August 3, 2015

SINOPSIS I ORDER YOU EPISODE 6

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 6 ====

Gook Dae mengaku pada Song Ah bahwa sebenarnya dia sudah menikah. mendengar pengakuan Gook Dae, Song Ah sangat terkejut.

Song Ah : "Tunggu sebentar. Jadi kau sudah menikah dan kau menciumku..." serunya kesal.

Gook Dae : "Lebih tepatnya, aku sudah pernah menikah. kami berpisah setelah upacara pernikahan." ucapnya.

Gook Dae meminta maa pada Song Ah mengenai ciuman kemarin. Gook Dae bilang, saat itu dirinya sedang mabuk jadi bertindak dibawah kontrol. Ia menyadari, bahwa seharusnya dirinya tidak seperti itu.

Gook Dae : "Aku minta maaf karena tidak memberitahumu tentang aku sebelumnya, Park Song Ah." ucapnya.

Song Ah menatap Gook Dae dengan marah lalu berbalik dan akan pergi. Gook Dae mencoba menahan Song Ah, tapi Song Ah menampis tangan Gook Dae kemudian berlalu.


Song Ah berhenti disuatu tempat untuk menenangkan dirinya. tak lama kemudian sebuah tangan memegang bahunya.

semula Song Ah yang mengira itu Gook Dae, dengan kesal berteriak marah. tapi setelah berbalik, ia baru menyadari Kevin berdiri dibelakangnya.

Kevin tanya, apa Song Ah baik-baik saja? Song Ah hanya diam menatap Kevin.


Song Ah dan Kevin pergi kesebuah bar. Song Ah melampiaskan kekesalannya dengan banyak minum.

Song Ah : "Brengsek! bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?" rengeknya.

Kevin mengeluarkan sapu tangannya lalu menyerahkannya pada Song Ah.

Song Ah : "Aku sudah berharap dengan sia-sia!" keluhnya kesal.

setelah beberapa lama memperhatikan Song Ah yang menangis, Kevin bertanya, apa orang yang sedang Song Ah bicarakan adalah Chef waktu itu? Song Ah mengangguk pelan.

Kevin : "Setelah aku melihat sikapmu, aku tahu pasti ada sesuatu yang terjadi di antara kalian berdua." ucapnya.

Song Ah : "Apa menurutmu dia hanya bermain-main denganku?" tanyanya.

Kevin : "Melihat dia meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya, dia tidak terlihat sebagai orang buruk." jawabnya.

Song Ah langsung kesal mendengar pendapat Kevin. Ia mengatai Kevin berada dipihak Gook Dae karena mereka berdua sama-sama pria.


Kevin bilang, sekarang yang terpenting adalah perasaan Song Ah. Kevin tanya, apa Song Ah menyukai Chef itu?

Song Ah : "Apa kau gila? lihat! jika aku sampai menghubunginya, jika sampai aku melakukannya, aku bukanlah Park Song Ah tapi Gae Song Ah!" serunya kesal.

(Gae = Anjing)

Kevin : "Baiklah!jangan hubungi dia!" sahutnya.

Kevin mengatakan, jika Song Ah mau mencari, dia pasti akan menemukan seorang pria yang hanya akan melihat Song Ah seorang. (yang Kevin maksud adalah dirinya)

Song Ah : "Terima kasih sudah menghiburku, meskipun itu tidak membantu sama sekali." ucapnya.

Kevin meminta Song Ah untuk berhenti minum dan mengajaknya pergi. Song Ah setuju, tapi Ia malah mengajak Kevin untuk pergi ke putaran kedua.


Song Ah dan Kevin pergi ke tempat karaoke. Song Ah melampiaskan semua kesedihan dan kekecewaannya dengan menyanyi.

diam-diam Kevin memperhatikan Song Ah, melihat Song Ah yang frustasi, Kevin menjadi sedih.


Kevin menggendong Song Ah dipunggungnya dan mengantarnya pulang.

setelah sampai dirumah, Kevin segera membaringkan Song Ah ke tempat tidur.


melihat kakaknya yang mabuk berat, Song Joo (Adik Song Ah) sangat marah. Ia langsung bertanya siapa Kevin? kenapa dia membuat kakaknya minum sampai seperti itu? dengan santai Kevin bilang, kalau Song Ah pasti suka minum.

Song Joo tidak terima dengan ucapan Kevin. Ia merasa Kevin merendahkan kakaknya. dengan marah Song Joo mencengkram baju Kevin.

Kevin : "Song Joo, Hyung memiliki waktu yang banyak!" ucapnya.


Song Joo kaget karena Kevin mengenalinya.
Ia langsung merubah gaya bicaranya dengan bahasa formal.

Song Joo : "Anda mengenal saya?" tanyanya.

Kevin : "Ini aku, Gyeong Joo. kau tidak ingat padaku?" tanyanya balik.

Song Joo mencoba mengingat, lalu berseru, "Orang yang akan membelikanku kue beras pedas!"

Kevin tersenyum dan memuji Song Joo sudah tumbuh dengan baik.

Song Joo : "Tapi, bagaimana bisa kau bersama kakakku?" tanyanya penasaran.

Kevin memberitahu kalau mereka bekerja di perusahaan yang sama.

Song Joo : "Daebak!!"

tiba-tiba terdengar suara Song Ah sedang mengomel dan mengumpat dalam tidurnya.


paginya, Song Ah masih tertidur pulas. Song Joo masuk kekamar Song Ah untuk membangunkannya.

hanya saja cara Song Joo membangunkan kakaknya sedikit kurang ajar karena Song Joo mendorong-dorong tubuh Song Ah dengan kakinya.


Song Ah tanya pada Song Joo sekarang jam berapa? Song Joo memberitahu sekarang sudah jam tujuh. Ia menyuruh Song Ah untuk bangun sebelum dia terlambat untuk bekerja.

Song Ah : "Jam berapa aku sampai di rumah? aku sama sekali tidak ingat apapun." ucapnya.

tiba-tiba Song Ah bersin-bersin.

Song Joo : "Noona, apa kamu kena flu? kau bahkan tidak bisa mengambil obat, dan kau tidak bisa menjaga dirimu sendiri?" omelnya.

Song Ah bilang, itu hanyalah bersin. Ia tanya lagi, bagaimana dirinya bisa sampai ke rumah?

Song Joo memberitahu kalau Gyeong Joo membawanya ke rumah dengan cara menggendong Song Ah.

Song Joo : "Jadi Gyeong Joo Hyung adalah atasanmu? kalau itu aku, aku akan meninggalkanmu di jalan." serunya.

Song Ah : "Gyeong Joo?" tanyanya terkejut.

Song Joo : "Tapi apa kau menghubungi Gyeong Joo tadi malam?" tanyanya balik.

Song Joo mengatakan kalau semalam Song Ah menangis dan berteriak sendirian, membuat dirinya semakin terlihat bodoh.

mendengar itu, Song Ah mencoba mengingat apa yang dilakukannya semalam.

Song Joo : "Lagi pula, jika kau tidak ingin dipecat, kau lebih baik mengemis untuk kehidupanmu." serunya kemudian pergi.


setelah Song Joo pergi, Song Ah segera mencari ponselnya. melihat datar panggilan keluar adalah nomor Gook Dae semua, Song Ah sangat panik. Ia jadi teringat akan apa yang dilakukannya semalam.


== FLASHBACK ==

Song Ah yang mabuk, tanpa sadar menghubungi Gook Dae dan marah-marah ditelepon. seperti..

[Apakah aku mainanmu? apakah menyenangkan bermain-main denganku? ya, aku mengerti. perceraian bukanlah sebuah dosa. tapi pernikahan itu adalah sebuah dosa.]


dan..

[Oppa, Oppa apa kau benar-benar tidak tahu bagaimana perasaanku? aku benar-benar mencintaimu, Oppa.]


dan juga..

[Mati! Kkau mati saja! Oppa! Oppa! jangan di tutup, Oppa! kauu bajing*n sialan!]


== FLASHBACK END ==

setelah mengingat apa yang dilakukannya semalam, Song Ah memaki dirinya sendiri.

Song Ah : "Kau pasti sudah gila, Park Song Ah! sungguh bodoh!" amuknya seraya menjambaki rambutnya.


setibanya dikantor, Song Ah langsung menemui Kevin. Kevin tanya, apa Song Ah sudah baikan? Song Ah mengiyakan.

Song Ah : "Ketua Tim, apakah saya melakukan sesuatu yang salah kemarin?" tanyanya dalam bahasa formal.

Kevin : "Apa maksudmu 'Ketua Tim'. kau bisa memanggilku dengan namaku sekarang. bicaralah dengan nyaman padaku saat kita hanya berdua." sahutnya.

Song Ah : "Ya?" serunya dalam bahasa formal.

Song Ah segera mengganti bahasanya seperti biasa. Kevin tertawa melihat tingkah Song Ah.

Kevin bilang tidak ada yang terjadi. lagipula, baginya kemarin sangat menyenangkan.

Song Ah lega mendengarnya, Ia mengaku tidak bisa mengingat apapun.

Song Ah : "Hei, maukah kau memberiku nomor rekeningmu? aku akan membayar tagihan untuk minumannya." ucapnya.

Kevin : "Traktir aku makan malam! aku akan mencari restoran yang terkenal." serunya seraya tersenyum.


setelah keluar dari ruang kerja Kevin, Deok Hee langsung menghampiri Song Ah.

Deok Hee : "Kau gadis licik, kau pasti menghabiskan malam bersama Kevin?" omelnya.

Song Ah : "Eonni, itu..."

Deok Hee tidak mau mendengar alasan Song Ah, Ia menyeret Song Ah ke tempat lain.


Song Ah menceritakan semua yang terjadi padanya semalam, termasuk saat dirinya sedang mabuk dan menelepon Gook Dae.

Song Ah terus merengek dan ingin sekali mati.

Deok Hee : "Alkohol adalah masalahnya, alkohol. kauu harusnya (minum) lebih banyak lagi dan pingsan. kau selalu menimbulkan masalah saat kau tidak cukup minum!" omelnya.

Song Ah : "Aku meneleponnya beberapa kali. haruskah aku menghapus nomornya atau mengganti nomorku?" tanyanya.

Deok Hee tanya, apakah Gook Dae menerima semua panggilan Song Ah? Song Ah mengiyakan.

Deok Hee : "Apa dia menerimanya karena merasa bersalah? atau dia mencoba memutuskanmu sepenuhnya dengan cara seperti ini?" tanyanya heran.

Song Ah sependapat dengan pertanyaan Gook Dae. sepertinya Gook Dae sepenuhnya memutuskan hubungan dengannya.

Deok Hee menyarankan Song Ah untuk menghubungi Gook Dae sekali lagi jika dia tidak terlalu yakin.

Jika kamu tidak terlalu yakin, kamu harus menelepon dia sekali lagi.

Song Ah bilang, dia tidak bisa menelepon Gook Dae karena dirinya sangat malu.

Deok Hee : "Kalau begitu kau tidak punya pilihan! lupakan dia dan fokuslah bekerja." serunya kemudian pergi.

Song Ah bergumam sendiri, bagaimanapun juga, Gook Dae tidak mudah dilupakan.


tiba-tiba ponsel Song Ah berdering. ketika mengetahui Gook Dae meneleponnya, Song Ah tampak panik.

karena terlalu panik, Song Ah tidak juga menjawab panggilan dari Gook Dae. saat dirinya akan menjawab, gantian Gook Dae yang menutup telepon.


saat ini Gook Dae sedang berada dikamarnya. Ia memandangi kertas kontrak kerjanya dengan Song Ah.


Gook Dae kembali mengingat kenangannya saat bersama Song Ah. saat Song Ah mendiktenya untuk menulis surat pernyataan cinta.


saat Song Ah mengomentari masakannya yang rasanya sama seperti masakan Ibunya.


Bi Ryong sedang sibuk didepan komputer, sedangkan Soo Ri sedang sibuk mengupas bawang.

tak lama kemudian Gook Dae keluar dari kamar. suasana berubah menjadi dingin dan canggung.

Soo Ri membuka suaranya dengan bertanya pada Bi Ryong, haruskah mereka pergi tur mengunjungi restaurant terkenal?

Soo Ri : "Tur beberapa hari yang lalu yang seharusnya kita pergi, tapi tidak jadi pergi." ucapnya menjelaskan.

Gook Dae menyahut kalau hari ini dia lelah. setelah mengatakan itu, Gook Dae menuju kedapur.

Bi Ryong tidak mempermasalahkan itu. Ia mengajak untuk pergi lain kali.

Bi Ryong menyenggol Soo Ri dan memberikannya kode untuk tidak membuat masalah hari ini.


tapi Soo Ri tidak memperdulikan Bi Ryong, Ia bilang kalau orang-orang mengatakan, disana benar-benar enak makanannya. dan juga, restaurant itu dekat dengan tempat kerja Song Ah.

Soo Ri menyarankan untuk mengundang Song Ah juga. Ia bahkan menawarkan diri untuk menelepon Song Ah.

Bi Ryong : "Dasar bodoh!!" amuknya seraya menutup mulut Soo Ri.


Gook Dae memanggil Bi Ryong dan menyuruhnya untuk membuat reservasi.

Bi Ryong dan Soo Ri berseru bersamaan, "APAA???"


Song Ah benar-benar tidak fokus bekerja. Ia selalu melirik ke arah ponselnya. Song Ah merasa ragu akan menghapus nomor Gook Dae atau tidak.


sepertinya hari ini Song Ah tidak enak badan. Ia terus saja terbatuk-batuk.

karena kondisi tubuhnya yang buruk, Song Ah jadi tidak bisa fokus bekerja. Deok Hee menghampirinya lalu menyerahkan bungkusan obat.

Deok Hee : "Ambil obat ini." pintanya.

Song Ah bilang, dia bisa menahannya. Deok Hee menyahut, Song Ah terlihat seperti sedang sekarat.

Song Ah : "Setidaknya aku harus mimisan sebagai tanda bahwa aku telah bekerja keras." ucapnya.

Deok Hee bersikukuh menyuru Song Ah untuk minum obat.

Song Ah : "Aku akan muntah jika aku minum obat. aku akan menahannya saja." sahutnya.

beberapa rekan kerja mengajak Deok Hee untuk makan malam. Song Ah menyuruh Deok Hee pergi sendiri. sekarang, dia sedang tidak berselera untuk makan.

Deok Hee menyuruh Song Ah untuk meneleponnya jika dia berubah pikiran. dia akan membelikan Song Ah bubur. Song Ah mengangguk mengerti.


tak lama setelah itu, Song Ah mendapat sms dari Kevin, 'Keluar setelah sepuluh menit. aku akan menunggumu.' 

Song Ah baru ingat kalau dia harus membeli makan malam untuk Kevin.


Song Ah masuk keruang kerja Kevin, Ia tanya, bisakah mereka makan malam lain kali saja? karena hari ini dia sedang tidak berselera makan.

Kevin menyuruh Song Ah untuk makan dengan baik jika dia ingin kerja lembur. Song Ah mengaku kalau keadaannya sedang tidak baik sekarang.

Kevin langsung menyentuh dahi Song Ah, kemudian Ia bilang kalau Song Ah sedang demam.

Kevin : "Apa kau sudah minum obat?" tanyanya.

Song Ah mengatakan kalau dirinya tidak suka minum obat.

Kevin : "Kau harus meminumnya. ini adalah perintah dari ketua timmu. jika kau tidak minum obat, maka kau harus makan makanan yang sehat." ucapnya.

Kevin tiba-tiba memegang tangan Song Ah dan mengajaknya pergi.


Kevin mengajak Song Ah pergi kesebuah restaurant. setelah memberikan buku menu pada Song Ah, Kevin pamit pergi sebentar untuk mencuci tangannya.


tanpa diduga, Soo Ri dan Bi Ryong datang ke restaurant yang sama dengan Song Ah. melihat Song Ah, Soo Ri langsung menyapanya dengan ceria. Song Ah kaget melihat mereka berdua.

Soo Ri : "Wow, kita saling bertemu di sini! benar-benar takdir!" serunya senang.

Bi Ryong tanya, apa Song Ah datang untuk makan? Song Ah mengiyakan, karena kantornya dekat.

Soo Ri : "Itu bagus! kami juga datang untuk makan. Gook Dae Hyung akan datang ke sini juga." ucapnya.

Song Ah : "Apa???" serunya terkejut.

melihat ekspresi Song Ah yang tidak seperti biasanya, Soo Ri heran. Ia tanya kenapa Song Ah seperti itu?

Song Ah : "Aku harus pergi." ucapnya.

setelah mengatakan itu, Song Ah pergi.


karena kondisi tubuh yang sedang tidak sehat, membuat Song Ah jalan terhuyung-huyung.


didepan lift, Song Ah baru menyadari kalau dia meninggalkan Kevin. saat Song Ah berniat meneleponnya, ponselnya terjatuh.


tiba-tiba pandangan Song Ah kabur. tepat ketika pintu lift terbuka, Song Ah langsung terjatuh pingsan. untung saja seseorang menangkapnya.


Song Joo pergi kerumah sakit tempat Song Ah dirawat. mendengar kakaknya masuk rumah sakit, Song Joo sangat panik.

dirumah sakit, sudah ada Kevin sedang menunggu Song Ah.


Song Joo dan Kevin bicara berdua di kantin RS. Song Joo mengeluhkan kakaknya yang begitu bodoh. seharusnya Song Ah menahan hal-hal yang seharusnya dia tahan.

Kevin : "Dokter mengatakan itu adalah gabungan kasus antara anemia dan flu. mereka juga bilang dia harus beristirahat di sini hari ini dan bisa keluar besok." ucapnya menjelaskan.

Song Joo : "Ini adalah kesalahanku. aku melihatnya bersin pagi tadi tapi aku pergi begitu saja. jika tahu akan seperti ini, aku akan memaksanya untuk meminum obat." keluhnya.

Kevin : "Kenapa Song Ah tidak mau minum obat?" tanyanya penasaran.

Song Joo memberitahu kebiasaan kakaknya adalah muntah setelah meminum obat.

Kevin : "Apa? kenapa?" tanyaya.

Song Joo : "Saat Noona berumur 7 tahun, dan aku berumur 6 tahun, ibu kami meninggal dunia. Ibuku mengalami kecelakaan mobil ketika dia keluar membeli obat untuk Noona. semenjak itu, seperti orang bodoh, Noona selalu berpikir itu adalah kesalahannya." ucapnya menjelaskan.

mendengar itu, Kevin merasa iba.


Song Ah masih terbaring lemas diruang rawat. seseorang tiba-tiba membelai lembut kepalanya. saat Ia membuka mata, dilihatnya Ibunya sedang duduk disampingnya.

Song Ah : "Ibu?"

Song Ah kaget melihat Ibunya, Ia beranjak untuk duduk.

Ibu : "Apakah putriku benar-benar sakit?" tanyanya.

Song Ah : "Ibu..." panggilnya dengan mata berkaca-kaca.

Ibu : "Jika kau sakit. kau seharusnya memberitahu Ibu. Ibu minta maaf. karena Ibu tidak bisa menjagamu dengan baik." ucapnya.

Song Ah : "Tidak Bu,  akulah yang seharusnya minta maaf." ucapnya seraya terisak.

Ibu : "Tunggu sebentar, Ibu akan segera kembali dengan membawakanmu obat." ucapnya seraya beranjak akan pergi.

Song Ah melarang Ibunya untuk pergi.

Ibu Song Ah tanya, haruskah Ia tinggal di sisi Song Ah? Song Ah mengangguk.

Song Ah : "Jangan pergi, Ibu harus berada di sisiku." serunya.

Ibu : "Baiklah. Ibu tidak akan pergi ke mana-mana. jangan khawatir." sahutnya.


Song Ah kembali berbaring. Ia menatap Ibunya sambil menangis.

Ibu : "Kenapa kau menangis? jangan menangis." ucapnya.

Song Ah : "Hanya.. melihat ibu saja,  membuatku menangis." isaknya.

kemudian Ibu mencium kening Song Ah dengan lembut. bahkan Ibu menggenggam erat tangan Song Ah.


ternyata semua itu hanyalah mimpi. saat Song Ah tersadar, Ia tidak melihat siapapun didekatnya.

Song Ah memegang dahinya, dan merasa kalau ciuman Ibunya tadi benar-benar nyata dan terasa seperti asli.


Song Ah melepas infus di tangannya, lalu beranjak keluar untuk memeriksa. tapi diluar tidak ada siapapun.

Song Ah : "Pasti ada seseorang di sini." gumamnya pelan.


Song Ah mencoba melangkah kelorong lain, dan dilihatnya Kevin sedang berdiri didepan lift.

Suara Hati Song Ah : "Apa itu kau?"


Bersambung...

5 comments:

  1. wah gk sabar nunggu sinopsis selanjutnya trimakasih sinopsisnya min

    ReplyDelete
  2. makin rameee miin
    dilanjut ya fighting!!

    ReplyDelete
  3. Makin seeruuu....jdi gk sabar nunggu klnjutannya...fighting miinn

    ReplyDelete
  4. Itu pasti geok dae....wkkkkkk
    yg nolongin...song ah siapa ga jls orng.nya...hemmm mukinkah geok dae..#mikir_muter_muter...
    Di tunngu knljutanya mba kanaya....tetep semangt nulisnya mba....

    ReplyDelete
  5. Krenn!! Aku suka U KNOW disini.
    Lanjut dan semangat trus ya kak:)

    ReplyDelete