Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Eung Suk tidur terlelap dikamarnya. tanpa sepengetahuan Eung Suk, Mi Jin berdiri disamping tempat tidur Eung Suk dan memperhatikannya.
melihat wajah Eung Suk yang berkeringat setelah demam, dengan hati-hati Mi Jin mengelap keringat Eung Suk.
dimasa lalu, Mi Jin juga pernah merawat suaminya (Jenderal) saat sakit.
tiba-tiba Ibu Mi Sun yang saat itu masih menjadi gumiho muncul. di ikuti Mi Mo.
Mi Jin menyadari kehadiran mereka berdua, Ia segera menutup pintu kamar dan menghalangi mereka.
mereka bertiga bertarung habis-habisan. Ibu Mi Sun dan Mi Mo menyerang Mi Jin untuk mendapatkan hati Jenderal sedangkan Mi Jin menghalangi mereka untuk melindungi Jenderal.
Mi Mo : "Hey, berikan dia padaku jika kau tidak ingin memakannya." ucapnya kesal.
Mi Jin diam saja seraya menggelengkan kepalanya.
dengan kesal Ibu tanya kenapa Mi Jin melindungi manusia? apa Mi Ji tidak ingin menjadi manusia?
Mi Jin : "Bukan begitu.., aku akan menjadi manusia dengan caraku sendiri." ucapnya.
Mi Mo tertawa meledek mendengar perkataan Mi Jin. Ia lalu bilang kalau tidak ada cara lain untuk menjadi manusia selain hal ini.
Mi Mo : "Ini adalah takdir kita harus memakan 1000 hati pria dalam waktu 1000 tahun." serunya.
Mi Jin : "Mimo.., kenapa kau ingin menjadi manusia?" tanyanya.
Mi Mo bilang itu karena manusia tidak ada musim kawin. mereka saling mencintai sepanjang waktu. dia tidak suka kesepian.
Mi Jin lalu tanya bagaimana dengan Ibunya?
Ibu : "Mi Jin.., cobalah berpikir. siapa yang mengatur dunia ini? bahkan seekor harimau yang kita takuti, tidak bisa mengalahkan manusia. aku lebih baik hidup sebagai pemangsa dibanding sebagai mangsa." ucapnya.
Mi Jin : "Lalu, apa dengan membunuh orang begitu saja dan memakan hati mereka akan membuat kalian bahagia?" tanyanya.
dengan marah Ibu bilang tentu saja. itulah bagaimana cara mereka untuk bisa menjadi manusia.
Mi Jin mengatakan, dia mempercayai cinta. manusia rela mati untuk orang yang mereka cintai. dia hanya akan memakan hati para pria yang seperti itu.
Ibu tampak sedih, Ia menghela nafas kesal.
Eung Suk duduk melamun ditangga. Ia meningat semua hal-hal mengenai Mi Jin.
tak lama kemudian Chef Kyung Suk lewat, Ia heran melihat Eung Suk yang melamun.
Kyung Suk : "Ting Tong! akhir-akhir ini kau sering melamun. ada apa? siapa wanita yang ada di pikiranmu, cepat ajak saja dia berkencan." serunya.
Eung Suk beralasan kalau dia hanya kelelahan karena kurang tidur. Kyung Suk jelas tidak percaya dengan ucapan Eung Suk. Ia tahu jelas kalau Eung Suk sedang berbohong.
tiba-tiba seorang Ahjussi datang ke restaurant. dia bernama Kim Min Kyu. Eung Suk langsung menyapa pelanggannya.
Eung Suk : "Apa anda ingin membuat reservasi?" tanyanya.
Min Kyu : "Ya, tapi apa bisa aku makan sendirian?" tanyanya balik.
Eung Suk heran mendengar pelanggannya itu ingin makan sendiri. Ia segera memberitahu bahwa restaurantnya sedikit berbeda dar restaurant lain. Ia menanyakan alasan Min Kyu ingin makan di restaurantnya.
Min Kyu : "Ini hari ulang tahunku." ucapnya seraya tersenyum.
Eung Suk : "Ulang tahun?" serunya.
Eung Suk diam dan tampak berpikir.
tak lama setelah itu, tampak Min Kyu berdiri dipinggir penyebrangan jalan dengan pandangan kosong.
Eung Suk kaget mengetahui Min Kyu akan makan bersama dengan sebuah laptop yang menyala.
Min Kyu mengatakan bahwa Istrinya tinggal di luar negeri karena anaknya sekolah di luar negeri. Min Kyu hanya ingin menunjukkan pada keluarganya bahwa dia baik-baik saja.
Min Kyu masih saja melamun di pinggir penyebrangan jalan. kebetulan, Mi Jin juga berada disitu. Ia berdiri disebrang jalan menunggu lampu penyebrangan juga.
setelah lampu pejalan kaki berwarna hijau, mereka mulai menyebrang. Min Kyu langsung menoleh pada Mi Jin ketika mereka berpapasan.
Min Kyu yang merasa mengenal Mi Jin, berniat akan kembali, tapi lampu penyebrangan sudah berwarna merah. dari kejauhan, Min Kyu memandangi Mi Jin yang berlalu.
(Min Kyu adalah teman Mi Jin sewaktu kuliah)
Mi Jin mengunjungi restaurant LAST. setibanya direstaurant, Ia langsung menghampiri Eung Suk yang duduk dipekarangan seraya minum kopi.
Mi Jin meminta Eung Suk untuk tidak meminum kopi. Ia lalu menyerahkan sebuah tas yang berisi teh herbal. Eung Suk kaget melihat Mi Jin datang.
Mi Jin memberitahu kalau teh itu sangat bagus untuk tubuh Eung Suk.
Eung Suk : "Apa aku terlihat seperti orang sakit?" tanyanya.
Mi Jin : "Bukan begitu..." serunya.
Saat Eung Suk terlelap dalam tidurnya semalam, Mi Jin diam-diam merawat Eung Suk. Ia mengendus Eung Suk untuk mengetahui apa dia sakit atau tidak. dan ternyata Eung Suk benar-benar sakit. karena Mi Jin merasakan bibir Eung Suk hangat.
Mi Jin yang tidak ingin Eung Suk salah paham tentangnya, mengatakan bahwa dia memberinya teh herbal karena Eung Suk tampak terlihat kurus.
Eung Suk tidak percaya dengan ucapan Mi Jin. bagaimana bisa Mi Jin bilang seperti itu, dia kan tidak pernah melihat tubuhnya. mendengar itu, Mi Jin langsung menantang Eung Suk untuk menunjukkan tubuhnya.
tiba-tiba Chef Kyung Suk berteriak memberitahu Eung Suk kalau sekarang jam 2 kurang 5 menit. mendengar itu, Eung Suk langsung bergegas untuk pergi tak lupa Ia berterima kasih pada Mi Jin untuk teh herbalnya. Mi Jin hanya bengong melihat Eung Suk yang tergesa-gesa pergi.
(haha.. Eung Suk takut Mi Mo datang :D kemarin kan Mi Mo janji bakalan datang menemui Eung Suk jam 2)
saat Mi Jin akan keluar dari restaurant LAST, Ia berpapasan dengan Mi Mo. Mi Mo terkejut melihat Mi Jin. Ia tanya apa yang Mi Jin lakukan di LAST? dan kenapa Mi Jin terus datang ke LAST? Mi Jin diam tak menjawab.
Mi Mo tanya lagi dimana Eung Suk? Mi Jin memberitahu kalau Eung Suk pergi.
Mi Mo : "Pergi? Kemana?" tanyanya panik.
Mi Jin : "Aku tidak tahu." jawabnya.
Mi Mo : "Benar-benar menyebalkan! sial.." amuknya.
Mi Mo menyuruh Mi Jin untuk mencari kemana perginya Eung Suk dengan mengendus baunya. dengan begitu, dia akan menemukan Eung Suk.
Mi Jin : "Aku tidak mau melakukan itu." sahutnya.
tapi Mi Jin menggunakan kemampuan rubahnya untuk mencoba mencari Eung Suk dengan mengendus.
Chef Kyung Suk tiba-tiba muncul mengangetkan mereka.
Kyung Suk : "Hei.. manusia tidak bisa menemukan orang dengan mengendus. hanya anjing yang bisa." serunya.
Mi Jin dan Mi Mo : "Apa katamu? anjing?" serunya bersamaan.
Mi Jin : "Beraninya kau.."
melihat ekspresi kedua wanita itu marah, Kyung Suk langsung menundukkan kepalanya.
dikantor, Ibu Mi Sun sedang konsultasi mengenai asuransi dengan Min Kyu.
Ibu : "Sejujurnya, aku hampir tua jadi aku menginginkan untuk mengambil asuransi lain." ucapnya.
Min Kyu : "Nyonya, anda tidak akan menyesalinya. tidak ada perusahaan asuransi lain yang bisa menandingi keuntungan dari asuransi kami. dengan sebuah perusahaan kecantikan sebesar ini." serunya.
Ibu senang mendengarnya. Ia bilang tidak bisa menolak penawaran Min Kyu karena Min Kyu terlihat sangat baik sekali.
Min Kyu tersenyum senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih berkali-kali pada Ibu Mi Sun.
tak lama kemudian Ibu memanggil Sec. Park. Ia meminta Sec. Park untuk mengantarkan Min Kyu ke Tim management untuk menyelesaikan hal ini.
hal aneh tampak jelas terlihat pada Sec. Park. Ia sepertinya ingin sekali memegang dada Min Kyu.
saat Min Kyu membantu membereskan kertas yang dijatuhkan Sec. Park di lantai, Sec. Park mencoba untuk menyentuh Min Kyu.
Min Kyu yang melihat gerak-gerik mencurigakan dari Sec. Park, langsung menahan tangan Sec. Park.
Min Kyu : "Apa.. apa yang kau lakukan?" tanyanya ketakutan.
Sec. Park : "Dengar, aku tidak bisa menahannya lagi." ucapnya gemetaran.
Min Kyu : "Menahan apa?" tanyanya ketakutan.
Sec. Park : "Sekali saja. hanya sekali." ucapnya memohon.
Min Kyu : "Apanya yang sekali?" tanyanya gemetar.
Sec. Park mendorong Min Kyu hingga Min Kyu terbaring di lantai. Min Kyu berteriak ketakutan.
ternyata Sec. Park hanya ingin mengambil rambut rontok yang ada di saku baju Min Kyu. setelah mendapatkan rambut rontok itu, Sec. Park tersenyum lega. sedangkan Min Kyu menangis ketakutan.
Ibu keluar dari ruangannya dan terkejut melihat Sec. Park dan Min Kyu berbaring di lantai bersama.
Ibu : "Apa yang kalian lakukan?" tanyanya.
Min Kyu sudah mau meninggalkan gedung, tanpa sengaja, Ia berpapasan dengan Mi Jin dan Mi Mo dilift. spontan Min Kyu langsung memanggil Mi Jin.
Mi Jin langsung menoleh karena merasa dipanggil. Min Kyu menatap Mi Jin dengan sendu.
Mi Mo : Apa kau mengenalnya?" tanyanya.
Mi Jin : "Tidak, aku tidak mengenalnya." sahutnya.
kemudian Mi Jin tanya pada Min Kyu, apa dia mengenalnya?
Min Kyu : "Mi Jin...." panggilnya pelan.
Mi Jin : "Ya. itu namaku. tapi anda siapa?" tanyanya heran.
dulu, sewaktu masih kuliah, Min Kyu pernah dihukum oleh dosennya karena datang terlambat. Min Kyu hanya diperbolehkan mengikuti kelas dengan duduk dilorong (diluar kelas). Min Kyu segera mengangkat kursi dan meja dan menuju ke lorong.
ternyata di lorong juga ada Mi Jin. sama seperti Min Kyu. Mi Jin juga sedang mendapatkan hukuman.
Min Kyu menaruh kursinya disamping Mi Jin. selama pelajaran, Min Kyu justru memperhatikan Mi Jin.
saat Min Kyu akan menulis, tinta pulpennya ternyata habis. mengetahui hal itu, Mi Jin meminjamkan pulpennya pada Min Kyu karena merasa iba.
tak lama kemudian dosen keluar ruangan untuk memberitahu Mi Jin dan Min Kyu adalah satu kelompok untuk tugas selanjutnya. dosen memberi perintah pada mereka berdua untuk menulis sebuah makalah dengan menggabungkan sejarah dari desa mereka masing-masing atau kejadian dalam sejarah.
Min Kyu : "Hanya kami berdua?" tanyanya terkejut.
Min Kyu memandangi Mi Jin dengan pandangan sendu. sedangkan Mi Jin, memandang Min Kyu dengan heran karena dia tidak mengenali Min Kyu (wajah tua Min Kyu).
suara hati Min Kyu : "Benar. Ini tidak mungkin. aku pasti membuat kesalahan besar."
Ibu yang turun keloby, kaget melihat kedua putrinya sudah datang. Mi Jin langsung menyapanya dengan memanggilnya Ibu. Min Kyu terkejut mendengar Mi Jin memanggil Direktur Mi Sun dengan panggilan Ibu.
Ibu menyuruh Mi Jin untuk segera masuk karena kliennya sudah lama menunggu. mengetahui itu, Mi Jin memberi isyarat pada Mi Mo untuk menggantikannya.
melihat Min Kyu masih belum pergi, Ibu menyapanya.
Ibu : "Kepala Kim, anda masih disini?"
Min Kyu : "Ya, maafkan aku. putri anda tampak familiar." ucapnya.
Mi Jin mengangguk mengerti. Ia bilang tidak apa-apa. Mi Jin memberitahu bahwa hal seperti ini sering terjadi padanya. kemudian Mi Jin pamit pergi.
malam harinya, Min Kyu datang ke restaurant LAST untuk makan. didepannya sudah tersedia sebuah laptop.
Min Kyu duduk melamun seraya menundukkan kepala dan tampak terlihat bersedih.
Eung Suk membuyarkan lamunan Min Kyu untuk menyajikan hidangan sup. Eung Suk memberitahu kalau hidangan itu akan mengurangi rasa kesepian Min Kyu.
kemudian Min Kyu membuka laptopnya untuk melakukan panggilan pada Isterinya.
Min Kyu : "Hai, sayang. dimana anak-anak?" tanyanya dengan berusaha tersenum.
Isteri Min Kyu bilang kalau anak-anak sedang pergi bersama temannya untuk belajar.
Min Kyu : "Belajar?" tanyanya kaget. "Sayang, hari ini.."
Isteri Min Kyu tiba-tiba meminta Min Kyu untuk menunggu sebentar. tak lamakemudian Isteri Min Kyu merengek dan bilang kalau mereka hampir kehabisan uang.
Min Kyu : "Kau ingin jumlah yang sama dengan bulan lalu?" tanyanya.
Isteri Min Kyu berteriak kesal. Ia tanya apa Min Kyu tidak membaca koran? harga-harga semakin meningkat. Min Kyu mengangguk mengerti.
Isteri Min Kyu mengomentari kalau Min Kyu kelihatan sangat tua. walaupun dia tinggal sendirian, setidaknya, Ia tidak terlihat seperti itu. Isteri Min Kyu memutuskan telepon karena dia harus segera pergi ke pertemuan orangtua.
Eung Suk yang melihat kejadian itu Iba melihat Min Kyu. Ia mengalihkan kesedihan Min Kyu dengan bertanya apa dia sudah siap dengan hidangan utamanya?
Min Kyu : "Ya, terima kasih." ucapnya seraya tersenyum.
Mi Jin sedang merenung dikamarnya. Ia merasa mengenal dan pernah melihat Min Kyu di suatu tempat.
Mi Jin : "Siapa dia?" keluhnya.
tak lama kemudian Ibu masuk mengantar jus untuk Mi Jin. melihat Mi Jin mengunyah puplen, Ibu menegurnya.
Ibu : "Kau masih melakukan hal itu? berhentilah mengunyah pulpen seperti itu!!" tegurnya.
Mi Jin : "Aku tahu.." serunya.
Ibu : "Kau akan kehilangan semua gigimu. aku tidak menyukainya sama sekali." amuknya kemudian pergi.
setelah lama berpikir, Mi Jin menatap tajam pulpennya seraya bilang, "Benar! pulpen!"
Mi Jin dan Min Kyu mengerjakan tugas membuat makalah bersama.
Mi Jin berpikir seraya mengunyah pulpen seperti biasa. Min Kyu tersenyum melihat tingkah Mi Jin yang aneh.
Min Kyu : "Ada apa?" tanyanya.
Mi Jin : "Aku tadi melihat pengumuman. tapi kurasa itu rusak
saat perang Manchu bukannya pada invasi Jepang. mereka membuat kesalahan." ucapnya seraya melihat kepatung yang ada dibelakang mereka.
Min Kyu : "Bukan itu." serunya.
Mi Jin : "Lalu apa?" tanyanya bingung.
Min Kyu : "Pulpen!" sahutnya.
Mi Jin tersenyum mengerti apa maksud dari pertanyaan Min Kyu. Ia bilang pada Min Kyu kalau giginya gatal jadi Ia mengunyah pulpen.
Min Kyu : "Gigimu gatal?" tanyanya heran.
Mi Jin mengangguk.
Mi Jin memberitahu kalau giginya terlalu tajam. jadi dia harus mengunyah sesuatu. itu adalah kebiasaannya. Min Kyu tertawa mendengarnya.
Min Kyu : "Saat aku menggigit pulpen,
ujung hidungku menjadi gatal." ucapnya.
Mi Jin : "Benarkah?"
Mi Jin mempraktekkannya dan ternyata yang dikatakan Min Kyu benar. mereka berdua mengunyah pulpen dan tertawa bersama.
Mi Jin tiba-tiba berlari menghampiri Ibunya yang sedang bersantai. Ia mengambil dompet Ibunya untuk mencari sesuatu.
Ibu : "Kenapa kau menggeledah dompetku?" tanyanya.
Mi Jin tanya pada Ibunya dimana kartu nama milik Ahjussi yang tadi berada di loby.
Ibu berseru biar dia yang mencari. Ibu tidak rela jika dompet mahalnya itu rusak.
setelah memberikan kartu nama milik Min Kyu, Ia tanya pada Mi Jin apa Mi Jin mengenalnya?
Mi Jin : "Benar, Kim Min Kyu." serunya.
Mi Jin menghela nafas panjang.
Min Kyu masih makan malam sendirian untuk merayakan ulang tahunnya. Ia menatap ponselnya kemudian menghela nafas panjang. sepertinya Min Kyu menunggu telepon dari seseorang.
Eung Suk menghampiri Min Kyu untuk bertanya apa dia ingin tambah anggurnya?
Min Kyu tersenyum. Ia tanya pada Min Suk dimana letak toilet. Eung Suk segera memberitahu letaknya.
ketika Min Kyu pergi, Chef Kyung Suk memeriksa makanan di meja. Ia heran melihat Min Kyu yang tidak menyentuh makanannya sama sekali. Eung Suk menegur Kyung Suk untuk diam karena takut Min Kyu mendengarnya.
tiba-tiba ponsel Min Kyu yang tergeletak di atas meja berdering. Eung Suk mengambil ponsel itu dan berniat menjawabnya. melihat itu Kyung Suk melarang Eung Suk untuk menjawab telepon pelanggan sembarangan.
Eung Suk : "Tapi, mungkin saja ini keluarganya. dia sudah menunggu lama." ucapnya.
Eung Suk akhirnya mengangkat panggilan di ponsel Min Kyu. ternyata yang menelepon adalah Mi Jin.
Mi Jin : "Apa ini ponsel Tuan Kim Min Kyu?" tanyanya.
Eung Suk tidak tahu kalau yang menelepon adalah Mi Jin.
Eung Suk : "Ya, kurasa demikian. apa anda istrinya?"
Mi Jin : "Bukan. kalau boleh tahu aku bicara dengan siapa?"
Eung Suk : "Saya pemilik dari restauran LAST, tampat dimana dia sedang makan sekarang."
mengetahui itu, Mi Jin langsung menutup ponselnya. Eung Suk heran karena sambungan telepon terputus begitu saja.
Mi Mo dan Woo Hyun sedang berada di lapangan basket. Woo Hyun mencoba memasukkan bola kedalam ring, sedangkan Mi Mo duduk memperhatikan Woo Hyun seraya berharap kalau Woo Hyun dapat memasukkan bola.
Mi Mo mengeluh kesal karena Woo Hyun tidak bisa memasukkan bola padahal sudah mencoba berkali-kali.
(Mi Mo ini sedang membuat pilihan mengenai cintanya dengan bantuan bola basket Woo Hyun. jika bola masuk kedalam ring berarti 'Ya' dan sebaliknya.)
Woo Hyun : "Apa yang kau lakukan?" tanya Woo Hyun ketika menyadari sikap Mi Mo sedikit aneh.
Mi Mo : "Kau tidak membantu. lakukan dengan baik." serunya marah.
Woo Hyun : "Apa maksudmu?" tanyanya lagi.
Mi Mo : "Bukan apa-apa!!" sahutnya.
Mi Mo menyuruh Woo Hyun untuk melempar bola basket ke dalam ring lagi.
Woo Hyun : "Tunggu!! apa kau meramalkan percintaanmu dengan tembakan ini?" tanyanya menebak.
Mi Mo : "Lempar saja, fokus!!" sahutnya kesal.
Woo Hyun mencoba melempar bola ke dalam ring lagi. dan akhirnya berhasil. Mi Mo langsung beranjak dari duduknya dan berteriak senang.
Woo Hyun : "Noona.., ini bisa berhasil karena aku."
Mi Mo : "Itu tidak mungkin.."
Woo Hyun : "Itu benar. ini hanya bisa dilakukan oleh pelempar." ucapnya menjelaskan.
Woo Hyun meminta Mi Mo mencobanya sendiri jika tidak percaya.
Woo Hyun : "Aku berhasil." serunya senang.
Mi Mo : "Dengan siapa?" tanyanya heran.
Woo Hyun : "Siapa lagi? aku hanya punya dirimu." sahutnya.
Mi Mo : "Beraninya kau..." serunya.
Mi Mo mengejar Woo Hyun yang mencoba untuk kabur. tanpa Mi Mo sadari, lemparan bola yang tidak sengaja Ia lempar keudara, jatuh tepat kedalam ring.
Mi Jin datang ke Restaurant LAST. Eung Suk heran melihat Mi Jin datang ke restaurant malam-malam. Min Kyu yang melihat kedatangan Mi Jin, juga ikut terkejut.
Eung Suk : "Apa yang membawamu kesini?" tanyanya.
Mi Jin bingung harus menjawab apa, Ia beralasan kalau dia hanya mampir. melihat Mi Jin yang ngos-ngos'an, Eung Suk tanya lagi, kalau benar hanya mampir, kenapa Mi Jin lari? Mi Jin hanya tersenyum.
Mi Jin segera menyapa Min Kyu yang duduk di meja.
Eung Suk : "Kalian saling mengenal?" tanyanya terkejut.
Mi Jin : "Ya. Dia menangani asuransi kantor kami." ucapnya memberitahu Eung Suk. "Anda kepala Kim Min Kyu, kan?" sapa Mi Jin pada Min Kyu.
Min Kyu mengangguk mengiyakan. Ia balik bertanya, bagaimana Mi Jin dan Eung Suk bisa saling mengenal?
Eung Suk memberitahu kalau Mi Jin adalah pelanggan tetapnya. Min Kyu mengangguk mengerti.
tiba-tiba lampu di Restaurant padam. tak lama kemudian Chef Kyung Suk keluar dengan membawa kue ulang tahun.
Kyung Suk : "Ini kue ulang tahun untuk anda." ucapnya.
Min Kyu tersenyum senang. Ia mengucapkan terima kasih.
Kyung Suk terkejut melihat Mi Jin tiba-tiba datang kerestaurant. Ia tanya kapan Mi Jin datang. Mi Jin bilang, dia baru saja datang.
Mi Jin : "Apa hari ini hari ulang tahun anda?" tanyanya pada Min Kyu.
Min Kyu : "Ya. ini kebetulan sekali."
lalu Min Kyu meniup kue ulang tahunnya.
beberapa tahun yang lalu, Min Kyu baru saja meniup kue ulang tahunnya. Ia merayakannya disebuah restaurant bersama teman-teman kuliahnya. disitu juga ada Mi Jin.
Mi Jin : "Selamat ulang tahun." ucapnya pada Min Kyu.
Min Kyu : "Terima kasih." serunyna senang.
setelah mengucapkan selamat ulang tahun, Mi Jin pamit pergi. Min Kyu berubah menjadi bersedih.
melihat Min Kyu bersedih, teman-teman Min Kyu yang lain bersorak meminta Mi Jin untuk bergabung dengan mereka. Min Kyu sangat malu, Ia menyuruh teman-temannya untuk berhenti, tapi yang ada teman-temannya malah bersorak lebih keras lagi.
Mi Jin yang mendengar sorakan dari teman-teman Min Kyu, tersenyum geli. Ia lalu berbalik untuk kembali kemeja. Min Kyu tersenyum senang melihat Mi Jin kembali.
Min Kyu dan Mi Jin mengobrol di restaurant. Eung Suk juga ada disitu mendengarkan cerita Min Kyu mengenai masa lalunya.
Min Kyu : "Kau mirip sekali dengannya. namanya juga sama. maaf, jika aku tidak sopan." ucapnya.
Mi Jin : "Tidak apa-apa."
Eung Suk : "Jadi, apa dia cinta pertama anda?" tanyanya.
Min Kyu bilang dia tidak tahu. itu hanyalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Mi Jin yang dulu disukainya mungkin bahkan tidak mengetahuinya.
Mi Jin : "Dia tahu.." serunya tiba-tiba.
Eung Suk dan Min Kyu langsung diam menatap Mi Ji tajam.
Mi Jin : "Maksudku..., bagaimana mungkin dia tidak tahu saat ada seseorang yang menyukainya? tentu saja dia tahu itu. benarkan?" serunya menghilangkan kecurigaan.
Eung Suk mengangguk mengiyakan.
setelah pesta ulang tahun, Min Kyu dan Mi Jin pulang bersama. mereka pulang naik bus.
melihat Mi Jin yang terditur didalam bus dengan kepala menunduk kebawah, Min Kyu ingin sekali menyandarkan kepala Mi Jin di bahunya, tapi dia tidak berani.
melihat pantulan wajah Mi Jin di kaca jendela bus, Min Kyu mengusap kaca seolah-olah menyentuh Mi Jin.
kemudian Ia mendekat ke jendela lalu mencium pantulan Mi Jin. tepat ketika itu bus mengerem mendadak sehingga membuat bibir Min Kyu membentur jendela.
Min Kyu akan meninggalkan restaurant, Ia mengucapkan terima kasih pada Mi Jin dan Eung Suk karena sudah menemaninya di hari ulang tahunnya. setelah mengatakan itu, Min Kyu pergi.
Mi Jin memanggil Min Kyu dan akan mengejarnya, tapi Eung Suk menahan Mi Jin. Eung Suk meminta Mi Jin untuk tidak pergi.
Mi Jin : "Kenapa?" tanyanya heran.
Eung Suk : "Kumohon jangan pergi." serunya lagi.
Mi Jin heran, Ia menatap Eung Suk tajam.
Eung Suk : "Kau yang tadi meneleponnya, kan?" tanyanya.
Mi Jin diam saja, Ia tidak tahu harus menjawab apa, Ia juga kaget Eung Suk bisa tahu.
Eung Suk: "Aku tidak tahu apa yang ingin kau katakan padanya tapi ini salah." ucapnya.
Mi Jin : "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya tak mengerti.
Eung Suk : "Tetaplah bersamaku." pintanya.
Mi Jin : "Eung Suk..." serunya terkejut.
Bersambung..
=== EPISODE 5 ===
Eung Suk tidur terlelap dikamarnya. tanpa sepengetahuan Eung Suk, Mi Jin berdiri disamping tempat tidur Eung Suk dan memperhatikannya.
melihat wajah Eung Suk yang berkeringat setelah demam, dengan hati-hati Mi Jin mengelap keringat Eung Suk.
== FLASHBACK ==
dimasa lalu, Mi Jin juga pernah merawat suaminya (Jenderal) saat sakit.
tiba-tiba Ibu Mi Sun yang saat itu masih menjadi gumiho muncul. di ikuti Mi Mo.
Mi Jin menyadari kehadiran mereka berdua, Ia segera menutup pintu kamar dan menghalangi mereka.
mereka bertiga bertarung habis-habisan. Ibu Mi Sun dan Mi Mo menyerang Mi Jin untuk mendapatkan hati Jenderal sedangkan Mi Jin menghalangi mereka untuk melindungi Jenderal.
Mi Mo : "Hey, berikan dia padaku jika kau tidak ingin memakannya." ucapnya kesal.
Mi Jin diam saja seraya menggelengkan kepalanya.
dengan kesal Ibu tanya kenapa Mi Jin melindungi manusia? apa Mi Ji tidak ingin menjadi manusia?
Mi Jin : "Bukan begitu.., aku akan menjadi manusia dengan caraku sendiri." ucapnya.
Mi Mo tertawa meledek mendengar perkataan Mi Jin. Ia lalu bilang kalau tidak ada cara lain untuk menjadi manusia selain hal ini.
Mi Mo : "Ini adalah takdir kita harus memakan 1000 hati pria dalam waktu 1000 tahun." serunya.
Mi Jin : "Mimo.., kenapa kau ingin menjadi manusia?" tanyanya.
Mi Mo bilang itu karena manusia tidak ada musim kawin. mereka saling mencintai sepanjang waktu. dia tidak suka kesepian.
Mi Jin lalu tanya bagaimana dengan Ibunya?
Ibu : "Mi Jin.., cobalah berpikir. siapa yang mengatur dunia ini? bahkan seekor harimau yang kita takuti, tidak bisa mengalahkan manusia. aku lebih baik hidup sebagai pemangsa dibanding sebagai mangsa." ucapnya.
Mi Jin : "Lalu, apa dengan membunuh orang begitu saja dan memakan hati mereka akan membuat kalian bahagia?" tanyanya.
dengan marah Ibu bilang tentu saja. itulah bagaimana cara mereka untuk bisa menjadi manusia.
Mi Jin mengatakan, dia mempercayai cinta. manusia rela mati untuk orang yang mereka cintai. dia hanya akan memakan hati para pria yang seperti itu.
Ibu tampak sedih, Ia menghela nafas kesal.
== FLASHBACK END ==
[EPISODE 5 : 'Perkenalan Cinta : Bagian 1']
Eung Suk duduk melamun ditangga. Ia meningat semua hal-hal mengenai Mi Jin.
tak lama kemudian Chef Kyung Suk lewat, Ia heran melihat Eung Suk yang melamun.
Kyung Suk : "Ting Tong! akhir-akhir ini kau sering melamun. ada apa? siapa wanita yang ada di pikiranmu, cepat ajak saja dia berkencan." serunya.
Eung Suk beralasan kalau dia hanya kelelahan karena kurang tidur. Kyung Suk jelas tidak percaya dengan ucapan Eung Suk. Ia tahu jelas kalau Eung Suk sedang berbohong.
tiba-tiba seorang Ahjussi datang ke restaurant. dia bernama Kim Min Kyu. Eung Suk langsung menyapa pelanggannya.
Eung Suk : "Apa anda ingin membuat reservasi?" tanyanya.
Min Kyu : "Ya, tapi apa bisa aku makan sendirian?" tanyanya balik.
Eung Suk heran mendengar pelanggannya itu ingin makan sendiri. Ia segera memberitahu bahwa restaurantnya sedikit berbeda dar restaurant lain. Ia menanyakan alasan Min Kyu ingin makan di restaurantnya.
Min Kyu : "Ini hari ulang tahunku." ucapnya seraya tersenyum.
Eung Suk : "Ulang tahun?" serunya.
Eung Suk diam dan tampak berpikir.
tak lama setelah itu, tampak Min Kyu berdiri dipinggir penyebrangan jalan dengan pandangan kosong.
== FLASHBACK ==
Eung Suk kaget mengetahui Min Kyu akan makan bersama dengan sebuah laptop yang menyala.
Min Kyu mengatakan bahwa Istrinya tinggal di luar negeri karena anaknya sekolah di luar negeri. Min Kyu hanya ingin menunjukkan pada keluarganya bahwa dia baik-baik saja.
== FLASHBACK END ==
Min Kyu masih saja melamun di pinggir penyebrangan jalan. kebetulan, Mi Jin juga berada disitu. Ia berdiri disebrang jalan menunggu lampu penyebrangan juga.
setelah lampu pejalan kaki berwarna hijau, mereka mulai menyebrang. Min Kyu langsung menoleh pada Mi Jin ketika mereka berpapasan.
Min Kyu yang merasa mengenal Mi Jin, berniat akan kembali, tapi lampu penyebrangan sudah berwarna merah. dari kejauhan, Min Kyu memandangi Mi Jin yang berlalu.
(Min Kyu adalah teman Mi Jin sewaktu kuliah)
Mi Jin mengunjungi restaurant LAST. setibanya direstaurant, Ia langsung menghampiri Eung Suk yang duduk dipekarangan seraya minum kopi.
Mi Jin meminta Eung Suk untuk tidak meminum kopi. Ia lalu menyerahkan sebuah tas yang berisi teh herbal. Eung Suk kaget melihat Mi Jin datang.
Mi Jin memberitahu kalau teh itu sangat bagus untuk tubuh Eung Suk.
Eung Suk : "Apa aku terlihat seperti orang sakit?" tanyanya.
Mi Jin : "Bukan begitu..." serunya.
== FLASHBACK ==
Saat Eung Suk terlelap dalam tidurnya semalam, Mi Jin diam-diam merawat Eung Suk. Ia mengendus Eung Suk untuk mengetahui apa dia sakit atau tidak. dan ternyata Eung Suk benar-benar sakit. karena Mi Jin merasakan bibir Eung Suk hangat.
== FLASHBACK END ==
Mi Jin yang tidak ingin Eung Suk salah paham tentangnya, mengatakan bahwa dia memberinya teh herbal karena Eung Suk tampak terlihat kurus.
Eung Suk tidak percaya dengan ucapan Mi Jin. bagaimana bisa Mi Jin bilang seperti itu, dia kan tidak pernah melihat tubuhnya. mendengar itu, Mi Jin langsung menantang Eung Suk untuk menunjukkan tubuhnya.
tiba-tiba Chef Kyung Suk berteriak memberitahu Eung Suk kalau sekarang jam 2 kurang 5 menit. mendengar itu, Eung Suk langsung bergegas untuk pergi tak lupa Ia berterima kasih pada Mi Jin untuk teh herbalnya. Mi Jin hanya bengong melihat Eung Suk yang tergesa-gesa pergi.
(haha.. Eung Suk takut Mi Mo datang :D kemarin kan Mi Mo janji bakalan datang menemui Eung Suk jam 2)
saat Mi Jin akan keluar dari restaurant LAST, Ia berpapasan dengan Mi Mo. Mi Mo terkejut melihat Mi Jin. Ia tanya apa yang Mi Jin lakukan di LAST? dan kenapa Mi Jin terus datang ke LAST? Mi Jin diam tak menjawab.
Mi Mo tanya lagi dimana Eung Suk? Mi Jin memberitahu kalau Eung Suk pergi.
Mi Mo : "Pergi? Kemana?" tanyanya panik.
Mi Jin : "Aku tidak tahu." jawabnya.
Mi Mo : "Benar-benar menyebalkan! sial.." amuknya.
Mi Mo menyuruh Mi Jin untuk mencari kemana perginya Eung Suk dengan mengendus baunya. dengan begitu, dia akan menemukan Eung Suk.
Mi Jin : "Aku tidak mau melakukan itu." sahutnya.
tapi Mi Jin menggunakan kemampuan rubahnya untuk mencoba mencari Eung Suk dengan mengendus.
Chef Kyung Suk tiba-tiba muncul mengangetkan mereka.
Kyung Suk : "Hei.. manusia tidak bisa menemukan orang dengan mengendus. hanya anjing yang bisa." serunya.
Mi Jin dan Mi Mo : "Apa katamu? anjing?" serunya bersamaan.
Mi Jin : "Beraninya kau.."
melihat ekspresi kedua wanita itu marah, Kyung Suk langsung menundukkan kepalanya.
dikantor, Ibu Mi Sun sedang konsultasi mengenai asuransi dengan Min Kyu.
Ibu : "Sejujurnya, aku hampir tua jadi aku menginginkan untuk mengambil asuransi lain." ucapnya.
Min Kyu : "Nyonya, anda tidak akan menyesalinya. tidak ada perusahaan asuransi lain yang bisa menandingi keuntungan dari asuransi kami. dengan sebuah perusahaan kecantikan sebesar ini." serunya.
Ibu senang mendengarnya. Ia bilang tidak bisa menolak penawaran Min Kyu karena Min Kyu terlihat sangat baik sekali.
Min Kyu tersenyum senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih berkali-kali pada Ibu Mi Sun.
tak lama kemudian Ibu memanggil Sec. Park. Ia meminta Sec. Park untuk mengantarkan Min Kyu ke Tim management untuk menyelesaikan hal ini.
hal aneh tampak jelas terlihat pada Sec. Park. Ia sepertinya ingin sekali memegang dada Min Kyu.
saat Min Kyu membantu membereskan kertas yang dijatuhkan Sec. Park di lantai, Sec. Park mencoba untuk menyentuh Min Kyu.
Min Kyu yang melihat gerak-gerik mencurigakan dari Sec. Park, langsung menahan tangan Sec. Park.
Min Kyu : "Apa.. apa yang kau lakukan?" tanyanya ketakutan.
Sec. Park : "Dengar, aku tidak bisa menahannya lagi." ucapnya gemetaran.
Min Kyu : "Menahan apa?" tanyanya ketakutan.
Sec. Park : "Sekali saja. hanya sekali." ucapnya memohon.
Min Kyu : "Apanya yang sekali?" tanyanya gemetar.
Sec. Park mendorong Min Kyu hingga Min Kyu terbaring di lantai. Min Kyu berteriak ketakutan.
ternyata Sec. Park hanya ingin mengambil rambut rontok yang ada di saku baju Min Kyu. setelah mendapatkan rambut rontok itu, Sec. Park tersenyum lega. sedangkan Min Kyu menangis ketakutan.
Ibu keluar dari ruangannya dan terkejut melihat Sec. Park dan Min Kyu berbaring di lantai bersama.
Ibu : "Apa yang kalian lakukan?" tanyanya.
Min Kyu sudah mau meninggalkan gedung, tanpa sengaja, Ia berpapasan dengan Mi Jin dan Mi Mo dilift. spontan Min Kyu langsung memanggil Mi Jin.
Mi Jin langsung menoleh karena merasa dipanggil. Min Kyu menatap Mi Jin dengan sendu.
Mi Mo : Apa kau mengenalnya?" tanyanya.
Mi Jin : "Tidak, aku tidak mengenalnya." sahutnya.
kemudian Mi Jin tanya pada Min Kyu, apa dia mengenalnya?
Min Kyu : "Mi Jin...." panggilnya pelan.
Mi Jin : "Ya. itu namaku. tapi anda siapa?" tanyanya heran.
== FLASHBACK ==
ternyata di lorong juga ada Mi Jin. sama seperti Min Kyu. Mi Jin juga sedang mendapatkan hukuman.
Min Kyu menaruh kursinya disamping Mi Jin. selama pelajaran, Min Kyu justru memperhatikan Mi Jin.
saat Min Kyu akan menulis, tinta pulpennya ternyata habis. mengetahui hal itu, Mi Jin meminjamkan pulpennya pada Min Kyu karena merasa iba.
tak lama kemudian dosen keluar ruangan untuk memberitahu Mi Jin dan Min Kyu adalah satu kelompok untuk tugas selanjutnya. dosen memberi perintah pada mereka berdua untuk menulis sebuah makalah dengan menggabungkan sejarah dari desa mereka masing-masing atau kejadian dalam sejarah.
Min Kyu : "Hanya kami berdua?" tanyanya terkejut.
== FLASHBACK END ==
Min Kyu memandangi Mi Jin dengan pandangan sendu. sedangkan Mi Jin, memandang Min Kyu dengan heran karena dia tidak mengenali Min Kyu (wajah tua Min Kyu).
suara hati Min Kyu : "Benar. Ini tidak mungkin. aku pasti membuat kesalahan besar."
Ibu yang turun keloby, kaget melihat kedua putrinya sudah datang. Mi Jin langsung menyapanya dengan memanggilnya Ibu. Min Kyu terkejut mendengar Mi Jin memanggil Direktur Mi Sun dengan panggilan Ibu.
Ibu menyuruh Mi Jin untuk segera masuk karena kliennya sudah lama menunggu. mengetahui itu, Mi Jin memberi isyarat pada Mi Mo untuk menggantikannya.
melihat Min Kyu masih belum pergi, Ibu menyapanya.
Ibu : "Kepala Kim, anda masih disini?"
Min Kyu : "Ya, maafkan aku. putri anda tampak familiar." ucapnya.
Mi Jin mengangguk mengerti. Ia bilang tidak apa-apa. Mi Jin memberitahu bahwa hal seperti ini sering terjadi padanya. kemudian Mi Jin pamit pergi.
malam harinya, Min Kyu datang ke restaurant LAST untuk makan. didepannya sudah tersedia sebuah laptop.
Min Kyu duduk melamun seraya menundukkan kepala dan tampak terlihat bersedih.
Eung Suk membuyarkan lamunan Min Kyu untuk menyajikan hidangan sup. Eung Suk memberitahu kalau hidangan itu akan mengurangi rasa kesepian Min Kyu.
kemudian Min Kyu membuka laptopnya untuk melakukan panggilan pada Isterinya.
Min Kyu : "Hai, sayang. dimana anak-anak?" tanyanya dengan berusaha tersenum.
Isteri Min Kyu bilang kalau anak-anak sedang pergi bersama temannya untuk belajar.
Min Kyu : "Belajar?" tanyanya kaget. "Sayang, hari ini.."
Isteri Min Kyu tiba-tiba meminta Min Kyu untuk menunggu sebentar. tak lamakemudian Isteri Min Kyu merengek dan bilang kalau mereka hampir kehabisan uang.
Min Kyu : "Kau ingin jumlah yang sama dengan bulan lalu?" tanyanya.
Isteri Min Kyu berteriak kesal. Ia tanya apa Min Kyu tidak membaca koran? harga-harga semakin meningkat. Min Kyu mengangguk mengerti.
Isteri Min Kyu mengomentari kalau Min Kyu kelihatan sangat tua. walaupun dia tinggal sendirian, setidaknya, Ia tidak terlihat seperti itu. Isteri Min Kyu memutuskan telepon karena dia harus segera pergi ke pertemuan orangtua.
Eung Suk yang melihat kejadian itu Iba melihat Min Kyu. Ia mengalihkan kesedihan Min Kyu dengan bertanya apa dia sudah siap dengan hidangan utamanya?
Min Kyu : "Ya, terima kasih." ucapnya seraya tersenyum.
Mi Jin sedang merenung dikamarnya. Ia merasa mengenal dan pernah melihat Min Kyu di suatu tempat.
Mi Jin : "Siapa dia?" keluhnya.
tak lama kemudian Ibu masuk mengantar jus untuk Mi Jin. melihat Mi Jin mengunyah puplen, Ibu menegurnya.
Ibu : "Kau masih melakukan hal itu? berhentilah mengunyah pulpen seperti itu!!" tegurnya.
Mi Jin : "Aku tahu.." serunya.
Ibu : "Kau akan kehilangan semua gigimu. aku tidak menyukainya sama sekali." amuknya kemudian pergi.
setelah lama berpikir, Mi Jin menatap tajam pulpennya seraya bilang, "Benar! pulpen!"
== FLASHBACK ==
Mi Jin berpikir seraya mengunyah pulpen seperti biasa. Min Kyu tersenyum melihat tingkah Mi Jin yang aneh.
Min Kyu : "Ada apa?" tanyanya.
Mi Jin : "Aku tadi melihat pengumuman. tapi kurasa itu rusak
saat perang Manchu bukannya pada invasi Jepang. mereka membuat kesalahan." ucapnya seraya melihat kepatung yang ada dibelakang mereka.
Min Kyu : "Bukan itu." serunya.
Mi Jin : "Lalu apa?" tanyanya bingung.
Min Kyu : "Pulpen!" sahutnya.
Mi Jin tersenyum mengerti apa maksud dari pertanyaan Min Kyu. Ia bilang pada Min Kyu kalau giginya gatal jadi Ia mengunyah pulpen.
Min Kyu : "Gigimu gatal?" tanyanya heran.
Mi Jin mengangguk.
Mi Jin memberitahu kalau giginya terlalu tajam. jadi dia harus mengunyah sesuatu. itu adalah kebiasaannya. Min Kyu tertawa mendengarnya.
Min Kyu : "Saat aku menggigit pulpen,
ujung hidungku menjadi gatal." ucapnya.
Mi Jin : "Benarkah?"
Mi Jin mempraktekkannya dan ternyata yang dikatakan Min Kyu benar. mereka berdua mengunyah pulpen dan tertawa bersama.
== FLASHBACK END ==
Mi Jin tiba-tiba berlari menghampiri Ibunya yang sedang bersantai. Ia mengambil dompet Ibunya untuk mencari sesuatu.
Ibu : "Kenapa kau menggeledah dompetku?" tanyanya.
Mi Jin tanya pada Ibunya dimana kartu nama milik Ahjussi yang tadi berada di loby.
Ibu berseru biar dia yang mencari. Ibu tidak rela jika dompet mahalnya itu rusak.
setelah memberikan kartu nama milik Min Kyu, Ia tanya pada Mi Jin apa Mi Jin mengenalnya?
Mi Jin : "Benar, Kim Min Kyu." serunya.
Mi Jin menghela nafas panjang.
Min Kyu masih makan malam sendirian untuk merayakan ulang tahunnya. Ia menatap ponselnya kemudian menghela nafas panjang. sepertinya Min Kyu menunggu telepon dari seseorang.
Eung Suk menghampiri Min Kyu untuk bertanya apa dia ingin tambah anggurnya?
Min Kyu tersenyum. Ia tanya pada Min Suk dimana letak toilet. Eung Suk segera memberitahu letaknya.
ketika Min Kyu pergi, Chef Kyung Suk memeriksa makanan di meja. Ia heran melihat Min Kyu yang tidak menyentuh makanannya sama sekali. Eung Suk menegur Kyung Suk untuk diam karena takut Min Kyu mendengarnya.
tiba-tiba ponsel Min Kyu yang tergeletak di atas meja berdering. Eung Suk mengambil ponsel itu dan berniat menjawabnya. melihat itu Kyung Suk melarang Eung Suk untuk menjawab telepon pelanggan sembarangan.
Eung Suk : "Tapi, mungkin saja ini keluarganya. dia sudah menunggu lama." ucapnya.
Eung Suk akhirnya mengangkat panggilan di ponsel Min Kyu. ternyata yang menelepon adalah Mi Jin.
Mi Jin : "Apa ini ponsel Tuan Kim Min Kyu?" tanyanya.
Eung Suk tidak tahu kalau yang menelepon adalah Mi Jin.
Eung Suk : "Ya, kurasa demikian. apa anda istrinya?"
Mi Jin : "Bukan. kalau boleh tahu aku bicara dengan siapa?"
Eung Suk : "Saya pemilik dari restauran LAST, tampat dimana dia sedang makan sekarang."
mengetahui itu, Mi Jin langsung menutup ponselnya. Eung Suk heran karena sambungan telepon terputus begitu saja.
Mi Mo dan Woo Hyun sedang berada di lapangan basket. Woo Hyun mencoba memasukkan bola kedalam ring, sedangkan Mi Mo duduk memperhatikan Woo Hyun seraya berharap kalau Woo Hyun dapat memasukkan bola.
Mi Mo mengeluh kesal karena Woo Hyun tidak bisa memasukkan bola padahal sudah mencoba berkali-kali.
(Mi Mo ini sedang membuat pilihan mengenai cintanya dengan bantuan bola basket Woo Hyun. jika bola masuk kedalam ring berarti 'Ya' dan sebaliknya.)
Woo Hyun : "Apa yang kau lakukan?" tanya Woo Hyun ketika menyadari sikap Mi Mo sedikit aneh.
Mi Mo : "Kau tidak membantu. lakukan dengan baik." serunya marah.
Woo Hyun : "Apa maksudmu?" tanyanya lagi.
Mi Mo : "Bukan apa-apa!!" sahutnya.
Mi Mo menyuruh Woo Hyun untuk melempar bola basket ke dalam ring lagi.
Woo Hyun : "Tunggu!! apa kau meramalkan percintaanmu dengan tembakan ini?" tanyanya menebak.
Mi Mo : "Lempar saja, fokus!!" sahutnya kesal.
Woo Hyun mencoba melempar bola ke dalam ring lagi. dan akhirnya berhasil. Mi Mo langsung beranjak dari duduknya dan berteriak senang.
Woo Hyun : "Noona.., ini bisa berhasil karena aku."
Mi Mo : "Itu tidak mungkin.."
Woo Hyun : "Itu benar. ini hanya bisa dilakukan oleh pelempar." ucapnya menjelaskan.
Woo Hyun meminta Mi Mo mencobanya sendiri jika tidak percaya.
Woo Hyun : "Aku berhasil." serunya senang.
Mi Mo : "Dengan siapa?" tanyanya heran.
Woo Hyun : "Siapa lagi? aku hanya punya dirimu." sahutnya.
Mi Mo : "Beraninya kau..." serunya.
Mi Mo mengejar Woo Hyun yang mencoba untuk kabur. tanpa Mi Mo sadari, lemparan bola yang tidak sengaja Ia lempar keudara, jatuh tepat kedalam ring.
Mi Jin datang ke Restaurant LAST. Eung Suk heran melihat Mi Jin datang ke restaurant malam-malam. Min Kyu yang melihat kedatangan Mi Jin, juga ikut terkejut.
Eung Suk : "Apa yang membawamu kesini?" tanyanya.
Mi Jin bingung harus menjawab apa, Ia beralasan kalau dia hanya mampir. melihat Mi Jin yang ngos-ngos'an, Eung Suk tanya lagi, kalau benar hanya mampir, kenapa Mi Jin lari? Mi Jin hanya tersenyum.
Mi Jin segera menyapa Min Kyu yang duduk di meja.
Eung Suk : "Kalian saling mengenal?" tanyanya terkejut.
Mi Jin : "Ya. Dia menangani asuransi kantor kami." ucapnya memberitahu Eung Suk. "Anda kepala Kim Min Kyu, kan?" sapa Mi Jin pada Min Kyu.
Min Kyu mengangguk mengiyakan. Ia balik bertanya, bagaimana Mi Jin dan Eung Suk bisa saling mengenal?
Eung Suk memberitahu kalau Mi Jin adalah pelanggan tetapnya. Min Kyu mengangguk mengerti.
tiba-tiba lampu di Restaurant padam. tak lama kemudian Chef Kyung Suk keluar dengan membawa kue ulang tahun.
Kyung Suk : "Ini kue ulang tahun untuk anda." ucapnya.
Min Kyu tersenyum senang. Ia mengucapkan terima kasih.
Kyung Suk terkejut melihat Mi Jin tiba-tiba datang kerestaurant. Ia tanya kapan Mi Jin datang. Mi Jin bilang, dia baru saja datang.
Mi Jin : "Apa hari ini hari ulang tahun anda?" tanyanya pada Min Kyu.
Min Kyu : "Ya. ini kebetulan sekali."
lalu Min Kyu meniup kue ulang tahunnya.
== FLASHBACK ==
beberapa tahun yang lalu, Min Kyu baru saja meniup kue ulang tahunnya. Ia merayakannya disebuah restaurant bersama teman-teman kuliahnya. disitu juga ada Mi Jin.
Mi Jin : "Selamat ulang tahun." ucapnya pada Min Kyu.
Min Kyu : "Terima kasih." serunyna senang.
setelah mengucapkan selamat ulang tahun, Mi Jin pamit pergi. Min Kyu berubah menjadi bersedih.
melihat Min Kyu bersedih, teman-teman Min Kyu yang lain bersorak meminta Mi Jin untuk bergabung dengan mereka. Min Kyu sangat malu, Ia menyuruh teman-temannya untuk berhenti, tapi yang ada teman-temannya malah bersorak lebih keras lagi.
Mi Jin yang mendengar sorakan dari teman-teman Min Kyu, tersenyum geli. Ia lalu berbalik untuk kembali kemeja. Min Kyu tersenyum senang melihat Mi Jin kembali.
== FLASHBACK END ==
Min Kyu : "Kau mirip sekali dengannya. namanya juga sama. maaf, jika aku tidak sopan." ucapnya.
Mi Jin : "Tidak apa-apa."
Eung Suk : "Jadi, apa dia cinta pertama anda?" tanyanya.
Min Kyu bilang dia tidak tahu. itu hanyalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Mi Jin yang dulu disukainya mungkin bahkan tidak mengetahuinya.
Mi Jin : "Dia tahu.." serunya tiba-tiba.
Eung Suk dan Min Kyu langsung diam menatap Mi Ji tajam.
Mi Jin : "Maksudku..., bagaimana mungkin dia tidak tahu saat ada seseorang yang menyukainya? tentu saja dia tahu itu. benarkan?" serunya menghilangkan kecurigaan.
Eung Suk mengangguk mengiyakan.
== FLASHBACK ==
setelah pesta ulang tahun, Min Kyu dan Mi Jin pulang bersama. mereka pulang naik bus.
melihat Mi Jin yang terditur didalam bus dengan kepala menunduk kebawah, Min Kyu ingin sekali menyandarkan kepala Mi Jin di bahunya, tapi dia tidak berani.
melihat pantulan wajah Mi Jin di kaca jendela bus, Min Kyu mengusap kaca seolah-olah menyentuh Mi Jin.
kemudian Ia mendekat ke jendela lalu mencium pantulan Mi Jin. tepat ketika itu bus mengerem mendadak sehingga membuat bibir Min Kyu membentur jendela.
== FLASHBACK END ==
Min Kyu akan meninggalkan restaurant, Ia mengucapkan terima kasih pada Mi Jin dan Eung Suk karena sudah menemaninya di hari ulang tahunnya. setelah mengatakan itu, Min Kyu pergi.
Mi Jin memanggil Min Kyu dan akan mengejarnya, tapi Eung Suk menahan Mi Jin. Eung Suk meminta Mi Jin untuk tidak pergi.
Mi Jin : "Kenapa?" tanyanya heran.
Eung Suk : "Kumohon jangan pergi." serunya lagi.
Mi Jin heran, Ia menatap Eung Suk tajam.
Eung Suk : "Kau yang tadi meneleponnya, kan?" tanyanya.
Mi Jin diam saja, Ia tidak tahu harus menjawab apa, Ia juga kaget Eung Suk bisa tahu.
Eung Suk: "Aku tidak tahu apa yang ingin kau katakan padanya tapi ini salah." ucapnya.
Mi Jin : "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya tak mengerti.
Eung Suk : "Tetaplah bersamaku." pintanya.
Mi Jin : "Eung Suk..." serunya terkejut.
Bersambung..
No comments:
Post a Comment