Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
Episode 3 diawali dengan Scene Hyun Wook yang mengambil tas milik Se Na lalu melangkah pergi. kemudian Se Na sedikit berteriak dan menanyakan apakah Hyun Wook menyukainya. mendengar pertanyaan Se Na, Hyun Wook menghentikan langkahnya, Ia kemudian berbalik dan menatap Se Na. Se Na mengatakan kalau Hyun Wook sangat aneh karena Hyun Wook sangat peduli padanya.
Se Na : "Mengapa kau peduli jika aku melarikan diri ataupun memiliki utang? Darimana kau tahu aku punya hutang? Apakah kau menyuruh orang untuk membuntutiku? Siapa kau sebenarnya, Tuan? Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin menjalin hubungan denganku?"
Hyun Wook bilang kalau ucapan Se Ne benar, Ia ingin menjalin hubungan dengan Se Na. jadi Se Na bisa membuat lagu senilai 2,000,000 won. lalu Hyun Wook tanya apa Se Na kesulitan membayangkannya. Se Na diam saja, Ia masih tidak mengerti apa yang dikatakan Hyun Wook.
Hyun Wook menjelaskan kalau dia bisa memberi Se Na uang 3,000,000 won untuk demo yang Ia berikan pada Seo Jae Hyun Wook bilang kalau lagu yang dibuat Se Na harus memiliki sebuah standar yang tinggi.
Se Na : "Kenapa kau memutuskan hal-hal seperti itu untuk kepentinganmu sendiri? Kau mengurus hutang orang lain yang bahkan itu bukan urusanmu. Kenapa kau melakukan semuanya tanpa membicarakannya denganku?"
mendengar semua pertanyaan Se Na, Hyun Wook meminta Se Na untuk melupakan semua permintaanya tadi. lalu Hyun Wook mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Hyun Wook bilang pada seseorang ditelepon itu kalau dia berubah pikiran. Se Na langsung berlari menghampiri Hyun Wook dan merebut ponselnya.
Se Na : "jadi kau ingin aku melakukan apa?"
Hyun Wook : "Datang ke ANA besok. Jika kau tidak percaya diri, menyerahlah dari sekarang. Lari dan jalani hidupmu
layaknya pecundang. Selalu merasa berutang budi pada keberuntungan yang melunasi hutang 2,000,000 won-mu."
Hyun Wook mengambil ponselnya dari tangan Se Na seraya mengatakan kalau Se Na bisa bersantai. Hyun Wook bilang kalau Se Na bukan seorang wanita dimatanya. setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi.
setelah kepergian Hyun Wook, Se Na mengomel sendiri. " Aku bukan wanita baginya? Kalau begitu, apa aku seorang pria?"
Hyun Wook sebenarnya tidak pergi, Ia bersembunyi dan mengintip Se Na dari balik semak. ketika melihat Se Na naik bus, Hyun Wook sangat kesal dan mengatai Se Na bodoh.
setelah Naik kedalam bus, Se Na mendapat telepon dari renternir yang mengejar-ngejarnya. dengan kesal Se Na mengangkat panggilan itu dan bertanya ketus ada apa.
Renternir : ["Selamat. kau punya pacar yang baik."]
Se Na : "Apakah kau benar-benar mendapatkan uang? Kalau begitu kita sudah selesai. Kenapa kau masih meneleponku?"
Renternir : ["aku masih harus mengucapkan selamat tinggal. Kita sudah saling kenal selama tiga tahun. Hey, anak kecil, Hiduplah yang baik. Semoga beruntung."]
Se Na menutup teleponnya dan memikirkan sesuatu. tiba-tiba bus menjadi oleng karena bannya pecah. sehingga supir harus menghentikan busnya dan turun untuk memeriksa.
Se Na memilih kembali pulang kerumah Joo Hong. Se Ne mengelus gitarnya dan bicara pada gitarnya kalau ANA telah membeli lagunya. Se Na teringat kata-kata Hyun Wook yang mengatakan kalau lebih tepatnya, ANA menginvestasikan pada bakat yang dimiliki Se Na.
pagi harinya, Hyun Wook sedang membuatkan sarapan untuk Dal Bong. saat bel rumahnya berbunyi, Hyun Wook tersenyum dan mengira kalau itu adalah Se Na, Hyun Wook berteriak menyuruhnya untuk masuk. dan ternyata yang datang bukanlah Se Na, melainkan Hae Yoon.
Hyun Wook : "Aku pikir, aku sudah bilang padamu untuk datang ke ANA."
Hae Yoon : "Apa yang kau bicarakan?"
Hyun Wook kaget melihat yang datang adalah Hae Yoon. Ia lalu menyindir Hae Yoon dengan berkata kalau Hae Yoon benar-benar memiliki cara tersendiri untuk masuk. Hae Yoon bilang kalau dia datang untuk menjemput Hyun Wook. berjaga-jaga jika Hyun Wook tidak akan berangkat kerja.
Hyun Wook : "Bukannya aku tidak mau, tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa meninggalkan Dal Bong sendirian."
Hae Yoon : "BUkankah kau memiliki pengasuh hewan peliharaan?"
Hyun Wook : "Dia berhenti kemarin."
Hae Yoon : "Itu kabar baik. Apa kau punya nomor teleponnya?"
Hyun Wook tanya kenapa Hae Yoon menanyakan nomor telepon Se Na. Hae Yoon menjawab kalau ANA tidak ingin Se Na berbicara tentang plagiarisme. jadi mereka harus memberi Se Na semacam peringatan dan mengambil tindakan pencegahan.
Hyun Wook menyahut kalau Hae Yoon tidak perlu melakukannya karena Se Na bukan seseorang yang seperti dia katakan. Hae Yoon tanya seberapa baik Hyun Wook mengenal Se Na. Hae Yoon bilang mungkin Se Na sengaja mendekati Hyun Wook.
Hae Yoon : "Aku pikir dia tampak tidak asing ketika berada di hotel. Pertama, pengasuh hewan peliharaan. Kemudian calon penulis lagu. Bukankah itu mencurigakan?"
Hyun Wook : "Kami hanya bertemu satu sama lain secara kebetulan. Jangan terlalu dianggap serius."
Hae Yoon : "Kepalaku akhir-akhir ini mulai memikirkannya. Ada banyak hal yang ada di pikiranku."
Hae Yoon bilang kalau dia akan mengirim pembantunya. jadi pembantunya bisa mengurus anjing milik Hyun Wook. apa Hyun Wook puas. kemudian Hae Yoon mengambil makanan buatan Hyun Wook yang ada diatas meja makan dan memakannya. Hyun Wook kaget, Ia menoleh melihat Hae Yoon dengan tatapan aneh. apalagi melihat Hae Yoon mengomentari makanannya dengan berkata kalau rasanya enak.
Hyun Wook : "Jangan ambil lagi. Itu milik Dal Bong." (hahaha)
mendengar itu Hae Yoon terkejut, Ia langsung menelan makanan didalam mulutnya dengan berat. Hyun Wook tertawa pelan melihat ekspresi Hae Yoon. lalu Hyun Wook memberikan makanan itu pada Dal Bong dan menyuruh Dal Bong untuk memakan semuanya dan tidak boleh menyisakannya.
Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk segera ganti pakaian. Ia juga bilang kalau Hyun Wook harus memakai jas hari ini.
Hyun Wook : "Aku harus memakai jas?"
Hae Yoon : "Ya!"
kemudian Hae Yoon mendorong Hyun Wook untuk pergi kekamarnya dan berganti pakaian.
setelah Hyun Wook pergi, Hae Yoon memaki Dal Bong dengan mengatainya brengs*k. Hae Yoon bilang kalau dia iri dengan Dal Bong. Dal Bong langsung menyalak pada Hae yoon hingga membuatnya kaget.
di ANA, Kang Tae Min dan yang lain sedang berada diruang rapat. Pak Kang marah pada yang lain dan bertanya siapa yang membuat ANA menjadi pusat Kpop dan siapa yang membuat Infinite Power menjadi 'Princes of Asia'. Pak Kang berseru kalau seharusnya Jae Young mengisi posisi presdir yang kosong. Pak Kang bilang, secara akal sehat, dia juga bisa melakukannya.
tiba-tiba terdengar suara dari Presdir Lee yang mengatakan kalau Lee Hyun Wook juga memiliki kualifikasi. mendengar suara dari Presdir Lee, Pak Kang langsung kikuk dan menoleh kekanan-kiri untuk memeriksa dimana Presdir Lee.
salah seorang pria yang berada didalam rapat membalik laptopnya dan terdapat gambar Presdir Lee. pria itu memberitahu Pak Kang kalau Presdir Lee ingin mengikuti rapat melalui video conference. Pak Kang langsung memberi hormat dan duduk dikursinya.
Presdir Lee bilang melalui video conference pada semuanya kalau Lee Hyun Wook memang sangat sukses. Presdir lalu tanya pada Kim Do Hyung, bukankah banyak orang yang menginginkan Hyun Wook ketika Kim Do Hyung bekerja diperusahaan lain. Kim Do Hyun membenarkan itu.
Presdir : "Kau tahu, aku selalu percaya pada kalian berempat. Jangan repot-repot.."
tiba-tiba Hee Soon merampas tab Presdir dan mengatakan pada semua yang ada didalam rapat untuk menangani masalah itu sendiri. setelah itu, ia mematikan sambungan video conference itu. Presdir sangat kesal, Ia tanya apa yang Hee Soon lakukan.
Hee Soon : "Tekanan darahmu tinggi karena kau terus berteriak."
Hee Soon meminta Presdir untuk istirahat.
diruang rapat, Pak Kang marah karena seharusnya dia diberitahu sebelumnya jika akan ada video conference. dengan kesal Pak Kang bilang kalau dia sebenarnya tidak ingin tau. dia tidak peduli jika dia anak presiden.
Hyun Wook dan Hae Yoon datang dan mendengar apa yang dikatakan Pak Kang. Hyun Wook mengetuk kaca keras dan semuanya menoleh. melihat kedatangan Hyun Wook, Pak Kang kaget.
Hyun Wook langsung mengnenalkan dirinya pada Pak Kang kalau dia adalah Lee Hyun Wook. dengan sedikit takut, Pak Kang juga mengenalkan dirinya pada Hyun Wook.
Hyun Wook : "Pak Kang Tae Min. Bolehkah aku bertanya? aku tidak berencana untuk bekerja keras. Jadi aku harap kalian akan bekerja keras atas namaku. Aku akan berada di sini selama dua bulan. aku ingin melayani kalian semua para pekerja keras."
kemudian Hyun Wook menoleh pada Jae Young dan berkata kalau dia akan sering melihatnya. dengan sinis Jae Young bilang kalau itu benar.
Se Na pergi ke ANA, dan dia berada dilobi. Se Na tanya pada petugas receptionist dia harus menemui siapa. petugas memberitahu kalau Se Na harus pergi kekantor presdir. Se Na kaget mendengarnya.
diluar ruang rapat, Hae Yoon tanya pada Hyun Wook, Jika Hyun Wook tidak berencana untuk bekerja keras, kenapa repot-repot mengambil kursi presiden. dengan santai Hyun Wook bilang kalau dia tidak tahu kalau ternyata mereka mencari presiden yang rajin.
Hyun Wook : "Jika aku memimpin ANA dengan caraku, pasti akan terlalu mengguncang ANA. aku hanya akan berada di sini selama dua bulan. Aku tidak ingin menyebabkan banyak masalah. Aku hanya akan melakukan semuanya dengan cara ayahku."
Hae Yoon : "Lihat jadwalnya, seperti yang diinginkan ayahmu. Silakan Presiden Wook."
Hae Yoon mempersilahkan Hyun Wook untuk masuk keruangannya. Hyun Wook merasa aneh Hae Yoon memanggilnya presdir. Hae Yoon beralasan agar dia tidak bingung membedakannya dengan Ayahnya. Hyun Wook tertawa mendengarnya.
saat akan masuk keruangannya, Hyun Wook melihat Se Na sedang menunggu diluar. melihat Hyun Wook datang, Se Na beranjak dari duduknya dan tanya apa yang Hyun Wook lakukan ditempat ini.
Hyun Wook : "Sudah kubilang aku memutuskan untuk bekerja di ANA juga."
Hyun Wook lalu mengatakan pada Hae Yoon untuk membicarakan masalah jadwal nanti. kemudian Ia menyuruh Se Na untuk masuk. Hae Yoon sedikit kesal melihat mereka berdua.
setelah berada didalam ruangan Presdir, Se Na bilang kalau Hyun Wook terlihat sangat berbeda dengan setelan jas.
Hyun Wook : "aku juga terkejut. Aku terlihat menawan mengenakan apapun, tapi itu cocok untukku.."
Se Na memotong : "aku tidak mengatakan kau terlihat menawan. kau hanya terlihat berbeda."
mendengar itu Hyun Wook langsung menutup mulutnya rapat.
lalu Se Na tanya apakah Hyun Wook diperbolehkan masuk seenaknya ke ruang Presiden. Hyun Wook memberitahu Se Na kalau ini adalah ruangannya. Se Na terkejut mendengarnya.
Se Na : "Kau presiden?"
Hyun Wook : "Duduklah. kita diskusikan kontrakmu."
kemudian Hyun Wook dan Se Na duduk disofa. Hyun Wook menyalakan perekam diponselnya dan mulai melakukan kontrak dengan Se Na.
Hyun Wook : "Yoon Se Na, kau akan menulis sebuah lagu bernilai 20,000,000 won dalam dua bulan. Jika tidak, kau harus membayar
hutang 20,000,000 won yang kulunasi. (mendengar itu, Se Na diam dan tampak memikirkan sesuatu). kenapa? kau tidak percaya diri kau bisa melakukannya?"
Se Na : "Ahjussi, tidak, maksudku Presiden, apa kau percaya Aku bisa melakukannya? Apakah kau yakin kau tidak akan menyesal membuat tawaran ini?"
Hyun Wook : "aku tidak akan menyesal untuk 20,000,000 won. aku mungkin menyesal untuk 200,000,000 won."
Se Na : "Kalau begitu, aku akan melakukannya."
Hyun Wook : "Oke. Ini kesepakatan."
lalu Hyun Wook mematikan perekam diponselnya. Se Na tanya, kenapa Hyun Wook tidak memberitahunya kalau Hyun Wook adalah presdir ANA. Hyun Wook bilang kalau dia sendiri juga baru tahu kemarin. kemudian Hyun Wook meminta Se Na untuk mengikutinya.
Jae Young dan Hae Yoon sedang berada distudio rekaman. Hae Yoon meminta Jae Young memberitahunya apa yang telah terjadi dengan gadis yang datang kemarin tentang plagiarisme.
Jae Young : "Plagiarisme?" tanyanya kesal.
Hae Yoon : "Pilihan kata yang salah. Maaf!"
ketika Hae Yoon akan mengatakan sesuatu pada Jae Young mengenai Se Na, Hyun Wook dan Se Na datang kestudio rekaman. Hyun Wook datang karena dia ingin memperkenalkan seseorang.
Hyun Wook : "Itu Produser Seo Jae Young (ucapnya pada Se Na). Ini Yoon Se Na (ucapnya pada Jae Young)."
Jae Young : "Kenapa aku diperkenalkan padanya?"
Hyun Wook memberitahu Jae Young kalau Se Na akan bekerja dengan Tim lagu mulai hari ini. mendengar itu Jae Young kesal, ia lalu tanya dengan ketus apakah Hyun Wook sedang bercanda sekarang. dengan sinis Jae Young mengatakan kenapa dia harus
membawa Se Na sebagai bagian tim lagunya.
Hyun Wook bilang kalau Jae Young tidak akan rugi. karena mungkin saja Se Na memberikan beberapa inspirasi.
Hyun Wook : "Seperti judul lagu Infinity Power misalnya." sindirnya.
Jae Young : "aku mendengarkan ratusan lagu sehari. Kadang-kadang secara tidak sadar lagu akan mempengaruhiku. Aku tidak menyalin musiknya. Tapi tidak semua lagu bisa melakukannya."
Hyun Wook : "Sesuatu tentang lagunya menangkap perhatianmu."
Jae Young : "Bukankah ini terlalu berlebihan, memberikan padaku hal seperti ini pada hari pertamamu sebagai presiden? Dia harus melalui proses audisi seperti peserta pelatihan lainnya."
Hyun Wook : "Bukannya dia sudah lulus audisi? Dengan lagu yang menangkap perhatianmu?"
Jae Young kesal mendengar ucapan Hyun Wook. Hae Young menengahi mereka berdua dengan mengatakan bagaimana dengan percobaan bulanan. Jika Se Na melebihi waktu itu, maka ANA akan merekrutnya. dan jika tidak, Se Na harus keluar. Hyun Wook bilang kalau itu Ide bagus. Jae Young juga tampaknya setuju, Ia bilang tidak masalah dengan itu. Jae Young percaya diri kalau Se Na akan selesai dalam seminggu.
ketika Hyun Wook keluar ruangan, Hae Yoon mengikutinya, Ia tanya kenapa Hyun Wook membuat keputusan untuk mempekerjakan Se Na. Hyun Wook bilang kalau dia ingin menempatkan calon penulis lagu di tim penulisan lagu. Hyun Wook balik bertanya, apa dia perlu alasan untuk itu.
Hae Yoon : "Apakah dia tampak begitu berbakat untukmu?"
Hyun Wook : "Begitulah."
Se Na masih berdiri diambang pintu studio rekaman. Jae Young mengacuhkan Se Na dengan menelepon seseorang. Ia sengaja mengeraskan suaranya agar Se Na mendengar ucapannya. ditelepon, Jae Young bilang kalau akhir-akhir ini hanya anak-anak idiot yang sedang mengganggunya.
Se Na memberanikan diri untuk bertanya pada Jae Young apa ada yang bisa dia lakukan. Jae Young diam saja mengacuhkan Se Na. ketika seorang pria yang duduk disebelah Jae Young berbalik dan melihat Se Na, ia langsung tanya Se Na siapa. Se Na memberitahu kalau dia anggota baru dari tim penulisan lagu. Jae Young tiba-tiba mengeluarkan suara untuk menyuruh Se Na membuang sampah yang berserakan dimeja.
Se Na : "Sampah?"
Jae Young : "Kau bilang, minta pekerjaan?"
Se Na menahan amarahnya, dengan berat hati Ia berjalan menghampiri meja dan mulai membersihkan sampah yang berserakan.
tak lama kemudian seorang wanita datang dan tanya pada Jae Young haruskah mereka mengajukan ulasan bulanan ke Rabu depan.
Jae Young : "Tentu! (ucapnya pada wanita itu, kemudian Ia menoleh pada Se Na) Kau dengar? Percobaan Bulanan adalah Rabu depan."
lalu Jae Young menyuruh Se Na untuk Pergi buang sampah itu. Ia bilang kalau dirinya tidak tahan dengan orang-orang seperti Se Na. Se Na hanya mampu menghela nafas menahan kekesalannya.
Hyun Wook tampak terlihat akan pergi kesuatu tempat, Ayahnya (Presdir Lee) menelepon dan bertanya dimana Hyun Wook sekarang. Hyun Wook bilang kalau dia di perusahaan sekarang.
Presdir : "Kenapa kau tidak menjawab panggilanku?"
Hyun Wook : "Aku akan datang untuk mengunjungimu di rumah sakit."
Presdir : "Kembali bekerja sampai pukul tujuh. Kalau tidak, aku akan memberitahu mereka agar tidak membayarmu. Aku akan menelepon kantormu dalam sepuluh menit."
Hyun Wook kesal mendengarnya.
lalu seorang gadis berteriak memanggil Hyun Wook. gadis itu bernama Lee Min Ah, dia adik tiri Hyun Wook. dengan ceria Min Ah lari menghampiri Hyun Wook. Min Ah sangat senang melihat kakaknya, Ia langsung memeluk Hyun Wook.
Hyun Wook : "Wow, siapa ini? Di mana Min Ah?" godanya.
Min Ah : "Meskipun aku 20 sentimeter lebih tinggi, apa aku masih lucu?"
Hyun Wook tersenyum melihat tingkah Min Ah.
Min Ah : "Biarkan aku melihatmu. aahhh... Kau lebih tampan. hmm.. Kau jahat. kau tidak menghubungiku. Tapi apa yang terjadi? Apa kau menulis lagu lagi?"
dari kejauhan, Hee Soon yang ternyata akan mengunjungi ANA, mendengar semua perkataan Min Ah. Hee Soon menyahut dan memberitahu Min Ah kalau saudaranya (Hyun Wook) telah mengambil alih kursi presiden dari milik ayah. Min Ah terkejut mendengarnya.
Hyun Wook tanya pada Hee Soon apa yang dilakukan Min Ah di ANA.
Hee Soon : "Min Ah trainee di sini. Kau tidak tahu?"
Hyun Wook kaget mendengarnya.
Hyun Wook membawa Hee Soon dan Min Ah keruangannya kantornya. Hee Soon mengatakan kalau Min Ah sangat berbakat.
Hee Soon : "Aku tahu dia akan sukses sebagai penyanyi."
Hyun Wook: "Tidak masalah jika kau tahu. tapi Min Ah harus tahu.
Min Ah menyahut kalau dia bisa melakukannya dengan sangat baik. dengan kesal Ia berkata kalau Hyun Wook pasti tidak percaya padanya.
Hyun Wook : "Bukan itu yang aku maksud. apakah kau tidak seharusnya pergi sekarang dan latihan?"
Min Ah : "Ah.. Itu benar. Aku tidak bisa terlambat."
lalu Min Ah berpamitan pada Ibu dan Hyun Wook dan kemudian pergi.
setelah kepergian Min Ah, Hee Soo tanya pada Hyun Wook bukankah Min Ah tampak cantik. dengan dingin Hyun Wook bilang kalau tentu saja Min Ah cantik, karena Min Ah adalah adiknya.
Hee Soon : "Dia juga cukup menjadi sebagai penyanyi juga."
mendengar itu, Hyun Wook mengatakan pada Hee Soon kalau dia akan memikirkannya di Ulasan bulanan. Hee Soon meminta Hyun Wook untuk tidak hanya melihatnya saja, tapi juga membawanya. Hee Soon mengingatkan kalau Min Ah adalah adiknya.
Hyun Wook mengangkat telepon dikantornya, saat itu, Ayahnya yang menelepon. Hyun Wook bilang pada Ayahnya kalau dia tidak bisa berada dikantor sampai jam tujuh. Hyun Wook memberitahu Ayahnya kalau dia ingin membicarakan sesatu dengannya.
Se Na masuk kestudio latihan musik. tak lama kemudian Hae Yoon datang. Se Na segera minta maaf pada Hae Yoon karena masuk begitu saja kestudio. Se Na memberitahu dia masuk karena tidak ada orang didalam. Hae Yoon bilang kalau itu tidak masalah, karena semua orang boleh menggunakannya.
Hae Yoon : "Pastikan kau memeriksa dengan tim trainee sebelum kau melakukannya."
Se Na : "ya!" serunya seraya mengangguk.
Hae Yoon : "Aku belum memperkenalkan diri. Namaku Shin Hae Yoon."
Se Na : "Namaku Yoon Se Na."
Hae Yoon bilang kalau Se Na adalah orang yang sangat beruntung karena memperoleh persetujuan Hyun Wook. Itu sangat jarang terjadi.
Se Na : "Apakah dia benar-benar presiden? Kemarin, dia hanya seorang pria tampan yang memiliki anjing. Ini sangat menarik."
Hae Yoon : "kau benar-benar tidak tahu? aku pikir kau seorang calon penulis lagu. Kau tidak tahu Lee Hyun Wook?"
Se Na tampak sedang berpikir sesuatu. lalu Ia mengatakan sesuatu pada Hae Yoon, tapi sayangnya scene beralih kerumah sakit tempat dimana Presdir Lee dirawat.
dirumah sakit, Presdir Lee sedang menggoda para suster. tidak lama kemudian Hyun Wook datang dan melihat kegenitan Ayahnya.
Ayah dan Hyun Wook kembali kekamar. ketika Ayahnya akan mengatakan sesuatu, Hyun Wook langsung memotong dengan bertanya mengenai Min Ah. Hyun Wook tanya pada Ayahnya kenapa membawa Min Ah ke ANA dengan status sebagai trainee.
Presdir : "Putri Presiden ANA mengatakan ia ingin menjadi penyanyi. Kemana lagi aku akan membawanya? Haruskah aku mengirimnya ke YG atau Cube?"
Hyun Wook : "Kau tahu dia tidak berbakat."
Presdir : "Kami hanya akan menempatkannya ke 'girl group'. Biarkan dia sendiri. Itu yang dia inginkan."
Hyun Wook : "Inikah bagaimana kau menjalankan perusahaanmu?"
Presdir : "aku mendengar kau membawa seseorang juga."
Hyun Wook tertawa mendengar ucapan Ayahnya itu. Ia lalu tanya apakah Ayahnya memiliki mata-mata. Ayah berseru kalau itu sudah pasti.
Hyun Wook : "Jadi kau berencana untuk menyetir hidupku lagi?"
Prsdir : "Jika kau tidak ingin diganggu, bekerja keraslah. Urusi para artis, albumnya Infinite Power, ulasan bulanan trainee. Pastikan memeriksa semua hal itu. Tak peduli apapun yang terjadi. Butuh waktu tiga puluh tahun untuk membangun perusahaan itu. ANA adalah segalanya bagiku. dan Juga.. Aku tidak akan mengganggu kehidupan cintamu. aku tidak peduli jika ada seorang wanita alam hidupmu."
Hyun Wook menyahut kalau tidak ada wanita dikehidupannya. Hyun Wook juga mengatakan kalau tidak akan ada seorang wanita dalam hidupnya sampai dia mati.
Hyun Wook : "Dan kau lupa satu hal. Aku belum memaafkanmu. Aku hanya melakukan pekerjaanku sebagai karyawanmu."
setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi. Ayah memaki Hyun Wook yang sangat keras kepala.
Hyun Wook menyetir mobil sendirian, dalam perjalanan, Ia kembali teringat akan kenangannya bersama kekasihnya So Eun.
ketika itu, So Eun sedang bermain piano. Hyun Wook tiba-tiba mengejutkan So Eun dari belakang. lalu mereka bermain piano bersama dengan bahagia.
mengingat kenangannya itu, Hyun Wook kembali bersedih. Hyun Wook memutar kemudi mobilnya dan kembali ke ANA.
Se Na masih berada di ANA. Ia duduk didepan piano distudio latihan musik. Se Na mengenai Hyun Wook diInternet. kemudian Se Na memutar lagu ciptaan Hyun Wook melalui ponselnya setelah itu Ia mendengarkan dan menghayatinya.
sedangkan Hyun Wook, Ia pergi kestudio rekaman di ANA. ia mendekati piano yang ada disitu. Hyun Wook mencoba untuk memainkan piano itu, tapi sepertinya Ia tak sanggup. tiba-tiba Ia mendengar suara alunan musik piano dari ruangan lain.
distudio, Se Na mulai memainkan piano diiringi musik dari ponselnya. entah kenapa, scene tiba-tiba memunculkan So Eun yang duduk disebelah Se Na dan memainkan piano. jadi jika dilihat, seakan-akan Se Na sedang bermain piano dengan kakaknya So Eun. Se Na dan So Eun bernyayi bersama dengan merdu.
Hyun Wook pergi keruang studio latihan untuk memeriksa asal dari sumber suara yang ia dengar. Hyun Wook sangat kaget ketika melihat So Eun sedang bermain piano. padahal, yang sebenarnya Hyun Wook lihat adalah Se Na. Hyun Wook menundukkan kepala dan menahan tangisnya.
Se Na selesai bernyanyi. Ia kaget ketika melihat Hyun Wook berdiri dipintu. Se Na tanya kenapa Hyun Wook belum pulang. Hyun Wook sadar yang dilihatnya tadi bukanlah So Eun, melainkan Se Na. ia lalu menghampiri Se Na.
Hyun Wook : "Bagaimana denganmu?"
Se Na : "Aku hanya.., ternyata kau cukup terkenal, tuan. aku mendengarkankan semua lagumu. Semua lagumu itu tentang wanita yang sama, kan?"
Hyun Wook : "Bukan urusanmu. kau tidak punya banyak waktu. Jika kau tidak ingin dieliminasi ulasan bulanan, tulislah lagu. Dan aku bukan tuan. Aku presdir."
setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi meninggalkan Se Na.
keesokannya, member Infinite Power (tanpa Shi Woo) berada diruangan Presdir. Rae Hoon meminta Hyun Wook agar dia bisa mengubah persyaratan pembayaran.
Rae Hoon : "Kami secara terpisah menerima uang yang kita peroleh."
Hyun Wook balik bertanya pada mereka bukankah seharusnya mereka membicarakan semua ini dengan Presdir Lee. mereka tanya bukankah Hyun Wook adalah presdir.
Hyun Wook : "Aku Presiden Wook. Presiden Lee sementara dirawat di rumah sakit."
Shi Woo datang dengan tergesa-gesa keruang Presdir. Ia meminta maaf karena datang terlambat. dia tadi terjebak macet. Rae Hoon tersenyum sinis pada Shi Woo.
Hyun Wook : "Kalian tinggal di asrama yang sama. Kenapa hanya kau yang terjebak macet? Apakah kau orang buangan?"
Rae Hoon diam-diam tertawa mendengar ucapan Hyun Wook, Ia lalu bilang kalau tidak ada yang seperti itu di tim mereka. Rae Hoon mengatakan kalau Shi Woo punya mobil baru jadi dia sangat gembira. Rae Hoon berakting dia akrab dengan Shi Woo, Ia menyuruh Shi Woo untuk duduk disampingnya. Shi Woo tersenyum sinis melihat akting Rae Hoon. tapi lemudian ia duduk disamping Rae Hoon. Hyun Wook sepertinya mersakan ada kejanggalan diantara mereka.
Hyun Wook mengucapkan selamat pada Shi Woo karena akhirnya dia menjadi penyanyi. Shi Woo balik mengucapkan selamat pada Hyun Wook karena dia juga menjadi presdir.
Shi Woo : "Ah.. Aku lupa tentang pemakaman. Kau bilang kau akan membangun pemakaman jika aku menjadi seorang penyanyi."
Hyun Wook : "kau menyimpan dendam." ucapnya seraya tertawa.
Shi Woo : "Guratan, bukan dendam. Kata-katamu melukaiku."
Hyun Wook : "Haruskah aku minta maaf?"
Shi Woo : "Jika kau melakukannya, aku tidak akan menerimanya."
Hyun Wook hanya diam dan tersenyum menatap Shi Woo.
setelah keluar dari ruang Presdir, Rae Hoon bilang kalau Shi Woo sekarang sudah dewasa karena sudah mau berbicara kembali dengan Hyun Wook. dengan dingin Shi Woo mengatakan kalau Rae Hoon juga kembali berbicara dengannya.
Shi Woo : "Kenapa kau tidak memberitahu aku tentang pertemuan itu? kau menyebut dirimu seorang leader?"
Rae Hoon : "Angkuh sekali!! aku memang menyebut diriku seorang leader. Bersikaplah baik. Sebentar lagi ulang tahunmu. Semua hadiahnya.."
Shi Woo menyahut : "Ambil semuanya. Aku tidak butuh. Aku sudah dewasa."
setelah mengatakan itu, Shi Woo pergi. member yang lain kesal, mereka mengatai Shi Woo begitu sombong.
ketika Shi Woo pergi ke ruang latihan, Ia terhenti didepan pintu karena melihat Se Na sedang bermain gitar sambil tersenyum. saat itu, Se Na sedang bermain gitar sambil menutup matanya.
Shi Woo datang mendekati Se na, Ia lalu tanya apa Se Na sedang gembira. Se Na kaget melihat Shi Woo yang tiba-tiba muncul didepannya.
Shi Woo : "Apakah ANA telah mengalami kemunduran? aku melihat setiap orang bisa menggunakan ruang latihan."
Se Na : "Aku bukan sembarang orang. Aku trainee. Hanya untuk saat ini."
Shi Woo : "Wow. Siapa membawamu sebagai trainee?"
Se Na : "Jangan menggangguku. Keluar. Aku memiliki ruangan ini selama satu jam."
Shi Woo : "Apa kau tidak tahu kode etik menjadi trainee? Bungkuk sembilan puluh derajat setiap saat. Lakukan semua yang disuruh senior. Jika bintang top latihan, kau kosongkan ruang latihan tak peduli apapun. dan juga, berbicara formal. kau sudah melanggar empat kode etik ini kau trainee tak tahu apa-apa. kau harus ekstra hati-hati di sekitarku. Mengapa? Karena kau menjalani kehidupan sebagai trainee dari uang yang kuperoleh. Instrumen yang kau pegang, air yang kau minum, lantai yang kau pijak. Ini semua dari uang yang kuperoleh."
kemudian Shi Woo menyuruh Se Na pergi ke kafe dan belikan aku es kopi dengan es yang banyak.
Se Na : "Ra Eum.., Aku bisa melihat mengapa dia menolakmu."
Shi Woo : "Apa?"
lalu Se Na bilang kalau banyak fans Shi WOo berada di luar gedung. dia harus berbicara dengan mereka. Se Na kemudian beranjak dari duduknya. Shi Woo berteriak kesal pada Se Na.
Se Na : "Tiba-tiba kau ingin lebih hati-hati di sekitarku. kau ingin membiarkanku menggunakan ruang latihan, kan?"
tiba-tiba seorang wanita datang. wanita ini yang mengajak bicara Jae Young ketika berada distudio rekaman. wanita itu berteriak memanggil Se Na. Ia tanya apa yang sedang Se Na lakukan sekarang, bukankah Se Na seharusnya bersih-bersih hari ini.
ketika melihat Shi Woo, wanita itu berubah menjadi ramah. Se Na segera menaruh gitar yang dipegangnya dan berlari keluar. Shi Woo tersenyum penuh kemenangan pada Se Na.
Sung Jin datang ke ANA. Hae Yoon ada disampingnya saat itu. sepertinya Hae Yoon menceritakan semua yang terjadi mengenai Hyun Wook pada Sung Jin. Hae Yoon mengatakan kalau Hyun Wook memasukkan seseorang dan juga sangat peduli padanya.
Sung Jin : "Benarkah? Apakah dia cantik?"
Hae Soon tidak menjawab pertanyaan Sung Jin, Ia hanya memperlihatkan wajah kesalnya pada Sung Jin.
tak lama kemudian Se Na lewat dan menyapa mereka. Hae Yoon memberitahu kalau wanita yang baru saja lewat tadi, itulah orangnya. Sung Jin menoleh sebentar untuk melihat Se Na. ia lalu tanya pada Hae Yoon kenapa Hyun Wook peduli, apa alasannya.
seseorang berteriak memanggil nama Se Na. mendengar nama Se Na, Sung Jin langsung menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan menatap Se Na. Ia tahu kalau Se Na adalah adik dari So Eun.
Sung Jin pergi menemui Hyun Wook. Sung Jin meminta Hyun Wook menghubunginya jika ingin melakukan sesuatu. Hyun Wook tanya apa Sung Jin ingin minum. dengan gaya, Sung Jin bilang kalau dia ingin Strawberry yogurt latte.
Hyun Wook : "Sung Jin..."
Sung Jin : "Itu benar. Aku seharusnya tidak melakukannya karena kau Presiden sekarang." godanya.
Hyun Wook : "Kau sudah punya sekolah pelatihan vokal. Aku dengar sekolahmu berhasil."
Sung Jin bilang kalau bisnisnya akan berjalan lancar jika dia memiliki persetujuan ANA. Ia lalu tanya pada Hyun Wook apakah Hyun Wook sudah menemukan adik So Eun.
Sung Jin : "Apakah dia di sini? Di ANA?"
Hyun Wook : "Bukan urusanmu."
Sung Jin : "Oke."
Sung Jin mengalihkan pembicaraan, ia tanya pada Hyun Wook apa sudah berbicara dengan Ra Eum, Bukankah dia tampak cantik. Hyun Wook kaget mengetahui kalau Ra Eum bekerja di ANA.
diruangan lain, Ra Eum sedang berada dikantor Hae Yoon. Ia mengatakan pada Hae Yoon kalau dia menandatangani kontrak karena
Presiden Lee. jadi dia berharap tidak salah.
Hae Yoon : "aku pikir kau datang karena Rae Hoon. Apa aku salah?"
Ra Eum kaget mengetahui kalau Hae Yoon tahu hubungannya dengan Rae Hoon, ia lalu tanya darimana Hae Yoon tahu. Hae Yoon mengatakan jika Ra Eum meninggalkan jejak, maka dia pasti tertangkap. tapi hae Yoon meminta Ra Eum untuk tidak khawatir karena mereka akan mengurus itu.
Hae Yoon : "Kami akan menutupinya jika kau mengencaninya diam-diam atau jika skandalnya terungkap. Selesaikanlah dengan Dan kita ubah warna rambutmu."
Ra Eum bilang dia tidak mau. karena warna rambutnya sangat popular sekarang ini. lalu Hae Yoon tanya apa Ra Eum tidak ingin menjadi fashionista. dengan percaya diri Ra Eum bilang kalau dia sekarang sudah menjadi fashionista.
Hae Yoon : "Itulah apa yang kau pikirkan."
Ra Eum : "Wow, kau cukup tumpul."
Hae Yoon : "Tidak dibandingkan denganmu. kau harus mendapatkan tur perusahaan. Di mana kau ingin memulai? Ruang dansa? Studio rekaman?"
Ra Eum bilang kalau Hae Yoon tidak perlu memberinya tur. kemudian Ra Eum menelepon Rae Hoon. Ia memberitahu Rae Hoon kalau dirinya ada di ANA sekarang jadi dia akan turun. Hae Yoon tersenyum melihat Ra Eum.
Shi Woo sedang berada diruang latihan sendirian. Ia sedang berlatih dance. tak lama kemudian, tariannya berhenti karena melihat Ra Eum datang. Ra Eum menghampiri Shi Woo, Ia memberikan Handuk pada Shi Woo untuk mengelap keringatnya.
Ra Eum memberitahu Shi Woo kalau dia dan Rae Hoon akan sering melihat satu sama lain. Shi Woo mengambil handuk itu dengan kasar. dengan dingin ia lalu bilang kalau dia tidak peduli akan hal itu. Ra Eum tanya, apa yang Shi Woo inginkan untuk kado ulang tahunnya nanti.
Shi Woo : "Apa menurutmu?"
Shi Woo berjalan mendekat pada Ra Eum. melihat itu, Ra Eum langsung melangkah mundur. ternyata Shi Woo mau mematikan cdnya. Shi Woo memberitahu Ra Eum untuk tidak khawatir padanya lagi karena dia sudah tidak tertarik lagi pada Ra Eum.
Ra Eum : "Baik. Mari kita menjadi teman. Kita keluarga sekarang. Teman anggota perusahaan."
Shi Woo bilang kalau dia tidak ingin menjadi teman atau keluarga.
Rae Hoon datang dan memanggil Ra Eum. melihat Rae Hoon datang, Ra Eum berlari menghampirinya. dengan manja Ra Eum tanya kenapa Rae Hoon baru datang, dia sudah menunggunya. Rae Hoon segera menarik Ra Eum pergi. Shi Woo tersenyum sinis melihat mereka, tapi kemudian raut wajahnya berubah menjadi kesal.
BERSAMBUNG KE PART 2 Ya..
==== EPISODE 3 Part 1 ====
Episode 3 diawali dengan Scene Hyun Wook yang mengambil tas milik Se Na lalu melangkah pergi. kemudian Se Na sedikit berteriak dan menanyakan apakah Hyun Wook menyukainya. mendengar pertanyaan Se Na, Hyun Wook menghentikan langkahnya, Ia kemudian berbalik dan menatap Se Na. Se Na mengatakan kalau Hyun Wook sangat aneh karena Hyun Wook sangat peduli padanya.
Se Na : "Mengapa kau peduli jika aku melarikan diri ataupun memiliki utang? Darimana kau tahu aku punya hutang? Apakah kau menyuruh orang untuk membuntutiku? Siapa kau sebenarnya, Tuan? Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin menjalin hubungan denganku?"
Hyun Wook bilang kalau ucapan Se Ne benar, Ia ingin menjalin hubungan dengan Se Na. jadi Se Na bisa membuat lagu senilai 2,000,000 won. lalu Hyun Wook tanya apa Se Na kesulitan membayangkannya. Se Na diam saja, Ia masih tidak mengerti apa yang dikatakan Hyun Wook.
Hyun Wook menjelaskan kalau dia bisa memberi Se Na uang 3,000,000 won untuk demo yang Ia berikan pada Seo Jae Hyun Wook bilang kalau lagu yang dibuat Se Na harus memiliki sebuah standar yang tinggi.
Se Na : "Kenapa kau memutuskan hal-hal seperti itu untuk kepentinganmu sendiri? Kau mengurus hutang orang lain yang bahkan itu bukan urusanmu. Kenapa kau melakukan semuanya tanpa membicarakannya denganku?"
mendengar semua pertanyaan Se Na, Hyun Wook meminta Se Na untuk melupakan semua permintaanya tadi. lalu Hyun Wook mengambil ponselnya dan menelepon seseorang. Hyun Wook bilang pada seseorang ditelepon itu kalau dia berubah pikiran. Se Na langsung berlari menghampiri Hyun Wook dan merebut ponselnya.
Se Na : "jadi kau ingin aku melakukan apa?"
Hyun Wook : "Datang ke ANA besok. Jika kau tidak percaya diri, menyerahlah dari sekarang. Lari dan jalani hidupmu
layaknya pecundang. Selalu merasa berutang budi pada keberuntungan yang melunasi hutang 2,000,000 won-mu."
Hyun Wook mengambil ponselnya dari tangan Se Na seraya mengatakan kalau Se Na bisa bersantai. Hyun Wook bilang kalau Se Na bukan seorang wanita dimatanya. setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi.
setelah kepergian Hyun Wook, Se Na mengomel sendiri. " Aku bukan wanita baginya? Kalau begitu, apa aku seorang pria?"
Hyun Wook sebenarnya tidak pergi, Ia bersembunyi dan mengintip Se Na dari balik semak. ketika melihat Se Na naik bus, Hyun Wook sangat kesal dan mengatai Se Na bodoh.
setelah Naik kedalam bus, Se Na mendapat telepon dari renternir yang mengejar-ngejarnya. dengan kesal Se Na mengangkat panggilan itu dan bertanya ketus ada apa.
Renternir : ["Selamat. kau punya pacar yang baik."]
Se Na : "Apakah kau benar-benar mendapatkan uang? Kalau begitu kita sudah selesai. Kenapa kau masih meneleponku?"
Renternir : ["aku masih harus mengucapkan selamat tinggal. Kita sudah saling kenal selama tiga tahun. Hey, anak kecil, Hiduplah yang baik. Semoga beruntung."]
Se Na menutup teleponnya dan memikirkan sesuatu. tiba-tiba bus menjadi oleng karena bannya pecah. sehingga supir harus menghentikan busnya dan turun untuk memeriksa.
Se Na memilih kembali pulang kerumah Joo Hong. Se Ne mengelus gitarnya dan bicara pada gitarnya kalau ANA telah membeli lagunya. Se Na teringat kata-kata Hyun Wook yang mengatakan kalau lebih tepatnya, ANA menginvestasikan pada bakat yang dimiliki Se Na.
pagi harinya, Hyun Wook sedang membuatkan sarapan untuk Dal Bong. saat bel rumahnya berbunyi, Hyun Wook tersenyum dan mengira kalau itu adalah Se Na, Hyun Wook berteriak menyuruhnya untuk masuk. dan ternyata yang datang bukanlah Se Na, melainkan Hae Yoon.
Hyun Wook : "Aku pikir, aku sudah bilang padamu untuk datang ke ANA."
Hae Yoon : "Apa yang kau bicarakan?"
Hyun Wook kaget melihat yang datang adalah Hae Yoon. Ia lalu menyindir Hae Yoon dengan berkata kalau Hae Yoon benar-benar memiliki cara tersendiri untuk masuk. Hae Yoon bilang kalau dia datang untuk menjemput Hyun Wook. berjaga-jaga jika Hyun Wook tidak akan berangkat kerja.
Hyun Wook : "Bukannya aku tidak mau, tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa meninggalkan Dal Bong sendirian."
Hae Yoon : "BUkankah kau memiliki pengasuh hewan peliharaan?"
Hyun Wook : "Dia berhenti kemarin."
Hae Yoon : "Itu kabar baik. Apa kau punya nomor teleponnya?"
Hyun Wook tanya kenapa Hae Yoon menanyakan nomor telepon Se Na. Hae Yoon menjawab kalau ANA tidak ingin Se Na berbicara tentang plagiarisme. jadi mereka harus memberi Se Na semacam peringatan dan mengambil tindakan pencegahan.
Hyun Wook menyahut kalau Hae Yoon tidak perlu melakukannya karena Se Na bukan seseorang yang seperti dia katakan. Hae Yoon tanya seberapa baik Hyun Wook mengenal Se Na. Hae Yoon bilang mungkin Se Na sengaja mendekati Hyun Wook.
Hae Yoon : "Aku pikir dia tampak tidak asing ketika berada di hotel. Pertama, pengasuh hewan peliharaan. Kemudian calon penulis lagu. Bukankah itu mencurigakan?"
Hyun Wook : "Kami hanya bertemu satu sama lain secara kebetulan. Jangan terlalu dianggap serius."
Hae Yoon : "Kepalaku akhir-akhir ini mulai memikirkannya. Ada banyak hal yang ada di pikiranku."
Hae Yoon bilang kalau dia akan mengirim pembantunya. jadi pembantunya bisa mengurus anjing milik Hyun Wook. apa Hyun Wook puas. kemudian Hae Yoon mengambil makanan buatan Hyun Wook yang ada diatas meja makan dan memakannya. Hyun Wook kaget, Ia menoleh melihat Hae Yoon dengan tatapan aneh. apalagi melihat Hae Yoon mengomentari makanannya dengan berkata kalau rasanya enak.
Hyun Wook : "Jangan ambil lagi. Itu milik Dal Bong." (hahaha)
mendengar itu Hae Yoon terkejut, Ia langsung menelan makanan didalam mulutnya dengan berat. Hyun Wook tertawa pelan melihat ekspresi Hae Yoon. lalu Hyun Wook memberikan makanan itu pada Dal Bong dan menyuruh Dal Bong untuk memakan semuanya dan tidak boleh menyisakannya.
Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk segera ganti pakaian. Ia juga bilang kalau Hyun Wook harus memakai jas hari ini.
Hyun Wook : "Aku harus memakai jas?"
Hae Yoon : "Ya!"
kemudian Hae Yoon mendorong Hyun Wook untuk pergi kekamarnya dan berganti pakaian.
setelah Hyun Wook pergi, Hae Yoon memaki Dal Bong dengan mengatainya brengs*k. Hae Yoon bilang kalau dia iri dengan Dal Bong. Dal Bong langsung menyalak pada Hae yoon hingga membuatnya kaget.
di ANA, Kang Tae Min dan yang lain sedang berada diruang rapat. Pak Kang marah pada yang lain dan bertanya siapa yang membuat ANA menjadi pusat Kpop dan siapa yang membuat Infinite Power menjadi 'Princes of Asia'. Pak Kang berseru kalau seharusnya Jae Young mengisi posisi presdir yang kosong. Pak Kang bilang, secara akal sehat, dia juga bisa melakukannya.
tiba-tiba terdengar suara dari Presdir Lee yang mengatakan kalau Lee Hyun Wook juga memiliki kualifikasi. mendengar suara dari Presdir Lee, Pak Kang langsung kikuk dan menoleh kekanan-kiri untuk memeriksa dimana Presdir Lee.
salah seorang pria yang berada didalam rapat membalik laptopnya dan terdapat gambar Presdir Lee. pria itu memberitahu Pak Kang kalau Presdir Lee ingin mengikuti rapat melalui video conference. Pak Kang langsung memberi hormat dan duduk dikursinya.
Presdir Lee bilang melalui video conference pada semuanya kalau Lee Hyun Wook memang sangat sukses. Presdir lalu tanya pada Kim Do Hyung, bukankah banyak orang yang menginginkan Hyun Wook ketika Kim Do Hyung bekerja diperusahaan lain. Kim Do Hyun membenarkan itu.
Presdir : "Kau tahu, aku selalu percaya pada kalian berempat. Jangan repot-repot.."
tiba-tiba Hee Soon merampas tab Presdir dan mengatakan pada semua yang ada didalam rapat untuk menangani masalah itu sendiri. setelah itu, ia mematikan sambungan video conference itu. Presdir sangat kesal, Ia tanya apa yang Hee Soon lakukan.
Hee Soon : "Tekanan darahmu tinggi karena kau terus berteriak."
Hee Soon meminta Presdir untuk istirahat.
diruang rapat, Pak Kang marah karena seharusnya dia diberitahu sebelumnya jika akan ada video conference. dengan kesal Pak Kang bilang kalau dia sebenarnya tidak ingin tau. dia tidak peduli jika dia anak presiden.
Hyun Wook dan Hae Yoon datang dan mendengar apa yang dikatakan Pak Kang. Hyun Wook mengetuk kaca keras dan semuanya menoleh. melihat kedatangan Hyun Wook, Pak Kang kaget.
Hyun Wook langsung mengnenalkan dirinya pada Pak Kang kalau dia adalah Lee Hyun Wook. dengan sedikit takut, Pak Kang juga mengenalkan dirinya pada Hyun Wook.
Hyun Wook : "Pak Kang Tae Min. Bolehkah aku bertanya? aku tidak berencana untuk bekerja keras. Jadi aku harap kalian akan bekerja keras atas namaku. Aku akan berada di sini selama dua bulan. aku ingin melayani kalian semua para pekerja keras."
kemudian Hyun Wook menoleh pada Jae Young dan berkata kalau dia akan sering melihatnya. dengan sinis Jae Young bilang kalau itu benar.
Se Na pergi ke ANA, dan dia berada dilobi. Se Na tanya pada petugas receptionist dia harus menemui siapa. petugas memberitahu kalau Se Na harus pergi kekantor presdir. Se Na kaget mendengarnya.
diluar ruang rapat, Hae Yoon tanya pada Hyun Wook, Jika Hyun Wook tidak berencana untuk bekerja keras, kenapa repot-repot mengambil kursi presiden. dengan santai Hyun Wook bilang kalau dia tidak tahu kalau ternyata mereka mencari presiden yang rajin.
Hyun Wook : "Jika aku memimpin ANA dengan caraku, pasti akan terlalu mengguncang ANA. aku hanya akan berada di sini selama dua bulan. Aku tidak ingin menyebabkan banyak masalah. Aku hanya akan melakukan semuanya dengan cara ayahku."
Hae Yoon : "Lihat jadwalnya, seperti yang diinginkan ayahmu. Silakan Presiden Wook."
Hae Yoon mempersilahkan Hyun Wook untuk masuk keruangannya. Hyun Wook merasa aneh Hae Yoon memanggilnya presdir. Hae Yoon beralasan agar dia tidak bingung membedakannya dengan Ayahnya. Hyun Wook tertawa mendengarnya.
saat akan masuk keruangannya, Hyun Wook melihat Se Na sedang menunggu diluar. melihat Hyun Wook datang, Se Na beranjak dari duduknya dan tanya apa yang Hyun Wook lakukan ditempat ini.
Hyun Wook : "Sudah kubilang aku memutuskan untuk bekerja di ANA juga."
Hyun Wook lalu mengatakan pada Hae Yoon untuk membicarakan masalah jadwal nanti. kemudian Ia menyuruh Se Na untuk masuk. Hae Yoon sedikit kesal melihat mereka berdua.
setelah berada didalam ruangan Presdir, Se Na bilang kalau Hyun Wook terlihat sangat berbeda dengan setelan jas.
Hyun Wook : "aku juga terkejut. Aku terlihat menawan mengenakan apapun, tapi itu cocok untukku.."
Se Na memotong : "aku tidak mengatakan kau terlihat menawan. kau hanya terlihat berbeda."
mendengar itu Hyun Wook langsung menutup mulutnya rapat.
lalu Se Na tanya apakah Hyun Wook diperbolehkan masuk seenaknya ke ruang Presiden. Hyun Wook memberitahu Se Na kalau ini adalah ruangannya. Se Na terkejut mendengarnya.
Se Na : "Kau presiden?"
Hyun Wook : "Duduklah. kita diskusikan kontrakmu."
kemudian Hyun Wook dan Se Na duduk disofa. Hyun Wook menyalakan perekam diponselnya dan mulai melakukan kontrak dengan Se Na.
Hyun Wook : "Yoon Se Na, kau akan menulis sebuah lagu bernilai 20,000,000 won dalam dua bulan. Jika tidak, kau harus membayar
hutang 20,000,000 won yang kulunasi. (mendengar itu, Se Na diam dan tampak memikirkan sesuatu). kenapa? kau tidak percaya diri kau bisa melakukannya?"
Se Na : "Ahjussi, tidak, maksudku Presiden, apa kau percaya Aku bisa melakukannya? Apakah kau yakin kau tidak akan menyesal membuat tawaran ini?"
Hyun Wook : "aku tidak akan menyesal untuk 20,000,000 won. aku mungkin menyesal untuk 200,000,000 won."
Se Na : "Kalau begitu, aku akan melakukannya."
Hyun Wook : "Oke. Ini kesepakatan."
lalu Hyun Wook mematikan perekam diponselnya. Se Na tanya, kenapa Hyun Wook tidak memberitahunya kalau Hyun Wook adalah presdir ANA. Hyun Wook bilang kalau dia sendiri juga baru tahu kemarin. kemudian Hyun Wook meminta Se Na untuk mengikutinya.
Jae Young dan Hae Yoon sedang berada distudio rekaman. Hae Yoon meminta Jae Young memberitahunya apa yang telah terjadi dengan gadis yang datang kemarin tentang plagiarisme.
Jae Young : "Plagiarisme?" tanyanya kesal.
Hae Yoon : "Pilihan kata yang salah. Maaf!"
ketika Hae Yoon akan mengatakan sesuatu pada Jae Young mengenai Se Na, Hyun Wook dan Se Na datang kestudio rekaman. Hyun Wook datang karena dia ingin memperkenalkan seseorang.
Hyun Wook : "Itu Produser Seo Jae Young (ucapnya pada Se Na). Ini Yoon Se Na (ucapnya pada Jae Young)."
Jae Young : "Kenapa aku diperkenalkan padanya?"
Hyun Wook memberitahu Jae Young kalau Se Na akan bekerja dengan Tim lagu mulai hari ini. mendengar itu Jae Young kesal, ia lalu tanya dengan ketus apakah Hyun Wook sedang bercanda sekarang. dengan sinis Jae Young mengatakan kenapa dia harus
membawa Se Na sebagai bagian tim lagunya.
Hyun Wook bilang kalau Jae Young tidak akan rugi. karena mungkin saja Se Na memberikan beberapa inspirasi.
Hyun Wook : "Seperti judul lagu Infinity Power misalnya." sindirnya.
Jae Young : "aku mendengarkan ratusan lagu sehari. Kadang-kadang secara tidak sadar lagu akan mempengaruhiku. Aku tidak menyalin musiknya. Tapi tidak semua lagu bisa melakukannya."
Hyun Wook : "Sesuatu tentang lagunya menangkap perhatianmu."
Jae Young : "Bukankah ini terlalu berlebihan, memberikan padaku hal seperti ini pada hari pertamamu sebagai presiden? Dia harus melalui proses audisi seperti peserta pelatihan lainnya."
Hyun Wook : "Bukannya dia sudah lulus audisi? Dengan lagu yang menangkap perhatianmu?"
Jae Young kesal mendengar ucapan Hyun Wook. Hae Young menengahi mereka berdua dengan mengatakan bagaimana dengan percobaan bulanan. Jika Se Na melebihi waktu itu, maka ANA akan merekrutnya. dan jika tidak, Se Na harus keluar. Hyun Wook bilang kalau itu Ide bagus. Jae Young juga tampaknya setuju, Ia bilang tidak masalah dengan itu. Jae Young percaya diri kalau Se Na akan selesai dalam seminggu.
ketika Hyun Wook keluar ruangan, Hae Yoon mengikutinya, Ia tanya kenapa Hyun Wook membuat keputusan untuk mempekerjakan Se Na. Hyun Wook bilang kalau dia ingin menempatkan calon penulis lagu di tim penulisan lagu. Hyun Wook balik bertanya, apa dia perlu alasan untuk itu.
Hae Yoon : "Apakah dia tampak begitu berbakat untukmu?"
Hyun Wook : "Begitulah."
Se Na masih berdiri diambang pintu studio rekaman. Jae Young mengacuhkan Se Na dengan menelepon seseorang. Ia sengaja mengeraskan suaranya agar Se Na mendengar ucapannya. ditelepon, Jae Young bilang kalau akhir-akhir ini hanya anak-anak idiot yang sedang mengganggunya.
Se Na memberanikan diri untuk bertanya pada Jae Young apa ada yang bisa dia lakukan. Jae Young diam saja mengacuhkan Se Na. ketika seorang pria yang duduk disebelah Jae Young berbalik dan melihat Se Na, ia langsung tanya Se Na siapa. Se Na memberitahu kalau dia anggota baru dari tim penulisan lagu. Jae Young tiba-tiba mengeluarkan suara untuk menyuruh Se Na membuang sampah yang berserakan dimeja.
Se Na : "Sampah?"
Jae Young : "Kau bilang, minta pekerjaan?"
Se Na menahan amarahnya, dengan berat hati Ia berjalan menghampiri meja dan mulai membersihkan sampah yang berserakan.
tak lama kemudian seorang wanita datang dan tanya pada Jae Young haruskah mereka mengajukan ulasan bulanan ke Rabu depan.
Jae Young : "Tentu! (ucapnya pada wanita itu, kemudian Ia menoleh pada Se Na) Kau dengar? Percobaan Bulanan adalah Rabu depan."
lalu Jae Young menyuruh Se Na untuk Pergi buang sampah itu. Ia bilang kalau dirinya tidak tahan dengan orang-orang seperti Se Na. Se Na hanya mampu menghela nafas menahan kekesalannya.
Hyun Wook tampak terlihat akan pergi kesuatu tempat, Ayahnya (Presdir Lee) menelepon dan bertanya dimana Hyun Wook sekarang. Hyun Wook bilang kalau dia di perusahaan sekarang.
Presdir : "Kenapa kau tidak menjawab panggilanku?"
Hyun Wook : "Aku akan datang untuk mengunjungimu di rumah sakit."
Presdir : "Kembali bekerja sampai pukul tujuh. Kalau tidak, aku akan memberitahu mereka agar tidak membayarmu. Aku akan menelepon kantormu dalam sepuluh menit."
Hyun Wook kesal mendengarnya.
lalu seorang gadis berteriak memanggil Hyun Wook. gadis itu bernama Lee Min Ah, dia adik tiri Hyun Wook. dengan ceria Min Ah lari menghampiri Hyun Wook. Min Ah sangat senang melihat kakaknya, Ia langsung memeluk Hyun Wook.
Hyun Wook : "Wow, siapa ini? Di mana Min Ah?" godanya.
Min Ah : "Meskipun aku 20 sentimeter lebih tinggi, apa aku masih lucu?"
Hyun Wook tersenyum melihat tingkah Min Ah.
Min Ah : "Biarkan aku melihatmu. aahhh... Kau lebih tampan. hmm.. Kau jahat. kau tidak menghubungiku. Tapi apa yang terjadi? Apa kau menulis lagu lagi?"
dari kejauhan, Hee Soon yang ternyata akan mengunjungi ANA, mendengar semua perkataan Min Ah. Hee Soon menyahut dan memberitahu Min Ah kalau saudaranya (Hyun Wook) telah mengambil alih kursi presiden dari milik ayah. Min Ah terkejut mendengarnya.
Hyun Wook tanya pada Hee Soon apa yang dilakukan Min Ah di ANA.
Hee Soon : "Min Ah trainee di sini. Kau tidak tahu?"
Hyun Wook kaget mendengarnya.
Hyun Wook membawa Hee Soon dan Min Ah keruangannya kantornya. Hee Soon mengatakan kalau Min Ah sangat berbakat.
Hee Soon : "Aku tahu dia akan sukses sebagai penyanyi."
Hyun Wook: "Tidak masalah jika kau tahu. tapi Min Ah harus tahu.
Min Ah menyahut kalau dia bisa melakukannya dengan sangat baik. dengan kesal Ia berkata kalau Hyun Wook pasti tidak percaya padanya.
Hyun Wook : "Bukan itu yang aku maksud. apakah kau tidak seharusnya pergi sekarang dan latihan?"
Min Ah : "Ah.. Itu benar. Aku tidak bisa terlambat."
lalu Min Ah berpamitan pada Ibu dan Hyun Wook dan kemudian pergi.
setelah kepergian Min Ah, Hee Soo tanya pada Hyun Wook bukankah Min Ah tampak cantik. dengan dingin Hyun Wook bilang kalau tentu saja Min Ah cantik, karena Min Ah adalah adiknya.
Hee Soon : "Dia juga cukup menjadi sebagai penyanyi juga."
mendengar itu, Hyun Wook mengatakan pada Hee Soon kalau dia akan memikirkannya di Ulasan bulanan. Hee Soon meminta Hyun Wook untuk tidak hanya melihatnya saja, tapi juga membawanya. Hee Soon mengingatkan kalau Min Ah adalah adiknya.
Hyun Wook mengangkat telepon dikantornya, saat itu, Ayahnya yang menelepon. Hyun Wook bilang pada Ayahnya kalau dia tidak bisa berada dikantor sampai jam tujuh. Hyun Wook memberitahu Ayahnya kalau dia ingin membicarakan sesatu dengannya.
Se Na masuk kestudio latihan musik. tak lama kemudian Hae Yoon datang. Se Na segera minta maaf pada Hae Yoon karena masuk begitu saja kestudio. Se Na memberitahu dia masuk karena tidak ada orang didalam. Hae Yoon bilang kalau itu tidak masalah, karena semua orang boleh menggunakannya.
Hae Yoon : "Pastikan kau memeriksa dengan tim trainee sebelum kau melakukannya."
Se Na : "ya!" serunya seraya mengangguk.
Hae Yoon : "Aku belum memperkenalkan diri. Namaku Shin Hae Yoon."
Se Na : "Namaku Yoon Se Na."
Hae Yoon bilang kalau Se Na adalah orang yang sangat beruntung karena memperoleh persetujuan Hyun Wook. Itu sangat jarang terjadi.
Se Na : "Apakah dia benar-benar presiden? Kemarin, dia hanya seorang pria tampan yang memiliki anjing. Ini sangat menarik."
Hae Yoon : "kau benar-benar tidak tahu? aku pikir kau seorang calon penulis lagu. Kau tidak tahu Lee Hyun Wook?"
Se Na tampak sedang berpikir sesuatu. lalu Ia mengatakan sesuatu pada Hae Yoon, tapi sayangnya scene beralih kerumah sakit tempat dimana Presdir Lee dirawat.
dirumah sakit, Presdir Lee sedang menggoda para suster. tidak lama kemudian Hyun Wook datang dan melihat kegenitan Ayahnya.
Ayah dan Hyun Wook kembali kekamar. ketika Ayahnya akan mengatakan sesuatu, Hyun Wook langsung memotong dengan bertanya mengenai Min Ah. Hyun Wook tanya pada Ayahnya kenapa membawa Min Ah ke ANA dengan status sebagai trainee.
Presdir : "Putri Presiden ANA mengatakan ia ingin menjadi penyanyi. Kemana lagi aku akan membawanya? Haruskah aku mengirimnya ke YG atau Cube?"
Hyun Wook : "Kau tahu dia tidak berbakat."
Presdir : "Kami hanya akan menempatkannya ke 'girl group'. Biarkan dia sendiri. Itu yang dia inginkan."
Hyun Wook : "Inikah bagaimana kau menjalankan perusahaanmu?"
Presdir : "aku mendengar kau membawa seseorang juga."
Hyun Wook tertawa mendengar ucapan Ayahnya itu. Ia lalu tanya apakah Ayahnya memiliki mata-mata. Ayah berseru kalau itu sudah pasti.
Hyun Wook : "Jadi kau berencana untuk menyetir hidupku lagi?"
Prsdir : "Jika kau tidak ingin diganggu, bekerja keraslah. Urusi para artis, albumnya Infinite Power, ulasan bulanan trainee. Pastikan memeriksa semua hal itu. Tak peduli apapun yang terjadi. Butuh waktu tiga puluh tahun untuk membangun perusahaan itu. ANA adalah segalanya bagiku. dan Juga.. Aku tidak akan mengganggu kehidupan cintamu. aku tidak peduli jika ada seorang wanita alam hidupmu."
Hyun Wook menyahut kalau tidak ada wanita dikehidupannya. Hyun Wook juga mengatakan kalau tidak akan ada seorang wanita dalam hidupnya sampai dia mati.
Hyun Wook : "Dan kau lupa satu hal. Aku belum memaafkanmu. Aku hanya melakukan pekerjaanku sebagai karyawanmu."
setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi. Ayah memaki Hyun Wook yang sangat keras kepala.
Hyun Wook menyetir mobil sendirian, dalam perjalanan, Ia kembali teringat akan kenangannya bersama kekasihnya So Eun.
ketika itu, So Eun sedang bermain piano. Hyun Wook tiba-tiba mengejutkan So Eun dari belakang. lalu mereka bermain piano bersama dengan bahagia.
mengingat kenangannya itu, Hyun Wook kembali bersedih. Hyun Wook memutar kemudi mobilnya dan kembali ke ANA.
Se Na masih berada di ANA. Ia duduk didepan piano distudio latihan musik. Se Na mengenai Hyun Wook diInternet. kemudian Se Na memutar lagu ciptaan Hyun Wook melalui ponselnya setelah itu Ia mendengarkan dan menghayatinya.
sedangkan Hyun Wook, Ia pergi kestudio rekaman di ANA. ia mendekati piano yang ada disitu. Hyun Wook mencoba untuk memainkan piano itu, tapi sepertinya Ia tak sanggup. tiba-tiba Ia mendengar suara alunan musik piano dari ruangan lain.
distudio, Se Na mulai memainkan piano diiringi musik dari ponselnya. entah kenapa, scene tiba-tiba memunculkan So Eun yang duduk disebelah Se Na dan memainkan piano. jadi jika dilihat, seakan-akan Se Na sedang bermain piano dengan kakaknya So Eun. Se Na dan So Eun bernyayi bersama dengan merdu.
Hyun Wook pergi keruang studio latihan untuk memeriksa asal dari sumber suara yang ia dengar. Hyun Wook sangat kaget ketika melihat So Eun sedang bermain piano. padahal, yang sebenarnya Hyun Wook lihat adalah Se Na. Hyun Wook menundukkan kepala dan menahan tangisnya.
Se Na selesai bernyanyi. Ia kaget ketika melihat Hyun Wook berdiri dipintu. Se Na tanya kenapa Hyun Wook belum pulang. Hyun Wook sadar yang dilihatnya tadi bukanlah So Eun, melainkan Se Na. ia lalu menghampiri Se Na.
Hyun Wook : "Bagaimana denganmu?"
Se Na : "Aku hanya.., ternyata kau cukup terkenal, tuan. aku mendengarkankan semua lagumu. Semua lagumu itu tentang wanita yang sama, kan?"
Hyun Wook : "Bukan urusanmu. kau tidak punya banyak waktu. Jika kau tidak ingin dieliminasi ulasan bulanan, tulislah lagu. Dan aku bukan tuan. Aku presdir."
setelah mengatakan itu, Hyun Wook pergi meninggalkan Se Na.
keesokannya, member Infinite Power (tanpa Shi Woo) berada diruangan Presdir. Rae Hoon meminta Hyun Wook agar dia bisa mengubah persyaratan pembayaran.
Rae Hoon : "Kami secara terpisah menerima uang yang kita peroleh."
Hyun Wook balik bertanya pada mereka bukankah seharusnya mereka membicarakan semua ini dengan Presdir Lee. mereka tanya bukankah Hyun Wook adalah presdir.
Hyun Wook : "Aku Presiden Wook. Presiden Lee sementara dirawat di rumah sakit."
Shi Woo datang dengan tergesa-gesa keruang Presdir. Ia meminta maaf karena datang terlambat. dia tadi terjebak macet. Rae Hoon tersenyum sinis pada Shi Woo.
Hyun Wook : "Kalian tinggal di asrama yang sama. Kenapa hanya kau yang terjebak macet? Apakah kau orang buangan?"
Rae Hoon diam-diam tertawa mendengar ucapan Hyun Wook, Ia lalu bilang kalau tidak ada yang seperti itu di tim mereka. Rae Hoon mengatakan kalau Shi Woo punya mobil baru jadi dia sangat gembira. Rae Hoon berakting dia akrab dengan Shi Woo, Ia menyuruh Shi Woo untuk duduk disampingnya. Shi Woo tersenyum sinis melihat akting Rae Hoon. tapi lemudian ia duduk disamping Rae Hoon. Hyun Wook sepertinya mersakan ada kejanggalan diantara mereka.
Hyun Wook mengucapkan selamat pada Shi Woo karena akhirnya dia menjadi penyanyi. Shi Woo balik mengucapkan selamat pada Hyun Wook karena dia juga menjadi presdir.
Shi Woo : "Ah.. Aku lupa tentang pemakaman. Kau bilang kau akan membangun pemakaman jika aku menjadi seorang penyanyi."
Hyun Wook : "kau menyimpan dendam." ucapnya seraya tertawa.
Shi Woo : "Guratan, bukan dendam. Kata-katamu melukaiku."
Hyun Wook : "Haruskah aku minta maaf?"
Shi Woo : "Jika kau melakukannya, aku tidak akan menerimanya."
Hyun Wook hanya diam dan tersenyum menatap Shi Woo.
setelah keluar dari ruang Presdir, Rae Hoon bilang kalau Shi Woo sekarang sudah dewasa karena sudah mau berbicara kembali dengan Hyun Wook. dengan dingin Shi Woo mengatakan kalau Rae Hoon juga kembali berbicara dengannya.
Shi Woo : "Kenapa kau tidak memberitahu aku tentang pertemuan itu? kau menyebut dirimu seorang leader?"
Rae Hoon : "Angkuh sekali!! aku memang menyebut diriku seorang leader. Bersikaplah baik. Sebentar lagi ulang tahunmu. Semua hadiahnya.."
Shi Woo menyahut : "Ambil semuanya. Aku tidak butuh. Aku sudah dewasa."
setelah mengatakan itu, Shi Woo pergi. member yang lain kesal, mereka mengatai Shi Woo begitu sombong.
ketika Shi Woo pergi ke ruang latihan, Ia terhenti didepan pintu karena melihat Se Na sedang bermain gitar sambil tersenyum. saat itu, Se Na sedang bermain gitar sambil menutup matanya.
Shi Woo datang mendekati Se na, Ia lalu tanya apa Se Na sedang gembira. Se Na kaget melihat Shi Woo yang tiba-tiba muncul didepannya.
Shi Woo : "Apakah ANA telah mengalami kemunduran? aku melihat setiap orang bisa menggunakan ruang latihan."
Se Na : "Aku bukan sembarang orang. Aku trainee. Hanya untuk saat ini."
Shi Woo : "Wow. Siapa membawamu sebagai trainee?"
Se Na : "Jangan menggangguku. Keluar. Aku memiliki ruangan ini selama satu jam."
Shi Woo : "Apa kau tidak tahu kode etik menjadi trainee? Bungkuk sembilan puluh derajat setiap saat. Lakukan semua yang disuruh senior. Jika bintang top latihan, kau kosongkan ruang latihan tak peduli apapun. dan juga, berbicara formal. kau sudah melanggar empat kode etik ini kau trainee tak tahu apa-apa. kau harus ekstra hati-hati di sekitarku. Mengapa? Karena kau menjalani kehidupan sebagai trainee dari uang yang kuperoleh. Instrumen yang kau pegang, air yang kau minum, lantai yang kau pijak. Ini semua dari uang yang kuperoleh."
kemudian Shi Woo menyuruh Se Na pergi ke kafe dan belikan aku es kopi dengan es yang banyak.
Se Na : "Ra Eum.., Aku bisa melihat mengapa dia menolakmu."
Shi Woo : "Apa?"
lalu Se Na bilang kalau banyak fans Shi WOo berada di luar gedung. dia harus berbicara dengan mereka. Se Na kemudian beranjak dari duduknya. Shi Woo berteriak kesal pada Se Na.
Se Na : "Tiba-tiba kau ingin lebih hati-hati di sekitarku. kau ingin membiarkanku menggunakan ruang latihan, kan?"
tiba-tiba seorang wanita datang. wanita ini yang mengajak bicara Jae Young ketika berada distudio rekaman. wanita itu berteriak memanggil Se Na. Ia tanya apa yang sedang Se Na lakukan sekarang, bukankah Se Na seharusnya bersih-bersih hari ini.
ketika melihat Shi Woo, wanita itu berubah menjadi ramah. Se Na segera menaruh gitar yang dipegangnya dan berlari keluar. Shi Woo tersenyum penuh kemenangan pada Se Na.
Sung Jin datang ke ANA. Hae Yoon ada disampingnya saat itu. sepertinya Hae Yoon menceritakan semua yang terjadi mengenai Hyun Wook pada Sung Jin. Hae Yoon mengatakan kalau Hyun Wook memasukkan seseorang dan juga sangat peduli padanya.
Sung Jin : "Benarkah? Apakah dia cantik?"
Hae Soon tidak menjawab pertanyaan Sung Jin, Ia hanya memperlihatkan wajah kesalnya pada Sung Jin.
tak lama kemudian Se Na lewat dan menyapa mereka. Hae Yoon memberitahu kalau wanita yang baru saja lewat tadi, itulah orangnya. Sung Jin menoleh sebentar untuk melihat Se Na. ia lalu tanya pada Hae Yoon kenapa Hyun Wook peduli, apa alasannya.
seseorang berteriak memanggil nama Se Na. mendengar nama Se Na, Sung Jin langsung menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan menatap Se Na. Ia tahu kalau Se Na adalah adik dari So Eun.
Sung Jin pergi menemui Hyun Wook. Sung Jin meminta Hyun Wook menghubunginya jika ingin melakukan sesuatu. Hyun Wook tanya apa Sung Jin ingin minum. dengan gaya, Sung Jin bilang kalau dia ingin Strawberry yogurt latte.
Hyun Wook : "Sung Jin..."
Sung Jin : "Itu benar. Aku seharusnya tidak melakukannya karena kau Presiden sekarang." godanya.
Hyun Wook : "Kau sudah punya sekolah pelatihan vokal. Aku dengar sekolahmu berhasil."
Sung Jin bilang kalau bisnisnya akan berjalan lancar jika dia memiliki persetujuan ANA. Ia lalu tanya pada Hyun Wook apakah Hyun Wook sudah menemukan adik So Eun.
Sung Jin : "Apakah dia di sini? Di ANA?"
Hyun Wook : "Bukan urusanmu."
Sung Jin : "Oke."
Sung Jin mengalihkan pembicaraan, ia tanya pada Hyun Wook apa sudah berbicara dengan Ra Eum, Bukankah dia tampak cantik. Hyun Wook kaget mengetahui kalau Ra Eum bekerja di ANA.
diruangan lain, Ra Eum sedang berada dikantor Hae Yoon. Ia mengatakan pada Hae Yoon kalau dia menandatangani kontrak karena
Presiden Lee. jadi dia berharap tidak salah.
Hae Yoon : "aku pikir kau datang karena Rae Hoon. Apa aku salah?"
Ra Eum kaget mengetahui kalau Hae Yoon tahu hubungannya dengan Rae Hoon, ia lalu tanya darimana Hae Yoon tahu. Hae Yoon mengatakan jika Ra Eum meninggalkan jejak, maka dia pasti tertangkap. tapi hae Yoon meminta Ra Eum untuk tidak khawatir karena mereka akan mengurus itu.
Hae Yoon : "Kami akan menutupinya jika kau mengencaninya diam-diam atau jika skandalnya terungkap. Selesaikanlah dengan Dan kita ubah warna rambutmu."
Ra Eum bilang dia tidak mau. karena warna rambutnya sangat popular sekarang ini. lalu Hae Yoon tanya apa Ra Eum tidak ingin menjadi fashionista. dengan percaya diri Ra Eum bilang kalau dia sekarang sudah menjadi fashionista.
Hae Yoon : "Itulah apa yang kau pikirkan."
Ra Eum : "Wow, kau cukup tumpul."
Hae Yoon : "Tidak dibandingkan denganmu. kau harus mendapatkan tur perusahaan. Di mana kau ingin memulai? Ruang dansa? Studio rekaman?"
Ra Eum bilang kalau Hae Yoon tidak perlu memberinya tur. kemudian Ra Eum menelepon Rae Hoon. Ia memberitahu Rae Hoon kalau dirinya ada di ANA sekarang jadi dia akan turun. Hae Yoon tersenyum melihat Ra Eum.
Shi Woo sedang berada diruang latihan sendirian. Ia sedang berlatih dance. tak lama kemudian, tariannya berhenti karena melihat Ra Eum datang. Ra Eum menghampiri Shi Woo, Ia memberikan Handuk pada Shi Woo untuk mengelap keringatnya.
Ra Eum memberitahu Shi Woo kalau dia dan Rae Hoon akan sering melihat satu sama lain. Shi Woo mengambil handuk itu dengan kasar. dengan dingin ia lalu bilang kalau dia tidak peduli akan hal itu. Ra Eum tanya, apa yang Shi Woo inginkan untuk kado ulang tahunnya nanti.
Shi Woo : "Apa menurutmu?"
Shi Woo berjalan mendekat pada Ra Eum. melihat itu, Ra Eum langsung melangkah mundur. ternyata Shi Woo mau mematikan cdnya. Shi Woo memberitahu Ra Eum untuk tidak khawatir padanya lagi karena dia sudah tidak tertarik lagi pada Ra Eum.
Ra Eum : "Baik. Mari kita menjadi teman. Kita keluarga sekarang. Teman anggota perusahaan."
Shi Woo bilang kalau dia tidak ingin menjadi teman atau keluarga.
Rae Hoon datang dan memanggil Ra Eum. melihat Rae Hoon datang, Ra Eum berlari menghampirinya. dengan manja Ra Eum tanya kenapa Rae Hoon baru datang, dia sudah menunggunya. Rae Hoon segera menarik Ra Eum pergi. Shi Woo tersenyum sinis melihat mereka, tapi kemudian raut wajahnya berubah menjadi kesal.
BERSAMBUNG KE PART 2 Ya..
No comments:
Post a Comment