August 6, 2014

SINOPSIS TWENTY YEARS OLD [K-DRAMA] EPISODE 4 [END]

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 4 ====

Umur 20 Episode 4 : Dua Puluh + 1

Hari sudah pagi, tapi Hye Rim masih terlelap didalam tidurnya. suara ibunya tiba-tiba terdengar dan membangunkannya untuk pergi kuliah.

"aku tidak ingin bangun!! aku tidak ingin pergi ke kampus!" ucap Hye Rim dalam tidurnya.

suara ibunya terdengar lagi memarahi Hye Rim untuk segera bangun. dalam tidurnya, Hye Rim merengek kesal.



Hye Rim bermimpi tentang Ki kWang. saat itu Hye Rim akan berangkat kesekolah, Ki Kwang menunggunya didepan rumah. Ki Kwang memanggil Hye Rim dan akan menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka. akan tetapi Hye Rim tidak mau peduli, ia mengatakan pada Ki Kwang untuk tidak saling bertemu lagi dan berpura-pura untuk tidak saling mengenal. kemudian Hye Rim pergi meninggalkan Ki Kwang. Ki Kwang terus memanggil Hye Rim.


Hye Rim mengingat saat Ki Kwang berperilaku kurang ajar terhadapnya dibus. Hye Rim yang kesal mengeluarkan headset dan memakaikan ditelinganya agar tidak mendengar teriakan Ki Kwang yang terus memanggilnya.

Alarm di ponsel berbunyi sehingga membangunkan Hye Rim. ia segera mengambil ponselnya untuk menghentikan bunyi alarm. Hye Rim menghela nafas panjang dan berkata kalau ia tidak ingin pergi kekampus. ia kembali tidur lagi.

tidak ada ibu yang akan memarahiku karena tidak berangkat kekampus. tidak ada guru yang akan memarahiku karena tidak kuliah.

tapi tiba-tiba Hye Rim bangun dari tidurnya dan berpikir kalau dia harus pergi kekampus.

Hye Rim pergi kekamar mandi untuk menggosok gigi. ia benar-benar terlihat tidak bersemangat.

kau tanya kenapa? karena jika aku bolos hari ini, aku bisa dapat nol! setidaknya, aku harus mendapat D. harus baaimana lagi!


Hye Rim keluar rumah dengan loyo, suara Ki Kwang tiba-tiba terdengar memanggilnya. Hye Rim menengok kebelakang dan melihat Ki Kwang sedang berdiri menunggunya dengan memakai seragam sekolah. tapi ternyata itu adalah bayangan Hye Rim saja. Hye Rim kembali berjalan menuju kampusnya.


dua orang remaja melihat berita mengenai skandal Ki Kwang dan Hye Rim melalui ponsel. 
mereka mengomentari tentang foto skandal itu. dua remaja ini ternyata satu kampus dengan Hye Rim.

Jin Sung yang duduk dibelakang kedua remaja itu ikut nimbrung melihat skandal Hye Rim dan Ki Kwang. Jin Sung yang sadar kalau difoto itu adalah benar-benar Hye Rim, kaget tak percaya.

"pacarnya..., Ki Kwang BEAST?" ucap Jin Sung syok.


Hye Rim sudah sampai dikampus, ia menjadi bahan perbincangan teman-temannya. 

saat ini kurang dari 36 jam sejak artikel tentang skandal itu muncul.

bahkan setelah selesai kuliahpun, Hye Rim harus menutup dirinya dan bergegas untuk pulang agar tidak mendengar orang-orang dikampus yang mengatainya bahkan menjelekkannya.

para netizen (masyarakat atau orang yang aktif dengan internet atau komunitas online) penyelidik yang berbakat! menemukan namaku, kampusku, dan semuanya!

3 gadis murid sekolah yang dulu pernah mengejar Ki Kwang dan Hye Rim, sedang duduk diluar kampus menunggu Hye Rim. ketiga gadis murid sekolah itu tampak tidak senang dengan Hye Rim yang mempunyai skandal dengan idola mereka Ki Kwang.

bahkan mereka bisa mengetahui nama lengkapku Kim Hye Rim

3 gadis murid sekolah menyadari Hye Rim melewati mereka segera mengejar Hye Rim. sedangkan Hye Rim berlari sekuat tenaga agar tidak tertangkap oleh mereka.


mereka memanggilku, perempuan 'tidak tahu malu'. aku juga dipanggil dengan sebutan 'perempuan' jahat diantara yang lain.

Hye Rim lari sambil menggerutu karena dia harus berlari kencang padahal belum makan. 

Hye Rim yang melihat sebuah bus yang lewat, segera masuk untuk menyelamatkan diri, dan akhirnya ia terbebas dari kejaran ketiga gadis sekolah itu.


ternyata, penderitaanya belum terhenti sampai disitu, didalam bus, penumpang yang lain bahkan berbisik-bisik membicarakannya sehingga membuatnya sedih.


Hye Rim berada dirumahnya, ia duduk ditangga dan melamun.

terkenal sebagai pacar dari seorang bintang, Lee Ki Kwang. berusaha keras untuk membuatku tidak diketahui. terus dan terus, aku...

Hye Rim membuka ponselnya. ia melihat Ki Kwang mengiriminya pesan permintaan maaf.

isi pesan : [maaf, aku tidak punya kepercayaan diri.]


Ki Kwang ada didepan rumah Hye Rim. ia mengetuk pintu terus memanggil Hye Rim. Ki Kwang mengetuk pintu dan menanggis sedih.

didalam rumah, Hye Rim melamun. ia tidak membukakan pintu untuk Ki Kwang. 

"Kim Hye Rim, bicaralah denganku! aku memang salah. jadi... bukalah pintunya untukku!" ucap Ki Kwang sambil menangis.

Hye Rim yang mendengar itu menjadi sedih. tapi ia tetap diam dan tidak bergeming.


Ki Kwang mencoba menghubungi Hye Rim hingga berkali-kali. akan tetapi Hye Rim tidak mau mengangkat panggilan Ki Kwang. kejadian saat ulang tahunnya, membuatnya terluka hingga sekarang.

kamipun berpisah!


Hye Rim duduk sendirian ditaman. ia mengadahkan kepalanya keatas melihat dedaunan berguguran dari atas pohon. Hye Rim masih terlihat sedih dan murung.


malamnya Hye Rim pergi ketoko untuk membeli minuman. dalam perjalanan pulang, tanpa sengaja ia menjatuhkan minuman dari kantung plastik. 

melihat minuman yang jatuh dijalan, Hye Rim menjadi teringat akan pertemuannya dengan Ki Kwang. Hye Rim kembali bersedih dan menangis. ia segera memasukkan minuman kekantung plastik dan beranjak pulang.


dirumah, Hye Rim melihat ponselnya menunggu balasan pesan yang dikirimkannya pada sahabatnya Ga Young. Ga Young masih belum kembali kerumah dan tidak mau berbicara dengan Hye Rim.

tak lama kemudian pintu rumah terbuka, Hye Rim yang melihat Ga Young pulang kerumah, segera beranjak menuju Ga Young.

Ga Young menuju kekamarnya diikuti Hye Rim yang berusaha mengajaknya untuk bicara. Ga young menutup pintu begitu saja tanpa memperdulikan Hye Rim.

"bukalah pintunya Ga Young!" panggil Hye Rim. Hye Rim terus mengetuk pintu Ga Young.

Ga Young keluar kamar dan tanya dimana tas yang baru dibelinya pada Hye Rim. 

"ada dikamarmu, kan?" seru Ga Young dingin.


Ga Young menuju kekamar Hye Rim untuk mengambil tasnya dan setelah itu dia bersiap pergi lagi.

"maafkan aku Ga Young! aku benar-benar minta maaf!" ucap Hye Rim.

Ga Young tidak menjawab apapun, ia tidak menghiraukan Hye Rim.

"aku tidak bermaksud berbohong kepadamu! aku benar-benar akan mengatakannya kepadamu, aku bahkan tidak tahu harus memulai cerita darimana. aku takut kalau kamu akan malu padaku." ucap Hye Rim.

Hye Rim akhirnya menarik lengan Ga Young agar mau bicara dengannya terlebih dahulu.

"aku datang untuk mengambil tasku dan aku kesini hanya untuk mengambil tasku!! tidak ada yang harus aku dengar darimu!" ucap Ga Young dngin. ia menghempaskan tangan Hye Rim dari lengannya.

Hye Rim menangis mendengar ucapan Ga Young. 


"Hei... Oh Ga Young!! kamu benar-benar akan terus seperti ini?" teriak Hye Rim kesal.
"iya!" sahut Ga Young marah. 

Hye Rim menarik tas yang dibawa Ga Young dan melarang Ga Young pergi.

"kenapa kau mengambil tas ini?" tanya Hye Rim.
"ini milikku, jadi aku mengambilnya!" jawab Ga Young kesal.
"bagimana bisa ini milikmu?" tanya Hye Rim ikut kesal.
"aku yang beli, jadi ini punyaku!" jawab Ga Young.

mereka kini jadi tarik-menarik merebutkan tas itu.


"aku juga menolongmu membayar ini. katamu kamu tidak punya cukup uang, jadi aku bayar $300." ucap Hye Rim mengingatkan.
"cuma $300? kamu tahu berapa harganya? akan aku transfer uangmu besok! kalau begitu, sudah kan?" sahut Ga Young.

Ga Young akan pergi tapi Hye Rim menarik tas itu dengan kuat. ia menangis.

"bagaimana bisa kamu mengambilnya sedangkan kita berdua yang membayarnya?" tanya Hye Rim.
"aku yang beli, kenapa?" sahut Ga Young.

terjadi tarik menarik tas diantara mereka. Hye Rim berhasil mengambil tas itu, ia memegangnya dengan erat. Ga young berusaha menarik tas itu dan merebutnya kembali. dan kemudian tali tas itu putus hingga membuat Ga Young marah besar.


"bukankah kamu tahu berapa harganya ini?" amuk Ga Young.
"karena itu, tadi aku mengatakan untuk melepaskannya! kalau tadi kamu lepaskan saat aku mengatakannya..," seru Hye Rim sambil menangis. Ga Young ikut menangis.
"kamu tahu betapa beratnya hidupku untuk membeli ini? kerja paruh waktuku tiap malam dan setiap akhir pekan, mempotocopy dan menjilid semua buku. aku bahkan berjalan kaki ke kampus. 3 pemberhentian bus jauhnya!! aku bahkan tidak pergi ke klub!" amuk Ga Young.

sambil menangis Hye Rim meminta maaf pada Ga Young dan meminta sahabatnya itu untuk menerima maafnya untuk sekali saja.


"kamu tahu betapa beratnya hidupku? semua anak-anak kampus memakiku. seperti 'jelek', 'tidak tahu diri', bahkan ada yang menyuruhku untuk mati!" seru Hye Rim sedih.
"kamu kira itu tidak masalah buatku? aku sekarang minum bir setiap hari!! itu semua karena kamu!! bahkan hari ini aku minum bir, karena aku merindukanmu!!." teriak Ga Young.

Hye Rim senang sekaligus sedih mendengar itu. ia meminta maaf sekali lagi pada Ga Young dan memeluknya. dan minuman yang ada diatas meja tumpah membasahi tas yang mereka beli bersama.

"aku benar-benar minta maaf!" ucap Hye Rim sambil menangis.
"maafkan aku.." sahut Ga Young.
"tidak, aku yang minta maaf!" seru Hye Rim.
"tidak, aku yang minta maaf!" sahut Ga Young lagi.

mereka berdua saling berpelukan dan menangis bersama.

dan..., berbaikan yang penuh air mata itupun terjadi. saat itu, tas kami seharga $1.950 itupun menemui akhirnya.



SATU BULAN KEMUDIAN...

Hye Rim baru saja selesai mengikuti mata kuliah dikampusnya. kini teman-temannya dikampus tidak membicarakannya lagi seperti dahulu. sehingga Hye Rim bisa dengan santai pergi kekampus.

Ga Young mengiriminya pesan, ia mengirimi beberapa foto pria untuk teman kencan Hye Rim.

isi pesan : [ini ada beberapa pria yang aku siapkan untuk kau temui. walaupun semuanya terlihat jelek jika dibandingkan dengan mantanmu..., tetap saja, pilihlah beberapa. ada juga beberapa yang lumayan.]

Hye Rim tersenyum melihat isi pesan Ga Young.


tatapan dan perhatian yang seolah-olah mengikutiku seumur hidup.. satu bulan telah lewat, dan begitu dibulan kedua, semuanya memudar.

ketika berada didalam bus menuju kerumah, Hye Rim membuka ponselnya. ia melihat berita mengenai BEAST (Ki Kwang) melalui internet.

orang yang meninggalkanku dan tidak menghubungiku lagi, Ki Kwang telah pergi untuk tur Asia. karena perusahaannya terus menegaskan, aku perlahan-lahan hanya menjadi seorang yang bersekolah yang sama disekolah menengah!

melihat foto Ki Kwang, Hye Rim menjadi sedih.

tidak ada yang banyak berubah, semuanya kembali ketempat yang seharusnya. tapi sebenarnya aku...,

Hye Rim memejamkan matanya dan mengingat saat-saat dirinya masih bersama Ki Kwang.


♫ aku akan menunggumu... 
♫ sepertinya kamu juga begitu, 
♫ sehingga aku terus menoleh kebelakang 
♫ saat-saat kita bersama 

Hye Rim membuka matanya, dan semakin sedih mengingat kenangannya bersama Ki Kwang.

hari-hari belakangan ini, benar-benar menyakitkan. sepertinya baru kemarin.

♫ didalam hatiku yang terluka, ♫
♫ itu semua pelipur lara ♫

Hye Rim memasangkan headset ditelinganya untuk menghilangkan kesedihannya.


sesampainya dirumah, Hye Rim memanggil Ga Young untuk mengajaknya makan pizza bersama. karena Ga Young tidak menjawab panggilannya, Hye Rim pergi kekamar Ga Young.

dikamar, Ga Young ternyata sedang memakai ear phonenya. ia begitu terkejut melihat Hye Rim tiba-tiba ada didalam kamarnya.

"kenapa kamu yang terkejut? aku yang seharusnya terkejut!" seru Hye Rim.


tanpa sengaja Hye Rim melihat dua buah tiket konser yang terjatuh dilantai. ia mengambilnya. itu ternyata adalah tiket Fan Meeting ke-3 BEAST B2UTY. Ga Young merasa bersalah karena Hye Rim melihat tiket itu sehingga mengingatkannya pada Ki Kwang.

"aku..., kamu tahu kalau orang melakukan hal yang sama terus menerus.., kamu bakalan melakukannya tanpa kamu sadari, bahkan saat kamu tidak menginginkannya." ucap Ga Young supaya Hye Rim tidak sedih. 

Hye Rim menatap Ga Young sebentar kemudian kembali tertuju pada tiket BEAST.

"wow, konser BEAST, oh, kalau begitu aku harus beli tiketnya! seperti itulah kira-kira.." ucap Ga Young. Hye Rim diam saja.


"aku tidak beli ini karena aku ingin pergi. jangan dipikirkan." seru Ga Young kemudian.
"bukannya kamu menghabiskan banyak waktumu menekan tanda refresh dan nyaris tidak mendapat tiketnya? kudengar, sulit sekali mendapatkannya." ucap Hye Rim.

Ga Young menunduk lemas dan mengatakan kalau itu memang benar. tapi sedetik kemudian ia mengatakan tidak sesulit itu. 

Hye Rim melihat ponsel Ga Young yang sedang melihat info mengenai BEAST. Ga Young yang menyadarinya, segera mematikan ponselnya.


♫ aku benci melihat raut wajahmu ketika menyesal dan bersedih ♫
♫ ini mungkin saat terakhir kita ♫
♫ jadi tersenyumlah ♫
♫ kau tanpaku benar-benar membuatku semakin khawatir ♫
♫ karena kau tidak bisa melakukan apapun sendiri ♫
♫ tanpa orang untuk beradu mulut? ♫
♫ tanpa orang untuk bercanda dan bermain-main? ♫

pada akhirnya aku datang.

Ga Young pergi menonton konser BEAST bersama Hye Rim. Hye Rim tampak gugup datang kekonser BEAST. ia menatap Ki Kwang yang berada diatas panggung.


"kenapa dia jadi begitu kurus?" tanya Hye Rim dalam hati. "mungkin karena dia berada diluar negeri untuk waktu yang lama. karena makanannya tidak sesuai dengan seleranya, dan dia benar-benar lelah. benar! pastikarena itu." lanjut Hye Rim pada dirinya sendiri.

tanpa disadari, matanya kini berkaca-kaca. Ga Young menanyakan keadaan Hye Rim. Hye Rim mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Ga Young melihat Hye Rim yang terlihat bersedih.

aku... tidak baik-baik saja. sungguh tidak baik-baik saja!


Hye Rim menundukkan wajahnya, sekarang kesedihannya kembali ketika melihat Ki Kwang. tak berapa lama, terdengar alunan gitar. Hye Rim membuka matanya dan mengenali lagu itu. dipanggung, Ki Kwang sedang menyanyi solo. mendengar musik yang dimainkan Ki Kwang, Hye Rim sedih dan mulai menangis.


== FLASHBACK ==

Hye Rim dan Ki Kwang sedang berada ditaman. mereka masih mengenakan seragam sekolah. Ki Kwang menunjukkan kebolehannya bermain gitar pada Hye Rim.


"hey, apa ini? katamu kamu sudah benar-benar menguasainya?" omel Hye Rim.
"aduh, hmm... saat latihan kemarin, aku tidak kacau seperti ini." sahut Ki Kwang. Hye Rim tersenyum mendengarnya. "lain kali, aku akan benar-benar memainkannya dengan sempurna untukmu. tunggu ya!" lanjut Ki Kwang.
"baik!" seru Hye Rim.

== FLASHBACK END ==

Ga Young melihat Hye Rim sedang menangis. Hye Rim memandang Ki Kwang yang sedang menyanyi dengan pandangan sedih.

♫ saat dunia menjadi gelap ♫
♫ sayup sayup hujan ♫
♫ perlahan turun ♫
♫ hari ini juga, tanpa ragu ♫
♫ aku tidak bisa tak memikirkannya ♫
♫ memikirkannya tentang kamu ♫

Ki Kwang menyadari kalau Hye Rim ada dibangku penonton melihatnya. melihat Ki Kwang menatapnya, Hye Rim mengalihkan pandangannya. mendengar nyanyian Ki Kwang, Hye Rim menangis. Ki Kwang juga bernyanyi sambil meneteskan air matanya.


♫ kukira sudah berakhir sekarang ♫
♫ aku tahu ini tidak benar ♫
♫ sekarang aku tahu ini bukan kebenarannya ♫
♫ saat itu hanya harga diriku yang menyebabkan aku tidak menghentikanmu ♫
♫ hanya saja, aku sedikit menyesalinya ♫
♫ disaat hari hujan ♫
♫ kau datang dan mencariku ♫
♫ menyiksaku setiap malam ♫
♫ saat hujan mulai berhenti ♫
♫ kau mengikutinya ♫
♫ dan perlahan kaupun berhenti ♫

penonton bersorak melihat penampilan Ki Kwang. Ga Young kembali bertanya apakah Hye Rim baik-baik saja.

"maaf Ga Young! aku pergi duluan.." ucap Hye Rim. 

Hye Rim beranjak dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan konser.


beberapa hari kemudian...

Hye Rim berada disebuah restaurant bersama dengan seorang pria. pria itu ternyata adalah teman Ga Young.

"apa kau tahu? aku terus mendekati dan memaksa Ga Young agar dia mengenalkanmu padaku." ucap pria itu.
"oh..." seru Hye Rim.
"ah, karena aku 2 tahun lebih tua, aku akan berbicara dengan tidak formal." ucap pria itu.
"ya, silahkan!" sahut Hye Rim.


pria itu mengajak Hye Rim untuk makan terlebih dulu sebelum makanannya dingin.

"boleh aku tanya sesuatu?" tanya pria itu. Hye Rim terdiam dan hanya menatapnya.
"ehm.., aku tidak punya alasan khusus bertanya ini, aku hanya penasaran. kamu benar-benar pernah berkencan dengan Ki Kwang dari grup BEAST?" tanya pria itu.
"tidak! kami hanya teman satu sekolah saat sekolah menengah." jawab Hye Rim.


dan hari ini, hanya sehari sebelum 2013 berakhir. seperti yang kamu lihat, aku tetap sama.

saat didalam bus perjalanan menuju kerumah, Ga Young mengiriminya pesan.

Ga Young : [maaf, dia terus memaksaku. mungkinkah, apa dia berbicara secara tidak formal denganmu sejak awal?] 

Hye Rim tersenyum membaca pesan Ga Young.

Hye Rim : [tidak dari awal, mungkin 10 menit kemudian!]
Ga Young : [aku benar-benar akan gila! apapun itu, karena kamu sudah bertemu dengannya sekali, dia tak akan mengatakan hal lain. aku yang akan mengurus semuanya sekarang. jadi, jangan khawatir. thank you!]

Hye Rim mengeluarkan headsetnya dan memakainya ditelinga. ia tersenyum ketika mendengar musik Jinggle bells diradio.


Hye Rim sudah sampai dirumah, ia sedang berada didapur mempersiapkan sesuatu. ketika mendengar bell pintu rumah berbunyi, ia tersenyum senang. Hye Rim segera menuju pintu masuk. 

aku masih...

Ki kwang masuk kedalam rumah dan tersenyum manis menatap Hye Rim, begitu juga dengan Hye Rim.

berkencan dengan pria ini secara rahasia.


"bagaimana kamu bisa datang? kamu bilang kamu hanya punya waktu nanti malam?" tanya Hye Rim.
"aku ada sedikit waktu kosong, jadi aku mampir." jawab Ki Kwang.

Ki Kwang menujukkan pada Hye Rim kalau dirinya membawa kue dan bir. Hye Rim senang menerima makanan yang dibawa Ki Kwang.


"tapi, bagaimana caranya masuk? kamu tidak punya kunci.." tanya Hye Rim sambil merapikan baju Ki Kwang.

Ki Kwang menoleh kepintu masuk, Ga Young masuk kerumah dan mengatakan kalau dia yang membukakan pintu.

"ada mobil datang dengan semua kaca yang sangat gelap, aku langsung tahu itu pasti Ki Kwang." ucap Ga Young.
"kalau aku, aku lihat seseorang dengan make up mata yang tebal, aku langsung tahu, itu pasti Ga Young." seru Ki Kwang menggoda Ga Young.

Ki Kwang dan Ga Young kemudian melakukan high five.


Ga Young memberitahu Hye Rim kalau dia akan mengganti pakain dan pergi, jadi Hye Rim dan Ki Kwang mempunyai waktu untuk berdua. lalu Ga Young menuju kekamarnya.

jika ada sesuatu yang berbedda, kali ini aku telah memiliki pendukung yang bisa diandalkan.

Ki Kwang mengatakan pada Hye Rim untuk meminum birnya nanti saja, karena dia akan pergi sekarang.

"sudah mau pergi? kamu pergi begitu kamu sampai disini.." keluh Hye Rim.
"aku akan datang kembali begitu pertunjukannya selesai. tunggu sebentar ya!" seru Ki Kwang.
"baiklah!" sahut Hye Rim.

Ki Kwang meminta Hye Rim untuk menciumnya. Hye Rim kemudian mencium Ki Kwang.


dan kami tetap..

saat Hye Rim akan mencium Ki Kwang lagi, ia mendengar Ga Young keluar dari kamar. Hye Rim segera membuang muka sedikit menjauh dari Ki Kwang.

"kenapa dengan ekspresi kalian? seperti orang yang kepergok setelah berciuman!" seru Ga Young kemudian pergi. 

Ki Kwang sampai terbatuk mendengar Ga Young berbicara seperti itu. tapi kemudian dia dan Hye Rim tertawa.

luar biasa manis...


tahun baru segera dimulai, Hye Rim sedang menaruh lilin diatas kue tart yang dibawa oleh Ki Kwang tadi. Hye Rim menelepon Ki kwang menanyakan keberadaannya. Ki kwang sudah sampai didepan rumah Hye Rim.

"kau dimana?" tanya Hye Rim.
"oh, hampir sampai!" jawab Ki Kwang.
"sudah hampir jam 12! 'hampir sampai' itu dimana?" tanya Hye Rim.
"tunggu sebentar saja! aku datang, aku datang! aku sampai... didepan rumahmu!" seru Ki Kwang.


Ki Kwang berlari dengan cepat menuju kerumah Hye Rim. Ki Kwang masuk kerumah tepat saat waktu sudah menujukkan pukul 12. Hye Rim tersenyum melihat Ki Kwang yang sudah datang.

"hei! Kim Hye Rim!" teriak Ki Kwang.

Ki Kwang segera menghampiri Hye Rim. 

"happy new year!!" seru Ki Kwang. ia lalu memeluk Hye Rim.

sepertinya ini tak akan pernah berakhir, tapi usia 20-ku telah usai.

Hye Rim memeluk dan mencium Ki Kwang.

semuanya penuh dengan kebahagiaan, dan terkadang penderitaan yang menyakitkan di usia 20 tahunku. dan akhirnya usia 20-ku pun berakhir.


selesai berciuman, Hye Rim merasa ada sesuatu yang terpasang dijarinya. ia melihat dan sebuah cincin yang cantik melingkar dijarinya. ia melihat Ki Kwang.


"hadiah tahun baru!" ucap Ki Kwang. Hye Rim tersenyum senang. Ki Kwang memeluk Hye Rim.

asmara kami terus berlanjut. dan saat usia 21, apa yang akan terjadi pada kami? aku tidak peduli karena kami selalu bersama.


Jin Sung pergi kesalon dan memotong rambutnya karena frustasi.

"aku akan masuk kewajib militer hari ini, aku bahkan tidak pernah berpacaran." ucapnya pada petugas salon yang menanganinya.
"oh begitu..." sahut petugas salon.

tiba-tiba Jin Sung memegang tangan petugas salon itu dan mengajaknya untuk berkencan.

"aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama!" seru Jin Sung.


Tae Woo Sedang pergi berkencan dengan Mi Jin. seperti yang dialami Hye Rim, Tae Woo juga mengajak Mi Jin pergi kemotel.

"apa-apa'an ini? kemana lelaki sialan ini mau masuk?" ucap Mi Jin.

Mi Jin sangat marah melihat Tae Woo mengajaknya masuk kemotel. ia menampar Tae Woo dengan keras lalu pergi meninggalkan Tae Woo. Tae Woo yang syok, hanya bisa memegangi pipinya.


Ga Young sedang menonton konser BEAST. kali ini yang ia teriakkan bukan lagi nama Lee Ki Kwang. Ga Young meneriakkan nama Doojoon. ia berganti mengidolakan Doojoon.


Ga Young sedang menonton konser BEAST. kali ini yang ia teriakkan bukan lagi nama Lee Ki Kwang. Ga Young meneriakkan nama Doojoon. ia berganti mengidolakan Doojoon.


Hye Rim sedang berkencan dengan Ki Kwang. Ki Kwang mengajak Hye Rim untuk keluar dari mobil untuk berjalan-jalan. Hye Rim merasa tak yakin karena diluar banyak sekali orang. Hye Rim menutupi wajahnya dengan syalnya.

"kenapa kamu menyembunyikan wajahmu?" tanya Ki Kwang. "tidak apa-apa sekarang!" lanjut Ki Kwang.


Ki Kwang dan Hye Rim kini berjalan berdua. orang-orang bergerumul melihat mereka. kini Ki Kwang berani tampil kepublik bersama Hye Rim. Ki Kwang menggenggam erat tangan Hye Rim.

"INI PACARKU!!! CANTIK KAN?" teriak Ki Kwang.


masyarakat yang melihat, memfoto mereka berdua, Hye Rim berusaha menutup wajahnya. Ki Kwang langsung memegang tangan Hye Rim yang berusaha menutupi wajahnya. Ki Kwang dan Hye Rim tampak senang dan menikmati kencan pertama mereka didepan publik.



bukankah hari seperti ini akan datang padaku? terima kasih atas semua dukungannya!

== THE END ==

2 comments:

  1. Thx sinopsisx sist ��
    Tp sayang gambarnya g bs kebuka ��..mg2 sinopsis lainx bs y ��

    ReplyDelete
  2. Lagunya Beast yang liriknya ini
    "aku benci melihat raut wajahmu ketika menyesal dan bersedih
    ini mungkin saat terakhir kita
    jadi tersenyumlah
    kau tanpaku benar-benar membuatku semakin khawatir
    karena kau tidak bisa melakukan apapun sendiri
    tanpa orang untuk beardu mulu?
    tanpa orang untuk bercanda dan bermain-main?"
    Jawab ya jebal~

    ReplyDelete