October 12, 2014

SINOPSIS HIGH SCHOOL - LOVE ON EPISODE 11

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!




===== EPISODE 11 ===

Episode 11 diawali dengan adegan Woo Hyun yang mencium Seul Bi. dan tanpa sepengetahuan mereka, Sung Yeol melihat mereka dari luar jendela.

Sung Yeol benar-benar terkejut melihat mereka berciuman. tak lama kemudian Ayahnya dan Hye Jin datang menyapa Sung Yeol. mereka mengajak Sung Yeol untuk mandi bersama.

Sung Yeol diam tak menjawab. pandangannya kosong. Ia berbalik dan melangkah pergi dan tak menghiraukan ucapan Ayahnya. Woo Jin dan Hye Jin menatap aneh pada Sung Yeol.


Hye Jin dan Seul Bi berbicara berdua. Hye Jin tanya pada Seul Bi apa mereka bertiga berteman. Seul Bi mengangguk.

lalu Hye Jin tanya lagi apa Seul Bi tidak memiliki orang tua, Ia juga bertanya kenapa Seul Bi tinggal bersama dengan Woo Hyun.

Seul Bi menjawab dia tidak memiliki orang tua. dia bilang ada alasan yang dia tidak bisa beritahukan pada Hye Jin kenapa dia tinggal bersama Woo Hyun.

Hye Jin mengangguk. Ia memperjelas ucapan Seul Bi yang mengatakan 'bersama'. Seul Bi mengangguk tegas.


Woo Hyun dan Seul Bi pulang bersama. mereka berdua saling gugup satu sama lain karena kejadian ciuman tadi.

Woo Hyun ingin sekali menggandeng tangan Seul Bi, tapi dia tidak berani.

untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka, Seul Bi naik ke tempat yang lebih tinggi dipinggir jalan. Ia memilih berjalan disitu. Woo Hyun memperingatkan kalau tindakan Seul Bi sangat berbahaya. Seul Bi menyahut, kalau Woo Hyun lebih berbahaya.

baru saja Woo Hyun memperingatkan Seul Bi, Seul Bi terpeleset dan hampir saja terjatuh. untung saja Woo Hyun menangkapnya dengan cepat. Seul Bi semakin gugup ketika posisi mereka dekat. Seul Bi berusaha menghindar, tapi yang ada Ia hampir terjatuh. Woo Hyun dengan cepat menangkapnya dan mereka lebih dekat dari yang tadi.

Woo Hyun memberitahu Seul Bi kalau dia tidak berbahaya, dia adalah orang baik. Woo Hyun memegang tangan Seul Bi dan menggandengnya. Seul Bi tersenyum senang.


sesampainya dirumah, Woo Hyun sedang mengumpulkan sesuatu yang disimpannya didalam toples.

Woo Hyun : "Aku tahu suatu hari aku bisa berterima kasih padamu. Makasih!" ucapnya senang kemudian mencium toples itu.

kemudian Woo Hyun memberi tanda pada kalendernya. lalu bilang kalau mulai sekarang ada sesuatu yang harus diingat. Ia tidak menyangka akan jadi sangat berbahaya.

tiba-tiba Woo Hyun terlihat panik. Ia langsung menggeser tempat tidurnya didepan pintu kamar.

Woo Hyun : "Harusnya kuhalangi pintunya. Aku bahkan tak mempercayai diriku sendiri."

tiba-tiba Woo Hyun merasa perutnya mulas. Ia langsung menggeser tempat tidurnya yang menghalangi pintu kemudian pergi ketoilet.


Sung Yeol sedang kesal dirumahnya, mengingat kejadian tadi di sauna ketika Woo Hyun dan Seul Bi berciuman. Ia memegang segitiga meteor yang diberikan Seul Bi padanya.

Sung Yeo : "Harapan bisa jadi kenyataan?" ucapnya kesal.


[Episode 11 : Rahasia? Yang terberat dari kebenaran adalah saat dia terungkap!]

ketika disekolah, Seul Bi heran melihat Sung Yeol yang tidak seperti biasanya disekolah. kali ini Sung Yeol diam saja.

Seul Bi tanya, apa Sung Yeol tidak enak badan. Sung Yeol diam tak menjawab. ia cenderung tidak menghiraukan Seul Bi.

Seul Bi : "Ada apa? Kau marah?"

Sung Yeol masih diam. kali ini dia memakai earphonennya. Woo Hyun yang melihat itu berguman pelan Sung Yeol kenapa.


ketika pelajaran olah raga, Pak Yoon mengatakan dalam pelajaran Olahraga bisa mengubah musuh jadi teman.

Pak Yoon menyuruh semua murid untuk menaruh kebencian mereka pada bola kemudian lempar atau tangkap.

Jae Suk berpasangan dengan Tae Ho. Jae Suk melempar bola sangat keras sehingga Tae Ho kesakitan. Tae Ho yang kesal ingin sekali membalas, tapi tidak dilakukannya.


sedangkan Sung Yeol berpasangan dengan Woo Hyun. sama seperti Jae Suk, Sung Yeol yang kesal dengan Woo Hyun karena telah mencium Seul Bi, melempar bola begitu keras hingga Woo Hyun kesakitan.

pada awalnya Woo Hyun bisa menerima, tapi selanjutnya Woo Hyun menjadi kesal.

Woo Hyun : "Hei.. Kau mau melawanku? Gara-gara Seul Bi? Pengecut." omelnya marah.

Sung Yeol diam saja, Ia masih melempar bola dengan keras.

Woo Hyun : "Kalau kau ingin bertengkar, silahkan. Jauh-jauh darinya kalau kau bertingkah seperti itu."
Sung Yeol : "Aku tidak pernah memintamu bertengkar."

Sung Yeol semakin kesal. Ia melempar bola pada Woo Hyun tapi kali ini mengenai perut Woo Hyun. Woo Hyun memegangi perutnya yang kesakitan hingga terduduk. Seul Bi yang melihat itu langsung berlari menghampiri Woo Hyun. Ki Soo juga ikut menghampiri Seul Bi. mereka berdua tanya apa Woo Hyun baik-baik saja. Seul Bi heran melihat Sung Yeol menyakiti Woo Hyun.


Seul Bi dan Ki Soo memapah Woo Hyun perki keruang kesehatan sekolah. Sung Yeol mengikuti mereka dari belakang. Ji Hye tanpa sengaja melihat Woo Hyun yang kesakitan. Ia menghampiri Woo Hyun kemudian bertanya apa yang terjadi.

Ki Soo memberitahu kalau Sung Yeol melempar bola ke perutnya Woo Hyun. Ji Hye kaget mendengarnya, Ia langsung bertanya apa Woo Hyun tidak apa-apa. dengan lemah Woo Hyun bilang kalau dia tidak apa-apa. Ji Hye terlihat marah, Ia memarahi Sung Yeol.

Ji Hye : "Harusnya kau berhati-hati! Kenapa keterlaluan begini?"

semua menjadi heran melihat Ji Hye yang sangat marah pada Sung Yeol. Woo Hyun bilang kalau bukan salahnya Sung Yeol. hanya saja dia tadi tidak menghindar. Ji Hye merasa bersalah. Ia langsung bertanya apa Sung Yeol baik-baik saja. Sung Yeol menjawab dingin Ya. setelah itu Ji Hye pergi.

Ki Soo : "Aku tidak pernah melihat dia segitu khawatirnya."

Woo Hyun menoleh pada Sung Yeol. Ia bilang berkat Sung Yeol, dia bisa tidur siang. melihat itu Seul Bi kesal, Ia berpikir Woo Hyun cuma pura-pura. Ia memukul perut Woo Hyun.

Woo Hyun : "Aduh, ini benar-benar sakit." keluhnya.


Woo Hyun sedang beristirahat diruang istirahat sekolah. Ji Hye datang melihat Woo Hyun diam-diam. Ia sedih melihat Woo Hyun sakit. Ji Hye menggenggam tangan Woo Hyun pelan kemudian menangis.

tak lama kemudian Woo Hyun membuka mata, Ia kaget melihat Ji Hye duduk disampingnya. melihat Woo Hyun sudah bangun, Ji Hye langsung mengusap airmatanya. Ia tanya apa Woo Hyun baik-baik saja. Ji Hye meminta maaf pada Woo Hyun.

Woo Hyun : "Kenapa Ibu minta maaf?" tanyanya heran.

Ji Hye bingung harus menjawab apa. akhirnya Ia bilang itu karena Sung Yeol telah menyakiti Woo Hyun.

Ji Hye : "Jangan sungkan bilang, kalau memang sakit. Kita bisa ke rumah sakit."
Woo Hyun : "Saya tidak apa-apa." ucapnya seraya tersenyum. "Apa Anda kurang enak badan? Anda terlihat.."


ketika itu Sung Yeol datang melihat Woo Hyun. Ji Hye kaget melihat Sung Yeol. Ia tanya apa Sung Yeol juga sakit. dengan dingin Sung Yeol bilang kalau kepalanya sakit. Sung Yeol tidur disebelah ranjang Woo Hyun.

Ji Hye : "Kalau begitu, istirahatlah." ucapnya kemudian pergi.


Woo Hyun bilang jadi Sung Yeol juga bolos pelajaran. Sung Yeol menyahut sinis, apa Woo Hyun pikir dia saja yang ingin blos sendirian.

Woo Hyun : "Apa Seul Bi bicara terus padamu sehingga kau tidak konsen di kelas?"

Woo Hyun mengatakan kalau Seul Bi sangat membutuhkannya. Sung Yeol diam tak menjawab. Ia tidur membelakangi Woo Hyun.

Woo Hyun : "Menurutku Bu Guru Etika baik. Kebanyakan orang akan berpihak pada anaknya sendiri entah siapa yang salah."
Sung Yeol : "Aku bukan anak kandungnya."
Woo Hyun : "Kau bertingkah seperti anak kecil lagi. Dia datang minta maaf."

Sung Yeol diam saja mendengarkan ucapan Woo Hyun. Woo Hyun kemudian bilang kalau Sung Yeol itu sedah terlalu tua untuk merengek pada Ibunya. Neneknya pernah bilang kalau tidak ada orang tua sebaik Ibu didunia ini.

Woo Hyun : "Aku tidak tahu. karena Aku tidak pernah punya Ibu. Jadi kau harus baik."

Sung Yeol tetap diam tanpa berkomentar sedikitpun.


Seul Bi sedang mencuci muka di kran air yang berada didekat lapangan sekolah. Seul Bi benar-benar kerepotan karena rambutnya menutupi wajahnya dan menghalanginya. seseorang datang dan membantu memegang rambut Seul Bi. melihat itu Seul Bi segera melihat kebelakang untuk melihat siapa yang membantunya. ternyata orang itu adalah Woo Hyun.


Woo Hyun : "Kurasa kau tidak bisa melakukan apa-apa tanpa aku."
Seul Bi : "Sakitmu sudah tidak apa?"
Woo Hyun : "Masih sakit." ucapnya seraya memegangi perutnya.
Seul Bi : "Benarkah?" tanya Seul Bi panik.

Woo Hyun tertawa, Ia bilang dia bercanda. lalu Woo Hyun menyiram Seul Bi dengan air. mereka berdua saling menyiram air. tepat ketika itu Sung Yeol datang untuk mencuci tangan. Seul Bi berlari dibelakang Sung Yeol untuk bersembunyi. mereka berdua berperang saling menyemprotkan air.


tak lama kemudian Seul Bi berlari menghampiri Woo Hyun. jadinya mereka berdua bermain air berdua. Sung Yeol menjadi terdiam melihat mereka. (poor Sung Yeol -_-")


selesai bermain air, mereka bertiga mengelap diri masing-masing. Seul Bi terlihat sedikit bingung melihat bajunya yang basah sehingga terlihat bajunya pas dengan bentuk tubuhnya. Sung Yeol melihat Seul Bi dan memperhatikannya. tepat ketika itu Woo Hyun mempergoki Sung Yeol memperhatikan Seul Bi. Ia segera mengambil jaket olahraganya kemudian menutupi badan Seul Bi.

Woo Hyun : "Harusnya kuberi baju yang bisa menyembunyikan wajahmu."
Seul Bi : "Kenapa?" tanya Seul Bi tak mengerti.
Woo Hyun : "Lebih bagus pake topeng."

lalu Woo Hyun menarik Seul Bi pergi. Sung Yeol hanya bisa diam melihat mereka.

saat itu, Woo Hyun berpapasan dengan Ye Na. tapi Ia mengacuhkannya. Ye Na tampak sedih melihat mereka berdua.


Young Eun, Da Yool dan yang lainnya sedang makan dikantin. Ye Na datang dan bergabung dengan mereka. melihat Ye Na ikut bergabung, mereka semua langsung pergi. melihat teman-temannya menghindarinya, Ye Na menjadi sedih.


saat Young Eun berjalan sendirian, Ye Na menghampirinya kemudian Ia menghalangi jalan Young Eun. dengan kesal Young Eun tanya apa Ye Na mau mati, Ia menyuruh Ye Na pergi.

Ye Na : "Aku harus bagaimana?"
Young Eun : "Pergi sana jauh-jauh."
Ye Na : "Akan kulakukan apapun itu. Selama aku bisa berteman denganmu lagi."

Young Eun heran kenapa Ye Na bertanya seperti itu. Ye Na mengatakan kalau sendirian ternyata sulit untuknya.

Ye Na : "Akan kulakukan apapun. Bilang saja."
Young Eun : "Lakukan saja sendiri. Aku selalu melakukan semuanya sendirian."

setelah mengatakan itu Young Eun pergi.


Joo Ah sedang membaca buku sambil berjalan. tiba-tiba Tae Ho datang dan merebut buku yang dibaca Joo Ah. Tae Ho membaca buku yang dibaca Joo Ah. dengan kesal Joo Ah berusaha mengambil bukunya dari Tae Ho. karena Tae Ho tidak mau memberikan bukunya, Joo Ah memukul perut Tae Ho keras. kemudian Ia merebut bukunya. tapi yang ada bukunya malah robek. Joo Ah sangat marah. Ia melempar bukunya pada Tae Ho dengan kesal kemudian pergi.

melihat Joo Ah marah padanya, Tae Ho mengeluh kesal, kalau sebenarnya bukan seperti ini yang dia inginkan. (Tae Ho ini suka sama Joo Ah)


tanpa sengaja Tae Ho melihat Ye Na yang ada ditangga, Ia diam-diam berdiri dibelakang Seul Bi dan berencana mendorongnya dari belakang. Young Eun juga berada disitu memperhatikan mereka. tepat ketika itu Woo Hyun dan Sung Yeol melihat Ye Na yang akan mencelakakan Seul Bi dari bawah tangga.


Woo Hyun kaget ketika melihat Ye Na mendorong Seul Bi dari atas tangga, Ia langsung berlari untuk menangkap Seul Bi. dan saat itu hal yang aneh terjadi. bukannya jatuh, Seul Bi terlihat seperti melayang dengan cepat kepelukan Woo Hyun.

Tae Ho heran melihat Seul Bi. sedangkan Ye Na dan Sung Yeol kaget melihat Seul Bi dan Woo Hyun jatuh bersamaan. Woo Hyun menatap Seul Bi dan teringat saat pertama kali Seul Bi menolongnya ketika Ia jatuh dari atas gedung sekolah. hal itu hampir sama seperti kejadian saat ini.

Woo Hyun : "Kejadian ini seperti..." ucapnya pelan.


Sung Yeol segera berlari ketangga untuk menangkap Ye Na. tapi Ye Na berhasil melarikan diri. melihat Young Eun juga berada disitu, Sung Yeol menatap marah pada Young Eun.

Sung Yeol : "Apa ini rencanamu? Kau mau rendah seperti apa?" makinya.
Young Eun : "Bukan aku."
Sung Yeol : "Tentu saja bukan kau. Kau menyuruh orang lain melakukannya untukmu. Itu sebabnya semakin terlihat buruk."

setelah mengatakan itu, Sung Yeol pergi. Young Eun terlihat kesal pada Ye Na karena membuat Sung Yeol salah paham dengannya.


diam-diam Sung Gook juga berada disitu. sepertinya melihat kejadian tadi dan Ia khawatir apakah Seul Bi baik-baik saja. Sung Gook kemudian mengeluh kalau mereka telah memaksanya menggunakan kekuatannya.


Young Eun menarik Ye Na ketempat yang sepi untuk bicara berdua. dengan kesal Young Eun memarahi Ye Na kalau dia kan tidak menyuruh Ye Na melakukan hal tadi.

Ye Na : "Kau bilang mau bukti. Karena Sung Yeol? aku tahu dia menyusahkanmu. Aku jadi tahu rasanya saat Woo Hyun tidak mau melihatku."

tiba-tiba Woo Hyun datang menghampiri mereka. Woo Hyun terlihat sangat marah pada Ye Na.

Woo Hyun : "Akan kukatakan sekali saja, jadi dengarkan. Aku tidak akan tertarik padamu. tidak akan pernah." ucapnya kesal kemudian pergi.

Ye Na meneriaki Woo Hyun untuk memanggilnya.

Young Eun : "Aku juga akan bilang sekali. Jangan pernah mendekatiku lagi." ucapnya kemudian pergi.

Ye Na menangis sedih.


Seul Bi duduk sambil melamun dibangkunya. Tae Ho berdiri di pintu sambil memperhatikan Seul Bi. (Tae Ho ini masih penasaran kejadian tadi, ketika Seul Bi tiba-tiba melayang). Byung Wook yang melihat Tae Ho memperhatikan Seul Bi, tanya apa Tae Ho sedang jatuh cinta pada Seul Bi.

Tae Ho mbilang kalau dia yakin melihat Seul Bi teleportasi saat di tangga.


Woo Hyun tanya pada Seul Bi apa dia Yakin baik-baik saja. Seul Bi menjawab kalau dia tidak apa-apa. Ia kemudian tanya bagaimana dengan Woo Hyun. Woo Hyun bilang kalau kali ini dia yang menangkap Seul Bi, bukannya Sung Yeol. dan ini Seperti takdir. Seul Bi mengucapkan terima kasih pada Woo Hyun.

Woo Hyun melihat Tae Ho sedang memperhatikan Seul Bi, Ia merasa sedikit aneh.


ketika pulang sekolah, Sung Yeol masih memikirkan kejadian tadi ketika Seul Bi melayang. Ia merasakan hal yang aneh. tak lama kemudian tanpa sengaja Sung Yeol melihat Jae Suk dan genknya sedang membully teman Chun Sik.


Jae Suk kaget melihat Sung Yeol datang menghampiri mereka. teman Chun Sik bilang kalau dia akan menjual game onlinenya, jadi besok dia akan memberi Jae Suk uang. sekarang ia ingin Jae Suk melepaskannya.

Byung Wook : "Bicara apa kau? Kau boleh pergi kalau Chun Shik sudah di sini."

Sung Yeol menyahut kalau dia boleh pergi. tapi Byung Wook melarang murid itu pergi. Sung Yeol mengeluarkan ponselnya dan merekam mereka. Ia bilang kalau video adalah bukti terbaik kekerasan di sekolah.

Jae Suk panik. Ia langsung menghalangi Sung Yeol merekam. Ia memberikan kode pada Byung Wook untuk melepas murid itu.

Sung Yeol : "Pikirkan bagaimana kau saat itu." ucapnya pada Jae Suk kemudian pergi.

Jae Suk kesal mendengar ucapan Sung Yeol. Ia mengajak Tae Ho dan Byung Wook untuk pergi. karena dia ingin bersenang-senang sekarang.

Tae Ho : "Apa kau tidak merasa aneh? dia (Jae Suk) selalu membiarkan Sung Yeol pergi?" ucapnya pada Byung Wook.
Byung Wook : "'Saat itu?' Ayo kita cari tahu bagaimana dia saat itu."


Woo Hyun dan Seul Bi sedang bekerja keras dikedai. tiba-tiba terdengar suara keributan diluar kedai. ternyata Jae Suk dan genknya sedang berada diluar kedai. mereka bermain lempar tangkap bola.

dengan kesal Woo Hyun tanya mereka sedang apa. Jae Suk bilang kalau moodnya sedang jelek, tapi tidak ada tempat untuk latihan. Byung Wook menyahut kalau teman Woo Hyun yang bernama Sung Yeol itu telah menyakiti Jae Suk.

Seul Bi : "Kalian ini.." ucapnya kesal.
Tae Ho : "Kau! Aku tadi melihatmu." sahutnya sambil menunjuk Seul Bi.

Tae Ho melempar bola pada Seul Bi sambil berteriak menyuruh Seul Bi menunjukkan kekuatannya. dengan sigap Woo Hyun menangkap bola itu dengan kesal. Seul Bi terlihat panik. Ia takut identitasnya terbongkar.


Ki Soo sedang mengantarkan pesanan kue beras ditoko yang berada didekat rumah Young Eun. tanpa sengaja Ia bertemu adik Young Eun. Ki Soo tanya dimana kakak Ye Eun. Ye Eun mengatakan kalau kakaknya belum pulang.

kemudian mereka berdua makan es krim bersama.

Ki Soo : "Apa Eonnie-mu juga menakutkan ketika berada di rumah?"
Ye Eun : "Dia lucu! Dia selalu bertingkah seperti komedian di rumah. Dia menari, sungguh lucu."
Ki Soo : "Tidak mungkin. Kau pasti mimpi."

Ki SOo tanya Ibu Ye Eun dimana. Ye Eun bercerita kalau Ibunya selalu kerja larut malam dan Ia dengar Ayahnya pergi dengan wanita lain. tiba-tiba Young Eun sudah berdiri didekat merika. mengetahui hal itu, Ki Soo kaget.

Young Eun langsung menarik adiknya. Ia mengeluarkan uang dan memberikannya pada Ki Soo. Ki Soo bilang tidak perlu, karena dia membelikan es krim untuk Ye Eun karena dia imut sekali. Young Eun menyuruh Ki Soo mengmbil uang itu lalu pergi.


Woo Hyun, Seul Bi bersama Jae Suk dan Genknya sedang berada dilapangan basket. mereka sepertinya akan bertanding. Woo Hyun menyuruh Jae Suk untuk menepati janjinya, akan melepaskan mereka jika menang.

Jae Suk : "Kalau kau kalah? Kau mau bertaruh Seul Bi?"
Woo Hyun : "Akan kupertaruhkan hidupku. Hidupku tidak ada artinya tanpa dia."


mereka kemudian kemudian bertanding basket. Seul Bi hanya jadi penonton. jadi mereka bertanding 3 lawan 1. Woo Hyun sangat pandai bermain basket sehingga membuatnya menjadi pemenang. Jae Suk dan genknya sangat kesal karena mereka telah kalah.


ketika dikedai, Woo Hyun memberanikan dirinya untuk bertanya pada Seul Bi apa teman-teman pada curiga dengannya.

Seul Bi : "Curiga? Aku tak melakukan salah apa-apa."
Woo Hyun : "Mereka lagi bosan dan memilih membulimu."

Seul Bi meminta Woo Hyun untuk tidak khawatir karena dia tidak takut pada Jae Suk.


melihat Seul Bi yang menghitung uang hasil penjualan, Woo Hyun bilang kalau uang itu akan kusut jika mereka tidak membelanjakannya. Seul Bi menyahut, kalau mereka tidak akan bisa membayar hutang dengan uang segitu.

Woo Hyun : "Seul Bi sejak kapan kau jadi istri yang baik?" ucapnya seraya memegang wajah Seul Bi.
Seul Bi : "Sejak kapan kau begitu murahan?" tanya Seul Bi seraya memegang wajah Woo Hyun.

Woo Hyun tersenyum melihat Seul Bi.

***

Ji Hye sedang berada dikamarnya. Ia memandangi kalung couplenya dengan sedih. tak lama kemudian Ia menyimpan kalung itu didalam laci.


Sung Yeol sedang melamun dikamarnya. Ia membayangkan hal-hal yang tidak-tidak antara Woo Hyun dan Seul Bi. Sung Yeol membayang kan mereka sedang menggosok gigi bersama, kemudian saling menyuapi, setelah itu berciuman saat belajar bersama.

Sung Yeol sungguh tidak sanggup membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi. Ia langsung beranjak dari tempat tidur kemudian mengemasi pakaiannya kedalam tas.


yang ini hal-hal yang dibayangkan Sung Yeol.


Ji Hye datang kekamar Sung Yeol untuk mengantarkan cemilan. Ia heran melihat Sung Yeol mengemasi semua pakaiannya kedalam tas. Ji Hye tanya apa Sung Yeol mau pergi. Sung Yeol menjawab kalau dia mau tinggal di tempat Woo Hyun untuk beberapa hari.

Ji Hye : "Kenapa?"
Sung Yeol : "Tidak ada orang dewasa di sana. bagaimana kalau ada pencuri?"

Ji Hye tersenyum. Ia tahu kalau sebenarnya Sung Yeol mengkhawatirkan Seul Bi. Ia mencoba bertanya apa Sung Yeol menyukai Seul Bi. Sung Yeol diam tak menjawab.

Ji Hye : "Maaf aku marah-marah padamu di sekolah."

Sung Yeol meminum tonik yang dibawakan Ji Hye kemudian memintanya untuk Jangan meminta maaf padanya lagi. setelah itu Sung Yeol meminta Ji Hye membungkuskan makanan lagi untuknya karena Woo Hyun menyukainya.

Ji Hye : "Woo Hyun? Baiklah."
Sung Yeol : "Terima kasih."
Ji Hye : "Kau berterima kasih?"


ketika berada dirumah Woo Hyun, Sung Yeol memaksa untuk tinggal, ia bersikeras tidak mau pergi ketika Woo Hyun menyuruhnya pergi. Sung Yeol menyerahkan tas berisi makanan pada Woo Hyun. Ia bilan itu untuk membayar sewa kamarnya. Woo Hyun mengomeli Sung Yeol karena bersikap tidak sopan. Sung Yeol tidak memperdulikan Woo Hyun, Ia duduk disofa.

Woo Hyun : "Sejak kapan kau jadi kurang ajar begini?"
Sung Yeol : "Sejak bertemu denganmu."
Woo Hyun : "Kau kesini untuk mengawasiku dengan Seul Bi?"

Woo Hyun mencubit pipi Sung Yeol sambil mengolok kalau Sung Yeol berpikiran kotor. Seul Bi menarik mereka berhadapan saraya berseru pada mereka berdua untuk tidur bersama. hal itu membuat Woo Hyun jatuh menindihi Sung Yeol.


Sung Yeol pergi kekamar mandi untuk menggosok gigi. ketika melihat sikat gigi Woo Hyun dan Seul Bi dalam wadah yang sama, Sung Yeol langsung memindah sikat gigi Woo Hyun, dan menaruhnya diatas toilet.


Ye Na pergi kerumah Woo Hyun. tepat ketika itu Seul Bi dan Sung Yeol tidak ada dirumah. mereka dalam perjalanan pulang dari suatu tempat.

Sung Yeol : "Kupikir aku tadi memasukkan semuanya, ternyata ada yang kelupaan."
Seul Bi : "Kau lapar? Mau kumasakkan ddeokbokki supaya kau merasa baikan? Pedas? Manis? Manis dan pedas?"
Sung Yeol : "Kau mengkhawatirkanku?"
Seul Bi : "Tentu saja! Kau kan teman. Woo Hyun akan ngomel kalau kita kelamaan."

Sung Yeol sepertinya kecewa dengan ucapan Seul Bi yang hanya menganggapnya teman.


Woo Hyun masih dikedai, Ia sedang memperbaiki sesuatu, ketika mendengar suara pintu dibuka, Ia langsung berseru kalau kedai sudah tutup. Ia terkejut ketika mendengar suara Ye Na memanggilnya. dengan kesal Woo Hyun bilang apa Ye Na tidak melihat lampunya sudah mati. (pertanda kalau Woo Hyun tidak mau menerima tamu).

Ye Na : "Ada yang ingin kukatakan padamu."
Woo Hyun : "Tidak ada yang ingin kudengar darimu. Pergilah."
Ye Na : "Maafkan aku! Itu salahku."
Woo Hyun : "Kau harus minta maaf pada Seul Bi."
Ye Na : "Aku..."
Woo Hyun : "Aku tidak peduli apa yang kau lakukan padaku. Selama itu bukan Seul Bi."

ketika akan pergi, Ye Na tiba-tiba memeluk Woo Hyun dari belakang. sambil menangis Ye Na meminta maaf pada Woo Hyun dan bilang kalau itu memang kesalahannya. dengan kasar Woo Hyun melepaskan tangan Ye Na yang memeluknya.

Ye Na : "Aku juga tidak suka. Tidak ada yang bisa kulakukan. Tapi aku tidak bisa menyerah entah apapun akan kucoba."

Woo Hyun akan pergi, tapi Ye Na memeluknya lagi dari belakang.

Ye Na : "Kumohon! Woo Hyun! Sebentar saja." ucapnya seraya menangis.


tepat ketika itu, Sung Yeol dan Seul Bi sampai kerumah. Sung Yeol yang pertama kali melihat Ye Na memeluk Woo Hyun. langkahnya langsung terhenti tepat didepan pintu. Seul Bi heran, Ia tanya kenapa Sung Yeol tidak masuk.

karena takut Seul Bi terluka, Sung Yeol merentangkan tangannya untuk menghalangi pintu agar Seul Bi tidak bisa melihat kedalam ataupun masuk. Seul Bi merasa aneh melihat tingkah Sung Yeol, ketika Ia mencoba melihat kedalam, Seul Bi kaget melihat Ye Na sedang memeluk Woo Hyun. Sung Yeol menyuruh Seul Bi jangan melihat apa-apa. Lihat saja dirinya. kemudian Sung Yeol menarik Seul Bi pergi. dan saat itu Woo Hyun melihat mereka.


Woo Hyun berteriak memanggil Seul Bi. ketika Ia akan pergi, Ye Na berteriak memintanya untuk tidak pergi. Ye Na mengancam akan bunuh diri jika Woo Hyun pergi.

Woo Hyun : "Silakan saja! Jangan memohon nyawamu dariku." ucapnya kemudian pergi.

Ye Na hanya bisa menangis sedih.


Woo Hyun berlari kejalan untuk mencari Seul Bi. tapi dia tidak bisa menemukan Seul Bi.

Sung Yeol menarik Seul Bi kesuatu tempat. Sung Yeol bilang pada Seul Bi kalau dia yakin pasti ada kesalahpahaman.

Seul Bi : "Benar. Di drama kesalahpahaman selalu jadi masalahnya. Aku juga tidak ingin hal itu terjadi."

setelah mengatakan itu Seul Bi pergi.

Sung Yeol : "Segitunya kamu percaya Woo Hyun? Tidak ada lagi ruang tersisa untukku?" ucapnya dengan sedih.


Ye Na berjalan dengan lesu setelah pergi dari rumah Woo Hyun. tanpa sengaja Ia melihat Da Yool masuk ketempat karaoke.


Seul Bi dan Woo Hyun sudah berada dirumah. wajah Seul Bi terlihat cemberut. Woo Hyun bingung harus mulai menjelaskan dari mana kejadian tadi pada Seul Bi.

Woo Hyun : "Hei! Bukannya kita bilang akan saling percaya apapun yang terjadi?"
Seul Bi : "Memangnya aku bilang apa?"
Woo Hyun : "Tatapanmu itu bukan tidak percaya?"
Seul Bi : "Tidak."
Woo Hyun : "Terus apa?"

dengan kesal Seul Bi bilang dia hanya sedang bad mood saja. kemudian Seul Bi pergi. Woo Hyun tersenyum seraya bilang apa Seul Bi sedang cemburu.

Woo Hyun : "sangat Imut. Dia juga bisa cemburu?" ucapnya seraya tertawa.


ketika dikamar mandi, Woo Hyun sangat kesal melihat sikat giginya pindah diatas toilet. sedangkan milik Sung Yeol berada disatu tempat dengan milik Seul Bi. Woo Hyun mengomel sendiri kalau Sung Yeol Kekanak-kanakan sekali. Woo Hyun berniat menaruh sikat gigi Sung Yeol kedalam toilet, tapi urung. akhirnya Ia menaruh sikat gigi itu diatas kaca kamar mandi.

Woo Hyun : "Dia tidak tahu sesuatu mengenai Seul Bi kan?" ucapnya penasaran.


Sung Yeol tidur ditempat tidur Woo Hyun, sedangkan Woo Hyun tidur dibawah. Woo Hyun menggerutu kalau dia tidur dengan musuh. kemudian Ia tanya kenapa Sung Yeol kemari.

Sung Yeol : "Supaya aku punya kesempatan yang sama." jawabnya.
Woo Hyun : "Kaupikir Seul Bi akan menyukaimu hanya karena kau.."
Sung Yeol : "Kau tidak akan pernah tahu kalau belum mencoba."
Woo Hyun : "Sudah jelas-jelas kau tidak cocok denganku."

Woo Hyun berniat tidur, tapi Ia bangun lagi untuk bertanya Sung Yeol tidak sedang membuat pengakuan kan. Sung Yeol diam tak menjawab.

Woo Hyun : "Kenapa Seul Bi? Ada begitu banyak cewek yang suka padamu."
Sung Yeol : "Karena Seul Bi satu-satunya yang kusuka."
Woo Hyun : "Dia itu selalu usil. Pikirannya banyak yang aneh. dan selalu membuat dirinya dalam masalah. Dia juga makannya banyak!"
Sung Yeol : "Kalau begitu menyerahlah!"
Woo Hyun : "Biar kujelaskan! Meski begitu, dia akan jadi milikku. Kau menyerah saja padaku." omelnya kesal.

dengan kesal Woo Hyun bilang bukankah Sung Yeol sudah memiliki Ibu dan Ayah. Sung Yeol kesal karena Woo Hyun menyangkut-pautkan mereka dalam hal ini. dengan sedih Woo Hyun bilang kalau yang dia punya hanya Seul Bi. Woo Hyun bilang kalau dia ingin Sung Yeol tetap menjadi temannya.


melihat Woo Hyun memegangi kalungnya, Sung Yeol tanya apa Seul Bi memberikan kalung itu pada Woo Hyun. Woo Hyun mengiyakan. Woo Hyun bercerita kalau Seul Bi yang menemukannya. Kalung itu pemberian Ibunya.

Sung Yeol : "Bukan punya Seul Bi? Itu kalungmu?"
Woo Hyun : "Aku membawa kuncinya dan Ibu punya gemboknya."

(haha, haduh bahasaku! gembok apa ya bahasa indonesianya? xD)

Woo Hyun bilang kalau Ibunya pernah mengatakan suatu saat mereka bisa bersama meskipun mereka berpisah.

Woo Hyun : "Konyol kan? Semuanya bohong.." ucapnya sedih.

Woo Hyun mematikan lampu dan berseru pada Sung Yeol untuk tidur. Sung Yeol menyalakan lampu dan bilang kalau dia mau belajar.

Woo Hyun kembali mematikan lampu dan menyuruh Sung Yeol pulang kalau ingin belajar. Sung Yeol menyalakan lampu lagi dan bilang kalau begitu Woo Hyun harus ikut dengannya pulang.

Woo Hyun : "Kau benar-benar punya pikiran kotor! Kupikir kau temanku." ucapnya kesal.


Sung Yeol masih terjaga sedangkan Woo Hyun sudah tertidur pulas. Sung Yeol membenarkan selimut Woo Hyun yang berantakan, setelah itu Ia mematikan lampu kemudian keluar kamar.


Sung Yeol duduk disofa. tak lama kemudian Seul Bi datang. Ia merasa tidak enak melihat Sung Yeol. Seul Bi mengacuhkan Sung Yeol lalu pergi kedapur untuk minum.

ketika Seul Bi memanggil namanya dan akan mengatakan sesuatu, Sung Yeol menyahut lebih dulu kalau hari ini sungguh berat untuknya.

Sung Yeol : "Aku harus pura-pura tidak melihatmu. Tidak tersenyum saat kau senyum padaku. Kupikir tubuhku akan lunglai. Tidak semudah yang kupikirkan. Memalingkan pandangan jauh darimu."
Seul Bi : "Yang kudengar cinta manusia selalu berubah. Tapi aku tidak akan berubah. Jadi jangan menungguku. Kau adalah teman baikku dan Woo Hyun."
Sung Yeol : "Teman.. Aku tidak tahu kalau kata itu ternyata menyakitkan." ucapnya sedih.

(aku juga ikut sedih Sung Yeol..., mau nangis rasanya lihat kamu patah hati T_T)


keesokan harinya, Pak Yoon marah-marah ketika mengetahui Ji Hye akan pindah. Ia merobek surat pengunduran diri Ji Hye.

Pak Yoon : "Ada apa dengan Anda, kenapa tiba-tiba sekali? Pindah?"
Ji Hye : "Pelan-pelan!" pintanya.Ji Hye tidak ingin yang lainnya mendengar.
Pak Yoon : "Kenapa semua orang tidak bertanggung jawab? Lumayan susah tanpa Kwang Shik di sini! Siapa yang akan mendisiplinkan anak.."

Ji Hye akan mengatakan sesuatu, tapi Ia tidak bisa bicara karena Pak Yoon selalu memotong ucapannya.

Pak Yoon : "Oh ya! Aku! Kenapa? Karena aku Superman, Batman, Aquaman, Iron Man! Akan kulakukan!" omelnya kemudian pergi.

ketika akan pergi, Ji Hye kaget melihat Sung Yeol berdiri memperhatikannya.


mereka berdua bicara ditaman sekolah berdua. Ji Hye tanya apa Sung Yeol tidak bisa tidur, Sung Yeol tampak terlihat lelah.

Sung Yeol : "Aku membuatmu tidak nyaman?"
Ji Hye : "Tidak. Pastinya kau yang tidak nyaman karena aku."
Sung Yeol : "Kalau memang karena aku, jangan pindah. Sebaliknya.. Aku saja yang pindah."

Ji Hye kaget, Ia tanya kenapa begitu tiba-tiba. Sung Yeol bilang kalau dia tidak suka bersekolah disekolah itu lagi. Ji Hye tanya apa ini karena Seul Bi.

Sung Yeol : "Karena aku merasa menyesal sudah menyukai seseorang. Karena terlalu berat beban bagi orang yang tidak bisa balik menyukai." ucapnya sedih.

Ji Hye menggenggam tangan Sung Yeol, kemudian Ia bilang kalau Ia sungguh-sungguh berharap Sung Yeol baik-baik saja.


dikelas, Jae Suk dan genknya sedang membully teman Chun Sik. mereka memutar musik dari ponsel kemudian menyuruhnya untuk dance. Chun Sik merasa sedih dengan temannya itu. Ia beranjak dari duduknya kemudian berdiri disamping temannya itu. lalu Ia ikut nge-dance. Jae Suk terlihat kesal. Ia tanya apa yang dilakukan Chun Sik. Da Yool menyahut, ia meledek Jae Suk kalau itu sungguh memalukan.

Woo Hyun dan Seul Bi baru saja datang. Woo Hyun bertanya apa ini waktunya nge-dance. Seul Bi berseru senang. Woo Hyun menunjukkan cara mereka nge-dance yang benar. lalu Ia menunjuk Ki Soo.

Ki Soo beranjak dari duduknya lalu nge-dance dengan gaya yang lucu. semua murid dikelas tertawa. lalu Ki Soo menunjuk pada Suk Hoon.

Suk Hoon berdiri dan ikut dance. mereka bergiliran menunjuk dan akhirnya semuanya nge-dance bersama didalam kelas. Tae Ho dan Byung Wook bingung melihat apa yang terjadi. sedangkan Jae Suk terlihat kesal karena rencananya untuk membully gagal.

ketika Sung Yeol dan Ye Na datang kekelas, mereka heran melihat teman-teman dikelas nge-dance bersama.


Tae Ho dan Byung Wook pergi ketoilet. mereka heran mengetahui kalau Woo Hyun ternyata bisa nge-dance. mereka penasaran Woo Hyun belajar dimana.

Byung Wook : "Lee Seul Bi adalah cara untuk mengacaukan Shin Woo Hyun."
Tae Ho : "Lee Seul Bi. Apa dia tidak terlihat mencurigakan? Aku yakin melihat dia teleportasi."
Byung Wook : "Mengatakan itu lagi? Tatapannya selalu berasa aneh."

Jae Suk tiba-tiba datang dan berseru kalau mereka harus memastikannya.


Ye Na menghampiri Da Yool yang berada diloker. Ye Na tanya apa audisi Da Yool lancar. dengan kesal Da Yool bilang apa Ye Na pikir dia itu sangat payah.

Da Yool : "Teman-teman pada menjauhimu sekarang. Kalau kau bicara denganku, kau membuat situasinya jadi canggung."
Ye Na : "Aku tidak tahu kalau kau audisi di tempat ini."

Ye Na menunjukkan foto diponselnya, Da Yool yang keluar dari bar. Da Yool terlihat panik. Ye Na berseru kalau dia harus memasukkan foto itu ke buku klub. Da Yool berteriak apa yang Ye Na inginkan sebenarnya. Ye Na tersenyum licik.


Ye Na menjalankan tugas yang diberikan Pak Yoon. Ia sedang melaporkan kejadian dikelas pada Pak Yoon.

Pak Yoon : "Kalau kau sudah menemukan sesuatu, katakan padaku. Ada yang berkelahi?"
Ye Na : "Tidak."
Pak Yoon : "Tidak? Baiklah. Terus apa ada yang pacaran selain Woo Hyeon dan Seul Bi?"
Ye Na : "Mereka bukan pacaran!" serunya kesal.
Pak Yoon : "Mereka pacaran!" serunya.

Pak Yoon mengatakan kalau Woo Hyun bahkan menulis puisi khusus (heonjeong) untuk Seul Bi. Se Na tidak paham maksud perkataan Pak Yoon. yang Ia dengar adalah Hanjang (single) bukannya Heonjeong.

Ye Na : "Hanjang? Siapa?"
Pak Yoon : "Heonjeong! Heonjeong! Bukan hanjang!" ucapnya kesal.

kemudian Pak Yoon tanya apa ada yang lain. Ye Na memberitahu kalau ada rumor kalau ada anak yang pergi ke tempat aneh.

Pak Yoon : "Tempat aneh? Seperti apa?"
Ye Na : "Aku belum bisa kasih tahu.."

Pak Yoon menahan kekesalannya. Ia bergumam Lebih baik mereka tidak membiarkannya menangkapnya.


ketika pulang sekolah, Sung Gook mengirimi Seul Bi pesan yang berisi : [Hari ini ada rapat! Anak baru! Absen akan dikenakan denda! Tidak apa terlambat. Haneul Hall jam 6.]

Seul Bi bilang pada hanjang kalau dia mau pergi ke suatu tempat. Woo Hyun tanya kemana, apa dia bole ikut. Seul Bi menggeleng.

Seul Bi : "Tidak. Aku akan pergi sendiri, langsung pulang nanti." ucapnya lalu berlari pergi.

diam-diam Jae Suk dan genknya memperhatikan Seul Bi.


dirumah, Woo Hyun memantrai ponselnya supaya Seul Bi meneleponnya. tapi hal itu tidak membuahkan hasil. tak lama kemudian Sung Yeol keluar sambil membawa tasnya.

Woo Hyun : "Pemikiran bagus. Miss Gong selalu bilang aku harus tidur di rumah."
Sung Yeol : "Aku akan sering datang untuk makan dan aku akan tidur kapanpun aku mau. Tetap waspada."
Woo Hyun : "Memangnya ini penginapan?"
Sung Yeol : "Seul Bi belum pulang juga?"
Woo Hyun : "Aku akan memberikannya yang terbaik. Keluar! Keluar! Cepat pergi!"


Seul Bi mencoba mencari lokasi Sung Gook lewat GPS diponselnya. Ia merasa seseorang mengikutinya, ketika berbalik, Seul Bi tidak melihat siapapun. (Jae Suk dan genknya mengikuti Seul Bi)


akhirnya Seul Bi bisa menemukan Sung Gok. mereka bicara berdua dia sebuah restaurant. Sung Gook memberitahu kalau dia harus berganti-ganti tempat tiba-tiba karena ada orang yang mengikuti Seul Bi. jadi anggap saja seperti agen 007.

Seul Bi : "Beberapa manusia bisa mengenali kita?"
Sung Gook : "Tidak bisa kutegaskan, tapi ini lebih dari cukup. Kau tak boleh ketahuan. Jangan pernah mengaku. Pura-puralah bodoh kalau memang harus."
Seul Bi : "Anda yang menyelamatkanku saat di sekolah?"
Sung Gook : "Oh itu.. Aku tidak punya pilihan. Darurat. Kau kan masih dalam pengawasan khusus."

Seul Bi melihat sekitarnya dan sedikit khawatir. Sung Gook memberitahu kalau semua yang ada direstaurant malaikat yang berubah menjadi manusia seperti mereka. Sung Gook memberitahu kalau mereka memiliki Tanda di pergelangan tangan. itu menunjukkan waktu mereka berada di dunia. dan tanda itu hanya bisa terlihat oleh golongan mereka saja.

Sung Gook : "Namun yang kau miliki akan terlihat beda. Manusia akan bisa melihat tandamu."
Seul Bi : "Aku juga akan punya? Tapi kenapa punyaku beda?"
Sung Gook : "Karena kau berubah-ubah. Kau sudah bersumpah. dan juga kau mengembalikan black note-mu. Pasti bikin bingung karena kau terus berubah. Anggap hal ini sebagai hukuman."

diam-diam Jae Suk dan genknya mengintip Seul Bi dari luar jendela restaurant.

Sung Gook menyerahkan sebuah amplop pada Seul Bi. Ia menyuruh Seul Bi mengingat semuanya karena Seul Bi akan diuji. Sung Gook menasehati kalau dunia manusia penuh dengan ujian jadi anggap sebagai latihan.


Jae Suk tanya pada Tae Ho dan Byung Wook siapa Sung Gook. Byung Wook balik bertanya apa dia memberi Seul Bi uang.

Tae Ho : "Apa ini prostitusi? Daebak! Hal ini lebih baik dari pada kekuatannya atau dia jadi alien."

mereka kembali mengintip Seul Bi.


Sung Gook memegang tangan Seul Bi, setelah itu Ia menutup matanya untuk memberi tanda pada pergelangan tangan Seul Bi.
tak lama kemudian Seul Bi memeiliki tanda yang aneh dipergelangan tangannya.

Sung Gook : "Kau harus sembunyi selama satu tahun untuk jadi manusia. Akan terlihat jelas saat manusia mulai curiga. Akan berkliau kalau kau hampir ketahuan. Kau harus menahannya untuk jadi seorang manusia."


Woo Hyun sedang sibuk membagi-bagikan brosur. tak lama kemudian Jae Suk meneleponnya.

Woo Hyun : "Kau bosan lagi? Tidur sana"
Jae Suk : "Kudengar pacarmu punya kekuatan super jadi aku mengawasinya. Tapi dia juga punya hal yang lain."

Woo Hyun sangat panik. Ia segera berlari untuk menemui Seul Bi.


Pak Yoon sedang dinas bekeliling kota menjaga keamanan. Ia menggerutu memanggil pak Kim. dan berseru kalau dia sangat kesepian tanpanya.


ketika Seul Bi dan Sung Gook keluar dari restaurant, Jae Suk dan genknya segera berlari menghampiri Seul Bi. Byung Wook berhasil merebut amplop yang dibawa Seul Bi. Seul Bi berteriak menyuruh mereka untuk mengembalikannya.

Tae Ho : "Kalau kau tunjukkan kemampuanmu berteleportasi, akan ku kembalikan."

Jae Suk menghalangi Sung Gook, Ia tanya Bagaimana bisa dia kenal Seul Bi. Sung Gook bingung harus mengatakan apa.

tiba-tiba Woo Hyun datang, Ia merampas amplop dari tangan Byung Wook lalu memitingnya.

Woo Hyun : "Beraninya kau menyentuh barang pacarku?" ucapnya marah.

Sung Gook : "Dasar anak nakal! Kalian-kalian inilah yang bisa memperpendek umurku! Kalian menghalangiku menjalankan hidup sepenuhnya."

Woo Hyun sepertinya pernah mengenal Sung Gook. ketika teringat, saat itu ia bertemu Sung Gook diperpustakaan. Sung Gook mengatakan padanya kalau diam akan melindungi Seul Bi. Woo Hyun terkejut melihat Sung Gook. (karena Woo Hyun tahu kalau Sung Gook dan Seul Bi sama)


tak lama kemudian Pak Yoon datang. Sung Gook langsung kabur begitupun dengan Jae Suk dan genknya. untuk menghalangi Pak Yoon menangkapnya, Tae Hoo mendorong Woo Hyun kepelukan Pak Yoon. Woo Hyun memeluk Pak Yoon seraya bilang kalau dia mencintai Pak Yoon. Pak Yoon mengambil selebaran yang dipegang Woo Hyun dan bertanya apa itu.

Woo Hyun : "Telepon aku kalau kau lapar." ucapnya kemudian berlari pergi.


Woo Hyun dan Seul Bi berbicara berdua ditaman. Woo Hyun tanya kalau pria yang tadi (Sung Gook) adalah pria yang baik kan. Seul Bi membenarkan.

Woo Hyun : "Kuharap hanya orang baik yang ada di sekelilingmu."

Seul Bi hanya diam. ia memandang Woo Hyun.

Suara hati Seul Bi : "Woo Hyun, kau tahu aku berbeda, iya kan?"
Suara hati Woo Hyun : "Aku takut kau akan berkilau dan menghilang seperti cahaya. Itu sebabnya aku akan pura-pura tidak tahu."

tanpa Seul Bi sadari, tanda yang ada dipergelangan tangannya berkilau.


Woo Jin dan Ji Hye sedang makan berdua direstaurant.

Woo Jin : "Belakangan aku tidak banyak meluangkan waktu denganmu."
Ji Hye : "Kenapa kau tidak menelpon Sung Yeol?"

Woo Jin tahu hal itu, Ia sengaja meninggalkan sesuatu dirumah untuk membuat Sung Yeol datang kerestaurant.

Woo Jin menelepon Sung Yeol kalau dompetnya tertinggal. Ia menaruhnya dilaci kamar.

Ji Hye sepertinya menceritakan pada suaminya kalau Sung Yeol ingin pindah sekolah. Woo Jin terkejut mendengar hal itu, Ia tanya kenapa. Ji Hye bilang kalau itu pasti karenanya. Woo Jin berpikir kalau anaknya itu senang berteman dengan Woo Hyun.

Woo Jin bercerita kalau dia tidak bisa menghubungi Ayahnya Woo Hyun. jadi Ia rasa harus mencari Ibunya. mendengar hal itu, Ji Hye tiba-tiba menumpahkan air dalam gelas. Woo Jin tanya apa istrinya itu baik-baik saja.

Ji Hye : "Mencari Ibunya mungkin akan membuat hidupnya semakin susah. Sudah biarkan saja."
Woo Jin : "Dia sudah seperti putraku. Mungkin karena dia temannya Sung Yeol."
Ji Hye : "Kenapa seperti putramu?" tanyanya kesal.

Woo Jin heran melihat Ji Hye yang tiba-tiba marah. Ji Hye langsung meminta maaf. hari ini sungguh berat baginya.

Woo Jin : "Kau memikirkan putramu yang di Amerika, kan? Maaf. Memgenai hal itu, tidak banyak yang bisa kulakukan. Kenapa kau tidak menyuruhnya ke Korea?"
Ji Hye : "Aku lelah, Sayang. Ayo pulang."


ketika mencari dompet Ayahnya, tanpa sengaja Sung Yeol melihat kalung gembok milik Ji Hye. itu membuatnya teringat akan kalung milik Woo Hyun. Sung Yeol segera pergi menuju kerumah Woo Hyun untuk memastikan.


Seul Bi duduk sendirian dikedai. Ia membuka amplop dari Sung Gook lalu membaca kertas yang ada didalamnya.

kertas itu berisi : [Saat manusia yang curiga menyentuh tandanya.. Seul Bi akan hilang dari dunia. Bahkan dari ingatan manusia.]

Seul Bi : "Woo Hyun tidak akan mengingatku?" keluhnya ketakutan.

Seul Bi melihat tanda yang ada ditangannya. tanda itu bekelip dan terlihat sedikit jelas sekarang.


Sung Yeol datang dengan tergesa-gesa. Ia tanya pada Seul Bi dimana Woo Hyun. Seul Bi memberitahu kalau Woo Hyun sedang mandi.

Sung Yeol pergi kekamar Woo Hyun. Ia mencari kalung Woo Hyun kemudian mencocokkan dengan kaluk gembok milik Ji Hye. Sung Yeol sangat syok ketika mengetahui kalung itu sangat cocok.


Woo Hyun selesai mandai. ketika melihat Sung Yeol berada dikamarnya, Woo Hyun tanya Sung Yeol sedang apa dikamarnya. Sung Yeol segera menyembunyikan kalung itu.

Woo Hyun : "Kau seperti ketahuan mau mencuri."

Woo Hyun merangkul Sung Yeol sambil berseru apa yang Sung Yeol curi darinya.

Sung Yeol menghempaskan Woo Hyun dengan kasar. Ia tampak terlihat marah. Woo Hyun heran melihat tingkah Sung Yeol yang aneh.

Sung Yeol : "Kau..."
Woo Hyun : "Apa yang terjadi? Ada apa?" tanyanya seraya berjalan mendekati Sung Yeol.
Sung Yeol : "Jangan mendekat. Kubilang jangan mendekat!" teriaknya marah.


bersambung..

Curhat :  lagi-lagi saya harus kecewa melihat tulisan saya dicopas. kerja keras saya dalam menulis tidak dihargai. seharusnya mereka tahu kalau saya menulis membutuhkan banyak waktu. tidak sejam atau dua jam, bahkan bisa setengah hari. susah-susah nge-take gambar, eh, bloger harus menghilangkan  foto saya karena banyak yang mengambilnya cuma-cuma tanpa menghilangkan jejak sedikitpun dikomentar. dan akhirnya, postingan saya banyak yang bolong2. 

kalau sudah seperti ini saya jadi malas untuk menulis lagi T_T. padahal saya sudah mempersilahkan mereka-mereka untuk mengshare tulisan saya dengan mencantumkan link asli. tapi tetap saja para copaster.. hiks...

Ayolah, saya mengajak mereka-mereka yang suka mengcopas untuk mencoba menulis sinopsis sendiri. saya bersedia membantu apapun itu. sehingga kalian bisa merasakan bagaimana bangga dan senangnya bisa membuat hasil karya dengan keringat kalian, bukannya mengcopas. 

mohon pengertiannya :)

17 comments:

  1. Gommawoo , buat sipno nya mbak . Dtggu yaa part 2 nya ;) lebih bgs kalau secepat nya .. Hhehe .
    Terlalu bersemangat soalnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama, sudah full ya sinopsis ep.11 nya :)

      Delete
  2. ditunggu part 2 nya eonnie ,gomawo and fighting

    ReplyDelete
    Replies
    1. sinopsis ep. 11 nya sudah full, silahkan membaca :)

      Delete
  3. akasih sinopsis nya mbak.. wahh.. Mcepat juga mbak update nya. iah nulis itu emang susah. Coba aja yg copas itu diposisi mbak. Pasti juga ikut kesal klau tulisan nya di copas org lain juga.. Semoga mereka cepat sadar. Skali lgi makasih y sinop ny mbak :)

    ReplyDelete
  4. Sepertinya mba menjadi korban dr blog yang sama dengan saya, dia itu pake autocopas mba dan lagipula kayaknya dia emang niatnya cari duit jd ga mikir kopas ngga. Ohnya (dot) net bukan?

    Saranku sih, mba langsung ke tkp terus hubungi pemilik blognya secara langsung. kalo ga ditanggepi spam aja mulai dr twitter, fb sama contact dia. soalnya pas aku dulu, ga dibales -bales. akhirnya ku spam baru dibales mba. negosiasi gimana baiknya, kalau dia tetep ga mau berenti mba ancam pake DCMA.

    Oiya, buat jaga - jaga feednya dipersingkat biar autocopas ga bisa kerja sama blog mba. jangan mau hasil tulisan dicopas abis, kita ga kerja jd penulis gratisan keleus :D

    Salam kenal :)

    ReplyDelete
  5. makasih ya kak,,udah dibuatin sinopnya sampe episode 11..semoga sampai tamat yah....amin,,,semoga selalu diberikan kesehatan ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih doa'nya.., semoga kita sll diberikan kesehatan, amin :)

      Delete
  6. tq banget ya kak sinopsis cepat keluar :)
    Oh ya siapa sih yang cuma bisa nya copas doang ngak ngehargain banget :/

    ReplyDelete
  7. Smangat ya mba bwt sinopsisnya (҂˘̀^˘́)9" .. Sabar yaa mba, yg copas ga pnya perasaan..

    ReplyDelete
  8. Gomowo,,yg ngecopas itu nggak kreatif,yg sabar ya

    ReplyDelete
  9. Ini drama baru?Kapan ditayangin di Indonesia?Menerima segala kekurangan manusia , bukankah itu lebih baik...... :)

    ReplyDelete