SINOPSIS HIGH SCHOOL - LOVE ON EPISODE 9 Part 1

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!

===== EPISODE 9 PART 1 =====

Seul Bi berjalan mengikuti Seniornya dari belakang untuk kembali menjadi malaikat lagi. sesekali Ia menoleh melihat Woo Hyun dengan sedih. kemudian Seul Bi menghentikan langkahnya. mengetahui itu, Seniornya tanya kenapa Seul Bi berhenti.

Seul Bi : "aku tidak bisa. aku tidak ingin mengucapkan selamat tinggal."
Byung Chul : "apa maksudmu? kau sudah bersumpah untuk kembali menjadi malaikat sekarang!"

Seul Bi menyerahkan catatan hitamnya pada Seniornya dan mengatakan kalau inilah sesungguhnya.

Seul Bi : "maaf, bahkan jika aku tidak bahagia atau tidak pernah bisa untuk menjadi malaikat lagi, aku tetap bersama Woo Hyun."
Byung Chul : "meski kau akan hilang selamanya setelah hidup menjadi manusia?"

Seul Bi mengangguk membenarkan. dengan menahan kekecewaannya Byung Chul bilang kalau Seul Bi nanti akan menyesali keputusannya.

Seul Bi meraih tangan Byung Chul dan berterima kasih untuk segalanya selama ini. Seul Bi bilang kalau dia tidak akan melupakan Byung Chul.

Byung Chul : "aku... aku akan melupakannmu."

Seul Bi mengangguk mengerti, Ia lalu berbalik dan pergi untuk menghampiri Woo Hyun. Byung Chul menahan tangisnya, Ia melihat catatan hitam yang ada ditangannya.

Seul Bi menghampiri Woo Hyun yang masih bersedih dibawah pohon sambil melamun. Seul Bi memukul Woo Hyun seperti apa yang sudah dipesan Nenek Gong.

Seul Bi : "menangislah! setidaknya menangis, dasar bodoh!"

Woo Hyun menatap Seul Bi dan mulai menangis. Seul Bi berteriak menyuruh Woo Hyun menangis lebih kencang lagi.

kemudian Seul Bi memeluk Woo Hyun, mereka menangis bersama.

Seul Bi : "aku akan tinggal disampingmu. aku tidak akan pergi kemanapun. menangislah kapanpun kau ingin menangis."

Woo Hyun pulang kerumah sambil memeluk foto Nenek. Seul Bi berjalan dibelakang Woo Hyun.

malam harinya, Seul Bi pergi kekamar Woo Hyun. saat itu Woo Hyun sedang mengingau berkata 'jangan pergi, kumohon jangan pergi'. bahkan Woo Hyun sampai mengangkat tangannya dalam tidurnya.

Seul Bi menghampiri Woo Hyun, Ia meraih tangan Woo Hyun lalu menggenggamnya.

Seul Bi : "apa baik-baik saja jika aku tetap bersamamu?" ucap Seul Bi dengan sedih.

Seul berada diatap rumah. Ia duduk sendiri dan menatap langit. lalu Ia bicara sendiri. tidak bisakah dia melihat Sunbaenya sekarang. jika tidak, seharusnya Ia mengucapkan selamat tinggal. Seul Bi bilang kalau dia akan mengucapkan selamat tinggal yang terakhir kalinya untuk Sunbae dan Nenek. kemudian Seul Bi melambaikan tanggannya pada bintang dilangit.

dari kejauhan, ternyata Byung Chul sedang memperhatikan Seul Bi dari atas gedung. Byung Chul tampak sangat sedih melihat Seul Bi.

[EPISODE 9 : MENGHIBUR? BERHARAP SEMOGA KESEDIHANMU MENJAUH.]

Pagi harinya, Pak Yoon pergi keruang guru. Ia langsung menuju kemeja milik Pak Kim. Pak Yoon melihat diatas meja Pak Kim terdapat amplop yang berisi surat pengunduran diri.

Pak Yoon pergi keruang kepala sekolah. Ia berbohong dengan memberitahu kepala sekolah kalau Pak Kim sedang cuti sementara. Pak Yoon mengatakan kalau Pak Kim cuti karena alasan kesehatan. itu karena tiba-tiba kesehatannya menurun drastis.

Pak Yoon : "dia minta maaf karena tidak sempat menemui anda sebelum pergi."
kepsek : "namanya prosedur tetaplah prosedur. secepatnya kau harus mencari guru musik pengganti." Pak Yoon kaget mendengar itu.

kepala sekolah juga meminta Pak Yoon untuk mengambil alih menjadi wali kelas 203.

dikelas, Chun Sik menatapi bangku Woo Hyun dan Seul Bi yang kosong, Ia merasa bersalah mengenai insiden hilangnya ponsel.

Young Eun menendang meja Ki Soo. dengan kesal Ia tanya dimana Sung Yeol. Ki Soo diam tak menjawab. Young Eun kembali menendang meja dan tanya kenapa Sung Yeol tidak datang. dengan kesal Ki Soo menyuruh Young Eun untuk bertanya sendiri pada Sung Yeol.

Young Eun : "aku tidak menyukai jawabanmu! apa sesuatu terjadi padamu?" teriaknya kesal.

Ye Na manyahut, Ia bilang hatinya sekarang merasa sakit sekali. ini pasti sangat menyakitkan bagi Woo Hyun. dengan sedikit kesal Ye Na tanya pada Young Eun apa dia tidak khawatir.

Young Eun : "kau hanya perlu menghawatirkan dirimu sendiri. sekarang ini aku sangat membencimu!"

Joo Ah menoleh pada Young Eun dan tanya apa dia tidak tahu kenapa semua orang seperti ini. Young Eun marah melihat sikap teman-temannya, Young Eun berseru apa mereka semua sekarang merasa bersalah. Ye Na menggeleng tak percaya melihat Young Eun.

Pak Yoon tiba-tiba masuk kedalam kelas, melihat Tae Ho bermain ponsel, Ia langsung merampasnya. Tae Ho berseru kalau sekarang bukan waktunya pelajaran Pak Yoon.

Pak Yoon memberitahu semua murid dikelas kalau mulai hari ini dia adalah wali kelas mereka untuk sementara. semua murid dikelas berseru tidak senang. Pak Yoon berteriak mengucapkan terima kasih pada mereka karena mencintainya. (hahaha)

Joo Ah mengangkat tangannya, Ia tanya Pak Kim kenapa.

Pak Yoon : "itulah yang ingin kutanyakan. kalian pasti sudah menusahkannya.."

melihat meja Woo Hyun dan Seul Bi kosong, Pak Yoon tanya dimana mereka. Suk Hoon melapor kalau Seul Bi dipanggil lagi sedangkan Sung Yeol tidak ada pemberitahuan.

Pak Yoon : "tiga orang tidak masuk bersamaan?"

Pak Yoon menegaskan kalau mulai dari sekarang dilarang tidak masuk tanpa izin dan juga meninggalkan sekolah.

Pak Yoon : "tidak boleh melanggar, dilarang tidur, dilarang mengobrol, dan dilarang pacaran!"

semua murid dikelas mengeluh kesal. Pak Yoon berteriak, dilarang menggerutu.

dirumah, Woo Hyun sedang duduk menyendiri didalam kamarnya disamping foto Nenek. Woo Hyun masih saja terus bersedih. Seul Bi masuk kedalam kamar, Ia melihat Woo Hyun dengan pandangan sedih. lalu Seul Bi berbalik dan meninggalkan Woo Hyun sendirian.

diruang keluarga, Seul Bi memandangi foto Nenek yang bersama Woo Hyun dengan sedih.

Pak Yoon berada diruang kesehatan bersama Bu So Jin. Pak Yoon mengatakan pada Bu So Jin kalau Pak Kim tidak berhenti. dia hanya membolos sementara.

Bu So Jin : "sepertinya Pak Kim tidak sakit! tidak masuk akal. Bisa-bisanya dia lepas tanggung jawab."
Pak Yoon : "Anda tahu yang bertanggung jawab siapa, malah bertingkah begini."

Ji Hye datang keruang kesehatan, Ia meminta obat sakit kepala pad Bu So Jin. Bu So Jin tanya, Kenapa Ji Hye sakit kepala.

Bu So Jin duduk disebelah Pak Yoon, Ia lalu tanya apa menurut Pak Yoon, Pak Kim akan dipecat. Pak Yoon balik bertanya, apa Bu So Jin mengkhawatirkannya.

Bu So Jin : "Tidak. Dia tidak punya bakat, tidak punya nyali, juga tidak tampan. Gawat kalau dia kehilangan pekerjaan. Dia kan sudah tua, apa jadinya kalau dia jadi pengangguran? Siapa yang akan mengurusnya?"
Pak Yoon : "Harusnya Anda baik padanya." teriaknya kesal.

Pak Yoon kemudian bilang kalau yang pasti sekarang Woo Hyun dan Seul Bi sedang berduka. Pak Yoon kemudian mengomel kenapa Hwang Sung Yeol juga tidak masuk sekolah. mendengar itu Ji Hye kaget. Ia langsung tanya Sung Yeol benar tidak masuk sekolah. Pak Yoon mengangguk.

Bu So Jin : Apa Sung Yeol bikin masalah belakangan ini?"
Pak Yoon : "Dia anak yang sempurna. Aku harus melakukan sesuatu sebelum dia jadi teman baiknya Shin Woo Hyun."

dengan kesal Ji Hye menyahut kalau Sung Yeol bukan tipe anak yang gampang terpengaruh temannya. lagipula Woo Hyun juga bukan anak nakal. setelah mengatakan itu Ji Hye pergi.

Pak Yoon tanya pada Bu So Jin apa dia tidak merasa kalau Bu Ahn agak sensi kalau berbicara menyangkut Sung Yeol.

Pak Yoon : "Menurutmu ada sesuatu antara mereka?"
Bu So Jin : "Kerena Sung Yeol dan Woo Hyun sama-sama tampan. Mereka berdua seperti idol."

Pak Yoon bersin dan berseru kalau dia tidak mau mendengarnya.

Ji Hye mencoba menghubungi Sung Yeol, tapi sayang ponsel Sung Yeol tidak aktif. Sung Yeol ternyata duduk ditaman ditengah kota sambil mendengarkan musik lewat earphone. tak lama kemudian ponselnya bunyi, ketika Ia lihat ternyata Ji Hye Yang meneleponnya. Sung Yeol tIdak menjawab panggilan itu.

Sung Yeol beranjak dari duduknya dan akan pergi, ketika dia mengingat kalau Ibu kandungnya akan menikah, Sung Yeol kembali duduk dan memasang earphone ditelinganya.

Byung Wook dan Tae Ho pergi kekantin untuk membeli sesuatu karena jae Suk menyuruh mereka. Tae Ho mengomel karena Jae Suk menyuruh mereka bukannya orang lain.

Byung Wook tanya pada Tae Ho apa menurutnya Jae Suk tahu mereka datang kepemakaman Nenek Woo Hyun. Tae Ho menjawab dengan percaya diri kalau itu tidak mungkin.

Tae Ho : "Tapi aku merasa kasihan pada Shin Woo Hyun. Saat Halmeoni-ku mati, aku menangis. Tapi dia tak menangis."

tiba-tiba Jae Suk berdiri dibelakang mereka, dan Ia memegang pundak tae Ho sambil berkata Kalau memang begitu, seharusnya Tae Ho menangis untuk Woo Hyun. Tae Ho dan Byung Wook kaget melihat kedatangan Jae Suk yang tiba-tiba. karena tidak ingin ketahuan Jae Suk, Byung Wook mengalihkan pembicaraan dengan berbohong kalau chun Sik yang mengatakan itu.

melihat Chun Sik datang kekantin, Jae Suk langsung menghampirinya dan tanya Woo Hyun menangis atau tidak. Chun Sik melihat kearah Tae Ho dan Byung Wook yang mengisyaratkan untuk berkata kalau Woo Hyun tidak menangis.

tanpa sengaja, Young Eun melihat Jae Suk dan genknya sedang membully Chun Sik. menyadari Tae Ho dan Byung Wook tidak melakukan apapun dan hanya diam saja, dengan kesal Jae Suk menyuruh mereka berdua untuk berganti mengurus Chun Sik.

ketika Byung Wook akan memukul, Chun Sik bilang dia akan mengatakan pada semuanya kalau Seul Bi bukan pencuri.

Byung Wook : "Sudah bosan kau ya? Kami akan menghiburmu."

dengan dingin Jae Suk menyahut kalau dia sangat bosan. Ia lalu memiting Byung Wook dan menampar Tae Ho. tak lama kemudian Jae Suk pergi. sepeninggal Jae Suk, Tae Ho memukul Chun Sik keras.

Ye Na berlarian menghampiri Young Eun. Ia mengeluh kalau tangannya sakit karena lama menulis. ketika melihat Chun Sik dipukuli oleh Byung Wook dan Tae Ho, Ye Na tanya pada Young Eun apa Chun Sik mengakuinya, jika iya, maka mereka dalam masalah.

Young Eun : "tidak, selama kau tutup mulut. Kuperingatkan kau kalau berkhianat. Awas kau."

Seul Bi sedang membersihkan meja dikedai Nenek. Sung Yeol datang dan melihat Seul Bi dari luar. ketika Ia akan pergi, Seul Bi keluar dari kedai dan menatap Sung Yeol.

Sung Yeol akhirnya membantu Seul Bi membersihkan meja. melihat Seul Bi yang hanya membersihkan disatu tempat, Sung Yeol tanya kenapa Seul Bi mengelap tempat yang sama terus-terusan.

Seul Bi : "Katanya kalau dibuat kerja pikiran sedih akan hilang."

Sung Yeol tanya, apa pemakaman Nenek lancar. Seul Bi menjawab pendek Ya.

Sung Yeol : "Woo Hyun bagaimana?"
Seul Bi : "Dia masih tidur. Atau entah pura-pura tidur."
Sung Yeol : "Yang kutahu tidur juga salah satu cara tetap sehat."

lalu Sung Yeol tanya kapan Seul Bi pergi. Seul Bi bilang kalau sebetulnya dia tidak mau pergi. jadi Ia putuskan untuk tidak pergi.

Sung Yeol : "Baguslah. Kau sudah bilang pada orang tuamu?"
Seul Bi : "Aku tidak punya siapa-siapa."
suara hati Sung Yeol : "Sama sepertiku."

Seul Bi tanya, sedang apa Sung Yeol disini, apa dia tidak pergi kesekolah. Sung Yeol bilang dia tidak mau kesekolah. Seul Bi tanya lagi, apa Sung Yeol ingin melakukan sesuatu. Sung Yeol berseru apa Seul Bi berpikir dirinya aneh. Seul Bi bilang kalau Sung Yeol sangat sempurna.

Seul Bi : "Apa ada yang salah?"
Sung Yeol : "Hari ini aku hanya tidak ingin pergi kesekolah."

Seul Bi tanya apa Sung Yeol serius, Sung Yeol mengangguk meyakinkan. Seul Bi bilang Syukurlah kalau memang tidak ada apa-apa. Ia lalu mengatakan Besok Sung Yeol harus pergi kesekolah. Jika Sung Yeol tidak mau, maka dia akan marah. mendengar itu Sung Yeol tertawa.

Woo Hyun menuju kekamar Nenek, Ia berteriak dari luar dengan sedih, Ia bertanya kalau Nenek ada didalam kamarnya kan.

Woo Hyun : "Nenek lagi tidur siang kan? Sekali saja.. Sekali saja, aku berharap bisa melihatmu sekali saja. Nenek, aku bahkan belum mengatakan kalau aku menyayangimu." ucapnya seraya menangis.

Seul Bi saat itu berada didalam kamar Nenek Gong, Ia sedih mendengar apa yang Woo Hyun katakan.

yang ini ilustrasinya

Sung Yeol berjalan pulang kerumahnya, Ia sedikit terkejut ketika melihat Ji Hye berdiri didean rumah sedang menunggunya. Ji Hye tanya hari ini Sung Yeol tidak pergi kesekolah, dia kemana. dengan dingin Sung Yeol tanya apa dia harus menjawabnya.

Ji Hye : "Setidaknya kau menelepon. Aku khawatir. jika kau tidak mau pergi kesekolah, istirahatlah beberapa hari. Aku akan bicara pada Ayahmu."

Ji Hye lalu tanya apa Sung Yeol sudah makan. dengan jutek Sung Yeol menyuruh Ji Hye berhenti bertingkah menjadi Ibunya.

Sung Yeol : "Kalau kau terus begini, aku malah ingin bersama mama kandungku."
JI Hye : "Aku akan berada di sisimu sebagai wali. Kau bisa mengatakan apa saja padaku. Jadi tidak perlu kau simpan sendiri."

dengan dingin Sung Yeol bilang kalau dia tidak melakukan apa-apa dan tidak kenapa-napa. kemudian Ia pergi. Ji Hye berteriak apa Sung Yeol mau makan, sepertinya Sung Yeol tidak menghiraukannya.

Seul Bi pergi kekamar Woo Hyun dan membawakannya makanan. melihat Woo Hyun tiduran ditempat tidurnya, Seul Bi memintanya untuk bangun, dan bilang setidaknya Woo Hyun harus makan.

Woo Hyun tiba-tiba menghempas mangkuk makanan yang dipegang Seul Bi sehingga isinya terjatuh dan berserakan dilantai. setelah itu Ia kembali berbaring. dengan menahan kesedihannya, Seul Bi membersihkan makanan yang tumpah kelantai itu.

Seul Bi : "Aku tahu sedih itu seperti apa. Sedih bagiku kalau aku tidak bisa melakukan apa-apa untukmu. Aku juga ingin melihat Nenek. Aku ingin Nenek tahu apa yang ingin kau katakan padanya. Jadi bangunlah, Woo Hyeon." ucapnya sedih.

Woo Hyun mendengar apa yang Seul Bi katakan, terlihat jelas dimatanya ia sangat sedih.

bersambung ke Part 2 ya..

Maaf, karena lagi-lagi saya harus membagi sinopsisnya menjadi 2 part.  2 hari ini saya sibuk sekali karena resepsi pernikahan adik saya, sehingga tidak ada waktu untuk menulis sinopsis. inipun saya harus mencuri waktu 30 menit untuk menulis dan posting. untuk Part 2 nya, saya usahakan untuk mempostingnya nanti dini hari.