June 2, 2015

SINOPSIS MIDNIGHT'S GIRL EPISODE 5

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 5 ====

[AKU INGIN MENOLONG]

Ji Dan sedang sibuk berdandan didepan cermin. kali ini penampilannya sedikit berbeda dari biasanya. tidak hanya itu, Ji Dan bahkan bersenandung.

Ji Dan mengingat kejadian semalam bersama Se Ra. Ia ingat apa yang dikatakan Se Ra.

[Menyanyi itu seperti sihir yang bisa menggerakan dan menyampaikan perasaan seseorang, kan?]

mengingat ucapan Se Ra, membuat Ji Dan senyum-senyum sendiri.


diam-diam adik Ji Dan mengintip dari balik pintu. melihat kakaknya yang berbeda dari biasanya, adik Ji Dan merasa curiga.

Adik Ji Dan : "Apa sesuatu yang baik terjadi?" tanyanya.

mendengar ocehan adiknya, raut wajah Ji Dan berubah kesal.

Adik Ji Dan : "Apa kau akan pergi minum lagi dengan Kwang Chul Oppa?" tanyanya lagi.

Jadi menirukan pertanyaan adiknya dengan bergaya meledek. lalu Ia berseru menyuruh adiknya untuk keluar.


Ji Dan ternyata berdandan rapi hanya untuk bekerja dikaraoke. sesampainya dikaraoke, Ji Dan langsung bersih-bersih.


tak lama kemudian Bum Goo datang mengunjungi Ji Dan. melihat Ji Dan yang ceria, berbeda seperti sebelumnya, Bum Goo juga mencurigai Ji Dan.

Bum Goo : "Sekarang dia sudah benar-benar menjadi pekerja paruh waktu di tempat karaoke." ucapnya iba.

ketika Ji Dan melihat Bum Goo, Ia mengacuhkannya begitu saja membuat Ji Dan kesal.


Bum Goo dan Ji Dan makan bersama. sepertinya Ji Dan menceritakan semuanya mengenai Se Ra pada Bum Goo.

Bum Goo : "Jadi, ketika kau tertidur, pekerja paruh waktu itu muncul dengan tiba-tiba, entah dari mana. lalu, saat kau tidur lagi, dia sudah pergi?" tanyanya.

Ji Dan mengiyakan.

Bum Goo tanya pada Ji Dan, bukankah hal itu aneh? Ji Dan malah tanya balik, soal apa?

Bum Goo : "Ini aneh. tidak ada pelanggan di siang hari. tapi ketika pekerja paruh waktu itu disini, para pelanggan mulai berdatangan. dan juga, kau selalu tertidur saat dia datang dan pergi. kupikir..."

Ji Dan : "Apa yang kau pikirkan?" tanyanya kesal.

Bum Goo : "Bukankah pekerja paruh waktu itu seperti seorang hantu?" tanyanya.

Ji Dan menahan tawanya lalu mengatai Bum Goo gila.


Bum Goo : "Coba pikirkan, jika rumor soal hantu itu benar, maka ketika jam 12 malam, dari ruangan pojok disana, kau juga bisa mendengar suara musik. selain itu, gadis pekerja paruh waktu itu..."

Bum Goo dan Ji Dan menatap lorong bersama. Ji Dan yang mulai ketakutan, berteriak menyuruh Bum Goo berhenti bicara omong kosong.


Ji Dan mengomeli Bum Goo yang selalu bicara tentang hantu setiap ada kesempatan. Ji Dan mengancam Bum Goo untuk pergi saja jika dia terus menceritakan hal seperti itu.

Bum Goo : "Lupakan saja kalau begitu." ucapnya tenang.

Bum Goo lagi-lagi tanya pada Ji Dan, apakah dia mempunyai fotonya?

dengan kesal Ji Dan tanya, foto siapa?

Bum Goo : "Gadis itu. aku ingi lihat dia mirip dengan artis siapa." serunya.

Ji Dan bilang, dia tidak punya fotonya.

Bum Goo : "Sungguh? kalau begitu, foto dia." sahutnya.

Ji Dan menyuruh Bum Goo untuk datang dan melihatnya sendiri jika penasaran.

Bum Goo : "Tapi, kau bilang dia datangnya tengah malam." keluhnya.

Ji Dan : "Kalau begitu, datanglah tengah malam!!" sahutnya enteng.

Bum Goo memasang wajah melas dan bilang kalau dia tidak bisa datang tengah malam. dia pasti akan dimarahi jika keluar malam.

Bum Goo bercerita kalau dia pernah tidak pulang kerumah selama 3 hari karena mabuk. dan setelah kejadian itu, dia harus sudah ada dirumah sebelum tengah malam selama 3 bulan. jika tidak, maka uang sakunya akan dipotong.

Ji Dan : "Apa itu lucu?" serunya.

Bum Goo tertawa mengetahui Ji Dan tidak bisa dibohongi.

Bum Goo bersikeras memaksa Ji Dan untuk memfoto Se Ra, setelah itu mengirimkannya padanya.

Bum Goo : "Oh, iya..!!" serunya tiba-tiba.

Ji Dan : "Apa lagi sekarang?" tanyanya kesal.

Bum Goo mengatakan, Se Ra tidak akan muncul difoto jika dia memang benar-benar hantu.

Ji Dan tersenyum lalu menyumpali mulut Bum Goo dengan sosis.


Ji Dan duduk sendirian dimeja kasir. Ia mencatat detik Jam yang mulai berjalan. mulai dari jam 11.00 dst.

ketika pukul 11.04, Kwang Chul menelepon Ji Dan.

Ji Dan : "Halo, Hyung?" sapanya.

Kwang Chul : "Hey Gong Jidan, bocah tengik. kenapa tidak mengangkat teleponku?" omelnya.

Ji Dan : "Kapan?" tanyanya.

Kwang Chul : "Kau tahu berapa kali aku meneleponmu? waktu itu aku menelepon jam 1 malam. hari sebelumnya aku mneelepon jam 2 malam." amuknya.

Ji Dan : "Aku tidak menjawabnya? tapi tidak ada panggilan diponselku." serunya.

hal itu membuat Kwang Chul curiga, Ia tanya pada Ji Dan, apa Ji Dan bekerja dengan benar? Kwang Chul bahan mencurigai Ji Dan tidak ada dikaraoke sekarang.

Ji Dan menantang Kwang Chul untuk datang dan melihat sendiri.

Kwang Chul : "Lupakan saja. apa banyak pelanggan yang datang?" tanyanya.

Kwang Chul memberitahu Ji Dan, beberapa hari lagi dia akan membawa calon pembeli kekaraoke.

Ji Dan : "Hei, hyung! sebagai gantinya, bisakah kau datang nanti saja?" tanyanya.

Kwang Chul : "Jam berapa?" tanyanya.

Ji Dan : "Mungkin jam 1 atau jam 2 pagi?" serunya.

mendengar itu, Kwang Chul menelan ludahnya. (haha, enak tidur dirumah :P)

Kwang Chul : "Hei, apa kau kau sudah tidak waras?" tanyanya kesal.

Ji Dan beralasan kalau disaat jam segitu, banyak para pelanggan yang datang.

Kwang Chul tidak mau tahu, Ia bilang pada Ji Dan, dia hanya memiliki sisa waktu 2 minggu.

Kwang Chul bilang, jika tempat karaokenya tidak terjual dalam 2 minggu, maka Ji Dan harus menjual rumahnya atau apalah untuk melunasi tagihan.

Kwang Chul : "Jangan sampai aku melakukan tindak kejahatan pada ibumu. kututup!" serunya.


Ji Dan yang merasa lelah, mengeluh kalau hal ini akan berjalan lancar jika para pelanggan datang disiang hari.

Ji Dan kembali mencatat Jam yang berjalan 11.08.

beberapa saat kemudian, pintu terbuka dan Se Ra datang.

mendengar suara pintu dibuka, Ji Dan yang tertidur, langsung bangun. Ia terkejut ketika melihat Se Ra sudah berdiri didepannya.

Se Ra : "Apa yang kau lakukan di rumah sampai ketiduran disini?" tanyanya.

Ji Dan : "Apa kau.. menyemprotkan semacam obat bius sebelum masuk ke tempat karaoke ini?" tanyanya.

Se Ra : "Kenapa aku harus melakukan itu? apa yang akan kudapatkan Jika membuat Ji Dan Oppa tertidur?" tanyanya.


Ji Dan menunjukkan catatan waktu yang ditulisnya pada Se Ra.

Ji Dan : "Lihat ini! Jam 11:37! aku tidak tidur sebelum jam itu. tapi sekarang sudah jam 12:00 dan aku tertidur. huh? bukankah itu aneh?" tanyanya.

Se Ra hanya diam menatap Ji Dan dengan aneh.

Se Ra : "Apa masih tetap tidak ada pelanggan disiang hari?" tanyanya.

Ji Dan menunjukkan brosur dan berseru kalau itu tidak berfungsi.


melihat Se Ra yang lesu dibandingkan biasanya yang ceria, Ji Dan tanya apa ada yang salah hari ini?

Se Ra bilang, dia hanya kelelahan saja hari ini.

Ji Dan tanya lagi, memangnya apa yang Se Ra lakukan disiang hari hingga harus bekerja paruh waktu dimalam hari?

Ji Dan menyarankan Se Ra untuk bertukar Shift dengannya. jadi Se Ra jaga disiang hari sedangkan Ji Dan malam hari. Se Ra mengeluh kalau dia juga sibuk disiang hari.

mendengar itu, Ji Dan berpikir kalau Se Ra juga bekerja di tempat lain ketika siang hari.

Ji Dan : "Apa kau terlilit hutang? kenapa kau membutuhkan uang banyak?" tanyanya penasaran.

Se Ra : "Tidak semua orang sepertimu." sahutnya.

Ji Dan : "Apa???" serunya.

Se Ra : "Hanya saja... ada seseorang yang ingin ku tolong." ucapnya sedih.

Ji Dan : "Siapa?" tanyanya.

Se Ra bilang kalau itu rahasia. raut wajah Se Ra berubah sedih.

Se Ra : "Aku sungguh ingin menolongnya." ucapnya pelan.


== FLASHBACK ==

ketika Se Ra sedang dirawat dirumah sakit, Ibu menangis sedih melihat putrinya harus terbaring koma.

ketika itu, roh Se Ra yang berada diruangan itu, ikut sedih melihat Ibunya.


== FLASHBACK END ==

Ji Dan yang penasaran, tanya pada Se Ra bagaimana cara Se Ra memunculkan buket bunga?

Se Ra : "Buket bunga?"

Ji Dan menjelaskan detailnya pada Se Ra ketika memunculkan bunga dan kelopak bunga mawar bertebaran.

Se Ra : "Oh~ kau berbicara tentang sulap? tapi kenapa kau menanyakannya tiba-tiba?" tanyanya.

Ji Dan bilang, hal itu tidak terlalu buruk untuk dipelajari.

Se Ra : "Kau ingin melakukannya disiang hari untuk menarik pelanggan, benar?" tanyanya.

Ji Dan : "Mungkin...."


Se Ra dan Ji Dan duduk disofa bersama. Se Ra mengajari Ji Dan cara bermain sulap. kali ini trik menghilangkan tisu ditangan.

Se Ra : "Oke, mulai dari dasarnya. masukkan tisu ke dalam tangan kirimu. lakukan perlahan." serunya.

Se Ra menyuruh Ji Dan membaca mantra setelah selesai memasukkan tisu kedalam tangan.

Se Ra : "Puteri Sihir Sera telah datang." ucapnya bersenandung.

Ji Dan sedikit malu dengan mantra Se Ra. Ia tanya, apa dia harus menyanyikan lagu itu?

Se Ra : "Tentu saja, karena ini adalah sulapku." serunya.

Se Ra kembali menyanyikan mantranya. melihat Ji Dan yang masih diam saja, Se Ra tanya, apa yang Ji Dan lakukan? apa dia tidak akan menyanyikan mantra bersamanya?

akhirnya, mau tak mau Ji Dan membaca mantra Se Ra.

karena J Dan tidak sungguh-sungguh, sulapnya gagal.terlebih lagi, tisu Ji Dan selalu keluar dan muncul disudut yang lain ditangannya.

Se Ra : "Kau harus menyembunyikannya dengan baik, seperti ini. lakukan lagi." omelnya.

Ji Dan terus mencoba beberapa kali, tapi tisunya selalu saja kelihatan.

Ji Dan yang sudah habis kesabarannya, membanting tisu itu dengan kesal.


Se Ra : "Sulap itu bukan hanya tentang trik mata dan penggunaan teknik. aturan utama dalam sulap adalah, menggunakan hatimu yang tulus ke dalamnya. aturan yang kedua, sulap yang mampu menyentuh hati penonton, adalah sulap yang sesungguhnya." ucapnya panjang lebar.

Se Ra meminta Ji Dan untuk melakukannya lagi dengan hati yang tulus.


Ji Dan terus berlatih sulap yang diajarkan Se Ra. bahkan ketika di toilet, Ji Dan masih terus belajar.


ketika selesai dari toilet, Ji Dan melihat Se Ra yang tertidur disofa.

Ji Dan duduk disamping Se Ra lalu memandanginya.

Ji Dan : "Jadi, kau bisa tertidur juga. kau pasti kelelahan." ucapnya pelan.

Ji Dan teringat akan ucapan Se Ra yang bilang, kalau ada seseorang yang ingin sekali ditolongnya.

Ji Dan : "Siapa yang ingin dia tolong sampai dia harus bekerja sekeras ini?" tanyanya penasaran.


tiba-tiba Se Ra mengingau membaca mantra sulapnya sambil menggerak-gerakkan tangannya.

Ji Dan : "Hebat! Dia sangat profesional. dia bahkan masih bekerja meskipun tengah tertidur." serunya terheran-heran.

melihat tingkah Se Ra, membuat Ji Dan tertawa. bahkan Ji Dan sampai bertanya-tanya, bagaimana bisa Se Ra tidur seperti itu?

Ji Dan mengambil ponselnya untuk memfoto Se Ra sebagai bukti.


tapi, ketika akan memfoto Se Ra, tiba-tiba Se Ra bertingkah seperti kesakitan.

Ji Dan : "Ada apa dengannya? apa dia sakit?" tanyanya.

Ji Dan lebih mendekat untuk memeriksa Se Ra, dan tepat ketika itu, Se Ra berbalik sehingga tanpa sengaja membuatnya mencium Ji Dan.

Se Ra langsung membuka matanya terkejut, begitupun dengan Ji Dan.


Bersambung..

2 comments:

  1. jadi makin bingung, jadi sera arwah gentayangan?atau udh jadi hantu??
    tapi kenapa bisa tertidur??
    #heran

    ReplyDelete