March 31, 2015

SINOPSIS MIDDLE SCHOOL STUDENT A PART 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== PART 2 ===


Eun Seo dan Ibunya mendatangi salah satu akademi. setelah melihat hasil nilai test Eun Seo, pemilik akademi memuji Eun Seo adalah murid yang pintar.

pemilik memberitahu bahwa akademinya hanya untuk murid yang akan masuk ke sekolah medis ternama dengan nilai diatas 0,1%.

menurutnya, Eun Seo tidak cocok masuk ke akademinya. pemilik menyarankan pada Ibu Eun Seo untuk memikirkan dengan baik tentang ini. mendengar itu, Ibu Eun Seo tampak tak senang.

Ibu Eun Seo : "Apa maksud dari yang anda bicarakan? Puteriku, apa menurut anda dia tidak selevel dengan mereka?" tanyanya marah.

Eun Seo dan Ibunya meninggalkan akademi setelah menerima penolakan.


diluar, Ibu langsung menghubungi Direktur Choi untuk melaporkan akademi yang baru saja didatanginya sepertinya tidak cocok dengan Eun Seo. sepertinya Direktur Choi menawarkan sesuatu yang membuat Ibu Eun Seo senang. mereka membuat janji untuk makan siang bersama minggu depan.

setelah menutup teleponnya, Ibu memarahi Eun Seo habis-habisan.

Ibu Eun Seo : "Bagaimana bisa kau tidak lolos dalam test masuk?" amuknya.

Eun Seo diam saja, Ia hanya memandang Ibunya kesal.

Ibu Eun Eun Seo mengatakan tidak ada pilihan lain mulai sekarang. dia akan mengatur lebih banyak les tambahan untuk Eun Seo. sehingga Eun Seo bisa mengikuti tes lagi agar bisa diterima.


dengan kesal Eun Seo tanya pada Ibunya berapa lama lagi dia harus melakukan hal seperti ini?

Ibu Eun Seo : "Sejauh ini kau melakukannya dengan baik. tapi, ada apa sekarang? ini benar-benar saat yang penting untukmu." ucapnya marah.

Eun Seo : "Memangnya, kapan ada waktu yang tidak penting? kapan semua ini akan berakhir? bagaimana bisa ibu.."

Ibu Eun Seo : "Diam!! kau baru saja memulainya. jangan protes. hanya 4 tahun. setelah selesai, Ibu berjanji akan melakukan yang terbaik." sahutnya.

Eun Seo : "Ibu..."

Ibu Eun Seo memberitahu dia tidak melakukan semua ini demi dirinya. tidakkah Eun Seo tahu bahwa semua ini untuk masa depannya?

Eun Seo : "Ini untukku?" tanyanya kesal. "Aku tidak pernah bilang aku ingin masuk ke sekolah kedokteran. apa yang aku inginkan, apa yang aku sukai, pernahkah Ibu bertanya padaku?" amuknya.

dengan tenang Ibu Eun Seo berkata, Eun Seo masih terlalu muda, jadi dia masih tidak mengerti. suatu saat nanti, dia akan sadar bahwa Ibunya benar. Ibu memohon pada Eun Seo untuk sekarang ini, mengikuti apa yang Ibunya katakan. Ibu memastikan kalau Eun Seo tidak akan menyesal jika mendengarkannya.

Eun Seo : "Ibu sungguh menakjubkan. Ibu, kau benar-benar luar biasa." ucapnya kemudian pergi.

Ibu Eun Seo meneriaki Eun Seo, tapi tidak dihiraukan.


Eun Seo pergi ke tempat yang sudah dijanjikan Hae Joon untuk bertemu. Eun Seo tampak terlihat sedih, Ia bahkan melamun.

tak lama kemudian seseorang menepuk bahunya. Eun Seo menoleh dan dilihatnya Hae Joon.

Hae Joon : "Aish.. kau tidak punya tata krama dan juga tidak tepat waktu. kau pikir jam berapa sekarang?" omelnya.

Eun Seo hanya diam menatap Hae Joon. Hae Joon mengeluh kedinginan untuk merubah suasana tegang.

Hae Joon : "Jika aku terkena flu, kau harus membelikanku obat." candanya kemudian tersenyum.

Eun Seo masih diam saja. matanya berubah berkaca-kaca.

Eun Seo : "Kau.." ucapnya pelan.


melihat Eun Seo yang tiba-tiba menangis, Hae Joon kaget, Ia tanya apa yang salah? kenapa Eun Seo menangis? Eun Seo langsung mengelak bahwa dia tidak menangis. ini karena dia kedinginan.

Hae Joon : "Kau menangis.." ledeknya.

Eun Seo : "Tidak!" serunya.

Eun Seo mengatakan bahwa dia datang bukan untuk menemui Hae Joon. setelah mengatakan itu, Eun Seo pamit pergi.

melihat Eun Seo yang akan pergi, Hae Joon segera menahannya. Ia mengeluarkan kaleng minuman dari sakunya, lalu memberikannya pada Eun Seo.

Hae Joon : "Ambillah, kau kedinginan. ini masih hangat." ucapnya.

Eun Seo diam saja dan hanya menatap kaleng minuman itu dengan sedih.

Hae Joon meraih tangan Eun Seo lalu meyerahkan minuman kaleng itu. kemudian Hae Joon menempelkannya di pipi Eun Seo. Eun Seo semakin menangis.

Hae Joon bilang kalau dia bahagia karena Eun Seo datang. kemudian Ia mengajak Eun Seo untuk kembali pulang karena sudah larut malam.

Eun Seo : "Tidak mau. aku tidak mau pulang kerumah." serunya.

Hae Joon : "Apa? lalu, apa yang akan kau lakukan?" tanyanya.


Hae Joon mengajak Eun Seo untuk pergi keruang lab sekolah. Ia menunjukkan hasil karyanya yang berkilauan, yang muncul dari alat dibuatnya. Eun Seo benar-benar kagum.

Eun Seo tanya, apa Hae Joon yang membuatnya? Hae Joon mengangguk. Hae Joon membuatnya untuk pertunjukan prestasinya. Hae Joon juga memberitahu bahwa Eun Seo adalah orang pertama yang melihat karyanya itu.


melihat cahaya berkilauan yang tampak seperti bintang, Eun Seo bergumam kalau itu sangat cantik.

Hae Joon menanyakan apa zodiak yang dimiliki Eun Seo? Eun Seo memberitahu zodiaknya adalah scorpio, Ia lalu tanya kenapa?

Hae Joon menunjuk ke cahaya bagian tengah. Ia memberitahu kalau itu adalah bintang yang bernama Antares, bintang dari scorpio.

Hae Joon mengatakan kalau Antares adalah bintang yang paling terang di langit selatan, seperti matahari.

Eun Seo tersenyum senang mendengar ucapan Hae Joon.


Hae Joon mengantar Eun Seo ke halte. dalam perjalanan, Eun Seo mengatakan kalau menurutnya semua bintang itu sama. Hae Joon yang tak mengerti, menanyakan apa maksud dari ucapan Eun Seo.

Eun Seo bilang kalau bintang harus berkilau dan bersinar seterang mungkin supaya orang dapat mengingatnya. seperti, bintang yang paling besar, matahari.


Eun Seo terus melangkah menuju ke halte, sedangkan Hae Joon menghentikan langkahnya. Ia berpikir sejenak lalu memanggil Eun Seo. Hae Joon segera melarang Eun Seo untuk menoleh kebelakang dan tetap diam ditempat.

Hae Joon menghela nafas lalu menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Eun Seo. setelah Hae Joon selesai bernyanyi, Eun Seo membalik badannya lalu tersenyum.


Hae Joon menghampiri Eun Seo lalu mengucapkan selamat ulang tahun. Ia merogoh sakunya kemudian memasang jepit bintang dirambut Eun Seo sebagai hadiah.

Eun Seo : "Apa aku terlihat cantik?" tanyanya.

Hae Joon : "Apa?"

Eun Seo : "Apa aku cantik?" tanyanya lagi.

Hae Joon mengangguk sambil bergumam pelan mengiyakan.

Eun Seo : "Katakan. katakan padaku bahwa aku cantik." pintanya.

Hae Joon : "Kau cantik. kau sangat cantik." ucapnya gugup.

Eun Seo tersenyum senang. mereka berdua tampak malu-malu.


melihat bus yang akan dinaiki Eun Seo datang, Hae Joon segera memberitahunya.

melihat busnya sudah datang, Eun Seo tiba-tiba mencium pipi Hae Joon setelah itu Ia lari masuk kedalam bis.


Hae Joon melongo karena terkejut sambil memegangi pipinya.

setelah Eun Seo pergi, Hae Joon melompat-lompat kegirangan dan tersenyum senang.

tanpa mereka berdua sadari, diam-diam Na Yun berdiri tidak jauh dari halte dan melihat semua apa yang terjadi.


Na Yun mengambil ponselnya, lalu mengirim pesan pada Eun Seo.

Isi pesan Na Yun : [Kau dimana? kenapa aku tidak bisa menghubungimu?]

Eun Seo yang tadinya senyum-senyum sendiri didalam bus, setelah membaca pesan dari Na Yun, senyumnya langsung lenyap.


ke esokannya disekolah, Na Yun menghampiri Eun Seo dimejanya. Ia tanya apa yang dilakukan Eun Seo kemarin? kenapa dia tidak bisa menghubungi Eun Seo?

Eun Seo berbohong kalau kemarin dia merasa tidak enak badan, jadi dia tidur lebih awal.

Na Yun : "Benarkah? apa kau sungguh sakit?" tanyanya.

Eun Seo bilang dia baik-baik saja sekarang.


beberapa murid tiba-tiba menjadi heboh setelah melihat sebuah foto yang beredar diponsel mereka. seluruh murid disekolah menerima foto yang sama diponsel masing-masing.

Eun Seo tampak terlihat heran. begitupun dengan Hae Joon. Ia merasa aneh karena semua murid berbisik sambil melihat kearahnya.

tak lama kemudian Ia mendapatkan kiriman foto diponselnya. foto yang terdapat dirinya dan Eun Seo saat diruang kesehatan. difoto itu tampak terlihat bahwa dirinya meraba tubuh Eun Seo. Hae Joon benar-benar terkejut.

berita yang tersebar disekolah adalah Hae Joon meraba Eun Seo. Eun Seo sudah menolak, tapi Hae Joon memaksa untuk melakukannya.


Eun Seo mendatangi Na Yun yang berada diperpustakaan. dengan geram Ia tanya, kalau Na Yun pelakunya, kan?

Na Yun : "Apanya yang aku?" serunya.

Eun Seo : "Kau tahu apa maksudku. rumor itu. apa yang kau coba lakukan? ini tidak sesuai rencana." ucapnya marah.

Na Yun pura-pura tak mengerti rumor apa yang Eun Seo bicarakan. Ia lalu pura-pura berpikir lalu berseru tak bersalah.

Na Yun : "Oh.., yang itu. apa rumor itu yang kau maksudkan? aku tidak melakukannya." ucapnya.

Eun Seo : "kemudian, jika bukan kau yang melakukannya, lalu siapa?" tanyanya curiga.

Na Yun bilang dia tidak tahu. Ia tanya pada Eun Seo, memangnya apa masalahnya? bagaimanapun, itu juga tidak benar. ditambah lagi, Eun Seo juga tidak menyukai Hae Joon.

Na Yun : "Bilang saja, 'Lee Hae Joon yang memaksaku.' itulah yang harus kau katakan." ucapnya seraya tersenyum.

Eun Seo : "Bagaimana bisa kau mengatakan itu?" amuknya.

Na Yun : "Apa yang salah? itu lebih baik daripada bilang kau memaksanya untuk menyentuhmu." serunya tenang.

Eun Seo : "Apa???"

Na Yun : "Ini hanyalah masalah waktu sebelum Hae Joon hancur. Ini permainan.., tidakkah ini cukup?" ucapnya seraya tersenyum sinis.

setelah mengatakan itu, Na Yun pergi. Eun Seo benar-benar kaget melihat apa yang dilakukan Na Yoon.


Hae Joon menghadap Pak Guru untuk membicarakan mengenai foto yang tersebar.

Pak Guru : "Aku tahu anak sepertimu sangat baik. kau masih muda tapi kau belajar hal yang buruk dan mempengaruhi orang menjadi gila. apa yang terjadi?  katakan padaku yang sebenarnya. katakan!" amuknya.


saat keluar dari ruang Guru, Won Ki ternyata menunggunya diluar.

Won Ki : "Aku sudah bilang, lihat dirimu sekarang." omelnya.

Hae Joon menyuruh Won Ki untuk diam, dia tidak mood mendengar apapun sekarang. Won Ki memberitahu kalau Eun Seo tidak akan mendapatkan hukuman apapun.

Won Ki : "Gadis kejam itu.."

Hae Joon : "Hei!! aku bilang diam. hentikan!" bentaknya marah.

Won Ki kesal karena Hae Joon membentaknya. Ia mengatai Hae Joon bodoh. bukankah dia sudah pernah memperingatkannya.

Won Ki : "Kau masih belum tahu kenapa ini terjadi?" tanyanya kesal. "Baik, aku akan berhenti. jaga dirimu baik-baik." ucapnya kesal kemudian pergi.

Hae Joon menghela nafas kesal.


saat akan pergi, Ia berpapasan dengan Eun Seo. sebenarnya, Hae Joon ingin menyapa, tapi Eun Seo mengacuhkannya dan lewat begitu saja tanpa melihatnya.

dikelas, saat Hae Joon mengambil tasnya dan hendak pulang, Ia melihat sebuah catatan dipapan tulis yang ditujukan untuk dirinya.

[Aku sudah bilang padamu untuk pergi. ini adalah peringatan terakhirmu.]

Hae Joon menendang mejanya dengan kesal kemudian beranjak pergi.


besoknya, beberapa murid membicarakan mengenai Hae Joon. pasti nanti perilaku Hae Joon akan masuk kedalam catatan sekolah. mereka mengeluh dan bilang kalau tidak menyukai Hae Joon sejak datang kesekolah. saat Hae Joon datang, mereka langsung bubar.

Ujian akhir sedang berlangsung, semua murid berkonsentrasi mengerjakan ujian dan Pak Guru mengawasi didepan kelas.


tiba-tiba Hae Joon beranjak dari duduknya dan tampak terlihat kesal. Ia lalu menghampiri Eun Seo.

Hae Joon : "Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?" tanyanya kesal.

Pak Guru : "Apa yang kau lakukan?" teriaknya pada Hae Joon.

Hae Joon : "Aku akan menunggu didepan gerbang sekolah. keluarlah." serunya.

Hae Joon mengambil tasnya lalu beranjak meninggalkan kelas.


ujian sudah selesai, bahkan kelas sudah sepi. tapi Eun Seo masih duduk dimejanya seorang diri. Ia tampak memikirkan sesuatu, lalu pergi.


diluar kelas, Na Yun sudah berdiri menunggunya, Ia tanya kemana Eun Seo akan pergi? dengan kesal Eun Seo balik bertanya kenapa Na Yun peduli?


Na Yun : "Apa kau akan pergi untuk menemui Lee Hae Joon? kau sungguh aneh. kau sendiri yang bilang ingin menghancurkannya. apa kau benar-benar menyukainya sekarang?" ucapnya kesal.

Eun Seo : "Aku telah salah. jadi akhiri semua ini." sahutnya.

Na Yun : "Mengapa harus aku yang melakukannya?  kau yang memulainya tapi ini diluar kendalimu sekarang. kau bisa pergi jika kau mau. tapi saat kau melakukan hal itu, diantara kita semuanya berakhir." ancamnya.


salah satu Pak guru tiba-tiba berseru, "Apa yang kalian berdua lakukan?"

Eun Seo dan Na Yun menoleh dan mereka tampak terkejut.


Bersambung..

2 comments:

  1. Yiaaaaaaaa penasaran bgt bgt bgt... Lanjut yaaaaa... Klo bisa jgn lama2... Hehe

    ReplyDelete
  2. ada kelanjutan nya gak?

    ReplyDelete