October 1, 2014

SINOPSIS MY LOVELY GIRL EPISODE 4 Part 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!




==== EPISODE 4 PART 2 ====

Hae yoon sedang galau dirumahnya. Ia bingung harus bagaimana memikirkan cara mendapatkan perhatian dan hati Hyun Wook berikutnya.

Hae Yoon : "Bagaimana ini? Apa aku rusak sepatuku lagi?"

Hae Yoon kemudian mengingat nasehat dari Ra Eum yang mengatakan "momen yang tepat." Hae Yoon berpikir dan Ia mengeluh karena tidak bisa memikirkan apa-apa. Ia lalu mengambil ponselnya untuk menelepon Ra Eum. untuk menjaga gengsinya, Hae Yoon berpura-pura memeriksa kegiatan Ra Eum.

Hae Yoon : "Ra Eum, kau tidak makan, kan? Apa? Sudah tugasku mengingatkan dietmu. Tapi.. Apakah kau tahu cara lain selain sepatu? Kopi? Kopi apa? Halo? Ra Ra.. Eum. Yoo Ra Eum!"

Hae Yoon sangat kesal karena Ra Eum menutup teleponnya. Hae Yoon memaki Ra Eum.

tak lama kemudian teleponnya berdering. Jae Young yang meneleponnya. Hae Yoon mengangkat panggilan dari Jae Yoon dengan malas.


Jae Young berada disebuah restaurant. Ia tersenyum sambil melihat kekotak hadiah ditangannya (sepertinya isinya cincin lamaran). Jae Young menunggu Hae Yoon. tak lama kemudian Hae Yoon datang. Ia heran kenapa Jae Young memintanya untuk menemuinya. Hae Yoon tanya apa lagunya sudah selesai. Jae Young menjawab kalau dia selalu membuat lagu. Hae Yoon menyahut, Ia bilang kalau Jae Young terlihat keren saat sedang bercanda.

Jae Young menyerahkan kotak hadiah yang sudah disiapkannya untuk Hae Yoon, Ia menyuruh Hae Yoon untuk membuka hadiah itu.

Hae Yoon : "Aku minum sampanye saja."
Jae Young : "Setidaknya, bukalah."

Hae Yoon sepertinya mengerti apa isi dari hadiah itu dan maksud dari Jae Young. Hae Yoon mengatakan kalau dia akan terlihat tidak sopan jika tidak membawanya pulang setelah membuka hadiah itu. Jae Young kesal dan kecewa mendengarnya.

Jae Young : "Apakah karena Lee Hyun Wook? Tidak masalah jika kau menyukainya."
Hae Yoon : "Apa maksudmu?"
Jae Young : "Kau tidak marah? Hyun Wook mengejar wanita itu?"
Hae Yoon : "Mengejar? Begitukah? Aku tidak melihanya begitu."

Jae Young bilang kalau dia mengira Hae Yoon mempunyai pemikiran yang sama dengannya. Hae Yoon mengalihkan pembicaraan. Ia bilang kalau dirinya tidak sabar mendengarkan lagu Jae Young. jadi mereka bicarakan nanti.

Hae Yoon : "Mungkin hari bukan hari yang tepat."

kemudian Hae Yoon beranjak dari duduknya dan pergi. Jae Young terlihat sedih, Ia menahan air matanya.


ketika akan keluar dari restaurant, Hae Yoon memikirkan kata-kata Jae Young yang mengatakan kalau Hyun Wook sedang mengejar Se Na. hal itu membuat Hae Yoon kesal.

Jae Young sedang menelepon seseorang dan terlihat mencurigakan. tapi entah siapa yang dia telepon.


di ANA, Pak Kim melaporkan pada Hyun Wook kalau Battle Infinite Power berjalan dengan lancar. Hyun Wook meminta Pak Kim untuk memastikan semuanya lancar karena masalah akan datang jika ada celah.

Pak Kim : "Tentu. Dan Rae Hoon sudah untuk merekam track pengantar."

Hyun Wook kaget mendengar kabar itu. Pak Kim mengatakan kalau Produser Seo (Jae Young) sudah bekerja keras. tanpa sengaja Hyun Wook melihat Se Na yang sedang berada distudio, Ia meyuruh Pak Kim untuk pergi dulu.


Se Na melepas earphonen ditelinganya dan terlihat lega. Hyun Wook datang dan bilang kalau sepertinya mood Se Na sedang bagus. Se Na tanya sedang apa Hyun Wook distudio.

Hyun Wook : "Aku adalah Presiden sekarang, bukan ahjussi. Trainee, ceritakan apa saja kemajuanmu."
Se Na : "Lagu sudah selesai. Cara itu berhasil. Terima kasih kepada tetanggaku."
Hyun Wook : "Dia pasti orang yang hebat."
Se Na : "Tidak juga. Dia orang yang plin plan."

Ia tidak mengerti apa yang dikatakan Se Na, Ia bertanya apa maksud dari kata-katanya itu. Se Na menjelaskan kalau Ahjussi tetangganya itu kadang baik, tapi kadang jadi jahat. Hyun Wook kesal mendengarnya. Ia lalu tanya kalau judul lagu Se Na bukan Wishy Washy (Plin Plan), kan.


Hyun Wook merebut kertas lirik lagu Se Na. Se Na berteriak kalau bukan itu judul lagunya, Ia melarang Hyun Wook melihatnya.

Se Na : "Kembalikan, kau tak boleh melihatnya. Kembalikan!"

saat merebut kertas miliknya, tanpa Se Na sadari, tubuhnya terlalu dekat dengan Hyun Wook. Hyun Wook bisa merasakan kalau dada Se Na menempel dibadannya. Hyun Wook menjadi canggung sendiri, Ia akhirnyaa mengembalikan kertas itu.

Hyun Wook : "Baiklah. Aku tidak akan melihatnya. Tidak."
Se Na : "Kenapa kau mau melihat karya orang lain tanpa ijin?" amuk Se Na.


Hyun Wook mengalihkan pembicaraan, Ia memberitahu Se Na kalau Rae Hoon akan mulai rekaman track pengantarnya hari ini. Hyun Wook tanya jadi apa rencana Se Na. Se Na tidak mengerti apa maksud dari perkataan Hyun Wook.

Hyun Wook : "Jangan bilang kau menulis lagu tanpa memikirkan MIDI, pengantar, atau aransemennya? Dan kau bilang, kau sudah selesai?"
Se Na : "Aku bisa memulainya sekarang. Masih ada 2 hari. Jangan khawatir." ucapnya panik.
Hyun Wook : "Siapa bilang aku khawatir?"

kemudian Se Na berseru kalau dia sibuk lalu beranjak pergi. Hyun Wook tersenyum melihat tingkah Se Na.


Se Na berada didepan studio rekaman. Ia memaki dirinya bodoh karena tidak memikirkan apa yang dikatakan Hyun Wook tadi. tak lama kemudian Jae Young mengantar Rae Hoon keluar. Rae Hoon terlihat baru saja selesai melakukan rekaman. setelah Jae Young pergi, Se Na menghampiri Rae Hoon. dengan sinis Rae Hoon tanpa Se Na mau apa. Se Na tanya, apa Rae Hoon bisa menyanyikan lagu pengantarnya. Rae Hoon bilang kalau dia baru saja selesai rekaman.

Se Na : "Tidak sekarang, Mungkin besok. Aku juga belum mengaransemennya. Aku hanya ingin membuat janji denganmu."
Rae Hoon : "Minta Shi Woo untuk melakukannya. Kau berutang 1 tamparan padanya. Oh, ya. Shi Woo tidak akan bisa membantu karena dia tidak bisa bernyanyi."
Se Na : "Lagu ini harus dinyanyikan orang yang sama agar adil."
Rae Hoon : "Sayang sekali. Aku tak tertarik." ucapnya kemudian pergi.


Se Na masuk kestudio rekaman. pria yang didalam meminta Se Na untuk tidak menganggunya lagi. dia bilang tidak mau mengaransemen lagu Se Na.

Se Na : "Kalau begitu, bisa bantu aku? Aku ingin menggunakan studio ini."

pria itu bertanya apa Se Na bisa membuat arensemennya sendiri. Se Na mengatakan tidak, karena dia belum pernah mencobanya. pria itu menyuruh Se Na untuk menyerah saja karena MIDI itu sangat sulit walaupun dengan latihan 6 bulan. pria itu bercerita kalau Mozart bahkan juga akan kesulitan jika dia lahir di jaman mereka. Se Na bilang kalau waktunya tinggal 2 hari lagi, jadi dia harus memberikan yang terbaik. pria itu berkata memang tidak masalah bekerja keras. Tapi, apa gunannya sekarang.

Se Na : "Kita tidak tahu hasilnya, jika aku tak mencobanya."

Se Na tanya bagaimana cara mengaktifkannya alat untuk mengaransemen lagu itu. tanpa mereka sadari, Hyun Wook mengintip mereka dari luar. ketika Se Na menekan satu tombol, tiba-tiba semua tombol bergerak dengan sendirinya. pria yang disebelahnya langsung berseru mrminta Se Na untuk minggir. dia takut Se Na merusaknya. lalu pria itu bilang kalau dia akan mengajari Se Na 2 hal setelah itu dia akan meninggalka Se Na. dari luar, Hyun Wook tersenyum melihat mereka.


Hae Yoon dan Sung Jin sedang berada direstaurant berdua. Sung Jin bilang kalau pertandingan ini lebih menarik daripada piala dunia. Ia lalu tanya siapa menurut Hae Yoon yang akan menang.

Hae Yoon : "Tentu saja Yoon Se Na akan kalah. Aku jahat, ya?"
Sung Jin : "Produser Seo memang orang yang penting."
Hae Yoon : "Jujur, aku cemburu. Lee Hyun Wook selalu saja memperhatikannya (memperhatikan Se Na)."
Sung Jin : "Hei, kau tidak perlu merasa seperti itu. Dia perhatian padanya karena dia tulus ingin membantunya. Kau cantik.
Kenapa harus khawatir?"

kemudian Hae Yoon mengajak Sung Jin kembali ke ANa. Sung Jin bilang kalau Hae Yoon belum meminum minumannya. Hae Yoon menyahut kalau sekarang adalah waktu yang menentukan baginya.


setelah sampai diANA, Hae Yoon menunggu Hyun Wook lewat. Ia juga membawa kopi sesuai dengan ide yang diberikan Ra Eum. tapi tiba-tiba Senior Se Na mengagetkan Hae Yoon dari belakang hingga kopi itu tumpah kebadannya lebih dulu sebelum Hyun Wook lewat. Hae Yoon berteriak kesal, Ia tanya kenapa memanggangetkannya.

tepat ketika itu Hyun Wook lewat dan Ia melihat Hae Yoon memarahi bawahannya. Hyun Wook langsung berseru itulah kenapa para karyawan memanggil Hae Yoon dengan sebutan Si Penyihir Shin. kemudian Ia melangkah pergi.

Hae Yoon memarahi Senior Se Na itu karena mengacaukan rencananya.


Se Na masih berada distudio rekaman. Ia sibuk mengaransemen lagunya tanpa bantuan dari siapapun. pria yang tadi kembali dan bilang kenapa Se Na belum pulang. Se Na mengatakan kalau dia hampir selesai. pria itu tanya bagaimana dengan lagu pengantar. Se Na menjawab akan Ia kerjakan sekarang.


tak lama kemudian Se Na berlari pergi. Ia menemui 2 member Infinite power yang lain. tapi mereka bilang kalau mereka tidak mau menyanyikan lagu Se Na karena produser Seo Jae Young akan marah jika mereka membantu Se Na.

Se Na : "Kalian tidak menyukaiku, kan? Karena Presedir yang merekrutku. ikirkan baik- baik. Persetujuan siapa yang lebih penting di sini? Produser Seo atau Direktur Perusahaan? Bantu aku."

mereka tetap tidak mau karena Presiden Lee (Ayah Hyun Wook) akan segera kembali. jadi sudah jelas mereka harus memihak siapa. mereka kesal karena Se Na terus menganggu. kemudian mereka pergi meninggalkan Se Na. Shi Woo yang kebetulan lewat melihat mereka.


Shi Woo menghampiri Se Na, ia langsung bilang pada Se Na jangan memintanya untuk membantu menyanyikan lagu pengantar. Se Na langsung bilang tidak akan. Shi Woo tanya Kenapa tidak. Se Na memberitahu kalau tadi Rae Hoon bilang padanya kalau Shi Woo tidak bisa bernyanyi. Shi Woo kesal mendengarnya.

Shi Woo : "Dia bilang apa? Aku jago menyanyi."
Se Na : "Menurutku tidak."
Shi Woo : "Kau pernah dengar tantangan 10.000 jam? Semuanya bisa dikuasai dalam 10.000 jam. Aku sudah berusaha sangat keras. Mungkin aku lebih hebat dari Rae Hoon sekarang."
Se Na : "Jadi, kau mau bernyanyi untukku?"
Shi Woo : "Tidak."
Se Na : "Kau memang tidak bisa (bernyanyi), kan?"
Shi Woo : "Apa?" serunya kesal.


Shi Woo akhirnya mau menyanyikan lagu pengantar Se Na. sebelum itu Ia minum danberlatih sedikit untuk suaranya. Se Na memintanya cepat dan segera masuk keruang rekaman karena waktu mereka sudah habis.

Shi Woo : "Edit sebisa mungkin."
Se Na : "Untuk apa?"
Shi Woo : "Tuning. Sama seperti photoshop untuk foto."

kemudian Shi Woo mengadahkan tangannya untuk meminta lirik lagunya pada Se Na.


setelah masuk kestudio rekaman, Se Na tanya apa Shi Woo sudah siap. Shi Woo bilang belum. dia mau membaca lirik lagu itu terlebih dahulu. setelah membaca lirik lagu itu, Shi Woo memandang Se Na. Se Na tanya apa mereka bisa mulai sekarang. Shi Woo balik bertanya, apakah ini pertama kalinya untuk Se Na.

Se Na : "Apa?" tanyanya tak mengeerti.
Shi Woo : "Sudahlah. Ayo mulai." ucapnya sambil tersenyum.

lalu mereka mulai rekaman.


Hyun Wook dan yang lain sedang mengadakan rapat. melihat Jae Young tidak mengikuti rapat, Pak Kang tanya dia ada dimana. seseorang mengatakan kalau mungkin saja Jae Young sedang menyelesaikan lagunya. ketika rapat akan dibubarkan Pak Kang bertanya pada Hyun Wook jika Jae Young kalah nanti, apakah dia akan dikeluarkan.

Hyun Wook : "Bagaimana jika aku tetap mempertahankan Yoo Se Na jika dia kalah?" tanyanya balik pada Pak Kang.

Pak kang diam dan tidak bisa menjawab.


tak lama kemudian Jae Young datang. Hyun Wook menyuruh Jae Young untuk memberitahu  mereka jika tidak bisa hadiri rapat. Jae Young bilang kalau itu tidak perlu. karena dia akan meninggalkan ANA. Jae Young mengeluarkan surat pengunduran dirinya. semua yang berada diruan rapat kaget.

Hyun Wook : "Sepertinya kau melarikan diri karena kau takut pertarungan ini. Jika kau mau seperti ini, seharusnya kau bilang sejak awal."
Jae Young : "Benar. Tapi, aku sudah tidak tahan lagi. Selamat tinggal."

Pak akng berseru meminta mereka untuk menghentikan saja pertarungannya. Ia lalu bilang kalau Jae Young tidak bisa meninggalkan perusahaan begitu saja.

Jae Young : "Situasi ini terjadi, karena kau sudah tidak percaya padaku. Semua lagu ANA dan semua artis adalah tanggung jawabku."
Hyun Wook : "Kau membuat keputusan ini karena kau takut makananmu akan direbut?"
Jae Young : "Semuanya sudah tidak menjadi masalah sekarang. Presiden Lee Hyun Wook juga adalah penulis lagu yang hebat. Dan kau punya bakat. Kalian berdua bisa bersama. Semoga beruntung. Aku menunggu karyamu."


tiba-tiba manager dari Infinite power datang, Ia terlihat sangat panik. Ia berteriak memberitahu semua yang ada didalam rapat kalau Infinite power ingin bubar. semua kembali terkejut mendengar kabar itu. Jae Young tersenyum mendengar kabar itu.

Hyun Wook tanya pada Jae Young kalau dia yang merencanakan semua ini kan. Jae Young bilang kalau ternyata Hyun Wook memang peka.

Hyun Wook : "Sial, aku tak menyangka kau penghianat."
Jae Young : "Kau yang membuatku seperti ini. Harusnya kau tidak memulai perang ini. Kau pikir, seberapa parah kau rusak harga diriku?."
Hyun Wook : "Jika kau marah padaku, lampiaskan padaku. Jangan libatkan mereka.
Jae Young : "Tentu saja aku mau menghancurkanmu. Kau pikir, aku sendirian?"
Hyun Wook : "Kau tak bisa membawa mereka. Mereka semua mempunyai kontrak."
Jae Young : "Tapi, memang lebih baik tidak mengajukan gugatan."

dengan dingin Hyun Wook berkata apa Jae Young pikir, dia akan melakukan apa yang Jae Young inginkan. Jae Young menyahut dengan mengatakan kalau Hyun Wook harus melakukannya karena dia mempunyai kartu AS.

Jae Young mengirimkan sebuah pesan pada Hyun Wook dan mengatakan kalau itu adalah Hadiah terakhir Hyun Wook. setelah itu dia pergi.


Hyun Wook memeriksa ponselnya. dan melihat Jae Young mengiriminya gambar keluarganya. (difoto itu terdapat Presdir Lee, seorang anak kecil dan seorang wanita)


Hae Yoon mengejar Jae Young keluar. Ia tanya kenapa Jae Young. kenapa dia tega sekali berbuat seperti ini. Jae Young bilang kalau dia tidak bisa melanjutkan pertarungan itu.

Jae Young : "Ini baru awalnya. Satu demi satu, aku akan merebut semua yang dia punya. Oh ya.. Kau tahu? Ini pertama kalianya
kau mengejarku."

setelah mengatakan itu, Jae Young pergi.


setelah selesai rekaman, Se Na terlihat langsung bergegas dan terburu-buru pergi. Shi Woo mengikuti Se Na.

Shi Woo : "Kau senang, kan? Kau mau mentraktirku makan, kan?"
Se Na : "Aku sibuk."
Shi Woo : "Jangan lupa. Jika kita kalah, itu semua salahmu."
Se Na : "Dan jika kita menang, ini berkatmu?"
Shi Woo : "Tentu saja."

Shi Woo tiba-tiba mengambil ponsel Se Na. Ia menelepon menggunakan ponsel Se Na. melihat itu, Se Na tanya apa yang dilakukan Shi Woo. Shi Woo menjawab kalau dia sedang Menyimpan nomor Se Na. ternyata Shi Woo menelepon ponselnya sendiri untuk mendapatkan nomor ponsel Se Na.

Shi Woo : "Beritahu aku jika hasilnya keluar. Katakan padaku."

kemudian Shi Woo pergi.


Shi Woo mendapatkan telepon dari seseorang. sepertinya dia diberitahu mengenai kabar kalau Infinite Power akan bubar. Shi Woo terlihat terkejut.


Se Na pergi kestudio latihan. Ia mendengar semua Trainee membicarakan masalah mengenai Jae Young yang keluar dari ANA dan juga Infinite Power yang mau bubar. Se Na terkejut mendengar itu.

Yoon Ji : "Kau beruntung. Kupikir, kau yang akan keluar. Tapi, kau menang Lucu sekali."

Trainee yang lain mengatakan kalau Produser Seo berhenti, Dia juga mengajak Infinite Power kecuali Shi Woo.

Yoon Ji : "Kenapa aku merasa, semua ini karena ulahmu?"

Se Na tidak mengatakan apapun, Ia langsung melangkah pergi. Trainee yang lain kesal melihat Se Na. mereka bertanya-tanya kenapa Presiden Wook selalu membelanya.


Se Na menemui Hyun Wook. Ia tanya apa yang sebenarnya telah terjadi. Hyun Wook memberitahu Se Na kalau Pertarungannya sudah dibatalkan. dengan sedih Ia tanya apakah Presiden Seo dan Infinite Power keluar karena dia.

Hyun Wook : "Ini adalah kesalahpahaman. Semua ini bukan karena salahmu."

Hyun Wook memegang bahu Se Na dan memintanya untuk tidak khawatir. setelah itu Hyun Wook pergi.


Hyun Wook mendapat telepon dari Hae Yoon yang mengatakan kalau 3 anggota keluar dari grup kecuali Shi Woo. Hae Yoon menyaksikan press conference ke-3 member Infinite Power dari televisi diruang rapat. Hyun Wook bilang kalau dia harus menemui ayahnya untuk menanyakan sesuatu.


Hyun Wook pergi untuk menemui Ayahnya dirumah. sepertinya Presdir Lee sudah mengetahui kabar itu. Ia langsung mengatakan pada Hyun Wook kalau mereka tidak bisa pergi. dia sudah menulis kontrak mereka dengan hati- hati.

Hyun Wook : "AKu ingin mengkonfirmasi sesuatu."
Presdir Lee : "Kita akan mengadakan konfrensi pers bersama Shi Woo."

Hyun Wook menanyakan siapa wanita yang ada difoto yang dikirimkan Jae Young padanya.

Hyun Wook : "Apakah dia trainee? Jawab aku. Kau berselingkuh dengan trainee?"
Presdir Lee : "Apakah itu kartu yang Jae Young gunakan? Aku tidak perlu takut. Dia bukan wanita di bawah umur."
Hyun Wook : "Ayah!" teriak Hyun Wook marah.

Presdir Lee mengatakan kalau dia juga akan menggunakan kartunya. Presdir Lee menyuruh Hyun Wook untuk mengatakan pada reporter kalau Jae Young pergi ke India 3 tahun lalu dan dia mengkomsumsi ganja.

Hyun Wook : "Apakah ini caramu menjalankan bisnismu selama ini?"
Presdir Lee : "Kau pikir industri hiburan itu mainan?"
Hyun Wook : "Kenapa kau bisa setega ini? Bahkan setahun setelah Ibu meninggal Kau menikahi wanita yang 20 tahun lebih muda. Aku sudah berusaha untuk mengerti ayah. Bahkan saat So Eun meninggal! Saat aku mendengarmu sakit, Aku sangat khawatir. Tapi, orang yang kusebut 'ayahku'.. Apakah hanya ini yang bisa kau tunjukkan?" ucap Hyun Wook marah, Ia juga menangis karena kecewa dengan Ayahnya.

Hyun Wook bilang kalau dia tidak ingin melihat Ayahnya lagi. dia juga bilang, apapun yang terjadi pada perusahaan dan Infinite Power, Tidak ada ada hubungannya dengannya. kemudian Hyun Wook pergi meninggalkan Ayahnya dengan marah. tanpa mereka sadari, Hee Soon juga berada disitu, dia mendengar semua pembicaraan Hyun Wook dan Presdir Lee.


Se Na duduk menyendiri didalam kamar ditengah kegelapan. Ia melihat berita diinternet yang membahas Infinte Power yang akan bubar. tiba-tiba Gong Chul masuk kekamar, Ia kaget melihat Se Na yang duduk dengan ruangan yang gelap.

Gong Chul : "Kau mengagetkanku saja. Kenapa dengan mukamu itu? Terjadi sesuatu?"
Se Na : "Aku sedang ingin sendirian sekarang."
Gong Chul : "Kau mau sendirian? Lalu, kenapa kau tinggal di sini. Kau harus pindah." (haha)

Gong Chul menitipkan kostum anjing dikamar Se Na karena takut Hong melihat kostum itu.


Se Na teringat akan ucapan Jae Young yang akan membalaskan dendam pada Hyun Wook. Se Na sedih teringat itu. Ia lalu menatap kostum anjing milik Gong Chul dan memikirkan sesuatu.


Se Na pergi menemui Hyun Wook dirumahnya. Ia menemui Hyun Wook dengan memakai kostum anjing milik Gong Chul. (yang dipakai Se Na cuma kepalanya saja).

Se Na langsung menyapa Hyun Wook ramah. Hyun Wook sedikit terkejut melihat Se Na memakai kostum kepala anjing.

Se Na : "Aku adalah teman Se Na, Dal Bong. Se Na ingin memberitahumu sesuatu. Dia terlalu malu memberitahumu langsung, jadi, aku yang akan menyampaikannya. Dia takut, semua ini terjadi karena dia. Dia kecewa tak bisa memutar lagu yang sudah dia kerjakan Jika memang harus bertarung, dia akan mengalahkan Seo Jae Young dalam satu pukulan. (Se Na bergaya lucu Ia seakan-akan memukul Jae Young) Dia bilang, dia menyesal. Dia merasa sangat malu. Tapi, dia senang. Dia tidak keluar. Jadi, dia akan bekerja keras."


Hyun Wook hanya diam saja memandang Se Na. lalu Se Na duduk disebelah Hyun Wook.

Se Na : "Se Na memintaku untuk menemanimu. Jika tidak, kau akan kesepian."
Hyun Wook : "Apakah  Se Na, baik-baik saja?"

Se Na mengangguk. Hyun Wook melepas kostum kepala anjing yang dipakai Se Na. Hyun Wook melihat ternyata Se Na menangis.


bersambung..

1 comment: