August 28, 2014

SINOPSIS DISCOVERY OF LOVE EPISODE 3

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 3 =====

Yeo Reum dan Tae Ha berbicara berdua. Yeo Reum mengatakan pada Tae Ha kalau dia masih marah, ia juga bilang kalau dirinya hanya mengingat kenangan buruk tentang Tae Ha.

Tae Ha : "Aku hanya mengingat kenangan indah."
Yeo Reum : "Jadi apa?"
Tae Ha : "Han Yeo Reum..."

Tae Ha menarik kursi yang diduduki Yeo Reum dengan kakinya agar Yeo Reum lebih dekat dengannya. Yeo Reum kaget melihat apa yang dilakukan Tae Ha.


Tae Ha : "Maukah kau... Maukau kau memilih aku jika aku memintamu putus dengannya dan datang padaku? Jika kau datang padaku lagi... Aku tak akan membuatmu menangis. Aku tidak pernah melupakan apapun tentangmu sejak awal sampai akhir. Sejak dimulai di stasiun Jinju sampai berakhir di stasiun Jinju ."

== FLASHBACK ==

[10 tahun yang lalu]

setelah Yeo Reum dan Tae Ha tiba distasiun Jinju, mereka bersalaman untuk saling memperkenalkan diri.

Tae Ha : "Senang berkenalan denganmu, Namaku Kang Tae Ha."
Yeo Reum : "Aku Han Yeo Reum."
Tae Ha : "Han Yeo Reum? itu nama yang indah."

mereka sepakat untuk bertemu lagi lain waktu. 


setelah kepergian Tae Ha, Joon Ho dan Yoon Sol datang. Yeo Reum langsung memegang lengan Joon Ho dengan manja. melihat tingkah Yeo Reum yang aneh, ia tanya ada apa dengan Yeo Reum.

Yeo Reum : "Seharusnya ada pulau indah disekitar sini. Apa kau pernah mendengar Pulau Yeonhwa?"
Sol : "Pulau apa?"
Yeo Reum : "Pulau Yeonhwa."

Joon Ho tanya lagi pada Yeo Reum ada apa dengan Pulau Yeonhwa.

Yeo Reum : "Kau punya uang 'kan?"
Joon Ho : "Aku tak punya uang sama sekali."
Yeo Reum : "Kau mendapat uang dari tunjanganmu."
Joon Ho : "Kubilang aku tak punya uang!"

Yeo Reum kembali bertingkah manja pada Joon Ho supaya mau pergi ke Pulau Yeonhwa.


selesai memesan tiket untuk ke Pulau Yeonhwa, Joon Ho mengajak Sol dan Yeo Reum pergi. Sol merengek tidak mau ikut. Yeo Reum dan Joon Ho akhirnya menarik paksa Sol untuk naik kekapal.

karena kapal sudah akan berangkat dan SOl masih memberontak tidak ingin pergi, Yeo Reum mengambil satu tiket dari tangan Joon Ho dan segera berlari naik kekapal. Joon Ho meneriaki Yeo Reum dengan kesal.

Sol : "Pergilah dengannya. Bisakah aku pergi melihat Soon Nam?"
Joon Ho : "Tidak boleh! Kau akan diperlakukan seperti wanita gila jika kau pergi kesana."
Sol : "Kumohon! Kenapa kau mencampuri kehidupanku?"
Joon Ho : "Kau hanya akan mendapat pukulan! Ayo pergi. Cepat!"

Joon Ho menarik paksa Sol untuk naik kekapal, tapi Sol tiba-tiba mengigit tangan Joon Ho. setelah itu Sol berlari kabur. akhirnya Joon Ho memilih mengejar Sol dan meninggalkan Yeo Reum yang pergi tanpa membawa uang.


kapal sudah melaju, Yeo Reum sibuk mencari keberadaan Tae Ha. dan setelah dicari-cari, Yeo Reum akhirnya menemukan Tae Ha yang sedang memberi makan burung diatas kapal.

Yeo Reum : "Hey! apa ini Kebetulan... Apa kau akan pergi ke Pulau Yeonhwa?"
Tae Ha : "Aku sudah katakan sebelumnya bahwa aku akan pergi ke Pulau Yeon hwa."
Yeo Reum : "Benarkah? Aku tidak mendengarnya. Ini adalah... takdir. Bukankah itu disebut takdir?"
Tae Ha : "Itu disebut Kebetulan."
Yeo Reum : "Kebanyakan Takdir berawal dari sebuah kebetulan."
Tae Ha : "Kukira itu tergantung dari bagaimana kau mendapatkannya."
Yeo Reum : "Dalam hal ini... kita sebut saja ini adalah takdir."

lalu Tae Ha mengajak Yeo Reum untuk memberi makan burung bersama.


ketika sampai diPulau Yeonhwa, Yeo Reum heran karena tidak melihat Joon Ho dan Yoon Sol. Yeo Reum mengira kalau mereka akan ikut.

Tae Ha kemudian bertanya kenapa Yeo Reum belum pergi, apakah dia sedang menunggu seseorang. bukankah tadi Yeo Reum sendirian sedari tadi.

Tae Ha : "Ayo mendaki. Jika kita pergi sekarang, kita mungkin bisa melihat matahari terbenam dari puncak Yeonhwa."

Yeo Reum mengikuti Tae Ha yang berjalan didepannya. karena sama sekali tidak membawa uang, Yeo Reum memberanikan dirinya meminjam uang pada Tae Ha. ia menghentikan Tae Ha dengan menarik tasnya.

Yeo Reum : "Begini... Maafkan aku di pertemuan pertama kita Tapi bisakah kau meminjamkan aku uang?"

Tae Ha tersenyum, ia minta pada Yeo Reum untuk mengikutinya.


Yeo Reum : "Maaf, aku hanya tak nyaman. Itu adalah kapal terakhir, tapi aku tak punya uang untuk akomodasi. Aku tidak masalah tidur dimanapun, tapi jika kau bisa meminjamkan aku uang jadi aku bisa kembali ke Seoul..."
Tae Ha : "Apa kau benar-benar tidak punya uang?"

Yeo Reum mengangguk sedih.

Tae Ha : "Jadi, apakah kau mengatakan yang sesungguhnya bahwa kau jatuh cinta padaku pada pandangan pertama saat di kereta? Itu bukan karna uang, kan?"
Yeo Reum : "Lihat, untuk apa kau mengajak-ku?"
Tae Ha : "Kau tidak mengikutiku kesini karna uang?"

Yeo Reum menyuruh Tae Ha untuk memeriksakannya kepsikiater jika dia masih mencurigainya. 

Tae Ha masih tidak percaya kalau Yeo Reum benar-benar tidak punya uang sama sekali.


Yeo Reum : "Mereka yang sebelumnya adalah teman-temanku..."
Tae Ha memotong : "Siapa? Pasangan yang berbicara keras saat di kereta?"
Yeo Reum : "Mereka tidak naik kapal. Kukira mereka sudah naik. Mereka yang membawa semua uangku. Seperti yang kau bisa lihat, yang kumiliki hanya tas ini."
tae Ha : "Jadi kau benar-benar tidak punya uang?"

Yeo Reum memohon pada Tae Ha untu meminjaminya uang, dia berjanji akan langsung mengembalikannya sesampainya diSeoul.

Tae Ha lalu tanya, jika dia meminjamkan uang pada Yeo Reum, apakah nanti Yeo Reum tidak mengikutinya lagi.

Yeo Reum : "Tentu saja tidak! Aku tidak akan mengganggumu sama sekali."
tae Ha : "Kau bilang kau jatuh cinta padaku?"
Yeo Reum : "Aku berjanji! aku tidak akan mengganggumu."
Tae Ha : "kalau begitu.., Aku tidak bisa meminjamkanmu uang."


Tae Ha tersenyum lalu pergi. Yeo Reum tidak mengerti dengan sikap Tae Ha, ia kembali mengikuti Tae Ha.

Tae Ha memotret pemandangan dari atas jembatan yang trdapat diantara dua tebing. Yeo Reum mengikuti Tae Ha dan sangat takut kalau terjatuh. ia berpegangan dipinggir jembatan dan berjalan pelan-pelan.

Yeo Reum : "Aku tidak kenal siapapun di sini dan kau satu-satunya yang aku kenal. Jangan lakukan ini. Kenapa kita tidak berpikiran positif dan menikmati pemandangan?"
Tae Ha : "Berapa umurmu?"
Yeo Reum : "Aku takut... Kenapa?"

Tae Ha mengatakan pada Yeo Reum, jika Yeo Reum tidak terbuka dengan identitasnya, bagamana bisa dirinya meminjamkan uang pada Yeo Reum. ia lalu bertanya berapa umur Yeo Reum, Yeo Reum mengatakan kalau umurnya 22 tahun. Yeo Reum menjawab pertanyaan Tae Ha dengan cepat.

Tae Ha : "Jurusan kuliahmu seni kayu, Kampus-mu?"
Yeo Reum : "Hangook University."
Tae Ha : "Aku mengerti. Dan apakah kau yang membuat cincin itu sendiri?"
Yeo Reum : "Ya!"

melihat Tae Ha yang sepertinya tertarik dengan cincin kayunya, Yeo Reum bilang kenapa Tae Ha tidak mengambil saja cincinnya dan memberikannya uang. Yeo Reum mencoba melepas cincinnya.

Tae Ha : "Cincin kayu? Tidak! terima kasih."

Tae Ha tersenyum lalu pergi.

Yeo Reum berteriak memohon pada Tae Ha, ia memanggil-manggil nama Tae ha. tapi Tae Ha malah mengusili Yeo Reum dengan melompat-lompat sehingga jembatannya goyang, Yeo Reum berteriak ketakutan. setelah mengerjai Yeo Reum, Tae Ha lari kabur, Yeo Reum segera mengejar Tae Ha.


mereka akhirnya sampai diatas gunung untuk melihat matahari terbenam.

Yeo Reum : "Aku... belajar banyak hal hari ini. Aku tak seharusnya percaya pria yang membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama."
Tae Ha : "Kenapa kau tidak Pikirkan sendiri saja? Kupikir tidak akan ada yang berubah jika aku tahu hal itu."
Yeo Reum : "Jika kau sudah cukup menikmati pemandangan, kenapa kau tidak meminjamkan aku uang sekarang?"
Tae Ha : "Aku juga tidak punya uang. Aku harus turun dan mengambil uang dari bank."

Yeo Reum kesal mendengar itu, ia meneriaki Tae Ha kenapa tidak memberitahunya sedari tadi jadi dia tidak perlu bersusah payah mengikuti Tae Ha.

Tae Ha : "Apa kau meneriaki aku?"
Yeo Reum : "Tidak. Ayo kita kembali. Hari akan gelap."
Tae Ha : "Aku akan mengambil beberapa foto lagi."

Yeo Reum menatap kesal pada Tae Ha.


ketika akan mengambil uang diATM, Yeo Reumdan Tae harus kecewa karena ATMnya sedang rusak.

Yeo Reum : "Apa kau tidak mendengar wanita tadi? Mesin itu akan diperbaiki saat kapal datang! Jam 2 besok siang!"

Yeo Reum pergi dengan kesal, ketika Tae Ha bertanya dia akan kemana, dengan dingin Yeo Reum berkata kenapa Tae Ha peduli. Tae Ha akhirnya mengikuti Yeo Reum yang pergi.


Yeo Reum pergi ketoko untuk membeli mie instan. ketika pemilik toko melihat uang Yeo Reum hanya 100 Won, pemilik toko memberitahu kalau harga mienya 600 Won.

Yeo Reum : "Aku hanya punya 100 won..."

Tae Ha datang dan meletakkan uang 100 Won dimeja sebagai tambahan. ia lalu mengangguk pada Yeo Reum.


Yeo Reum duduk didepan toko sambil memakan mie instannya. ketika Tae Ha datang, Yeo Reum tanya apakah hanya 100 Won yang dimiliki Tae Ha. Tae Ha diam tidak menjawab.

Yeo Reum bertanya lagi apakah Tae Ha tidak lapar. lalu ia menyodorkan mie instannya dekat Tae Ha. Tae Ha hanya diam sambil menatap mie itu.

Yeo Reum : "Jika kau tidak mau makan, lupakan saja."

ketika Yeo Reum akan mengambil kembali mienya, Tae Ha dengan cepat menyahut mie itu.

Tae Ha : "Siapa yang bilang aku tidak mau?" serunya lalu memakan mie itu. 


Tae Ha : "Ini masalah besar. Dimana kita akan tidur?"

Yeo Reum langsung merebahkan dirinya dan bilang kalau dia akan tidur didepan toko. Tae Ha memberitahu kalau sekarang adalah akhir musim panas, jadi akan sangat dingin pada malam hari.

ketika ada seseorang yang lewat, Yeo Reum menanyakan sekolah atau gereja yang berada disekitar situ.


Yeo Reum dan Tae Ha pergi kesebuah sekolah dasar untuk menginap. Yeo Reum baru saja selesai merapikan alas tidur untuknya dan Tae Ha. ketika Tae Ha datang dan selesai mandi, ia tanya pada Yeo Reum bagaimana bisa mengetahui hal seperti ini.

Yeo Reum : "Jika kau dibesarkan dengan ibu yang mengusirmu setiap kali dia bosan, kau akan tahu tentang ini secara natural."

kemudian Yeo Reum memberitahu Tae Ha kalau dia tidur disebelah sini sedangkan Tae Ha disebelah sana sedikit menjauh darinya.

Tae Ha : "Seharusnya kau tidak berguling ke wilayahku saat tengah malam."
Yeo Reum : "Seharusnya aku yang mengatakan itu. Karna aku yang mengurus makan malam dan penginapan, berjanjilah padaku kau akan meminjamkan aku uang untuk transportasi saat kau mendapatkan uang besok."
Tae Ha : "Apa yang akan kau lakukan dengan sarapan dan makan siang?"
Yeo Reum : "Aku tahu apa yang harus kulakukan. Bahkan jika aku di buang ditengah gurun, aku akan bertahan hidup."


ketika Yeo Reum akan tidur, tiba-tiba terdengar suara aneh. Yeo Reum menebak, kalau itu pasti suara tikus.

Yeo Reum yang ketakutan berteriak dan segera bersembunyi didalam selimut.

Tae Ha : "Kau terlihat tidak takut akan apapun, tapi kau takut dengan tikus?"
Yeo Reum : "Aku benci binatang seperti itu. Ular, buaya, salamander..." Yeo Reum lalu membuka selimutnya dan memeriksa sekitarnya "apa Kau kira mereka disini juga?"

Tae Ha menakut-nakuti Yeo Reum dengan berkata mungkin saja. ia lalu tidur.

lagi-lagi Yeo Reum berteriak karena ketakutan. Tae Ha tertawa geli melihat Yeo Reum. 


karena tak tahan lagi dengan rasa takutnya, Yeo Reum tanya pada Tae Ha, bisakah mereka tidur berdampingan. Tae Ha langsung bangun karena kaget mendengar pertanyaan Yeo Reum.

Yeo Reum : "Mari kita tidur berdampingan. Aku tak akan melakukan apapun. Aku benar-benar gelisah. Aku akan tenang dan tidur disampingmu. Aku akan meletakkan kasurku disampingmu."

kemudian Yeo Reum mendorong tempat tidurnya tepat disamping Tae Ha. Yeo Reum lalu bernafas lega dan merasa lebih baik sekarang.

Tae Ha : "Kau benar-benar tak tahu seberapa menakutkannya pria?"
Yeo Reum : "Kenapa harus takut pada pria? Mereka juga manusia. Aku yakin kau lebih baik dari tikus. Aku juga bisa berbicara denganmu."
Tae Ha : "Benarkah?"

Tae Ha mendekatkan wajahnya pada Yeo Reum. Yeo Reum lalu memperingatkan Tae Ha untuk tidak lebih mendekat pada dirinya karena dia mahir dalam Taekwondo. bahkan Yeo Reum pemegang sabuk hitam.

Tae Ha : "Kau terlihat sedikit menakutkan. Itu sudah cukup."

Tae Ha lalu berbaring. Yeo Reum mengatakan kalau dia  sama sekali tidak takut pada Tae Ha.

Yeo Reum : "Jika kau ingin mempertaruhkan hidupmu, coba saja lewati batas wilayahku."

Tae Ha tertawa mendengar ucapan Yeo Reum. 


tak lama setelah itu, Yeo Reum berteriak ketakutan lagi medengar suara tikus yang mengerat. Yeo Reum bersembunyi didalam selimutnya.

beberapa detik kemudian, ia mengeluarkan tangannya dari dalam selimut dan meminta Tae Ha untuk menggenggamnya. Yeo Reum memohon pada Tae Ha untuk tidur sambil berpegangan tangan. melihat itu, Tae Ha menahan tawanya. lalu ia menggenggam tangan Yeo Reum.

Yeo Reum : "Jangan lepaskan tanganku. Terus gengam tanganku, ya!" 

Tae Ha mengangguk setelah itu ia memejamkan matanya.


beberapa menit kemudian, Yeo Reum terlihat tidak bisa tidur dan sedikit gelisah. lalu ia membangunkan Tae Ha untuk menanyakan sesuatu.

Yeo Reum : "Apa kau punya perasaan aneh?"
Tae Ha : "Perasaan apa?"
Yeo Reum : "Perasaan geli? Rasanya seperti kesemutan. Rasanya juga seperti sesuatu yang perlahan mekar."

Tae Ha tersenyum mendengar kata-kata Yeo Reum. Yeo Reum bertanya-tanya sendiri apa karena dia tadi makan ramen. Tae Ha tertawa, ia mengatakan kalau itu bukan karena ramen.

Tae Ha : "Rasanya seperti itu adalah awal dari sesuatu."
Yeo Reum : "Awal apa?"
Tae Ha : "Wanita normal menyebutnya cinta."


kemudian mereka berdua saling memandang. ketika Yeo Reum mencoba melepaskan genggamannya, Tae Ha menarik tangan Yeo Reum dan menggenggamnya erat. ia berkata pada Yeo Reum untuk menggenggamnya saja dan pergi tidur. ia juga bilang kalau dia menyukainya.

Yeo Reum terlihat gugup sampai-sampai tidak bisa tidur. sedangkan Tae Ha sudah tertidur pulas.

== FLASHBACK END ==

Tae Ha mengatakan pada Yeo Reum kalau dia hanya bisa mengingat kenangan indah, lembut dan menyenangkan. Yeo Reum hanya terdiam memandang Tae Ha.

Tae Ha : "Kejujuran-mu..., Senyum dan tawa-mu..., Seberapa imutnya dirimu. Aku bisa mengingatnya dengan jelas. Bahkan tekstur bibirmu."

Yeo Reum menjadi gugup didepan Tae Ha. ia sedikit terhanyut dengan ucapan Tae Ha padanya. 


melihat Yeo Reum yang gugup, Tae Ha memecahkan nuansa tegang diantara mereka.

Tae Ha : "Kebetulan... Kau tidak sedang binggung dengan perkataanku barusan, kan? Kau tidak berpikir akan kembali padaku."
Yeo Reum : "Bukankah sudah jelas?"
Tae Ha : "Lalu apa alasanmu tidak bisa bekerja sama dengan perusahaanku? Kau juga punya pacar. Kau tidak punya alasan untuk menghindariku. Aku berkata untuk memperjelas ini. Aku tak punya niat memulai lagi denganmu atau agenda tersembunyi lainnya. Aku hanya mencari rekan bisnis yang bisa diajak bekerja sama. Kuharap kau tidak mencampur perasaan dengan urusan bisnis. Pikirkan itu dan kabari aku."

setelah mengatakan itu Tae Ha pergi. Yeo Reum kesal karena dia sampai-sampai tidak bisa berkata apa-apa.


Sol dan sekertaris Yoon Jung Mok sedang berada disebuah restaurant untuk membahas kerjasama mereka. ponsel Jung Mok bunyi, Tae Ha meneleponnya.

Tae Ha meminta Jung Mok untuk menjemputnya 20 menit lagi karena dia tidak bisa menunggu lagi terlalu lama. ia mengatakan kalau jam 2 nanti ada pertemuan dengan Gk Apartements.


lagi-lagi muncul scene dimana Yeo Reum seperti sedang melakukan wawancara / interview.

[Yeo Reum : "Aku benar-benar tak tahu apa yang dia pikirkan. Dia sudah seperti itu sebelumnya. Seperti bermain dengan pikiran orang lain. Mengangkat seseorang naik dan turun, menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dibalik semua itu. Dia seperti itu 10 tahun lalu!"]


== FLASHBACK ==

pagi harinya setelah bermalam disebuah sekolah, Tae Ha dan Yeo Reum pergi ke ATM untuk mengambil uang. Yeo Reum sangat senang akhirnya Tae Ha bisa mendapatkan uang. ketika ia mengadahkan tangannya pada Tae Ha untuk meminta bagiannya, Tae Ha justru mengacuhkannya dan pergi.

Yeo Reum : "Tuan Kang Tae Ha, kau sudah berjanji tadi malam, kau akan meminjamkan aku uang ketika kau mendapatkannya. Apa yang kau lakukan? Kau benar-benar aneh. Janji adalah janji! Bersyukurlah padaku kau tidak tidur diluar. Kau tidak seharusnya membalas kebaikanku dengan cara ini."
Tae Ha : "Jika aku meminjamkanmu uang, kau akan naik ke kapal itu dan pergi, benar, kan?"
Yeo Reum : "Tentu saja."
Tae ha : "Itulah kenapa aku tidak mau meminjamkanmu uang."


dan Tae Ha langsung pergi begitu saja. Yeo Reum kesal, ia mengatai Tae Ha bajing*n. Yeo Reum segera mengejar Tae Ha yang kabur darinya.

== FLASHBACK END ==

sekarang giliran Tae Ha yang melakukan scene seperti sedang diwawancarai.


[Tae Ha : "Aku seorang pebisnis. Dalam istilah lain, seorang pedagang. Aku membutuhkan dia sekarang. Dan dengan insting-ku tahu bagaimana cara mendapatkan apa yang kuinginkan. Hanya ada satu cara untuk menangkap Han Yeo Reum saat ini. Untuk menyentuh harga dirinya. Dia akan segera datang. Dia juga melakukannya 10 tahun lalu."]

== FLASHBACK ==

Tae Ha sedan makan dikedai dipinggir laut. Yeo Reum datang dengan kesal, ia menggebrak meja dan berteriak memesan sup ikan pedas.

Yeo Reum : "Aku membiarkanmu makan ramenku tadi malam, kan? Kau harus membelikanku Sup ikan pedas. Kapal sudah berangkat. Dan tentu saja aku tak bisa kemana-mana karna aku tidak punya uang. Dan sekarang sedang hujan."
Tae Ha : "Aku juga tahu."

Tae Ha mengambil beberapa uangnya lalu memberikannya pada Yeo Reum. Yeo Reum kesal melihat Tae Ha yang baru memberinya uang. ia mengatai Tae Ha rendahan.

Yeo Reum : "Jika kau ingin memberiku uang ini, akan lebih baik jika kau memberikannya 10 menit yang lalu! Kenapa kau menjalani hidup..."
Tae Ha menmotong : "Pilihanku!!"

Yeo Reum kembali mengatai Tae Ha bodoh. lalu Tae Ha mengatakan pada Yeo Reum memintanya untuk tetap bersamanya satu hari lagi. Yeo Reum kaget mendengar itu. Tae Ha lalu menjelaskan kalau dia masih belum ingin mengucapkan selamat tinggal.

mereka berdua kemudian saling memandang, dan Yeo Reum menjadi gugup dan malu-malu.


ketika makanan pesanannya datang, ia mengatakan kalau akan menarik kata-katanya yang menyebut Tae Ha bajingan.

Yeo Reum : "Aku juga menarik kembali komentar 'rendahan' tadi. 'Benar-benar bodoh', juga. Aku tidak terlalu kasar dengan perkataanku. Kurasa aku hanya menjadi gila untuk sesaat."

Tae Ha menahan tawanya mendengar itu.


Tae Ha dan Yeo Reum naik kapal bersama. Tidak lupa Tae Ha memotret pemandangan disekitarnya, bahkan ia juga memotret Yeo Reum.

kemudian, Tae Ha memberitahu Yeo Reum jika ada orang yang berbohong saat berada dikapal, kapalnya akan bergoyang.

Yeo Reum : "Bagaimana itu mungkin? Kau pikir aku bodoh? Jangan mengada-ngada!"
Tae Ha : "Beneran. Apa kau ingin mencobanya? Kau mengikutiku karna kau suka aku, kan?"
Yeo Reum : "Apa kau memuji dirimu sendiri? Itu tidak benar!"

tak lama kemudian kapal bergoyang hingga membuat Yeo Reum terjatuh dipelukan Tae Ha.

Tae Ha : "Lihat? Benar, kan? Kau jatuh cinta padaku di kereta, kau mengikutiku ke pulau ini. Dan kau benar-benar jatuh cinta padaku tadi malam."

Yeo Reum terlihat malu, ia diam saja dan akan pergi meninggalkan Tae Ha. tapi lagi-lagi kapal bergoyang dan membuat Yeo Reum kembali terjatuh dipelukan Tae Ha.

Tae Ha : "Apa kau baik-baik saja? Kenapa kau terus melakukan itu? Pegangan yang erat."

Tae Ha menarik tangan Yeo Reum dan menggenggamnya erat. dan mereka menjadi canggung satu sama lain.


Tae Ha dan Yeo Reum pergi ketaman bunga. 

Tae Ha : "Ngomong-ngomong, aku sedang memegang tanganmu."
Yeo Reum : "Ya."
Tae Ha : "Aku sudah memegangnya dari tadi."
Yeo Reum : "Ya."
Tae Ha : "Kau benar-benar menyukaiku."
Yeo Reum : "Ya!"

lalu Tae Ha menghentikan langkahnya, ia menaruh sesuatu ditelapak tangan Yeo Reum. ketika Yeo Reum melihatnya, ternyata Tae Ha memberinya sebuah batu yang berbentuk hati.

Yeo Reum tanya kapan Tae Ha menemukannya. Tae ha menjawab dia menemukan tadi pagi ketika berjalan-jalan sendirian.


ketika melihat bebek lewat didekatnya, Yeo Reum berteriak kalau ada bebek. Tae menyahut kalau Yeo Reum pasti bohong.

Yeo Reum berlari mengejar bebek itu, Tae Ha mengikutinya. tapi setelah dicari-cari, bebek itu hilang entah kemana.

Tae Ha: "Apa? Tidak ada apa-apa. Kenapa kau terus berbohong padaku?"
Yeo Reum : "Aku benar-benar melihatnya."

tiba-tiba Tae Ha mencium Yeo Reum dan bilang kalau Yeo Reum imut sekali. Yeo Reum jadi malu, ia langsung pergi.


Tae Ha mengajak Yeo Reum untuk pergi melihat pohon 'Two In One'. sepanjang perjalanan, mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Tae Ha tanya apa Yeo Reum belum pernah melihat pohon itu. Yeo Reum mengangguk dan mengatakan Ya.

Yeo Reum kagum melihat pohon Two In One yang sangat besar dan bagus.

Yeo Reum : "Ini benar-benar hebat. Cabang-cabangnya benar-benar menyatu dengan lainnya." 
Tae Ha : "Berapa lama yang mereka butuhkan hingga bisa bersatu seperti itu?"

Yeo Reum mengangkat tangan mereka yang bergandengan sambil mengtakan kalau sekarang mereka juga menjadi pohon Two In One.

mereka saling memandang dan tersenyum.

Yeo Reum : "Pohon selalu berada di tempat yang sama. Selalu di titik yang sama tanpa melukai orang. Aku sungguh menyukainya. Pohon ini membuat orang menjadi nyaman. Saat aku membuat furnitur di masa depan, aku akan baik pada pohon dan tak akan menyia-nyiakan mereka."
Tae Ha : "Kau mengambil jurusan seni kayu, Apa kau ingin membuka studio furnitur nantinya?"
Yeo Reum : "Ya! Aku sudah memberinya nama 'Yeo Reum dan Pine Tree.' Temanku bernama Sol (pine)."


Tae Ha bercerita kalau sewaktu dirinya pergi kepulau Heuksan sebelum wamil, dia melihat ada dua pohon yang bersanding bersama dan ukurannya sangat besar. Tae Ha kemudian tanya apakah Yeo Reum ingin pergi untuk melihat pohon itu bersama. Yeo Reum tersenyum dan mengangguk. lalu tiba-tiba turun hujan. mereka segera berlari untuk berteduh.

== FLASHBACK END ==

kembali kescene dimana Tae Ha seperti sedang melakukan sebuah wawancara.

[Tae Ha : "Ya, semuanya berjalan sesuai rencanaku. Aku bisa meyakinkanmu. Dia mungkin akan menghubungiku besok. Harga dirinya sangat tidak normal. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak memiliki perasaan padaku."]

dan, terdengar suara teriakan dari Jung Mok. ia berlari dengan tergesa-gesa menghampiri Tae Ha. setelah itu, dengan nafas yang ngos-ngosan, ia melapor kalau terlambat 5 menit.

Tae Ha : "Siapa yang menyuruhmu berlari? Aku memberi waktu tambahan 10 menit."

Tae Ha masuk kedalam mobilnya, sedangkan Jung Mok sangat kesal telah dipermainkan Tae Ha.


Jin Ha sedang berada dikantornya. ia berbicara dengan pasien melalui telepon. tak lama kemudian Joon Ho datang dan memberi Tae Ha produk makanan dari tempat kerja A Rim. Joon Ho mengatakan kalau A Rim lah orang yang selama ini dicari oleh Jin Ha.

joon Ho memberitahu Jin Ha kalau A Rim belum lulus dari perguruan tinggi.

Joon Ho : "Dia mengerjakan tiga pekerjaan paruh waktu untuk menyelamatkan kuliahnya. Termasuk ini. (Joon Ho menunjuk produk makanan dari tempat kerja A Rim)."

Joon Ho kemudian tanya apa hubungan Ha jin dengan A Rim sehingga Ha Jin berusaha keras mencarinya.  Joon Ho penasaran, apakah Ha Jin mengenalnya ketika masih kecil. Ha Jin hanya tersenyum.


lalu terdengar suara pintu diketuk, ketika dilihat, ternyata Yeo Reum yang datang untuk menemui Ha jin.

Yeo Reum : "Permisi, apa kau dokter yang mengubah mahkluk buas menjadi cantik?"

Ha Jin tersenyum mendengar ucapan Yeo Reum. 


Yeo Reum kemudian masuk, dan duduk didepan Ha Jin.

Yeo Reum : "Tapi apakah itu mungkin dengan wajah ini?" tanyanya menggoda Ha Jin.
Joon Ho menyahut : "Permisi, tapi itu tidak mungkin di rumah sakit kami. Pergilah ketempat yang lain." 
Yeo Reum menatap Joon Ho dengan kesal, sedangkan Ha Jin tersenyum melihat tingkah lucu Yeo Reum.

Ha Jin : "Bagaimana kau ingin mengubahnya?"tanyanya pada Yeo Reum.
Yeo Reum : "Kim Tae Hee."

Joon Ho tertawa ngakak mendengar itu.

Joon Ho : "Kim Tae Hee... Hey, pergilah ketempat lain! Pergilah ketempat lain!"
Ha jin : "Apa yang ingin di ubah? Kau lebih cantik daripada dia."

mendengar itu Joon Ho menoleh pada Ha jin dan bilang kalau dia mual dan ingin muntah. Joon Ho segera pamit pergi.

ketika Joon Ho akan pergi, Yeo Reum memberikan Joon Ho minuman.

Joon Ho : "Terima kasih, Kim Tae Hee." (haha)

setelah itu Joon Ho keluar dari ruangan Ha jin.


Ha Jin duduk mendekat pada Yeo Reum, ia tanya apa yang membawa Yeo Reum kekantornya. ia juga menanyakan bagaimana studio Yeo Reum jika ditinggal pergi.

Yeo Reum : "Aku pergi karna ada panggilan di daerah dekat sini."
Ha Jin : "Haruskah kita pergi ke ruang lain dan berciuman disana? Apa kau tahu berapa cantiknya kau ketika kau menatapku seperti itu?"
Yeo Reum : "Dimana kau belajar bicara manis seperti itu?"
Ha Jin : "Dari drama yang di tonton ibuku."

Yeo Reum tersenyum mengerti. 


Ha Jin kemudian berbicara serius dengan Yeo Reum. ia meminta Yeo Reum untuk mendengarkannya baik-baik.

Ha Jin : "Setelah bekerja, hari-hari melelahkan di studio, kau pulang ke rumah Dan teman yang benar-benar baik untuk diajak bicara sedang menunggumu. Bukankah itu bagus?"
Yeo Reum : "Ya!"
Ha Jin : "Tapi teman ini tidak harus pergi tepat waktu untuk kereta terakhir. Kau bisa nongkrong sepanjang malam. Tidak ada yang mengatakan apa-apa bahkan jika kau berpegangan satu sama lain dan tidur bersama di tempat tidur yang sama. Bahkan ibu berpikir itu alami. Kau tidur dirumah yang sama setiap hari dan pergi kemanapun bersama. Bahkan jika kau selalu bersama, orang akan iri padamu dan tidak berpikir itu aneh. Menurutku itulah pernikahan."

Yeo Reum diam dan sedikit tak mengerti apa maksud dari perkataan Ha Jin. lalu Ha Jin meminta Yeo Reum untuk memberikan tangannya.

Yeo Reum mengadahkan tangannya dan bertanya Tangan yang mana. Ha Jin menarik tangan kiri Yeo Reum.

Ha Jin : "Aku sudah menundanya karna aku mencari saat yang tepat. Tapi aku benar-benar tidak bisa menahannya."

Ha Jin duduk berjongkok dan menaruh kotak hadiah diatas telapak tangan Yeo Reum, ketika dibuka, isinya adalah cincin lamaran. kemudian Ha jin mengatakan pada Yeo Reum, "Ayo menikah."


Yeo Reum berteriak kencang sampai-sampai terdengar diseluruh sudut rumah sakit. seorang pasien yang akan melakukan operasi plastik, jadi ketakutan mendengar suara teriakan Yeo Reum.

pasien itu bilang kalau dia akan datang lain waktu, dan kemudian dia kabur. (haha, sampai segitunya)


Joon masuk keruangan Ha Jin dan bertanya apa yang telah terjadi.

Yeo Reum memberitahu Joon Ho kalau Ha Jin baru saja melamarnya. 

Joon Ho : "Benarkah?"
Ha Jin : "Tapi aku belum mendengar jawabannya."

Yeo Reum terlihat sedih, ia kemudian membenamkan cincin itu kekotaknya dan menutupnya. Ha Jin kaget melihat apa yang dilakukan Yeo Reum. Joon Ho menebak pasti jawabannya 'tidak'.

Yeo Reum : "Bukan itu... jawabannya bukan tidak." Yeo Reum lalu menatap Ha Jin. "Saat ini aku belum bisa."
Joon Ho : "Jawabannya 'tidak'."


Yeo Reum, joon Ho dan Sol duduk bersama disuatu tempat. Joon Ho menyarankan pada Yeo Reum untuk tinggal dirumah Ha Jin jika tidak mendapatkan bantuan dari ibunya. Yeo Reum mengatakan dia tidak bisa melakukan itu karena akan melukai harga dirinya.

Yeo Reum : "Ibunya Ha Jin tidak akan diam saja. Ha Jin adalah anak satu satunya. Diatas semua itu, dia seorang dokter."
Joon Ho : "Hey, kau pikir kita membuat penawaran bisnis dengan pernikahan...? tapi ada beberapa hal."

lalu mereka menanyakan apa pendapat Sol mengenai hal ini.


dengan lemah dan pandangan yang kosong, Sol mengatakan kalau dia merindukan Choi Eun Gyu.

Sol : "Semua orang yang lewat terlihat seperti Choi Eun Gyu. Wajah Choi Eun Gyu juga mengapung diantara ramen ini." (haha)

Joon Ho mengatakan pada Yeo Reum kalau ia harap bisa bicara yang masuk akal dengan Sol. Yeo Reum juga berpikiran sama seperti Joon Ho.

tak lama kemudian ponsel mereka berdering bersamaan, mereka mendapatkan pesan dari Ibu Yeo Reum yang meminta mereka berkumpul.


sesampainya dirumah, mereka menghadap Ibu Yeo Reum. Ibu menghitung pemasukan untuk pembayaran hutang mereka.

Ibu : "Pada hari ini, nol dari Joon Ho, 1.1 juta dari Sol Dan 26.5 juta dari Yeo Reum, termasuk uang yang kau pinjam untuk membuka studio."
Yeo Reum : "Kenapa hutangnya tidak turun bahkan ketika aku tetap membayarnya?"


Yeo Reum mengambil catatan hutang dari Ibunya dan mengeceknya.

Yeo Reum : "kau mengikut sertakan operasi usus buntu pada saat aku berumur 24 tahun dalam hutang juga?"
Ibu : "Itu tubuhmu, jadi kau harus mendapat operasi dan tetap hidup."
Yeo Reum : "Jika terus begini, aku tak bisa menjamin kehidupanmu setelah pensiun."
Ibu : "Pikirkan saja kehidupanmu sendiri. Aku akan hidup dengan caraku sendiri."
Yeo Reum : "Bukankah kau terlalu keras pada putrimu sendiri?"

Yeo Reum lalu menyikut Sol sebagai pertanda untuk membantunya membujuk Ibunya.


Sol : "Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat kau tua, ibu."

setelah mengatakan itu, Sol menyikut Joon Ho. Joon Ho lalu bilang kalau dia Aku benar-benar menyukai ibu. Yeo Reum dan Sol bersamaan menoleh pada Joon Ho dan protes.

Joon Ho : "Dimana lagi aku bisa mendapat kost-kosan dengan biaya 500,000 won? Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan saat orang tuaku pergi keluar negeri. (Sol mencubit Joon Ho dengan kesal) Aku sangat bahagia sekarang, ibu."
Ibu : "Aku senang kau mengatakan itu, Do Joon Ho. Bayangkan bahwa aku mendapatkan penghasilan bulanan dari sewa rumah ini. Total 1.5 juta digabung yang sekarang. Tak bisakah aku menagih lebih dari ini?"

Joon Ho mengangguk dan mengatakan Tentu saja Ibu bisa melakukannya.


Yeo Reum : "Tidakkah kau berterima kasih padaku? Bukankah bagus karna aku tidak menggunakan narkoba?"

Sol memberitahu Ibu kalau yang dikatakan Yeo Reum itu benar. bahkan Anak-anak jaman sekarang mendapat bantuan dari orang tua mereka untuk melanjutkan belajar bahkan setelah berumur 30 tahun.

Ibu mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan kalau dia dengar Yeo Reum tidur diluar ketika hari ulang tahunnya.

Joon Ho melihat kelangit-langit dan bertanya apakah Ibu memasang CCTV tersembunyi dirumah.

Ibu tanya apakah ketika itu Yeo Reum tidur di tempat Ha Jin.

Sol memarahi Yeo Reum dan memukulnya : "Kau harus memarahi dia. Kau harus hidup sehat!"

Ibu kemudian bertanya Apa Yeo Reum sudah memastikan untuk menggunakan alat kontrasepsi.

Sol : "Apa maksudmu, Ibu? Dia tidur di rumah pacarnya."
Ibu : "Jika kau mengenakan gaun pengantinmu dengan perut besar, itu pilihanmu. Jika kau menjadi ibu tunggal, itu pilihanmu. Tapi sebagai ibu, aku akan memberimu beberapa saran. Ambil tindakan pencegahan, gunakan kontrasepsi." lalu ibu menatap Sol. "Kau juga."

setelah berkata seperti itu, Ibu Yeo Reum pergi. Joon Ho memuji Ibu yang sangat keren.


Yeo Reum menyusul Ibu keluar. ia memberitahu Ibu kalau Ha Jin telah melamarnya dan ingin menikah. 

Ibu : "lalu?"
Yeo Reum : "Aku tidak punya uang."
Ibu : "Apa dia memintamu membeli rumah?"
Yeo Reum : "Bukan itu yang dia katakan."
Ibu : "Lakukan apa yang kau bisa. Apa pernikahan masalah yang besar? Apa Pendaftaran untuk surat pernikahan dikantor daerah membutuhkan semua itu. Jangan menuruti harga dirimu yang tak berguna itu. Katakan padanya kau tidak punya apa-apa."

Yeo Reum berkaca-kaca mendengar perkataan Ibunya. ia lalu tanya kenapa Ibunya bersikap seperti ini kepadanya.

Yeo Reum : "Kau terlalu berlebihan. Apa aku ini anak wanita lain?"
Ibu : "Gadis gila."

Ibu segera pergi meninggalkan Yeo Reum.

setelah kepergian Ibunya, Yeo Reum menghapus air matanya. ia kesal karena Ibunya tidak terpengaruh dengan tangisannya.


Yeo Reum duduk melamun dikamar dengan wajah yang sedih bercampur kesal. Sol tanya apa yang dikatakan Ibu Yeo Reum tadi.

Joon Ho : "Dengan melihat wajahnya kau harusnya sudah tahu. Aku yakin dia bilang, 'cari saja sendiri jalan keluarnya karna ini hidupmu'."

Yeo Reum mengangguk lesu. Sol mengatakan kalau Kang Tae Ha-lah solusinya. Joon Ho menoleh kaget pada Sol. kenapa bisa Tae Ha solusinya.

Sol : "Kang Tae Ha datang ke studio menyarankan untuk bekerja sama."
Joon Ho : "Apa hanya aku yang tidak tahu dengan masalah ini?"

Joon Ho menyuruh Yeo Reum untuk menceritakan semua padanya.

Sol : "Bukan itu yang penting. Jika kita bekerja dengan Kang Tae Ha, kau bisa menyelesaikan hutang dalam satu tembakan. Bukan berarti kau masih punya perasaan pada Kang Tae Ha."
Yeo Reum : "Tentu saja tidak!"
Sol : "Kenapa kau tertekan? Aku jadi curiga."

Yeo Reum berseru kalau dia hanya khawatir dengan Ha Jin. Joon Ho meminta Yeo Reum untuk percaya padanya. dia akan mengunci mulutnya.

Sol : "Dengarkan baik-baik. Ini akan menjadi balas dendam yang setimpal. Pada saat kita menerima bayaran, setelah menyelesaikan proyek, katakan ini pada Kang Tae Ha. 'Dengan uang yang kau berikan padaku, aku akan menikah!' Bukankah itu benar-benar keren?"

Sol tanya pada Yeo Reum Apakah ini akhir yang bahagia menurut pandangannya.


Ha Jin sedang berada dirumahnya, ia memandangi cincin lamarannya untuk Yeo Reum dengan hati yang galau. kemudian ia menyimpan cincin itu kedalam laci. ia memandangi fotonya bersama Yeo Reum dengan sedih.

[suara hati Ha Jin : "Ini sangat sulit, Han Yeo Reum."]


keesokan paginya, Tae Ha mengirimi Yeo Reum pesan yang berisi : [Aku mengirim Direktur Yoon, jadi lihatlah tempat itu. Datang dengan desain sesegera mungkin dan persiapkan sebuah presentasi.]

Sol lalu bertanya apa yang akan Yeo Reum lakukan.

Yeo Reum : "Aku tak mau melakukannya. Jika kau ingin, lakukan saja sendiri."

mendengar jawaban Yeo Reum, Sol langsung memandang Yeo Reum dengan tatapan tajam dan dingin.


akhirnya, dengan terpaksa Yeo Reum mau pergi ketempat yang diminta Tae Ha, ia ditemani Sol.

dalam perjalanan, Sol dan Yeo Reum tidak saling berbicara, mereka berkomunikasi dengan saling mengirimi pesan diponsel. supaya tidak Jung Mok tidak mendengar pembicaraan mereka.

Sol : [Ini hal yang besar. Proyek kayu di bar anggur dengan ukuran 100-pyung.]
Yeo Reum : [Aku hanya akan memeriksa tempatnya saja.]
Sol : [Sama saja dengan mengatur set furnitur untuk pasangan yang baru menikah. Bagaimana bisa kau bergitu pemilih saat kau bahkan tidak bisa menikah karna kau tidak punya uang?]

melihat pesan Sol yang menyindirnya dengan tajam, Yeo Reum menjadi kesal.


Yeo Reum : "Berhentilah menusuk di tempat yang menyakitkan!" teriaknya pada Sol.
Jung Mok : "Maaf? Apa kau sedang terluka?" tanyanya pada Yeo Reum.
Yeo Reum : "Tidak, bukan begitu."


Yeo Reum dan Sol sampai ditempat tujuan mereka, Jung Mok mempersilahkan pada mereka untuk melihat-lihat bar.

Yeo Reum memeriksa setiap sudut bar, sedangkan Sol bertugas memotret. Sol juga memotret Yeo Reum ketika sedang bekerja.


malamnya, Yeo Reum menginap ditempat Ha Jin. Ha Jin memijit tangan dan kaki Yeo Reum dengan lembut.

Yeo Reum menceritakan pada Ha Jin kalau dia mendapat tawaran proyek yang menarik. Perusahaan konstruksi memberikan pekerjaan interior sebuah bar anggur.

Ha Jin : "Itu hebat. Kau ingin memperluas proyek interior saat studio diselesaikan."
Yeo Reum : "Haruskah aku melakukannya? Kupikir akan menyenangkan. Aku juga bisa mengamati interior disana."
Ha Jin : "Bahkan jika aku tidak setuju, kau tetap akan melakukannya?"
Yeo Reum : "Tidak, jika kau mengatakan tidak, aku tak akan melakukannya."
Ha Jin : "Lakukan saja. Lakukan apapun yang kau inginkan." 

Yeo Reum menatap Ha Jin dengan kagum, ia juga tersenyum senang.

Ha Jin : "Jika aku terlihat keren, jangan hanya menatapku. Cium aku."

Yeo Reum tersenyum geli, ia lalu mencium Ha Jin dengan mesra.

Ha Jin bilang, jika nanti Yeo Reum mendapatkan banyak pekerjaan, pasti Yeo Reum akan memiliki tangan yang kasar.

Yeo Reum : "Tidak apa-apa. Kau kan mengusapkan krim di tanganku setiap hari."

ketika Ha Jin mengajak Yeo Reum untuk tidur, Yeo Reum meminta Ha Jin menunggu sebentar karena dia akan memeriksa berita acara Ibunya.


diam-diam Yeo Reum dan Penulis jang saling mengirimkan pesan. Penulis Jang memberitahu Yeo Reum kalau Ibunya akan berada sepanjang malam dikantor.

Ibu Yeo Reum mengomentari drama yang ada ditelevisi dengan menyebutnya kekanak-kanakan saat adegan bertengkar.

dialog di drama yang tayang ditv : [Apa yang kau lakukan padaku sehingga kau bertindak dengan cara ini?]

Ibu Yeo Reum berkomentar : "Ngeyel!!"

dialog di drama yang tayang ditv : [Apa maksudmu?]

Ibu Yeo Reum berkomentar : "Idiot, kau tahu kenapa?"

ketika ada adegan berciuman setelah bertengkar, Ibu Yeo Reum berkomentar "Bodoh sekali..."

Penulis Jang kesal dengan apa yang dilakukan Ibu Yeo Reum, ia mengingatkan kalau dialog di drama itu dialah yang menulisnya.

Ibu Yeo Reum : "Itulah kenapa aku kesal. Aku yang menulis hal itu."


pria yang menginap dikantor Ibu Yeo Reum datang dengan kondisi mabuk berat. Penulis Jang mengatakan pada Ibu Yeo Reum kalau dia merasa jahat pada pria itu. karena sejak istrinya meninggal, pria itu sama sekali tidak bisa tidur dirumah.

Ibu Yeo Reum mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan pada Penulis Jang apakah dia harus membuat scene berciuman lagi didramanya.


A Rim sedang bekerja paruh waktu ditoko sport. ketika melihat luka ditangannya, ingatannya kembali ke masa lalu.

== FLASHBACK ==

seorang gadis kecil (A Rim) dan seorang laki-laki kecil (Jin Soo) sedang kabur dari rumah dan pergi kegunung. mereka merasa lemas dan kelaparan karena sudah 2 hari tidak makan.

Jin Soo meminta A Rim untuk bersabar sebentar, ia mengajak A Rim untuk turun ketika matahari terbit.

Jin Soo : "Ketika kita turun hari ini, kau tidak harus mengikuti orang-orang itu. Kau bisa bersamaku selamanya. Saat kita turun, kita bisa makan... Dan aku juga akan memandikanmu."

tapi tiba-tiba A Rim jatuh pingsan. Jin Soo segera menggendong A Rim turun gunung. 


ketika A Rim sudah sadar, ia meminta Jin Soo untuk menurunkannya dari gendongan. ia mengatakan pada Jin Soo kalau dia baik-baik saja.

A Rim : "Aku bisa jalan."
Jin Soo : "Tidak, aku akan menggendongmu..."

tapi Jin Soo tersandung akar pohon dan terpeleset. tanpa sengaja ia melepaskan A Rim dari gendongannya hingga A Rim jatuh dan kepalanya terbentur.

Jin Soo mencoba membangunkan A Rim yang tak sadarkan diri. ia panik ketika melihat lengan A Rim terluka dan banyak mengeluarkan darah karena terkena kawat.


beberapa Biarawati melaporkan pada polisi atas menghilangnya A Rim dan Jin Soo.

Biarawati mengatakan pada polisi kalau pada awalnya, ia mengira mereka bersembunyi disekitar sini.

Biarawati itu kaget ketika melihat Jin Soo datang sambil menggendong A Rim yang terluka dan tak sadarkan diri.

ketika Biarawati itu meminta Jin Soo menurunkan A Rim untuk mendapatkan perawatan, Jin Soo berteriak mengatakan tidak.

Biarawati : "Ada apa? Kami harus memeriksa luka Ah Rim."
Jin Soo : "Jangan lakukan itu! Jangan! Kubilang jangan! Jika aku melepaskannya, kau akan mengirim Ah Rim untuk diadopsi."


A Rim yang sadar mengatakan kalau dia tidak ingin pergi, dia akan tetap bersama Jin Soo.

sambil menangis Jin Soo memohon kepada Biarawati tidak mengirim A Rim untuk diadopsi.

Biarawati akhirnya memisahkan mereka berdua. A Rim dan Jin Soo saling berteriak memanggil satu sama lain dan menangis. dan itulah pertemuan terakhir mereka.


== FLASHBACK END ==

Ha Jin sedang bermimpi buruk, ia memimpikan mengenai masa kecilnya tentang A Rim.

Yeo Reum membangunkan Ha Jin dan bertanya Apa Ha Jin bermimpi buruk lagi.

Yeo Reum : "Lihatlah keringatmu... Haruskah aku mengisi bak mandi? Atau kau ingin pergi berjalan-jalan?"
Ha Jin : "Pergi berjalan-jalan."
Yeo Reum : "Mimpi apa yang membuatmu seperti ini setiap saat? Ini tidak bagus. Aku akan mengambil handuk basah."

Ha Jin mencegah Yeo Reum dengan menarik tangannya. ia mengatakan kalau dirinya tidak apa-apa. Ha Jin mengarahkan tangan Yeo Reum kedadanya dan meminta Yeo Reum cuntuk menekannya.

Yeo Reum : "Apa dadamu terluka lagi?"
Ha Jin : "Kenapa kau tidak tidur? Aku akan pergi jalan-jalan."
Yeo Reum : "Tidak, aku akan ikut denganmu."
Ha Jin : "Kau terbangun karna aku. Akan sulit bagimu besok."
Yeo Reum : "Apakah kau sedang mengalami kesulitan? Kita harus melakukannya bersama."
Ha Jin : " Aku mencintaimu, Han Yeo Reum."
Yeo Reum : "Aku menyuruhmu untuk minum teh chamomile sebelum kau pergi tidur. Itu akan membantu mengurangi insomnia-mu."


Yeo Reum dan Ha Jin pergi kelapangan untuk berolah raga. mereka berlarian, bahkan sampai berlomba dan kejar-kejaran. mereka juga bermain sepak bola bersama dan terlihat senang. 

setelah kelelahan, mereka membaringkan diri dilapangan. Ha Jin berseru kalau tadi sangat menyenangkan. ia sangat senang pergi keluar, lalu Ha Jin berterima kasih pada Yeo Reum.

Yeo Reum : "Boleh aku bertanya Mimpi tentang apa? Kau melakukannya sebulan sekali. Kau terbangun di tengah malam dan duduk sendiri disini. Kita bersama saat ini karna aku melihatnya. Jika tidak, kau akan duduk sendirian di ruang tamu sampai pagi. Dan aku tertidur tanpa tahu apapun."
Ha Jin : "Bukan apa-apa. Itu sungguh bukan apa-apa."
Yeo Reum : "Jika bukan apa-apa, kau harusnya memberitahu aku. Ada sesuatu, jadi itu sebabnya kenapa kau tidak memberitahu aku. Lihat sekarang? kau tak ingin menceritakannya padaku."

[suara hati Yeo Reum : "Entah dari mana, terpikirkan olehku... bahwa aku juga punya rahasia yang tak akan pernah kuceritakan pada Ha Jin. Aku lupa bahwa aku juga punya rahasia seperti itu.]


Yeo Reum : "Tidak apa-apa, kau tidak harus menceritakannya padaku."
Ha Jin : "Ketika aku masih kecil..., Aku melakukan hal yang buruk pada seorang anak. Aku selalu bertemu anak itu dimimpiku."
Yeo Reum : "Aku membacanya ini dari sebuah buku. Orang yang sering bermimpi buruk adalah orang yang baik. Mereka bermimpi buruk karna mereka merasa menyesal untuk kesalahan kecil."

Ha Jin tersenyum, ia lalu mengatakan kelak dia akan menceritakan semuanya pada Yeo Reum. Yeo Reum senang mendengarnya, ia ingin hal itu segera terjadi. 

kemudian Yeo Reum membentangkan tangannya untuk memeluk Ha Jin.

Ha Jin : "kau ingin memelukku?"
Yeo Reum : "ya! Kenapa tidak kau saja yang datang padaku?"

Ha Jin mendekat dan Yeo Reum segera memeluknya. ia mengatakan kalau dirinya mencintai Ha Jin.

lalu Yeo Reum pindah kepangkuan Ha Jin dan kembali memeluknya. mereka juga berciuman.


paginya, Yeo Reum pulang kerumah. Joon Ho duduk dimeja makan menunggu Yeo Reum. ketika Yeo Reum lewat, Joon Ho menyindir Yeo Reum.

Joon Ho : "Kau terlalu sering keluar, tapi cerdas. Kudengar kau memeriksa jadwal ibumu dengan penulis Jang."

Yeo Reum berseru kalau dia akan membuatkan Joon Ho sarapan.


Joon Ho : "Hey, perhatikan saja Sol! Kukira dia sudah membaik... tapi dia mabuk tadi malam dan menangis di mana-mana. Kupikir aku akan mati!"
Yeo Reum : "Dia menggila lagi?"
Joon Ho : "Apa yang kulakukan salah? Menangani kehidupan kencanmu! Aku akan menghajar Choi Eun Gyu, tapi kau menahannya."
Yeo Reum : "Haruskah kita pergi menghajarnya?"
Joon Ho : "Dia tidak tidur dengannya! Apa kau tidak kenal Sol? Dia hanya terlihat normal dari luar saja, tapi tak ada orang yang lebih bodoh seperti..."

tiba-tiba Sol Muncul dengan tatapan yang menyeramkan dan menyapa mereka dengan aneh.

Sol : "Kukira hubungan kalian seperti musim semi. Belakangan Kau sering menginap diluar."
Yeo Reum : "Ya."


setelah mengambil air putih dan meminumnya, Sol bertingkah aneh. ia menghampiri Yeo Reum dan Joon Ho sambil bernyanyi.

Yeo Reum dan Joon Ho tampak ketakutan melihat Sol. Sol tiba-tiba melemparkan koran pada Joon Ho. ia lalu bertanya pendapat Joon Ho sebagai seorang pria mengenai Eun Gyu.

Joon Ho : "Pria tidak punya hati nurani."

Yeo Reum mengangguk dan mengatakan Benar-benar pria jahat.

setelah itu Sol pamit untuk pergi. ketika Yeo Reum tanya Sol mau pergi kemana, Sol mengatakan kalau dia akan pergi bekerja.

Yeo Reum dan Joon Ho saling memandang, mereka bersamaan mengatakan "ini buruk!"


Sol pergi bersepeda sendirian. ia bersepeda dengan pandangan kosong karena terlalu sedih. Sol banyak mengirimi Eun Gyu pesan diponsel. ketika itu Eun Gyu sedang melakukan presentasi didalam sebuah rapat.

isi pesan : [Bagaimana kabarmu?], [Aku baik-baik saja.], [Aku naik sepeda didekat sungai Han, dan dunia begitu indah.], [Aku melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan bersama sendirian sekarang.], [Apapun yang aku lakukan, itu tidak menyenangkan.], [Choi Eun Gyu, bisakah kita bertemu dan nongkrong sebagai teman?]


Yeo Reum, Joon Ho dan Sol sedang berada direstaurant bersama. Sol mengeluh kalau dia merindukan Eun Gyu.

Joon Ho : "Kenapa kau harus merindukan bajingan seperti dia? Apa kau menelan harga dirimu?"
Sol : "Benar. Aku harus menemukan harga diriku."

Yeo Reum mengatakan kalau Sol sangat berharga. Joon Ho merasa lelah, ia menanyakan apa yang sedang direncanakan Sol.

Sol : "Aku sudah memikirkan kenapa Choi Eun Gyu tidak tidur denganku. Itu karna aku punya payudara yang kecil." (haha)


lalu Joon Ho tanya seberapa besar yang Sol inginkan.

Sol : "Jadi aku akan melakukan operasi."
Yeo Reum : "Apa? Payudara?"
Joon Ho : "Baiklah, aku akan melakukannya untukmu. Aku akan membentuknya seperti air yang jatuh. (haha). Aku akan melakukannya dengan gratis!"

ini nih.. bayangan Sol. hehe
Sol : "Lupakan saja. Aku tak akan meninggalkan mereka padamu."
Joon Ho : "Jika bukan aku, terus siapa?"

Sol menoleh pada Yeo Reum dan mengatakan Ha Jin yang akan melakukannya. mendengar itu, Yeo Reum langsung memuncratkan minuman yang ada didalam mulutnya hingga mengenai Joon Ho. (hahaha)

Sol : "Kau baik-baik saja?"
Yeo Reum : "Tidak. Tak akan pernah!"


Joon Ho mengingatkan pada Sol kalau dia adalah spesialis payudara. Joon Ho mengambil biskuit yang ada dimeja sebagai contoh.

Sol mengambil biskuit yang lebih besar dan bertanya bisakah Joon Ho membuatnya sebesar ini.

Joon Ho : "Kau mungkin tidak akan bisa berjalan." (haha)
Sol : "Tidak apa-apa.." (hahaha)


dikantor Kang Tae Ha. 

Yoon Jung Mok memberitahu Tae Ha kalau perusahaan lain terus melobi untuk mendapatkan proyek. Tae Ha selalu memotong perkataan Jung Mok dan mereka terus berbeda pendapat.

Jung Mok tak tahan lagi, ia kesal dengan sikap Tae Ha yang selalu bertolak belakang dengannya. ia berteriak marah pada Tae Ha dan menanyakan bagaimana bisa Tae Ha terus memotong pembicaraannya, padahal usiannya jauh lebih tua dibandingkan dengan Tae Ha.

Tae Ha : "Aku tidak memotong pembicaraanmu." jawab Tae Ha tenang. 

Tae Ha lalu bertanya kapan Yeo Reum dan Pine Tree memberikan draft desain mereka. 

Jung Mok membalas dengan menjawab secara singkat dan dingin. "minggu depan!" setelah itu dia pergi.


distudio, Yeo Reum sedang membuat bangau dari kertas lipat. tak lama kemudian Tae Ha datang. dan mengajak Yeo Reum untuk pergi minum-minum. 

Yeo Reum : "Kenapa aku harus minum denganmu?"
Tae Ha : "Apakah kau pikir aku datang ke sini untuk menghabiskan uang dengan gadis lain? Ayo pergi melakukan riset pasar."
Yeo Reum : "Kau punya maksud dengan perkataanmu."
Tae Ha : "Ada sebuah bar yang harus kau jadikan sebuah catatan."

Sol langsung bangun dari tidurnya dan tanya dimana tempatnya.


Tae Ha mengajak Yeo Reum dan Sol pergi kesuatu bar. setelah sampai, Tae Ha menjelaskan konsep bar itu pada mereka berdua.

Tae Ha : "Lebih mirip sebuah Pub dibandingkan bar anggur. Konsep desainnya benar-benar berlawanan dengan kita tapi di dalamnya membiarkan orang nongkrong bersama dengan bebas sedikit mirip dengan kita."

setelah mengambil bir, mereka berdiri sambil menonton live musik.


penyanyi mengatakan kalau dia akan memeilih seseorang maju kedepan untuk bernyanyi. 

pada awalnya, penyayi memilih Sol untuk maju, tapi berubah dan memilih Yeo Reum untuk menyanyi kedepan.

Yeo Reum : "Apa dia memintaku untuk bernyanyi?"
Tae Ha : "Coba saja."
Yeo Reum : "Kau pikir aku akan memalukan dan ditolak? Lihatlah, aku adalah Han Yeo Reum. Aku wanita ter'hot' di bumi."

setelah bersulang dengan Sol, Yeo Reum naik keatas panggung. 


Sol panik ketika melihat ponsel, Ha Jin meneleponnya. Ha Jin bertanya apakah Sol sedang bersama Yeo Reum, karena ia sudah coba telepon tapi tidak di angkat.

Ha Jin : "Dia mana kau? sedang diluar?"
Sol : "Kami berada dibar..."

Sol bingung harus mengatakan apa. 

Ha Jin : "Dimana kalian? Kenapa kau tidak memberitahu aku? Kau tahu aku punya aplikasi pelacak pada handphone-ku."


Sol menghampiri Tae Ha dan memberitahunya kalau Pacarnya Han Yeo Reum akan datang karena kebetulan disekitar sini.

Tae Ha : "Tidak apa-apa, kan?"
Sol : "Ini rahasia bahwa kau pergi bersama dengan Yeo Reum. Apakah Joon Ho mengatakan itu lebih baik menjaga masa lalu seorang gadis sebagai rahasia. Kau akan bekerja sama, kan?"

setelah mengatakan itu, Sol ijin pergi ke kamar mandi.


Yeo Reum menanyi dengan ceria diatas panggung. Tae Ha tersenyum melihat Yeo Reum. ia jadi teringat semua kenangan mereka ketika bersama.

[suara hati Tae Ha : Aku menyadari mengapa aku tidak bisa menjaganya untuk waktu yang lama. Karna dia adalah Han Yeo Reum. Karna Han Yeo Reum tetaplah Han Yeo Reum.]

Yeo Reum senang ketika melihat Ha Jin datang. Ha jin berdiri disamping Tae Ha. Tae Ha sedikit tidak senang melihat kehadiran Ha jin.

[suara hati Tae Ha : Pria ini memiliki Yeo Reum. Aku tidak cemburu. Baiklah, aku tak akan menyalahkanmu jika kau menyebutnya cemburu. Itu hanya... Apa dia tahu wanita macam apa yang dia  Aku penasaran. Pria ini tahu... seberapa berharganya apa yang ia miliki. Aku bisa merasakan... kesombongan yang membutakan.]

tak lama kemudian, Tae Ha dan Ha Jin saling melihat. Ha Jin ingat betul siapa Tae Ha. 


melihat kekasih dan mantannya saling memandang dengan tajam, Yeo Reum spontan menghentikan memyanyinya. ia melihat Ha Jin dan Tae Ha dengan khawatir.


bersambung...

6 comments:

  1. Waaaaahhh semakin seru dan penasaran kelanjutannya.....
    Semangat eonni !!

    ReplyDelete
  2. Aku suka dramanya, seruuu

    ReplyDelete
  3. Ada yang tau lagu yang dinyanyiin pas diakhir eps 3 han yoe reum judulnya apa ? kasih tau plis

    ReplyDelete
  4. Ada yang tau lagu yang dinyanyiin pas diakhir eps 3 sama han yoe reum judulnya apa ? kasih tau plis

    ReplyDelete
  5. ada yang au judul lagunya waktu taeha sama yeoreum di sekolah ?

    ReplyDelete
  6. ada yang au judul lagunya waktu taeha sama yeoreum di sekolah ?

    ReplyDelete