June 15, 2013

SINOPSIS FIRST KISS [THAI MOVIE] Part 3 end


Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!

==== PART 3 ====

Sa duduk merenung dikamarnya. dia segera berlari membuka pintu saat mendengar suara pintu diketuk. ternyata itu orang lain bukan Bass. Sa sepertinya sedang menunggu Bass pulang.



Bass pergi kerumah Art. (waktu adegan ini jijik banget aku lihat art, masak iya garuk2 pantat terus abis gitu tangan yg dipake garuk pantat dicium gt..huek!!)

Bass langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur.

"bisakah aku tinggal denganmu sementara?" tanya Bass.
"baiklah.. tapi jangan sampai ayahmu tau." ucap Win. "aku melihat pengawal ayahmu beberapa hari yg lalu. mereka seperti penjahat. aku mengkhawatirkanmu. kurasa kau tidak akan bisa kabur kali ini." lanjut Win.
"ayahku memaksaku kuliah diluar negeri". seru Bass. art dan Win saling berpandangan.
"sebaiknya kau jangan sampai menarik perhatian, sementara ini jangan keluyuran." ucap Art memperingatkan.



Win bertanya pada Bass dan Art apa mereka sudah punya KTP untuk masuk ke pub, karena dia sudah punya.

"Ohm sudah kembali!!" seru Bass pada kedua temannya.
"aku sudah tau!! ngomong-ngomong, siapa Ohm??" seru Art heboh. (wkwkwk.. kl udah tau ngapain pake nanya???)

Bass memberitahu kalau Ohm adalah mantan Sa. cinta pertama Sa.

"terus kenapa? kau kan populer, walaupun ayahmu sering memukulimu... bagaimana bisa dia (Ohm) lebih baik darimu?" ucap Art.
"benar!!" seru Win.
"dia punya mobil.. rumah.. dan gaji yg tinggi." ucap Bass.
"aku mendukungmu Ohm.." ucap Art. Bass dan Win yg merasa Art mengganggu, spontan bersamaan menendang Art hingga jatuh dari tempat tidur. (wkwkwk kasian ini Art)


Sa berdandan dan siap untuk pergi bekerja, karena terburu-buru, ia lupa membawa ponselnya yg ditaruhnya diatas meja.


Bass pergi keapartement Sa. dia terkejut melihat Sa bersama Ohm. saat itu Ohm mengantar Sa kekantor. Bass kesal melihat mereka berdua.



Saat akan pergi, dua orang bodyguard ayahnya berkeliaran disekitar apartement Sa. Bass segera bersembunyi agar tidak tertangkap.

Bass menelepon ponsel Sa. tapi Sa tidak mengangkatnya. Bass tampak semakin kesal. (ya jelas gak diangkat, orang ponselnya ketinggalan dikamar!!)



pukul 12.25, Bass mendatangi kantor Sa. ia duduk diruang tunggu kantor. tanpa sengaja, disebelahnya Ohm juga duduk menunggu Sa sambil membaca koran. Bass melihat Ohm dengan tatapan murka.

tidak jauh dari ruang tunggu, Jane dan Mham mengintip mereka.

"Astaga.. pertemuan antar pacar!! ini kiamat Mham" seru Jane. (wkwkwk)
"kita harus segera kabur!!" seru Mham. (melarikan diri ini.. wkwk)



lalu Jane dan Mham berjalan mengendap-endap agar Ohm dan Bass tidak melihat mereka. saat mereka berjalan keruang tunggu, Ohm mengetahui Jane dan Mham lewat memanggil mereka. (wkwkwk ketahuan kan...)

Jane dan Mham pura-pura terkejut melihat Ohm ada disitu, mereka memberi salam pada Ohm.

"apakah Sa ada? aku sudah meneleponnya beberapa kali tapi dia tidak menjawab teleponku." ucap Ohm pada Mham dan Jane. Bass hanya mendengarkan pembicaraan mereka dari tempat duduknya.
"dia bilang dia sedang keluar untuk mengerjakan sesuatu. mungkin dia tidak kembali kekantor hari ini." ucap Jane. Mham membenarkan.
"sebaiknya kau tidak perlu menunggunya." seru Mham.


Ohm menitipkan catatan daftar kontak karyawan sewaan pada Jane dan Mham untuk diberikan pada Sa.

"luar biasa.. dia memanfaatkan mantan pacarnya.." bisik Jane pada Mham. (wkwkwk)

Ohm mengajak Jane dan Mham untuk liburan ke phuket. Ohm mengatakan kalau dia juga akan mengajak Sa dan keluarganya. Bass yg juga mendengarnya semakin naik pitam. Jane dan Mham segera berpamitan untuk pergi karena merasa tidak nyaman dengan situasi saat itu.

"aku permisi dulu..." ucap Ohm pada Jane dan Mham.
"atau... siap-siap masuk UGD. melihat tatapan anak itu (Bass)". bisik Jane pada Mham (wkwkwk)

saat Ohm pergi, Bass juga beranjak pergi.

"kami akan membawakanmu bunga Ohm.." seru Mham. (wkwkwk emang Ohm mau diapain Bass sampe dibawain bunga segala??)


Ohm mengambil identitasnya di receptionist, tapi petugas receptionist salah memberikan identitas Bass padanya. Bass mengambil identitasnya dari tangan Ohm dengan kasar lalu pergi. Ohm yg sempat membaca identitas Bass melihat Bass dengan raut muka aneh.


Bass pergi kestudio Band. didalam teman-temannya sudah menunggunya.

"dia tidak menemukanmu disekolah, jadi dia menunggumu disini dari tadi." ucap Win seraya memberi isyarat untuk melihat Sa yg duduk menunggunya.
"kenapa kau tidak pergi kesekolah? kau bisa dikeluarkan kalau sering bolos sekolah" ucap Sa khawatir.

Bass tidak menjawab ucapan Sa. dia cuek dan berlalu pergi mengambil gitarnya.


dengan ceria Sa menunjukkan sebuah buku Matematika pada Bass yg telah dibelinya. dia mengatakan alasan membeli buku itu agar Bass tidak lagi mengatainya Bodoh. 

Sa membuka buku itu dan mencari halaman yg pernah ia pelajari bersama Bass. Bass menyibak buku itu hingga buku itu terjatuh. Sa terkejut dengan apa yg dilakukan Bass. begitu juga dengan teman-teman Bass.

"kau punya banyak waktu luang? kau tidak perlu melakukan ini semua. tidak perlu mempelajari yg tidak kau mengerti. aku juga tidak perlu tau apa itu caturwulan terakhir..." ucap Bass penuh amarah.
"tapi aku... aku sudah menyelesaikan bab 1. dan sekarang aku sudah bisa menyelesaikan persamaan ini." ucap Sa pelan.

Bass mengalihkan pembicaraan dengan bertanya pada temannya lagu apa yg akan dimainkan. Bass menyuruh Sa untuk pulang Saja. Bass tidak memperdulikan Sa.

Sa kecewa dengan sikap Bass padanya. dia ingin sekali menangis. Sa segera beranjak pergi dari studio. Bass hanya diam melihat Sa pergi.


Sa berada dikamarnya. ia menata tempat tidur untuk Bass di bawah tempat tidurnya. ia duduk disebelah tempat yg biasanya ditiduri Bass dengan sedih, Sa pun menangis sendirian.


Bass tidak latuhan band dengan teman-temannya. ia duduk lesu menyesali apa yg telah dia perbuat pada Sa. 


dikantor, Sa membuka buku matematika yg telah ia beli. Jane dan Mham datang dengan membawa buket bunga untuk Sa. dibuket bunga itu terdapat memo kecil bertuliskan 'you are my love - Ohm'

Sa semakin sedih dengan keadaanya saat ini. sedangkan Bass teringat saat-saat ia membuang buku yg telah dibeli Sa dengan kasar.


dirumah, Sa menatap bola bintang buatannya dan Bass dengan sedih. ponselnya berdering, ia senang karena disangkanya adalah Bass tapi ternyata bukan. itu adalah Ohm yg mengajaknya bertemu.


Sa dan kedua temannya berada di sebuah restaurant cina. mereka janji untuk bertemu Ohm.

"itu pilihan yg bijak kalau kau sekarang berkencan dengan Ohm." ucap Jane.

tidak lama kemudian Ohm datang dengan menggendong bayi. bayi itu adalah anaknya. Mham dan Jane terkejut melihatnya, mereka melihat ke Sa yg diam tidak merespon apa-apa. 

"dia (Pam) tidak peduli pada bayinya. aku kasihan pada anak ini. jadi sekarang aku yg merawatnya". ucap Ohm.
"kau pria yg sangat baik!! begitu penuh cinta untuk wanita, anak-anak dan semua orang. begitu banyak.. sangat banyak.." puji Jane.

Mham menawarkan diri untuk mengajak bayi Ohm agar Ohm dan Sa dapat berbicara berdua. Ohm menyerahkan bayinya pada mham. lalu Jane dan Mham pergi. tinggallah Sa dan Ohm berdua.


Ohm menanyakan pada Sa apakah Sa tidak keberatan Ohm membawa anaknya. Sa hanya menjawab simpul kalau dia tidak keberatan.

Sa ingin mengatakan sesuatu pada Ohm, tapi Ohm terlalu sibuk dengan ponselnya. Pam yg sedang mabuk menelepon Ohm untuk minta dijemput. 

Ohm menawarkan Sa untuk memesan makanan setelah dia selesai menutup telepon.

Sa : "bukankah kau harus menjemput...."
Ohm : "pesanlah makanan!!" 

Sa diam dan mencoba mengatakan sesuatu pada Ohm tapi lagi-lagi Ohm sibuk dengan ponselnya.

Sa sudah kkesal dengan tingkah Ohm. ia meminta Ohm untuk menjemput Pam saja. 

Ohm : "Sa, hari ini semuanya tentang dirimu..."
Sa : "tapi... kau sedang memikirkan Pam, kan?"
Ohm : "Sa...."
Sa : "aku mengerti... itu juga terjadi padaku. aku berusaha bersamamu, tapi yg sebenarnya adalah.. saat kita duduk disini.. aku memikirkan orang lain.. kurasa kita merasakan hal yg sama. kita merasa lebih baik.. jika kita bersama dengan orang yg kita anggap cocok dengan kita. tapi yg sebenarnya terjadi.. apa yg kita lakukan, tidak sesuai dengan hati kita."

Ohm menatap Sa tajam, ia lalu mengucapkan terima kasih pada Sa lalu beranjak pergi. Sa menghela nafas lega.


keesokan harinya saat akan berangkat kekantor, Sa kaget melihat Ohm berdiri didepan apartement menunggunya.

"hey Sa. kau akan berangkat kerja? aku akan mengantarmu" sapa ohm.
"tidak apa-apa.. aku bisa pergi sendiri" seru Sa.
"ayolah Sa.. anggap saja kau pergi bersama saudaramu. aku ingin berterima kasih karena kau sudah memahamiku. kau membuatku sadar apa yg harus aku lakukan. sebagai ucapan terima kasihku, aku akan mentraktirmu makan malam hari ini. ajaklah temanmu untuk datang. oke?" ucap Ohm. Sa hanya tersenyum simpul.


Malam harinya, Oh mengajak Sa pergi ke pub. Sa juga mengajak Jane dan Mham.

Jane dan Mham berjoget dan begitu menikmati musik yg sedang diputar. sedangkan Sa hanya duduk diam tidak melakukan apa-apa. Sa pun tidak merespon Saat Ohm dan kedua temannya mengajaknya untuk minum dan bersulang.


tak disangka-sangka, Bass dan bandnya juga ada dipub itu. Bass dan kedua temannya menggenakkan topeng. Art yg lebih dulu melihat Sa, memberitahu pada Bass kalau Sa ada dipub juga.

bass kesal melihat Sa bersama Ohm. mereka terlihat sedang bersenang-senang.


MC mulai menyapa penggunjung pub dengan meriah.

"apakah disini ada yg diam-diam pergi dari pacarnya?" teriak MC. semua pengunjung pub bersorak ramai.

Mc memberitahu pada semuanya, kalau malam ini akan diadakan permainan yg menarik yaitu melelang ciuman dari penyanyi band yg akan tampil. pria yg dimaksud itu membuka topengnya dan memberi gaya pada semua pengunjung pub. semuanya semakin berteriak histeris. 

"bahkan kodok seperti dia bisa membuat gadis-gadis berteriak!!" seru Art iri. "jika mereka melelang ciumanku, gadis-gadis akan tergila-gila karenanya.." lanjut Art penuh percaya diri. (wkwk gk salah tuh? yg ada nanti malah masuk UGD..)


Jane mengatakan pada Ohm dan Sa kalau Jane akan memenangkan lelang itu. dia membuka penawaran pertama dengan 500 bath. 

kemudian ada yg menawar 800, 1000. Jane kesal dan menawar lagi senilai 2000 bath. (wkwk ini yg ikut lelang kok banci semua sih??)


"Jane!! tidakkah menurutmu 2000 bath terlalu mahal?" seru Sa mengingatkan Jane.

Jane tidak memperdulikan Sa. dia menginginkan ciuman itu. 

kemudian ada yg menawar seharga 5000 bath. semua orang melihat kearah orang itu. dia adalah Pam. Sa dan Ohm menatap pan dengan tatapan tajam.

"sudah siap mengetuk palu dan mengumumkan aku yg menang?" tanya Pam pada MC.


Jane berkata pada Sa kalau dia ingin meminjam uang Sa untuk memenangkan lelang itu. 

Ohm memberikan Jane segepok uang untuk memenangkan lelangnya. Ohm tidak ingin Pam memenangkan lelang itu dan melihat Pam berciuman dengan pria lain.

akhirnya Jane memenangkan lelangnya dengan seharga 5500 bath.

tapi tiba-tiba pria si penyanyi mengatakan kalau dia punya syarat sendiri yaitu akan mencium gadis sungguhan. Jane kesal mendengarnya. (wkwkwk)

Jane mengatakan jika dia tidak bisa mendapatkan ciuman itu, setidaknya temannya bisa menggantikannya. Jane menunjuk Sa untuk menggantikannya. Sa terkejut Jane memilihnya. Bass hanya menatap Sa dari atas panggung.


Mc meminta pemenang untuk naik ke panggung. Jane dan Mham menarik Sa keatas panggung dengan paksa.

Ohm menyombongkan kemenangannya pada Pam. Pam tampak kesal Ohm ikut campur.

Jane dan Mham mendorong Sa untuk mendekat pada pria dengan lelang ciuman itu. Sa berusaha menolak keinginan teman-temannya. 

MC mengatakan pada Sa untuk bersiap dicium.

Sa sedikit mengelak dan berusaha akan pergi akan tetapi Jane dan Mham menahannya.

"apakah kalian tidak bisa bertanya lebih dulu?" teriak Sa kesal pada Jane dan Mham.

semua yg ada disitu menyoraki Sa.


saat Sa akan dicium, tiba-tiba Bass menarik pria yg dilelang itu dan dia dengan cepat mencium Sa. 

Sa diam terpaku. dia melihat kearah pria yg menciumnya tampak familiar. dengan pelan Sa menarik topeng pria itu. Sa terkejut karena itu adalah Bass.


Bass membuang muka dari Sa. tanpa sengaja, Bass melihat Pam yg menatapnya dengan tajam. Bass segera pergi.

Pam tersenyum dan pergi bersama dua bodyguard ayah bass. Ohm juga pergi saat melihat Pam meninggalkan pub.

Sa bingung dengan apa yg terjadi, dia berlari mengejar Bass.

sedangkan Jane dan Mham yg tidak mau rugi, menganiaya pria yg dilelang itu. (wkwkwk serem ya kata-kataku menganiaya.. kayak mau diapain gt..)


Sa bertemu dengan Pam didepan Pub. Pam tersenyum sinis pada Sa. dibelakan jok mobil Pam, dua bodyguard ayah Bass menahan Bass. Sa syok melihatnya. Saat Sa akan mendekat, Pam menjalankan mobilnya.


tidak lama, Ohm datang dengan mobilnya. 

"anak itu... anak tuan Kriengkrai, kan?" tanya Ohm pada Sa. 
"kau kenal ayah Bass?" tanya Sa balik.
"Kriengkrai... adalah ayah dari bayi Pam!!" jawab Ohm. Sa terkejut mendengarnya.


Pam mendekati ayah Bass yg duduk termenung. ia memeluk ayah Bass dari belakang. ia mengatakan kalau sudah menangkap Bass.

dua orang bodyguard membawa paksa Bass kehadapan ayahnya. Bass meronta-ronta minta mereka melepaskannya. 

"bersiaplah pergi kebandara!! yg kau pedulikan hanyalah musik dan pacarmu!! kau harus diberi pelajaran!! kau harus berhenti bertindak seperti orang gila!! kau tidak mau pacarmu dalam masalah kan?" seru ayah Bass.


Bass menatap ayahnya dengan kebencian. dia jatuh berlutuh karena tidak bisa melakukan apa-apa.


Sa dan Ohm sampai dirumah Bass. Ohm mengatakan pada Sa semoga berhasil. Sa juga mengatakan hal yg sama pada Ohm.


Saat Sa keluar mobil, Ohm mengirimkan Pam sebuah sms.

jika cinta seperti menunggu bus.. terkadang, walaupun kita mendapatkan tempat.. itu tidak berarti kita akan medapatkan perjalanan yg mulus.

Sa berjalan untuk menemui Bass. disaat yg bersamaan Bass dan ayahnya juga Pam dan para bodyguard, berjalan keluar.


Pam yg mendapat sms dari Ohm, berlari mendekati Ohm. mereka tampak berkelahi lalu Pam meninggalkan Ohm menggunakan mobil, Ohm mengejar Pam.

aku biasanya takut naik bus. tapi mulai saat ini, aku tidak takut


ayah Bass meninggalkan anaknya dan Sa bicara berdua.

Sa mengambil sapu tangan didalam tasnya. ia berniat akan membersihkan darah dibibir Bass yg terluka. Bass mengelak dan berjalan masuk kedalam mobil tanpa mengatakan sepatah katapun.

Sa menatap mobil bas yg pergi meninggalkannya.


dan.. jika bus itu pergi meninggalkanku.. aku akan mengejarnya!!

Sa berlari mengejar mobil Bass. dia berteriak memanggil nama Bass.

Sa melepaskan kedua sepatunya agar tidak menganggunya berlari. Bass menatap Sa dari kaca mobil dengan sedih.


Sa masih terus mengejar Bass walaupun mobil Bass sudah berjalan jauh.

Sa menghentikan langkahnya seketika saat melihat mobil Bass yg berhenti.


Bass berjalan mendekati Sa. Sa tersenyum dan berniat akan menghapus luka yg ada dibibir Bass. 

"apa kau gila??" teriak Bass tiba-tiba mengagetkan Sa. "kenapa kau mengejarku?" bentak Bass dengan mata berkaca-kaca. 

Sa tidak bisa menahan air matanya, ia menangis.

"kau pernah bilang.. kau ingin melihatku mengikatkan dasimu setiap pagi. apa kau tidak mau melihatnya lagi?" tanya Sa seraya menangis.


Bass memegang kedua lengan Sa. Bass mendorong Sa untuk berdiri diatas trotoar. Bass menatap Sa dengan sedih. ia tak sanggup lagi mengatakan apa-apa pada Sa. Bass berjalan masuk kemobil meninggalkan Sa begitu saja. Sa memanggil-manggil Bass, namun Bass tidak menghiraukan Sa. Sa menangisi kepergian Bass yg meninggalkannya.


==== 5 tahun kemudian ====

Sa berjalan pulang dari bekerja, tanpa sengaja ia menjatuhkan kunci apartementnya. ia mengambil kunci itu, Sa teringat akan Bass.

Sa ingat saat dimana dia pernah memberikan kunci apartementnya pada Bass.


dirumah, Sa menatap bola bintang bikinan Bass yg diberikan untuknya. Sa tersenyum menatap bintang itu. dia benar-benar merindukan Bass.
Sa mengingat hari-harinya saat Bass masih disisinya. saat dimana ia mengobati luka dibibir Bass, saat Bass menyanyikannya sebuah lagu cinta, saat bass bergaya menirukan seekor anak anjing, saat dimana ia selalu berkelahi dengan Bass. 


ibu Sa menelepon Sa menanyakan kabar Sa yg sedang sakit.Sa mengatakan kalau dia masih sakit kepala. ibu megatakan pada Sa akan menyuruh tie dan tik untuk mengunjungi Sa. Sa menolak meminta ibunya tidak perlu mengirim tie dan tik untuk menjaganya.

Sa berbaring ditempat tidurnya dengan sedih. dia berharap kalau Bass berada disisinya saat ini untuk menjaganya. Sa tertidur sambil memeluk boneka kesayangannya.


Sa bermimpi Bass datang merawatnya. Sa terlihat senang karena Bass berada disisinya. Bass mengelap dahi dan tangan Sa dengan handuk. Sa menggenggam erat tangan Bass. 


Sa terbangun dari tidurnya. Sa tampak kecewa karena semua itu ternyata hanyalah mimpi. 
Sa melihat ada seboah koper didalam kamarnya. dia mengira Bass benar-benar datang. Sa tampak sangat senang.


tapi tidak lama kemudian senyumnya menghilang saat ibunya meneleponnya untuk menanyakan apakah tie dan tik sudah tiba dirumah sa.

Sa sedih, ia mengira itu adalah koper Bass. Sa tidak sanggup menahan air matanya, dia ingin sekali menangis.


kesedihan sa tidak lama, dia kembali terkejut saat melihat seorang pria yg berdiri diBasment apartementnya. pria itu adalah pria yg selama ini dia rindukan.


Sa berjalan mendekati Bass dengan pandangan tak percaya. 

Bass menatap Sa dengan penuh kerinduan. kini Bass telah berubah menjadi pria dewasa.

Sa meraba wajah Bass untuk memastikan kalau dia sedang tidak bermimpi. Sa menangis terharu, Bass kini benar-benar ada disampingnya.


Bass menunjukkan sebuah dasi pada Sa. ia ingin Sa mengikatkan dasi untuknya sesuai dengan janjinya pada Sa. Sa semakin menangis tersedu-sedu, dia benar-benar bahagia Bass menepati janjinya.


Sa memasangkan dasi Bass sambil menangis. Bass juga tidak sanggup menahan lagi air matanya. ia juga ikut menangis. Bass segera memeluk Sa erat. 

(hwaaaa jadi ikutan nangis liat adegan ini.... T_T)


Sa mengantar Bass pergi kekantor dengan naik bus. ia masih menggenakan baju tidurnya. Sa menguap bahagia dan menyandarkan kepalanya dibahu Bass. Bass tersenyum geli melihat tingkah pacarnya itu.


sekarang, Jane sudah naik jabatan. dia menjadi direktur diperusahaannya. kini ia juga mengubah penampilannya dengan menggunakan wig panjang.

sekarang dia yg memimpin rapat dikantor.

"tolong tanda tangan disini, tuan Janepob!!" ucap seorang karyawan wanita. 

semua yg ada diruang rapat menatap karyawan wanita itu bersamaan.

Jane menatap kearah karyawan wanita itu lalu menandatangani dokumen. karyawan wanita itu tak lupa mengucapkan terima kasih. saat ia akan beranjak pergi, Jane  berkata pada karyawan wanita itu kalau dia dipecat. karyawan wanita itu lari dan menangis.


Jane duduk diatas meja dengan gaya layaknya seorang model.


"namaku Jeannie" serunya pada yg lain. (wkwkwk)
"jangan salah bicara!! atau siap-siap angkat kaki!!" seru Mham pada yg lain. (wkwkwk)

==== TAMAT ====

akhirnya.... selesai juga sinopsis Firs Kiss nya. senang kalau ceritanya happy ending. setelah ini aku mau bikin sinopsis film thailand yg lain. maunya sih yg genrenya horor. tunggu sinopsis film berikutnya ya...

BONUS PICTURE


20 comments:

  1. thanks kwand atas ceritax...

    ReplyDelete
  2. aku juga menitikkan air mata pas adegan terakhir itu :-)

    ReplyDelete
  3. Keren, dicatat semua :)

    ReplyDelete
  4. Cowo yg jd penyanyi yg ciumannya mau dilelang, namanya siapa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf, saya juga gak tahu nama aslinya siapa.

      Delete
  5. Trims atas sinopsis y,bgusssss bgt

    ReplyDelete
  6. Trims atas sinopsis y.bgusss bgt

    ReplyDelete
  7. Ak kok tdk bisa lihat gbrnya dr blog ini. Cmn sekali yg galileo part 3 itu tok

    ReplyDelete
  8. Mantap filmnya..

    ReplyDelete
  9. makasih kak, udh bersedia bikinin sinops buat movie ini.. kemaren cuma nonton gak ade subt indo nya..
    thanks berat kak..

    ReplyDelete
  10. Itu kelanjutanya apa sa dan bass menikah trus mempunya anak apa sampai di sini critanya

    ReplyDelete
  11. ceritanya nyeesss banget ampe kebawa mimpi

    ReplyDelete
  12. Bikin gue nangis inii film,,,

    ReplyDelete
  13. Bikin gue nangis inii film,,,

    ReplyDelete
  14. tidak ada foto, tidak seru

    ReplyDelete
  15. Thank you buat penulis spoiler yg benar2 jelas dan aku suka karna kamu nonton dan menjelaskan sedetail mungkin... terima kasih sekali lagi

    ReplyDelete