June 9, 2013

SINOPSIS MOP GIRL Episode 2


Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!!

di Episode 2 ini benar-benar mengocok perut. dari awal hingga akhir Episode bener-bener minta ampun ^,^ so, check it out!

==== EPISODE 2 ====

Seseorang terlihat sedang meracik sesuatu menggunakan obat-obatan, sepertinya orang itu membuat racun. Ia lalu menyuntikkan ramuannya kedalam coklat.



Pagi hari dirumah Hasegawa Momoko....

seperti biasa, Momoko sedang berada dihadapan cermin kesayangannya sambil mengandai-andai jika tubuhnya berotot seperti seorang binaragawan. (Momoko ini pengen punya cowok dengan tubuh berotot).

saat sedang asik didepan cermin, Ia dikejutkan dengan sebuah acara pencarian jodoh di televisi. Momoko tidak menyukai acara yg dianggapnya bohong itu dan mematikan televisinya.

kemudian seorang pria dari luar mengetuk pintu dan memanggil Momoko. Ia membuka pintu dan masuk kedalam karena kebetulan Momoko tidak mengunci pintu.

"Onii-San!!!!" seru Momoko, saat mengetahui kakaknya datang.

Kakak Momoko mengomentari kamar Momoko yg berantakan.

"apa yg sedang terjadi?" tanya Momoko.
"aku mempunyai sesuatu untuk kutanyakan padamu. ini sangat mendadak, maka dari itu aku langsung datang. ini perintah ayah!" ucap Kakak Momoko.

Momoko melihat kearah pintu dan ayahnya sudah berdiri siaga dan menatap tajam kearah Momoko. Momoko langsung membenarkan posisi duduknya.



"apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Momoko pada kakaknya dengan santun.
"jawab YA atau TIDAK. ok!!" seru Kakak Momoko. "apakah kau berfikir, S lebih baik daripada M?" tanya Kakak Momoko.
"pertanyaan seperti apa itu?" protes Momoko.
"YES OR NO????" tanya ayah Momoko tegas.
"Ya... kurasa..." jawab Momoko ketakutan.

Kakak Momoko ternyata sedang mendaftarkan Momoko kedalam situs pencari jodoh. Momoko protes dengan apa yg dilakukan kakaknya.

"aku tidak berfikir untuk menikah! kau tau kan, aku masih 21 tahun!!" protes Momoko kesal.
"kau mempunyai kehormatan. seorang putri dari Hasegawa Williams Memorial general Hospital. kau meninggalkan rumah dan menjadi panitia pernikahan. daripada kau ikut campur tangan dalam kehidupan orang lain, kau akan lebih baik memikirkan masa depanmu!!" ucap ayah Momoko sambil berteriak.
"aku akan memikirkan hidupku sendiri untuk diriku!" seru Momoko yg tak ingin ayahnya mengaturnya.




kakak Momoko mengatakan hasil pencarian jodoh Momoko sudah muncul. ayah dan Momoko segera melihat pria seperti apa yg terdaftar untuk Momoko. ternyata seorang pria yg sudah berumur. (WKWKWKWK!!)

"orang ini terlihat baik! benar kan ayah?" seru kakak Momoko senang.
"ini adalah belahan jiwaku?" gerutu Momoko. "TIDAAAAAAKKKKKKK!!!!!!" teriaknya.



** semenjak peristiwa yg lalu, aku (Momoko)mempunyai keberuntungan yang buruk..
aku keluar dari pekerjaan impianku yg menjadi seorang perencana pernikahan.
tau-tau aku sudah dipindah ke petugas pembersih pemakaman.
dan yang paling penting, aku mempunyai atasan yg tidak sopan dan suka berbicara kasar (Otomo Shotaro). 
yg pertama meninggal di pekerjaan baruku adalah guruku saat sekolah menengah.
untuk suatu alasan, saat aku menyentuh barang kepunyaan guru, aku kembali kemasa lalu.
ketika dianalisa, aku mengubah segalanya dan menyelamatkan guru. 
sekarang, aku bingung dengan apa yg terjadi disekitarku.
dan,jka aku pergi ke masa lalu lagi,
aku masih tidak mengerti apa yg terjadi..**

Momoko berada dikantornya, Ia menatap foto pria yg ada disitus pencarian jodoh yg cocok dengannya.

"ini bukan belahan jiwaku!!!" gerutu Momoko.
"ada apa Momoko? apa kau sedang berkelahi dengan pacarmu?" tanya Miki yg melihat sikap Momoko tak bersemangat.
"tidak!!" jawab Momoko seraya menggelengkan kepala.
"hey Miki-san!! pecundang ini pasti tidak pernah punya pacar!!" seru Akira mengejek Momoko.
"Akira-san!! Jika kau memiliki waktu luang, silahkan memeriksa daftar check pribadi!!" ucap Tamaki yg tak suka mendengar perkataan Akira.
"Jika Tamaki-chan yg meminta, aku akan mengecek daftarnya dan jalan hidupku!!" ucap Akira patuh. (sepertinya Akira ini suka sama Tamaki)



Miki meminta jika Akira dan Momoko tidak memiliki pekerjaan, setidaknya mereka melakukan apa yg bisa dilakukan. Momoko menawarkan diri untuk men-stempel dokumen untuk kembalian.

(dijepang, tamu pada saat upacara pemakaman, pernikahan, dll, akan memberikan hadiah, mungkin kalo di indonesia ngasih angpao gt loh.. nah cuman kl dijepang, para tamu ini juga dapet hadiah balesan.)

Momoko dengan ceria dan gerak cepat men-stempel kertas2 dokumen.
Tamaki berteriak mencoba menghentikan kegiatan Momoko.



"kenapa kau menggunakan stempel ucapan selamat di kertas dokumen untuk orang-orang yg menghadiri suatu pemakaman?" teriak Akira kesal. (WKWKWK bodoh ini Momoko ^^)
"ahh...!! maafkan aku!!" seru Momoko menyadari kesalahannya.

Akira memarahi Momoko atas pekerjaannya yg menimbulkan kerugian.



President little angels sedang menelepon Shotaro. Ia meminta Shotaro datang ke Hasegawa Hospitaluntuk memindah mayat. Shotaro menolak, ia menginginkan cuti hari ini. Shotaro merekomendasikan Akira untuk menggantikannya. dan president menyetujui usul Shotaro.

"Akira!! Akira!!" teriak president memanggil Akira.
"ya!" jawab akira.
"ada suatu permintaan dari rumah sakit Hasegawa Williams!" seru president.

Momoko yg mendengarnya terkejut, karena itu adalah rumah sakit milik ayahnya.

Akira senang karena diberikan kesempatan untuk menangani suatu rumah sakit besar. Miki menyuruh Akira untuk membawa satu orang yg akan membantunya disana. president menyuruh Momoko untuk pergi menemani Akira. Momoko terkejut mendengarnya. bahkan president tidak menghiraukan protes Momoko. (mereka semua ini gak tau kalau Momoko ini anak dari pemilik rumah sakit.. kasian ini Momoko wkwkwk)



Akira memasukkan barang-barang yg harus dibawa kedalam Mobil. Momoko mengejutkannya dengan pakaian yg Momoko gunakan. (WKWKwk lucu ini Momoko)

"ada apa dengan pakaiannmu?" tanya Akira heran.
"aku sedikit kedinginan" jawab Momoko. ia juga berakting batuk-batuk (wkwkwk!)

Akira tidak mau mendengar alasan Momoko. Ia meminta Momoko untuk melepaskan pakainnya yg aneh. Momoko menurut, ia melepaskan maskernya dengan berat hati. (penyamarannya gagal... wkwkwk)




Akira dan Momoko telah sampai dirumah sakit. saat berada didalam rumah sakit, Momoko selalu membuang muka saat ada dokter yg lewat. (ini anak tingkahnya lucu... ^^ sumpah! ngakak liatnya!)

Akira heran dan menanyakan pada Momoko kenapa sikapnya sangat aneh. Momoko beralasan, kalau ia berjalan seperti itu akan baik untuk kesehatannya (wkwkwk, alasan macam apa itu?)



Akira menyuruh Momoko untuk menunggunya didekat tangga sementara dirinya masuk kedalam suatu ruangan.

saat sedang menunggu Akira, tanpa sengaja Momoko bertatap muka dengan kakaknya. (kakaknya Momoko ini ternyata seorang dokter yg bekerja di rumah sakitmilik ayahnya).
Momoko terkejut melihat kakaknya, ia tidak ingin kakaknya tau pekerjaannya saat ini. dengan segera ia membuang muka. ternyata kakak Momoko tidak melihat Momoko. ia sedang melihat salah satu perawat dan kemudian berlalu pergi.


Momoko bernafas lega karena kakaknya tidak melihatnya, akan tetapi dia berdiri terlalu dekat dibibir tangga hingga membuatnya terpeleset. untung saja seorang pria sigap menangkapnya sehingga dirinya tidak sampai terjatuh ditangga. 

"apa kau baik-baik saja?" tanya pria yg menolong Momoko.

Momoko tidak menjawab pertanyaan pria itu. ia menatap pria itu sambil tersenyum. bagi Momoko, pria yg menolongnya itu sangatlah tampan. lalu ia tersadar dan segera turun dari gendongan pria tsb.

"aku baik-baik saja!!" serunya.
"lebih berhati-hatilah, atau kalau tidak kau akan berakhir di orthopedi". ucap pria itu. 


Momoko melihat pria tsb sedang membawa seikat bunga. ia dengan PD-nya menanyakan apakah bunga itu untuknya? pria itu tersenyum, ia menjawab tegas kalau bunga itu untuk salah satu pasien, bukannya untuk Momoko. (wkwkwkwk)

pria itu pergi mengantar bunga. sedangkan Momoko menatapnya dari belakang dengan wajah kagum karena si pria yg menolongnya itu benar-benar tipe idealnya, mempunyai dada bidang, otot yg kuat dan tubuh yg sempurna.

"seperti itu yg disebut belahan jiwaku...!!!" seru Momoko.

tiba-tiba dari belakang Akira memukul kepala Momoko.
"belahan jiwa apa!! ayo pergi!!" seru Akira pada Momoko. (wkwkwk Akira denger ini kayaknya!!)


Momoko berjalan mengikuti Akira dibelakang, sedangkan Akira bicara terus-menerus.

"aku akan pergi menemui keluarga yg meninggal, dan setelah itu kita akan memindahkan mayat". ucap Akira.
"baik" ucap Momoko.

Akira kemudian meninggalkan Momoko. saat melihat-lihat yg ada disekitarnya, Momoko melihat mayat diatas kereta dorong dengan tubuh yg tertutup selimut putih.

Momoko menyatukan tangannya, sepertinya ia sedang mendoakan mayat tsb.

Momoko teringat akan perkataan seniornya miki yg mengatakan "walaupun kau tidak diberi tugas, setidaknya temukan sesuatu yg dapat kau kerjakan".

Momoko tersenyum dan tanpa berfikir panjang, ia membawa mayat yg dilihatnya dan akan memasukkan kedalam ambulance. (wkwkwk...)


"bergerak!! bergerak!!" serunya memberi semangat pada dirinya sendiri.

"Hey!! apa yg kau lakukan???!!" teriak Akira dan berlari kearah Momoko.

dengan wajah ceria dan tanpa rasa bersalah Momoko mengatakan pada Akira akan membawa mayat itu.

tiba-tiba saja mayat itu bangun dan merintih.

"ahhhh.... dia hidup kembali!!!" teriak momoko. (wkwkwkwk)
"idiot!!! pasien ini sedang di test!!" seru Akira. Momoko histeris mendengarnya, ia benar-benar merasa bersalah. (wkwkwk momoko ini hobi bgt ngumpulin masalah ^^)

kemudian beberapa perawat berlarian mendatangi sipasien. perawat-perawat itu marah-marah. sehingga Akira harus meminta maaf berkali-kali.


WEST GRAND HOTEL


Momoko sedang berada di loby Hotel, ia membawa papan penunjuk arah menuju ke toilet. sepertinya lg dihukum sama Akira :D


ia melihat panitia persiapan pernikahan dengan rasa iri. seseorang menabraknya dari belakang sehingga papan yg dibawanya jatuh. saat akan menolong seseorang yg menabraknya, orang itu terburu pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. bahkan Momoko tidak sempat melihat wajahnya.

"heh??? Momoko???" teriak Hina dari kejauhan.
"Hina....."
"apa yg kau lakukan disini?" tanya hina mendatangi Momoko. "tunggu... toilet...?"

Momoko mengatakan pada Hima kalau ia telah melakukan sedikit kesalahan. 

"apa yg kau lakukan disini?" tanya Momoko.
"aku kesini untuk interview". jawab Hina.

Hina menceritakan ia sedang melakukan interview untuk menjadi asistennya Ayano. Hina juga memberitahu Momoko, kalau Jyounouchi Ayano adalah Model yg sangat terkenal. ayahnya adalah pemilik perusahaan terkenal BLENZ internasional. minggu depan, ia akan menikah dengan Motomiya Kazuhiko. Kazuhiko adalah salah satu orang yg terpilih untuk menjadi presiden dengan usia 34 tahun. 


Hina mengajak Momoko ke ruangan yg didalamnya banyak berkumpul wartawan yg sedang mewawancarai Ayano.

"diacara pernikahan minggu depan, Ayano-san akan menggunakan buket bunga yg memiliki keindahan luar biasa, apa itu benar?" tanya salah seorang wartawan.
"ya, masih dengan orang yg sama yg akan membawakannya nanti" jawab Ayano dengan anggun.


kemudian Ayano meminta asistennya Kanbaiyashi memberikan buket bunga yg dimaksud kepadanya untuk ditunjukkan kepada para wartawan.

saat Kanbaiyashi menyerahkan buket bunga itu ke Ayano, salah satu kelopak bunganya jatuh. Ayano sangat murka melihatnya, ia menampar Kanbaiyashi didepan para wartawan. sontak, semua yg berada disitu terkejut dengan sikap Ayano yg kasar, begitupun Hina dan Momoko yg juga melihatnya.

"lihat!!! kelopak bunganya jatuh!!! jadi lebih berhati-hati!!!" teriak Ayano marah.
"aku benar-benar minta maaf!" ucap Kanbaiyashi.


lalu Ayano tersenyum pada semua wartawan dan merubah sikapnya 180 derajat menjadi anggun lagi seperti awal.

"aku minta maaf telah minggikan suaraku. buket ini sudah menjadi bagian dari diriku". ucap Ayano anggun.

"dalam kehidupan nyata, dia adalah tukang perintah terhadap karyawan" gerutu Hina pada Momoko.

Momoko merasa kasihan melihat Kanbaiyashi. tapi Hina mengatakan kalau Kanbaiyashi akan baik-baik saja.

"dia lebih beruntung daripada aku, 50.000 yen anting-anting yg kubeli, jatuh kedalam saluran pembuangan didepan rumahku. ini serius, 50.000!!" rengek Hina.
"50.000?" seru Momoko. "aku berfikir, kau akan segera menemukan satu pria yg dapat membelikan lagi untukmu". ucap momoko menghibur. tanpa sengaja papan penunjuk arah ketoilet yg dibawanya membentur kepala Hina.
"ini sakit...." keluh Hina kesal, "aku tidak ingin mendengar itu dari seseorang dengan pengalaman cinta yg nol!" lanjut Hina. Momoko menatap hina dengan kesal.


Momoko sedang duduk ditangga hotel masih membawa papan penunjuk arah ke toilet. ia menggerutu dan masih kesal dengan apa yg dikatakan Hina tadi padanya. dia mulai membayangkan pria pengantar bunga yg menolongnya saat ia akan terjatuh ditangga rumah sakit milik ayahnya.


Momoko mendengar suara yg membuyarkan lamunannya. suara itu tak asing lagi ditelinganya. ia segera menuju kearah sumber suara tsb. 

"Otomo-San!!" seru Momoko memanggil Shotaro. ia berlari menghampiri Shotaro
"apa yg kau lakukan disini?" tanya Shotaro yg melihat Momoko.
"ummm...."


Shotaro bisa menebak kalau Momoko pasti sudah membuat masalah. Momoko mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan siapa wanita yg ada didekat Shotaro.

"Josephine. dia mendapat suatu tiket dari kantor pusat, jadi kita akan datang melihat pertunjukan. benarkan Josephine?" ucap Shotaro.
"hello.." ucap Momoko menyapa josephine.
"Josephine hanya mengerti bahasa prancis" ucap Shotaro.
"mata lebar, benarkan?" ucap Momoko iseng.
"apa kau terganggu dengan itu?" seru Josephine.
"heh??? bukankah seharusnya kau tak mengerti!!" seru Momoko malu. (wkwkwk) 


lalu terdengar suara wanita yg berteriak kencang. Momoko dan Shotaro berlari menuju sumber suara.

Ayano tergeletak dilantai dengan mulut yg mengeluarkan darah. sepertinya Ayano sudah meninggal. Hina berdiri ketakutan seraya menggenggam tangannya.


"ini sangat bagus, melihat kau ada disini Otomo-san. penyelidikan kejadian akan berjalan dengan cepat. tapi mengapa kau disini?" ucap Yokouchi inspektur kepolisian.
"hari ini hari liburku, tapi akan ada pemakaman besar untuk Ayanno. jadi, akulah yg akan mempersiapkan segalanya. walaupun aku harus membatalkan kencanku, ini adalah resiko kerja. benarkan inspektur?" ucap Shotaro.
"sepertinya aku sudah mengatakan sebelumnya, sub-divisional inspektur." ucap Yokouchi.

Momoko menanyakan pada Yokouchi apakah investigasinya sudah selesai. tapi Shotaro memberi isyarat pada Momoko untuk diam dengan menendang kakinya. (wkwkwk)

"jangan menentang, diam saja!!" ucap Shotaro pada Momoko tanpa mengeluarkan suara. Momoko kesal dengan sikap Shotaro, ia langsung membuang muka.


Yokouchi menggoda Momoko dengan mengatakan kalau Momoko mempunyai bentuk kaki yg indah. 

"..kau pasti pintar berdansa.." tebak Yokouchi.
"aku tidak bisa berdansa sama sekali!" jawab Momoko tegas.
"oh.. ok..ok..!!" seru Yokouchi. (wkwk orang ini niatnya mau godain tp gagal)

Shotaro menanyakan pada Yokouchi perihal meninggalnya Ayano. Yokouchi mengatakan bahwa Ayano meninggal akibat poison yg ia makan yg terdapat didalam coklat. 

**tampaklah sebuah adegan rekayasa kejadian**

tersangka mungkin meninggalkan coklat ketika syuting sedang berlangsung distudio. dan ruangan ganti korban sedang kosong sekitar jam 5. salah satu asisten melihat coklat yg sebelumnya tidak ada.


"oh my... coklat.. aku heran, siapa yg membawanya??" perkiraan yg diucapkan hina.


banyak tamu, dan juga staff syuting tidak memiliki keamanan. seseorang bisa dengan mudah masuk dan keluar ruangan dengan meninggalkan coklat yg telah diberi racun itu. 

(adegan ini lucu banget wkwkwk)


Shotaro mengira-ngira apa mungkin pelakunya adalah seseorang yg mungkin saja tidak mengincar Ayano. Yokouchi mengatakan kalau kemungkinan seperti itu sedikit, karena dilihat dari latar belakang Ayano, dia sangat terkenal. Yokouchi menduga pelakunya mungkin saja kenal Ayano. 

"bagaimana dengan sekertarisnya?" tanya Shotaro seraya melihat kanbaiyashi.
"petugas keamanan menemukan sekertaris itu sedang tidur didalam mobilnya" jawab Yokouchi. "menemukan tersangka hanyalah masalah waktu" seru Yokouchi.
"apa kau punya clue?" tanya Shotaro.
"seperti yg kuharapkan, kau orang yg kuandalkan..." ucap Yokouchi sambil menepuk dada Shotaro.



Motomiya Kazuhiko berteriak memanggil nama Ayano saat mayat Ayano akan dibawa pergi.

"Motomiya Kazuhiko, president dari BLENZ International. dia adalah orang pertama yg dicurigai" ucap Yokouchi. Momoko terkejut mendengarnya. "dia adalah salah satu karyawan diperusahaan milik ayah Ayano. mereka mengakui kemampuannya, maka ia akan dijadikan menantu laki-laki. itu menjadi sesuatu berita yg besar mengenai pasangan selebriti. tapi, sebelum menikah, aku dengar, dia sudah bosan dengan keegoisan pasangannya. menurut wakil Kazuhiko, dari pukul 4.40 sampai 5.10, dia meeting di perusahaan Aoyama. setelah itu ia pergi meninggalkan meeting. tetapi dia tidak mengatakan akan pergi kemana. dari situ, ia akan mempunyai cukup waktu untuk menaruh racun dan kembali keperusahaan." ucap Yokouchi menjelaskan perkiraannya. "Motomiya Kazuhiko adalah tipe lelaki yang mementingkan uang." lanjut Yokouchi.
"apakah kau berfikir, dia membunuh untuk uang?" tanya Shotaro.



polisi wanita menunjukkan pada Yokouchi bukti analisa kejahatan. Motomiya Kazuhiko memiliki 80% kemungkinan menjadi tersangka.

"tetapi, mereka berdua belum menikah, jadi, bagaimana dia akan mendapatkan uang jika dia membunuhnya sekarang?" tanya Momoko penasaran.
"mereka berdua membeli satu rumah bersama-sama, mereka juga telah masuk daftar pernikahan. jadi oleh karena itu, jika Ayano mati, dia mendapatkan semua uangnya." ucap Yokouchi.

Shotaro menyuruh Momoko untuk membersihkan ruangan Ayano. Momoko cemberut mendengarnya.


Momoko masuk keruangan Ayano. ia menghela nafas dan melihat buket bunga pernikahan milik Ayano. ia teringat dengan perkataan Ayano yg mengatakan kalau buket bunga itu sudah menjadi bagian dari dirinya.



Momoko menaruh Mopnya kelantai, ia mendekati buket bunga milik Ayano.

"dia berharap segera menjadi pengantin perempuan" gumam Momoko.

perlahan Momoko menyentuh buket bunga Milik Ayano. telinganya berdengung dan terdengar kata-kata yg pernah diucapkan oleh wanita yg perna menolongnya sewaktu kecil. ia melihat keadaan sekitar yg tidak ada siapapun selain dirinya. tiba-tiba telinganya terasa sangat sakit.


dan dengan sekejap mata, Momoko kembali pada saat dia masih duduk didepan cermin kesayangannya.



Momoko mengalami kejadian yg sama persis seperti sebelumnya.

Kakak Momoko berada diluar sedang mengetuk pintu dan memanggil-manggil Momoko.

kakak Momoko masuk kedalam karena pintunya tidak terkunci.

"Oniii-san!!" seru Momoko.

seperti yg sudah terjadi, begitu masuk kedalam, kakak Momoko mengomentari kamar Momoko yg berantakan.

"aku mempunyai sesuatu utntuk kutanyakan padamu!" ucap kakak Momoko.
"sepertinya... aku kembali disaat sebelumnya" gumam Momoko. "aku tidak memikirkan untuk menikah!!" seru Momoko pada kakaknya.
"heh??" gumam kakak Momoko.

mendengar kata menikah, Momoko teringat akan kejadian Ayano yg meninggal dengan tersangka Motomiya Kazuhiko.



"bagaimana kau tau tentang proposal pernikahan?" tanya kakak Momoko heran.
"maaf!! aku harus pergi!!" seru Momoko. ia segera mengambil tasnya dan meninggalkan rumah. saat akan keluar, dia sempat menabrak ayahnya yg tengah berdiri didepan pintu. (wkwkwk)
"ayah, kau tidak apa-apa?" seru kakak Momoko khawatir.
"jadi, seperti itu.." gerutu ayah Momoko.


Momoko menelepon bossnya, ia meminta izin untuk tidak masuk kerja hari ini karena terkena flu. ia juga berakting batuk-batuk. Azuma memberi izin, agar momoko beristirahat. sedangkan Akira marah besar dengan Momoko. ini karena Shotaro juga tidak masuk kerja. pasti akan sangat sibuk jika dua orang tidak masuk kerja secara bersamaan. 


Hina berjalan keluar dari rumahnya sambil memasang anting ditelinganya, tanpa sengaja ia menjatuhkan antingnya. anting itu jatuh dan akan masuk kedalam saluran air, akan tetapi dengan sekejap Momoko dapat menangkapnya.

Momoko senang ia berhasil menyelamatkan anting hina yg seharga 50.000 yen itu. 


"Momoko?" seru hina heran melihat Momoko.

Momoko mengembalikan anting Hina yg berhasil ia tangkap. 

"terima kasih" ucap Hina senang.
"lebih berhati-hati, itu harganya 50.000 yen!" ucap Momoko.
"apakah aku pernah memberitahumu?" tanya Hina heran.
"ya, aku mendengar... !" seru Momoko. "dan yg lebih penting, hari ini kau ada interview dengan Jyounouchi Ayano, benarkan?" ucap Momoko.
"apakah aku telah mengatakan padamu semuanya?" seru hina heran.
"sepanjang interview, bisakah kau memberitahu padaku, untuk mencari tau tentang seseorang seperti apa yg dia nikahi?" ucap Momoko memohon.
"Momoko, apakah kau fans dari Jyounouchi Ayano?" seru hina sedikit menggoda.

Momoko tertawa dan mengatakan dia adalah fans berat Jyounouchi Ayano.

"aku pikir kau tidak tertarik dengan hal apapun terkecuali otot..." seru Hina.
"Oh, dan kumohon, jangan biarkan Ayano-san memakan coklat apapun!!" seru Momoko.
"coklat???? kenapa???" 
"Oh, kau tau, Ayano-san jika memakan coklat, kulitnya akan terlihat jelek. aku ingin dia menjaga kulitnya dengan baik." ucap momoko mengada-ada. Hina benar-benar dibuat heran dengan sikap Momoko.


Momoko pergi untuk mencari perusahaan Aoyama Blenz internasional. tanpa sengaja ia mendengar suara Shotaro tak jauh dari dirinya. Saat itu Shotaro sedang menerima telepon dari presiden little angels, Azuma.

"Otomo-san" panggil Momoko dari belakang.

Shotaro terkejut melihat Momoko berdiri mematung disebelahnya. (wkwkwkwkkw)


"kau diam-diam mendapat tiket show dari kantor pusat untuk melihat pertunjukkan". tebak Momoko.
"bagaimana kau tau tentang itu?" tanya Shotaro.
"kumohon, antar aku ke Aoyama Blenz Internasional" ucap Momoko.
"apa yg kau katakan? tidak mau!!" seru Shotaro dan meninggalkan Momoko.
"aku memohon padamu! please.. bantu aku!!" ucap Momoko memohon. "jika tidak segera, Jyounouchi Ayano akan terbunuh!!" lanjut Momoko. 

Shotaro tidak mempercayai ucapan Momoko begitu saja, ia justru menanyakan apa Momoko kepalanya bermasalah? Shotaro berjalan meninggalkan Momoko. Momoko masih terus berusaha meminta bantuan Shotaro dengan mengikutinya dari belakang.


Momoko mengatakan kalau ini adalah pesan dari neneknya yg muncul didalam mimpinya dan mengatakan pada Momoko semuanya. Shotaro masih tidak percaya dengan bualan Momoko. Momoko merasa putus asa, ia lalu mengatakan kalau ia tahu siapa wanita yg akan ditemui Shotaro.

"pembohong!! dia dan aku masuk didalam cinta rahasia!!" seru Shotaro.

Momoko menantang Shotaro, jika Momoko bisa menyebutkan nama wanita itu, Shotaro akan pergi dengannya. Shotaro menerima tantangan Momoko. 

"nama wanita itu adalah..... josephine!" ucap momoko dengan percaya diri.

Shotaro langsung menghentikan langkahnya. (wkwkwk, ini Shotaro lagi dibodohi Momoko :D)


Momoko tertawa penuh kemenangan. ia lalu menarik tangan Shotaro untuk pergi dengannya.


"kau salah!!!" seru Shotaro berbohong. ia melepaskan tangan Momoko. "aku tidak mempunyai waktu untuk bermain denganmu, idiot!!" seru Shotaro lalu berjalan pergi. 

Momoko berakting sedang berbicara pada neneknya sambil menatap langit.
"Obaa-chan (nenek), biarlah kesialan jatuh menimpa orang-orang dengan hati yg buruk... begitu menyedihkan..." ucap momoko sedikit keras, ia sengaja melakukannya agar Shotaro mendengarnya. "HECTOPASCAL!!" teriak Momoko tiba-tiba!!

"jika kau sengaja ingin mengatakannya, yg benar adalah EXTOPLASMA!!" teriak Shotaro. Momoko sadar kalau ucapannya salah.

(wkwkwkkw, haduh ketawa ngakak aku pas adegan ini!!)


Shotaro marah-marah karena Momoko menakut-nakutinya.

"sesuatu sedang menggerakkan aku, aku tidak tau apa itu, tapi jika aku tidak cepat, seseorang akan terbunuh!" teriak momoko.

Shotaro akhirnya luluh, ia bersedia membantu Momoko. Momoko tersenyum senang.


Momoko telah berada di receptionist Blenz international. ia ingin bertemu dengan Motomiya Kazuhiko. petugas resepsionis menanyakan apakah Momoko sudah membuat janji. Momoko salah mengartikan pertanyaan petugas resepsionis dengan memberikan kartu identitasnya.

"kau punya keperluan apa disini?" tanya petugas reseptionis.
"aku bermaksud menghentikan suatu pembunuhan yg akan terjadi" ucap Momoko dengan polos (wkwkwk bego ini anak :D)

dengan seketika, Momoko ditarik keluar dengan paksa oleh petugas keamanan. (wkwkwk lucu ini Momoko)


"apa kau idiot?? seseorang sepertimu tidak akan diberi kesempatan untuk bertemu dengan president dengan suatu usaha yg tidak terdaftar". seru Shotaro.
"jadi apa yg harus aku lakukan?" tanya Momoko.
"aku telah mengantarmu kesini, jadi tugasku sudah selesai. bagaimanapun, aku benci mendengar cerita bodohmu!" ucap Shotaro

Momoko mencoba mencegah Shotaro untuk pergi meninggalkannya. tapi naasnya, kepalanya malah terbentur pantat shotaro.

"aku benar-benar berfikir... kau benar-benar seorang wanita yg menuruti kata hati" ucap Shotaro. 
"jangan mengatakan hal-hal yg tidak sopan seperti itu" seru Momoko.
"menurut seorang psikolog bernama Freud, mimpi sesungguhnya didasarkan pada seksual gerakan hati" ucap Shotaro.

Momoko memprotes perkataan Shotaro yg menyudutkan dirinya. saat sedang asik berdebat dengan Momoko, Shotaro melihat seorang wanita cantik keluar dari perusahaan Blenz International. Shotaro mengatakan pada Momoko akan menunjukkan keahliannya mencari informasi dengan cara lain, tidak seperti Momoko.


Shotaro berada disebuah restaurant bersama wanita cantik yg keluar dari perusahaan Blenz International tadi.

"katakan, haruskah kita membuat suatu taruhan?" tanya Shotaro pada wanita itu menggunakan bahasa prancis. "untuk melihat apakah kita bisa jatuh cinta dalam lima menit?" lanjut Shotaro.

dan siwanita hanya tersenyum mendengar ucapan Shotaro. Momoko yg mengamati mereka berdua dari luar heran dengan apa yg dilakukan Shotaro.


Momoko terkejut saat si wanita mencium pipi Shotaro. ia lalu menutup kedua matanya dengan tangan. setelah mencium Shotaro, wanita itu beranjak pergi. melihat itu, Momoko segera berlari menghampiri Shotaro didalam restaurant.


"siapa orang itu?" tanya Momoko.
"namanya adalah Sophie" jawab Shotaro. "baru-baru ini aku sangat terobsesi dengan wanita prancis. kau harus belajar tentang ini, cinta seperti apa orang dewasa" lanjutnya.
"aku tidak mempunyai banyak waktu. permisi!" seru Momoko kesal dan beranjak pergi.
"tampaknya president (Motomiya Kazuhiko) mempunyai cinta yg lain..." ucap Shotaro. Momoko langsung menghentikan langkahnya.
"hah?"

"wanita tadi, Sophie, adalah sekertaris Motomiya Kazuhiko" ucap Shotaro.
"apakah itu benar???" teriak Momoko.

Shotaro menceritakan pada Momoko kalau Sophie tanpa sengaja pernah mendengarkan Kazuhiko menelepon seseorang yg membahas masalah hubungan mereka yg rahasia. bahkan di telepon Kazuhiko mengatakan ungkapan cintanya pada seseorang yg diteleponnya. 


"dari semua yg kau ceritakan, aku berfikir, seorang manusia yg menikah untuk uang, akan melakukan pembunuhan agar tidak menimbulkan kesulitan untuk cintanya. itu yg biasa terjadi". ucap Shotaro.
"itu bisa dipertimbangkan" ucap Momoko serius.
"terkadang Kazuhiko keluar kantor selama 30 menit dan tampaknya ia bertemu dengan wanita... Sophie mempunyai telinga yg tajam".  ucap Shotaro.

Momoko mendapat telepon dari Hina. Momoko menanyakan bagaimana informasi yg Hina dapat mengenai tunangan Ayano. Hina mengatakan kalau sepertinya tunangan Ayano (Motomiya Kazuhiko) menikah hanya karena uang. Hina juga mengatakan kalau Motomiya Kazuhiko adalah seseorang yg hangat dan tak perduli mengenai Ayano. Hina mengatakan kalau Ayano juga memiliki kekasih tersembunyi. pria itu pernah menjadi teman sekelas Ayano saat di perguruan tinggi. Hina memberi informasi mengenai teman dekat Ayano kalau orang itu bekerja di rumah sakit milik ayah Momoko. Momoko terkejut mendengarnya.


Momoko telah berada dirumah sakit milik ayahnya. ia mengenakkan pakaian penyamaran dan menutup wajahnya dengan masker. 

"sepertinya, apapun yang aku lakukan, aku harus kembali kesini" keluh Momoko. (wkwkwk kasian Momoko)

Shotaro memukul kepala Momoko. 
"ada apa dengan pakaianmu?" tanya Shotaro.
"sepertinya aku kedinginan!" jawab Momoko.


Shotaro senang datang kerumah sakit yg besar dan terkenal seperti ini. sedangkan Momoko ketakutan setengah mati. (wkwkwk. takut kalo-kalo ketemu ayah atau kakaknya).

Momoko melihat kakaknya sedang berjalan kearahnya. Momoko langsung bersembunyi ditangga. Shotaro mencari Momoko dan menemukannya ditangga. Shotaro khawatir melihat Momoko yg sepertinya sesak nafas. saat kakak Momoko sudah berlalu pergi melewati mereka, Momoko langsung merubah sikapnya dan mengatakan kalau ia baik-baik saja. 


"apa kau sungguh-sungguh baik-baik saja!!" teriak Shotaro kesal. ia menarik masker Momoko kencang. Shotaro merasa Momoko telah mempermainkannya.

"siapa nama orang itu (teman Ayano)?" tanya Shotaro.
"Kiyoshima" jawab momoko.
"dokter seperti apa dia?" tanya Shotaro lagi.
"dia bukan dokter. tapi disini adalah tempat dimana dia bekerja. aku tidak tau apa yg ia kerjakan". jawab Momoko.
"di rumah sakit sebesar ini, apakah kau sungguh berharap untuk menemukannya hanya menggunakan namanya?". ucap Shotaro
"ya!" ucap Momoko yakin.
"aku tidak ingin berada disini denganmu!!" seru Shotaro kesal. ia mendorong kepala Momoko.

Momoko yg tidak siap dengan perlakuan Shotaro terjatuh kearah tangga. namun seorang pria menangkapnya.

pria itu adalah pria yg sama, yg menyelamatkannya ditangga seperti sebelumnya.


"terima kasih" ucap Momoko seraya turun dari pelukan pria itu. "maaf sebelumnya, ini adalah kedua kalinya kau menyelamatkan aku" lanjutnya.
"eh?? apakah itu benar?" tanya si pria tak mengerti.
"aku pernah membuat kesalahan sebelumnya.." ucap Momoko.
"sebelumnya??" tanya si pria semakn tak mengerti.

Shotaro meminta maaf dan mengatakan pada si pria itu kalau Momoko ada sedikit masalah dengan kepala dan kosa katanya. Shotaro menyadari bahwa pria itu ternyata Kiyoshima.

saat Kiyoshima beranjak pergi, Shotaro memanggilnya. Momoko yg baru tersadar bahwa pria yg menolongnya adalah Kiyoshima benar-benar terkejut.


ketiga orang itu berada diatap rumah sakit untuk mengobrol mengenai Motomiya Kazuhiko.

Momoko duduk disamping Kiyoshima sedangkan Shotaro duduk sambil memakan ice cream.


"aku bertemu dengannya (Ayano) secara kebetulan saat dia dan tunangannya sedang kencan. reaksinya (Kazuhiko) sedikit berlebihan. aku sudah menjelaskan kepada Kazuhiko saat itu." ucap Kiyoshima menjelaskan kalau ia tidak ada hubungan apapun dengan Ayano.
"kau tidak sedang kencan dengan Ayano-san?" tanya Momoko.
"sama sekali tidak! aku sudah menemukan seseorang." jawab Kiyoshima.

Momoko sedih mengetahui kalau Kiyoshima sudah memiliki teman kencan. Shotaro mengamati dari tempat duduknya.

Kiyoshima mengatakan kalau persahabatannya dengan ayano tetap baik. Kiyoshima sering berkunjung kerumah Ayano untuk melihat bunga dan mempelajari banyak mengenai bunga. 

"dia sedikit egois. tapi dia memiliki daya tarik yg tidak akan hilang darinya. profesionalisme dan kepandaiannya membawanya hingga menjadi model". ucap Kiyoshima.


Shotaro berteriak kesal karena celananya terkena lelehan ice cream. Kiyoshima mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya dan memberikannya pada Shotaro. Kiyoshima tidak tau, saat dia mengeluarkan sapu tangan dari sakunya, cincinnya terjatuh. Momoko yg melihat ada cincin didedaktnya mengambil cincin tersebut.

Momoko menunjukkan cincin itu pada Kiyoshima. Kiyoshima mengatakan kalau itu adalah miliknya. 

"ini adalah cincin yg bagus" ucap Momoko lalu tersenyum.
"ini adalah hartaku... aku senang kau menemukannya saat terjatuh". ucap Kiyoshima.
"apa itu pemberian dari seseorang yg spesial?" tanya Shotaro.


Kiyoshima hanya tersenyum. Momoko berdiri terlalu dekat dengan Kiyoshima, bahkan ia sempat melamun hampir mencium Kiyoshima, namun dengan cepat ia segera sadar dengan sikapnya. Shotaro tersenyum melihat tingkah momoko. 


Momoko dan Shotaro terlihat berjalan bersama menuju kesuatu tempat.

"apakah tipemu pria berotot?" tanya Shotaro.
"t..t..tidak!! kau salah!!" seru Momoko sedikit takut. (Momoko takut Shotaro tau kl dirinya terobsesi punya pacar pria berotot).
"hmm.. kau sangat mudah dibaca!!" seru Shotaro.


Shotaro mengatakan kl Kiyoshima kemungkinan menjadi tersangka. 

"itu bisa saja menjadi kemungkinan besar kalau cincin itu hadiah dari Ayano". ucap Shotaro.

Momoko mendapat telepon dari Hina lagi. sepertinya keadaan yg darurat.

Ayano sedang marah besar karena ia tidak diperbolehkan membawa buket bunganya di pemotretannya. 

Momoko dan Shotaro melihat adegan disaat ayano marah pada staffnya.


Momoko membisikkan sesuatu pada Shotaro.
"jika pemotretannya dibatalkan, maka Ayano tidak akan meninggal, itu bagus!". ucapnya.
"idiot!!" seru Shotaro seraya mendorong kepala Momoko. "gunakan kepalamu! aku tidak percaya dengan cerita yg kau buat! tetapi menurut khayalanmu mengenai ini. pembatalan (pemotretan) tidak berarti tersangka akan menghilang lenyap. jika aku ingin membunuhnya, maka aku akan membunuhnya" omelnya.
"kalau begitu, maksudmu adalah kita tidak bisa menyelamatkannya?" tanya Momoko cemas.
"benar!!" jawab Shotaro.


Ayano menunjukkan buket bunganya pada para wartawan.

"buket ini sangat spesial". ucap salah satu wartawan.
"toko bungaku yang membuatnya, dan namanya adalah Princess Ayano. mawar ini adalah diriku, tidak akan sempurna jika tidak dapat membawa bunga mawar ini. oleh karena itu, aku tidak berfikir untuk menggunakan buket bunga yang lain!!" ucap Ayano tegas.
"tuan putri... semua orang akan terganggu... hanya gunakan buket bunga Mariyazaki..." ucap Kanbaiyashi asisten Ayano.

Ayano sangat marah mendengar ucapan asistennya. ia menampar Kanbaiyashi hingga terjatuh dilantai dihadapan semua orang. Momoko dan Shotaro pun ikut terkejut melihatnya.


"bagaimana bisa seseorang dengan status rendah sepertimu berfikir untuk menasehatiku??" ucap Ayano pelan. ia lalu menginjak tangan Kanbaiyashi menggunakan sepatu higheelsnya. "apakah kau tidak berterima kasih dengan kehidupanmu sekarang? katakan padaku!!!" seru Ayano geram.

Semua orang miris melihat sikap Ayano yg kejam pada Kanbaiyashi.


"itu berkat tuan putri". ucap Kanbaiyashi terbata-bata karena kesakitan.

"dia bukan tuan putri, tetapi seperti ratu" komentar Shotaro pelan pada Momoko.
"sangat kejam!!" komentar Momoko tak senang.

Ayano kesal, dengan kejadian itu, dia mengatakan dia akan pulang saja. Momoko menghadangnya. 

"siapa kau ini?" seru Ayano.

Momoko memohon pada Ayano untuk melanjutkan Shownya. ia juga mengatakan kalau dirinya adalah fans Ayano. Hina membenarkan kalau Momoko adalah fans berat Ayano. 

"daya tarik, kepintaran dan profesionalisme mu sebagai model bila kau abaikan, apakah itu benar-benar tidak mengkhianati para fansmu??" seru Momoko membuat alasan agar Ayano melanjutkan shownya.
"mengkhianati??" ucap Ayano tak mengerti.
"apakah profesionalisme kerjamu hanya sampai disini?" tanya Momoko.

mendengar ucapan Momoko, Ayano bersedia untuk melanjutkan pemotretannya.


saat Ayano melakukan pemotretan, Ayano melihat keadaan sekitar dan mencari seseorang yg sekiranya mencurigakan. Momoko sempat dikagetkan dengan Kanbaiyashi yg menjatuhkan beberapa kardus yg dibawanya. (mungkin itu kardus hadiah dari fans Ayano).


Momoko mengamati Ayano yg sangat anggun melakukan gaya untuk pemotretan. tanpa sadar, Momoko mengikuti gaya Ayano hingga ia maju sampai ke stage pemotretan Ayano. (wkwkwkwk ini anak lucu bgt, ngumpulin masalah mulu kerjaannya :D)


Ayano sangat kesal melihat tingkah Momoko yg dirasa mengganggunya.
"ahhh!! sangat menyebalkan!!! bawa orang ini keluar!!!" teriak Ayano.

Mendengar teriakan Ayano, Momoko sadar dengan apa yg telah dilakukannya. lalu Momoko ditarik keluar dengan paksa. (wkwkwkwk).


"aku mempunyai rencana untuk bertemu Josephine. jadi, jangan membolos besok!!" ucap Shotaro pada Momoko kemudian ia berjalan pergi.
"tunggu!! sekarang aku ingin melihat Kazuhiko-san!! kumohon, bawa aku ke perusahaan Kazuhiko" ucap Momoko. 
"ini yg kedua kalinya... kau pergi sendiri!!" ucap Shotaro.
"itu tidak mungkin!!" ucap Momoko.
"selamat tinggal!!" seru Shotaro.
"begitu menyedihkankah... jika kau tidak bersamaku hingga selesai. padahal aku berencana mengenalkanmu pada temanku dari prancis, Yvonne". ucap Momoko.

Shotaro terpengaruh dengan ucapan Momoko. ia pun bersedia mengantar Momoko (wkwkwk).


Shotaro kesal dengan Momoko karena Momoko dirasa sangat bodoh dalam hal mengingat jalan. Momoko membela diri karena dia selalu berada dirumah dan jarang keluar.

Momoko melihat kearah jamnya yg sudah menunjukkan pukul 4.40. ia ingat kalau Kazuhiko jam 4.40 akan pergi meninggalkan kantornya. Momoko dan Shotaro mengamati dari luar perusahaan. 


tidak berapa lama, Kazuhiko benar-benar keluar. Momoko dan Shotaro bersembunyi saat Kazuhiko lewat didekat mereka. mereka segera membuntuti Kazuhiko dari belakang. 


"kenapa kita berjalan sangat jauh..." omel Shotaro kesal.
"Yvonne!" ucap Momoko menyemangati.(wkwkwk)
"berapa umurnya Yvonne?" tanya Shotaro.
"kurasa dia lebih muda darimu." jawab momoko.

Kazuhiko masuk ketoko aksesoris. Momoko berfikir apa mungkin Kazuhiko mengambil cincin pernikahannya. Shotaro mengatakan kalau itu tidak mungkin membeli cincin pernikahan di toko seperti ini. akhirnya mereka berdua memutuskan masuk.


Kazuhiko ternyata pergi untuk mengambil sebuah cincin yg telah dipesannya. tidak jauh darinya, Momoko dan Shotaro berdiri mengawasinya. 

Shotaro mengatakan pada Momoko kalau cincin yg dipesan Kazuhiko itu tidak mungkin diberikan kepada wanita jika dilihat dari modelnya. 

Shotaro yg melihat dengan jelas cincin itu syok. ia merasa kalau cincin yg dibeli Kazuhiko mirip dengan cincin Kiyoshima (pengantar bunga yg bekerja dirumah sakit milik ayah Momoko).


Momoko memanggil Kazuhiko setelah keluar dari toko aksesoris.

"kalian siapa?" tanya Kazuhiko.
"kita dari Little Angle funeral service". ucap Shotaro menjelaskan.
"aku minta maaf, aku tidak membutuhkan apapun dari kalian. sampai jumpa." serunya dan akan beranjak pergi.

Momoko mencoba menghentikan Kazuhiko dengan mengatakan kalau dia mendapat informasi dari toko aksesoris bahwa Kazuhiko dekat dengan Kiyoshima. Momoko mengatakan kalau seseorang sedang mengincar Ayano. Kazuhiko terkejut mendengar hal itu.

Kazuhiko memikirkan sesuatu lalu ia segera pergi dengan wajah cemas. Momoko dan Shotaro mengikutinya.


Ayano sedang duduk beristirahat. ia mengatakan pada Hina ingin makan sesuatu yg manis-manis. Ayano yg melihat coklat diruang itu, menyuruh Hina untuk mengambilkannya.

melihat coklat dimeja, Hina teringat akan perkataan Momoko untuk melarang Ayano memakan coklat.

Hina mencoba melarang Ayano untuk memakannya, tapi dia takut dimarahi. dengan berat hati ia mengambil coklat itu untuk Ayano. 


Kazuhiko beserta momoko dan Shotaro telah sampai di West Grand Hotel. saat berlari, Momoko tanpa sengaja menabrak seseorang wanita.

Momoko melihat kalau wanita yg ditabraknya itu memakai cincin yg sama seperti Kazuhiko. wanita itu akan pergi tapi Momoko memegangnya. 

"lengan tangan berotot.. tidak salah lagi... kau adalah Kiyoshima. benarkan?!!" seru Momoko.

wanita itu melihat kearah Momoko dan ternyata benar, itu adalah Kiyoshima yg menyamar dengan menggenakkan pakaian wanita.

"kau yg telah menaruh racun didalam coklat!" ucap Momoko. 

Kiyoshima hanya diam, Momoko terlihat kecewa.
Shotaro mengingatkan untuk cepat sebelum Ayano memakan coklat itu.


Ayano mengambil coklat yg diambilkan hina. ia akan memakannya, tapi Momoko terburu datang dan mencegahnya untuk memakan coklat itu. Momoko menyambar coklat itu hingga terjatuh.

"apa yg sedang kau lakukan?" teriak Ayano kesal.
"ada racun didalam coklat itu!!" seru Momoko.
"apa yg kau katakan?? ada batasannya untuk berperilaku tidak sopan!!". omel Ayano kesal.
"mengenai hal itu, kau pasti sudah kenal Kiyoshima-san kan?" ucap Shotaro sambil membawa Kiyoshima yg memakai pakaian wanita.


Momoko heran kenapa Kiyoshima melakukan hal seperti ini. Kazuhiko datang dan berkata kalau dia akan menceritakan semuanya. 

"ini suatu hal yg aku lakukan sendirian, aku tidak melakukannya dengan dia!!" seru Kiyoshima.
"tidak!! aku adalah satu-satunya orang yg membuatnya seperti ini!!" ucap Kazuhiko.

Ayano benar-benar tak mengerti dengan apa yg terjadi, ia bertanya pada tunangannya Kazuhiko.

"aku akan mengatakan padamu semuanya!" ucap kazuhiko. Kiyoshima berteriak meminta Kazuhiko untuk tidak mengatakan apapun. Kazuhiko mendorong Kiyoshima hingga terjatuh. Kazuhiko lalu duduk berlutut dihadapan Ayano


"berhenti!! kau tidak harus melakukan ini!!" teriak Kiyoshima dan mencoba membangunkan Kazuhiko. 

Kazuhiko tiba-tiba memeluk Kiyoshima agar Kiyoshima tenang. 

"ini sudah cukup Toru (Kiyoshima)!" ucap Kiyoshima pelan.


Momoko, Hina, Ayano dan juga Shotaro terkejut melihat itu semua. 

beginilah ekspresi mereka..

momoko
hina
ayano
shotaro

"maaf, aku tidak mengatakan padamu... sebelum kau meperkenalkan aku pada Toru, kita sudah memiliki hubungan satu sama lain." ucap Kazuhiko pada Ayano. ia lalu menggenggam tangan Kiyoshima.
"kalian adalah gay??!!" teriak Shotaro. 
"apa yg dikatakannya adalah bohong!" ucap Kiyoshima.
"hentikan Toru!! aku tidak ingin menyakitimu dengan kebohongan yg lain" seru Kazuhiko. Kiyoshima menggenggam erat tangan Kazuhiko.

Kazuhiko menceritakan awal pertemuannya dengan Kiyoshima. 

Ayano muak dengan semua yg telah terjadi. ia berteriak meminta semua orang keluar. 


Kiyoshima digiring keluar oleh polisi. 

"Kiyoshima akan dituntut dengan perkara tindakan perrcobaan pembunuhan. kasus ditutup!" ucap Yokouchi menjelaskan pada Shotaro dan Momoko.

dikejauhan, Kazuhiko menatap Kiyoshima dengan sedih. ia pun menangis.


Yokouchi bertanya pada Shotaro bagaimana bisa Shotaro mengetahui kalau Kiyoshima akan menjadi tersangka.

Momoko yg mendengar pertanyaan Yokouchi membuang muka dan pura-pura tidak ikut campur. Shotaro mengatakan kalau itu mungkin dari ramalan neneknya.

Kiyoshima memanggil Momoko sebelum masuk ke mobil polisi. Kiyoshima mengatakan pada momoko kalau dia tidak akan hidup bahagia jika dia sampai membunuh Ayano hanya untuk membuat Kazuhiko menjadi miliknya sendiri. ia berterima kasih pada Momoko. Kiyoshima kalau dia tidak membunuh Ayano menggunakan racun.


Momoko tersadar kalau nyawa Ayano masih dalam bahaya dikarenakan Ayanao akan meninggal jika memakan coklat. 

diruangannya, Ayano mengatakan jika Kazuhiko seorang gay, maka ayahnya akan memberinya kesempatan untuk melakukan perceraian. 
Kanbaiyashi menghidangkan coklat yg ada racunnya pada Ayano. 


saat Ayano akan memakan coklatnya, Momoko berteriak kalau Kanbaiyashi adalah tersangka sesungguhnya. 

"sekarang apa lagi?? apa kau juga akan mengatakan disini juga ada racunnya??" seru Ayano kesal.
"bukankah seperti itu, Kanbaiyashi-san??" tanya Momoko pada Kanbaiyashi.

Momoko mengatakan kalau dia sudah bertanya pada polisi mengenai coklat itu yg sudah dianalisa dan ternyata coklat itu benar ada racunnya. 

Ayano kaget mendengar pernyataan momoko.



"tidak peduli berapa banyak siksaan yg kau dapat dari Ayano... tidak ada alasan yg membenarkan untuk membunuhnya!!" teriak Momoko.
"kau salah!!" seru Kanbaiyashi. "aku mencintai Ayano dari dalam lubuk hatiku! rencanaku adalah setelah membunuh Ayano, lalu diriku sendiri. jika dia menikah dengan orang orang lain, aku tidak tau bagaimana aku bisa hidup." lanjutnya.
"apa kau begitu mencintaiku?" tanya Ayano.

"tapi, jika kau membantah kau pasti mendapat tamparan..." ucap Momoko mengingatkan.
"itu adalah jalan dari cinta kita!!" teriak Kanbaiyashi.
"kau mengatakan cinta kita....??" seru Momoko tak mengerti. "bukankah Ayano-san menyukai Kazuhiko-san?" lanjutnya.

"jika ayahku mengetahui hal itu, dia akan memisahkan kami. sekalipun kita saling menyakiti, ini adalah jalan cinta kita" ucap Ayano.

Shotaro menyadari kalau sikap kasar Ayano pada Kanbaiyashi adalah bagaian dari sebuah permainan (akting). 

Ayano juga mengatakan kalau buket bunga mawar pernikahannya, Kanbaiyashi yg membuatnya. bagi Ayano, buket bunga itu dan kanbaiyashi adalah bagian dari dirinya juga karena Kanbaiyashi selalu ada untuknya dia mampu untuk hidup sampai saat ini. 

"jika bunga ini bersamaku, aku bisa belajar memaklumi menikah dengan seseorang yg tidak kusuka." ucap Ayano.
"maafkan aku, telah memberimu masalah.." seru Kanbaiyashi. 


Kanbaiyashi mencoba melakukan tindakan bunuh diri dengan meminum racun yg disimpannya didalam saku celananya. Shotaro mencoba menghentikannya dengan membuang racun yg dipegang Kanbaiyashi. Kanbaiyashi terjatuh didepan Ayano. 


"jika kau begitu mencintai Ayano-san, cukup katakan kau ingin hidup bersama-sama". seru Momoko mencoba menasehati.
"tetapi, status dan kekayaanku tidak akan cukup untuk memastikan kebahagiaannya". ucap Kanbaiyashi seraya menangis.
"itu benar!! kau butuh uang untuk hidup. tetapi, Ayano-san akan merasa senang jika dia tetap bersamamu bahkan tanpa uang sekalipun." ucap Momoko tegas.

Kanbaiyashi mengingat masa kecilnya saat bersama Ayano. saat itu mereka benar-benar sangat bahagia. 


Momoko mencoba memberi nasehat dan pengertian pada Kanbaiyashi untuk tetap terus hidup bersama Ayano.

"bukankah suatu pernikahan akan membawa kebahagiaan pada setiap orang? bahkan Ayano-san juga menantikan itu kan?" ucap Momoko. Ayano dan Kanbaiyashi saling menatap. 

"membunuh seseorang yang kau cintai itu bukanlah cinta! itu adalah... ECOLOGISTICAL!!!" seru Momoko kesal.

Ayano, Kanbaiyashi dan Shotaro spontan menatap Momoko. 

"apa yg kau katakan itu, yg benar adalah EGOTISTICAL!!!!!" teriak Shotaro kesal. (wkwkwkwk)

Momoko sadar kata-katanya salah. ia merengek karena malu. (kamu sih.. dudul bgt Momoko wkwkwkwk)


*ke esokan harinya di Little Angle*


Momoko datang terlambat kekantornya. Azuma menanyakan apakah Momoko sudah sehat, momoko menjawab dengan ceria kalau dia sudah sehat, tak lupa ia mengucapkan terima kasih. Momoko mendatangi Shotaro untuk mengucapkan terima kasih untuk bantuannya kemarin. Shotaro memberikan sebuah koran pada Momoko. Momoko sangat senang membaca berita di koran kalau Ayano akan menikah dengan Kanbaiyashi. 


"jangan lupa tentang Yvonne." ucap Shotaro pelan.
"maaf!! sepertinya Yvonne sudah kembali keprancis kemarin." seru Momoko ketakutan. ia lalu tersenyum sambil hormat pada Shotaro. (wkwkwk lucu ini anak!)

Shotaro sangat kesal mendengarnya, ia memarahi tingkah Momoko. Momoko hanya dapat mengtakan maaf.

Momoko segera mengganti topik dengan mengatakan pada Shotaro untuk tidak mengatakan pada siapapun kalau kemarin dia berbohong untuk tidak bekerja. Shotaro mengatakan dia akan melakukannya. Momoko senang mendengarnya.


lalu Shotaro menuju meja kerja rekan-rekannya, Momoko mengikuti Shotaro. 

"president, dia telah mengetahui bahwa seseorang yg dia sukai ternyata seorang gay, maka dari itu dia diam dirumah." ucap Shotaro. Momoko terkejut mendengarnya. semua karyawan pun berteriak kaget. (wkwkwk ini Shotaro balas dendam ke Momoko)


"Hey!!! tidak!! apa yg kau katakan?? itu adalah bohong!! bohong!!" seru Momoko.


masing-masing orang memberi komentar pada Momoko. Momoko mencoba membela diri mengatakan kalau ada kesalahan dan hal itu tidak benar, namun sudah terlanjur, semua mempercayai apa yg dikatakan Shotaro. (kasian juga Momoko :D)

BERSAMBUNG!!!!

preview episode 3





No comments:

Post a Comment