August 19, 2015

SINOPSIS I ORDER YOU EPISODE 14

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 14 ====

Song Ah benar-benar sangat terkejut melihat wanita yang ada didalam foto adalah Ibunya.

Song Ah : "Ibu???"


tak lama kemudian Gook Dae datang.

Gook Dae : "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

Song Ah diam saja memandangi foto Ibunya. air matanya mulai menetes.

saat Gook Dae memegang tangan Song Ah, dengan cepat Song Ah menampisnya.

Gook Dae : "Park Song Ah..."

Song Ah : "Kenapa ibuku.. kenapa dia di sini?" serunya.

Gook Dae : "Ibumu?"


Gook Dae memeriksa foto yang tadi dipegang Song Ah. dan baru menyadari kalau wanita yang dianggapnya sebagai Ibu adalah Ibu kandung dari Song Ah.

menyadari hal yang sebenarnya, membuat Gook Dae juga terkejut sama seperti Song Ah.

Song Ah : "Jadi.. karenamu.. Ibuku.. Ibuku.. meninggal?"

Gook Dae terkejut mendengar itu, air matanya mulai menetes.

Song Ah : "Saat Ibuku menyelamatkanmu, Ibuku.." ucapnya terisak.

Gook Dae bingung harus menjelaskan apa pada Song Ah, Ia tidak sanggup berkata apa-apa.

Song Ah sudah sangat marah, Ia berteriak histeris dan bertanya pada Gook Dae apa yang sebenarnya terjadi.

Song Ah : "Aku.. aku ingin tahu kebenarannya." ucapnya dengan mata tajam.


== FLASHBACK ==

malam sebelum Ibu Song Ah mengalami kecelakaan, Ia pergi keluar untuk mencari Gook Dae.

saat itu, hujan sangat deras, Ibu Song Ah berkeliling seraya meneriakkan nama Gook Dae berkali-kali.


beberapa saat mencari, Ia menemukan Gook Dae yang berada diseberang jalan.

karena Gook Dae yang masih kecil, dan tidak mengerti rambu jalan, Ia menyebrang begitu saja. tepat ketika itu, sebuah mobil melaju kencang.

Ibu Song Ah yang mengetahui hal itu, sangat panik, Ia segera berlari menghampiri Gook Dae.

karena tidak ingin Gook Dae tertabrak, Ibu Song Ah mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan Gook Dae. Ia mendorong Gook Dae kepinggir jalan.


akibatnya, Ibu Song Ah yang tertabrak dan terpental kejalan. darah segar mulai mengalir dari kepalanya.

melihat Ahjumma yang merawatnya terbaring dijalan, Gook Dae sangat terkejut, Ia duduk ketakutan seraya memandangi Ibu Song Ah dari kejauhan.

beberapa orang menghampiri Ibu Song Ah yang tergeletak dijalan dan tidak sadarkan diri (kemungkinan sudah meninggal).


Gook Dae yang sangat ketakutan, memutuskan untuk pergi melarikan diri.

== FLASHBACK END ==

Gook Dae menceritakan kejadian yang sesungguhnya pada Song Ah. Ia bilang, saat itu, Ia benar-benar sangat takut.

Song Ah : "Itukah sebabnya kau melarikan diri? meninggalkan ibuku? dia meninggal saat menyelamatkanmu. tapi kau malah meninggalkan ibuku di jalan." ucapnya seraya menangis.

Gook Dae : "Aku minta maaf... aku sungguh..."

Song Ah : "Lalu, bagaimana dengan ibuku? karenamu, ibuku meninggal!" teriaknya marah.

dengan emosi yang sudah memuncak, Song Ah menyalahkan Gook Dae atas semuanya. Ia bilang, jika bukan karena Gook Dae, Ibunya pasti masih hidup. bahkan Song Ah berkata, kalau Gook Dae pantas meninggal sebagai ganti atas semua kesalahannya.

Song Ah : "Bukannya ibuku, tapi kaulah yang seharusnya mati!" teriaknya histeris.

Gook Dae : "Park Song Ah, aku.."


karena sudah tidak tahan lagi, Song Ah berniat untuk pergi, tapi Gook Dae menahannya.

dengan cepat, Song Ah menampar wajah Gook Dae. hal itu membuat gelang pemberian Song Ah tanpa sengaja terurai dan berserakan dilantai.

dengan dingin Song Ah menyuruh Gook Dae untuk tidak menyentuhnya. Ia bilang, bahwa dia ingin sekali menghancurkan Gook Dae berkeping-keping.

Song Ah melepas cincin pemberian Gook Dae lalu membantingnya. setelah itu, Ia pergi.


Song Ah tidak pulang kerumah, Ia duduk menyendiri disebuah taman. tak lama kemudian, Deok Hee meneleponnya.

Song Ah : "Eonnie.." ucapnya lesu.

Deok Hee : "Park Song, kau di mana? kami sedang mengadakan pesta sekarang, setelah PTnya sukses. pacaran memang menyenangkan, tapi kenapa kau tidak menyelesaikannya dan cepat datang kemari?" ucapnya.

Song Ah : "Eonnie..." ucapnya terisak.

Deok Hee : "Park Song, apa kau sedang menangis sekarang?" tanyanya.

Song Ah : "Aku minta maaf, tapi.. bisakah kau datang menjemputku? jemput aku, tolong.." ucapnya seraya menangis.


Deok Hee menjemput Song Ah dan mengantarnya pulang. Deok Hee juga membantu Song Ah berbaring ditempat tidur.

Deok Hee tanya, apa Song Ah tidak apa-apa sendirian dirumah? (Ini karena Song Joo sedang keluar kota)

Deok Hee menyuruh Song Ah untuk cuti dan beristirahat sementara waktu, Ia akan bilang pada pemimpin kalau Song Ah sedang sakit.

setelah Deok Hee pergi, Song Ah kembali menangis mengingat semuanya.


diFLada, Gook Dae sedang minum-minum sambil menatap cincin yang seharusnya Ia berikan untuk Song Ah.


saat hari sudah pagi, Bi Ryong terkejut menemukan Gook Dae yang duduk dikamar dengan beberapa botol minuman berserakan dilantai.

Bi Ryong : "Yeo Gook Dae. ada apa denganmu? semalam.. apa ada sesuatu terjadi?" tanyanya panik.

Gook Dae tidak bisa menjawab, karena dia mabuk berat.

Bi Ryong : "Kenapa kau seperti ini? persisnya, kenapa kau melakukan ini?" tanyanya cemas.

sambil menangis, Gook Dae bilang ini semua karena Song Ah. "Aku tidak tahu.. ini salahku.. sebagai gantinya aku seharusnya.. akulah yang seharusnya meninggal.."

Bi Ryong memeluk Gook Dae untuk menenangkannya.


Soo Ri berkunjung ke restoran Da Hwa. Ia menceritakan keadaan Gook Dae sekarang ini. kalau Gook Dae menjadi benar-benar hancur. bahkan toko tutup untuk beberapa hari.

Da Hwa : "Kenapa?" tanyanya.

Soo Ri : "Itu..."

Hyeri menyeletuk menyuruh Soo Ri untuk cepat mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia bilang kalau Da Hwa juga berhak tahu apa yang terjadi.

Soo Ri : "Kelihatannya Gook Dae dan Song Ah putus. aku seharusnya tahu apa masalahnya, sehingga aku bisa menolong mereka atau tidak menolong mereka. Bi Ryong Oppa juga tidak memberitahuku. aku sangat frustasi sendirian. ini membunuhku!" ucapnya kesal.


Da Hwa tanya, apa telah terjadi sesuatu?

Soo Ri : "Kau tahu kotak kayu yang disayangi Gook Dae? di situ ada foto seorang wanita. aku sendiri tidak tahu siapa wanita itu yang menyebabkan keributan ini?" ocehnya.

Hyeri berkomentar kalau Gook Dae sangat aneh. selain mantan istrinya dan pacarnya yang sekarang, dia bahkan punya wanita lain.

Soo Ri : "Nuna, apa kau tahu tentang itu?" tanyanya.

Da Hwa diam tak menjawab. raut wajahnya tampak cemas.


Bi Ryong baru saja selesai membersihkan restoran. Gook Dae menyuruh Bi Ryong untuk pergi.

melihat Gook Dae duduk lesu dan tidak ada semangat, Bi Ryong mengingatkan kalau Gook Dae sudah seperti itu selama beberapa hari.

Bi Ryong : "Kalau kau menderita seperti ini, nanti Song Ah..."

mendengar itu, Gook Dae tersenyum kecut.

Bi Ryong : "Yeo Gook Dae!"

Gook Dae : "Tolong pergilah, Hyung. aku tidak ingin menemui siapapun." ucapnya.

Bi Ryong : "Apa kau sangat yakin ini adalah kesalahanmu?" tanyanya.

Gook Dae diam saja tak menjawab.

Bi Ryong bilang, Gook Dae sungguh tampak menyedihkan.

Gook Dae : "Aku sudah membunuh seseorang. tidak ada yang bisa ku lakukan." ucapnya putus asa.

dengan kesal Bi Ryong tanya, jika seperti itu, apa Gook Dae mau mati juga?

Gook Dae : "Aku juga ingin hidup!" teriaknya frustasi.

Gook Dae bilang pada Bi Ryong, kalau dia tidak ingin terluka lagi. dia ingin melupakan tentang kejadian itu. tapi dia tidak bisa. saat Ia kembali memikirkan hal itu, Ia merasa menjadi gila.

Bi Ryong menyarankan untuk menemui Song Ah. tapi Gook Dae bilang, bagaimana dia bisa menemui Song Ah dengan keadaan yang sudah seperti ini? Ia tidak ingin menyakiti Song Ah lebih jauh lagi. Ia tidak sanggup melihat Song Ah yang terluka.


Gook Dae mulai menangis lagi. dan terlihat kalau Gook Dae sudah membenarkan gelang pemberian Song Ah dan kembali memakainya.


diam-diam, Da Hwa mendengarkan percakapan antara Bi Ryong dan Gook Dae dibalik pintu.


Da Hwa memutuskan pergi kerumah Song Ah untuk menemuinya. melihat Da Hwa menemuinya, Song Ah terkejut.

Song Ah : "Kenapa kau datang?" tanyanya.


Song Ah dan Da Hwa bicara berdua didepan rumah Song Ah.

melihat Song Ah yang pucat, Da Hwa tahu kalau Song Ah sedang sakit.

Song Ah : "Jika kau ingin membicarakan tentang Gook Dae, silakan pergi. aku tidak ingin mendengarnya." ucapnya.

Da Hwa : "Aku tahu kau tidak akan mampu mengatasinya, trauma Gook Dae. ini tidak terduga. kalau aku tahu kau akan menyerah begitu saja, aku tidak akan melakukan semua ini." serunya.

Song Ah bilang, sekarang Gook Dae adalah orang yang tidak ada hubungannya dengan dirinya lagi.

Da Hwa :"Kalau begitu, lepaskan dia dengan benar. kau memiliki hak apa untuk membuat Gook Dae menderita? apa kau punya hak untuk mengutuk apa yang Gook Dae lakukan di masa lalu?" ucapnya dingin.

Song Ah : "Kau tidak tahu apapun." sahutnya kesal.

Da Hwa menyahut dan bilang kalau dia mengerti. Ia mengatakan, Gook Dae tidak punya pilihan selain melakukan itu.

Song Ah : "Apa????"


Da Hwa : "Dia masih sangat kecil. jika dia melihat seseorang meninggal tepat di hadapannya, itu bisa dimengerti kalau dia melarikan diri. itu bahkan bukan kesalahan Gook Dae." ucapnya.

dengan kesal Song Ah tanya, apa kalau begitu itu adalah kesalahan orang yang sudah mati?

Da Hwa : "Itu.. itu mungkin kesalahan anak orang itu, karena itu sama seperti apa yang terjadi karena anak itu." ucapnya dingin.

Song Ah : "Apa???"


== FLASHBACK ==

hari disaat Ibu Song Ah belum mengalami kecelakaan. Ia masih bekerja dirumah Gook Dae.

ketika itu, Ia mendapatkan telepon yang memintanya untuk pulang, tapi Ibu Song Ah tidak bisa karena Ia masih dalam jam kerja.

[Narasi Da Hwa : Pengasuh Gook Dae memiliki seorang anak perempuan.]

Ibu Song Ah tanya pada seseorang ditelepon, apa anaknya Song Ah sangat kesakitan? Ia berjanji akan membeli obat setelah Ia pulang nanti.

saat itu, diam-diam Gook Dae menguping pembicaraan Ibu Song Ah.


[Narasi Da Hwa : Malam itu, Ibu Gook Dae pulang malam lagi. karena dirinya, Gook Dae berpikir bahwa pengasuhnya tidak bisa pulang dan Gook Dae merasa sangat menyesal.]

Gook Dae kecil memutuskan untuk pergi ke apotek membeli obat.

[Narasi Da Hwa : Untuk pengasuhnya yang khawatir tentang anaknya, Gook Dae pergi membeli obat.]


== FLASHBACK END ==

mendengar semua cerita dari Da Hwa, Song Ah terkejut.

Song Ah : "Apa yang kau bilang??"

dengan jelas, Da Hwa bilang, kalau itu semua bukan kesalahan Gook Dae. apa Song Ah masih tidak mengerti?

Da Hwa : "Dosa Gook Dae hanyalah pergi membeli obat setelah mendengar kalau putri pengasuhnya sakit. tapi apa yang terjadi setelahnya, tentunya, sebuah tragedi. anak Ahjumma-lah yang seharusnya bertanggung jawab atas kematiannya." ucapnya.


Song Ah : "Tanggung jawab?"

Da Hwa bilang, jika anak itu tidak terus merengek pada Ibunya kalau dia sakit, apakah hal semacam itu akan terjadi? Da Hwa menegaskan kalau Gook Dae adalah korban juga.

Da Hwa : "Aku sudah mengatakan sebelumnya. pada Akhirnya, kau akan kelelahan dan jatuh sendirian. dan kau akan dilupakan. kelihatannya, waktu datang lebih cepat dari yang kuperkirakan. jangan pernah membuat Gook Dae bimbang lagi dengan perasaan semacam itu, karena kau tidak punya hak untuk melakukannya." ucapnya dingin.

setelah mengatakan itu semua, Da Hwa pergi.


Song Ah duduk merenung dikamar sambil menangis. ia mengingat semua ucapan yang Ia katakan pada Gook Dae sebelumnya kalau Gook Dae sepantasnya mati.

mengingat ucapan Da Hwa yang mengatakan kalau kesalahan itu seharusnya dilimpahkan pada Song Ah, hati Song Ah semakin mengecil.

Song Ah : "Aku minta maaf, Gook Dae..." ucapnya seraya menangis.


Bersambung...

*bagi yang berminat, saya menyediakan Flashdisk (USB) 16 GB (BARU!), berisi 4 Drama Asia (pilihan kamu sendiri), dengan harga 150rb. 

silahkan menghubungi saya di 08560664054 atau pin BBM 512fca11. hanya untuk yang serius ya :)

jika sudah memiliki Flashdisk (USB), kamu bisa menghubungi saya, untuk pengisian ulang saja. dan akan dikenakan biaya 1000 rupiah untuk per episode dari drama pilihan kamu.

5 comments:

  1. Wah...uda ada ...makasih mba kanaya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, terima kasih juga sering berkunjung ke blog saya :)

      Delete
  2. Wah udah ada ...dua sekaligus....makasih ya..^_^

    ReplyDelete