Dilarang meng-COPAS SEMUA ARTIKEL yang ada didalam blog ini!!! tolong hargailah kerja keras penulis!!!
==== EPISODE 1 Part 2 ====
Seluruh karyawan L Hotel dikumpulkan. mereka diberi pengarahan karena akan diadakan konser dan juga after party diklub. Akan ada 100 orang yang hadir, termasuk staf ANA. Akan ada banyak orang, jadi semua staf akan sibuk.
setelah pengarahan dibubarkan, Manager memanggil Se Na dan memberitahunya kalau Tuan Lee (Hyun Wook) memanggilnya. rekan kerja Se Na menyebut Hyun Wook dengan panggilan 'si anjing tampan'. Se Na tidak mengerti apa maksud dari rekan kerjanya itu. lalu rekan kerjanya itu memberitahu Se Na kalau Tuan Lee adalah Pria tampan yang memiliki anjing. Se Na mengangguk mengerti. rekan kerja Se Na tanya, apakah dia belum melihat Tuan Lee.
Se Na : "Aku sudah bertemu dengannya di tepi kolam renang semalam."
Manager : "Kau bertemu dengannya di tepi kolam renang? Apa yang terjadi?"
Se Na hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan Manager.
Se Na pergi menemui Hyun Wook dikamarnya. Se Na tanya apakah Hyun Wook mencarinya.
Hyun Wook : "Ya, aku mau kau menjaga anjingku."
Se Na : "Saya?"
Hyun Wook : "Ya. Memang sudah ada penjaganya. Tapi, sepertinya dia tak menyukainya. Mungkin Dal Bong lebih menyukaimu. Tak apa, kan?"
Se Na : "Iya."
Hyun Wook memberitahu Se Na kalau dia hanya perlu bermain dengan Dal Bong. Se Na mengangguk mengerti. kemudian ia menyapa Dal Bong. yang duduk disofa.
Se Na : "Hei, Dal Bong. Mohon kerja samanya."
Hyun Wook bilang kalau dia akan memanggil Se Na nanti.
setelah berada diluar, Se Na tersenyum senang. dengan suara pelan ia berkata "Anjing yang tampan."
Di kolam renang, pihak hotel sedang memberitahu Hae Yoon letak panggung untuk konser dan bar untuk after party nanti.
Hae Yoon : "Ini adalah pertama kalinya Infinite Power tampil di tempat seperti ini. Pastikan semuanya lancar."
pihak hotel mengangguk dan bilang kalau itu sudah tentu saja.
tidak jauh dari situ, Se Na dan rekan kerjanya sedang merapikan gelas yang ada dimeja. rekan kerja Se Na memberitahu Se Na kalau Hae Yoon mungkin perwakilan dari ANA. rekan kerja Se Na bilang kalau Hae Yoon pasti bertemu selebriti setiap hari. ia juga memuji Hae Yoon yang terlihat sangat keren, dari kaki hingga kepala sehingga membuatnya cemburu. dari kejauhan, Se Na melihat Hae Yoon dengan pandangan aneh. (apa mungkin Se Na mengenal Hae Yoon?)
ketika Hae Yoon berjalan menuju bar untuk melihat tempat after party, ia berpapasan dengan Sung Jin. Hae Yoon tanya kenapa Sung Jin bisa ada di tempat ini.
Hae Yoon pergi Hyun Wook dikamarnya. setelah Hyun Wook membuka pintu, Hae Yoon langsung memarahinya karena Hyun Wook malah menemui Sung Jin terlebih dahulu bukannya dirinya.
Hyun Wook : "Tapi, sepertinya aku akan makan siang denganmu."
Hae Yoon : "Baklah. Aku sudah menemukan tempatnya. Ayo. Aku sudah lapar."
Hyun Wook menyuruh Hae Yoon untuk masuk dulul karena dia sedang menunggu seseorang.
mendengar Hyun Wook sedang menunggu seseorang, Hae Yoon langsung tanya siapa orang itu.
Hae Yoon : "Kau bahkan tak peduli saat aku pulang ke Seoul. Apa dia seorang wanita?"
Hyun Wook : "Ya."
Hae Yoon kesal mengetahui Hyun Wook sedang menunggu wanita lain.
tak lama kemudian Se Na datang. Se Na kaget ketika melihat Hae Yoon. mengetahui yang ditunggu Hyun Wook adalah pelayan, Hae Yoon merasa lega.
Hyun Wook memberitahu Se Na kalau dia akan keluar, jadi ia meminta Se Na untuk menjaga Dal Bong. setelah itu Hyun Wook mengajak Hae Yoon pergi.
ketika akan pergi, Hae Yoon memberi uang tip pada Se Na. Se Na menolak uang tip pemberian Hae Yoon.
Hae Yoon meraih tangan Se Na lalu meletakkan uang itu ditangannya setelah itu ia pergi. Se Na menatap kesal pada uang itu.
Hyun Wook mengajak Hae Yoon pergi kerestaurant yang dulu sering dikunjunginya bersama So Eun. bibi pemilik restaurant sepertinya sudah mengenal Hyun Wook. karena saat Hyun Wook datang, ia langsung menyapanya. bibi itu tanya kemana saja Hyun Wook selama ini.
Hyun Wook : "Bagaimana kabarmu? Kau tak berubah, ya."
Bibi : "Aku sudah tua begini. Tapi, ke mana wanita yang selalu datang denganmu itu?"
menyadari kalau Hyun Wook datang bersama seorang wanita, Bibi itu langsung meminta maaf. ia segera pergi untuk mengambilkan sup.
Hae Yoon yang kesal, beranjak dari duduknya. ia menyuruh Hyun Wook berdiri dan mengajaknya pergi ketempat lain.
Hyun Wook : "Duduklah. Tempat ini bagus. Kau akan menyukai makanan di sini."
Hae Yoon : "Dulu, kau sering ke sini dengan wanita itu. Bukannya libur sudah cukup? Apanya yang bagus dari dia?"
Hyun Wook tidak senang mendengar Hae Yoon berkata seperti itu. ia tanya apakah Hae Yoon tidak berlebihan.
Hae Yoon : "Aku sudah mengenalmu selama 12 tahun. Apa aku tak bisa bicara dengan jujur padamu?"
Bibi datang dan tanya apakah mereka bertengkar karenanya. Bibi langsung meminta maaf pada Hae Yoon.
Bibi : "Dasar mulut bodohku ini. Kenapa aku berbicara begitu di depan pacarnya?"
Hyun Wook : "Kau tidak perlu minta maaf, Dia bukan pacarku."
mendengar Hyun Wook bicara seperti itu, Hae Yoon marah. ia langsung pergi meninggalkan restaurant.
setelah berada diluar restaurant, Hae Yoon sangat kesal karena Hyun Wook tidak mengejarnya. lalau Hae Yoon mengomeli dirinya sendiri.
Hae Yoon : "Shin Hae Yoon! Kenapa kau harus peduli dengan wanita itu?" makinya kesal.
Se Na sedang memberi makan Dal Bong. melihat Dal Bong yang tidak mau makan, Se Na heran. ia tanya kenapa Dal Bong tidak mau makan, bukannya dia lapar.
Se Na memegangi perutnya sambil mengeluh kalau sepertinya dialah yang lapar. lalu Se Na mengeluarkan sebuah sosis dari sakunya. melihat sosis yang dibawa Se Na, Dal Bong yang tadinya lesu, langsung mengangkat kepalanya.
Se Na : "Tidak, Dal Bong! Makanlah makananmu. Ini adalah milikku."
melihat Dal Bong yang memelas, Se Na menjadi tak tega. ia memberikan sosisnya pada Dal Bong.
Se Na : "Enak, ya? Baiklah. Makanlah. Tapi, apa hubungan tuanmu dengan wanita itu?"
Dal Bong menjawab dengan gonggongan. Se Na tanya apa artinya itu.
Se Na beranjak berdiri dari duduknya, ia menuju kepinggir jendela dan mengeluh kenapa Hyun Wook lama sekali, memangnya mereka makan dimana.
ketika Se Na berbalik pada Dal Bong untuk mengajaknya jalan-jalan, ia sangat terkejut melihat Dal Bong yang tergeletak dilantai.
Se Na panik, ia langsung menghampiri Dal Bong dan memanggil-manggil namanya.
tepat saat itu Hyun Wook datang. melihat Dal Bong yang tergeletak, Hyun Wook kaget. ia tanya pada Se Na apa yang terjadi.
Se Na : "Aku tak tahu. Aku tadi sedang melihat ke jendela, dan saat berbalik..."
Hyun Wook mengambil sosis yang ada didekat Dal Bong dan menanyakannya pada Se Na.
Se Na : "Itu sosis."
Hyun Wook : "Kau memberinya ini?"
Se Na : "Ya. Dia lapar. Dia tak mau menyentuh makanannya."
Hyun Wook : "Kenapa kau memberikannya ini?" bentaknya.
Se Na sangat kaget Hyun Wook membentaknya.
kemudian Dal Bong dibawa kerumah sakit. rekan kerja Se Na tanya pada Manager apa yang akan terjadi pada Se Na jika Dal Bong mati. dengan enteng Manager mengatakan kalau Se Na mungkin akan dipecat.
Hyun Wook sedang menunggu Dal Bong dirumah sakit. ia duduk diruang tunggu sementara itu Dal Bong masih diperiksa. ia sedikit lega ketika Dokter datang dan memberitahu kalau Dal Bong sudah selesai diperiksa.
Hyun Wook : "Kenapa lama sekali? Sosisnya pasti sangat besar."
Dokter : "Kau pasti sangat terkejut."
Hyun Wook : "Kau tak perlu mengkhawatirkanku. Mengangkat sosis itu pasti sulit."
Dokter : "Bukan begitu. Dia mengidap kanker. Kami menemukan tumor di esofagus di tubuhnya. Kondisinya melemah. Dia sudah tua dan tubuhnya melemah. Operasi tak akan berhasil."
Hyun Wook kaget mengetahui hal itu, dengan kesal ia tanya pada Dokter apa dia hanya akan tinggal diam melihatnya begitu.
Dokter memberitahu kalau Dal Bong sudah tidak punya banyak waktu. Kemungkinan dia akan selamat setelah operasi tak ada. Dia akan mengalami efek samping serius setelah operasi Akan lebih kejam jika mereka membuatnya kesakitan pada saat- saat terakhirnya. Dokter menyarankan untuk membiarkan Dal Bong menjalani saat- saat terakhirnya dengan nyaman. Itulah yang terbaik.
Hyun Wook menemui Dal Bong yang masih diinfus. ia menangis sedih mengetahui kalau Dal Bong akan segera meninggalkannya seperti So Eun.
= FLASHBACK =
saat Dal Bong masih kecil, Hyun Wook dan So Eun sering mengajaknya jalan-jalan. So Eun bilang kalau Dal Bong sangat lucu.
Hyun Wook : "Apa maksudmu? Dia tak seimut dirimu."
So Eun : "Jika aku sudah tak ada, kau harus tetap menjaga Dal Bong."
Hyun Wook : "Jangan khawatir. Dal Bong lebih menyukaiku daripada kau."
So Eun : "Tidak mungkin."
Hyun Wook mengajak So Eun untuk bertaruh. mereka berlomba memanggil Dal Bong. siapa yang dihampiri Dal Bong terlebih dahulu, dialah yang paling disayang Dal Bong.
saat Dal Bong jalan menuju kearah So Eun, Hyun Wook berbuat curang, ia langsung menggendong Dal Bong dan bilang kalau Dal Bong lebih menyukainya. mereka berdua tertawa dan berebut Dal Bong.
= FLASHBACK END =
Dal Bong sudah keluar dari rumah sakit, Hyun Wook mengajaknya duduk ditaman untuk menghirup udara segar. lalu Hyun Wook mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.
Hyun Wook : "Apa yang kau tahu tentang adik So Eun?"
Se Na sedang berdiri didepan pintu loby dengan cemas. ia menungguk kedatangan Dal Bong. ketika melihat Hyun Wook datang, Se Na langsung menghampirinya dan menayakan keadaan Dal Bong. melihat Dal Bong yang baik-baik saja, Se Na merasa lega.
Se Na : "Aku minta maaf. Aku akan membayar tagihan rumah sakitnya. Katakan saja berapa banyak.."
Hyun Wook : Sudahlah. Pergilah."
Hyun Wook melangkah pergi meninggalkan Se Na. diam-diam Se Na memberi semangat pada Dal Bong.
Se Na : "Fighting!!"
tepat ketika itu Hyun Wook berbalik dan melihat Se Na. melihat Hyun Wook menatapnya, Se Na langsung diam. ia mengucapkan selamat untuk beristirahat pada Hyun Wook. saat Se Na akan pergi, Hyun Wook memanggilnya.
Hyun Wook mengajak Se Na kekamarnya untuk bicara.
Hyun Wook : "Apa kau akan memberinya sosis lagi?"
Se Na : "Tidak, tentu saja tidak. Tapi, yang aku tahu, kucing menyukai sosis.. Aku tak akan memberinya makan sosis. Tak akan pernah."
Hyun Wook : "Kau harus menjaga Dal Bong. Aku akan memberitahu manajermu. Kau tak mau?"
Se Na : "Tidak, hanya saja Aku pikir, kau akan marah padaku."
Hyun Wook : "Aku marah. Aku marah sekali. Tapi, mau bagaimana lagi? Dia sangat menyukaimu."
Hyun Wook memberikan catatan pada Se Na. ia meminta Se Na menulis catatan untuk merawat Dal Bong.
Hyun Wook : "Pertama, kita akan mengubah makanannya. Makanannya harus organik. Setidaknya 80%. Dan Dal Bong mempunyai alergi.
Pastikan jangan ada yang mengandung gandum. Untuk snacknya. Berikan dia home made chiken. Harus ayam lokal Tak boleh ada bahan sintetis. Kau bisa menggunakan dapurnya. Berikan dia biji-bijian sekali sehari. Atau, Sup tulang sapi. Aku akan mengawasi brand yang kau gunakan. Aku akan memberinya makan 4x sehari. dan juga Ajak dia jalan-jalan selama 30 menit."
keesokannya, Se Na memeriksakan makanan yang akan diberikan utnuk Dal Bong pada Hyun Wook. Hyun Wook bilang kalau mekanan itu Warnanya aneh. ia meminta Se Na untuk mengambilkan bungkus makanannya.
Se Na menyerahkan bungkus makanan pada Hyun Wook. Hyun Wook bilang kalau bahannya holistik. ia marah pada Se Na karena dia sudah bilang kalau Dal Bong harus makan dengan bahan organik.
Hyun Wook : "Bebas pupuk disintesis, pestisida, antibiotik."
Hyun Wook menyuruh Se Na untuk mengulanginya mengambilkan makanan lain untuk Dal Bong.
tak lama kemudian Se Na membawakan makanan lain untuk Dal Bong. ketika melihat makanan yang dibawa Se Na adalah sup ayam, Hyun Wook kembali kesal.
Hyun Wook : "Kau masih tak mengerti terlalu banyak. Kau pikir, siapa yang akan memakannya? Ulangi dan lakukan dengan benar."
Se Na pergi kedapur. ia menyuwir-nyuwir ayam untuk menu makan Dal Bong. Se Na berusaha melakukannya dengan cepat agar Hyun Wook tidak memarahinya lagi. tiba-tiba rekan kerja Se Na berteriak kalau Hyun Wook memanggilnya.
Se Na : "Ya. Aku akan segera membawanya." teriaknya.
rekan kerja Se Na memberitahu kalau Hyun Wook menyuruhnya membawa daging sapi saja. mendengar itu Se Na sangat kesal. ia membanting ayam yang disuwir-suwirnya kemangkuk.
Se Na sudah berada dirumah. ia akan melakukan rekaman didalam kamarnya dengan memainkan gitar. Se Na menjadi tidak fokus ketika teringat semua kata-kata Hyun Wook saat memarahinya.
kemudian Se Na mulai bernyanyi.
Se Na : "Ah.. Dasar brengs*k, Aku tak bisa berhenti memikirkannya. Fokus Yoon Se Na. Kau harus menyelesaikan lagunya malam ini. Baiklah, ayo semangat."
lalu Se Na mulai menyanyi dengan benar.
keesokan paginya, terjadi kehebohan didepan L Hotel karena kedatangan Infinite Power. rekan kerja Se Na sangat heboh sekali melihat kedatangan Infinite Power. bahkan ia berteriak histeris saat melihat Shi Woo lewat. Se Na yang diam saja dan tidak bereaksi apapun saat melihat Infinite Power.
dikamarnya, Hyun Wook tanya pada Se Na apa ada sesuatu yang terjadi di hotel, ia merasa berisik sekali. Se Na memberitahu kalau Infinite Power akan konser di tepi kolam renang nanti.
Hyun Wook berpesan pada Se Na tidak perlu memberi Dal Bong makan. cukup mengajaknya jalan-jalan selama 1 jam.
Hyun Wook : "Hindari kolam agar Dal Bong tidak makin parah. Sayuran bubur untuk makan malamnya."
Se Na : "Bukan anda yang memberinya makan?"
Hyun Wook : "Aku punya urusan penting. Kenapa? Apa aku perlu pulang lebih cepat?"
Se Na : "Tidak. Fokuslah pada pekerjaanmu. Santai saja."
setelah Hyun Wook pergi, Se Na mengajak Dal Bong bicara.
Se Na : "Kau tahu, ada rumor tentang tuanmu itu, Bahwa dia itu brengsek."
Dal Bong menggonggong. Se Na merasa kalau Dal Bong sependapat dengannya.
Se Na berdiri dipinggir jendela. ia melihat keluar ke kolam renang.
Hyun Wook ternyata menemui pria yang disuruhnya mencari keberadaan adik So Eun. pria itu memberitahu kalau dia sudah menemukan keberadaan Yoon Se Na. pria itu memberitahu Hyun Wook kalau Se Na tinggal dengan temannya.
Hyun Wook pergi kerumah Joo Hong untuk menemui Se Na. awalnya Hyun Wook akan mengetuk pintu, tapi ia mengurungkan niatnya, dan memilih untuk menunggu saja diluar.
hari sudah berganti malam, konser Infinite Power sudah dimulai. dengan sedih Se Na hanya bisa melihat penampilan Infinite dari kamar Hyun Wook.
Se Na mengajak Dal Bong jalan-jalan untuk menghilangkan kesedihannya. saat berpapasan dengan rekan kerjanya, rekan kerja Se Na tanya kenapa Se Na belum pulang. melihat Se Na masih bersama Dal Bong, ia tanya dimana tuannya.
Se Na : "Dia belum pulang. Dia punya urusan penting."
Rekan kerja Se Na mengomel. jika anjing itu penting baginya, bukankah seharusnya pemiliknya menjaganya. Rekan kerja Se Na bercerita kalau Konsernya tadi keren sekali. lalu ia mengeluh karena pekerjaan yang sesungguhnya baru di mulai sekarang. karena tamu-tamu akan berpesta sepanjang malam sehingga ini pasti melelahkan.
Se Na : "Hei. Apa kau mau bertukar tempat denganku?"
rekan kerja Se Na kaget mendengar ucapan Se Na. ia tanya apakah itu benar.
Se Na : "Sebenarnya.."
dan pada Akhirnya Se Na bertukar perkerjaan pada rekan kerjanya itu. ia mendapat perintah untuk mengantar sampanye. diam-diam Se Na membawa CD rekaman musiknya dan menaruhnya di troli.
salah satu member Infinite Power yang bernama Shi Woo, sangat senang ketika melihat Yoo Ra Eum datang. tapi Senyum diwajahnya hilang saat melihat Ra Eum dekat degan Kang Rae Hoon.
Se Na sedang sibuk menjalankan tugasnya membagikan sampanye pada tamu yang datang.
Hyun Wook masih menunggu Se Na didepan rumah Joo Hong. ketika melihat Joo Hong lewat, Hyun Wook segera menghampirinya untuk menanyakan Se Na. Joo Hong mengira Hyun Wook adalah renternir yang mengejar-ngejar Se Na. ia lalu bilang kalau tidak pernah mengenal nama itu.
Hyun Wook : "Apa dia tinggal bersamamu?"
Joo Hong : "Tidak, dia tak tinggal bersamaku. Oh, aku pernah bertemu dengannya dulu. Tapi, aku tak tahu dia ada di mana sekarang. Sudah lama aku tidak hubungan lagi dengannya. Aku juga ingin tahu di mana dia. Jadi, beritahu aku jika kau sudah tahu."
setelah mengatakan itu, Joo Hong segera pergi.
Hae Yoon menelepon, ia menyuruh Hyun Wook untuk pulang karena ada suatu hal yang ingin dikatakannya.
rekan kerja Se Na mengajak Dal Bong jalan-jalan. saat melihat van milik Infinite Power, rekan kerja Se Na mencoba mengintip kedalam van. saat kembali melihat Dal Bong, ia sangat panik melihat Dal Bong pergi yang entah kemana.
Hyun Wook kembali kehotel untuk menemui Hae Yoon. ia terkejut ketika melihat Hae Yoon sedang bersama Ayahnya.
Ayah : "Wah.. senang sekali rasanya melihatmu masih hidup begini. Aku pikir kau sudah terpuruk sekarang."
Hyun Wook : "Kau juga hidup dengan baik."
Ayah : "Kupikir, kau tak akan pernah kembali. Apa kau kehabisan uang? Kau tak menerima royalti lagi?"
Hyun Wook : "Tidak. Aku baik- baik saja. Aku mempunyai banyak lagu yang nge-hits."
Hyun Wook pamit untuk pergi. Ayah berseru apakah Hyun Wook masih tak mau mengubah keputusannya. ia tanya apa Hyun Wook masih tak ingin melihat wajahnya. Hyun Wook bilang kalau Hal ini bukan kemauannya. Tapi, ini adalah keputusan Ayahnya sendiri. setelah itu Hyun Wook pergi. Ayah bilang pada Hae Yoon kalau ini adalah kesalahan menemui Hyun Wook. lalu Ayah pergi dengan kecewa.
Hae Yoon mengejar Hyun Wook. ia menyuruh Hyun Wook untuk mengejar Ayahnya. Hae Yoon memberitahu Hyun Wook kalau Ayahnya menunggunya selama 30 menit. Ayahnya ingin berbaikan dengannya.
Hyun Wook : "Aku tahu, kau memiliki niat yang baik, tapi tak ada gunanya. Ayah dan aku.."
Hae Yoon : "Ayahmu sedang sakit."
tiba-tiba terdengar suara dari pusat informasi hotel kalau mereka sedang mencari Dal Bong. mendengar Dal Bong menghilang, Hyun Wook segera menuju keruang informasi. Manager memberitahu kalau mereka sudah memeriksa CCTV. Dal Bong pasti ada di taman Hotel. Manager meminta Hyun Wook untuk tidak khawatir.
Hyun Wook : "Kita akan bicara setelah kita menemukannya. Temukan dia sekarang."
lalu Manager memerintahkan karyawannya untuk pergi mencari Dal Bong. Hyun Wook memegang kepalanya menahan kekesalannya.
dibar, Ra Eum sedang asik berdansa bersama Rae Hoon. hal itu membuat Shi Woo sangat kesal sehingga membuatnya banyak minum.
melihat Shi Woo yang terus menerus minum, Managernya menghampirinya dan tanya kenapa Shi Woo minum banyak sekali. dengan sedikit mabuk Shi Woo menjawab itu karena dia sedang bahagia. lalu Manager pergi untuk memesan kopi.
Shi Woo sudah tidak tahan melihat kedekatan Ra Eum dengan Rae Hoon. ia menghampiri Ra Eum lalu menariknya keluar.
tanpa sengaja Se Na melihat mereka. ia segera bersembunyi dari balik troli.
Shi Woo menyuruh Ra Eum pulang, dia bilang akan mengantarnya pulang.
Ra Eum : "Aku tak mau. Aku mau bersenang- senang. Pestanya semakin menyenangkan."
Shi Woo : "Apanya? Bermain dengan Rae Hoon?"
Ra Eum : "Apa kau cemburu?"
Shi Woo : "Ya."
Ra Eum : "Aku hanya bersenang- senang. Jangan salah paham. Kita tak punya hubungan apa- apa."
ketika Ra Eum akan pergi, Shi Woo menghalanginya.
Shi Woo : "Jangan dengan Rae Hoon."
Ra Eum : "Kenapa?"
Shi Woo : "Karena aku menyukaimu."
Ra Eum : "Kau bilang apa?"
Shi Woo : "Aku bilang aku menyukaimu."
Ra Eum tertawa mendengar pengakuan Shi Woo. ia lalu bilang sayangnya dia tidak menyukai Shi Woo. Ra Eum bilang kalau dia tidak suka pria yang mengatakan rasa sukanya.
Ra Eum : "Wanita memang seperti itu. Tak usah malu. Aku akan berpura- pura tak mendengarmu. Aku masuk duluan."
Ra Eum pergi meninggalkan Shi Woo sendirian.
saat menoleh kearah Se Na, Shi Woo melihat Se Na sedang bersembunyi. ia lalu menghampiri Se Na dan bertanya apa yang dilakukanya. Se Na memberitahu kalau dia adalah pelayan. Shi Woo tanya Sejak kapan Se Na ada di situ.
Se Na : "Tidak lama. Jangan khawatir. Aku tak melihat atau mendengar apa-apa."
Shi Woo : "Berikan ponselmu."
Se Na : "Kenapa dengan ponselku?"
Shi Woo memeriksa troli Se Na. ia mencurigai Se Na merekam sesuatu atau semacamnya.
Se Na : "Kau pasti mengira aku merekamnya, tapi aku memang tak punya ponsel atau kamera."
Shi Woo mengambil tempat CD milik Se Na dan bertanya apa itu. Se Na memberitahu kalau itu adalah CD yang berisi lagu-lagu. Shi Woo tersenyum sinis mendengarnya.
Shi Woo : "Kau ingin menjadi penyanyi?"
Se Na : "Aku ingin menjadi penulis lagu."
Shi Woo : "Jadi, itulah sebabnya kau ada di sana."
Se Na tidak mengerti apa yang dimaksud Shi Woo. Shi Woo menyuruh Se Na mengikutinya.
Hyun Wook sedang sibuk mencari Dal Bong ditaman. ia menemukan dasi milik Dal Bong tergeletak begitu saja ditanah.
Shi Woo menarik Se Na pergi kebar dan naik keatas panggung. Shi Woo mematikan musik dengan tiba-tiba. hal itu membuat tamu yang asik berdansa protes.
Shi Woo memberitahu semuanya kalau wanita yang berdiri disampingnya sekarang adalah calon penulis lagu. Se Na kaget melihat apa yang dilakukan Shi Woo, ia tanya kenapa Shi Woo jadi seperti ini.
Shi Woo : "Kenapa? Bukannya kau mau memutarkan lagumu pada kami?"
Shi Woo mulai memutar lagu milik Se Na.
[Halo. Namaku Yoon Se Na, dan aku bermimpi menjadi penulis lagu Aku belum pernah berlatih secara formal, tapi mungkin aku punya bakat. Laguku bercerita tentang wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama.]
semua orang yang ada dipesta tertawa mendengarnya.
Se Na memberanikan dirinya untuk menakan tombol off. tapi Shi Woo mencegahnya.
Shi Woo : "Apa? Biarkan kami mendengarnya. Hatiku sedang berdegup."
Se Na : "Minggir."
Shi Woo : "Kau pasti tak yakin dengan kemampuanmu."
dengan kesal Se Na bilang kalau dia tidak mau memutar lagunya seperti ini. Shi Woo tanya, kalau begitu Se na mau memutarnya
seperti apa.
Shi Woo : "Apa kau mau merayu seseorang dan memutarnya di kamar?"
Se Na langsung menampar Shi Woo. ia juga memaki Shi Woo brengs*k. semua tamu yang melihat hal itu terkejut.
Se Na meminta Maaf pada tamu yang lain karena menganggu pesta mereka. Se Na mempersilakan mereka untuk lanjutkan pestanya. setelah itu Se Na pergi. Shi Woo kesal, ia mengejar Se Na keluar bar.
Shi Woo berteriak menyuruh Se Na berhenti.
Shi Woo : "Kau barus saja membuat kesalahan besar. Aku adalah Infinite Power. Aku, Shi Woo dari Infinite Power!"
Se Na : "Kau seorang pejabat? Beraninya kau menghina orang lain? Apakah artis berhak melakukan itu?"
Shi Woo : "Jadi, kenapa tadi kau menguping? Musik? Lucu sekali. Jika kau hanyalah pelayan, diam dan bekerjalah."
Se Na : "Kau benar. Aku memang ada di sana. Tapi, aku tak pernah mengikutimu. Ah.., Kau pasti malu, karena kau ketahuan sudah ditolak."
Shi Woo kesal mendengar itu, ia maju dan akan menghajar Se Na. tapi saat itu Managernya datang dan menghalanginya.
Manager menyuruh Shi Woo masuk karena dia pasti sudah mabuk. sebelum pergi Manager meminta maaf pada Se Na dan bilang kalau Shi Woo sedang mabuk.
Manager : "Aku akan mengembalikan CD- mu, jadi Jangan marah, ya."
Manager menyeret Shi Woo kembali masuk kedalam bar. Se Na terlihat sangat sedih, tapi ia berusaha menahan air matanya.
saat akan berbalik pergi, Se Na kaget ketika melihat Hyun Wook sedang berjalan kearahnya. Hyun Wook tanya sedang apa Se Na di sini. Bukannya seharusnya dia bersama Dal Bong.
Se Na : "Dal Bong sedang dijaga oleh orang lain sekarang."
Hyun Wook : "Kau melupakan tanggung jawab hanya karena artis itu?"
Se Na : "Aku punya sedikit urusan."
Hyun Wook : "Sedikit urusan? Saat kau mengejarnya. Anjingku sudah menghilang."
Se Na kaget mengetahui kalau Dal Bong menghilang. ia bilang pada Hyun Wook kalau dia akan mencarinya.
Hyun Wook : "Jika sesuatu terjadi pada Dal Bong, kau adakan dipecat. Tidak.. Bahkan jika kau menemukan Dal Bong, kau akan dipecat. Kenapa aku menyerahkan Dal Bong pada orang sepertimu?"
Se Na : "Memangnya orang macam apa itu, "orang yang sepertiku"? Apakah maksudmu, orang sepertiku bahkan tak berharga untuk seekor anjing? Itu maksudmu, kan?"
Hyun Wook : "Kau bilang apa? Dal Bong adalah keluargaku, dan kau bekerja di sini. Ini adalah tugasmu untuk menjaganya."
Se Na : "Bukan aku yang membuatnya hilang. Aku bersamanya sepanjang hari. Aku menyerahkannya pada orang lain sebentar. Dan ada sesuatu yang harus aku urus. Kenapa kau menyalahk Apakah yang aku lakukan sangat salah? Apakah karena sosis yang aku berikan? Itu bukan salahku. Aku tak memberinya makanan yang tak seharusnya dia makan. Kenapa kau memperlakukanku seperti itu? Kenapa semua orang menyalahkanku?"
Manager datang, ia lalu tanya Apa yang kau lakukan Joo Hong (Se Na). Manager memberitahu kalau dia sudah menemukan Dal Bong. sekarang Dal Bong ada dilobi. Manager menyuruh Se Na untuk mengikutinya.
diruangannya, Manager memarahi Se Na karena menukar tugasnya hanya karena ingin melihat Infinite Power. rekan kerja Se Na memberitahu kalau sebenarnya Se na ingin menjadi penulis lagu. Jadi, dia ingin menunjukkan musiknya ke perwakilan ANA.
Manager : "Penulis lagu? Lucu sekali. Lulusan SMA Nam Hyun. Panggung pertama di kafe lokal. Apa kau bisa menjadi penulis
lagu dengan kualifikasi ini?"
Se Na : "Ini adalah salahku karena mengganti tugasku. Aku benar-benar menyesal. Maafkan aku. Tapi.. jangan menghinaku karena
pendidikan dan pengalamanku."
Manager : "Baiklah. Aku tidak akan mengatakan apa- apa. Sekarang kemasi barang-barangmu."
dikamarnya, Hyun Wook teringat akan kata-kata Se Na yang mengatakan kenapa dia memperlakukannya seperti itu, dan kenapa semua orang menyalahkannya. Hyun Wook sedikit merasa bersalah telah memarahi Se Na.
Hyun Wook menerima telepon dari pria yang dimintanya untuk mencari Se Na. pria itu tanya apakah Hyun Wook sudah bertemu dengannya. Hyun Wook bilang dia belum bertemu dengan Se Na. lalu pria itu tanya, bukannya Hyun Wook bilang, tinggal
di L Hotel. kebetulan Se Na juga bekerja di sana. pria itu menjelaskan kalau Se Na bekerja atas nama Joo Hong. mendengar hal itu, Hyun Wook sangat terkejut.
Hyun Wook segera turun kelobi untuk mencari Se Na. manager memberitahu kalau Se Na baru saja dipecat karena melepas tanggung jawabnya dan menghilangkan anjingnya. dan juga menyebabkan masalah di klub.
Se Na duduk dihalte menunggu bus sambil membawa barang-barangnya. Hyun Wook pergi keluar untuk mencari Se Na. ia melihat Se Na sedang duduk dihalte sendirian.
Hyun Wook mencoba memastikannya dengan menelepon nomor yang diduga milik adik So Eun. dan ternyata benar, Se Na mengangkat ponselnya.
Hyun Wook diam dan memandang Se na dari kejauhan. saat Se Na melihat Hyun Wook berdiri disebrang sambil memandanginya, Se Na menjadi heran.
bersambung..
Akhirnya hyun wook mengetahui sena yg sebenarnya :) jdi penasaran eps slanjutnya, semangat mba!!! ;)
ReplyDeleteok. makasih sudah membaca :)
DeleteAhh ternyata dri eps 1 sudah menarik n rame!!! Mohon dteruskan y mbak sinop drama ini ^^
ReplyDeleteok :)
Deletesemangat^^
ReplyDelete