July 22, 2014

SINOPSIS TWENTY YEARS OLD [K-DRAMA] EPISODE 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!


===== Episode 2 =====


Hye Rim sedang berada di klub bersama teman-temannya. karena terlalu banyak minum, ia menjadi mabuk berat.

di usia 20 tahun. aku mulai minum bir. sebenarnya, saat aku minum terlalu banyak, aku mengalami banyak kejadian yang tak kusadari.

ketika akan pulang, salah satu teman Hye Rim memarahi Park Hyun Soo karena tidak mau membayar biaya minum.

Hye Rim yang tengah mabuk, berjalan dengan gontai mendekati mereka.


"aish... menjengkelkan!! apa kau tidak akan membayar setelah minum sebanyak itu? cepat bayar, brengsek!!" teriak Hye Rim.

Hyun Soo tersenyum menatap Hye Rim, Hye Rim juga membalas senyuman Hyun Soo.

hal teraneh saat aku sedang tidak sadar ialah... 

Hye Rim berteriak kesal pada Hyun Soo. ia memukul wajah Hyun Soo didepan banyak orang hingga Hyun Soo terjatuh. seketika Hye Rim langsung tersadar dari mabuknya. ia kaget dengan apa yang baru saja ia lakukan pada Hyun Soo.

"ada apa ini? apa yang kulakukan?" tanya Hye Rim dalam hati pada dirinya sendiri. "aku tiba-tiba tersadar!"

semua teman-teman Hye Rim yang melihat kejadian itu tertawa. 

"hei, Hye Rim. aku tau kau mabuk, tapi kenapa kau menamparnya?" ucap slah satu temannya pada Hye Rim.

Hye Rim hanya bisa diam menahan malunya. kenapa disaat dirinya tersadar, dia malah tidak mengetahui apa-apa, batinnya. Hye Rim melakukan itu tanpa alasan, karena saat itu ia tak sadar.

"dan, disaat aku... ingin melupakan ingatan-ingatan konyol itu, aku mengalami situasi yang tidak terduga."


saat ini Hye Rim sedang berada dirumahnya bersama Lee Ki Kwang. mereka berdua sepertinya akan berciuman. tapi saat itu, waktu seolah-olah berjalan dengan sangat lambat.

"ada apa ini? apa yang sedang kulakukan dengannya? sepertinya dia akan menciumku atau semacamnya. aish... apa-apa'an ini? apa aku harus menampar dan mendorongnya untuk menghindari situasi ini? atau, aku harus menciumnya? apa yang harus kulakukan agar dia tidak menyebutku gila atau bodoh?" ucap Hye Rim dalam hatinya. Hye Rim sepertinya melupakan sesuatu yang telah terjadi padanya.


Hye Rim menutup matanya dan berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya. kejadian yang telah dilupakannya diwaktu yang singkat ini, hingga dirinya tidak dapat mengingat bagaimana bisa Ki Kwang berada dirumahnya dan akan menciumnya.

*=*=*=* FLASHBACK *=*=*=*

kemarin sekitar jam 8 malam...
Lee Ki Kwang tiba-tiba muncul. 

3 JAM SEBELUMNYA

*kalau 3 jam sebelumnya dari jam 8, berarti kira-kira sekitar jam 5an..

untuk melupakan Tae Woo sunbae yang sudah menyakitinya, Hye Rim pergi kesalon untuk mengeriting rambutnya. saat menunggu rambutnya sedang dikeriting, Ki Kwang mengirimkan pesan melalui KakaoTalk pada Hye Rim.

[apa yang kau lakukan? aku sedang bosan dan sedih]

seminggu sebelumnya, terjadi pertemuan memalukan yang membuatku malu. tiba-tiba dia mengirimiku pesan melalui percakapan di KakaoTalk. dia mengirimiku pesanseolah-olah kami dekat.

Hye Rim kemudian membalas pesan Ki Kwang : [aku sedang mengeriting rambut.]

setelah membalas pesan Ki kwang, Hye Rim meletakkan ponselnya dimeja. tanpa menunggu lama, Ki Kwang membalas pesan Hye Rim. dan beberapa pesan Ki Kwang masuk dengan cepat.

pesan Ki Kwang : [kenapa kau mengeriting rambut?], [apa terjadi sesuatu?], [dimana salonnya?], [di gangnam sekitar kampus Yi Hwa?], [dimana?], [beritahu aku. aku akan mengirimimu pesan sampai kau memberitahuku. ayo! beritahu aku!]


"kenapa dia seperti ini?" ucap Hye Rim  pada sikap Ki Kwang yang aneh.
"pacarmu? temui dia secepatnya, dia mengawasimu dengan ketat." ucap petugas salon yang mengeriting rambut Hye Rim.
"dia bukan pacarku." ucap Hye Rim seraya tersenyum.


saat itu juga, tanpa sengaja Hye Rim melihat penampilan BEAST yg sedang tayang di tv salon. tampak Ki Kwang disana yang sedang menyanyi dengan gaya khas-nya. Hye Rim menghela nafas kemudian tersenyum. 

Hye Rim kemudian membalas pesan Ki Kwang : [disalon kecantikan rambut depan kampus Yi Hwa. sudah ya, sekarang, tidur sianglah.]

Hye Rim masih belum selesai mengeriting rambutnya, ia duduk menunggu sambil melihat-lihat KakaoTalk nya. tanpa sengaja ia melihat hal yang mengejutkan. foto profile Tae Woo yang bersama dengan Mi Jin?. mereka berdua terlihat mesra.


Hye Rim melihatnya dengan kesal. saat akan menutup profil Tae Woo, ia malah salah menekan tombol. yang ia tekan justru tombol telepon. 

"ah!! bagaimana ini???" teriak Hye Rim panik. 

Hye Rim melihat ke log panggilan, dan tertulis jelas bahwa baru saja dirinya telah melakukan panggilan pada Tae Woo.

"ah... dasar bodoh!! aku bisa gila!!" keluhnya.

Hye Rim berharap Tae Woo tidak balik menghubunginya. dan sebuah pesan masuk ke ponselnya. Hye Rim mengeluh kesal dengan kecerobohanya.

karena takut dengan apa yang akan dia lihat, saat membuka pesan yang baru masuk, ia memejamkan matanya dan berusaha mengintip.

Tae Woo mengiriminya pesan : [lama tidak berjumpa Hye Rim. kenapa kau tidak datang latihan akhir-akhir ini?], [Hye Rim, begini... soal kejadian waktu itu. aku minta maaf. dan jangan...]

"tolong jangan katakan hal itu! kumohon..." ucap Hye Rim yang berharap kalau Tae Woo kini tidak benar-benar sedang bersama Mi Jin?.

"lanjutan pesan Tae Woo : [bisakah kau merahasiakannya dari Mi Jin? dia bisa salah paham. maaf!]

kali ini Hye Rim hanya bisa mendengus kesal. ternyata Tae Woo benar-benar bersama Mi Jin sekarang.


setelah dari salon, Hye Rim pergi membeli beberapa kaleng bir. ia membukanya sambil mengoceh kesal mengenai perasaan cintanya pada Tae Woo.

"memang benar, aku bukan pacarnya. dan tidak terjadi apapun. Hye Rim tidak penting sama sekali. aish... kenapa aku tidak punya hak untuk marah? aku sangat marah! kenapa? bajingan!!!" maki Hye Rim kesal. 


ia benar-benar sedih hingga membuatnya menangis. ketika akan memasukkan kaleng bir yang dipegangnya kedalam kantung plastik, tanpa sengaja Hye Rim menjatuhkan kaleng itu hingga menggelinding kejalan. kaleng itu menggelinding tepat dibawah kaki seseorang. 


Hye Rim meminta maaf pada orang itu dan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud membuang sembarangan. setelah itu, Hye Rim segera memungut kalengnya dan memasukkannya kedalam kantung plastik.

"waktu itu sendal, sekarang kaleng bir? ceroboh sekali." ucap seorang pria itu pada Hye Rim.

Hye Rim menatap pria itu dan merasa aneh karena pria itu menutupi wajahnya.


"ini aku... Lee Ki..." ucap Ki Kwang seraya membuka penutup kepalanya dan tersenyum manis pada Hye Rim.

Hye Rim terdiam dan matanya kini berkaca-kaca, ia benar-benar terkejut Ki Kwang berada didepannya saat ini.


"ada apa? apa kau tidak bisa mengenaliku karena aku terlalu tampan?" tanya Ki Kwang menggoda. 

Hye Rim masih saja, ia berusaha menahan tangisnya.

"aku bertanya-tanya, kapan kau akan berbalik. aku sudah mengikutimu sejak setengah jam yang lalu." ucap Ki Kwang memberitahu. 

Hye Rim kini meneteskan air matanya, ia tak sanggup menahannya lagi.

"apa kau menangis? Kim Hye Rim, apa kau benar-benar menangis?" tanya Ki Kwang.
"benar, aku menangis. kalau bukan menangis, apa lagi namanya? aku menangis. aku bilang aku menangis!!" seru Hye Rim.

begitu aku melihat senyum cerianya, sama seperti dulu, aku menangis. aku bahkan tidak tahu kenapa. memikirkannya saja memalukan.


Hye Rim berbalik dan meninggalkan Ki Kwang begitu saja. Ki Kwang berusaha mengejar Hye Rim dan bertanya kenapa Hye Rim tiba-tiba menangis.

"apa karena waktu itu aku tidak berpamitan dan langsung pergi? atau karena aku tidak meneleponmu tapi hanya mengirimimu pesan melalui KakaoTalk? jadwalku padat! aku benar-benar sibuk! aku tidak bohong." ucap Ki Kwang menjelaskan. ia juga berusaha menghentikan Hye Rim.


==== FLASHBACK ====

Hye Rim teringat saat masih duduk dibangku sekolah bersama Ki Kwang. saat itu dihalte bus, dengan mati-matian Ki Kwang meminta maaf pada Hye Rim. ketika itu Ki Kwang pernah membuat janji pada Hye Rim untuk menjemputnya tapi ternyata Ki Kwang tidak menepati janji itu. Hye Rim hanya diam dan menangis saat itu.

==== FLASHBACK END ====

sama seperti saat dia berusia 16 tahun, dia mengakui sendiri hal-hal yang dia pikir salah dilakukannya.

Ki Kwang masih khawatir Hye Rim menangis karena dirinya.

"bodoh!! kenapa kau sama persis seperti yang dulu? aku tidak menangis karenamu." ucap Hye Rim lalu tersenyum. Ki Kwang ikut tersenyum.

tanpa disadari, 4 orang gadis murid sekolah yang ternyata adalah fans dari BEAST berada tidak jauh dari mereka dan mengetahui sosok Ki Kwang. ke 4 gadis itu berteriak-teriak histeris pada Ki Kwang.

Ki Kwang yang menyadari hal itu, segera memakai kembali penutup kepalanya dan dengan segera ia menarik tangan Hye Rim dan mengajaknya untuk lari. ke 4 gadis sekolah itu mengejar Ki Kwang dan Hye Rim.

"Ki Kwang!! berhentiii!!!!" teriak mereka.

Ki Kwang terus berlari dari kejaran ke-4 gadis sekolah itu dan menggengam erat tangan Hye Rim.

==== FLASHBACK ====

ketika masih sekolah, Ki Kwang pernah mmengajak Hye Rim untuk membolos. mereka berlarian kabur dari sekolah sambil saling bergandengan tangan dan tertawa bersama.

==== FLASHBACK END ====

Ki Kwang dan Hye Rim berhasil sembunyi dari kejaran gadis-gadis sekolah itu. mereka masih bergandengan tangan dan nafas mereka pun terengah-engah.

salah satu dari ke-4 gadis sekolah itu kesal karena kehilangan jejak Ki Kwang, dan seharusnya, ia memfoto merreka tadi di awal.

"aku merasa aneh saat aku berlari begitu keras karena murid sekolah." ucap Hye Rim dalam hati sambil melihat tangannya yang masih bergandengan dengan tangan Ki Kwang. 


"dia kini terlihat seperti bintang idola Lee Ki Kwang dan juga Lee Ki Kwang sahabat baik yang kukenal dulu." Hye Rim melihat Ki Kwang yang masih ngos-ngosan. ia kemudian tertawa karena merasa lucu mengalami kejadian tadi.

"ada apa? kenapa kau tersenyum?" tanya Ki Kwang.
"tidak kenapa-kenapa!" jawab Hye Rim tertawa. Ki Kwang ikut tertawa melihat Hye Rim.


Hye Rim berjalan pulang menuju rumahnya, Ki Kwang mengikutinya dari belakang.

setelah berjalan-jalan, kami akhirnya tiba didepan rumahku. entah bagaimana aku akhirnya masuk kedalam rumah bersamanya.

setelah masuk kedalam rumah, Hye Rim menuju kekamar Ga Young untuk memeriksa apakah Ga Young berada dirumah. tapi ternyata kamar Ga Young kosong. Hye Rim teringat kalau Ga Young pasti sedang berada di klub merayakan jum'at ganas.


"oh, jadi kau dan temanmu tinggal bersama? rumah ini bagus sekali." seru
Ki kwang.
"apa yang kau lakukan? sudah kubilang kau hanya boleh mampir 30 menit." seru Hye Rim kesal.
"heh..., jangan kejam begitu. minumannya sudah terbuka... aku akan pergi setelah selesai meminumnya." ucap ki Kwang seraya menunjukkan kaleng minuman yang dipegangnya. Ki kwang meminta Hye Rim untuk duduk.



rasanya canggung duduk bersamanya, hanya duduk berdua saja.

untuk mencairkan suasana yang tegang dan hening diantara mereka, Ki kwang menanyakan pada Ga Young mengenai sesuatu yang berada dijemuran.

"apa itu?" tanya Ki Kwang sambil menunjuk jemuran yang tergantung pakaian dalam milik Hye Rim.
"jangan lihat!" teriak Hye Rim terkejut dengan apa yang dilihat Ki Kwang.


Hye Rim berusaha menutupi jemuran dengan tubuhnya. 

"aku akan membunuhmu kalau kau melihatnya!!" teriak Hye Rim histeris.
"apa yang belang-belang itu milikmu?" tanya Ki Kwang lagi seraya tersenyum.

Hye Rim segera menuju ke jemuran untuk mengambil semua pakaian dalamnya.

setelah mengangkat jemurannya, Hye Rim menyuruh Ki Kwang segera pulang karena Ga Young pasti sudah dalam perjalanan pulang.

Hye Rim berada didalam kamar merapikan pakaiannya. tanpa sengaja, ia melihat album sekolah dan mengambilnya untuk dilihat-lihat. Hye Rim tersenyum lebar melihat foto dirinya dan juga foto Ki Kwang.

Hye Rim keluar kamar untuk melihat apakah Ki Kwang sudah pulang. dan ternyata Ki Kwang sudah tidak ada diruang tamu.

"apa? apa dia benar-benar sudah pergi?" ucap Hye Rim. sebenarnya Hye Rim masih ingin Ki Kwang berada dirumahnya.

pintu kamar mandi terbuka dan Ki Kwang mengintip dari dalam. Hye Rim tersenyum mendengar itu, ia tahu kalau Ki Kwang pasti masih belum pulang.


"Kim Hye Rim!" panggil Ki Kwang.

Hye Rim berbalik untuk melihat Ki Kwang, tapi sebelumnya ia menghilangkan senyum yang ada diwajahnya.

"aku mau mandi. aku tidak tahan karena banyak berkeringat." ucap Ki Kwang meminta ijin.
"dasar brengsek! beraninya kau mandi dirumah orang? cepat keluar!!" omel Hye Rim.
"kau mau aku keluar? aku sudah melepas semua pakaianku." ucap Ki Kwang menggoda. 


Ki Kwang membuat gerakan yang seakan-akan mau keluar kamar mandi. melihat hal itu, Hye Rim segera berbalik dan menutup matanya.

"awas kalau kau keluar, Lee ki!!! kau akan menyesal seumur hidupmu!!" maki Hye Rim.
"senang sekali mendengarmu menyebut 'Lee Ki' setelah sekian lama." ucap Ki Kwang lalu menutuppintu kamar mandi.

kupikir dia sudah pergi, tapi aku senang berjumpa dengannya lagi. konyol sekali


Hye Rim duduk di ruang tamu menunggu Ki Kwang yang sedang mandi. ia mengambil ponselnya dan kembali melihat foto profil Tae Woo yang bersama Mi Jin. Hye Rim menghela nafas dan kembali meletakkan ponselnya kemeja.

didalam kamar mandi, Ki Kwang bersenandung. awalnya, Hye Rim mengumpat Ki Kwang karena terlalu berisik. tapi lama-lama ia diam mendengarkan lagu yang dinyanyikan Ki Kwang.


"lagu itu..., benar!! itu lagu saat semuanya begitu rumit!" ucap Hye Rim dalam hati. "sialan!! karena nyanyiannya, aku teringat akan ciuman pertamaku dengannya 4 tahun yang lalu."

==== FLASBACK ====

ini adalah flashback dimana Hye Rim dan Ki Kwang sedang berada didalam bus  bersama. mereka mendengarkan sebuah lagu melalui headset. mereka saling menatap dan merekapun berciuman.

(backsoundnya bagus.... :-* like it...)

tiba-tiba saja Hye Rim membuka matanya dan melepaskan ciumannya. ia sangat kaget ketika melihat tangan Ki Kwang sudah berada diatas dadanya.


"uh... aku tidak bermaksud seperti itu..." ucap Ki Kwang menyesal seraya menjauhkan tangannya. Hye Rim menatap Ki Kwang dengan kecewa.

itu saat terburuk dalam hidupku.

Hye Rim beranjak dari duduknya dan turun begitu saja dari bus. ia tidak menghiraukan Ki Kwang yang memintanya untuk berhenti. saat bus pergi dan Ki Kwang tidak ikut turun untuk mengejar Hye Rim, Hye Rim merasa sedih dan kecewa hingga ia menangis.


itulah akhirnya. aku terus menghindar darinya setelah kejadian itu. begitulah kami terpisah. cinta pertamaku juga berakhir.

==== FLASHBACK END ====

Hye Rim menangis mengenang kejadian itu. ketika Ki Kwang keluar dari kamar mandi, ia terdiam melihat Hye Rim yang sedang menangis dan melempar kaleng minuman padanya.

"dasar brengsek!!" maki Hye Rim lalu melempar kaleng minuman lagi pada Ki Kwang. Ki Kwang hanya terdiam. "kenapa kau melakukannya? kenapa kau melakukannya padaku?" ucap Hye Rim seraya menangis. "cinta pertamaku.... ciuman pertama yang kutunggu. kau menghancurkan semuanya, dasar mesum." teriak Hye Rim dan menangis.

dengan memalukannya, aku mulai menangis...


Ki Kwang duduk didekat Hye Rim dan mencoba untuk meminta maaf. 

"maafkan aku, Hye Rim. kita masih sangat muda waktu itu. bahkan sebelum aku menyadari kalau itu salah. aku tidak bermaksud menyakitimu. aku sungguh minta maaf" ucap Ki Kwang.
"pergi!!" ucap Hye Rim seraya mendorong Ki Kwang. "pergi brengsek!!! pergi" teriak Hye Rim masih mendorong Ki Kwang untuk pergi.
"maafkan aku. sungguh." ucap Ki Kwang lagi. "maafkan aku karena tidak turun dari bus untuk mengejarmu. maafkan aku karena tidak meneleponmu setelah kejadian itu. dan baru mengatakannya setelah sekian lama. aku sungguh minta maaf." lanjut Ki Kwang.

dia minta maaf ratusan kali untuk menghiburku.

Hye Rim sepertinya sudah merasa baikan. ia sudah tidak menangis lagi. Ki Kwang menggodanya dengan menggelitikinya. tidak lama kemudian, Hye Rim sudah bisa tertawa lagi. dengan rasa sayang, Ki kwang membelai rambut Hye Rim.


tiba-tiba aku berpikir. 4 tahun yang lalu, seandainya kami bicara seperti ini, apa semuanya akan berbeda?

ponsel Hye Rim berbunyi. ia mendapat pesan dari Ga Young yang mengatakan kalau tadi sore Ki Kwang...., 

eng-ing-eng... Hye Rim tidak mengingat kelanjutannya.

*=*=*=* FLASHBACK END *=*=*=*

kembali ke scene awal dimana Hye Rim dan Ki Kwang yang akan berciuman. Hye Rim masih berusaha mengingat memori yang terlupakan diotaknya. ia tidak yakin, apakah dipesan Ga Young membicarakan mengenai Jin Sung.

"aku berusaha untuk mengingatnya. ingatlah..., kau pasti bisa mengingatnya...!!" ucap Hye Rim dalam hati pada dirinya sendiri.

akhirnya Hye Rim ingat isi pesan Ga Young yang mengatakan kalau sore tadi ki Kwang masuk rumah sakit karena pingsan.

"tunggu, tunggu sebentar!!" ucap Hye Rim menghentikan Ki Kwang yang semakin mendekat padanya.

Ki Kwang kaget, ia sedikit malu. lalu ia merubah posisinya duduknya.

Hye Rim membuka lengan baju Ki Kwang dan melihat ada bekas suntikan disana.


"ini bekas suntikan jarum kan? seharusnya kau berada dirumah sakit! apa yang kau lakukan disini? kenapa kau malah menemuiku?" tanya Hye Rim.

bukannya menjawab, Ki Kwang justru tersenyum mendengar omelan Hye Rim kepadanya. Hye Rim semakin tidak mengerti kenapa ki Kwang malah tersenyum.

"apa kau tahu, kau sudah menanyakannya dua kali? aku baru saja menjawabnya." ucap ki Kwang.
"hah?" sahut Hye Rim kaget.


saat ini didepanku. mungkin aku sudah tersadar dari mabukku. kurasa sekarang aku mengerti.

Hye Rim tersenyum pada Ki Kwang. Ki Kwang mendekat dan akan mencium Hye Rim. sebelum benar-benar mencium Hye Rim, Ki Kwang bertanya, tidak ada sesuatu yang ingin Hye Rim tanyakan padanya lagi? Hye Rim tersenyum dan mengangguk.

"kau yakin?" tanya Ki Kwang. Hye Rim kembali mengangguk.

aku ingin mengingat setiap momen ini.

Ki Kwang mendekat pada Hye Rim dan kini mereka berciuman.


diluar, Ga Young yang sedikit mabuk, baru saja pulang dari acara perayaan jum'at ganas. ia mengomel pada dirinya sendiri karena berpesta disaat idolanya sedang sakit.

"aku pasti sudah gila!! Ki Kwang-ku sakit tetapi aku malah pergi dugem." ucap Ga Young kesal. "besok, aku akan datang menjengukmu dirumah sakit." lanjutnya lagi seraya berjalan terhuyung-huyung.

Ga Young membuka tasnya untuk mengambil kunci rumah. karena mabuk, ia menjatuhkan kuncinya kelantai.


tanpa Ga Young ketahui, didalam rumah terdapat Hye Rim dan idolanya Lee Ki Kwang yang sedang berciuman mesra.

Bersambung...........

akankah Ga Young memergoki Hye Rim dan Ki Kwang yang sedang berciuman? tunggu kelanjutannya ya... =)

No comments:

Post a Comment