Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Song Ah dan Gook Dae bicara berdua di suatu tempat. Song Ah tanya, apa maksud dari ucapan Gook Dae yang mengatakan bahwa ada seorang wanita yang meninggal karenanya?
Gook Dae : "Seperti yang sudah kukatakan.." ucapnya lalu menatap tajam pada Song Ah.
sebuah Scene dari masa lalu muncul. menampakkan seorang wanita paruh baya sedang memasak didapur.
saat itu, Gook Dae kecil berteriak memanggil wanita paruh baya itu dengan panggilan Ahjumma. saat wanita itu menoleh, Gook Dae kecil memfotonya.
Gook Dae kecil bilang pada wanita itu, kalau dia sangat berharap wanita tersebut adalah Ibunya.
ketika Wanita itu bilang dia akan menjadi Ibu Gook Dae, Gook Dae kecil sangat senang.
Gook Dae mengatakan pada Song Ah, Ibu kandungnya adalah sosok yang menakutkan dan juga sangat dingin.
Song Ah tanya, kenapa Ibu Gook Dae seperti itu? dengan sedih Gook Dae bilang, itu karena dirinya mirip dengan Ayahnya.
Gook Dae : "Ayahku meninggalkan Ibuku untuk waktu yang lama. dan sebagai ganti ayahku, kupikir Ibuku membutuhkan seseorang untuk dia benci." ucapnya.
Song Ah : "Karena itukah sangat menyakitkan untukmu?" tanyanya.
Gook Dae : "Lebih dari yang dibenci oleh Ibu, kehilangan orang yang sangat aku rindukan sebagai ibu, ini sangat menyakitkan." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Gook Dae memberitahu Song Ah, orang yang Ia anggap sebagai Ibunya, meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, saat menyelamatkannya.
Gook Dae : "Karenaku, dia... itu adalah salahku. dia tidak seharusnya menerima itu." serunya sedih.
Song Ah : "Aku bisa memahamimu.." ucapnya.
Gook Dae bilang, kalau Song Ah tidak akan pernah tahu apa yang Ia rasakan.
Song Ah juga bercerita, kalau dia memiliki pengalaman yang sama. ada seseorang yang meninggal karenanya juga, orang itu adalah Ibunya.
Song Ah : "Aku sudah bertanya-tanya pada diriku sendiri, ratusan, bahkan ribuan kali, kenapa sesuatu seperti itu bisa terjadi. tapi, hanya ada satu jawaban. dia pergi membelikanku obat dan mengalami kecelakaan, jadi itu semua adalah salahku. sampai sekarang, aku masih tidak bisa minum obat. karena aku merasa, akulah orang yang membuat ibuku mengalami itu." ucapnya seraya terisak.
Gook Dae menenangkan Song Ah dengan mengatakan kalau itu bukanlah kesalahan Song Ah. sebagai gantinya, Song Ah juga mengatakan kalau kejadian itu bukanlah kesalahan Gook Dae juga. Song Ah meminta Gook Dae untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Gook Dae tanya, apakah dia mampu melakukan itu?
Song Ah : "Itu pasti akan sulit. sebagaimana besar kita mencintai mereka. tapi, kita harus membiarkan mereka pergi sekarang." ucapnya.
Song Ah beranjak dari duduknya dan bilang pada Gook Dae kalau itu bukanlah kesalahan mereka. Song Ah memberitahu, dia juga sedang mencoba untuk belajar memaafkan diri sendiri mulai sekarang.
Gook Dae menyandarkan dirinya pada Song Ah dan mulai menangis.
setelah beberapa saat menangis, Song Ah pamit untuk pulang. Gook Dae bilang, dia akan mengantar Song Ah. tapi Song Ah menolak, Ia bilang lebih baik dia pulang sendiri.
Song Ah tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan melihat Gook Dae sedang duduk merenung sendirian.
saat Gook Dae akan pergi, tiba-tiba saja Song Ah berlari dan memeluknya dari belakang. hal itu membuat Gook Dae terkejut.
Song Ah : "Aku tidak mau meninggalkanmu sendirian." ucapnya.
Gook Dae berbalik kemudian mencium Song Ah.
saat mereka kembali ke restoran, ciuman itu berlajut sampai berakhir di....
(eits... pasti udah tahu apa yang mereka lakukan. jadi, gak perlu diceritain lebih detail :D)
ke esokan paginya, Song Ah bangun dari tempat tidur Gook Dae. tapi, Gook Dae sudah tidak ada ditempat tidurnya.
ternyata Gook Dae berada didapur, sedang memasak.
Song Ah menghampiri Gook Dae dengan memakai kemeja milik Gook Dae.
Song Ah : "Good morning.." sapanya canggung.
Gook Dae tersenyum lalu bertanya, apa Song Ah tidur dengan nyenyak? dengan malu-malu Song Ah mengangguk.
Gook Dae menyuruh Song Ah untuk sarapan dulu sebelum berangkat kerja.
melihat menu sarapan buatan Gook Dae yang luar biasa, Song Ah terkagum-kagum. Ia bahkan berkomentar kalau sarapannya sangatlah mewah.
Gook Dae : "Jika kau mau, aku bisa melakukannya untukmu setiap hari." ucapnya.
Song Ah : "Siapa bilang aku mau?" serunya.
ketika Song Ah akan mulai makan, Gook Dae tiba-tiba berdiri dibelakangnya (seperti memeluk), untuk melipat lengan kemeja yang dipakai Song Ah.
melihat apa yang dilakukan Gook Dae padanya, Song Ah langsung membeku. tapi kemudian Ia tersenyum senang.
tak lama setelah itu, Bi Ryong dan Soo Ri datang. melihat posisi Gook Dae dan Song Ah, mereka berdua sangat terkejut. terlebih lagi melihat Song Ah memakai kemeja Gook Dae. tidak hanya itu, Gook Dae dan Song Ah juga ikut terkejut.
Soo Ri : "Gook Dae hyung!!" serunya sumringah.
Song Ah : "Itu..."
saat menyadari Ia memakai pakaian Gook Dae dan sangat terbuka, Song Ah berteriak panik. Ia segera berlari kekamar. sedangkan Bi Ryong dan Soo Ri cengingisan.
dengan sedikit malu-malu, Gook Dae menyuruh Bi Ryong dan Soo Ri untuk menelepon dulu sebelum berangkat kerja.
Bi Ryong : "Yeo Gook Dae. apa yang terjadi?" tanyanya menggoda.
Gook Dae diam saja.
Soo Ri menyeletuk, "Apakah kau tidak bisa melihat? Song Ah nuna dan Gook Dae hyung..". Soo Ri cengingisan sendiri.
Gook Dae : "Shut up!" serunya.
Soo Ri : "Terus kenapa? kalian berdua kan saling mencintai. aku juga sudah melakukan itu sebelumnya." sahutya seraya tertawa.
Gook Dae : "Nam Soo Ri." serunya kesal.
Soo Ri langsung diam. tapi kemudian mereka bertiga tertawa bersama.
tak lama dari itu, Da Hwa mengirim sebuah pesan pada Bi Ryong yang memberitahu bahwa restorannya buka hari ini. Da Hwa berharap Bi Ryong bisa datang dan mengucapkan selamat.
Bi Ryong memberitahu Gook Dae kalau dia baru saja mendapat pesan dari Da Hwa, dia bilang restorannya sudah dibuka. Gook Dae diam saja.
dalam perjalanan menuju ke kantor, Song Joo menelepon Song Ah. awalnya Song Ah panik, tapi Ia mencoba membiasakan dirinya.
Song Ah : "Oh, adikku!" sapanya ceria.
Song Joo : "bermalam? kau menghabiskan malam di luar? Nuna, apa kau gila?? kau bermalam dengan dia (Gook Dae), kan? katakan yang sejujurnya!" serunya marah.
Song Ah : "Tidak! aku ada di kantor semalaman." ucapnya berbohong.
Song Joo : "Apa kau tidak mau bilang yang sebenarnya?" tanyanya kesal.
Song Ah : "Sungguh! aku tidur di rumahnya Deok Hee Eonni tadi pagi. kau bisa mengeceknya." serunya.
tapi tiba-tiba Song Joo menutup teleponnya.
saat Song Ah menoleh, Ia terkejut melihat Deok Hee berdiri dibelakangnya. bahkan Deok Hee meledek Song Ah dengan menunjukkan ponselnya kalau Song Joo sedang meneleponnya. melihat itu, Song Ah panik.
Deok Hee : "Oh hai, Song Joo. ini Deok Hee nuna." sapanya.
Song Ah langsung memasang wajah memelas pada Deok Hee, Ia memohon untuk ditolong.
Deok Hee : "Song Ah tidur denganku kemarin, karena pekerjaan PT." ucapnya.
setelah menutup telepon, Deok Hee merangkul Song Ah erat. Ia menyuruh Song Ah untuk mengatakan padanya dengan siapa dia tidur semalam.
Song Ah : "Itu.."
Deok Hee : "Apa kau..??" serunya terkejut.
Song Ah hanya tersenyum manis pada Deok Hee.
Song Ah dan Deok Hee bicara berdua diatap. Deok Hee tertawa geli mengetahui apa yang sudah dilakukan Song Ah dan Gook Dae.
Deok Hee : "Aku jadi penasaran. waktu aku melihatmu ribut dengan Gook Dae, aku berpikir 'Dua-duanya nanti akan melekat'." serunya.
dengan malu-malu Song Ah bilang, kalau hal itu terjadi begitu saja.
Deok Hee : "Tapi dia benar-benar sudah mengakhiri hubungannya dengan mantan Istrinya, kan?" tanyanya cemas.
mendengar itu, Song Ah diam saja.
Deok Hee : "Dia masih belum menyelesaikan masalahnya dengan mantan Istrinya?" serunya kesal.
Song Ah bercerita, kalau dia sudah bertemu dengan mantan Istri Gook Dae. mengetahui itu, Deok Hee memberondong Song Ah dengan beberapa pertanyaan, "Bagaimana penampilannya? apa dia cantik? berapa umurnya?" tanyanya.
Song Ah bilang, penampilannya, lumayan. melihat ekspresi Song Ah yang manyun, dengan kesal Deok Hee bisa menebak kalau dia pasti cantik.
Deok Hee : "itu tidak jadi masalah, kau masih muda." ucapnya.
Deok Hee yang penasaran tanya, kenapa mereka berdua berpisah? Song Ah menjawab, kalau dia tidak tahu.
Deok Hee : "Yah.. lagipula, apa bagusnya tahu tentang hal itu." serunya.
Deok Hee mengajak Song Ah untuk berbelanja saat istirahat nanti.
Song Ah : "Belanja??"
Deok Hee : "Kau bilang, mantan istrinya cantik. kau tidak boleh kalah dengan dia. kau juga harus berpakaian cantik, dan bertemu dengan pacarmu di malam hari." ucapnya.
Song Ah bilang, kalau dia sudah bertemu dengan Gook Dae kemarin.
Deok Hee terus memanas-manasi Song Ah, Ia menasehati Song Ah, kalau dia harus bisa mengalahkan mantan Istri Gook Dae mulai dari sekarang. agar mantan Istri Gook Dae tidak bisa bertingkah.
Bi Ryong, Soo Ri dan Hyeri (pacar Soo Ri) sedang mengunjungi restoran baru Da Hwa. Soo Ri memuji restoran Da Hwa bagus sekali.
Bi Ryong : "Aku berharap semuanya berjalan dengan baik. aku akan bahagia untukmu." ucapnya.
Hyeri juga memuji restoran Da Hwa yang sangat cantik, Ia ingin bekerja di tempat yang seperti ini juga.
Soo Ri tanya, apa Da Hwa membutuhkan pekerja paruh waktu?
Da Hwa : "Aku membutuhkan seseorang yang bisa membantuku. apa kau mau?" ucapnya.
mendengar itu, Hyeri sangat senang, Ia langsung memanggil Da Hwa dengan panggilan Boss.
Bi Ryong menyeletuk dengan bilang kalau Da Hwa juga harus membawa Soo Ri.
Da Hwa menanyakan keberadaan Gook Dae pada Bi Ryong. Bi Ryong bilang kalau Gook Dae sedang sibuk.
Da Hwa : "Sibuk? kupikir Gook Dae masih mau
memberikan selamat padaku." ucapnya kecewa.
Soo Ri : "Itu karena dia sedang berkencan. mereka begitu penyayang. semuanya tampak merah muda bagi mereka. Gook Dae sangat mencintai Song Ah. ketika kami datang ke restoran pagi ini, keduanya saling berpelukan sambil sarapan." celotehnya.
Bi Ryong segera memanggil Soo Ri untuk diam. mendengar ucapan Soo Ri, Da Hwa mencoba untuk menyembunyikan kesedihannya.
Soo Ri : "Kenapa? tidak ada salahnya, kan bagi pasangan yang menghabiskan malam bersama." serunya pada Bi Ryong.
dengan kesal Bi Ryong bilang, ada beberapa hal yang harus dia katakan dan tidak dia katakan.
Soo Ri : "Hyung, Da Hwa Nuna sudah tahu tentang semuanya." serunya.
Bi Ryong memasang wajah marah pada Soo Ri.
Soo Ri : "Apa kau masih canggung karena kau adalah mantan istrinya?" tanyanya pada Da Hwa.
Da Hwa diam tak menjawab.
mendengar Da Hwa adalah mantan Istri Gook Dae, Hyeri terkejut. Ia langsung memukul Soo Ri dan menyalahkannya.
Da Hwa : "Tidak, aku tidak apa-apa. dia memang harus bahagia. aku harus mengucapkan selamat kepada mereka berdua." ucapnya dengan menahan kesedihannya.
Soo Ri merasa menyesal dengan ucapannya.
Gook Dae sedang asik berbelanja pakaian. tak lama kemudian Bi Ryong dan Soo Ri datang.
Bi Ryong : "Apa ini? jika kau pergi belanja, setidaknya, kau harus melakukannya sendiri." ucapnya.
dengan tenang Gook Dae bilang kalau itu bukan untuknya. lalu Ia menyuruh mereka berdua untuk memilih.
Bi Ryong : "Kita?? ah~ ini adalah penyuapan. suap untuk meminta kami tidak menyebarkan desas-desus mengenai hubunganmu dengan Song Ah." ucapnya.
setelah mengatakan itu, Bi Ryong menatap tajam pada Soo Ri.
dengan kesal Soo Ri protes, kenapa Bi Ryong menatapnya? Soo Ri berseru, Ia mengatakan pada Gook Dae kalau dia tidak bilang apa-apa pada Da Hwa.
Gook Dae : "Tidak apa-apa, bahkan jika kau berkeliling menyebarkannya. pilihlah!" serunya.
Bi Ryong dan Soo Ri sangat senang, karena Gook Dae membelikan mereka baju.
Bi Ryong : "Apa yang terjadi?" tanyanya heran.
Gook Dae bilang pada mereka, kalau ini adalah benar tentang penyuapan. Gook Dae meminta mereka berdua untuk memperlakukan Park Song Ah dengan baik di masa depan nanti.
setelah selesai berbelanja, Gook Dae tanya pada Soo Ri, apa dia suka? Gook Dae menggoda Soo Ri yang sudah memilih baju yang mahal.
Gook Dae tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari Da Hwa. raut wajah Gook Dae langsung berubah, yang tadinya senyum-senyum sekarang langsung diam.
Bi Ryong tanya, apa itu Song Ah? Gook Dae bilang bukan. Gook Dae mengabaikan panggilan dari Da Hwa, lalu mengajak Bi Ryong dan Soo Ri pergi.
Song Ah dan Deok Hee pergi berbelanja bersama. mereka berhenti didepan sebuah toko yang menjual pakaian dalam. mereka berdua sedang memperhatikan pakaian dalam yang terpajang dimanekin.
Deok Hee : "Jika kau mengenakkan sesuatu yang seperti ini dan kau menunjukkan payudaramu di hadapan seorang pria, maka saat itu juga.. haha..." ucapnya bersemangat.
Song Ah tanya, tidakkah itu terlalu seksi? Deok Hee berpendapat kalau Song Ah harus memiliki yang satu itu.
lalu mereka berdua melihat-lihat penjual aksesoris yang ada dipinggir jalan. penjual memberitahu kalau mereka bisa menaruh barang bersama-sama sesuai dengan pilihan mereka.
Deok Hee menyarankan Song Ah untuk membeli sebuah gelang couple, dengan bertuliskan, 'Aku pacarmu', 'Aku mencintaimu'.
setelah selesai berbelanja, Song Ah menelepon Gook Dae untuk mengajaknya bertemu. Song Ah mengajak makan malam bersama dan bilang kalau ada sesuatu yang ingin diberikannya pada Gook Dae. saat itu, Song Ah sedang memegan sebuah gelang yang dibelinya tadi.
tapi Gook Dae tidak bisa bertemu dengan Song Ah, Ia memberitahu sudah memiliki janji. mendengar itu, Song Ah bisa memahami.
sekembalinya ke kantor, Song Ah mendapat panggilan telepon dari Da Hwa. awalnya Song Ah ragu untuk menjawab, tapi akhirnya Ia menerima panggilan telepon Da Hwa.
Song Ah : "Kenapa kau meneleponku?" tanyanya.
Da Hwa : "Mari kita bertemu." ucapnya.
Song Ah : "Apa kau masih ada sesuatu yang lain untuk dikatakan?" tanyanya.
Da Hwa : "Aku punya sesuatu untuk dikatakan padamu." serunya.
Song Ah : "Aku tidak berminat mendengar apapun darimu. jangan meneleponku lagi. mengerti?" serunya dingin.
Da Hwa : "Kau yakin dengan itu? kau sungguh yakin?" tanyanya.
Song Ah : "Kututup teleponnya!" serunya.
tapi entah kenapa Song Ah merasakan hal yang tidak enak. Ia langsung bertanya, dimana mereka harus bertemu?
setelah menutup teleponnya, Song Ah langsung lemas. ucapan Gook Dae mengenai Da Hwa yang meninggalkannya tanpa alasan yang pasti, terngiang dikepalanya.
Song Ah pergi kesebuah restoran untuk bertemu dengan Da Hwa. tapi sesampainya direstoran yang sudah dijanjikan, Song Ah sangat terkejut ketika melihat Gook Dae bukannya Da Hwa. begitupun juga Gook Dae, Ia heran melihat Song Ah.
Song Ah : "Kenapa kau di sini?" tanyanya.
Gook Dae : "Park Song Ah..."
Song Ah tanya, apa Gook Dae memiliki janji dengan Da Hwa?
Gook Dae meminta Song Ah untuk duduk terlebih dahulu, kemudian mendengarkan apa yang akan dia katakan.
Song Ah mencoba menahan emosinya, Ia duduk dan mendengarkan apa alasan Gook Dae.
Gook Dae : "Kau benar. aku datang ke sini untuk bertemu dengan Da Hwa." ucapnya.
Song Ah : "Kenapa? apa yang mau kau katakan pada Da Hwa?" tanyanya.
Gook Dae : "Da Hwa yang memintaku untuk bertemu dengannya. dia bilang, dia belum menyerah padaku." sahutnya.
tak lama kemudian Da Hwa muncul. setelah Da Hwa duduk, Song Ah meminta Gook Dae untuk pergi.
Da Hwa : "Kenapa? apa kau pikir ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya didengar oleh Gook Dae?" tanyanya sinis pada Song Ah.
Gook Dae tanya, sebenarnya kenapa Da Hwa melakukan hal seperti ini?
Da Hwa bilang, ada yang ingin Ia bicarakan pada mereka berdua. Ia akan mengatakan sesuatu yang tidak bisa Ia katakan selama ini. (alasan kenapa dia berpisah dengan Gook Dae)
Song Ah : "Ah Da Hwa." panggilnya untuk menghentikan Da Hwa.
dengan sombongnya, Da Hwa tanya, apa Song Ah takut dengan apa yang akan Ia katakan?
Gook Dae : "Da Hwa.., kau dan aku, tidak memiliki hubungan lagi sekarang." ucapnya menahan kekesalan.
Da Hwa memohon pada Gook Dae untuk memahaminya.
Gook Dae : "Setelah sekian lama?" tanyanya dingin.
Da Hwa : "Ya, aku akan kembali padamu. jika kau mendengar alasan kenapa aku meninggalkanmu, kau pasti akan kembali padaku." ucapnya.
setelah mengatakan itu, Da Hwa menatap Song Ah dan bilang, dia melakukan ini semua karena Song Ah.
dengan kesal Gook Dae menyuruh Da Hwa untuk tidak mengsangkut-pautkan Song Ah sebagai alasan.
Da Hwa : "Song Ah juga sudah tahu. dia tahu apa yang akan aku katakan padamu." ucapnya pada Gook Dae.
mendengar itu, Gook Dae menatap Song Ah.
saat ini Song Ah terlihat kikuk, "Aku, aku.."
Da Hwa : "Bisakah kau mengatasi ini semua?" tanyanya tajam pada Song Ah.
Gook Dae beranjak dari duduknya, Ia menarik tangan Song Ah dan mengajaknya pergi. tapi Song Ah justru diam saja.
Gook Dae : "Park Song Ah. berdiri!" teriaknya.
Da Hwa tanya, apakah Gook Dae tidak ingin tahu tentang kenapa mereka berpisah? Da Hwa bilang, dia akan memberitahu sekarang. sebuah alasan yang Gook Dae sangat ingin tahu.
Gook Dae kembali duduk untuk mendengarkan alasan yang akan dikatakan Da Hwa. sedangkan Song Ah, menatap Gook Dae dengan cemas.
Da Hwa : "Dengarkan apa yang aku rasakan ketika aku meninggalkanmu dan kenapa aku harus meninggalkanmu. dengarkan.." ucapnya.
Bersambung...
==== EPISODE 12 ====
Song Ah dan Gook Dae bicara berdua di suatu tempat. Song Ah tanya, apa maksud dari ucapan Gook Dae yang mengatakan bahwa ada seorang wanita yang meninggal karenanya?
Gook Dae : "Seperti yang sudah kukatakan.." ucapnya lalu menatap tajam pada Song Ah.
sebuah Scene dari masa lalu muncul. menampakkan seorang wanita paruh baya sedang memasak didapur.
[Narasi Gook Dae : Dia bukan Ibuku. dia adalah orang yang membesarkanku, sebagai ganti Ibuku. tapi, aku mencintainya lebih dari ibuku.]
saat itu, Gook Dae kecil berteriak memanggil wanita paruh baya itu dengan panggilan Ahjumma. saat wanita itu menoleh, Gook Dae kecil memfotonya.
Gook Dae kecil bilang pada wanita itu, kalau dia sangat berharap wanita tersebut adalah Ibunya.
ketika Wanita itu bilang dia akan menjadi Ibu Gook Dae, Gook Dae kecil sangat senang.
[Narasi Gook Dae : Pelukannya sangat hangat. Ibuku bukan tipe yang suka menyentuh ataupun memelukku.]
Gook Dae mengatakan pada Song Ah, Ibu kandungnya adalah sosok yang menakutkan dan juga sangat dingin.
Song Ah tanya, kenapa Ibu Gook Dae seperti itu? dengan sedih Gook Dae bilang, itu karena dirinya mirip dengan Ayahnya.
Gook Dae : "Ayahku meninggalkan Ibuku untuk waktu yang lama. dan sebagai ganti ayahku, kupikir Ibuku membutuhkan seseorang untuk dia benci." ucapnya.
Song Ah : "Karena itukah sangat menyakitkan untukmu?" tanyanya.
Gook Dae : "Lebih dari yang dibenci oleh Ibu, kehilangan orang yang sangat aku rindukan sebagai ibu, ini sangat menyakitkan." ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Gook Dae memberitahu Song Ah, orang yang Ia anggap sebagai Ibunya, meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, saat menyelamatkannya.
Gook Dae : "Karenaku, dia... itu adalah salahku. dia tidak seharusnya menerima itu." serunya sedih.
Song Ah : "Aku bisa memahamimu.." ucapnya.
Gook Dae bilang, kalau Song Ah tidak akan pernah tahu apa yang Ia rasakan.
Song Ah juga bercerita, kalau dia memiliki pengalaman yang sama. ada seseorang yang meninggal karenanya juga, orang itu adalah Ibunya.
Song Ah : "Aku sudah bertanya-tanya pada diriku sendiri, ratusan, bahkan ribuan kali, kenapa sesuatu seperti itu bisa terjadi. tapi, hanya ada satu jawaban. dia pergi membelikanku obat dan mengalami kecelakaan, jadi itu semua adalah salahku. sampai sekarang, aku masih tidak bisa minum obat. karena aku merasa, akulah orang yang membuat ibuku mengalami itu." ucapnya seraya terisak.
Gook Dae menenangkan Song Ah dengan mengatakan kalau itu bukanlah kesalahan Song Ah. sebagai gantinya, Song Ah juga mengatakan kalau kejadian itu bukanlah kesalahan Gook Dae juga. Song Ah meminta Gook Dae untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Gook Dae tanya, apakah dia mampu melakukan itu?
Song Ah : "Itu pasti akan sulit. sebagaimana besar kita mencintai mereka. tapi, kita harus membiarkan mereka pergi sekarang." ucapnya.
Song Ah beranjak dari duduknya dan bilang pada Gook Dae kalau itu bukanlah kesalahan mereka. Song Ah memberitahu, dia juga sedang mencoba untuk belajar memaafkan diri sendiri mulai sekarang.
Gook Dae menyandarkan dirinya pada Song Ah dan mulai menangis.
setelah beberapa saat menangis, Song Ah pamit untuk pulang. Gook Dae bilang, dia akan mengantar Song Ah. tapi Song Ah menolak, Ia bilang lebih baik dia pulang sendiri.
[Narasi Gook Dae : Sebelum aku bertemu dengan orang itu, aku selalu merasa sendiri. aku tidak bisa menghapusnya. jika aku menutup mataku, aku ingat, aku juga tidak sanggup untuk menanggungnya.]
Song Ah tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan melihat Gook Dae sedang duduk merenung sendirian.
saat Gook Dae akan pergi, tiba-tiba saja Song Ah berlari dan memeluknya dari belakang. hal itu membuat Gook Dae terkejut.
Song Ah : "Aku tidak mau meninggalkanmu sendirian." ucapnya.
Gook Dae berbalik kemudian mencium Song Ah.
saat mereka kembali ke restoran, ciuman itu berlajut sampai berakhir di....
(eits... pasti udah tahu apa yang mereka lakukan. jadi, gak perlu diceritain lebih detail :D)
ke esokan paginya, Song Ah bangun dari tempat tidur Gook Dae. tapi, Gook Dae sudah tidak ada ditempat tidurnya.
ternyata Gook Dae berada didapur, sedang memasak.
Song Ah menghampiri Gook Dae dengan memakai kemeja milik Gook Dae.
Song Ah : "Good morning.." sapanya canggung.
Gook Dae tersenyum lalu bertanya, apa Song Ah tidur dengan nyenyak? dengan malu-malu Song Ah mengangguk.
Gook Dae menyuruh Song Ah untuk sarapan dulu sebelum berangkat kerja.
melihat menu sarapan buatan Gook Dae yang luar biasa, Song Ah terkagum-kagum. Ia bahkan berkomentar kalau sarapannya sangatlah mewah.
Gook Dae : "Jika kau mau, aku bisa melakukannya untukmu setiap hari." ucapnya.
Song Ah : "Siapa bilang aku mau?" serunya.
ketika Song Ah akan mulai makan, Gook Dae tiba-tiba berdiri dibelakangnya (seperti memeluk), untuk melipat lengan kemeja yang dipakai Song Ah.
melihat apa yang dilakukan Gook Dae padanya, Song Ah langsung membeku. tapi kemudian Ia tersenyum senang.
tak lama setelah itu, Bi Ryong dan Soo Ri datang. melihat posisi Gook Dae dan Song Ah, mereka berdua sangat terkejut. terlebih lagi melihat Song Ah memakai kemeja Gook Dae. tidak hanya itu, Gook Dae dan Song Ah juga ikut terkejut.
Soo Ri : "Gook Dae hyung!!" serunya sumringah.
Song Ah : "Itu..."
saat menyadari Ia memakai pakaian Gook Dae dan sangat terbuka, Song Ah berteriak panik. Ia segera berlari kekamar. sedangkan Bi Ryong dan Soo Ri cengingisan.
dengan sedikit malu-malu, Gook Dae menyuruh Bi Ryong dan Soo Ri untuk menelepon dulu sebelum berangkat kerja.
Bi Ryong : "Yeo Gook Dae. apa yang terjadi?" tanyanya menggoda.
Gook Dae diam saja.
Soo Ri menyeletuk, "Apakah kau tidak bisa melihat? Song Ah nuna dan Gook Dae hyung..". Soo Ri cengingisan sendiri.
Gook Dae : "Shut up!" serunya.
Soo Ri : "Terus kenapa? kalian berdua kan saling mencintai. aku juga sudah melakukan itu sebelumnya." sahutya seraya tertawa.
Gook Dae : "Nam Soo Ri." serunya kesal.
Soo Ri langsung diam. tapi kemudian mereka bertiga tertawa bersama.
tak lama dari itu, Da Hwa mengirim sebuah pesan pada Bi Ryong yang memberitahu bahwa restorannya buka hari ini. Da Hwa berharap Bi Ryong bisa datang dan mengucapkan selamat.
Bi Ryong memberitahu Gook Dae kalau dia baru saja mendapat pesan dari Da Hwa, dia bilang restorannya sudah dibuka. Gook Dae diam saja.
dalam perjalanan menuju ke kantor, Song Joo menelepon Song Ah. awalnya Song Ah panik, tapi Ia mencoba membiasakan dirinya.
Song Ah : "Oh, adikku!" sapanya ceria.
Song Joo : "bermalam? kau menghabiskan malam di luar? Nuna, apa kau gila?? kau bermalam dengan dia (Gook Dae), kan? katakan yang sejujurnya!" serunya marah.
Song Ah : "Tidak! aku ada di kantor semalaman." ucapnya berbohong.
Song Joo : "Apa kau tidak mau bilang yang sebenarnya?" tanyanya kesal.
Song Ah : "Sungguh! aku tidur di rumahnya Deok Hee Eonni tadi pagi. kau bisa mengeceknya." serunya.
tapi tiba-tiba Song Joo menutup teleponnya.
saat Song Ah menoleh, Ia terkejut melihat Deok Hee berdiri dibelakangnya. bahkan Deok Hee meledek Song Ah dengan menunjukkan ponselnya kalau Song Joo sedang meneleponnya. melihat itu, Song Ah panik.
Deok Hee : "Oh hai, Song Joo. ini Deok Hee nuna." sapanya.
Song Ah langsung memasang wajah memelas pada Deok Hee, Ia memohon untuk ditolong.
Deok Hee : "Song Ah tidur denganku kemarin, karena pekerjaan PT." ucapnya.
setelah menutup telepon, Deok Hee merangkul Song Ah erat. Ia menyuruh Song Ah untuk mengatakan padanya dengan siapa dia tidur semalam.
Song Ah : "Itu.."
Deok Hee : "Apa kau..??" serunya terkejut.
Song Ah hanya tersenyum manis pada Deok Hee.
Song Ah dan Deok Hee bicara berdua diatap. Deok Hee tertawa geli mengetahui apa yang sudah dilakukan Song Ah dan Gook Dae.
Deok Hee : "Aku jadi penasaran. waktu aku melihatmu ribut dengan Gook Dae, aku berpikir 'Dua-duanya nanti akan melekat'." serunya.
dengan malu-malu Song Ah bilang, kalau hal itu terjadi begitu saja.
Deok Hee : "Tapi dia benar-benar sudah mengakhiri hubungannya dengan mantan Istrinya, kan?" tanyanya cemas.
mendengar itu, Song Ah diam saja.
Deok Hee : "Dia masih belum menyelesaikan masalahnya dengan mantan Istrinya?" serunya kesal.
Song Ah bercerita, kalau dia sudah bertemu dengan mantan Istri Gook Dae. mengetahui itu, Deok Hee memberondong Song Ah dengan beberapa pertanyaan, "Bagaimana penampilannya? apa dia cantik? berapa umurnya?" tanyanya.
Song Ah bilang, penampilannya, lumayan. melihat ekspresi Song Ah yang manyun, dengan kesal Deok Hee bisa menebak kalau dia pasti cantik.
Deok Hee : "itu tidak jadi masalah, kau masih muda." ucapnya.
Deok Hee yang penasaran tanya, kenapa mereka berdua berpisah? Song Ah menjawab, kalau dia tidak tahu.
Deok Hee : "Yah.. lagipula, apa bagusnya tahu tentang hal itu." serunya.
Deok Hee mengajak Song Ah untuk berbelanja saat istirahat nanti.
Song Ah : "Belanja??"
Deok Hee : "Kau bilang, mantan istrinya cantik. kau tidak boleh kalah dengan dia. kau juga harus berpakaian cantik, dan bertemu dengan pacarmu di malam hari." ucapnya.
Song Ah bilang, kalau dia sudah bertemu dengan Gook Dae kemarin.
Deok Hee terus memanas-manasi Song Ah, Ia menasehati Song Ah, kalau dia harus bisa mengalahkan mantan Istri Gook Dae mulai dari sekarang. agar mantan Istri Gook Dae tidak bisa bertingkah.
Bi Ryong, Soo Ri dan Hyeri (pacar Soo Ri) sedang mengunjungi restoran baru Da Hwa. Soo Ri memuji restoran Da Hwa bagus sekali.
Bi Ryong : "Aku berharap semuanya berjalan dengan baik. aku akan bahagia untukmu." ucapnya.
Hyeri juga memuji restoran Da Hwa yang sangat cantik, Ia ingin bekerja di tempat yang seperti ini juga.
Soo Ri tanya, apa Da Hwa membutuhkan pekerja paruh waktu?
Da Hwa : "Aku membutuhkan seseorang yang bisa membantuku. apa kau mau?" ucapnya.
mendengar itu, Hyeri sangat senang, Ia langsung memanggil Da Hwa dengan panggilan Boss.
Bi Ryong menyeletuk dengan bilang kalau Da Hwa juga harus membawa Soo Ri.
Da Hwa menanyakan keberadaan Gook Dae pada Bi Ryong. Bi Ryong bilang kalau Gook Dae sedang sibuk.
Da Hwa : "Sibuk? kupikir Gook Dae masih mau
memberikan selamat padaku." ucapnya kecewa.
Soo Ri : "Itu karena dia sedang berkencan. mereka begitu penyayang. semuanya tampak merah muda bagi mereka. Gook Dae sangat mencintai Song Ah. ketika kami datang ke restoran pagi ini, keduanya saling berpelukan sambil sarapan." celotehnya.
Bi Ryong segera memanggil Soo Ri untuk diam. mendengar ucapan Soo Ri, Da Hwa mencoba untuk menyembunyikan kesedihannya.
Soo Ri : "Kenapa? tidak ada salahnya, kan bagi pasangan yang menghabiskan malam bersama." serunya pada Bi Ryong.
dengan kesal Bi Ryong bilang, ada beberapa hal yang harus dia katakan dan tidak dia katakan.
Soo Ri : "Hyung, Da Hwa Nuna sudah tahu tentang semuanya." serunya.
Bi Ryong memasang wajah marah pada Soo Ri.
Soo Ri : "Apa kau masih canggung karena kau adalah mantan istrinya?" tanyanya pada Da Hwa.
Da Hwa diam tak menjawab.
mendengar Da Hwa adalah mantan Istri Gook Dae, Hyeri terkejut. Ia langsung memukul Soo Ri dan menyalahkannya.
Da Hwa : "Tidak, aku tidak apa-apa. dia memang harus bahagia. aku harus mengucapkan selamat kepada mereka berdua." ucapnya dengan menahan kesedihannya.
Soo Ri merasa menyesal dengan ucapannya.
Gook Dae sedang asik berbelanja pakaian. tak lama kemudian Bi Ryong dan Soo Ri datang.
Bi Ryong : "Apa ini? jika kau pergi belanja, setidaknya, kau harus melakukannya sendiri." ucapnya.
dengan tenang Gook Dae bilang kalau itu bukan untuknya. lalu Ia menyuruh mereka berdua untuk memilih.
Bi Ryong : "Kita?? ah~ ini adalah penyuapan. suap untuk meminta kami tidak menyebarkan desas-desus mengenai hubunganmu dengan Song Ah." ucapnya.
setelah mengatakan itu, Bi Ryong menatap tajam pada Soo Ri.
dengan kesal Soo Ri protes, kenapa Bi Ryong menatapnya? Soo Ri berseru, Ia mengatakan pada Gook Dae kalau dia tidak bilang apa-apa pada Da Hwa.
Gook Dae : "Tidak apa-apa, bahkan jika kau berkeliling menyebarkannya. pilihlah!" serunya.
Bi Ryong dan Soo Ri sangat senang, karena Gook Dae membelikan mereka baju.
Bi Ryong : "Apa yang terjadi?" tanyanya heran.
Gook Dae bilang pada mereka, kalau ini adalah benar tentang penyuapan. Gook Dae meminta mereka berdua untuk memperlakukan Park Song Ah dengan baik di masa depan nanti.
setelah selesai berbelanja, Gook Dae tanya pada Soo Ri, apa dia suka? Gook Dae menggoda Soo Ri yang sudah memilih baju yang mahal.
Gook Dae tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari Da Hwa. raut wajah Gook Dae langsung berubah, yang tadinya senyum-senyum sekarang langsung diam.
Bi Ryong tanya, apa itu Song Ah? Gook Dae bilang bukan. Gook Dae mengabaikan panggilan dari Da Hwa, lalu mengajak Bi Ryong dan Soo Ri pergi.
Song Ah dan Deok Hee pergi berbelanja bersama. mereka berhenti didepan sebuah toko yang menjual pakaian dalam. mereka berdua sedang memperhatikan pakaian dalam yang terpajang dimanekin.
Deok Hee : "Jika kau mengenakkan sesuatu yang seperti ini dan kau menunjukkan payudaramu di hadapan seorang pria, maka saat itu juga.. haha..." ucapnya bersemangat.
Song Ah tanya, tidakkah itu terlalu seksi? Deok Hee berpendapat kalau Song Ah harus memiliki yang satu itu.
lalu mereka berdua melihat-lihat penjual aksesoris yang ada dipinggir jalan. penjual memberitahu kalau mereka bisa menaruh barang bersama-sama sesuai dengan pilihan mereka.
Deok Hee menyarankan Song Ah untuk membeli sebuah gelang couple, dengan bertuliskan, 'Aku pacarmu', 'Aku mencintaimu'.
setelah selesai berbelanja, Song Ah menelepon Gook Dae untuk mengajaknya bertemu. Song Ah mengajak makan malam bersama dan bilang kalau ada sesuatu yang ingin diberikannya pada Gook Dae. saat itu, Song Ah sedang memegan sebuah gelang yang dibelinya tadi.
tapi Gook Dae tidak bisa bertemu dengan Song Ah, Ia memberitahu sudah memiliki janji. mendengar itu, Song Ah bisa memahami.
sekembalinya ke kantor, Song Ah mendapat panggilan telepon dari Da Hwa. awalnya Song Ah ragu untuk menjawab, tapi akhirnya Ia menerima panggilan telepon Da Hwa.
Song Ah : "Kenapa kau meneleponku?" tanyanya.
Da Hwa : "Mari kita bertemu." ucapnya.
Song Ah : "Apa kau masih ada sesuatu yang lain untuk dikatakan?" tanyanya.
Da Hwa : "Aku punya sesuatu untuk dikatakan padamu." serunya.
Song Ah : "Aku tidak berminat mendengar apapun darimu. jangan meneleponku lagi. mengerti?" serunya dingin.
Da Hwa : "Kau yakin dengan itu? kau sungguh yakin?" tanyanya.
Song Ah : "Kututup teleponnya!" serunya.
tapi entah kenapa Song Ah merasakan hal yang tidak enak. Ia langsung bertanya, dimana mereka harus bertemu?
setelah menutup teleponnya, Song Ah langsung lemas. ucapan Gook Dae mengenai Da Hwa yang meninggalkannya tanpa alasan yang pasti, terngiang dikepalanya.
Song Ah pergi kesebuah restoran untuk bertemu dengan Da Hwa. tapi sesampainya direstoran yang sudah dijanjikan, Song Ah sangat terkejut ketika melihat Gook Dae bukannya Da Hwa. begitupun juga Gook Dae, Ia heran melihat Song Ah.
Song Ah : "Kenapa kau di sini?" tanyanya.
Gook Dae : "Park Song Ah..."
Song Ah tanya, apa Gook Dae memiliki janji dengan Da Hwa?
Gook Dae meminta Song Ah untuk duduk terlebih dahulu, kemudian mendengarkan apa yang akan dia katakan.
Song Ah mencoba menahan emosinya, Ia duduk dan mendengarkan apa alasan Gook Dae.
Gook Dae : "Kau benar. aku datang ke sini untuk bertemu dengan Da Hwa." ucapnya.
Song Ah : "Kenapa? apa yang mau kau katakan pada Da Hwa?" tanyanya.
Gook Dae : "Da Hwa yang memintaku untuk bertemu dengannya. dia bilang, dia belum menyerah padaku." sahutnya.
tak lama kemudian Da Hwa muncul. setelah Da Hwa duduk, Song Ah meminta Gook Dae untuk pergi.
Da Hwa : "Kenapa? apa kau pikir ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya didengar oleh Gook Dae?" tanyanya sinis pada Song Ah.
Gook Dae tanya, sebenarnya kenapa Da Hwa melakukan hal seperti ini?
Da Hwa bilang, ada yang ingin Ia bicarakan pada mereka berdua. Ia akan mengatakan sesuatu yang tidak bisa Ia katakan selama ini. (alasan kenapa dia berpisah dengan Gook Dae)
Song Ah : "Ah Da Hwa." panggilnya untuk menghentikan Da Hwa.
dengan sombongnya, Da Hwa tanya, apa Song Ah takut dengan apa yang akan Ia katakan?
Gook Dae : "Da Hwa.., kau dan aku, tidak memiliki hubungan lagi sekarang." ucapnya menahan kekesalan.
Da Hwa memohon pada Gook Dae untuk memahaminya.
Gook Dae : "Setelah sekian lama?" tanyanya dingin.
Da Hwa : "Ya, aku akan kembali padamu. jika kau mendengar alasan kenapa aku meninggalkanmu, kau pasti akan kembali padaku." ucapnya.
setelah mengatakan itu, Da Hwa menatap Song Ah dan bilang, dia melakukan ini semua karena Song Ah.
dengan kesal Gook Dae menyuruh Da Hwa untuk tidak mengsangkut-pautkan Song Ah sebagai alasan.
Da Hwa : "Song Ah juga sudah tahu. dia tahu apa yang akan aku katakan padamu." ucapnya pada Gook Dae.
mendengar itu, Gook Dae menatap Song Ah.
saat ini Song Ah terlihat kikuk, "Aku, aku.."
Da Hwa : "Bisakah kau mengatasi ini semua?" tanyanya tajam pada Song Ah.
Gook Dae beranjak dari duduknya, Ia menarik tangan Song Ah dan mengajaknya pergi. tapi Song Ah justru diam saja.
Gook Dae : "Park Song Ah. berdiri!" teriaknya.
Da Hwa tanya, apakah Gook Dae tidak ingin tahu tentang kenapa mereka berpisah? Da Hwa bilang, dia akan memberitahu sekarang. sebuah alasan yang Gook Dae sangat ingin tahu.
Gook Dae kembali duduk untuk mendengarkan alasan yang akan dikatakan Da Hwa. sedangkan Song Ah, menatap Gook Dae dengan cemas.
Da Hwa : "Dengarkan apa yang aku rasakan ketika aku meninggalkanmu dan kenapa aku harus meninggalkanmu. dengarkan.." ucapnya.
Bersambung...
ah,,,, jdi penasaran,,,, ditunggu ep 13
ReplyDeleteAhhhh...pengen liat terusannya...aku tunggu ep slanjutnya ya kakak..
ReplyDeleteAhhhh...pengen liat terusannya...aku tunggu ep slanjutnya ya kakak..
ReplyDeleteAhhhhhhh.....kepo
ReplyDeleteAhhhhhhh.....kepo
ReplyDeleteepisode ini Da Hwa bertele-tele bgt ya. bete ma Da Hwa. 😡
ReplyDeleteEhhhh penasaran ihhh :D
ReplyDeleteaduch apa ya kepo
ReplyDeletePenasarann tingkat dewa....arrgghhh
ReplyDeletebikin kepo aja gimana kelanjutannya
ReplyDeleteDa hwa......ini pengen gua jambak rambutnya.sengaja banget dy manas manasin orang....ahh esssmoosi sampe ubun ubun...kakakkkkakk
ReplyDeleteDi tunggu kelanjutannya ya mba kanaya...
Tetep semangat lanjutin sinopnya ....
eps 13 nya lama amat mbk... hohohoho
ReplyDeletembak ditunggu episode 13 nya
ReplyDeletesama tolong lanjutin sinopsis a thousand man nya, udah lama gak dilanjutin.. ditunggu ya mbak makasih
mbk plis di post dong sinop eps 13 nya.
ReplyDeleteUdah bolak balik tp lom ada 13 na...
ReplyDeletedi lanjut gk sich ni sinop?????
ReplyDeleteiya.. q jg capek bolak balik cek tp gk di post jg.
ReplyDeleteseru banget kak keren
ReplyDeletept. sumber alfaria trijaya