberapa kejadian yang dulu terjadi. ketika pesta semester baru, ternyata Hyun Woo juga datang. dan dia melihat Woo Ri berdiri didepan panggung sedang memandangi Won Young. melihat kejadian itu, raut wajah Hyun Woo berubah sedih.
tapi, ketika mengetahui Woo Ri sekarang sudah sendiri, Hyun Woo tersenyum.
Won Young berjalan sendirian menuju kerumah. disepanjang jalan, Ia bicara sendiri.
Won Young : "Jika aku sudah mendapatkan gaji, aku bisa pindah ke apartemen yang dekat studio. haruskah aku memberikan hadiah perpisahan untuk Woo Ri juga?" omelnya sendiri.
Won Young kemudian cekikikan sendiri.
Won Young : "Tidak, kenapa aku harus melakukannya? aku sudah bekerja keras untuk ini." serunya tiba-tiba.
Won Young kembali cekikikan dan memuji dirinya yang sangat membanggakan.
langkah Won Young terhenti ketika tanpa sengaja Ia melihat Woo Ri sedang bersama seorang pria (Hyun Woo).
saat itu, Woo Ri sedang mabuk, jadi Hyun Woo mengantar Woo Ri pulang kerumah. Won Young segera bersembunyi agar tidak terlihat oleh mereka.
ketika didepan rumah, Hyun Woo mendekatkan wajahnya pada Woo Ri.
Won Young yang melihat mereka berdua seperti berciuman sangat terkejut. raut wajah Won Young terlihat sedih.
Bersambung...
Semangat nulisnya ya....ditunggu kelanjutanya...fighting....
ReplyDeleteSemangat nulisnya ya....ditunggu kelanjutanya...fighting....
ReplyDeleteterima kasih :)
Deletekkok aku suka wo ri ama hyun woo aj y . . hhe ... maf y woon young
ReplyDeleteo ow.. semangat yaa thor nulisnya:)
ReplyDelete