December 7, 2014

SINOPSIS HIGH SCHOOL - LOVE ON EPISODE 18

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!



===== EPISODE 18 =====

setelah kejadian jatuh dan pingsannya Seul Bi di depan rumah Woo Hyun, Seul Bi sudah berbaring dikamarnya (di rumah SUng Yeol). dan Sung Yeol duduk disamping Seul Bi menjaganya. bahkan Sung Yeol sudah memberi perban pada pergelangan tangan Seul Bi yang terdapat 'tanda'.

Sung Yeol : "Apa yang sudah kulakukan padamu?" ucapnya dengan sedih seraya memandangi Seul Bi.


Ji Hye yang baru saja pulang kerumah, kaget ketika melihat Woo Hyun yang berbaring di lantai di kedai.

Ji Hye segera menghampiri Woo Hyun seraya bertanya ada apa dengannya.

Ji Hye : "Woo Hyun! Ada apa? Apa kau sakit?" tanyanya panik dan khawatir.
Woo Hyun : "Hatiku.." ucap Woo Hyun terbata-bata seraya merintih kesakitan. "Hatiku sangat sakit."


rasa sakit yang dialami Woo Hyun sama persis seperti rasa sakit yang pernah dialami Seul Bi (di episode 1).

saat Woo Hyun berbalik dan tanpa sengaja menabrak Seul Bi. ketika itu Seul Bi juga merasakan sakit didadanya. bahkan ketika itu, Buku catatan kematian Seul Bi sampai terjatuh ketanah.


Woo Hyun sudah berbaring dikamarnya, Ji Hye berada disamping Woo Hyun, Ia mengelap wajah Woo Hyun dengan menggunakan handuk basah.

Ji Hye : "Kau selalu terluka ketika kau berada bersamaku. Apa yang harus kulakukan jika kau terluka lagi.." ucapnya sedih.

Ji Hye memandangi wajah Woo Hyun yang tertidur seraya menghela nafas panjang.


== FLASHBACK ==

ketika Woo Hyun masih kecil, Ia pergi berenang dengan Ji Hye. Ji Hye yang duduk dan tidak ikut masuk kedalam kolam, melambaikan tangan seraya tersenyum pada Woo Hyun.

Ji Hye : "Apa itu menyenangkan?"

Woo Hyun tersenyum lebar, Ia asik bermain didalam kolam dengan dibantu oleh ban karet. (karena Woo Hyun tidak bisa berenang).


tak lama kemudian ponsel Ji Hye berdering. Ia tidak bisa mendengarkan telepon dengan baik karena suara berisik disekitarnya.

Ji Hye beranjak dari duduknya pergi sedikit jauh untuk mengangkat telepon.

Woo Hyun asik bermain dengan bola karetnya, dan tanpa disadarinya, Woo Hyun jatuh kebawah ban dan tenggelam.

Woo Hyun panik, Ia menggerakkan semua tubuhnya untuk bisa naik keatas tapi tetap tidak bisa.

disisi lain, Ji Hye yang mendapatkan telepon mengenai kelulusannya sebagai seorang guru, sangat senang sehingga Ia tidak memperhatikan bahwa Woo Hyun dalam bahaya sekarang.


dan tiba-tiba Seul Bi muncul, saat itu status Seul Bi masih menjadi malaikat. Seul Bi menggunakan kekuatannya dengan jari telunjuknya untuk menjatuhkan ponsel Ji Hye.


tak lama setelah mengambil ponselnya yang terjatuh, Ji Hye sangat terkejut ketika melihat Woo Hyun yang naik-turun di air dan akan tenggelam.

Ji Hye segera berlari mencebur ke kolam untuk menyelamatkan Woo Hyun. tapi penjaga kolam renang lebih dahulu menyelamatkan Woo Hyun.

setelah Woo Hyun dibawa ketepi dan sadar dari pingsannya, Ji Hye langsung memeluk Woo Hyun. Ia meminta maaf pada Woo Hyun, sedangkan Woo Hyun menangis ketakutan.

Ji Hye : "Aku minta maaf tidak bisa menolongmu. Aku minta maaf aku terus menyakitimu. Maafkan aku Woo Hyun." ucapnya seraya menangis.

dari kejauhan, Seul Bi berdiri mengamati mereka.


== FLASHBACK END ==

Seul Bi yang sudah sadar, langsung duduk dan sedikit linglung. Sung Yeol yang melihat Seul Bi sudah sadar, langsung bertanya apa Seul Bi baik-baik saja?

Seul Bi melihat pergelangan tangannya dan tampak cemas, Ia segera menyembunyikan tangannya dibalik tubuhnya. Sung Yeol bisa melihat kecemasan Seul Bi. Ia langsung mengalihkan suasana dengan menyuruh Seul Bi untuk beristirahat hari ini.

Seul Bi : "Aku ingin pergi kesekolah."
Sung Yeol : "Ini terlalu berbahaya sekarang."
Seul Bi : "Aku harus pergi."
Sung Yeol : "Kau bisa tinggal jika ini karena Woo Hyun. Dia akan khawatir jika dia tahu."

mendengar Sung Yeol berkata seperti itu, Seul Bi tanya, apa Sung Yeol mengkhawatirkan Woo Hyun sekarang? dengan yakin Sung Yeol menjawab tidak. Seul Bi menatap tajam Sung Yeol.


[Episode 18 : Persahabatan? Kau Hanya Sisi Lainku.]

Woo Hyun juga sudah sadar. ketika dia membuka matanya dan akan bangun, Ia kaget melihat Ji Hye yang tertidur disampingnya. Woo Hyun bisa tahu kalau Ji Hye telah menunggu dan merawatnya.

menyadari Woo Hyun sudah sadar, Ji Hye langsung bertanya pada Woo Hyun Apakah dia sudah merasa baik?

Ji Hye mencoba memegang dahi Woo Hyun, tapi dengan cepat Woo Hyun mengelak. Woo Hyun bilang Ia baik-baik saja.

Ji Hye : "Aku mengerti.., tapi jangan pergi kesekolah hari ini."
Woo Hyun : "Aku ingin pergi kesekolah. Itu satu-satunya tempat aku bisa melihatnya."


ketika Woo Hyun beranjak untuk berdiri dari tempat tidurnya dan akan pergi, hal aneh terjadi, tiba-tiba saja barang-barang milik Woo Hyun yang terletak di lemari terjatuh dengan sendirinya.

dan tak lama kemudian jemuran yang menggantung beberapa baju milik Woo Hyun juga terjatuh dan menimpa Ji Hye. Ji Hye berteriak karena terkejut.

Woo Hyun : "Bu Ahn! Apa kau baik-baik saja?"
Ji Hye : "Ya.. Apa kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?"

Woo Hyun dan Ji Hye tampak terkejut.


Woo Hyun berangkat kesekolah dengan malas. Ki Soo mengendap-endap berjalan dibelakangnya, mencoba untuk mengejutkan Woo Hyun, tapi ternyata gagal. reaksi Woo Hyun biasa saja.

melihat sikap Woo Hyun yang aneh dan tampak tak sehat, Ki Soo tanya Apa yang terjadi pada Woo Hyun? Apakah dia sakit?

Woo Hyun menoleh untuk melihat Ki Soo. melihat wajah Ki Soo yang memar, Woo Hyun balik bertanya, "Bagaimana denganmu?"

Ki Soo tersenyum seraya bilang kalau ini semua adalah sesuatu hal baik yang terjadi untuk temannya.

Woo Hyun : "Aku mengingatkanmu untuk menjadi lebih baik dari ini. Jangan lagi mudah di Bully."
Ki Soo : "Anak itu terus memukuli wajahku. Ini menghancurkan hatiku."
Woo Hyun : "Jangan mau dipukuli gara-gara aku. Hatiku sudah cukup sakit."

dengan gaya lucunya, Ki Soo berseru kalau ucapan Woo Hyun itu sangat menyentuh.


tak lama kemudian Woo Hyun melihat Seul Bi yang berangkat ke sekolah bersama Sung Yeol. Woo Hyun langsung menghindari mereka, Ia mengajak Ki Soo untuk bergegas pergi.

Seul Bi hanya bisa diam melihat sikap Woo Hyun. pandangan Seul Bi tampak terlihat sedih. tapi Ia mencoba tersenyum didepan Sung Yeol.


Seul Bi berdiri disalah satu lorong sekolah. lalu Ia memandangi pergelangan tangannya yang kini diperban.

(Ost.nya pas, bikin sedih..)

tanpa sengaja, Woo Hyun lewat dan mereka saling bertemu. melihat ada Woo Hyun, Seul Bi segera menyembunyikan pergelangan tangannya. tapi Woo Hyun terlanjur melihat bahwa pergelangan tangan Seul Bi diperban.

Woo Hyun mencoba tak peduli seperti biasa. Ia berjalan begitu saja melewati Seul Bi.


ketika Seul Bi berniat berbicara dengan Woo Hyun, Woo Hyun langsung bilang pada Seul Bi untuk tidak melihat kebelakang dan jangan menunggunya karena dia tidak akan berada disana.

setelah mengatakan itu, Woo Hyun melangkah pergi. Seul Bi menoleh dan tampak terlihat sedih.


Woo Hyun dan Sung Yeol terlihat berbicara berdua ditangga sekolah.

Woo Hyun : "Bagaimana Seul Bi bisa terluka? Kau bilang bahwa kau akan melindunginya."
Sung Yeol : "Itu kecelakaan."
Woo Hyun : "Kau datang ke kedai kemarin, kan? Apa itu sungguh sebuah kecelakaan?"
Sung Yeol : "Apakau kau mengatakan bahwa aku sengaja melukainya?"
Woo Hyun : "Seberapa parah dia terluka? Apa ada gejala lain?"

dengan dingin Sung Yeol bilang dia tidak membiarkan Woo Hyun ikut campur. kemudian Sung Yeol pergi.


Semua murid berada di gedung olah raga. mereka semua baru saja mengikuti pelajaran olah raga. beberapa murid sengaja menumpahkan keranjang yang berisi bola kelantai.

Ye Na : "Seul Bi! Bisakah kau membereskan semua ini untukku?"
Jae Suk : "Seul Bi menggunakan kekuatan supernya untuk menemukan Lembar Jawaban. Lakukan lagi dengan ini."

Joo Ah, dan Woo Hyun tampak cemas.

Young Eun : "Kalian berdua (Ye Na-Jae Suk) bisa membereskan bersama. Kalian pasangan yang sempurna." sindir Young Eun lalu beranjak pergi.

Sung Yeol menatap tajam Jae Suk. melihat Sung Yeol menatapnya seperti itu, Ia tanya tidakkah Sung Yeol ingin tahu juga?


Seul Bi membuka suaranya untuk menghentikan pertikaian.

Seul Bi : "Aku berharap aku memiliki kekuatan super. kembalilah jika kalian sibuk. aku akan membereskan ini sendiri."

Seul Bi mulai memunguti bola dan memasukkannya kedalam keranjang. Joo Ah ikut membantu Seul Bi.

melihat Joo Ah ikut-ikutan, Tae Ho langsung berteriak untuk membiarkankan Seul Bi karena dia sendiri juga ingin tahu. (tahu mengenai kekuatan Seul Bi).

Joo Ah melempar bola pada Tae Ho seraya berteriak untuk ikut membantunya. Tae Ho tersenyum dan memberi hormat. dan dia ikut membantu juga. Ki Soo juga ikut membantu Seul Bi.


hal aneh terjadi pada diri Seul Bi. tiba-tiba saja pandangannya menjadi tidak fokus dan kabur (mengantuk). Seul Bi mencoba untuk tetap sadar, tapi itu sepertinya sulit.

ketika Seul Bi akang mengangkat keranjang yang berisi bola, tiba-tiba saja dia pingsan.

Ki Soo dan Joo Ah langsung menghampiri Seul Bi. sedangkan Suk Hoon melarang murid yang lain untuk mendekat pada Seul Bi karena bahaya. murid lain menimpali kalau mereka bisa saja ikut terluka.


Woo Hyun merasa khawatir, Ia mendekat dan akan menolong Seul Bi, tapi Sung Yeol lebih dahulu melakukannya.

Sung Yeol mengangkat Seul Bi pergi dari situ. Woo Hyun hanya bisa diam melihatnya. dan tiba-tiba Woo Hyun memegangi dadanya dan merasakan sakit.


saat mengikuti pelajaran, Woo Hyun tampak tidak fokus. Ia memegangi dadanya yang masih terasa sakit. ketika Ia menoleh pada bangku Seul Bi yang kosong, entah kenapa dadanya menjadi semakin sakit.

Woo Hyun memegang dadanya dan merintih kesakitan. melihat Woo Hyun seperti itu, Ki Soo langsung menghampiri Woo Hyun. Ki Soo membopong Woo Hyun untuk pergi keruang Istirahat. Sung Yeol hanya memperhatikannya dengan aneh dari bangkunya.


ketika mendengar suara pintu terbuka, Seul Bi yang berada di ruang Istirahat segera berbalik dan bersembunyi dibalik selimut. apalagi yang Ia dengar adalah suara Woo Hyun dan Ki Soo.

Ki Soo membaringkan Woo Hyun ke tempat tidur tepat disebelah Seul Bi.

Ki Soo : "Kau dulu sangat sehat. Apa yang terjadi?" keluh Ki Soo.
Woo Hyun : "Aku tahu.. hatiku pasti sudah bocor" ucap Woo Hyun pelan.
Ki Soo : "kalau begitu sewalah tukang ledeng untuk memperbaikinya." candanya.
Woo Hyun : "Aku hanya takut. Aku pikir menambal hanya akan membuat lubang yang lebih besar." ucapnya sedih.

Ki Soo menyuruh Woo Hyun untuk beristirahat, dan dia akan pergi. Woo Hyun mengucapkan terima kasih pada Ki Soo.

Woo Hyun : "Kau jangan sampai sakit Seul Bi." ucap Woo Hyun sendiri.

Seul Bi yang mendengar itu, meneteskan air matanya dari balik selimutnya.


saat Woo Hyun terlelap, Seul Bi diam-diam menghampiri Woo Hyun. Ia duduk disamping Woo Hyun

Seul Bi memandangi Woo Hyun dengan sedih. ketika Ia berniat memegang tangan Woo Hyun, tiba-tiba tangan Woo Hyun bergerak sehingga mengurungkan niatnya.

Sebelum Woo Hyun bangun, Seul Bi segera pergi dari ruangan itu. Woo Hyun bangun, dan merasa seperti ada seseorang, tapi Ia tidak melihat siapapun diruangan itu.


Sung Gook dan Pak Yoon pergi keperpustakaan dan bertemu Woo Hyun yang kebetulan berada disana. ketika melihat Sung Gook berada disekolah, Woo Hyun kaget dan heran melihat Sung Gook berada disekolahnya.

Woo Hyun : "Apa yang anda lakukan disini, Ahjussi?"

belum sempat Sung Gook menjawab, Pak Yoon menegur Woo Hyun yang bicara sembarangan.

Pak Yoon : "Ahjussi? Dia adalah ketua dewan pendidikan. tidak bisakah kau melihat darah bangsawan yang mengalir padanya? Dia terlihat lebih baik daripada aktor film!"

Sung Gook tertawa kecut, Pak Yoon meminta maaf atas kelancangan Woo Hyun.

Woo Hyun : "Ketua dewan pendidikan? Ah.. jadi nama anda adalah 'Chair'?"

Sung Gook dan Pak Yoon saling menatap. (dan terdengar suara kukuruyuk ayam -milik Ye Na :D haha)

Pak Yoon : "Yang kumaksud bukan itu, Dia adalah ketua dewan pendidikan. itu adalah pekerjaannya." jelasnya.

Woo Hyun tersenyum malu karena telah salah.

Sung Gook : "Kau kesini untuk mencariku, kan? dan aku kebetulan menemukanmu pada waktu yang tepat." ucapnya pada Woo Hyun.

Woo Hyun kaget karena Sung Gook bisa mengetahui hal itu. sedangkan Pak Yoon yang penasaran, tanya pada Sung Gook kenapa Woo Hyun mencarinya?

dengan santai Sung Gook bilang, mungkin saja karena Woo Hyun memiliki sesuatu untuk dibicarakan.

Pak Yoon masih tidak mengerti, Ia tanya lagi mengapa Woo Hyun ingin bicara dengan Sung Gook?

Sung Gook tidak menjawab pertanyaan Pak Yoon, Ia mengajak Woo Hyun pergi untuk bicara berdua.


Woo Hyun dan Sung Gook bicara berdua ditangga. Sung Gook tanya pada Woo Hyun, Apakah dia mencarinya karena Seul Bi menyakiti tanda yang ada dipergelangan tangannya? Woo Hyun kaget, karena Sung Gook bisa tahu itu, padahal dia belum mengatakannya. Ia tanya bagaimana Sung Gook bisa tahu?

Sung Gook : "Ceritanya sangat panjang. jangan bertanya. tapi bagaimana denganmu?"
Woo Hyun : "Aku?" tanyanya tak mengerti.

Sung Gook memeriksa keadaan Woo Hyun. kemudian Ia bilang kalau Woo Hyun tampak terlihat tidak begitu baik (sehat).

Sung Gook : "Ketika kau sedang jatuh cinta, kau akan 'menyakiti yang lain'. tapi kalian berdua bahkan berbagi rasa sakit. ah, Ini pasti menjadi cinta sejati."
Woo Hyun : "Jadi, ketika Seul Bi terluka, Aku juga akan terluka?"

Sung Gook mengangguk membenarkan.

Sung Gook : "Seul Bi pasti sangat beruntung memilikimu disampingnya!"
Woo Hyun : "Aku tidak bisa bersamanya lagi."
Sung Gook : "Tapi hatimu selalu bersama dengan Seul Bi. Selalu berada disampingnya."

Woo Hyun memberitahu Sung Gook kalau sekarang banyak anak-anak yang mencurigainya dan tanda yang dimiliki Seul Bi jauh terlihat jelas seperti sebelumnya. Woo Hyun tanya pada Sung Gook apakah dia memiliki saran?

Sung Gook bilang dia sendiri tidak tahu, karena ini baru pertama kalinya dia melihat hal yang seperti ini.

Sung Gook bilang, Woo Hyun hanya perlu menunggu sampai tanda itu sembuh.

Woo Hyun : "Bagaimana jika tidak?"
Sung Gook : "Dia akan menghilang."

Woo Hyun terdiam dan kaget mendengarnya.


Woo Hyun menemui SUng Yeol yang berada diloker. Ia meminta Sung Yeol untuk memperhatikan dan mengamati dimana saja kalau saja Seul Bi terluka.

Woo Hyun : "Dia tipe orang yang menyembunyikan rasa sakitnya meskipun dia terluka."
Sung Yeol : "Aku seperti itu ketika Seul Bi terluka. aku tidak akan pernah mengalihkan mataku darinya."
Woo Hyun : "Terima kasih. dan juga jangan sampai kehilangan dirinya."

Sung Yeol tidak mengatakan apapun lagi, Ia beranjak pergi.


setelah kepergian Sung Yeol, Jae Suk menghampiri Woo Hyun.

Jae Suk : "Aku tidak bisa mengalihkan mataku dari kalian berdua."

dengan kesal Woo Hyun tanya kenapa Jae Suk memukul Ki Soo.

Jae Suk : "Ki Soo? Aku melakukannya untuk melindungi temanku."
Woo Hyun : "Apa satu-satunya cara untuk melindungi temanmu adalah memukuli seseorang? Aku merasa buruk melihatmu."

setelah mengatakan itu, Woo Hyun pergi. Jae Suk hanya bisa menahan kekesalannya.


Pak Yoon dan Ye Na berbicara berdua diruang Bk. Pak Yoon menegur Ye Na yang mengulu-ulur waktu untuk 'tugas' nya.

Ye Na baru ingat hal itu, dengan culunnya Ye Na menyahut, tugas, dan memperlihatkan kalau dia baru ingat akan hal itu. melihat kebodohan Ye Na, Pak Yoon memejamkan matanya menahan kekesalannya.

Pak Yoon : "Ya, tugas!"

Pak Yoon bilang pada Ye Na kalau dia mendengar rumor aneh mengenai Seul Bi.

Ye Na : "Rumor?" tanyanya tak mengerti.
Pak Yoon : "ada yang bilang dia adalah hantu, Nabi, atau alien.."
Ye Na : "Benarkah? jadi Seul Bi benar-benar hantu?" tanyanya penasaran.

Pak Yoon kembali memejamkan matanya, menahan kekesalannya. (haha)

Pak Yoon : "Kau adalah hantu disini. hantu yang tidak berguna. aku sudah idiot untuk memberikanmu pekerjaan seperti ini."


tiba-tiba Pak Kim membuka pintu ruang Bk. Ye Na panik melihat Pak Kim. Pak Kim tanya pekerjaan apa yang dimaksud Pak Yoon? Ye Na langsung buru-buru pamit pergi dari ruangan itu.


Pak Kim duduk didepan Pak Yoon seraya menatapnya tajam. Pak Yoon bilang kalau kelas 203 memiliki banyak skandal. jadi dia mengumpulkan informasi usia. anggap saja sebagai pengumpulan data dan membuat database.

dengan tegas Pak Kim meminta Pak Yoon untuk tidak membuat anak didiknya melakukan hal-hal seperti itu.

Pak Kim : "mereka tidak boleh saling berprasangka untuk mendapatkan apa yang disebut 'intelijent'."
Pak Yoon : "Dan salah siapa ini? Ini karena kau meninggalkan anak-anakmu." amuknya.
Pak Kim : "Aku tidak akan pergi lagi! jadi jangan lakukan ini!" amuknya balik.


Ji Hye berdiri didepan rumah Sung Yeol. tak lama kemudian Seul Bi keluar menemui Ji Hye.

Ji Hye menyerahkan tas pada Seul Bi berisi baju hangat untuk Sung Yeol. Ji Hye memberitahu Seul Bi kalau Sung Yeol tidak bisa tidur jika ruangan panas. dan juga Ia memberitahu sudah mengemasi tas suaminya (Woo Jin) dibawah lemari.

Ji Hye : "Dia memiliki banyak tugas pengintaian, sehingga tasnya perlu dikemas setiap hari."

Seul Bi mengangguk mengerti. lalu Ji Hye meminta maaf karena harus membiarkan Seul Bi pergi.

Seul Bi melarang Ji Hye meminta maaf, dia bisa melakukannya dengan baik. kemudian Seul Bi menyerahkan kalung Ji Hye yang sudah diperbaiki. Ji Hye tersenyum senang.

sebelum Ji Hye pergi, Seul Bi tanya apakah Woo Hyun sedang sakit? melihat wajah Seul Bi yang pucat, Ji Hye balik bertanya kenapa wajah Seul Bi? apakah dia sakit juga?

Seul Bi diam tak menjawab. melihat itu, Ji Hye menghela nafas.

Ji Hye : "Bagaimana bisa kalian berdua sakit bersama'an?" tanyanya cemas.


ketika Ji Hye meninggalkan rumah Sung Yeol, Ia berpapasan dengan Woo Jin di tempat parkir.

Woo Jin : "Menyiapkan piring dan membersihkan pakaian bukankah itu tugas seorang Ibu."
Ji Hye : "Setidaknya, biarkan aku melakukan itu."
Woo Jin : "Tidak bisakah kau melihat apa yang aku inginkan darimu?"
Ji Hye : "Untuk membuang Woo Hyun dan hanya memperhatikan kau dan Sung Yeol. kau ingin aku menghancurkan hati Woo Hyun?"

dengan kesal Woo Jin bilang dia tidak tahu dia tampak seperti orang yang mengerikan.

Woo Jin : "Tapi jujur, aku hanya melihat Sung Yeol. Aku seorang Ayah yang mengerikan. Aku selalu bertanya mengenai kesalahpahaman ini. dia hampir mempercayaimu. dan itu menghancurkan hatiku melihat apa yang terjadi. Woo Hyun bisa hidup dengan baik tanpamu. ketika saatnya tiba, kita bisa kembali."

Ji Hye tidak senang mendengar ucapan Woo Jin. dengan sedikit kesal Ia tanya siapa yang bilang Woo Hyun bisa hidup dengan baik tanpanya?

Ji Hye : "Dia sudah hidup tanpa Ibunya. Aku yakin dia harus memilih keputusannya sendiri. sama seperti Sung Yeol yang sangat penting bagimu, Woo Hyun juga sangat penting bagiku."

setelah mengatakan itu, Ji Hye melangkah pergi. Woo Jin berteriak menanyakan apakah Ji Hye benar-benar ingin mengakhiri hubungan mereka?

Ji Hye menghentikan langkahnya, Ia berbalik pada Woo Jin seraya bilang, "Itu terserah Woo Jin." kemudian Ji Hye pergi. Woo Jin menggacak-acak kepalanya dengan kesal seraya mengomel kalau Ia tidak bermaksud seperti itu.


Woo Hyun sedang memasak kue beras didapur. karena melamun, kue beras yang dimasak Woo Hyun sampai gosong.

Ki Soo dan Joo Ah kedapur. Ki Soo memarahi Woo Hyun.

Ki Soo : "Hey! apa kau ingin membakar kedai? Kau harus bangun."

Woo Hyun sadar dari lamunannya karena amukan Ki Soo. Ia sendiri sampai kaget melihat apa yang sudah dilakukannya.

Joo Ah bilang mereka yang akan membersihkannya. Woo Hyun melepas apronnya, Ia berterima kasih pada mereka berdua lalu bergegas pergi.

Ki Soo : "Ini harus segera diakhiri. Lihat dia! tidak ada kehidupan!" gerutunya pada Joo Ah.


Sung Yeol membawa makanan untuk Seul Bi. tapi ketika Ia membuka pintu kamar Seul Bi, dilihatnya Seul Bi sedang tidur. Sung Yeol kembali keluar dan menutup pintu kamar.


Seul Bi sudah bangun dari tidurnya. Ia berjalan terhuyung-huyung keluar dari kamar. bahkan Ia hampir saja menjatuhkan hiasan pot.

melihat Seul Bi yang tidak stabil, Sung Yeol menghampirinya seraya bertanya apa Seul Bimasih sakit?

Seul Bi bilang dia tadi bermimpi. Sung Yeol tanya pada Seul Bi, mimpi seperti apa yang membuatnya tertidur sepanjang hari?

Seul Bi : "Mimpi tentang seseorang yang hanya bisa aku lihat hanya dalam mimpiku." jawabnya.


Seul Bi tersenyum, Ia bertanya pada SUng Yeol apa yang harus mereka lakukan? bersih-bersih? menyiapkan piring?

Seul Bi menuju kedapur, Ia menyalakan semua lampu. Ia tanya pada Sung Yeol apa makanan favorit Ayahnya, dan juga Sung Yeol.

Sung Yeol bilang dia memasak lebih baik dibandingkan Seul Bi.

Seul Bi : "Kau benar. Aku ingin nasi omeler dan potongan daging babi. aku juga ingin beberapa kimchi. aku lapar. apa yang harus aku bantu?"

Seul Bi melingkis bajunya dan siap untuk memasak. melihat pergelangan Seul Bi, Sung Yeol tanya apa Seul Bi tidak masalah pergi ke studi lapangan besok?

Seul Bi bilang dia akan mengisi tenaga dengan makanan yang Sung Yeol buatkan untuknya dan pergi. Ia sungguh-sungguh menyukai drama, jadi Ia benar-benar ingin pergi kesana.

Sung Yeol : "Oke, kita harus pergi." ucapnya seraya tersenyum.


Sung Yeol membuka kulkas, Ia kaget melihat didalam kulas penuh dengan berbagai macam makanan.

Seul Bi memberitahu kalau Bu Ahn (Ji Hye) yang membuat semuanya. mendengar itu, SUng Yeol menutup pintu kulkas dengan kesal. Ia berbalik menatap Seul Bi tajam, Ia menyuruh Seul Bi untuk membuang semuanya.


Seul Bi : "Itu bukan hanya makanan. semuaadalah perasaannya. dia hanya ingin kau makan dengan baik. dia khawatir."
Sung Yeol : "Itulah kenapa aku menyuruhmu untuk membuangnya. aku tidak mau menerimanya."
Seul Bi : "Nyonya Gong bilang untuk tidak membuang-buang makanan. jangan khawatir, aku yang akan memakan semuanya. akan lebih bagus jika kau ikut makan denganku."

Sung Yeol mengangguk pelan seraya tersenyum.


Seul Bi berdiri didekat jendela kamarnya, Ia memeriksa keluar dan barangkali Woo Hyun menunggunya. tapi Ia tidak melihat siapapun. Seul Bi kembali keranjangnya.

Seul Bi : "Aku khawatir jika dia minum obat sembarangan. tolong jangan sakit." ucapnya sendiri.

tak lama kemudian Woo Hyun berdiri didepan jendela kamar Seul Bi.

Woo Hyun : "(obat) Apa yang harus aku minum untuk sakit hati?" tanyanya seraya memandang jendela kamar Seul Bi. "Seul Bi satu-satunya cara bagiku untuk tidak sakit lalu menjadi sehat. cepat sembuh." ucapnya sedih.


Ji Hye berada dirumah, Ia sedang mencuci piring didapur. tak lama kemudian Woo Hyun datang dan melihat Ji Hye dari kejauhan.

Ji Hye mendongakkan kepala keatas karena merasa lelah. menyadari Woo Hyun berdiri memperhatikannya, Ji Hye langsung menyapa Woo Hyun.

Ji Hye : "Kau sudah pulang! Apa kau ingin sesuatu untuk dimakan?"

Woo Hyun menghampiri Ji Hye, Ia menyerahkan bungkusan koyo. Ji Hye tersenyum dan berterima kasih pada Woo Hyun.

Woo Hyun : "Semakin lama anda tinggal disini, akan semakin sulit bagi anda untuk kembali."
Ji Hye : "Kau ingin aku untuk segera pergi?"

Woo Hyun diam dan tampak bingung. Ia lalu berterima kasih untuk soal tadi pagi (yang sudah merawatnya ketika sakit). setelah mengatakan itu, Woo Hyun pergi. Ji Hye hanya bisa menghela nafas panjang.

Ji Hye : "Itu adalah hal yang wajar sebagai seorang Ibu. tapi kau malah berterima kasih padaku. bagimu, aku masih tetap menjadi gurumu." ucapnya sedih.


keesokan harinya, semua siswa disekolah pergi gedung KBS. Pak Kim memberikan tugas kepada semua murid untuk berfoto. dan pergi kemana saja yang mereka suka. Pak Kim meminta mereka semua untuk bersenang-senang dan jaga diri.


setelah pengarahan selesai, semua murid bergegas pergi ketempat yang mereka inginkan. dan hanya 4 orang saja yang masih berdiri terdiam. Woo Hyun-Ki Soo dan Sung Yeol-Seul Bi.

melihat mereka ber-4 yang tidak bergerak seperti yang lainnya, Pak Kim bertanya apa yang mereka lakukan? Woo Hyun dan Ki Soo akhirnya pergi. Seul Bi menatap kepergian Woo Hyun dengan sedih.


Yo Han dan Chun Sik mencoba untuk foto bersama. Byung Wook berseru pada mereka untuk mengambilkan foto untuk mereka. melihat Byung Wook dan Tae Ho menghampiri mereka, Yo Han dan Chun Sik tampak terlihat ketakutan.

dengan sedikit takut, Chun Sik bilang kalau itu tidak perlu, mereka bisa melakukannya sendiri.

melihat Yo Han dan Chun Sik ketakutan, Tae Ho bilang pada mereka kalau mereka bisa memukulnya. Yo Han dan CHun Sik kaget mendengar Tae Ho bicara seperti itu.

Tae Ho : "Pukul aku. mengenai wajahku sekalipun."
Chun Sik : "Apa yang kalian lakukan tiba-tiba seperti ini?"
Byung Wook : "Ini bagaimana kami akan hidup mulai dari sekarang. karena kami merasa benar-benar buruk."


dan...,
mereka ber-4 foto bersama-sama dengan gaya yang lucu.


***


Seul Bi berada di dalam toilet. Ia duduk disalah satu bilik dan tidur didalam. Joo Ah mengetuk pintu seraya memanggil- manggil Seul Bi. Seul Bi tidak bergeming, Ia masih saja tertidur pulas.


tak lama kemudian Joo Ah keluar dari toilet. diluar sudah ada Woo Hyun dan Sung Yeol yang menunggu. mereka tampak terlihat cemas.

Woo Hyun tanya pada Joo Ah apakah Seul Bi ada didalam toilet? Joo Ah bilang sepertinya begitu.

dan akhirnya Seul Bi keluar dari dalam toilet. melihat Seul Bi, Woo Hyun langsung mengalihkan perhatian dengan mengajak Joo Ah bicara dan pergi dari situ. Joo Ah yang tidak tahu maksud Woo Hyun, hanya bisa mengikutinya saja.


Sung Yeol tanya apakah Seul Bi baik-baik saja? Apakah Seul Bi mulai mengantuk lagi?

Seul Bi : "Aku terus merasa mengantuk. Aku akan pergi kekebun. Kau berkelilinglah dan kemudian datanglah."
Sung Yeol : "Mari tetap bersama. Aku tidak suka hal-hal seperti itu."
Seul Bi : "Ini adalah kegiatan kelompok."

Seul Bi mendorong Sung Yeol pergi. Sung Yeol berseru pada Seul Bi untuk  memanggilnya ketika Seul Bi merasa mengantuk lagi.


Woo Hyun dan Joo Ah berbicara berdua ditaman. mereka membicarakan perihal Seul Bi. sepertinya Joo Ah menyarankan untuk memberitahu teman-teman yang lainnya mengenai Seul Bi.

karena khawatir, Woo Hyun bilang kalau hal seperti itu tidak akan pernah terjadi.

Joo Ah : "Jadilah rasional! Bagaimana jika dia mendapatkan kecelakaan seperti itu?"
Woo Hyun : "Tapi, bagaimana jika seseorang menyentuh pergelangan tangannya sebagai lelucon setelah kita mengungkapkan kebenarannya?"
Joo Ah : "Sama seperti ketika anak-anak membantumu ketika kau sedang kesulitan, mereka akan membatu lagi. Aku tahu ini tidak mudah tapi jika kita bersungguh-sungguh meyakinkan mereka, mereka akan segera menyadari bagaimana Seul Bi peduli pada mereka."


tiba-tiba Ki Soo datang. Ia tanya apa yang sedang mereka bicarakan tanpanya? sebuah rahasia apa?

Ki Soo : "Jika aku orang terakhir yang mengetahuinya lagi, maka kau bukan lagi temanku!" omelnya pada Woo Hyun.

Ki Soo memaksa Woo Hyun untuk memberitahunya. Woo Hyun menoleh dan meniup kencang wajah Ki Soo.


Seul Bi sedang duduk sendirian disalah satu sudut di kebun. Ia memandangi pergelangan tangannya yang mengeluarkan cahaya dicelah-celah perbannya. Seul Bi tampak terlihat khawatir.

tak lama kemudian Ia merasa mengantuk lagi. dan dengan seketika Seul Bi tertidur dibangku. tidak jauh dari situ, Byung Chul (Sunbae) mengamati Seul Bi.


Woo Hyun dan Joo Ah mengumpulkan semua anak-anak. (kecuali Jae Suk, Seul Bi dan Sung Yeol).

Woo Hyun bilang pada semuanya kalau dia meminta bantuan semuanya untuk salah satu anak dari sekolah mereka.

Ki Soo mulai membagikan selebaran pada setiap orang.

Ki Soo : "Jangan berbicara sesuatu mulai dari sekarang. baca saja. tolong, aku mohon pada kalian. "

dengan mengeluh kesal Young Eun bilang ini hanya membuatnya ingin memukul Ki Soo sekarang.

semuanya mulai membaca selebaran itu. dan reaksi dari tiap-tiap anak sama yaitu sama-sama terkejut.

Joo Ah bilang mereka membutuhkan bantuan dari mereka semua. Ki Soo bilang Woo Hyun sedang sekarat jadi tolong selamatkan dia.

Joo Ah : "Ini tidak sepenuhnya ini adalah kesalahan Seul Bi. pikirkan apa yang sudah Seul Bi lakukan untuk kalian. Seul Bi selalu menjadi teman kita."
Ye Na : "Dia bukan manusia?" tanyanya tak percaya.
Tae Ho : "Seul Bi benar-benar seorang mal.."

Tae Ho hampir saja keceplosan, Ia langsung menutup mulutnya.

Joo Ah bilang itu tidak masalah mengatakannya. Seul Bi tidak akan menghilang sampai seseorang yang mencurigainya menyentuhnya.

Joo Ah : "Tapi jika kalian semua membicarakannya, akan lebih banyak lagi orang yang mulai mencurigainya."
Woo Hyun : "Tolong bantulah. Aku mohon pada kalian."


dengan sinis, Young Eun menoleh pada Ye Na. Ia bilang kalau dialah (Ye Na) satu-satunya orang yang perlu mereka waspadai.

Ye Na : "Tapi bukankah ini tidak masuk akal?"
Byung Wook : "Menarik! Aku tidak melihat bagaimana hal ini tidak masuk akal. Ibuku berbicara mengenai hantu setiap waktu."

dengan sedikit kesal Woo Hyun bilang kalau Seul Bi bukanlah hantu.


Joo Ah menoleh pada Tae Ho dengan pandangan sedih. Ia bilang kalau Ia dengar bahwa sangat sulit baginya untuk bertemu seorang teman yang kau bisa percaya. dengan tulus Joo Ah bilang kalau dia tidak mau sampai kehilangan Seul Bi.

mendengar ucapan Joo Ah, Tae Ho berseru pada semuanya.

Tae Ho : "Hey! Pacarku meminta bantuan!" serunya.

Tae Ho melarang mereka untuk melakukan hal-hal yang tertulis diselebaran.

Ye Na tiba-tiba berlari pergi begitu saja. Young Eun ikut pergi untuk mengejar Ye Na.

dari kejauhan, Jae Suk melihat semua teman-teman berkumpul, Ia tampak terlihat tidak senang.

Jae Suk : "Apa yang mereka lakukan tanpaku?" tanyanya kesal.


Ye Na ternyata pergi untuk mencari Seul Bi. Young Eun lari menghampirinya dan menghadang Ye Na.

Young Eun : "Aku tahu apa yang kau pikirkan, jadi hentikan."
Ye Na : "Apa yang kupikirkan? Bagaimana kau bisa tahu apa yang kupikirkan?"
Young Eun : "Bukankah ini sudah jelas? Kau akan mencari tandanya segera setelah kau menemukan Seul Bi. jadi kau bisa membuatnya menghilang!"

Ye Na bilang dia tidak akan melakukan hal seperti itu. Young Eun tidak percaya begitu saja, Ia bilang kalau itu tidak akan berpengaruh pada Woo Hyun.

dengan kesal Ye Na bilang kalau dia tidak akan seperti itu. (seperti yang dipikirkan Young Eun).

Ye Na : "Katakan pada dirimu sendiri. Mengapa kau tiba-tiba berada di pihak Seul Bi? Apa kau menyerah pada Sung Yeol?"
Young Eun : "Aku takut aku akan menjadi sepertimu. sehingga akhirnya aku bisa menyerah pada dirinya."

setelah mengatakan itu, Young Eun pergi. Ye Na tampak terpukul karena Young Eun salah paham mengenai dirinya. Ia tidak berniat untuk mencelakai Seul Bi dengan menemukan tandanya. Ye Na tampak terlihat sedih.


Joo Ah dan Ki Soo bekerja keras membagikan selebaran kepada murid-murid dari kelas lain. bahkan Yo han, Chun Sik dan beberapa murid lain membantu mereka membagikan selebaran mengnai Seul Bi.

Seul Bi adalah malaikat yang berubah menjadi manusia. Jika dia tidak bisa melindungi simbol yang bersinar yang kau lihat dipergelangan tangannya selama satu tahun, dia tidak akan ada menjadi manusia ataupun malaikat. dan dia akan menghilang dari semua kenangan kita. 

Jika Simbol Seul Bi bersinar, alihkan matamu dan berpura-puralah kau tidak melihatnya. jika dia tertidur, tolong tetaplah disisinya secara diam-diam. jika dia hilang dan kehilangan ingatannya, ingatkanlah dia bahwa kau selalu berada disampingnya. bantu aku untuk memastikan Seul Bi tetap bersamamu dan menjadi teman baikku

Woo Hyun ikut membantu membagikan Selebaran, raut wajahnya tampak terlihat sedih.


Seul Bi masih tertidur disalah satu bangku ditaman. Jae Suk yang kebetulan melihat Seul Bi, menghampirinya.

Jae Suk heran melihat Seul Bi tidur ditempat seperti itu. Ia mencoba untuk membangunkan Seul Bi, tapi Seul Bi masih tetap tidur.

Jae Suk mengingat sesuatu dan berkata "Sesuatu yang bersinar". Jae Suk lebih mendekat pada Seul Bi untuk memeriksa sesuatu, dan tiba-tiba saja tanda yang ada dipergelangan Seul Bi bersinar. itu membuat Jae Suk semakin penasaran.

Byung Chul (sunbae), yang masih mengawasi Seul Bi, tersenyum licik melihat Jae Suk.


ketika Jae Suk memegang tangan Seul Bi dan akan memeriksa tandanya dibalik lengannya, Sung Yeol tiba-tiba datang dan langsung menampis tangan Jae Suk.

Sung Yeol : "Aku tidak berpikir aku bilang bahwa kau boleh meletakkan jarimu pada tubuh Seul Bi." amuknya.
Jae Suk : "Ada sesuatu yang bersinar dibalik lengannya dan aku hanya.."
Sung Yeol : "Diam dan cepat pergi!" sahutnya.
Jae Suk : "Aku minta maaf. Aku tidak akan pernah menyentuhnya lagi, oke?"
Sung Yeol : "Aku bilang cepat pergi, Kau brengs*k!" makinya.


Byung Chul tampak terlihat kesal karena Sung Yeol mengacaukan semuanya. Ia menggunakan kekuatannya untuk menghilangkan Seul Bi.

ketika mereka berdua menoleh pada Seul Bi, mereka kaget karena Seul Bi menghilang begitu saja.


melihat itu, Sung Yeol semakin marah pada Jae Suk. Ia mencengkram baju Jae Suk dan menyuruhnya untuk menemukan Seul Bi. jika Jae Suk tidak bisa menemukannya, maka dia akan sungguh-sungguh membunuh Jae Suk. setelah mengatakan itu, Sung Yeol pergi.

Jae Suk sangat heran karena Seul Bi menghilang begitu saja.


Woo Hyun dan Sung Yeol berlarian mencari Seul Bi disekitar taman digedung. sedangkan Joo Ah, Ki Soo dan yang lainnya mencari didalam gedung.

Woo Hyun masuk kedalam gedung untuk mencari Seul Bi. dia berhenti didepan sebuah ruangan dan tampak terlihat frustasi.

Sung Yeol pergi kekantin, tapi Ia masih belum bisa menemukan Seul Bi.

Woo Hyun berada didepan pintu, entah apa yang dilihatnya. Ia seperti memikirkan sesuatu.


Byung Chul ternyata membawa Seul Bi kegudang. dan Seul Bi masih saja tertidur.

Byung Chul : "Aku akan membuatmu kembali, tidak peduli apapun."

ketika Byung Chul mengarahkan tangannya pada Seul Bi dan akan melakukan sesuatu.


Ia urung melakukan sesuatu pada Seul Bi karena mendengar suara seseorang yang tidak jauh darinya. Byung Chul segera menghilang.

Young Eun, Suk Hoon dan yang lain datang. ternyata mereka mencari Seul Bi kegudang. dan mereka benar-benar menemukan Seul Bi yang tertidur diatas papan.

salah satu murid bilang pada yang lainnya, tidakkah merea ingin tahu hal ini sungguhan atau tidak? Suk Hoon menyahut kalau dia juga ingin tahu hal itu.

Young Eun : "Mengapa? Kau pikir kau bisa mendapatkan tempat kedua lagi tanpanya?" tanyanya pada Suk Hoon.
Suk Hoon : "Bukankah kau juga membencinya?"

Young Eun membenarkan hal itu. tapi apa yang lebih dibencinya adalah kehilangan seseorang yang bisa dia bully.

Suk Hoon : "Entahlah, Aku tetap ingin untuk memastikan."

Suk Hoon melangkah mendekat pada Seul Bi. Young Eun berseru pada Suk Hoon untuk berhenti.


tiba-tiba terdengar suara teriakan Woo Hyun yang memanggil Seul Bi dari layar televisi. Young Eun dan yang lain kaget melihatnya.

Woo Hyun berada diruang siaran. Ia duduk disudut seraya memegangi dadanya yang kesakitan.

Woo Hyun : "Seul Bi! Kau ada dimana?" ucapnya terbata-bata seraya menahan sakitnya. "tidak! Kau masih disini, kan?" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

semua murid-murid melihat siaran yang dilakukan Woo Hyun dari layar televisi. bahkan Sung Yeol juga melihat siaran itu. mereka kaget melihat apa yang dilakukan Woo Hyun.


Woo Hyun : "Kenapa kau membuatku mencintaimu jika kau akan menghilang? Mengapa membuatku begitu bodoh.., Aku tidak bisa hidup tanpamu! Kau berjanji bahwa kau akan selalu berada disisiku!" teriaknya seraya menangis.

semua yang melihat siaran Woo Hyun ikut bersedih. Byung Chul muncul dibelakang anak-anak yang menonton siaran Woo Hyun.


saat Byung Chul mengarahkan tangannya pada layar televisi untuk melakukan sesuatu, Ia heran karena tidak terjadi apapun.

Byung Chul mencoba lagi menggunakan kekuatannya, tapi tiba-tiba seseorang memegang tangannya dan mencegahnya. dia adalah Sung Gook.

Byung Chul kaget melihat Sung Gook. Sung Gook meminta Byung Chul untuk mengikutinya pergi dari situ.


Woo Hyun : "Bahkan jika kau lupa setiap kenangan tentangku.. dan jika aku lupa tentangmu.. tidak masalah. jadi kumohon jangan pergi." ucapnya seraya menangis. "Aku masih belum melakukan apapun untukmu. Bawa aku bersamamu. Aku merindukanmu Seul Bi.., Aku merindukanmu. jangan meninggalkanku sendirian didunia ini tanpamu."

Woo Hyun menangis sangat sedih seraya memegangi dadanya yang sakit.


tiba-tiba Seul Bi muncul dari belakang Woo Hyun. Ia langsung memeluk Woo Hyun dari belakang.

Woo Hyun langsung terdiam dan terkejut.

Seul Bi : "Aku disini. tepat dibelakangmu. tepat disampingmu, aku selalu ada disini." ucapnya seraya menangis.


Woo Hyun berbalik, dan langsung memeluk Seul Bi erat. Woo Hyun menangis seraya bertanya kemana saja Seul Bi?

mereka berdua saling berpelukan dan menangis bersama.

(scene ini bikin mewek.. T_T)


Seul Bi mengusap air mata Woo Hyun dan bilang kalau air mata Woo Hyun sangat hangat. Woo Hyun kembali memeluk Seul Bi, Ia meminta Seul Bi untuk tidak meninggalkannya lagi.

Woo Hyun : "Jangan pernah meninggalkanku."

Sung Yeol sudah tidak sanggup melihat mereka berdua. Ia memilih untuk pergi.


Ye Na : "Apa yang salah dengan mereka? Mengapa mereka menyakiti begitu banyak?" ucapnya seraya menangis.


Tae Ho : "Apa cinta membuat air matamu hangat, sayang?" tanyanya pada Joo Ah.

Joo Ah yang juga menangis mengangguk mengiyakan pertanyaan Tae Ho.

Joo Ah : "Aku yakin itu akan menjadi hangat, sehangat seberapa banyak
kau mencintai seseorang."


Chun Sik : "Woo Hyun tampaknya tahu apa itu cinta."


Ye Na masih saja menangis, dengan terisak Ia bilang "Katakan saja padanya kau mencintainya, Aku kehilangan."

Young Eun diam saja, Ia segera pergi ketika mendapat telepon.

Joo Ah bertanya-tanya, apa yang harus mereka lakukan untuk pergelangan Seul Bi? mereka tidak bisa membiarkannya seperti itu. Chun Sik menyahut bahwa dia mempunyai sebuah ide yang bagus. semua menoleh pada Chun Sik.


Sung Gook dan Byung Chul berada dicafe. dengan menahan kekesalannya, Sung Gook bilang kalau Byung Chul masih saja membuatnya jengkel.

Sung Gook : "Apakah kau melihat bagaimana cintamu berbeda dari mereka?"

dengan tenang Byung Chul menggelengkan kepala.

Sung Gook : "Kau hanya bisa melihat rasa sakitmu, kan? sedangkan mereka bisa merasakan sakit satu sama lain. itulah kenapa mereka tidak bisa berbagi bahwa itu menyakitkan. jadi kuatkanlah dirimu."
Byung Chul : "Aku pikir Aku tersakiti juga."
Sung Gook : "Tentu. lihat? Kau hanya bisa melihat rasa sakitmu." ucapnya kesal.

Sung Gook memberitahu kalau Byung Chul tidak bisa lagi menggunakan kekuatannya pada mereka. Byung Chul kaget mendengar itu. Ia menatap jarinya.

Sung Gook : "Apa seseorang mengatakan cinta manusia tidak signifikan? ada cinta yang tidak pernah berubah. peraturan itu berlaku untuk malaikat dan manusia. Kau mendapatkan sesuatu, Kau kehilangan sesuatu. jika kau mendapatkan Seul Bi, Kau akan kehilangan segalanya."

dengan percaya diri Byung Chul bilang dia tidak akan kehilangan apapun.

Sung Gook : "Sungguh? kalau begitu mari kita lihat. kemungkinan lain, kau kehilangan cinta mereka. sepenuhnya."

setelah mengatakan itu, Sung Gook pergi. Byung Chul hanya bisa terdiam.


Woo Hyun dan Seul Bi duduk dibangku yang berada ditaman berdua.

Seul Bi : "Aku menyakiti tapi Woo Hyun tersenyum. Aku berjuang tapi Woo Hyun tersenyum. Aku sungguh marah pada awalnya. tapi kemudian mulai sakit karena melihatmu tersenyum. karena Aku bisa melihatmu bahwa kau memaksakan senyummu. dan aku tidak bisa membuatmu benar-benar tersenyum."
Woo Hyun : "Aku tidak akan pernah tersenyum lagi, Jika kau menghilang. jadi jangan menghilang."

Seul Bi mengangguk pada Woo Hyun.


Seu Bi dan Woo Hyun kembali kedalam gedung. mereka disambut oleh teman-teman. mereka berdiri berjajar dengan rapi.


Joo Ah : "Aku tahu ini tidak akan merubah apapun tapi.." ucapnya seraya menyerahkan kain pita pada Seul Bi.

semua teman-teman mengangkat tangan mereka yang sudah mereka ikatkan pita dipergelangan tangan masing-masing.

Seul Bi terkejut melihat itu. Woo Hyun tersenyum senang. yang dilakukan mereka semua membuat Seul Bi terharu.

Ki Soo : "Terlepas dari situasi, kita semua adalah satu." teriaknya.


Woo Hyun mengambil kain pita dari tangan Joo Ah kemudian mengikat pergelangan tangan Seul Bi. lalu Seul Bi juga mengikatkan pita pada pergelangan Woo Hyun.


setelah selesai, Joo Ah mengajak Seul Bi untuk melakukan High five (tos). dan yang lainnya berseru untuk melakukannya juga.

hal itu membuat Seul Bi berkaca-kaca karena terharu.


Ia mengangkat tangannya dan mulai melakukan high five dengan semua teman-teman.

Woo Hyun tersenyum, Ia juga melakukan high five dengan Seul Bi. Seul Bi benar-benar terharu, sampai Ia menangis.


Woo Hyun menoleh pada pergelangan tangan Seul Bi yang mengeluarkan cahaya, Ia seperti melihat perbedaan pada cahaya pergelangan tangan Seul Bi sekarang yang sedikit meredup tidak seperti sebelumnya.


Narasi Seul Bi : "Aku menyadari bahwa 'persahabatan' adalah kata lain dari cinta. kita hanya bisa menjadi teman setelah kita berbagi persahabatan."

Sung Yeol berjalan pergi meninggalkan gedung sendirian dengan lunglai.


Seul Bi pergi memeriksa sekeliling untuk mencari Sung Yeol. tak lama kemudian Woo Hyun menghampiri Seul Bi. Ia tanya apa Sung Yeol tidak meneleponnya? Seul Bi mengangguk.

Woo Hyun : "Kemana dia pergi? Aku akan mencarinya kesekeliling sekali lagi."

setelah mengatakan itu, Woo Hyun pergi.


ketika Seul Bi menoleh, Ia melihat Ye Na yang duduk sendirian seraya menangis. Seul Bi menghampirinya.

Seul Bi : "Ye Na.." panggilnya.
Ye Na : "Apa?" tanyanya seraya terisak.

Seul Bi duduk disamping Ye Na. ketika melihat Seul Bi memandangi kain pita yang ada dipergelangan tangannya, Ye Na bilang dia memakainya hanya untuk mengelap air matanya. Ye Na meminta Seul Bi untuk tidak salah paham. Seul Bi tersenyum melihat tingkah Ye Na.

Seul Bi : "Apakah kau melihat Sung Yeol secara kebetulan?"
Ye Na : "Aku tidak tahu. Mungkin saja dia menangis disuatu tempat sepertiku. karena kalian berdua."

Ye Na berpesan pada Seul Bi untuk baik-baik denganWoo Hyun. jika Seul Bi membuatnya menangis lagi..

belum selesai Ye Na menerusakan kata-katanya Seul Bi menggenggam erat tangan Ye Na seraya berkata dia akan melakukan yang terbaik.


tak lama kemudian Ki Soo datang dengan wajah yang cemas. Seul Bi tanya ada apa?

Ki Soo memberitahu kalau adik Young Eun masuk rumah sakit. adiknya harus pergi kerumah sakit yang lebih besar tapi mereka tidak bisa membayar. Ki Soo bingung memikirkan apa yang harus dilakukan.

mendengar kabar itu Ye Na semakin menangis sedih. dia merasa buruk bagi Young Eun. Ye Na mengeluh kalau hari ini benar-benar sangat menyedihkan.


Jae Suk pergi kewarnet untuk bermain game. Ia benar-benar merasa bosan. ketika Ia berpaling, Ia melihat Yo Han yang sedang bermain game sendirian. Jae Suk segera menghampiri Yo Han dan duduk disampingnya.

Jae Suk : "Apa kau tidak menaikkan level?"

Yo Han diam ketakutan.

Jae Suk : "Hey! Lakukan apa yang aku suruh padamu. Kau ingin mati?"

tiba-tiba Byung Wook dan Tae Ho berseru pada Jae Suk mereka yang menyuruhnya untuk tidak melakukannya.

Byung Wook dan Tae Ho ternyata duduk dibelakang Yo Han. mereka juga sedang bermain game tanpa Jae Suk sadari.

Byung Wook dan Tae Ho berdiri menghampiri Jae Suk dan Yo Han. Jae Suk tampak terlihat ketakutan.

Tae Ho : "Dia ingin bersenang-senang dengan gamenya juga." seru Tae Ho seraya memijit bahu Yo Han.
Byung Wook : "Oh, Kau dengar mengenai Seul Bi? tepatilah janjimu." ucapnya pada Jae Suk.
Jae Suk : "Kau sangat lucu. Mengapa aku harus melakukan itu?"
Tae Ho : "Apa kau berniat untuk mengungkapkannya? lalu kemudian kita akan menginjak-injakmu lagi." ancam Tae Ho.
Byung Wook : "Jadilah Baik, bocah!" seru Byung Wook seraya menunjuk-nunjuk kepala Jae Suk.

setelah mengatakan itu, Byung Wook dan Tae Ho pergi. Jae Suk tampak terlihat kesal.

Yo Han mengajak Jae Suk untuk bermain game bersama, dengan marah Jae Suk menyuruhnya untuk diam.

Jae Suk : "Lee Seul Bi, Aku akan membuatmu membayar semua ini." ucapnya sendiri.


Sung Yeol duduk melamun dikamarnya. Ia mengingat kejadian saat digedung KBS, ketika Seul Bi memeluk Woo Hyun dari belakang seraya berkata, "Aku ada disini, tepat dibelakangmu, tepat disebelahmu. aku akan selalu ada disini."

Sung Yeol sedih mengingat kejadian itu.


Sung Yeol terlihat keluar dari kamar Seul Bi seraya menenteng tas milik Seul Bi.

Seul Bi berteriak dari dapur mengajak Sung Yeol untuk makan bersama. Sung Yeol mengacuhkan itu, Ia berjalan keluar rumah.

Seul Bi heran melihat Sung Yeol, Ia mengikuti Sung Yeol keluar rumah.

Seul Bi tanya pada Sung Yeol kemana dia akan pergi? dia sudah lapar.

Sung Yeol melempar tas milik Seul Bi kelantai. Seul Bi kaget melihatnya.

Sung Yeol : "Kau bisa pergi sekarang." ucapnya dengan kesal.
Seul Bi : "Pergi kemana?" tanyanya tak mengerti.
Sung Yeol : "Kembali ke Woo Hyun." bentaknya.

Seul Bi heran, kenapa Sung Yeol tiba-tiba melakukan ini? dengan dingin Sung Yeol bilang sangat tidak nyaman hidup dengan Seul Bi. Ia menyuruh Seul Bi segera pergi.

Seung Yeol melangkah masuk kedalam rumah, tapi Seul Bi menahannya.

Seul Bi : "Tidak, Aku akan tinggal disini bersamamu."
Sung Yeol : "Kau hanya tidak ingin melakukannya, kan?" amuknya.

Sung Yeol menampis tangan Seul Bi kemudian masuk kedalam rumah dan menutup pintu.


Seul Bi mengambil tasnya kemudian menggedor pintu.

Seul Bi : "Sung Yeol, bukalah! aku tidak akan pergi kemana-mana."
Sung Yeol : "Pergi!" teriaknya dari balik pintu.

Sung Yeol bersandar pada pintu, Ia mulai menangis.

Sung Yeol : "Pergi saat aku memintamu." ucapnya pelan seraya terisak. "Jika tidak, Aku mungkin akan melarangmu kembali."

Seul Bi sudah lelah menggedor pintu, Ia kini bersandar dipintu sama seperti Sung Yeol.

Seul Bi : "Sung Yeol, Kau, Woo Hyun dan aku menjadi 'kita'. Aku suka dengan kata 'kita'. aku bisa merasakan hati didalamnya. hatimu, hatiku, dan hati Woo Hyun semua berada disana. biarkan aku berada disampingmu sampai lukamu sembuh."
Sung Yeol : "Per bawa hatimu dengan Woo Hyun, dan jangan tinggal disampingku. apa aku terlihat gampangan bagimu? Aku bilang aku membiarkanmu pergi! Aku tidak menyukaimu!" teriaknya. "Jangan menyiksaku dengan cintamu. Ini menjijikkan." ucapnya seraya menangis.

Sung Yeol menutup mulutnya, supaya Seul Bi tidak mendengar suara tangisnya.

Seul Bi : "Maafkan aku aku tidak bisa menerima cintamu."

Sung Yeol terduduk lemas dilantai.


Ji Hye menyiapkan beberapa makanan dan perlengkapan untuk Woo Jin dan Sung Yeol. Ia menyuruh Woo Hyun mengantarnya. sehingga Ia memiliki alasan untuk pergi melihat Seul Bi.

Ji Hye : "Sung Yeol selalu merasa kedinginan beberapa waktu tahun ini. katakan padanya untuk memakai pakaian hangat."

Ji Hye mengambil syal, kemudian memakaikannya pada Woo Hyun

Woo Hyun : "Dan mereka mengatakan lehermu akan menjadi hangat."

Woo Hyun menatap Ji Hye seraya tersenyum.

Ji Hye : "Kau akan merasa dingin setiap waktu karena kau memiliki memiliki tenggorokan yang buruk." ucapnya menasehati.

Woo Hyun bilang dia tidak apa-apa. Ji Hye tersenyum. Ia senang mendengarnya. mereka berdua tersenyum bersama.

Ji Hye menyuruh Woo Hyun segera pergi karena akan terlambat nanti. Ji Hye meyuruh Woo Hyun untuk cepat kembali.


Sung Yeol sedang berada dikamarnya, Ia sedang tidur. tapi tampak jelas terlihat SUng Yeol tidur tidak nyenyak dan tampak gelisah.

Seul Bi duduk didepan rumah Sung Yeol menungguk Woo Jin pulang sehingga ada yang membukakan pintu. Seul Bi mencoba bertahan menunggu diluar dengan cuaca yang dingin.


tiba-tiba Jae Suk datang menghampiri Seul Bi seraya berseru apa Seul Bi sedang menunggunya?

Seul Bi kaget melihat Jae Suk. terlebih lagi ketika Jae Suk menunjukkan selebaran yang dibuat teman-temannya.

Jae Suk : "Semua orang menyembunyikan rahasiamu! Kenapa aku tidak?" bentaknya.

Jae Suk marah karena semua orang merahasikan hal ini darinya dan tidak memberitahunya.

Seul Bi yang tidak tahu apa-apa tanya apa yang salah?

Jae Suk : "Sung Yeol seluruhnya berbalik padaku. Ini semua adalah kesalahanmu. dan semua anak-anak akan diam menjaga rahasiamu. kemudian aku berpikir sebaliknya. aku akan mengungkapkan segalanya."

Jae Suk melangkah mendekati Seul Bi. Seul Bi mundur dan tampak terlihat ketakutan.


ditempat lain, Woo Hyun sedang dalam perjalanan kerumah Sung Yeol. entah kenapa, tiba-tiba Ia merasakan dadanya sakit lagi.

menyadari apa yang dirasakannya, Woo Hyun merasa khawatir. karena pasti ada sesuatu yang terjadi pada Seul Bi. dengan dadanya yang kesakitan, Woo Hyun menguatkan dirinya untuk berlari menuju rumah Sung Yeol.


Jae Suk memojokkan Seul Bi sampai didepan pintu rumah Sung Yeol. Seul Bi menggedor-gedor pintu memanggil Sung Yeol.

Jae Suk bilang dia akan mengungkapkan jati diri Seul Bi.

didalam rumah, Sung Yeol masih tertidur. tapi Ia terlihat merintih kesakitan juga.

tiba-tiba Seul Bi merasa mengantuk. melihat sikap Seul Bi, Jae Suk bilang bahwa ini akan membuatnya mudah melihat kondisi Seul Bi.

tak lama kemudian Seul Bi jatuh kelantai dan tertidur.

Jae Suk : "Ini tidak buruk." ucapnya seraya tersenyum.

dengan tertatih-tatih, Sung Yeol keluar dari kamarnya, tapi Ia terjatuh kelantai.


diluar, Jae Suk mencoba untuk memegan pergelangan Seul Bi. tapi belum sampai dia melakukannya, muncul cahaya yang sangat terang dari simbol yang ada dipergelangan Seul Bi. hingga membuat Jae Suk jatuh karena silaunya.


Woo Hyun yang sudah berada didekat rumah Sung Yeol, kaget begitu melihat cahaya yang sangat terang dari rumah Sung Yeol.


Bersambung..

5 comments:

  1. wah uda ada reviewnya ep 18. cepet bangeett..
    aku uda nonton ep ini tadi malam dan dibikin nangis sama woohyun dan seulbi waktu pas woohyun nangis cari seulbi di studio kbs. *jadi spoiler duluan pdahal blum selesai review* *mian*

    trus aku suka sama couple joo ah sama tae ho. tae ho lucu banget klo sama joo ah padahal joo ah tuh rada cuek.

    menurutku ini adalah ep yang paling aku suka.
    makin penasaran aja sama cerita selanjutnya. dan gak kerasa uda mau habis. tinggal 2 eps lagi ;-;

    ReplyDelete
  2. daebak... keren banget episode ini kerasa percintaan yang luar biasa

    ReplyDelete
  3. Bener2 dibuat nangis sepanjang ep ini,pas ki soo nyebarin selebaran buat anak2 lanjut seul bi yg meluk woo hyun dr belakang,air mata ga kerasa ngalir sendiri ;-(

    ReplyDelete
  4. makin bikin penasaran???? ditunggu eps 19 secepatnya makasih...

    ReplyDelete
  5. suka banget dengan pendirian woo hyun yang selalu tidak membenci dan tegar dalam menghadapi masalah.

    ReplyDelete