September 22, 2014

SINOPSIS MY LOVELY GIRL EPISODE 2 Part 2

Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!


==== EPISODE 2 Part 2 ====

Hyun Wook menelepon seseorang untuk memintanya mencari tahu tentang preman yang mengejar Se Na.


ketika Se Na pergi ketempat kerja untuk mengantar makanan, pemilik restaurant memberi sebuah amplop berisi uang pesangon pada Se Na. lalu Se Na tanya itu apa.

pemilik restaurant memberitahu Se Na kalau kemarin ada rentenir yang datang ke restaurant mencarinya. kemudian ia bilang kalau dia tidak bisa memperkerjakan orang seperti Se Na. mengetahui hal itu, Se Na segera meminta maaf.

Se Na : "Apa kau bisa membantuku? Apa aku bisa melalukan pengiriman sekali lagi?" tanyanya.


dirumah, Hyun Wook sedang membuat teh. tak lama kemudian bel rumahnya berbunyi. Hyun Wook tersenyum dan berteriak menyuruh seseorang yang menekan bel itu untuk masuk. sepertinya Hyun Wook tahu kalau Se Na akan datang kerumahnya.

Se Na datang kerumah Hyun Wook untuk mengantar lunchbox.

Hyun Wook mengeluh pada Se Na kalau dia tidak bisa tidur tadi malam karena Lengannya sakit sekali.

Se Na : "Tapi, kau bisa membawa teko kopi." ucapnya seraya tersenyum.
Hyun Wook : "Aish.. Kau ini!"


Hyun Wook menyajikan teh untuk Se Na. Se Na bilang kalau dia harus segera pergi.

Se Na menyerahkan lunchbox pada Hyun Wook dan bilang kalau itu adalah lunchbox terakhir.

Se Na : "Aku sudah tidak bisa datang
lagi besok. Aku dipecat."
Hyun Wook : "Wow, kau hebat sekali."

Hyun Wook tanya apa rencana Se Na selanjutnya.

Se Na : "Kenapa? Jika aku bekerja di restaurant Cina, apa kau mau memesan makanan Cina?"
Hyun Wook : "Apa kau mau bekerja di sana"
Se Na : "Entahlah. Aku harus mulai mencari lagi."


Se Na mengeluarkan bungkusan berisi koyo lalu memberikannya pada Hyun Wook. Se Na bilang kalau itu adalah hadiah untuk pelanggan yang spesial. setelah itu Se Na mengucapkan perpisahan pada Dal Bong.

Se Na : "Dal Bong, jaga dirimu, ya.
Aku pergi dulu. kau lucu sekali." ucapnya seraya mengelus kepala Dal Bong.

kemudian Se Na pamit pada Hyun Wook.


saat melangkah keluar, Hyun Wook memanggil Se Na. ia menawari Se Na pekerjaan. Hyun Wook bilang kalau dia sedang mencari pet-sitter.

Hyun Wook : "Aku harus mengajak Dal Bong bermain dan jalan- jalan. Tapi, tanganku sedang sakit. Dan ini juga adalah kesalahanmu."
Se Na : "Aku tidak bisa terlalu lama bekerja."
Hyun Wook : "Aku tidak akan membuatmu kerja lembur. Aku tidak akan memaksa."

Se Na bilang kalau dia memiliki tarif perjam. Apakah Hyun Wook sanggup membayarnya. Hyun Wook tanya Se Na mau berapa.

Se Na : "9,000 won."

Hyun Wook tertawa mengejek mendengar Se Na hanya meminta bayaran segitu. Hyun Wook bilang kalau dia akan membayar Se Na 20.000 won. apa Se Na setuju. Se Na terkejut mendengarnya.


besoknya, Se Na mulai bekerja menjadi pet-sitter Dal Bong. Se Na memandikan Dal Bong dihalaman rumah. sedangkan Hyun Wook duduk mengawasi Se Na.


Hyun Wook melihat kalau Se Na terlihat lelah dan kerepotan memandikan Dal Bong.

Hyun Wook : "Hanya memandikannya saja kau sudah kewalahan. Sudahlah. Lihat baik- baik."

Hyun Wook memberikan contoh pada Se Na bagaimana cara memandikan anjing yang benar.

Hyun Wook mengambil selang air, lalu memegang tengkuk Dal Bong. Hyun Wook memberitahu Se Na kalau Dal Bong tidak akan bergerak jika dipegang seperti itu. setelah itu Hyun Wook menyuruh Se Na untuk menyiram dengan pelan.


tiba-tiba Dal Bong mengibaskan tubuhnya sehingga memuncratkan air kemana-mana.

Se Na yang terciprat air, langsung berdiri, ia berteriak memanggil nama Dal Bong dengan kesal.

Hyun Wook yang juga ikutan basah menahan kekesalannya. ia menyuruh Se Na untuk membawa Dal Bong ke pet Shop saja lain kali.

Se Na tersenyum melihat Hyun Wook yang kesal. ia menahan tawanya.


di ANA. seluruh member Infinite power sedang melakukan wawancara. reporter meminta mereka semua untuk berkata jujur, ia menanyakan member
yang mana yang tidak mereka sukai.

Rae Hoon : "Tidak ada satupun. Aku memang biasa bertengkar dengan saudaraku, tapi tidak dengan mereka."

Rae Hoon menoleh pada Shi Woo dan berseru kalau itu benar, kan.

Shi Woo : "Ya. Kami sudah sangat dekat."

reporter memuji kalau kerja sama tim Infinite Power sangat hebat.


setelah interview selesai, dengan jutek Rae Hoon bilang kalau rasanya sulit sekali
berakting kalau mereka dekat.

Rae Hoon mengajak yang lainnya untuk pergi ke Ocean dan minum. Shi Woo menyahut dan bilang bukannya Haim lebih terkenal sekarang.

dengan sinis Rae Hoon bilang pada Shi Woo kalau dia ingin kesana maka pergi saja sendiri. kemudian Rae Hoon pergi diikuti member yang lain. Shi Woo tampak kesal melihat Rae Hoon.


Shi Woo kembali kemobilnya dengan kesal. ia menyuruh Managernya (Bul Gom) untuk memutar musik.

ketika tahu Bul Gom memutar CD milik Se Na, Shi Woo semakin kesal. ia tanya kenapa Bul Gom memutar CD itu.

Bul Gom bilang kalau sayang jika CD itu dibuang. lalu Shi Woo tanya, apakah Bul Gom berniat untuk memberikannya pada Jae Yoon. Bul Gom bilang kalau itu tidak mungkin karena Jae Young pasti sangat sibuk.

Shi Woo : "Kau benar-benar gila!"

ketika Bul Gom akan mematikan musiknya, Shi Woo menahannya. ia menyuruh Bul Gom untuk membiarkannya saja.

Shi Woo memejamkan matanya dan mendengarkan lagu ciptaan Se Na.


Se Na sedang berada dirumah bersama Joo Hong. mereka sedang asik makan roti.

Joo Hong bilang kalau dia sangat iri dengan Se Na karena mendapat gaji
yang tinggi hanya dengan bermain dengan anjing. ia lalu bilang kalau dia rela menghentikan
pekerjaannya untuk menggantikan Se Na.

Se Na : "Tapi, aku tak bisa lama melakukannya."
Joo Hong : "Terserahlah. Jadi, preman itu menemukan rumah kita?"
Se Na : "Jangan khawatir. Akan kupastikan mereka tidak akan menganggumu."
Joo Hong : "Bukan itu maksudku!"

Joo Hong memberi ide pada Se Na untuk tinggal dirumah Hyun Wook saja.

Joo Hong : "Dengar, coba pikirkan. Jika kau tinggal dan bekerja di rumahnya, mereka (renternir) tidak akan menemukanmu. Kau bilang dia tinggal sendirian dan punya banyak kamar, Ya, ampun. Rencana yang sempurna."
Se Na: "Oh, begitu ya. Jadi, pria yang tinggal sendirian dan punya banyak kamar bisa serumah dengan orang asing?"

Joo Hong diam dan berpikir, lalu ia mengatakan pada Se Na kalau menurutnya Hyun Wook menyukai Se Na.

karena menurutnya Hyun Wook itu aneh sekali. bukankah lengannya sudah sembuh, tapi kenapa dia mau menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang bisa dia kerjakan sendiri.

Se Na bilang kalau itu mungkin saja Hyun Wook punya banyak uang dan ingin berbagi.

Joo Hong : "Ya, Tuhan.. Uang untuk berbagi dan juga kamar. Romantis sekali! Mungkin, sudah saatnya keberuntungan datang untuk Yoon Se Na yang miskin. Menarik sekali."

Joo Hong bersorak kegirangan. Se Na hanya diam dan tersenyum.


keesokannya, Se Na pergi kerumah Hyun Wook untuk bekerja. ia melihat Hyun Wook sedang didepan rumah dan memasukkan barang-barang kedalam mobil. Se Na melihat Hyun Wook dari kejauhan lalu ingat perkataan Joo Hong yang mengatakan kalau mungkin saja Hyun Wook menyukainya.


Hyun Wook menoleh dan melihat Se Na sedang diam berdiri. Hyun Wook menyapa kalau ternyata Se Na sudah datang.

Se Na tanya, apa Hyun Wook mau ke suatu tempat. Hyun Wook bilang kalau mereka akan pergi ke laut. karena Dal Bong suka dengan air.


dalam perjalanan menuju kepantai, Se Na tanya pada Hyun Wook kenapa dia harus ikut dengannya.

Hyun Wook : "Jika Dal Bong pergi ke laut, apa pengasuhnya harus tinggal di rumah?"

Se Na diam dan mulai mengerti. ketika dia akan membuka kaca jendela mobil, Se Na tidak tahu harus menekan tombol apa. melihat Se Na kebingungan, Hyun Wook segera membukakan kaca untuk Se Na. diam-diam Se Na tersenyum senang.


mereka berdua pergi kepasar ikan dulu sebelum menuju kepantai.

Se Na tanya apakah Ahjumma itu bisa memberikan beberapa siput laut untuk mereka. Ahjumma penjual itu bilang kalau dia tidak bisa memberikannya.

Hyun Wook menghampiri Ahjumma itu dan langsung memberinya uang. sikap Ahjumma itu langsung berubah menjadi ramah . ia langsung menawari Hyun Wook apakah dia mau menambah gurita. mengambil kesempatan pada Hyun Wook, Se Na langsung berseru memanggilnya. Hyun Wook menolak tawaran Ahjumma itu dan bilang kalau yang mereka beli sudah terlalu banyak.

Ahjumma : "Ya, ampun.. Pacarmu tampan sekali. Aku iri padamu!"
Se Na : "Dia bukan pacarku."


Hyun Wook dan Se Na sudah berada dipantai. Hyun Wook sedang memasak, sedangkan Se Na dan Dal Bong sedang bermain lempar-tangkap.

Hyun Wook memandang Se Na dari kejauhan yang sedang bermain dengan Dal Bong dan terlihat gembira.

Hyun Wook teringat kembali kenangan So Eun yang juga pernah bermain dengan Dal Bong dipinggir pantai dan terlihat bahagia sama seperti Se Na.

Hyun Wook : "Apa kau melihatnya, So Eun? Dal Bong sedang bersama adikmu."


kemudian Hyun Wook bersiul untuk memanggil Dal Bong. mendengar siulan Hyun Wook, Dal Bong langsung menghampiri Hyun Wook lalu Hyun Wook mengelus kepala Dal Bong. Se Na tersenyum melihat Hyun Wook yang sangat sayang dengan Dal Bong.


Hyun Wook dan Se Na makan berdua dipinggir pantai. melihat Hyun Wook pandai memasak, Se Na tanya kenapa Hyun Wook memesan lunchbox jika dia pintar memasak.

Hyun Wook : "Aku hanya memakannya
sekali sehari."

Se Na tersenyum mendengarnya.


Se Na menatap kelaut dan mengeluh kalau sudah lama sekali dia tidak pergi kepantai.

Se Na : "Kampungku ada di dekat laut. Tapi, sejak pindah ke Seoul, aku jarang ke pantai."
Hyun Wook : "Kenapa kau pindah ke Seoul?"
Se Na : "Karena aku ingin seperti kakakku."

Hyun Wook kaget mendengarnya. raut wajahnya berubah sedikit sedih.

Se Na : "Kakakku cantik dan suaranya bagus dan dia juga bisa bermain gitar. Tidak ada hal yang tidak bisa dia lakukan. Tidak seperti aku yang bodoh. Tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Aku sungguh muak. Ah.. Aku ini kenapa, ya?"
Hyun Wook : "Memangnya kau kenapa? Kau tak bodoh kok."

Se Na bercerita kalau saat kecil dia selalu bermain di pantai dan juga di bukit- bukit. Kakaknya sudah menjadi seorang ibu dan juga teman baginya. Hyun Wook menjadi sedih dan merasa kasihan pada Se Na.


Se Na teringat kenangannya mengenai kakaknya yang sewaktu dirinya masih kecil, kakaknya sering mengajaknya pergi kebukit dan memainkan musik dari daun dengan cara meniupnya.


Se Na : "Kau mau melihat sesuatu yang keren?" serunya pada Hyun Wook.

Se Na beranjak dari duduknya untuk mengambil sebuah daun yang berada disekitarnya. lalu ia kembali duduk dan mulai memainkan musik dari daun yang diambilnya tadi. Hyun Wook terlihat dirinya menikmati musik yang dimainkan Se Na.


sesampainya dirumah, Se Na tidak bisa tidur, ia terus memikirkan Hyun Wook. dibalik selimutnya, Se Na senyum-senyum sendiri.


dirumahnya, Hyun Wook sedang duduk dan melamun. tak lama kemudian ponselnya berdering yang mengabarkan kalau Ayahnya pingsan dan sedang berada dirumah sakit.


mendengar kabar itu, Hyun Wook langsung pergi kerumah sakit untuk menemui Ayahnya.

Hyun Wook : "Aku datang."

Ayah berkata bagaimanapun juga, Hyun Wook tetaplah anaknya. Hyun Wook datang juga setelah mendengarnya pingsan.

Hyun Wook : "Sepertinya aku tidak seharusnya buru-buru ke sini. Mungkin aku masih bisa beli jus dulu."

mendengar Hyun Wook mengatakan hal itu disaat Ayahnya sedang sakit, seorang wanita (Oh Hee Son) yang berdiri disamping Ayah kesal dan memarahi Hyun Wook karena Hyun Wook bicara seperti itu disaat Ayahnya sedang sakit. (aku masih belum tahu dia ini siapa, kemungkinan istri Ayah Hyun Wook). Ayah bilang kalau itu tidak apa-apa. ia lalu menyuruh Hee Son untuk meninggalkannya berdua bersama Hyun Wook.


Ayah : "Kudengar, kau tinggal di lingkungan rumah yang asing."
Hyun Wook : "Ayah. Apa kau sungguh sedang sakit?"
Ayah : "Kau ini! Aku sungguh sakit sekarang!" bentak Ayah kesal.

dengan dingin Hyun Wook menyuruh Ayahnya untuk beristirahat saja karena dia sedang sakit. Hyun Wook berbalik dan melangkah pergi. melihat Hyun Wook akan pergi, Ayah memanggilnya.

Ayah : "Lakukanlah. Ambil alih perusahaan dan kursiku."
Hyun Wook : "Apa kau adalah pewaris? Kenapa kau menjadi sangat nepotisme?"

setelah mengatakan itu Hyun Wook pergi. Ayah kesal melihat tingkah putranya itu.


setelah berada diluar, Hee Soon tanya kenapa Hyun Wook cepat sekali keluar. Hyun Wook bilang kalau Semakin lama mereka berbicara, semakin lama juga mereka akan bertengkar nantinya. lalu Hee Soon tanya apakah Hyun Wook tidak khawatir pada Ayahnya. dia dirawat dirumah sakit setelah jatuh pingsan.

Hyun Wook : "Sepertinya dia baik- baik saja. Dia harus minum banyak vitamin sekarang. Aku pulang dulu."

Hee Soon memberitahu Hyun Wook kalau Ayahnya dalam kondisi yang gawat. Terjadi gangguan pada otaknya. Operasi tidak akan membantunya. dan sesuatu yang buruk bisa saja terjadi. lalu Hee Soon memberikan sebuah dokumen pada Hyun Wook. saat Hyun Wook tanya itu apa, Hee Soon bilang kalau itu adalah surat wasiat Ayahnya. Hyun Wook terkejut mengetahuinya.

Hee Soon memberitahu kalau Ayahnya pernah bilang padanya wasiat itu akan berguna untuk Hyun Wook. ia juga bilang banyak yang Ayahnya pikirkan dengan kondisinya yang seperti ini. setelah mengatakan semua itu, ia pergi.


Hae Yoon sedang mengadakan rapat penting di ANA. ia memberitahu pada semua yang hadir didalam rapat kalau kondisi Presiden Lee (Ayah Hyun Wook) sedang memburuk. Jae Young mengingatkan Hae Yoon kalau Tur Asia sudah dimulai dan mereka juga mendapatkan banyak sponsor. ia lalu tanya siapa yang akan mengambil alih pertemuan berikutnya.

seorang pria bilang kalau harus ada seseorang yang turun tangan menggantikan Presiden Lee. mendengar hal itu, Kang Tae Min mengusulkan kalau Jae Young saja yang menggantikan. ia juga bilang kalau Musik adalah hal yang paling penting untuk ANA. seseorang menambahkan kalau Jae Young sudah memiliki sebagian besar kekuasaan di perusahaan ini. Hae Yoon tampak tidak setuju dengan hal itu.

Jae Young : "Aku akan memikirkannya. Memang berat, tapi kondisinya sudah sangat gawat."

setelah itu, Hae Yoon mengubah topik untuk membahas judul lagu Infinite Power selanjutnya.


Hyun Wook sedang berada dirumah sakit. ia berdiri didekat Ayahnya yang masih dirawat. saat itu Ayah sedang tidur. sesekali Ayah terlihat sedikit merintih kesakitan. seseorang memperingatkannya untuk tidak membangunkan Ayahnya. karena Ayahnya barusaja diberi obat tidur untuk mengobati rasa sakitnya.

Hyun Wook sedih melihat kondisi Ayahnya seperti itu. dengan sangat hati-hati, ia merapikan baju Ayahnya yang terbuka.


Se Na sedang berada dirumah Hyun Wook. ia memberi makan Dal Bong dan mengelus-elusnya.

Se Na : "Kemana tuan tampanmu pergi sepagi ini? Baiklah, aku tidak akan mengajakmu bicara saat makan." ucapnya pada Dal Bong.


saat Se Na akan pergi untuk mengambil minum, ia melihat baju Hyun Wook yang baru saja dipakai tergeletak begitu saja dikursi. Se Na tahu kalau Hyun Wook pasti sedang terburu-buru sehingga tidak merapikan pakaiannya. ia lalu berkata pelan kalau Hyun Wook pasti ada urusan penting.


Se Na mengambil baju Hyun Wook yang tergeletak dikursi itu. lalu ia mencium baju itu. Se Na tersenyum ketika mencium aroma dari tubuh Hyun Wook. tak lama kemudian suara bel berbunyi dan mengagetkannya.


Se Na membuka pintu dan tekejut melihat Hae Yoon. begitupun dengan Hae Yoon, ia kaget melihat Se Na ada didalam rumah Hyun Wook.

Hae Yoon : "Kenapa kau.. siapa kau?"
Se Na : "Apa?"
Hae Yoon : "Bukannya ini rumah Lee Hyun Wook?"

Se Na memberitahu Hae Yoon kalau Hyun Wook sedang keluar sebentar.

Hae Yoon : "Jika dia sedang keluar, apa yang kau lakukan di sini? Apa kau pembantu?"
Se Na : "Bukan, aku adalah petsitter."

Hae Yoon tertawa mendengar itu, ia lalu bilang kalau Hyun Wook benar-benar sangat menyukai anjingnya. Hae Yoon lalu tanya apa dia bisa masuk dan menunggu Hyun Wook di dalam.

Se Na : "Kau siapa?"
Hae Yoon : "Aku? Apa aku harus memperkenalkan diriku?" tanyanya sinis.


tiba-tiba Hyun Wook memanggil Hae Yoon dari belakang. melihat Hae Yoon datang kerumahnya, Hyun Wook tanya sedang apa Hae Yoon dirumahnya. Hae Yoon bilang kalau dia ingin membicarakan sesuatu dengan Hyun Wook. kemudian Hyun Wook mengajak Hae Yoon masuk.


ketika Se Na ikut masuk kedalam rumah juga, Hae Yoon berbalik pada Se Na dan tanya apa dia bisa menunggu di luar sebentar. dengan sedikit kesal Se Na mengangguk.

Se Na menunggu diluar rumah bersama Dal Bong. Se Na teringat kata-kata rekan kerjanya sewaktu bekerja di L hotel yang mengatakan kalau Hae Yoon adalah perwakilan dari ANA dan terlihat keren dari ujung kepala sampai kaki. mengingat hal itu, raut wajah Se Na berubah menjadi sedih.

Dal Bong sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan Se Na. Dal Bong mengangkat kedua kakinya dan meletakkannya pada Se Na. (memeluk versi anjing kali ya.. :D)


didalam rumah, Hae Yoon tanya kondisi Ayah Hyun Wook. Hyun Wook mengangguk ketika Hae Yoon tanya apa kondisi Ayahnya makin memburuk.

Hae Yoon : "Sepertinya kau lelah. Aku akan langsung saja. Kau harus menjadi Presiden ANA. Kondisi ayahmu tidak membiarkannya untuk bekerja."
Hyun Wook : "Apakah perushaan tidak memiliki perwakilan lain?"
Hae Yoon : "Ada, dia adalah Seo Jae Young. Dia orang yang ambisius dan pekerja keras. Bukan itu masalahnya, Mungkin dia tidak akan menyerahkan posisi itu kembali jika Presedir sudah pulih. Dia juga memutuskan judul lagunya sendiri tanpa mengadakan rapat. Ini adalah proyek bernilai 200,000,000 won."

Hyun Wook menyahut kalau Jae Young pasti memiliki kepercayaan diri. Hae Yoon bilang kalau dia sudah bekerja di ANA selama 7 tahun. jadi, dia tahu siapa yang dibutuhkan perusahaan.

Hae Yoon : "Aku tidak mengatakannya karena perasaan pribadi."
Hyun Wook: "Jadi, apa kau mau aku yang melakukannya?"

Hae Yoon memutar rekaman lagu Untuk judul album lagu ketiga Infinity Power (lagu ciptaan Se Na), ia meminta Hyun Wook untuk mendengarkan lagu itu, dan mengatakan apa pendapatnya.


diluar rumah, Se Na yang juga mendengar rekaman lagu yang diputar Hae Yoon. ia kaget mendengar lagu ciptaanya dinyanyikan orang lain dengan versi yang sedikit berbeda.


selesai mendengarkan lagu itu, Hae Yoon tanya pada Hyun Wook bagaimana menurutnya. Hyun Wook bilang kalau lagu itu sepertinya bukan stle Jae Young.

Hae Yoon : "Aku menyukainya. Menurutmu, Apa kita harus tetap menggunakannya?"
Hyun Wook : "Sudah berapa lama Infinite Power debut?"
Hae Yoon : "4 tahun."

Hyun Wook mengangguk mengerti. ia lalu bilang kalau sudah saatnya mereka untuk beraksi dan perlu mengejutkan publik.

Hae Yoon : "Jadi, kau setuju?"
Hyun Wook : "Lagunya lumayan juga. Tapi, aku ingin tahu Kenapa Seo Jae Yoon menulis lagu seperti ini."


Hyun Wook dan Hae Yoon keluar, Hyun Wook mengantar Hae Yoon dari depan. saat melihat Hae Yoon keluar dari dalam rumah, Se Na ingin sekali bertanya mengenai lagu itu padanya, tapi tidak dilakukannya. Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk segera menghubunginya dan memutuskannya. Hyun Wook mengangguk dan menyuruh Hae Yoon pulang.

setelah Hae Yoon pergi, Se Na langsung tanya pada Hyun Wook tadi itu lagu apa. ia tanya apakah dirinya juga bisa mendengarkan lagu tadi itu. Hyun Wook bilang kalau Se Na Tidak bisa mendengarkannya karena dia tidak punya file-nya. Se Na kecewa mendengar itu.


Se Na megikuti Hyun Wook masuk kedalam rumah. ia tanya pada Hyun Wook Hae Yoon bekerja di ANA bukan.

Hyun Wook : "Apa yang sebenarnya ingin kau tanyakan?"
Se Na : "Lagu yang tadi mirip dengan lagu ciptaanku. Lagunya sama."
Hyun Wook : "Apa?" seru Hyun Wook terkejut.
Se Na : "Tapi tidak semuanya."

Hyun Wook menyuruh Se Na untuk menjelaskan semuanya dengan jelas supaya dia mengerti.

Se Na : "Jadi, masalahnya adalah.. Saat Dal Bong hilang dulu, Infinite Power mengadakan pesta di hotel. Jadi, aku membawakan mereka CD demoku."
Hyun Wook : "Kau membuat CD demo?"
Se Na : "Ya."

Hyun Wook memberitahu Se Na kalau lagu yang dia dengarkan tadi adalah sampel dari lagu baru Infinite Power. Se Na kaget mengetahui hal itu. ia bilang pada Hyun Wook kalau dia akan segera kembali.

Hyun Wook : "kau mau pergi kemana? ANA?"
Se Na : "Aku harus menanyakan mereka tentang hal ini. Mereka tidak bisa menggunakan lagu orang lain tanpa izin mereka. Maafkan aku. Aku akan segera kembali."

Se Na mengambil tasnya dan langsung pergi ke ANA.


ketika akan masuk kedalam, security mencegah Se Na dan memberitahunya kalau dia tidak bisa masuk begitu saja. Se Na bilang kalau dia datang untuk bertemu dengan Seo Jae Young. lalu security tanya, apa Se Na sudah punya janji.

Se Na : "Tidak! tapi..."

Security memberitahu kalau Se Na tidak bisa menemui Jae Young sebelum membuat janji terlebih dahulu.

tanpa sengaja Se Na melihat Jae Young sedang duduk diloby dan sedang menelepon. Se Na meminta maaf pada Security lalu menerobos masuk. ia berlari menemui Jae Young.


Se Na : "Tuan Seo Jae Young? Aku ingin bertanya sesuatu pada anda."

Security tadi mengejar Se Na, ia memarahi Se Na dan menyuruhnya untuk keluar. Jae Young menyuruh Security untuk membiarkan Se Na. ia lalu tanya, apa Se Na datang ke ANA untuk bertemu dengannya. Se Na mengangguk dan bilang Ya. kemudian Jae Young menyuruh Security untuk pergi.


Jae Young : "Katakan. Ada apa?"
Se Na : "Hai. Namaku Yoon Se Na, dan aku seorang penulis lagu. Aku belum pernah berlatih secara formal, tapi mungkin aku punya bakat. Kau mengenali kalimat itu? Kau sudah mendengarkan CD demoku, kan?"
Jae Young : "Aku tidak tahu kenapa kau menanyakan ini padaku."
Se Na : "Lagu yang kau buat sangat mirip dengan laguku. Aku ke sini untuk mengetahui apakah kau terinspiasi dari laguku?"
Jae Young : "Jadi, maksudmu, aku menjiplak lagumu?"
Se Na : "Aransemennya memang berbeda, tapi yang aku dengar.."

Jae Young marah, ia langsung beranjak berdiri dari duduknya. ia membentak Se Nadan berteriak apa Se Na sadar dirinya sedang berada dimana sekarang. tepat ketika itu Hyun Wook datang ke ANA dan melihat semuanya.


Jae Young : "Kau tahu siapa aku? Beraninya kau! Aku adalah Seo Jae Yoon! Apakah menurutmu aku akan mendengarkan CD-mu itu?"
Se Na : "Manajer (Hae Yoon) itu bilang, dia akan memberikannya padamu.."
Jae Young : "Semua orang tak berguna bisa menulis lagu. dan aku membuang semuanya. Kau tahu kenapa? Karena aku tidak mau berurusan dengan orang sepertimu. Kau pikir mudah menjadi penulis lagu? Kau pikir kau bisa menjadi sepertiku hanya dengan menulis beberapa lagu? Kuperingatkan. Jika kau ke sini untuk mendapatkan uang, lupakan! Dan kau mau membuat musik? Kalau begitu, pergilah berlatih dan Berhenti bermain-main. Mengerti?"

Se Na diam dan terlihat kesal dan juga sedih mendengar semua perkataan Jae Young. Hae Yoon dan Shi Woo datang dan melihat Jae Young sedang memarahi Se Na.

melihat Se Na yang tidak juga pergi, Jae Young yang sudah sangat kesal membentaknya lagi.

Jae Young : "Sampai kapan kau mau disitu? Apa kau mau ditendang keluar?"


dengan berat hati Se Na menuruti ucapan Jae Young. ketika ia berbalik dan akan pergi, Se Na kaget melihat Hyun Wook berdiri didepan pintu dan memandangnya tajam. Se Na menunduk dan mengacuhkan Hyun Wook, lalu ia berlari pergi.


Hae Yoon tanya pada Jae Young apa yang terjadi. Jae Young bilang kalau tidak terjadi apa-apa, ia minta Hae Yoon tidak perlu khawatir.

Hyun Wook : "Kau yakin tak terjadi apa-apa? Kau sudah mendengarkan CD-nya, kan? Kenapa kau melakukannya?"

Jae Young tertawa sinis mendengar kata-kata Hyun Wook, ia lalu bilang kalau dia tidak pernah mendapatkan CD Se Na.

Shi Woo menyahut memberitahu kalau CD yang dia taruh di studio rekaman, itu adalah milik Se Na.

Shi Woo : "Apa, kau tak tahu?"

Jae Young diam dan bingung harus menjawab apa. Hae Yoon bingung dan tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, ia tanya sebenarnya mereka bicara tentang apa.


Hyun Wook : "Tentang fakta bahwa Seo Jae Young telah menjiplak lagu orang lain."
Jae Young : "Kau punya bukti? CD-nya ada di studio rekaman, dan itu adalah buktinya?"

Hyun Wook menantang Jae Young untuk bersama-sama mendengarkan CD itu. dan Jika ada kesamaan, maka ada 3 jawabannya.

Hyun Wook : "Pertama, kau ketahuan menjiplak. Kedua, kau merilisnya tanpa diketahui oleh si penulis. Ketiga, jika kau tak suka tuduhan itu, buatlah lagumu sendiri."
Jae Young : "Beraninya kau memerintahku? Aku bukan Seo Jae Young yang dulu. Kau tidak tahu?"
Hyun Wook : "Tidak, aku sudah tahu. Penulis lagu terbaik di Korea yang baru saja mencuri lagu orang lain."

Jae Young tertawa dan tanya memangnya apa urusan Hyun Wook, dia mencurinya atau tidak. Hyun Wook bilang kalau dia tidak peduli jika Jae Young ingin merusak hidupnya sendiri. Tapi, jangan melibatkan perusahaan.

Jae Young : "Kau tidak perlu khawatir. Aku akan mengurus semuanya. Kau bisa pergi sekarang. Tidak sembarang orang yang bisa masuk ke sini."
Hyun Wook : "Bagaimana jika aku bukan "sembarang orang"? Bagaimana jika aku adalah Presiden Baru perusahaan? Apa itu tak jadi masalah?"


Se Na berjalan dengan lesu. ia mendengar beberapa gadis berseru kalau lagu baru Infinite Power sangat keren dan bagus. mendengar itu Se Na menjadi sedih. tiba-tiba ia mendapatkan pesan dari seseorang yang berkata kenapa Se Na diam dan berdiri saja. Se Na melihat kesekitar untuk mencari tahu siapa yang mengiriminya pesan.

seorang pria (renternir yang mengejar-ngejar Se Na) berteriak dari seberang bertanya kenapa Se Na terlihat depresi. renternir itu menyuruh Se Na untuk tersenyum.

Renternir : "Makan makanan yang enak! Ingat, waktumu tinggal 2 hari."

setelah mengatakan itu, renternir itu pergi.

Se Na diam dan memikirkan sesuatu. ia lalu memantapkan dirinya untuk kabur lagi.


dirumah, Joo Hong dan pacarnya sedang bermesra-mesra'an. mereka sangat terkejut ketika Se Na datang dan masuk begitu saja kedalam rumah tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Se Na masuk kekamar dan mengemasi semua pakaiannya kedalam tas. Joo Hong datang kekamar Se Na dan menawarinya makan ramen bersama. melihat Se Na yang berkemas, dengan pandangan kaget Joo Hong tanya Se Na sedang apa.

Se Na : "Aku harus pergi. Sudah saatnya aku pergi."

Joo Hong tanya apakah renternir itu datang menemuinya lagi.

Se Na akan mengambil gitarnya, tapi ia terhenti dan mengurungkan niat untuk membawa gitar kesayangannya itu bersamanya. Se Na menjadi sedih ketika melihat gitar itu.

Joo Hong tanya apa Se Na sudah tahu mau pergi kemana. Se Na bilang kalau dia akan kembali ke kampung halamannya.

Joo Hong : "Apa kau harus ke sana?"
Se Na : "Terima kasih atas semuanya. Kau dan Gong Chul."

kemudian Se Na pergi.


melihat Se Na pergi tanpa membawa gitarnya, Joo Hong langsung bergegas menyusul Se Na.

Joo Hong : "Hei, jangan lupakan gitarmu."
Se Na : "Gitar ini hadiah untukmu. Aku sudah banyak menyulitkanmu."
Joo Hong : "Kenapa? Gitar ini adalah hartamu."
Se Na : "Tidak lagi."

lalu Se Na pergi dan meninggalkan Joo Hong yang kebingungan.


Hyun Wook sedang mengendarai mobilnya menuju kerumah Joo Hong untuk menemui Se Na. ia juga berusaha menghubungi Se Na.

ponsel Se Na berdering, ketika Se Na melihatnya, tertulis diponselnya nama Hyun Wook yang meneleponnya. Se Na menamainya dengan nama 'Pemilik anjing yang tampan'. Se Na memilih tidak mengangkat panggilan Hyun Wook, ia mematikan ponselnya dan memasukkannya kedalam tas.


Hyun Wook sampai dirumah Joo Hong. ia menggedor pintu rumah Joo Hong dengan keras. tak lama kemudian Joo Hong membuka pintu rumahnya dan terlihat kesal. Hyun Wook langsung tanya apa Se Na ada.

Joo Hong : "Dia tidak ada di sini. Dia sudah pergi. Jauh sekali! Puas? Berhenti mengejarnya! Bukannya sudah cukup dia membayarmu? Kau keterlaluan sekali!" amuknya kesal.
Hyun Wook : "Kau pikir aku rentenir itu? Aku yang mempekerjakan Yoon Se Na sebagai petsitter."

mengetahi hal itu, Joo Hong kaget dan langsung menutup mulutnya. ia lalu berseru pelan "Pemilik anjing yang tampan."

Joo Hong : "Ya, ampun. Se Na baru saja pergi. Mungkin sudah 10 menit."
Hyun Wook : "Dia ke mana?"
Joo Hong : "Aku tidak tahu. Dia bilang akan pergi ke kampung halamannya."


Hyun Wook segera pergi untuk mencari Se Na. ternyata Se Na sedang duduk dihalte menunggu bus datang.

setelah susah payah mencari, Hyun Wook akhirnya melihat Se Na akan menaiki bus. melihat Se Na yang akan pergi, Hyun Wook segera berlari untuk mencegahnya. Hyun Wook memegang tangan Se Na agar dia tidak naik kedalam bus.

Hyun Wook : "Kau mau kabur?"
Se Na : "Apa yang kau lakukan? Lepaskan."

Hyun Wook diam dan menatap Se Na tajam. Se Na berteriak menyuruh Hyun Wook untuk melepaskan tangannya.


ketika melihat bus nya pergi, Se Na sangat kesal, ia bertanya ada apa dengan Hyun Wook. dia jadi ketinggalan bus karena Hyun Wook bersikap aneh. padahal itu adalah bus terakhir.

Hyun Wook : "Aku kecewa."
Se Na : "Karena apa?"
Hyun Wook : "Kau terlihat seperti sudah putus asa. Apakah kau kesal karena perkataan Seo Jae Young tadi? bukankah kau bilang dia tak boleh menggunakan lagu orang lain tanpa ijin? Tapi kau kabur tanpa melakukan pertarungan yang berarti. Bersedih dan pulang."
Se Na : "kata-katamu kasar sekali. Kau tidak tahu apa-apa tentangku."
Hyun Wook : "Aku lumayan tahu tentangmu. Kau ingin menjadi penulis lagu. Tapi, kau tidak pernah serius. Jika, kau mau menyerah begitu saja. Kau tidak sungguh-sungguh menginginkannya."
Se Na : "Kau tahu apa? Aku sudah bekerja sampai mati. Tidak!! Aku bahkan mau mati, tapi aku bekerja keras untuk hidup. Aku ingin membuat musikku jadi, aku terus bertahan. Tapi, aku sudah tak kuat lagi. Kau pikir, kau tahu apa? Sudah cukup penderitaanku. Kau mau apa dariku? Kau benar, Aku kabur. Aku muak dengan rentenir itu. Aku muak tinggal di sini."
Hyun Wook : "ANA baru saja membeli lagumu. Tidak, lebih tepatnya, mereka membeli bakatmu. Tidak ada syarat tertentu. Dengan kata lain, hutangmu terlunaskan."
Se Na : "Ahjussi. kau itu siapa?"

Hyun Wook menyahut kalau dia sendiri juga sudah muak. Hyun Wook memberitahu kalau dia juga mau bekerja di ANA. Se Na hanya diam dan menatap heran pada Hyun Wook.

kemudian Hyun Wook mengajak Se Na untuk pulang karena sudah waktunya Dal Bong untuk makan.


Hyun Wook mengambil tas milik Se Na lalu melangkah pergi.

Se Na : "Apa kau menyukaiku?" tanya Se Na dengan tiba-tiba.

Hyun Wook menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Se Na. ia terlihat bingung harus menjawab apa.


bersambung..

No comments:

Post a Comment