Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
panggilannya Lee Ki. nama lengkapnya Lee Ki Kwang. tinggi 170 cm. berat 58 kg.
pria berusia 20 tahun yang memulai debutnya 3 tahun yang lalu.
dia adalah anggota grup BEAST. dengan kemampuan menarinya yang hebat, dia juga dikenal sebagai 'The Dancing Machine'.
seakan-akan, dia makan buah yang membuatnya manis dan lucu, sehingga cara berbicara dan perilakunya menjadi lucu.
dia terpilih sebagai idola terfavorit, yang ingin dimasukan ke dalam saku oleh penggemar.
pria berusia 20 tahun yang memulai debutnya 3 tahun yang lalu.
dia adalah anggota grup BEAST. dengan kemampuan menarinya yang hebat, dia juga dikenal sebagai 'The Dancing Machine'.
seakan-akan, dia makan buah yang membuatnya manis dan lucu, sehingga cara berbicara dan perilakunya menjadi lucu.
dia terpilih sebagai idola terfavorit, yang ingin dimasukan ke dalam saku oleh penggemar.
seorang presenter wanita sebuah acara televisi menanyakan mengenai siapakah tipe ideal Lee Ki Kwang.
"ahh... tipe idealku... seseorang yang menarik saat tertawa lebar. Suzy (MissA)." jawab Ki Kwang dengan yakin.
ketika dia memilih Suzy sebagai tipe idealnya, ia mulai merahasiakan dari penggemar dan dari anggota grupnya kalau dia telah berpacara selama sekitar satu bulan. pacarnya adalah cinta pertama masyarakat korea, Suzy.
"BUKAN!!! pacarnya itu aku!!" ucap Hye Rim ketika menonton acara itu.
Hye Rim menonton acara musik sambil makan bimbibbab. ketika BEAST mulai tampil, ia tersenyum dan memperhatikan.
"gayanya sama seperti biasa. kenapa dia memintaku untuk menontonnya?" ucap Hye Rim heran.
sesaat kemudian, ditengah-tengah penampilannya bersama grupnya, Ki Kwang membuat gerakan yang membentuk LOVE dan melemparkannya. seolah-olah terliht, dia sedang memanahkan hatinya. Hye Rim terbengong melihat yang dilakukan Ki Kwang barusan.
"apa-apan itu? dia melakukannya? kekanak-kanakan sekali." ucap Hye Rim dingin. tapi tiba-tiba bibirnya tersenyum lebar.
tak lama kemudian Ki Kwang mengiriminya pesan.
Ki Kwang : [hei. apa kau menontonnya?]
Hye Rim : [ah,ya.. aku sedang berada ditoko, maaf. apa pertunjukkannya berjalan lancar?] Hye Rim berbohong.
Ki Kwang : [aku mengirimimu sebuah hati! kalau begitu, siapa yang menerima hatiku? kalau bukan kau, lalu siapa?] Hye Rim tersenyum membaca pesan Ki Kwang. [cepat cari!! cari hatiku, cepat!!]
Hye RIm tertawa senang. ia mengatakan kalau Ki Kwang sangat lucu.
Hye Rim : [aku cuma bercanda! hati pacarku Ki Kwang masuk tepat kedalam hatiku!! yohooo...]
memacari idola, seperti yang lain, ada manis-pahitnya. yang berbeda ialah... pacaran seperti ini harus dirahasiakan.
didalam ponselnya, Hye Rim menyimpan foto-fotonya bersama Ki Kwang. agar tidak ada yang bisa melihatnya, ia memberi password untuk mengunci folder fotonya.
"Ki Kwang sekarang milikku!" ucap Hye Rim dalam hati sambil mencium ponselnya.
=== Episode 3 : Pacarku seorang idola ===
Hye Rim sedang berada diBioskop sendirian. ia duduk dideretan kursi paling belakang.
pacaran dibioskop selalu duduk dideret paling belakang. memesan kursi sederet sangatlah mahal.
seorang pria dengan pakaian yang menutupi kepalanya datang dan mengejutkan Hye Rim. Lee Ki Kwang membuka penutup kepalanya dan tersenyum manis pada Hye Rim.
"apa-apan? kau mengagetkanku!" ucap Hye Rim dan tersenyum.
"apa kau menunggu lama?" tanya Ki Kwang.
"tidak, aku baru saja datang." jawab Hye Rim.
"apa kau menikmati filmnya?" tanya Ki Kwang lagi.
"ya!" jawab Hye Rim seraya mengangguk.
Ki Kwang memegang erat tangan Hye Rim selama film diputar. mereka duduk sedikit berjauhan dengan dibatasi 1 kursi diantara mereka.
"bukankah filmnya akan segera selesai?" tanya Hye Rim.
"aish... sepertinya ibu Kang Chul akan meninggal." ucap Ki Kwang mengomentari film yang ditontonnya. "ceritakan padaku bagaimana akhirnya, ya!" lanjutnya.
"baik!" seru Hye Rim.
mereka berdua lalu melambaikan tangan. dan Ki Kwang segera keluar dari ruang Bioskop meninggalkan Hye Rim.
karena pacarku harus meninggalkan bioskop sebelum lampu kembali menyala, aku harus menonton bagian akhirnya sendirian.
Hye Rim menangis ketika menonton bagian akhir dari film itu.
bagi orang lain, aku hanyalah orang-orang yang sentimental menonton film. berpacaran kadang-kadang bisa membuat kesepian.
Hye Rim dan Ki Kwang berada diparkiran mobil. Hye Rim menceritakan bagian akhir dari film yang mereka tonton tadi dan Ki Kwang sudah tahu kalau endingnya pasti akan seperti itu.
tiba-tiba Ki Kwang menjadi tampak gelisah. ia menanyakan pada Hye Rim apakah Hye Rim tidak kedinginan?. Hye Rim menjawab dengan tenang kalau ia hanya sedikit kedinginan.
"ada selimut hangat dikursi belakang. kau boleh menggunakannya." ucap Ki Kwang.
"huh? bukannya ada AC ... (pemanas)?" ucap Hye Rim heran. Hye Rim lalu tersenyum dan menengok kebelakang. dilihatnya terdapat sebuah kotak di kursi belakang mobil.
"ada apa ini? apa? dia sudah merencanakannya?" ucap Hye Rim senang dalam hati.
ia kemudian mengatakan pada Ki Kwang kalau dibelakang tidak ada selimut, yang ada malah sebuah kotak.
"oh!! ada selimut hangat didalam kotak itu." ucap Ki Kwang.
dalam hatinya, Hye Rim mengatakan kalau itu tidak mungkin. (kotaknya aja kecil)
"benarkah?" tanya Hye Rim.
"ya!" jawab Ki Kwang.
Hye Rim mengambil kotak itu dan membukanya. didalam kotak terdapat sepatu high heels yang sangat cantik. Hye Rim tersenyum senang karena sepatunya benar-benar cantik.
"apa ini? ini bukan selimut tapi sepatu." ucap Hye Rim.
"hah? kenapa ada sepatu disitu?" ucap Ki Kwang pura-pura tidak tahu. "ah.., apa kemarin dia melupakannya?" ucapnya lagi.
"apaa???" seru Hye Rim kesal. ia mengira Ki Kwang selingkuh dibelakangnya.
"bercanda!!!" sahut Ki Kwang seraya tertawa. "Hye Rim, itu untukmu! kau bilang kau menyukainya!" ucap Ki Kwang.
==== FLASHBACK ====
ketika itu masih masa-masa sekolah. Hye Rim berada didepan toko sepatu bersama Ki Kwang. Hye Rim mengamati sebuah sepatu yang menurutnya terlihat sangat bagus dan cantik. (yang kemudian sepatu ini dijadikan hadiah untuk Hye Rim dari Ki Kwang).
"kenapa harganya begitu mahal?" ucap Ki Kwang syok melihat harga dari sepatu itu. "itu bahkan bukan berlian!" keluhnya.
"bodoh!! bagi anak perempuan, sepatu lebih berharga dari cincin berlian." ucap Hye Rim menjelaskan. "duk bak, duk bak, apa kau tahu betapa indahnya suara itu? cantik sekali" ucap Hye Rim seraya tersenyum. Ki Kwang ikut tersenyum melihat Hye Rim.
==== FLASHBACK END ====
Hye Rim memakai sepatu pemberian dan merasa senang.
"aku ingin memberikannya untukmu sebagai hadiah. karena kau lebih berharga bagiku." ucap Ki Kwang. Hye Rim tersenyum mendengarnya. "tapi jika aku memberimu sepatu, kau mungkin akan melarikan diri. bagaimana ini?" tanya Ki Kwang kemudian.
"jangan khawatir. aku tidak punya tujuan. aku tidak akan pergi kemanapun. aku akan selalu disisimu" jawab Hye Rim. lalu Hye Rim memeluk lengan Ki Kwang.
Ki Kwang senang mendengarnya. ia memuji Hye Rim yang terlihat cantik memakai sepatu itu.
"terima kasih, sepatunya cantik sekali." seru Hye Rim.
sesampainya dirumah, Hye Rim masuk dengan diam-diam dan menyembunyikan sepatu pemberian Ki Kwang dari sahabat baiknya Ga Young.
pro dan kontra berpacaran dengan seorang idola.
dikamar, ia mencoba memakai lagi sepatunya. tapi segera menyembunyikannya dibawah kolong tempat tidur ketika Ga Young datang.
kontra : aku harus merahasiakannya dari sahabatku.
"darimana saja kaubaru pulang?" tanya Ga Young.
"aku pergi menonton film." jawab Hye Rim.
"dengan siapa?" tanya Ga Young lagi.
"aku pergi dengan Sang Yi." jawab Hye Rim berbohong.
terutama karena sahabatku adalah penggemar berat pacarku. aku sedikit merasa bersalah. dimalam Ki Kwang pertama kali datang kerumah kami...
=== FLASHBACK ===
kembali kesaat dimana Hye Rim dan Ki Kwang sedang berciuman, Ga Young sudah pulang kerumah dan berusaha membuka pintu. Hye Rim dan Ki Kwang yang mendengar kedatangan Ga Young menjadi panik. Ki Kwang mengambil sepatunya dan segera bersembunyi, tepat disaat Ga Young masuk.
Hye Rim menyapa Ga Young yang sedang mabuk dan menuntunnya menuju kamar. saat melewati toilet, Hye Rim memberi tanda pada Ki Kwang yang bersembunyi untuk segera keluar dan pergi.
hampir saja, pertemuan tak terduga antara Ga Young dan Ki Kwang terjadi.
=== FLASHBACK END ===
Ga Young sedang menonton acara gosip sambil mewarnai kukunya. diam-diam Hye Rim memperhatikan Ga Young. presenter ditv meminta Ki Kwang untuk memilih salah satu kertas yang berisi pertanyaan ditangannya.
bulan lalu, aku mencoba memberitahu Ga Young yang sebenarnya.
Hye Rim berjalan mendekati Ga Young untuk menceritakan hubungan percintaannya dengan Ki kwang. tepat saat itu, presenter menanyakan pada Ki Kwang tipe idealnya. Hye Rim menjadi terfokus pada acara tv yang ditonton Ga Young.
"tipe idealku, seseorang yang menarik saat tertawa lebar. suzy!" jawab Ki Kwang.
mendengar jawaban Ki Kwang, Hye Rim dan Ga Young sama-sama terkejut. "SUZY?????"
Ga Young langsung melepas maskernya karena kesal.
"apa bagusnya dia?" maki Hye Rim yang juga kesal. (cemburu.... :D)
"bukankah kau menyukai Suzy karena dia polos dan cantik?" tanya Ga Young heran.
"apa aku pernah bilang begitu?" tanya Hye Rim balik.
Hye Rim duduk disebelah Ga Young, dan bertanya tentang pendapatnya jika Ki Kwang dan Suzy berpacaran. Ga Young kesal karena Hye Rim memintanya untuk membayangkan hal-hal yang mengerikan seperti itu. Hye Rim mengatakan kalau itu hanya seandainya saja.
"saat pasangan Jang Dong Gun dan Go So Young menikah, banyak orang menyetujuinya karena mereka sederajat." ucap Hye Rim.
"lebih mengerikan kalau mereka sederajat dan cocok! sekuat apapun kita berjuang dalam hidup, pada akhirnya, orang-orang yang sederajat akan bersatu. aku kecewa dan meragukan lembaga peradilan kita." sahut Ga Young.
"bagaimana bisa kau membawa-bawa lembaga peradilan?" seru Hye Rim. "lalu, bagaimana kalau Ki Kwang memacari orang biasa sepertiku?" tanya Hye Rim. Ga Young langsung menoleh menatap Hye Rim dengan tajam. "maksudku bukan aku, maksudku bagaimana kalau dia memacari gadis biasa?" lanjut Hye Rim.
"hei!!! itu lebih buruk! kalau bukan suzy atau idola wanita yang cantik lainnya, beraninya dia merebut Ki Kwang kami! ya ampun, memikirkannya saja sudah membuatku marah!! aku tidak akan membiarkannya!" omel Ga Young. Hye Rim takut dengan perkataan Ga Young seperti itu.
"aku akan mengakuinya nanti saja, saat suasana hati Ga Young sedang baik. maafkan aku Ga Young. untuk kali ini saja!" ucap Hye Rim dalam hatinya.
Hye Rim ketaman untuk menemui teman-temannya. dari kejauhan, ia melihat Tae Woo dan Mi Jin. ia jadi merasa enggan untuk datang.
Hye Rim berjalan mendekat pada teman-temannya yang sudah berkumpul. teman-temannya menyapa Hye Rim dengan senang atas kedatangannya. Tae woo menyapa Hye Rim seperti biasa.
"bagaimana bisa dia bersikap seperti tidak terjadi apa-apa?" ucap Hye Rim dalam hati.
tiba-tiba saja Jin Sung menaruh botol minuman dimeja dengan kasar dan ia terlihat marah. Jin Sung berkata bahwa dia ingin berbicara berdua dengan Hye Rim. ia menarik paksa Hye Rim dan menjauh dari situ.
Hye Rim dan Jin SUng berdiri berhadapan. tiba-tiba Jin Sung mengatakan pada Hye RIm kalau dirinya menyukai Hye Rim. Hye Rim kaget mendengarnya.
"aku tidak menyadari saat kita bersama. tetapi ketika kau tidak ada, aku menyadarinya. aku... menyukaimu! pacaranlah denganku, Kim Hye Rim." ucap Jin Sung.
"tidak mau!" jawab Hye Rim.
"kenapa? kenapa kau tidak mau? apa kau masih menyukai Tae Woo?" tanya Jin Sung. Hye Rim menjadi kesal mendengar ucapan Jin Sung. "aku tahu kau sangat menyukainya. ini karena kau belum bisa melupakan Tae Woo, kan?" tanya Jin Sung.
"tidak, bukan karena itu!" sahut Hye Rim kesal.
"lalu kenapa kau tidak mau berpacaran denganku?" tanya Jin Sung.
"karena...." seru Hye Rim. "karena aku membencimu!" gerutunya.
Jin Sung tetap mengejek Hye Rim kalau ia masih menyukai dan belum bisa melupakan Tae Woo. bahkan Jin SUng mengatai Hye Rim bodoh.
"bukan begitu..." seru Hye Rim. Hye Rim tak enak hati untuk mengatakan kalau dia tidak menyukai Jin SUng.
Jin Sung masih tetap memaksa Hye Rim untuk bersamanya. Hye Rim yang benar-benar kesal mengatakan kalau dia sudah punya pacar.
"apa? siapa dia? apa aku mengenalnya?" tanya Jin Sung marah.
"tidak!" jawab Hye Rim. "tentu saja kau mengenalnya. semua orang mengenalnya." ucap Hye Rim dalam hati.
Jin Sung menantang Hye Rim untuk menyuruh pacarnya datang jika benar Hye Rim sudah memiliki pacar. Hye Rim terkejut mendengarnya.
"kenapa? tidak bisa? kau bohong kan? ini karena kau belum bisa melupakan Tae Woo." ucap Jin Sung.
"bukan karena itu!!" teriak Hye Rim kesal.
"kalau begitu tunjukkan fotonya!" seru Jin Sung.
"apa?"
"tunjukkan fotomu bersama pacarmu. pasti ada dalam ponselmu. tunjukkan!" suruh Jin Sung.
Hye Rim menjadi gugup dan menatap ponselnya dengan kesal. ia lalu mengatakan kalau dirinya tidak punya foto yang diminta Jin Sung.
"lihat.. lihat..!! kau bohong!! kau belum bisa melupakan...."
"bukan karena itu!" teriak Hye Rim memotong. "aku sudah melupakannya. aku benar-benar sudah punya pacar! aku hanya tidak menyukaimu! itu alasannya! aku benci padamu, sunbae!" lanjut Hye Rim menjelaskan.
Jin Sung masih tetap tidak percaya dengan apa yang dikatakan Hye Rim. ia tetap berpikir kalau Hye Rim mengatakan itu semua karena masih menyukai Tae Woo. Hye Rim menjadi sakit kepala melihat Jin Sung.
selama aku menjadi pacar seorang idola, inilah saat yang paling kubenci.
Hye Rim berada diHalte menunggu bus untuk pulang. mengingat kejadian tadi ketika bersama sunbaenya, dia menjadi kesal. kemudian Ga Young mengiriminya pesan mengenai skandal Ki Kwang yang sudah memiliki pacar terungkap di publik. Hye Rim syok mengetahui hal itu.
situs pencarian nomor satu di internet adalah mengenai skandal Ki Kwang. bahkan berita Eksklusif yakni mengenai kencan Ki Kwang yang berada dibioskop.
Keesokannya, Hye Rim menjadi gelisah dan tidak tenang. ia melihat foto-fotonya bersama Ki Kwang ketika dibioskop yang tersebar di internet.
untungnya, tidak ada yang kelihatan! meskipun wartawan terus memberitakannya, gambarku tidak dikenali! agensinya menjelaskan bahwa kami 'hanya berteman' bahkan 'bukan teman dekat'.
Ga Young sedang bersama Hye Rim yang sedang menjemur pakaian. Ga Young kesal mengenai pemberitaan mengenai idolanya Ki Kwang. Hye Rim hanya bisa diam saja mendengar omelan Ga Young.
ketika Hye Rim menjemur jaketnya, tanpa sengaja Ga Young mengenali jaket yang dijemur Hye Rim. (jaket yang dijemur Hye Rim adalah jaket yang dipakai saat menonton film dibioskop bersama Ki Kwang).
"jaket itu!! sama seperti yang ada di dalam gambar!" seru Ga Young. ia menunjukkan gambar skandal Ki Kwang bersama kekasihnya diinternet lewat ponselnya. Hye Rim langsung gugup.
"setelah kuperhatikan, bukankah ini celana dan sepatumu?" tanya Ga Young lagi.
"sebenarnya..., itu..." ucap Hye Rim sedikit ketakutan.
"ah,, aku juga punya celana itu... kita membelinya dipusat perbelanjaan yang sama, kan?" potong Ga Young. Hye Rim hanya tersenyum kecut dan mengangguk. "apa-apaan ini? bajunya sama dengan punyaku! dia gadis biasa! oh, menjengkelkan sekali!!" omel Ga Young kesal.
Ga Young belum juga tahu. masalahnya sekarang, aku tidak bisa menemui Ki Kwang sejak hari itu...
Hye Rim berada di Kamarnya. ia melihat ponselnya dan berharap Ki Kwang membalas pesannya.
tak berapa lama, ponselnya berbunyi. Hye Rim segera melihat isi pesan itu. ternyata Ga Young mengiriminya pesan yang mengatakan akan terlambat pulang.
Hye Rim kembali merebahkan dirinya ketempat tidur dan menghela nafas panjang.
hari ini ulang tahunku...
ketika Hye Rim berada didapur untuk memasak ramen, ponselnya berbunyi, Ki Kwang meneleponnya. tampak Hye Rim sangat senang. ia segera berlari kekamarnya dan mengganti pakaiannya. tidak lupa ia memakai sepatu pemberian Ki Kwang.
ketika masuk kedalam mobil, ia menunjukkan sikap juteknya kepada Ki Kwang dengan menanyakan kenapa Ki Kwang kerumahnya, bukankah wartawan sedang mengintai'inya?
"aku mengelabui mereka. manajerku memakai pakaianku dan pergi dengan mobilku. sangat mengganggu. dia bilang dia akan pergi ke busan dan kembali lagi.., jadi akan sangat lama!" ucap Ki Kwang.
Hye Rim tersenyum senang mendengar itu. tapi Ki Kwang tiba-tiba menutup matanya ketika melihat Hye Rim.
"ada apa?" tanya Hye Rim panik.
"ahh.. tunggu..hari ini..kau, hari ini, benar-benar...ah!!! ah.. kau menyilaukan! kenapa kau cantik sekali?" ucap Ki Kwang menggoda. Hye Rim tertawa.
"benarkah? lebih cantik dari suzy?" tanya Hye Rim.
"ya!! lebih cantik seratus kali.. seribu kali! kau yang terbaik!" jawab Ki Kwang. Hye Rim tersenyum dan mencubit pipi Ki Kwang.
Hye Rim dan Ki Kwang pergi kesuatu tempat. dalam perjalanan, Hye Rim tampak melamun memikirkan sesuatu.
"entah kenapa aku merasa seperti ini. kenapa tiba-tiba aku menginginkannya?" ucap Hye Rim dalam hati.
melihat Hye Rim yang sedang melamun, Ki Kwang bertanya apa yang sedang dipikirkan Hye Rim.
sejak pertama kali kami bertemu, sesuatu yang diam-diam kusetujui... maksudku, sesuatu yang dengan hati-hati kusembunyikan... kenyataannya aku juga tidak tahu mana yang kuinginkan... kerapuhanku... akhirnya aku bisa mengatakan kerapuhanku hari ini...
"apa kita harus merahasiakan hubungan kita?" tanya Hye Rim tiba-tiba pada Ki Kwang.
"huh? memangnya kenapa? kenapa tiba-tiba menanyakan itu?" tanya Ki Kwang.
Ki Kwang mengatakan pada Hye Rim kalau saat ini waktunya belum tepat, bahkan agensinya juga menentangnya. bahkan bisa saja masalah ini melukai teman-teman segrupnya.
"lebih dari itu Hye Rim, ini akan sangat sulit bagimu." ucap Ki Kwang memberitahu. Hye Rim hanya bisa pasrah.
"baiklah" sahut Hye Rim lemah.
"tapi, kita perlu menunjukkannya kadang-kadang (melalui tindakan)." ucap Ki Kwang. ia lalu menggenggam erat tangan Hye Rim. Hye Rim tersenyum. "mari kita pikirkan lagi!" lanjut Ki Kwang.
"baiklah!" sahut Hye Rim seraya tersenyum.
aku tidak mengharapkan jawaban lain. ini sudah cukup. untuk saat ini.
mereka berdua sampai disuatu tempat. Ki Kwang menghentikan mobilnya dipinggir jalan yang sepi. ia mengatakan pada Hye Rim kalau mereka harus merayakan pesta ulang tahun. bahkan Ki Kwang sudah membeli kue tart.
"apa kita perlu membawa kuenya keluar?" tanya Ki Kwang.
"apa kita bisa melakukannya?" tanya Hye Rim yang takut jika ada yang melihat diluar.
"sebentar saja. tidak ada orang diluar. ayo kita keluar." ajak Ki Kwang.
mereka berdua kini berada didepan mobil. Ki Kwang menyalakan kembang api diatas kue tart. Hye Rim tertawa senang melihatnya.
aku benar-benar berusia 20 tahun sekarang.
ditengah-tengah pesta perayaan itu, Ki Kwang mencium lembut pipi Hye Rim. ia juga memberikan buket bunga untuk Hye Rim. dan merekapun berpelukan.
ketika Ki Kwang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Hye Rim, seseorang terlihat berjalalan mengendap-endap mendekati mereka.
dan tiba-tiba saja kilatan lampu dari beberapa kamera wartawan menyinari mereka. Hye Rim dan Ki Kwang sangat terkejut melihat beberapa orang wartawan yang datang mengerumuni mereka.
para wartawan segera memberondong mereka dengan banyak pertanyaan. Ki Kwang yang sadar tangannya bergandengan dengan tangan Hye Rim, langsung menghempaskannya begitu saja.
Ki Kwang langsung berlari masuk kedalam mobil meninggalkan Hye Rim yang berdiri gugup diantara wartawan.
"apa yang kau lakukan? cepat masuk!!" teriak Ki Kwang pada Hye Rim.
Hye Rim segera berlari masuk kedalam mobil. Ki Kwang menghidupkan mobil dan segera pergi dari situ.
Ki Kwang menghentikan mobilnya didekat sungai Han, Ki Kwang sedang berbincang dengan manajernya lewat telepon. Ki Kwang memarahi manajernya mengenai insiden tadi. karena bukankah wartawan sedang mengikutinya dibusan.
Hye Rim menatap Ki Kwang yang sedang memarahi manajernya dengan mata berkaca-kaca.
tampak Ki Kwang sedang gelisah menyetir mobilnya, kini disebelahnya sudah tidak tampak Hye Rim disampingnya.
Hye Rim berjalan sendirian menerpa hujan bersama kesedihannya. ia menatap tangannya dan mengingat saat dimana Ki Kwang menghempasakan genggamannya.
diusia 20 tahun, kebenaran baru yang kuketahui tentang cinta.. bahwa kita tidak bisa membuat orang lain bahagia hanya dengan cinta.
ponsel Hye Rim berbunyi. ketika dilihat, itu panggilan dari Lee Ki Kwang. Hye Rim diam menatap ponselnya tanpa menjawab panggilan dari Ki Kwang. lalu Hye Rim memasukkan ponselnya kedalam saku dan kembali berjalan menuju kerumah.
ada kalanya kita harus memilih berpisah untuk saling membahagiakan.
sepertinya Hye Rim sudah berjalan sangat jauh hingga membuat sepatu pemberian Ki Kwang melukai tumitnya.
Hye Rim sudah sampai rumah, ia masuk dengan langkah yang gontai. ia menuju kekamar Ga Young dan memanggilnya karena pulang terlambat. sesampainya didepan pintu kamar, Ga young meninggalkan sebuah pesan dikertas yang ditempelkan dipintu.
[aku menyukai Ki Kwang, tapi aku lebih menyayangimu, Hye Rim. itulah sebabnya aku sangat marah, karena kau menganggapku tidak berarti.]
Hye Rim sedih membaca pesan dari Ga Young. ia membuka kamar sahabatnya itu yang tampak gelap. sepertinya, Ga young pergi dari rumah.
Hye Rim menuju kemeja belajar Ga Young. disitu terdapat sebuah kue tart dan kotak hadiah. Hye Rim membuka kotak hadiah milik Ga Young yang seharunya akan diberikan padanya sebagai hadiah. didalam kotak itu terdapat sebuah kartu ucapan bertuliskan 'I MISS U'. Ga Young memberinya sebuah hadiah maskara dan juga tata cara memakainya.
Hye Rim terduduk lemas dan menangis sedih.
bersambung....
tunggu kelanjutannya :)
No comments:
Post a Comment