March 26, 2015

SINOPSIS THE THOUSANDTH MAN EPISODE 7

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 7 ====

Ibu dan Mi Jin duduk bersantai di pinggir kolam renang. Ibu menikmati minuman dan tampak terlihat senang. Ia tanya pendapat Mi Jin, apa menyenangkan? dengan dingin Mi Jin bilang tidak.

Mi Jin : "Di cuaca yang panas seperti ini, gua yang ada di atas gunung
terasa lebih baik. ya, kan?" serunya kesal.

Ibu hanya menghela nafas mendengar ocehan Mi Jin. lagi-lagi Mi Jin mengeluh tidak nyaman dan kepanasan.

Ibu : "Baiklah, terserah! Aku lupa kalau kau belum menjadi manusia." ucapnya kesal.

karena tidak mendengar suara Mi Mo, Ibu bertanya-tanya kemana Mi Mo.


ternyata Mi Mo sedang bersama Woo Hyun disisi lain kolam renang. Woo Hyun mengajar sebuah tarian pada Mi Mo.

Mi Mo : "Hei, ini melelahkan." keluhnya beberapa saat kemudian.

Woo Hyun : "Noona! aku menciptakan senam airku sendiri untuk berolahraga. aku menyebutnya "Aqua-air". ini benar-benar menyenangkan." ucapnya bersemangat.

(Aqua-Dance = Tarian air)

Woo Hyun meminta Mi Mo untuk mengikuti gerakan tariannya lagi.

Mi Mo berkomentar hal itu mungkin menyenangkan, tapi tampak terlihat memalukan.

Woo Hyun : "Benarkah?" tanyanya.

Mi Mo melirik ke belakang Woo Hyun. Woo Hyun menoleh untuk melihat apa yang Mi Mo lihat. ternyata beberapa wanita sedang menertawainya.

Woo Hyun : "Kenapa kau tidak memberitahuku lebih cepat?" serunya kesal.

Mi Mo : "Kenapa? apa kau tertarik pada mereka?" ledeknya.

Woo Hyun : "Kau saja susah didapatkan. jadi aku harus melakukan
sesuatu untuk tetap maju." ucapnya pelan.

mendengar itu, Mi Mo mencipratkan air pada Woo Hyun. dan akhirnya mereka berdua bermain air.


Mi Jin pergi untuk mencari Mi Mo. setelah menemukan Mi Mo, Ia mencoba memanggil Mi Mo. tapi karena Mi Mo agak sedikit jauh dari pinggir kolam, Ia tidak mendengar teriakan Mi Jin.

beberapa wanita lewat dibelakang Mi Jin dan tanpa sengaja mereka menyenggol Mi Jin hingga membuatnya terjatuh kekolam. Mi Jin berteriak kencang karena terkejut.

karena Mi Jin tidak bisa berenang, Ia menjadi panik. dan mencoba untuk tidak tenggelam.

Woo Hyun : "Apa itu Mi Jin?" tanyanya setelah mendengar teriakan.

Mi Mo : "Ya." sahutnya.

Woo Hyun : "Tidakkah kita seharusnya menolongnya?" tanyanya lagi.

Mi Mo : "Biarkan saja dia. mamalia tidak akan tenggelam." sahutnya tenang.

Woo Hyun : "Yang benar saja.. kita harus menolongnya." serunya.

Woo Hyun menghampiri Mi Jin untuk menyelamatkannya. Mi Mo masih saja berteriak kalau Mi Jin akan baik-baik saja.


tampak seorang pria melompat kedalam air untuk menyelamatkan Mi Jin. pria itu bernama Han Dong Il. Dong Il mengangkat Mi Jin dari dalam air.

Dong Il : "Apa kau baik-baik saja?" tanyanya pada Mi Jin.

Mi Jin masih panik. Dong Il memberitahu Mi Jin kalau kolamnya dangkal. Dong Il segera membawa Mi Jin ke tepi.

sesampainya di tepi, Mi Jin mengibaskan tubuhnya seperti seekor anjing.

Dong Il tanya lagi, apa Mi Jin baik-baik saja? dengan terbatuk-batuk Mi Jin bilang Ia merasa dirinya akan mati. Dong Il membantu Mi Jin untuk berdiri.

Mi Jin : "Siapa kau?" tanyanya.

Dong Il : "Aku?" serunya seraya tersenyum.


[Episode 7 : 'Kenalilah Seekor Rubah dan Kau Akan Mengenal Cinta!']


saat akan pulang, Dong Il memberikan kartu namanya pada Mi Jin. Mi Jin tanya bagaimana caranya membalas kebaikan Dong Il? tanpa malu-malu, Dong Il meminta Mi Jin untuk mentraktirnya makan malam.


setelah mereka berpisah, Ibu dan yang lain menghampiri Mi Jin.

Ibu : "Bagaimana bisa kau membiarkannya pergi seperti itu?" serunya kesal.

Mi Mo tanya apa pekerjaannya? mendengar itu Woo Hyun langsung menyahut pada Mi Mo untuk tidak peduli.

Ibu ikut-ikutan tanya apa pekerjaannya dan siapa namanya.

Mi Jin : "Han Dong Il?" sahutnya.

Ibu yang sudah penasaran, menyahut kartu pengenal milik Dong Il. Ibu bilang dia yang akan menangani hal ini.


Eung Suk pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. dokter menunjukkan perkembangan penyakit yang ada dikepala Eung Suk. Eung Suk tampak terlihat senang melihat penyakit yang ada dikepalanya mengecil.

Dokter : "Apa telah terjadi hal yang baik? ini bukan hanya berstatus quo. ini menjadi lebih kecil." ucapnya.

Eung Suk bilang dia sendiri tidak tahu. dia hanya tidak memikirkan  hal yang rumit.

Dokter mengangguk seraya bilang kalau berpikir positif memang bisa membantu.

Dokter : "Tapi tampaknya keinginanmu
untuk tetap hidup sangat kuat. apa sekarang kau sedang jatuh cinta?" tanyanya curiga.

Eung Suk : "Aku? Tidak mungkin. yang benar saja.." sahutnya.

Dokter : "Mereka bilang otak manusia
adalah dunia yang kecil. kita hanya mengetahui sedikit tentangnya jadi keajaiban bisa saja terjadi. Manusia sendiri merupakan keajaiban. cintai semua yang kau inginkan."


selesainya memeriksakan kesehatannya, Eung Suk senang melihat diagnosa dokter. Ia mengambil ponselnya dan berniat menghubungi Mi Jin.


dikantor, Sec. Park sedang memberi penjelasan pada Ibu mengenai Han Dong Il.

Sec. Park memberitahu bahwa Han Dong Il adalah seorang ahli di bidang asuransi. selalu berada di 3 teratas dalam penjualan.

Ibu : "Aku tidak bisa membiarkan
semua ini berlalu. bagaimana dengan kepribadiannya? apa dia perhatian?" tanyanya.

Sec. Park : "Saya rasa demikian. berperilaku sopan dan tidak pendendam." ucapnya.

Ibu senang mendengarnya. Ia tanya lagi mengenai statusnya. Sec. Park mengatakan sekarang ini Dong Il tidak punya kekasih. tapi dia pernah punya beberapa kekasih beberapa waktu yang lalu. Ibu mengangguk mengerti.

Ibu : "Kupikir para wanita tidak akan membiarkannya sendirian." ucapnya.

Sec. Park : "Tapi ada satu hal yang aneh." ucapnya memberitahu.

Ibu : "Apa itu?" tanyanya penasaran.


== FLASHBACK ==

Dong Il sedang asik berciuman dengan seorang wanita. tak lama kemudian beberapa pria menghampirinya.

salah satu dari pria-pria itu tanya pada Dong Il apa yag dilakukannya di taman kanak-kanak.

salah satu dari mereka akan menyentuh wanita itu, tapi Dong Il segera menampis dan menghajarnya.

karena Dong Il melawan beberapa orang sendirian, hal itu membuat Dong Il mendapat beberapa luka.

== FLASHBACK END ==

Sec. Park : "Pada tahun 2008, dia pernah berkelahi dengan para berandalan, dan mendapatkan luka di beberapa tubuhnya. dan pada tahun 2009, dia mengalami kecelakaan mobil saat menyetir bersama kekasihnya yang lain."

saat itu kekasih Dong Il terluka dan tak sadarkan diri sedangkan Dong Il baik-baik saja.

Sec. Park mengatakan, kalau Dong Il membiayai semua operasi plastik kekasihnya itu dan menemuinya setiap hari dengan membawa bunga.


Sec. Park masih akan menjelaskan lagi, tapi Ibu menuruhnya untuk berhenti. Ibu benar-benar kagum dan terpesona pada Dong Il.

Ibu : "Astaga.., dimana pria sebaik dia selama ini bersembunyi?" serunya seraya tersenyum

Sec. Park : "Walaupun Dong Il memiliki beberapa kekasih, tapi dia selalu memperhatikan mereka. seperti aku."

mendengar kata-kata terakhir Sec. Park. senyum di wajah Ibu langsung hilang. Ia tanya kenapa Sec. Park harus menambahkan kata itu?

Sec. Park : "Apa anda tidak tahu?" tanyanya.

Ibu : "Kau tahu sekretaris Kim, yang berhenti bulan lalu, kan?" tanyanya balik.

Sec. Park : "Kim Bok Nam?" tanyanya.

Ibu : "Kau pikir, kenapa dia berhenti?" tanyanya lagi.

Sec. Park bilang dia tidak tahu. dengan kesal Ibu berseru kalau Sec. Park tahu.

Ibu mengingatkan kalau dia takut mati karena Sec. Park. dia merasa sangat terancam. dia bahkan bermimpi buruk tentang Sec. Park.

Sec. Park mencoba menjelaskan, tapi Ibu keburu memotongnya. Ibu bilang dia tahu kalau hal ini pasti hanyalahkesalah pahaman saja. tapi, bagaimanapun juga, dia sudah pergi.


Sec. Park berlutut didepan Ibu dan bilang kalau hal ini tidak adil baginya. lalu Sec. Park membuka beberpaa kancing bajunya dan membentuk tanda love di dadanya.

Sec. Park : "Kau mengabaikan perasaanku." ucapnya seraya terisak.

Ibu : "Tunggu!! kancingmu sedikit lagi akan lepas." ucapnya memberitahu.

Sec. park memeriksa kancingnya dan ternyata benar, kancingnya akan lepas. tapi Ia tetap bersihkeras pada pendiriannya, ia bilang bahwa dia tidak peduli.

Sec. Park : "Tolong perhatikan saya lebih jauh lagi." ucapnya memohon.

Ibu mengabaikan Sec. Park dengan menanyakan hal lain, apa Sec. Park  perlu jarum dan benang?

Sec. Park : "Direktur, aku..." rengeknya.

Ibu : "Cukup. keluar!" serunya dingin.

Sec. Park menunduk sedih. (haha, kasihan Sec. Park)


Eung Suk sedang memasak berberapa makanan didapur. tak lama kemudian Chef Kyung Suk menghampirinya. Ia heran melihat Eung Suk yang memasak sendirian. Ia tanya, apa yang sedang Eung Suk lakukan?

Eung Suk : "Apa maksudmu?"

Kyung Suk : "Kau memasak sendiri. apa kau ingin aku berhenti?" tanyanya cemas.

Eung Suk meminta Kyung Suk untuk tidak berlebihan. Ia lalu meminta Kyung Suk untuk membantunya.

melihat makanan yang dibuat Eung Suk, Kyung Suk bisa menebak kalau itu makanan yang sengaja dibuat untuk seorang wanita.

Kyung Suk : "Resep untuk memikat hati wanita. tapi kau tidak berani mengajaknya berkencan. apa dia Mi Jienne?" tanyanya.

Eung Suk : "Mi Jienne?" tanyanya balik.

Kyung Suk : "Mi Jin. dia orangnya, kan?" sahutnya.

Eung Suk mengelak, Ia bilang, Mi Jin hanyalah teman. Kyung Suk membenarkan bahwa Mi Jin adalah seorang teman. seorang teman yang bisa datang sesukanya tanya perlu reservasi terlebih dahulu. seorang teman wanita
yang Eung Suk buatkan masakan yang dimasak sendiri.

Eung Suk : "Ada apa denganmu? kau kan tahu kalau dia sedang sakit. bukankah kau juga mendengarnya." ucapnya kesal.

Kyung Suk : "Ah.. Iya. aku minta maaf. dia selalu terlihat ceria jadi aku lupa." serunya menyesal.

Eung Suk meminta Kyung Suk untuk mengatur meja karena Mi Jin akan segera datang.

sebelum pergi, Kyung Suk bilang, "Jadi memang Mi Jin orangnya." setelah mengatakan itu Kyung Suk kabur.


Mi Jin sedang merapikan riasan wajahnya diruangannya. tak lama kemudian Mi Mo masuk untuk mengajak Mi Jin makan.

Mi Jin : "Sekarang?" tanyanya.

Mi Mo tanya kenapa? apa Mi Jin punya janji?

Mi Jin : "Tidak, aku tidak punya janji." ucapnya pelan.

tanpa sepengetahuan Mi Mo, Eung Suk ternyata mengiriminya pesan untuk mengajaknya makan siang bersama di LAST. Eung Suk berpesan untuk tidak memberitahu Mi Mo.

Mi Mo : "Kau menyembunyikan sesuatu." tebaknya.

Mi Jin : "Tidak." sahutnya cepat.


Ibu tiba-tiba saja masuk dan berseru pada Mi Jin dia mendapatkan Jackpot. lalu Ibu menunjukkan kartu nama milik Dong Il. Ibu memberitahu, dialah orangnya yang selama ini Mi Jin cari.

Mi Mo : "Siapa? pria yang ada di kolam renang?" tanyanya terkejut.

Ibu mengiyakan.

Ibu mengatakan dia telah melakukan penyelidikan, ternyata Dong Il akan melakukan apapun untuk kekasihnya.

Mi Mo ikut senang mendengarnya, Ia tanya pada Mi Jin apa dia menolak makan siang dengannya karena akan makan siang bersama Dong Il?

Ibu : "Aku yang mengaturnya. apa kau menghubunginya juga?" tanyanya pada Mi Jin.

Mi Jin berbohong dengan bilang kalau itu terjadi tidak sengaja.


di LAST, Eung Suk menyiapkan makanan di meja dengan ceria. Ia terkejut ketika melihat Mi Jin tiba-tiba berdiri dibelakangnya.

Eung Suk : "Kudengar kau sedang tidak enak badan. apa kau baik-baik saja?" tanyanya cemas.

Mi Jin mengangguk dan bilang kalau dia baik-baik saja. Eung Suk senang mendengar Mi Jin baik-baik saja.

kemudian Eung Suk mempersilahkan Mi Jin untuk duduk. lalu Ia mengenalkan minuman yang bernama sangria, anggur spanyol.

Eung Suk : "Saat kau merasa lelah, ini yang terbaik untukmu." ucapnya.

setelah Eung Suk menjelaskan, Mi Jin mencoba minuman itu. Eung Suk menanyakan pendapatnya, Mi Jin bilang rasanya enak.


Eung Suk juga mengenalkan makanan lain pada Mi Jin. makanan yang sangat baik untuk masa pemulihan.

Mi Jin : "Apa itu sayur?" tanyanya.

Eung Suk : "Ya." jawabnya.

sebenarnya Mi Jin tidak suka sayur-sayuran, karena dia adalah rubah. tapi untuk menghargai Eung Suk, Ia mencoba memakannya.

tapi Mi Jin merasa mau muntah saat memakannya. melihat itu, Eung Suk langsung tanya apa Mi Jin baik-baik saja?

Mi Jin : "Tunggu sebentar. aku merasa tidak enak badan. aku harus pergi ke kamar mandi. permisi. aku mungkin akan agak lama." serunya.

setelah mengatakan itu, Mi Jin beranjak pergi. Eung Suk hanya bengong menatap kepergian Mi Jin.


Mi Jin ternyata pergi keluar LAST, dengan cemas.

Mi Jin : "Ya ampun. ini semua salah Ibu." keluhnya kesal.

kemudian Mi Jin menggunakan kekuatan rubahnya, untuk melompat pergi ke suatu tempat.


disebuah restaurant, Dong Il sedang menunggu Mi Jin. tak lama kemudian Mi Jin lari tergesa-gesa menghampiri DOng Il.

Mi Jin : "Maaf aku terlambat." serunya ngos-ngos'an.

Dong Il tersenyum dan bilang tidak apa-apa. Ia tanya apa Mi Jin sudah lapar? Mi Jin menjawab sedikit.

Dong Il : "Ku dengar kau yang akan
mentraktirku hari ini." ucapnya.

Mi Jin : "Tentu saja." sahutnya.

Dong Il bilang, diau tidak suka makanan diet vegetarian. tapi kalau dia melihat dari penampilan Mi Jin, Ia berpikir kalau Mi Jin adalah orang yang sedang diet.

Mi Jin tidak senang mendengar kata vegetarian. itu berarti dia tidak akan makan daging kesukaannya.

Dong Il memberitahu, bahwa restaurant ini terkenal dengan susu kedelai keju, sayuran hijau dan burger vegetarian.

Mi Jin : "Rumput lagi." keluhnya pelan.

Dong Il : "apa?"

Mi Jin : "Um.. maksudku, kita pesan semuanya." serunya.

setelah mengatakan itu, Mi Jin pamit pergi sebentar.


Mi Jin keluar restaurant untuk kembali ke LAST.

Mi Jin : "Aku tidak pernah sesibuk ini selama hidup 999 tahun." keluhnya kesal.

Mi Jin menggunakan kekuatannya lagi untuk menuju LAST dengan cepat.


Mi Jin menghampiri Eung Suk dengan ngos-ngos'an. Ia meminta maaf pada Eung Suk karena lama.

Eung Suk : "Kau habis darimana?" tanyanya.

Mi Jin bilang dia merasa tidak enak badan, dia lagi-lagi meminta maaf.

melihat Mi Jin yang ngos-ngos'an, Eung Suk bilang kalau Mi Jin tampak sangat lelah.

Mi Jin : "Ya, aku sedikit lelah." ucapnya pelan.

Eung Suk menyuapi Mi Jin dengan makanan sayuran seraya memberitahu kalau itu sangat baik untuk staminanya. Eung Suk meminta Mi Jin untuk membuka mulutnya.

Mi Jin : "Aku sangat tidak suka sayuran." rengeknya pelan.

Mi Jin memakan makanan yang disuapi Eung Suk, kemudian Ia menunduk karena merasa mual.

melihat sikap Mi Jin, Eung Suk mengira Mi Jin benar-benar sakit. Ia tanya apa Mi Jin ingin pergi ke dokter?

Mi Jin : "Tidak, aku tidak apa-apa." serunya.

Mi Jin bilang dia harus ke kamar mandi lagi. Ia hanya butuh 5 menit saja. Mi Jin beralasan perutnya sangat sakit. Eung Suk hanya mendengus.


Mi Jin kembali ke Dong Il dengan cepat. melihat Mi Jin yang ngos-ngos'an, Dong Il tanya apa Mi Jin baik-baik saja? Mi Jin memberitahu dia baik-baik saja, kemudian Ia segera minum air.

Mi Jin terpesona melihat makanan di meja adalah daging. Ia berpikir kalau menunya adalah sayuran lagi.

Dong Il : "Tampak terlihat seperti steak, kan?" tanyanya.

Mi Jin : "Ya." sahutnya.

Dong Il memberitahu kalau itu sebenarnya adalah sayuran.

Mi Jin : "Benarkah? Ini menakjubkan!!" serunya.

Mi Jin mencoba makanannya, dan lagi-lagi langsung menunduk mengetahui itu benar-benar terbuat dari sayuran. melihat Mi Jin yang tampak mual, Dong Il menyodorkan tisu. Mi Jin langsung membuang makanan yang ada di mulutnya.

Dong Il : "Kau terlihat sakit." ucapnya khawatir.

Mi Jin : "Aku minta maaf." ucapnya kelelahan.

Dong Il memberitahu ada lingkaran hitam di mata Mi Jin. Mi Jin juga sangat berkeringat.

Mi Jin : "Aku minta maaf. aku tidak bisa melakukannya lagi. aku akan mentraktirmu makan steak lain kali." ucapnya.

Dong Il mengangguk mengerti. Ia menawarkan mengantar Mi Jin pulang. Mi Jin langsung menolak. Ia mengatakan bisa pulang sendiri.

Mi Jin : "Aku benar-benar minta maaf. aku janji aku akan menghubungimu. Maaf." ucapnya kemudian pergi.


Eung Suk yang menunggu Mi Jin, sudah sangat kesal karena Mi Jin belum juga kembali. sampai-sampai Ia melampiaskan kekesalannya dengan menusuk-nusuk tisu dengan garpu.


Eung Suk : "Dia sebenarnya pergi kemana?" umpatnya pelan.

tak lama kemudian Mi Jin datang dengan dandanan yang kacau. banyak daun-daun kering menempel ditubuhnya. (hahaha..)

Mi Jin : "Aku minta maaf..." ucapnya pelan.

melihat pakaian Mi Jin, Eung Suk heran. Ia tanya, Mi Jin darimana saja?

Mi Jin : "Semua sudah selesai. ini sudah berakhir." serunya senang.

Eung Suk : "Benarkah?" tanyanya.

Mi Jin mengangguk dengan yakin. Eung Suk tanya, Mi Jin tidak akan pergi lagi? Mi Jin mengiyakan.

Eung Suk : "Sekarang sudah selesai?" tanyanya bersemangat.

Mi Jin : "Selesai." serunya yakin.

Eung Suk meminta Mi Jin untuk menghabiskan semua makanan di meja. dia sudah memasaknya khusus untuk Mi Jin. bahkan Eung Suk akan menyuapi Mi Jin lagi. Mi Jin langsung menghela nafas kesal.

Mi Jin : "Rumput lagi??? aku benci itu." rengeknya.

Mi Jin menyuruh Eung Suk untuk meletakkan garpunya. lalu mengajak Eung Suk untuk pergi ke suatu tempat.


ternyata Mi Jin mengajak Eung Suk pergi kekedai untuk makan usus pedas.

begitu makanan tersaji di meja, Mi Jin langsung makan dengan lahap. Eung Suk sampai bengong melihat cara Mi Jin makan.

Mi Jin : "Kenapa kau tidak makan?" tanyanya.

Eung Suk : "Apa benar kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

Mi Jin : "Aku merasa seperti akan mati." ucapnya berkaca-kaca.

Mi Jin berseru kalau makanannya terlalu enak. dia tidak bisa menahannya lagi. Ia lalu tersenyum pada Eung Suk.

Mi Jin : "Rubah lebih menyukai usus daripada daging. sosis di sini tidak mengandung daging. mereka hanya mengunakan darah dan usus." ucapnya.

Eung Suk : "Kenapa kau berbicara tentang rubah?" tanyanya heran.

mendengar pertanyaan Eung Suk, Mi Jin langsung terbatuk-batuk. Ia lalu tanya, apa tadi dia mengatakan rubah? Eung Suk mengangguk mengiyakan.

Eung Suk : "Tapi apa hubungannya antara rubah denganmu?" tanyanya heran.

Mi Jin : "Kau tidak tahu banyak tentang rubah, kan?" tanyanya.


Mi Jin mengajak Eung Suk pergi kekebun binatang untuk melihat rubah. Eung Suk tanya pada Mi Jin, kenapa mereka datang ke kebun binatang? Mi Jin menyuruh Eung Suk untuk melihat dengan lebih teliti lagi.

Eung Suk : "Maksudmu ke arah rubah itu?" tanyanya.

Eung Suk : "Apa kau tidak merasakan sesuatu?" tanyanya balik.

Eung Suk mengamati rubah yang ada dikandang sejenak lalu bilang kalau mereka sedikit bau. Mi Jin langsung melirik Eung Suk kesal.

Mi Jin : "Bukan itu. lihatlah mata mereka. mereka binatang yang paling kesepian." ucapnya memberitahu.

Eung Suk : "Tapi semua hewan yang ada
di dalam kandang terlihat kesepian." sahutnya.

Mi Jin memberitahu kalau rubah itu hewan penyendiri. tidak berkelompok seperti serigala. mereka menangis pada bulan saat malam hari dan berkeliaran pada siang hari.

Eung Suk : "Tapi mereka punya sarang sendiri." ucapnya.

Mi Jin mengatakan itu bukanlah sarang mereka. sarang itu milik musang. mereka hanya meminjamnya untuk sementara. Eung Suk mengangguk mengerti.

Mi Jin : "Mereka tahu mereka akan mati kesepian. jadi mereka tidak membuat sarang sendiri. benar-benar menyedihkan hati." ucapnya sedih.

Eung Suk mengangguk mengerti.


Mi Mo sangat kesal karena Eung Suk tidak ada di LAST. dia juga heran kenapa Eung Suk tidak menjawab teleponnya.

Mi Mo yang sudah berada didepan rumah Woo Hyun, mencoba menelepon Woo Hyun, tapi Woo Hyun juga tidak mengangkat teleponnya.


Woo Hyun sedang berada dikamar menonton video porno di laptop.

tiba-tiba Mi Mo masuk begitu saja ke kamar Woo Hyun seraya berseru apa yang dia lakukan?

mengetahui Mi Mo ada dikamarnya, dengan cepat Woo Hyun mematikan video yang ditontonnya.

Woo Hyun : "Apa yang kau lakukan di kamarku?" amuknya.

Mi Mo : "Putar dan ulang lagi, apa yang sedang kau tonton?" tanyanya seraya menghampiri Woo Hyun.

Woo Hyun berbohong kalau dia tidak sedang menonton apapun.

Mi Mo : "Apa kau tidak mau melakukannya?" tanyanya kesal.

mau tak mau Woo Hyun melihatkan video yang tadi ditontonnya pada Mi Mo.


beberapa saat, mereka menonton film porno bersama.

Mi Mo : "Apa kau punya sesuatu yang lebih vulgar?" tanyanya.

Woo Hyun : "Lebih vulgar? ini sudah sangat vulgar!" serunya.

Mi Mo : "Kau pasti punya yang lain." sahutnya.

Woo Hyun : "Aku tidak punya." ucapnya berbohong.

Mi Mo mencoba mencari di folder lain dan menemukan satu video. Woo Hyun bilang kalau itu video tipuan. itu adalah "Misteri hewan".

Mi Mo mencoba memutar video itu dan ternyata isinya tentang hewan rubah. Mi Mo benar-benar terpesona melihat video itu dibandingkan video porno tadi.

Mi Mo : "Kaki jenjang itu.., lihatlah ekornya. seksi sekali." serunya.

video itu membuat Mi Mo sampai melongo.

Mi mo : "Hidung yang berkilau dan telinganya begitu runcing." serunya lagi.

Woo Hyun : "Noona.." panggilnya.

Mi Mo menutup wajahnya karena malu. sedangkan Woo Hyun melihat Mi Mo dengan heran.


Mi Jin dan Eung Suk masih berdiri di depan kandang rubah. Mi Jin begitu beronsentrasi memandangi rubah yang ada didalam kandang.

Eung Suk yang sudah bosan, tanya pada Mi Jin apa mereka tidak akan melihat
binatang yang lain?

Mi Jin : "pada masa Raja Zhou dari Dinasti Shang, orang-orang menyebut Ratu Daji sebagai siluman rubah. dia pasti yang menemukan, kan?" ucapnya.

Eung Suk yang sudah benar-benar bosan, mengangguk kesal.

Eung Suk : "Dengar. Kita sudah melihat rubah-rubah ini selama 2 jam. masih ada singa dan harimau disebelah sana." ucapnya kesal.

Mi Jin : "Tapi mereka tidak punya silsilah!" bentaknya.

Eung Suk kaget melihat Mi Jin yang tiba-tiba marah.

Mi Jin : "Kenalilah seekor rubah dan kau akan mengerti kenapa kau membutuhkan cinta. mereka adalah simbol dari kesepian. apa kau bisa merasakannya?" tanyanya.

Eung Suk : "Aku bisa. simbol cinta?" serunya lemas.

Eung Suk membenturkan kepalanya ke pagar.


Mi Jin dan Mi Mo pergi ke tempat Gym bersama.

Mi Mo : "Rubah, kenapa kau olahraga?" tanyanya heran.

Mi Jin bilang dia terlalu banyak makan usus, perutnya jadi sakit. Ia tanya balik, bagaimana dengan Mi Mo?

Mi Mo : "Hormonku sedang naik, jadi aku harus menghilangkannya. aku menjadi sangat bergairah." serunya.

Mi Jin tanya, bagaimana bisa begitu? Mi Mo memberitahu, dia melihat rubah gurun. benar-benar menakjubkan. Mi Jin tersenyum, Ia membenarkan ucapan Mi Mo.

Mi Jin : "Melihat seekor rubah sama seperti melihat cinta." serunya.

mereka berdua sama-sama membayangkan Eung Suk.

Mi Jin mempercepat larinya, Mi Mo yang melihat itu, tidak mau kalah. Ia juga mempercepat kecepatan larinya. mereka berdua tiba-tiba saja bersaing kecepatan. sampai-sampai bayangan Eung Suk yang ada dikepala mereka berteriak menyuruh mereka untuk berhenti.


sepulang dari kebun binatang, Eung Suk sangat kesal pada Chef Kyung Suk yang menyajikan makanan yang dibuatnya untuk Mi Jin pada Ibu Mi Sun.

Eung Suk : "Aku meletakkan hatiku di sana." amuknya.

Kyung Suk menyuruh Eung Suk untuk memelankan suaranya, karena Ibu Mi Sun bisa saja mendengar teriakannya.

Eung Suk : "Hyung. kau sudah bermain curang." amuknya lagi.

Kyung Suk beralasan itu karena Eung Suk tidak ada, dan dia tidak bisa
membuang makanan begitu saja.dan juga, menurutnya Mi Sun, wanita
yang sedang kelelahan.

Kyung Suk mencoba mengambil minuman Sangria yang dipegang Eung Suk, tapi Eung Suk tidak memberikan minuman itu.

dengan kesal Eung Suk tanya, Ibu Mi Sun lelah kenapa?

Kyung Suk : "Coba pikir. dia punya dua putri yang gila. ini pasti sangat sulit." serunya.

Eung Suk : "Terserah kau saja. tapi jangan lakukan ini lagi." ucapnya.

Kyung Suk mengangguk mengerti. kemudian Ia mengambil minuman yang dipegang Eung Suk.


Ibu menikmati semua makanan yang tersaji di meja. Sec. Park berdiri disampingnya.

tak lama kemudian Chef Kyung Suk datang dengan membawa minuman yang tadi diambilnya dari Eung Suk.

Kyung Suk bertanya pada Ibu, apa Ibu Mi Sun menikmatinya? Ibu tersenyum dan bilang tentu saja. tak lupa, Ia berterima kasih.

Ibu : "Aku sangat senang memiliki seseorang yang memperlakukanku seperti ini." ucapnya.

Kyung Suk : "Aku tahu." serunya senang.

kemudian Kyung Suk melirik sebentar pada Sec. Park.

Kyung Suk : "Dia tidak melakukan pekerjaan dengan baik, ya?" tanyanya pada Ibu.

Sec. Park yang mendengar itu menjadi kesal.


Ibu mengatakan, tiba-tiba dia memikirkan sebuah ide. Ia tanya pada Kyung Suk kenapa dia tidak berhenti saja dari LAST dan bekerja untuknya?

mendengar itu, Sec. Park langsung berteriak, "Direktur!". Ibu dan Kyung Suk sampai kaget mendengar teriakan Sec. Park.

Ibu : "Ya ampun. kenapa kau berteriak?" amuknya.

Sec. Park : "Yang ingin saya lakukan hanyalah melayani Anda." ucapnya pelan.

Ibu : "Apa yang kau bicarakan?" tanyanya tak menegrti.

Sec. Park : "Satu-satunya penyesalan saya adalah saya tidak menghentikan anda untuk datang ke sini. saya tidak mengatakan pada Anda kalau Pierre Seo (Kyung Suk) ini akan pergi begitu saja seperti pasir dalam genggaman." ucapnya.

dengan kesal Kyung Suk tanya, ada apa dengan Sec. park? kenapa dia begitu dramatis? Ibu meminta Kyung Suk untuk tidak memperdulikan Sec. Park.

Ibu : "Aku melihat ada goresan kecil di mobil." ucapnya pada Sec. Park.

Sec. Park bilang kalau dia tidak akan mempermasalahkan hal itu. Ibu menyahut, terserah sajalah. Ia kembali mengacuhkan Sec. Park dengan mengobrol bersama Kyung Suk bahkan bersulang bersama.

Sec. Park yang melihat itu sangat sedih. Ia sampai ingin menangis.

Sec. Park bertanya pada Ibu mengenai goresan yang ada di mobil. sebelah kiri atau kanan?

Ibu : "Aku tidak ingat. mungkin bagian depan?" jawabnya seraya tersenyum manis pada Kyung Suk.

mereka berdua asik bersulang. Sec. Park tiba-tiba berteriak kesal lalu pergi untuk memeriksa mobilnya.


dirumah, Eung Suk menelepon Mi Jin. Ia menanyakan apakah Mi Jin sampai di rumah dengan aman.

(sebenarnya Eung Suk hanya berlatih menelepon, dia belum menelepon Mi Jin.)

Eung Suk : "Bagaimana kau bisa begitu
menyukai rubah? maksudku, aku menyadari kalau mata rubah memang terlihat sangat kesepian. Mi Jin, kau bilang kalau suatu hari nanti mereka akan mati kesepian. itu membuatku merasa sedih. jika.. jika orang yang akan meninggal bisa saling mendukung dan saling mencintai satu sama lain.."

tiba-tiba ponselnya berdering. Ia mendapat telepon dari seseorang yang ingin meminjam uang padanya 10 juta. setelah menutup teleponnya, Eung Suk menghempaskan tubuhnya di tempat tidur lalu mendesah kesal.


di rumah, Mi Jin sedang memandangi bulan diluar kamarnya. tak lama kemudian, ponselnya berdering, Mi Jin begitu semangat mengangkatnya, karena dia mengira Eung Suk yang menelepon. tapi ternyata yang meneleponnya adalah Han Dong Il. sepertinya Dong Il membuat janji untuk bertemu dengan Mi Jin besok.


keesokannya, Dong Il pergi ke kantor Ibu Mi Sun untuk menemui Mi Jin. saat Dong Il menunggu lift, seorang wanita yang melihatnya, sampai terjatuh karena terpesona dengan ketampanan Dong Il. dengan cepat Dong Il menangkap wanita itu dan jatuh kepelukannya.

tidak hanya itu saja, beberapa wanita juga terpesona saat melihat Dong Il.


scene lucu terjadi ketika Dong Il masuk ke kantor perawatan milik Ibu Mi Sun. semua pegawai dan pelanggan yang melihat Dong Il, seakan-akan terhipnotis dengan ketampanannya. dimanapun Dong Il berada, angin sepoi-sepoi selalu menyelimutinya.

(haha, lebay nih scenenya :D)


Dong Il menemui Mi Jin untuk menyerahkan dokumen pernyataan cinta.

isi :

"Surat Pernyataan Cinta"
"Aku, Han Dong Il, bersumpah hanya akan mencintai Goo Mi Jin selamanya."

Mi Jin terkejut membaca dokumen itu. Ia tanya pada Dong Il apa maksudnya?

Dong Il : "Ini surat pernyataan cinta." ucapnya ceria.

Mi Jin : "Surat pernyataan cinta?" tanyanya tak mengerti.

Dong Il : "Aku ingin berkencan denganmu. bukan kencan yang biasa. aku ingin berkencan denganmu dan
bersumpah akan mencintaimu dari awal." ucapnya menjelaskan.

Mi Jin bilang hal ini sangat tiba-tiba. Dong Il menyahut, dia sangat benci menunggu. Ia memberitahu Mi Jin bahwa dia sudah siap.

Mi Jin : "Dong Il..."


Bersambung..

2 comments:

  1. Satu episode lg ya mba , semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya ada 16 episode karena durasi tayang perjam-nya ada 2 chapter (2 episode), jadi hanya tertulis 8 episode aja..

      Delete