August 7, 2015

SINOPSIS I ORDER YOU EPISODE 8

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 8 ====

Song Ah sedang berada diatap kantor sendirian. Ia menikmati udara pagi sambil meminum minuman kaleng.


tak lama kemudian, Ia menyemangati dirinya sendiri, "Park Song Ah, kau bisa melakukannya." ucapnya. tapi sedetik setelah itu, Ia mengeluh, "Ah.. tidak, ini sangat sulit.. ini seperti aku menggali kuburanku sendiri!!" ucapnya putus asa.


== FLASHBACK ==

Song Ah pergi menemui Direktur untuk berniat membatalkan kolaborasi yang pernah Ia katakan sebelumnya.


tapi, tanggapan Direktur mengenai Kolaborasi itu sangat-lah luar biasa, Ia benar-benar senang dan bahkan sampai memuji Song Ah. hal ini membuat Song Ah tidak berani menyampaikan niat yang sebenarnya.

Direktur : "Ini tahun keduamu sejak kau diterima bekerja, kan? ini sudah waktunya untukmu di promosikan. lanjutkan ini dengan baik bersama Ketua tim Joo. aku akan mengawasimu." ucapnya.

== FLASHBACK END ==

mengingat apa yang dikatakan Direktur, Song Ah menghela nafas panjang.

Kevin pergi ke atap dan melihat Song Ah duduk sendirian.

Kevin : "Ternyata kau disini." sapanya.

Song Ah : "Ya." sahutnya.

Kevin tanya, Song Ah sudah menjadwalkan pertemuan dengan FLada, kan? Song Ah mengangguk kecil. Ia bilang akan pergi ke FLada sekarang.

Kevin menceritakan kalau Direktur banyak memuji Song Ah. jika Song Ah berhasil dengan presentasi ini, maka itu akan membantu karirnya.

Song Ah menyut dia tahu, dirinya sudah merencanakan akan melakukan yang terbaik.

Kevin : "Tapi.. apakah akan baik-baik saja untukmu? tentang melihat Yeo Gook Dae lagi, aku pikir itu mungkin sedikit canggung." ucapnya.

Song Ah : "Ini akan baik-baik saja. kenapa ini bisa tidak baik-baik saja?" serunya.

Kevin : "Aku secara pribadi menentang itu, karena kau akan bersamanya. jadi, jika aku memintamu untuk tidak pergi, maka aku akan terlihat tidak profesional, kan? karena ini tentang pekerjaan." ucapnya.

Song Ah : "Tentu saja ini tentang pekerjaan. aku hanya akan melakukan pekerjaanku." sahutnya.

Kevin meminta Song Ah untuk menghubunginya setelah dia selesai dengan pertemuannya. dia bilang akan datang untuk menjemput Song Ah. Song Ah mengangguk pelan.


tanpa sengaja, setelah turun dari atap, Song Ah berpapasan dengan rekan kerjanya yang lain. melihat Song Ah bersama Kevin, mereka mulai menyindir Song Ah.

mereka menyuruh Song Ah tidak terus tersenyum karena orang mungkin akan salah paham.

Song Ah tidak mengerti apa maksud dari yang dikatakan temannya.

mereka mengatakan bahwa ada rumor aneh yang beredar beberapa hari ini kalau ada sesuatu yang terjadi antara Song Ah dan Ketua tim (Kevin).

Song Ah : "Apa yang kalian katakan?" tanyanya kesal.

teman Song Ah bilang kalau itu hanyalah lelucon saja. Ia meledek Song Ah yang sensitif sekali tentang hal itu.


tiba-tiba Deok Hee menghampiri mereka lalu berseru, "Kalian sebut itu lelucon? itu bahkan tidak lucu sama sekali. apa bahan untuk presentasi sudah siap?" amuknya.

dengan serempak rekan kerja Song Ah bilang pada Deok Hee selaku kepala Bagian kalau mereka segera melakukannya. setelah itu mereka pergi.


Deok Hee menepuk bahu Song Ah untuk menenangkannya. Ia meminta Song Ah untuk tidak mengkhawatirkan tentang itu. jika ditanggapi, semua hanya akan membuat Song Ah tertekan. Song Ah mengangguk mengerti.

Song Ah : "Aku akan pergi rapat, Eonni." ucapnya lesu.

kemudian Song Ah pergi.


Song Ah pergi kerestauran FLada untuk bertemu dengan Gook Dae membahas masalah kolaborasi. sebelum masuk kedalam restaurant, Song Ah menetapkan hatinya, "Tidak ada alasan untuk merasa rendah diri! ini adalah pekerjaan dan aku karyawan kemitraan bisnis. aku bukan pekerja paruh waktu disini." serunya.


Gook Dae sedikit terkejut melihat Song Ah datang. Song Ah memberitahu kalau dia sudah mengatakan pada Direkturnya bahwa sebenarnya dia tidak ingin bekerjasama dengan Gook Dae.

tapi hal itu tidak berhasil, jadi dia tidak punya pilihan lain selain datang ke restaurant. Gook Dae tersenyum mendengar celotehan Song Ah.

Song Ah : "Oh ya, Direktur, ah bukan! Yeo Gook Dae! mari kita mengakui bahwa kita merasa canggung karena kecelakaan yang tidak pantas waktu itu." serunya.

Gook Dae : "Kecelakaan tidak pantas..." sahutnya dingin.

Song Ah : "Aku bersyukur kau menerima kolaborasi itu. aku meminta kerja samamu karena presentasi ini penting bagiku dan perusahaanku. mari kita bekerja keras." serunya.

Gook Dae diam saja mendengarkan ucapan Song Ah.


Song Ah menunjukkan dokumen dan memberitahu dia memiliki materi presentasi untuk bahan pertimbangan.

tiba-tiba Gook Dae menyerahkan apron (celemek) pada Song Ah dan menyuruhnya untuk memakainya.

Song Ah : "Apa ini??" tanyanya.

Gook Dae : "Kita harus memakai pakaian yang benar agar bisa bekerja keras seperti yang kau katakan." jawabnya.

mendengar itu, Song Ah tertawa kecut. dengan kesal Ia tanya, apa Gook Dae menyuruhnya untuk menjadi asisten dapur lagi?


Gook Dae diam tidak menggubris omelan Song Ah. Ia menghampiri Song Ah dan tiba-tiba memakaikan apron itu pada Song Ah dari belakang (jadinya seperti meluk Song Ah).

hal itu membuat Song Ah terkejut. sampai-sampai Ia tidak bisa berkata apa-apa dan hanya terdiam membeku.

setelah selesai memakaikan apron pada Song Ah, Gook Dae mulai membuka suara.

Gook Dae : "Bukan asisten, tapi kolabolator. mari kita lakukan dengan baik." serunya.

setelah itu, Gook Dae kembali kedapur untuk memasak.


tak lama kemudian, Bi Ryong dan Soo Ri datang. mereka sangat terkejut melihat Song Ah. Soo Ri langsung memeluk Song Ah erat.

melihat tingkah Soo Ri, Bi Ryong menjitak kepalanya. "Aigo.., bagaimana bisa tubuhmu bergerak lebih cepat daripada mulutmu?" serunya.

Soo Ri : "Apa kau tidak tahu tentang bahasa tubuh?" tanyanya kesal.

Bi Ryong tidak menggubris Soo Ri, Ia bertanya, kalau Ia mendengar perusahaan Song Ah dan FLada akan bekerjasama. Song Ah mengangguk membenarkan.

Soo Ri : "Karena Song Ah nuna disini,
aku merasa kita lengkap, benar, kan Hyung?" tanyanya.

Gook Dae menyeletuk menyuruh mereka lekas bekerja.


Song Ah melakukan pekerjaan yang ringan. sedangkan yang lain mulai memasak. terkadang, diam-diam Song Ah melirik untuk memperhatikan Gook Dae. tanpa sadar, Ia mulai melamun.

Gook Dae : "Park Song Ah, apa itu masih lama?" tanyanya menyadarkan Song Ah.

mendengar panggilan dari Gook Dae, Song Ah langsung tersadar.


Gook Dae memberitahu Song Ah kalau Ketua Tim (Kevin), sebelumnya datang ke FLada. Song Ah kaget mendengar itu. sampai-sampai jarinya teriris pisau.

melihat Song Ah terluka, Gook Dae langsung menghampiri Song Ah.

Song Ah bilang dia baik-baik saja. hanya luka kecil.

Gook Dae : "Soo Ri! ambil plester!" serunya panik.

Soo Ri segera pergi untuk mengambil plester.


Bi Ryong : "Itu pasti sakit, kan?" tanyanya ngeri.

Song Ah : "Apa maksudmu sakit? ini tidak seperti jariku terputus atau apapun. mereka mengatakan, jika salah satu bola matamu jatuh
itu adalah keberuntungan." ucapnya tenang.

Gook Dae tiba-tiba berkata kalau ini semua adalah salahnya. raut wajah Gook Dae terlihat sedih.

Soo Ri datang dan menyerahkan plester. Gook Dae segera memakaikan plester itu pada jari Song Ah yang terluka.

setelah itu, Gook Dae menarik Song Ah dan mendudukkannya disofa.

Gook Dae : "Ini membuatku terlalu gugup. duduk saja disini dan perhatikan apa yang aku lakukan." ucapnya.

mendengar itu, Soo Ri dan Bi Ryong serempak bersorak.


tak lama kemudian Kevin menelepon Song Ah. mengetahui Kevin menelepon, Gook Dae tampak tidak senang terlebih lagi ketika Song Ah pergi keluar untuk menjawab telepon.

Kevin bilang, dia menelpon karna ingin tahu tentang kemajuannya. Song Ah memberitahu, mereka memintanya bekerja sama dalam pembuatan sampel bekal. dan mereka akan menanyakan pendapatnya sebagai pertimbangan.

Kevin : "Benarkah?"

Song Ah : "Aku akan pergi setelah sampel pertama dibuat, tapi kupikir itu akan sedikit lebih lama dari yang diharapkan. tidak apa-apa, kan?" ucapnya.

Kevin : "Baiklah, aku mengerti. kalau begitu, kau akan pulang kerja dari sana juga? maka aku akan menyesuaikan waktu kerjaku dan pergi kesana. mari kita makan malam bersama." serunya.


setelah menutup telepon, Kevin memandangi kotak hadiah yang akan Ia berikan untuk Song Ah nanti.


ketika Song Ah kembali kedalam, makanan sudah siap. Gook Dae memintanya untuk mencoba.

melihat bekal yang dibuat Gook Dae, Song Ah sangat terpukau.

Bi Ryong : "Konsep ini lezat dan sehat, jadi kami mencoba cara yang berbeda untuk memasaknya." ucapnya menjelaskan.


Song Ah mulai mencicipi makanan diatas meja dan benar-benar menikmatinya. sedangkan Gook Dae bertugas untuk memotret.

setelah mencoba, Song Ah bilang kalau itu tidak akan cukup. dia memerlukan rasa yang lebih pasti.

Gook Dae : "Lalu, haruskah kami membuat sampel ke dua?" tanyanya.

Song Ah : "Kau punya sampel ke dua, juga?" tanyanya.

dengan tenang, Gook Dae bilang kalau dia bahkan memiliki sepuluh sampel. dan Song Ah harus mencicipi semuanya sebelum pergi. mendengar itu, Song Ah terkejut.


karena kelelahan menunggu, Song Ah sampai tertidur.

tanpa diketahuinya, Kevin meneleponnya. tapi diam-diam Gook Dae menolak panggilan dari Kevin.

Gook Dae menyelimuti Song Ah yang tidur disofa. lalu Ia memandangi Song Ah sejenak. kemudian kembali memasak lagi.


saat kembali kedapur, Bi Ryong menatap Gook Dae tajam. melihat apa yang dilakukan Bi Ryong, Gook Dae tanya ada apa?

Bi Ryong bilang kalau yang dilakukan Gook Dae tidak seperti Gook Dae yang biasanya.

Gook Dae : "Aku juga menyadari itu." sahutnya.

Bi Ryong : "Tidakkah kau pikir, kau harus membuat sikap yang jelas? jika aku Song Ah, aku akan sangat bingung dengan tindakanmu." ucapnya.

Gook Dae : "Karena aku kehilangan waktu sekali, sulit untuk mengubahnya kembali." serunya.


tak lama setelah itu, Soo Ri datang. melihat Gook Dae membuat biskuit coklat, Soo Ri sangat senang.

tapi saat Soo Ri akan mengambil coklat itu, Gook Dae langsung menampis tangannya.

Gook Dae : "Nam Soo Ri! ini adalah kue milik seseorang!" serunya.

Soo Ri menatap Song Ah yang tertidur disofa seraya berseru, "Milik wanita itu, kan??"

Gook Dae menyuruh Bi Ryong untuk pulang. melihat itu, Soo Ri kaget. Ia bilang, bukankah ini belum waktunya untuk tutup? Bi Ryong mengajak Soo Ri untuk pergi.


ketika diluar, Soo Ri berpapasan dengan Hyeri. melihat Soo Ri selesai bekerja, Hyeri sangat senang.

Hyeri : "Oppa, kau sudah selesai bekerja?" tanyanya.

Soo Ri : "Karena Song Ah Nuna ada di sini." jawabnya.

Hyeri : "Apa-apa'an ini? Eonni itu bekerja di sini lagi? kau bilang, dia dipecat? kau bilang, kau akan menempatkanku di tempatnya?" rengeknya.

Bi Ryong tertawa meledek seraya menjitak Soo Ri, lalu ia melangkah pergi.


mendengar keributan diluar, membuat Song Ah terbangun.

Gook Dae : "Kau sudah bangun?" tanyanya.

Song Ah : "Ya. aku pasti tertidur beberapa saat." serunya.

Song Ah menghampiri Gook Dae didapur untuk melihat apa yang dilakukannya.

Gook Dae menyerahkan sebuah buku seraya bilang kalau dia sudah menyusun resep yang Ia buat hari ini.

Song Ah : "Kau seharusnya membangunkan aku." serunya tak enak.

Gook Dae : "Kau tidur sangat nyenyak." sahutnya.

Gook Dae meminta Song Ah untuk mencoba biskuit coklat yang ada didepannya.

Song Ah : "Kenapa kau membuat biskuit?" tanyanya heran.

Gook Dae bilang, dia sudah pernah berjanji akan membuatkannya untuk Song Ah.

Song Ah : "Hansel dan Gretel?" tanyanya.

Gook Dae mengangguk membenarkan.

Song Ah memuji ingatan Gook Dae yang sangat bagus. tapi seharusnya Gook Dae tidak perlu melakukannya.

Song Ah mencoba memakan biskuit buatan Gook Dae.


tanpa sengaja, mereka sama-sama berkata, "Ini...."

Gook Dae mempersilahkan Song Ah untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya terlebih dahulu.

Song Ah memuji biskuitnya sangat enak. Gook Dae tersenyum senang.

melihat restaurant sepi, Song Ah tanya, kemana Bi Ryong dan Soo Ri?

Gook Dae : "Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. jadi, aku meminta kepada mereka untuk pulang." ucapnya menjelaskan.

Song Ah tanya, apa yang ingin Gook Dae katakan?

Gook Dae : "Park Song Ah. aku..."


tepat ketika itu, Kevin datang kerestaurant.

Kevin : "Kau tidak menjawab panggilanku. sepertinya kau sedang sibuk." serunya pada Song Ah.

Kevin bilang, dia datang untuk menjemput Song Ah sekaligus mengambil pesanannya.

dengan dingin Gook Dae bilang pada Kevin kalau dirinya dan Song Ah memiliki sesuatu untuk dibicarakan. Kevin menyuruh Gook Dae untuk membicarakan itu nanti saja.

Kevin mengenggam tangan Song Ah erat lalu mengajaknya pergi. raut wajah Gook Dae tampak sedih.


dalam perjalanan, Song Ah tanya, kemana mereka akan pergi? Kevin bilang, dia ingin makan malam dengan Song Ah.

Song Ah : "Lalu, bagaimana dengan kotak bekalnya?" tanyanya.

Kevin : "Itu biarkan saja dulu. kau bilang kau akan membelikanku makan malam. apa kau melupakannya?" serunya.

Song Ah mengerti apa yang dikatakan Kevin.


Kevin : "Jika kau tidak ingin makan,  apakah kau ingin pergi minum segelas anggur di suatu tempat?" tanyanya.

Song Ah diam saja, hanya tersenyum simpul.

Kevin mengajak Song Ah kesebuah restaurant yang indah. Kevin memberitahu kalau ada banyak anggur yang enak direstaurant ini.

melihat harga menu yang sangat mahal, Song Ah langsung terbelalak. Ia bilang pada Kevin akan minum air saja.

Kevin : "Mari kita pesan House Wine." serunya.

Song Ah mengangguk dengan kikuk. (mikir gimana nanti dia bayarnya :D hahaha)

Song Ah : "Gyeong Joo. kita memiliki bekal makan siang, tidak inginkah kau makan malam di sebuah taman atau sesuatu?" tanyanya.

Kevin tersenyum, dan tetap memesan House Wine.


Kevin mengatakan pada Song Ah, kalau kotak bekal itu adalah deklarasi perang. dia membuat pesanan khusus untuk Yeo Gook Dae. dia mengatakan kepada Gook Dae bahwa dirinya akan membuat pengakuan pada Song Ah.

Song Ah : "Pengakuan??" tanyanya tak mengerti.

Kevin menyerahkan kotak hadiah yang sudah dpersiapkannya untuk Song Ah.

Kevin : "Aku sudah mempersiapkan ini. tentu saja, aku juga membeli anggur hari ini." ucapnya.

Song Ah membuka kotak hadiah itu dan tekkejut ketika melihat sebuah kalung yang cantik.

Kevin : "Song Ah.., mari kita berkencan. aku sangat menyukaimu." pintanya.

Song Ah diam tertegun.


melihat ekspresi Song Ah yang berbeda, Kevin tanya, apa Song Ah tidak menyukainya (hadiahnya)?

Song Ah : "Tidak, bukan itu." serunya.

Kevin : "Lalu, apa itu karena aku?" tanyanya lagi.

Song Ah : "Aku benar-benar menganggapmu sebagai teman." jawabnya.

Kevin : "Sepertinya kau masih perlu waktu. tidak apa-apa. aku akan menunggumu. sebagai gantinya, tolong terima itu." ucapnya.

dibalik senyumnya, sebenarnya Kevin menahan sedihnya.


dirumah, Song Ah menatap kotak bekal yang dipesan Kevin dari FLada.

melihat bekal makanan, mata Song Joo membulat. "Itu bekal makan siang dari FLada!" serunya.

dengan bersemangat, Song Joo membuka bekal makanan itu.

Song Joo : "Presdir Yeo Gook Dae jelas memiliki perasaan padamumu. dia bahkan mengantar sendiri bekal makan siang, yang kupesan untukmu." ucapnya.

Song Ah : "Diam. kau bahkan tidak tahu apa-apa." sahutnya lesu.

Song Joo : "Orang yang tidak tahu apa-apa adalah kau. jika dia tidak memiliki perasaan untukmu, mengapa dia datang ke rumah sakit hari itu?" serunya.

Song Ah : "Rumah Sakit?" tanyanya terkejut.

Song Joo memberitahu, Gook Dae adalah orang yang membawa Song Ah kerumah sakit, saat Song Ah pingsan. Song Joo tanya, apa Kevin tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu?


Song Ah mencoba mengingat kembali. saat dia terjatuh didepan lift sebelum pingsan, Ia samar-samar melihat wajah seseorang yang menangkapnya.

Song Ah juga mengingat seseorang yang mencium dahinya dan terasa sampai ke dalam mimpi.

Song Ah : "Tidak mungkin.. apakah itu benar-benar dia?" tanyanya ragu.

Song Joo sangat terkejut melihat isi bekal dari FLada yang tidak seperti biasanya.

Song Joo : "Apa ini? kenapa begitu sederhana?" tanyanya heran.

*Song Ah melihat isi kotak makanan dan hal itu membuatnya teringat akan bekal makanan yang pernah dibuatkan Ibunya. 'Kimbap bentuk kelinci, telur gulung, bakso, salad buah.'

Song Ah teringat kalau dia pernah bercerita pada Gook Dae mengenai bekal makan siang musim panas yang Ibunya buatkan untuknya.

Suara Hati Song Ah : "Selama ini dia mengingat semua itu."


Song Ah beranjak dari duduknya dan pergi untuk menemui Gook Dae.

direstaurant, Gook Dae sedang minum sendirian seraya memandangi biskuit yang dibuatnya untuk Song Ah.


melihat Song Ah kembali datang kerestaurantnya, Gook Dae sangat terkejut.

Gook Dae : "Ada apa?" tanyanya.

Song Ah : "Aku datang karena ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu." jawabnya dengan nafas ngos-ngosan.

Gook Dae meminta Song Ah untuk duduk terlebih dahulu.

Song Ah : "kau yang membuat bekal makan siang untuk Gyeong Joo, kan? dan kau tahu dia akan memberikannya kepadaku?" serunya.

Gook Dae : "Itu karena pesanan." ucapnya.

Song Ah : "Itu.. adalah kotak makan siang kenanganku. satu hal yang kau tau mengenaiku. kau membuatnya seperti itu dengan sengaja, kan? kenapa kau melakukan itu?" tanyanya penasaran.

Gook Dae bilang karena Song Ah akan memakan makanan itu, jadi dia hanya berharap Song Ah akan menyukainya. tidak lebih, san tidak kurang.

Song Ah : "Lalu kenapa kau datang kekamarku saat dirumah sakit? orang yang mengusap air mata dan mencium keningku, adalah kau, benar?" tanyanya.

Gook Dae diam dan tidak menjawab.


Song Ah : "Jawab aku!!!" teriaknya.

Gook Dae : "Ya." ucapnya membenarkan.

Song Ah tanya, kenapa? Gook Dae bilang, itu karena Song Ah menangis. dia hanya ingin menenangkan Song Ah.

Song Ah : "Mengapa kau seperti ini? kau bilang ciuman adalah sebuah kesalahan. kenapa kau melakukan ini.." amuknya.

Gook Dae menyahut, Ia bilang tidak pernah mengatakan itu adalah sebuah kesalahan.

Gook Dae : "Aku minta maaf karena tidak memberitahumu mengenai diriku sebelum aku bertindak." ucapnya.

*Song Ah : "Aku tidak sedang membicarakan hal itu. kenapa kau membuatku bingung lagi? kau tidak pernah tulus dari awal sampai akhir, kan? kau pasti akan mengatakan itu adalah kesalahan lagi kali ini. ini akan berakhir, saat kau mengatakan padaku, "kau salah, kau salah paham!"." amuknya.

Gook Dae : "Kenapa kau berpikir seperti keinginanmu sendiri?" tanyanya.

Song Ah tidak mengerti apa maksud perkataan Gook Dae.


Gook Dae : "Kau bahkan tidak mau mendengarkan apa yang ingin aku katakan dan pergi begitu saja. kau menghindari panggilan teleponku, dan kaulah yang mendorongku pergi lebih dulu. aku bahkan bilang padamu bahwa aku memiliki sesuatu untuk kukatakan padamu hari ini, dan kau masih saja pergi dengan pria itu. sebenarnya, orang yang membingungkan adalah kau." ucapnya.

dengan kesal Song Ah bilang untuk tidak menjadikan dirinya sebagai alasan.

Gook Dae tanya, apakah ini terdengar seperti alasan bagi Song Ah?

Gook Dae : "Aku minta jangan membuatkku bimbang!" teriaknya.

Song Ah : "Aku.. membuat hatimu bimbang?" tanyanya.

Gook Dae : "Kau adalah orang yang pertama datang ke sini. itu.. apa lagi yang harus kujelaskan?" serunya.

Song Ah diam saja menatap Gook Dae.

Gook Dae : "Baiklah. aku akan mengatakannya dengan jelas. aku menyukaimu. dari awal sampai sekarang, aku sudah menyukaimu. apakah kau akan baik-baik saja bersamaku, dengan apa adanya diriku?" ucapnya.

Song Ah diam membeku. dia sangat terkejut mendengar pengakuan Gook Dae.

Gook Dae : "Jawab aku, Park Song Ah!" serunya.

Song Ah masih diam dan malah menangis.


Bersambung..

Note : Maaf untuk komentar yang masuk, belum sempat saya balas. tapi saya membaca semua komentar kalian kok :) komentar kalian, membuat saya semakin semangat untuk memposting episode selanjutnya. terima kasih :)

11 comments:

  1. Tumben di epd ini gk da adegan flash back..

    ReplyDelete
  2. Sip banget drama ini, membaca sinopsisnya membuat kepala ikut berdenyut2 spt mngalami sendiri.
    Thanks

    ReplyDelete
  3. Kok semakin fibaca semakin ketagihan ya...selalu nunggu dan ngecek apa udah ada sinopnya..semangat ya min...selalu nunggu ep selanjutnya

    ReplyDelete
  4. Kok semakin fibaca semakin ketagihan ya...selalu nunggu dan ngecek apa udah ada sinopnya..semangat ya min...selalu nunggu ep selanjutnya

    ReplyDelete
  5. Woahhh....ternyata oh ternyata geok dae bilang suka sama song ah...
    Setia menunggu mba kanaya...tetep semangat nulisnya mba...

    ReplyDelete
  6. Semangatt mba nulisnya, sangat ditunggu sinopsinya. Saya suka ^^

    ReplyDelete
  7. Ini kok sweet bangett yaaaaa hihi

    ReplyDelete
  8. Wah semakin seru. Baru sempet baca sinopsisnya skrg 😍

    ReplyDelete
  9. Wah semakin seru. Baru sempet baca sinopsisnya skrg 😍

    ReplyDelete